CEDERA OLAHRAGA. By : Faidillah Kurniawan

dokumen-dokumen yang mirip
TERAPI MASSAGE CEDERA OLAHRAGA. Oleh Hendi S Pawaka Andi Suntoda S

PATOFISIOLOGI CEDERA

Oleh: dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

BAB I PENDAHULUAN. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang. masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan

CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K. Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY

Pengantar Cedera Olahraga

KESEHATAN OLAHRAGA IKF 213

Lampiran 1 Lembar permohonan dan persetujuan menjadi talent video

BAB I PENDAHULUAN. sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Olahraga merupakan kebutuhan yang tidak asing lagi.

PENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR. Suharjana FIK UNY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil pengindraan atau hasil tahu, setelah orang

Written by Dr. Brotosari Wednesday, 02 September :18 - Last Updated Wednesday, 28 December :53

FLEKSIBILITAS PENGERTIAN FLEKSIBILITAS

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menghambat aktivitas kegiatan sehari-hari, di Jerman persentase

Penanganan atau pertolongan terhadap cedera Oleh Tri Ani Hastuti

LATIHAN FLEKIBILITAS

Oleh (Tim Pengampu) Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. yang membuat otot tertarik lebih dari pada kapasitas yang dimilikinya. Berbeda

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas sehari- hari, beradaptasi dan berkontribusi di lingkungan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. melakukan segala aktifitas dalam kehidupan sehari-hari nya. Sehat adalah

RUPTUR TENDO ACHILLES

BAB I PENDAHULUAN. maupun mental. Akan tetapi, olahraga yang dilakukan tanpa mengindahkan

LATIHAN PENDAHULUAN DAN LATIHAN PENUTUP PADA OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. fisik dengan menggunakan anggota tubuhnya. Biasanya anggota yang. badan, pergerakan tersebut bisa terjadi pada saat beraktivitas.

Abstrak. Kata kunci : Cedera perenang, rehabilitasi


PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang penting dalam kehidupan kita, karena

BAB I PENDAHULUAN. seperti tarian. Pada saat ini, aerobik mempunyai gerakan yang tersusun, tapi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya aktifitas masyarakat diluar maupun didalam ruangan. melakukan atifitas atau pekerjaan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis, dimana pada hakekatnya selalu

PENGELOLAAN CEDERA SPRAIN TINGKAT II PADA PERGELANGAN KAKI Oleh: Bambang Priyonoadi

BAB I PENDAHULUAN. diamati dan dilihat dengan membagi aktivitas olahraga berdasarkan tujuan yang

MODUL PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN CEDERA PADA ATLET SEPAK TAKRAW

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas sehari-hari. Gangguan pada kaki bisa menghambat aktivitasnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat hendak melakukan latihan, terdiri dari sekelompok

PERTOLONGAN PERTAMA DAN PERAWATAN CEDERA PADA BELADIRI

LAPORAN PENELITIAN DOSEN (Bidang Keahlian)

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkelompok oleh dua tim dengan beranggotakan masing-masing lima orang

PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT. Klinik Pratama 24 Jam Firdaus

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian. Setiap pembangunan mall dapat meningkatkan

PENGANTAR ANGKET. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan guru pendidikan

CEDERA PADA PEMAIN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena 65% penduduk Indonesia adalah usia kerja, 30% bekerja disektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia setiap hari melakukan gerakan untuk melakukan suatu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kebugaran serta dilakukan dengan aturan tertentu, dimana dengan tujuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di rumah pribadi pasien.

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi

BAB I PENDAHULUAN. robek pada ligamen,atau patah tulang karena terjatuh. Cedera tersebut

BAB IV OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. mana jika kesehatan terganggu maka akan dapat mempengaruhi. kemampuan seseorang dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Gangguan Pada Bagian Sendi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lampiran materi MYALGIA (NYERI OTOT) 1. Pengertian myalgia 2. Jenis Myalgia Fibromyalgia

PENGELOLAAN CEDERA SPRAIN TINGKAT II PADA PERGELANGAN KAKI

BAB I PENDAHULUAN. dan anggota gerak bawah. Yang masing-masing anggota gerak terdiri atas

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Deskripsi Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan. Makhfudli, 2009: 101). Diungkapkan Sunaryo (2004: 25) menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan sehari-hari. Menurut World Health Organization (WHO)

Kelompok 6 (adri, diah, yuyun, irfan, rama)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS

Pengertian Pembinaan/latihan

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

IDENTIFIKASI CEDERA PADA OLAHRAGA BULUTANGKIS USIA DINI-PEMULA di KOTA YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN ERAT DENGAN CEDERA

BAHAN AJAR 10 SAKIT PINGGANG BAGIAN BAWAH

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang

KEGUNAAN REHABILITASI DAN TERAPI DALAM CEDERA OLAHRAGA

MANFAAT TERAPI MASASE FRIRAGE DAN STRETCHING DALAM PENANGANAN CEDERA PADA ATLET OLAHRAGA BELADIRI

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN MINGGIR TENTANG PENANGANAN DINI CEDERA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN METODE RICE

PANDUAN KESEHATAN OLAHRAGA

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan tersebut manusia melakukan macam aktivitas. Aktivitas yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa. tidak adanya pembuahan (Andriyani, 2013).

APA ITU REMATIK...??? Rematik adalah penyakit peradangan. pada sendi yang bersifat menahun. atau kronis yang menyebabkan. perubahan dari bentuk sendi

Nutritional strategies for the management of sports injuries. dr. Nurussyariah Hammado, M.AppSci (Clinical Exerc.Science)., M.

Medical First Responder. Cedera musculoskeletal (Cedera pada tulang & otot)

KONSEP Latihan kebugaran jasmani

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL

BAB I PENDAHULUAN. fungsional untuk menjadikan manusia menjadi berkualitas dan berguna

K. J. Gambar 1. Hubungan Antar Komponen Kemampuan Biomotorik (Bompa, 1999:317) E.S. I E.S. II. Komponen Dasar. Fisiologis (Kualitas Fungsi Dasar)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di dunia. Daya

Mata Ajar                   : Keperawatan Komunitas. Pokok Pembahasan    : Rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis)

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin tingginya. tuntut untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia, karena banyak

BAB I PENDAHULUAN. individual maupun olahraga beregu. Biasanya jenis olahraga yang banyak

MAKALAH CEDERA OLAHRAGA

PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN. Disampaikan Oleh; Ns, Mei Fitria K, S.Kep

Oleh: Agri Fera Endah Setiani dan Bambang Priyonoadi FIK UNY

SATUAN ACARA PENYULUHAN. MYALGIA (Nyeri Otot)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bangsa Melayu. Dari segi linguistik kawasan orang Melayu adalah

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan yang dapat mengganggu proses kerja sehingga menjadi kurang

Definisi aerobik Aerobik berasal dari kata aero yang berarti oksigen. Jadi aerobik sangatlah erat dengan penggunaan oksigen. Dalam hal ini berarti

BAB I PENDAHULUAN. belum bisa dihindari secara keseluruhan. Dunia industri di Indonesia masih

SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN SEPATU HAK TINGGI TERHADAP POTENSI TERJADINYA VARISES PADA TUNGKAI BAWAH

METODE PEMBINAAN KEBUGARAN ATLIT *) Oleh: Eka Swasta Budayati (FIK UNY)

DRA. SRI WIDATI, M.Pd. NIP JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FIP UPI BANDUNG 2009

Transkripsi:

CEDERA OLAHRAGA By : Faidillah Kurniawan

CEDERA OLAHRAGA Menurut penyebabnya: 1. Overuse injury 2. Traumatic injury Overuse injury disebabkan oleh gerakan berulang yang terlalu banyak dan terlalu cepat. Traumatic injury disebabkan adanya benturan atau gerak melebihi kemampuan

Macam-macammacam cedera OR 1. Cedera muskuloskeletal: a. Sprain: cedera sendi,ligamen,tendo b. Strain: cedera/robekanrobekan otot c. Kramps:kontraksi otot yg berkepanjangan merupakan indikator kelelahan.

Cedera dapat terjadi karena: 1. Pendinginan kurang. Terjadi kaku sendi. Hal ini terasa sekali setelah tidak menjadi atlet, sendi sering terasa kaku & nyeri, terutama sewaktu bangun tidur. Cara pendinginan: setelah aktivitas, sendi tetap digerakkan sesuai dengan gerakan sendi, autosacking (digoyang-goyang sendiri) organ tubuh yg digunakan untuk aktivitas, kompres es. Prinsipnya seperti masage tetapi dilakukan sendiri oleh atlet.

2. Penyembuhan cedera sebelumnya yang tidak sempurna (habitualis). Hal ini dapat terjadi karena kapsul sendi/ligamen kendor. 3. Overuse (penggunaan yang berlebihan).

FAKTOR OVERUSE INJURY Tingkat keterlatihan yang belum memadai sewaktu meningkatkan dosis Teknik yang kurang tepat: tak efisien dan beban berlebih. Kelainan anatomis: misal kaki flat Peralatan: pakaian, sepatu, raket, matras Lingkungan: suhu, kelembaban dll.

PENANGANAN DASAR CEDERA Rest: istirahatkan bagian yang cedera Ice: kompres es segera setelah trauma Compression: tekan dengan pembalutan Elevation: Naikkan bagian cedera lebih tinggi dari jantung. Kompres panas: setelah pembengkakan jenuh Hydro therapy / Electro therapy Masase (pijat) Obat anti sakit dan anti radang.

Rest (istirahat) Segera istirahatkan bagian yg cedera Tujuan: Untuk mencegah bertambah parahnya cedera dan mengurangi aliran darah ke area cedera. Waktu istirahat: tergantung pada berat- ringannya cedera. Tetaplah melatih bag. tdk cedera untuk mempertahan endurance atlet.

Ice (es) Tujuan: 1. Melokalisir daerah cedera 2. Mematirasakan ujung saraf, sehingga dapat mengurangi nyeri 3. Mencegah bertambahnya bengkak. Kompres es menyebabkan vasokonstriksi, sehingga aliran darah ke bagian yg cedera berkurang dan bengkak tidak bertambah besar. Kompres es tidak boleh terlalu lama, krn dpt menimbulkan vasodilatasi berlebihan (Hunctinton reflex). Aliran darah bisa meningkat 3x semula, sehingga pd daerah cedera teraba panas.

Cara kompres es Es ditempatkan di dalam kantong es atau kantong plastik, dan dibungkus handuk sebelum dipakai. Tiap kali kompres selama 2-3 menit. Bila sudah terasa kesemutan/pucat (sudah terjadi vasokonstriksi yg cukup), es dilepas sementara. Sampai pembengkakan jenuh

Compression (penekanan) Penerapan tekanan yg ringan pd daerah cedera untuk menghentikan perdarahan & mengurangi pembengkakan. Alat: kassa, pembalut tekan yg elastis Pembalut elastis: harus terasa nyaman dan tidak terlalu menekan. Tanda bila terlalu menekan: pucat, mati rasa pada bagian ujung daerah cedera (krn kurang mendapat aliran darah). Penekanan dari bawah ke atas

Elevation (meninggikan bagian yg cedera) Prinsip: daerah yg cedera diusahakan lebih tinggi dari jantung. Tujuan: mengurangi aliran darah ke area cedera sehingga mengurangi peradangan dan perdarahan (bila ada)

Kapan dilakukan kompres panas? Kompres panas dilakukan setelah fase akut (biasanya 2-3 hari). Kompres panas bisa dilakukan setelah bengkak jenuh (bengkak sudah tidak bertambah). Kompres panas menyebabkan vasodilatasi, sehingga jendalan darah atau cairan radang masuk kembali ke pembuluh darah atau pembuluh limfe. Dapat digunakan uap panas atau direndam di air hangat. Penambahan garam pada larutan kompres dapat mengurangi bengkak.

Yang harus diperhatikan pada penanganan cedera 1. Bila terjadi cedera, segera diobati sampai sembuh sempurna 2. Lakukan latihan pasca cedera. Tujuan: mengembalikan fungsi seperti semula. Cara: Latihan peregangan (streching exercise) Latihan kekuatan (strengthening exercise) Latihan daya tahan

TENDINITIS PERGELANGAN KAKI Tendo (akhiran otot yang nempel di tulang) robek kecil sampai sedang Tendo achilles putus Penanganan: RICE diikuti latihan penguluran dan kekuatan

KESELEO PERGELANGAN KAKI Peregangan ligamen sampai tregesernya tulang sendi Penanganan: RICE diikuti pembalutan sampai gips Latihan jangkauan, kekuatan dng elastic band, jalan jinjit atau dng tumit

OTOT TERTARIK DAN ROBEK Otot betis: pada olahraga yang banyak lompat Otot hamstring: pada lari sprint RICE dan kompres panas sebelum mulai latihan Latihan penguluran dan jangkauan gerak sendi, dan penguatan otot. Evaluasi teknik latihan, pemanasan, pdgn

KRAM OTOT Disebabkan karena kelelahan, kurang mineral dan vitamin, kurang suplai darah, ketidak sesuaian pada panjang kedua kaki Penanganan: regang otot dan efflurage Minum juice buah dan sayur, kacang hijau Penguluran pada saat pemanasan dan pendinginan.

CEDERA LUTUT Lutut merupakan sendi paling besar namun paling tidak stabil Cedera: meniskes, tendinitis, sindrom plica Keseleo karena beban berlebih dan hiperekstensi Penanganan: RICE, decker,lat.penguluran dan jangkauan gerak

CEDERA PUNGGUNG BAWAH Akut disebabkan oleh teknik mengangkat yang salah. Penanganan segera hasilnya sangat baik Khronis disebabkan karena overuse. Penanganan dengan heat therapy dan pijat cukup memberi hasil Rehabilitasi: latihan penguluran dan kekuatan

Masage pada cedera Prinsip: 1. Hilangkan bengkak 2. Lemaskan/kendorkankendorkan otot 3. Traksi reposisi 4. Tenangkan

Latihan untuk merawat & mencegah cedera Atlet dituntut mempunyai sekelompok otot yang lebih kuat pada otot yang sering digunakan untuk aktivitas OR sesuai cabang OR dibandingkan dg bagian otot lainnya. Kelompok otot yg berpasangan (antagonis), misalnya biceps-triceps, hamstring-quadriceps harus dijaga keseimbangannya supaya bisa berfungsi secara efisien dan mencegah cedera. Misalnya: pada pelari, otot betis sangat kuat, sebaliknya otot tibialis anterior tidak sekuat otot betis, sehingga rentan terjadi cedera. Cara menyeimbangkan: latihan peregangan pd otot yg kencang (kuat) dan latihan penguatan pd otot yg tidak memperoleh stimulasi yg cukup selama melakukan aktivitas OR otot betis latihan peregangan, otot tibialis anterior latihan penguatan.

Latihan peregangan (stretching exercise) Latihan peregangan teratur efektif untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cedera. Manfaat: membantu mencegah ketegangan pd sekelompok otot, menjaga fleksibilitas persendian, & membantu program pemanasan (warming up). Teknik: streching statis, streching dinamis, PNF (proprioceptive neuromuscular fascilitation).

Prinsip saat melakukan stretching exercise Gerakan dilakukan perlahan-lahan, tanpa melakukan gerakan paksaan yg menimbulkan nyeri, kemudian intensitas ditingkatkan bertahap sambil memberi kesempatan otot relaksasi. Jangan melakukan gerakan bouncing (mengayun), krn dapat menimbulkan refleks menegang. Peregangan dilakukan secara teratur Bernafas secara normal Rileks dan nikmati peregangan yang dilakukan

Teknik peregangan 1. Peregangan statis dilakukan secara perlahan sampai titik resistensi (sedikit sakit), bertahan pada posisi tersebut selama beberapa saat, kendorkan, ulangi beberapa kali. 2. Peregangan dinamis: bermanfaat saat bertanding di daerah dingin streching-jogging-streching-jogging. 3. PNF: diawali dg kontraksi otot secara isometris (dg daya resistensi dari partner latihan), kemudian relaksasi beberapa detik, dan terakhir peregangan pasif beberapa saat (dg memberi tekanan pd otot-otot). PNF mempertimbangkan respon fisiologis dari sistem saraf, otot, persendian, & tendon.

PRINSIP PENANGANAN CEDERA C: Cepat, tepat, berani, manusiawi merupakan kunci penanganan pertama E: Es merupakan benda penting yang harus tersedia selama dan sesudah lat. D: Diagnosa jenis cedera dengan menelusur kejadiannya, tanda dan gejala E: Elevasi segera lokasi cedera sehingga lebih tinggi dari jantung R: Reposisi semua jenis keseleo dengan menarik sendi segera (neural shock) A: Atasi perdarahan dengan menekan dan menutup luka dengan kain bersih

PRINSIP PENANGANAN CEDERA O: Obati nyeri dan bengkak selama 1 mgg L: Latihan dayatahan tetap dilakukan A: Analisis penyebab cedera dan hindari H: Hilangkan trauma psikologis dng lat. R: Relaksasi mrpkn lat ssdh cedera A: Atasi bengkak dan nyeri dng masase G: Gerakan keras stlh sembuh sempurna A: atur nafas sblm msk lap, bisa cegah