ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI EXCAVATOR PADA PROYEK PERUMAHAN PERTAMINA CIBUBUR

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Kontruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No.2, Tarogong Kidul, Garut

PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA

BAB III METODOLOGI Data Data-data yang didapat dalam proyek gedung Ditjen Dikti Jakarta merupakan data-data umum dan teknis berupa :

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN TANAH

RINTA ANGGRAINI

Pertanyaan Peserta. harga. siantar, rantau prapat mohon pencerahannya? Penjelasan Panitia/Pokja ULP. Dokumen Bab Uraian

TUGAS AKHIR OPTIMASI BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN PENGANGKUTAN DAN PENIMBUNAN TANAH PADA PROYEK GRAND ISLAND

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

BAB III METODOLODI PERHITUNGAN

TINJAUAN PELAKSANAAN PEMADATAN TANAH UNTUK PEKERJAAN JALAN DI KABUPATEN PURBALINGGA

NAMA MAHASISWA : ADALEA IVANA PRAJWALITA NRP

ANALISA BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 ( ) ISSN:

ASSALAMUALAIKUM WR.WB


PERENCANAAN PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BANDA ACEH CALANG STA SUMATRA

ANALISA PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PELAKSANAAN PEMATANGAN LAHAN UNTUK PEMBUATAN WORK SHOP DI KAB

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK TOL PANDAAN- MALANG. (Optimalization of Using Heavy Equipment on Pandaan-Malang Highway Project)

ANALISA PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PELAKSANAAN PEMATANGAN LAHAN UNTUK PEMBUATAN WORK SHOP DI KAB

DAFTAR UPAH TENAGA KERJA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR JATIBARANG KOTA SEMARANG DENGAN SISTEM SANITARY LANDFILL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q)

BAB I PENDAHULUAN. teknik sipil mengalami kemajuan, baik ditinjau dari segi mutu, bahan, struktur

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

TUGAS AKHIR MUHAMMAD RIDWAN OLEH : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN TANAH DI PROYEK TOL NGANJUK - KERTOSONO NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan Universitas Halu Oleo

Assalamu alaikum wr.wb

2 sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membangun bendungan; d. bahwa untuk membangun bendungan sebagaimana dimaksud pada huruf c, yang

HALAMAN PENGESAHAN...

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat Untuk Pekerjaan Pengangkutan Dan Penimbunan Pada Proyek Grand Island Surabaya Dengan Program Linier

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

EVALUASI PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERAT PROYEK

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island Surabaya dengan Program Linier

Metode Pelaksanaan dan Alat Berat

BAB V PEMBAHASAN. perkecil ukurannya sebesar ton per bulan. Sedangkan kemampuan

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PRACIMANTORO-GEDANGKLUTUK KABUPATEN WONOGIRI TESIS

ALAT GALI. Backhoe dan Power Shovel disebut juga alat penggali hidrolis karena bucket digerakkan secara hidrolis.

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.3 Tahun 2015

STUDI DAMPAK PEMBEBASAN LAHAN TERHADAP ASPEK BIAYA DAN ASPEK WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SURABAYA MOJOKERTO SEKSI IA

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Kajian Biaya Produksi Pemindahan Material Batugamping dari Room of Material ke Crusher di PT Lafarge Cement Indonesia, Lhoknga, Aceh Besar

BAB I PENDAHULUAN. berat dengan berbagai fungsi, jenis, bentuk dan merek. Dalam pembangunan

BAB II EARTHMOVING DAN HAULING

BAB III LANDASAN TEORI

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN GEDUNG P1 P2 UK PETRA

Satrio Agung Wibowo, Harimurti, Achfas Zacoeb

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin banyak berdirinya perusahaan perusahaan. pertambangan Batubara di Indonesia termasuk di Propinsi Jambi, salah

BAB VII METODE PELAKSANAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. penggalian, muat dan pengangkutan material. Semua kegiatan ini selalu berkaitan

Revisi SNI Daftar isi

[TAMBANG TERBUKA ] February 28, Tambang Terbuka

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah

MENGHITUNG HARGA SATUAN ALAT

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERENCANAAN PENGGUNAAN ALAT BERAT DAN BIAYA (Studi Kasus Kegiatan Pembangunan Sekolah Terpadu Samarinda) Wateno Oetomo 1, Rudiansyah 2.

KAJIAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN RAYA DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS DAN EKONOMI

REKAPITULASI : PERENC. REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG

UU 56/1954, PENETAPAN BAGIAN XVI (KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN TENAGA) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN TAHUN DINAS 1952 DAN 1953

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan khususnya terhadap batubara. Batubara merupakan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BIAYA DAN KEBUTUHAN ALAT BERAT UNTUK PEMINDAHAN TANAH (Studi Kasus :Pekerjaan Timbunan Tanah di Baturetno, Wonogiri) Dian Arumningsih D.P.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

MANAJEMEN PERALATAN BERAT UNTUK JALAN, oleh Ir. Riduan R. Amin, M.T. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp:

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... Bab

Tabel 5.7 Perhitungan Biaya dan Waktu Pondasi Tiang Pancang

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 1 Periode: Maret-Agustus 2015

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH

KAJIAN TEKNIS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA MEMENUHI SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PEKERJAAN LAND CLEARING (Study Kasus Pada Proyek Bundaran Nol Kilometer Kabupaten Nagan Raya)

RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN METODE PELAKSANAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN LAMNYONG KOTA BANDA ACEH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UU 56/1954, PENETAPAN BAGIAN XVI (KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN TENAGA) DARI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN TAHUN DINAS 1952 DAN 1953

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN DALAM KOTA KABUPATEN WONOGIRI TESIS

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2 Dosen Jurusan Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PROYEK AKHIR PU. Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA STA Kab. Luwu Utara Prov.

Transkripsi:

57 ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI EXCAVATOR PADA PROYEK PERUMAHAN PERTAMINA CIBUBUR Z.A Fikri 1), Budi Rahmawati 2), Ninik Paryati 3) 1,2,3) Teknik Sipil Universitas Islam 45 Bekasi Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi Telp. 021-88344436 Email: nparyati@yahoo.com ABSTRAK Ketepatan dalam dalam memilih alat berat sangat mempengaruhi produktifitas alat berat tersebut. Maka dipilih alat berat yang dianggap cocok untuk galian yaitu excavator. Tujuan penelitian adalah mengetahui efisiensi kerja excavator berproduksi per-jam, jumlah kubikasi material tanah, kecepatan dan biaya yang diperlukan pada proyek. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi di lapangan dan studi literatur dengan mengacu pada data primer dan data sekunder yang telah ada. Berdasarkan penelitian maka diketahui kapasitas excavatror pada galian adalah 167 m 3 /jam, jumlah volume pekerjaan pada galian tanah adalah sebesar 21.070 m 3, waktu yang diperlukan untuk pekerjaan galian tanah adalah 16 hari, biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan galian tanah 21.070 m 3 adalah Rp. 47.472.000,-.. Kata kunci: kapasitas produksi, excavator, galian tanah 1. PENDAHULUAN Setiap pekerjaan konstruksi terdapat beberapa tahap pekerjaan yang direncanakan dan dilaksanakan. Salah satu tahapan pekerjaan tersebut adalah pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah meliputi pekerjaan galian, timbunan, pengangkutan dan pemadatan tanah. Pekerjaan galian tanah (quarry) adalah kegiatan menggali untuk memperoleh bahan material tanah dari sebuah lokasi, material diperoleh dengan cara menggali dengan alat excavator dengan kedalaman dan batas-batas yang sudah disepakati oleh kontrakor, masyarakat dan pemerintah setempat. Serta melalui peroses pertimbangan dan perhitungan dampak di masyarakat juga dampak terhadap lingkungan perkerjaan. Dalam mengerjakan pekerjaan tanah tersebut agar lebih cepat dan baik maka digunakan alat berat. Adapun jenis jenis alat berat yang dapat digunakan antara lain bulldozer, excavator, shovel, loader, dump truck dan lain sebagainya. Oleh karena itu alat berat yang digunakan pada suatu proyek harus sesuai dengan situasi dan kondisi proyek tersebut. Ketepatan dalam memilih alat berat sangat mempengaruhi produktifitas alat berat tersebut. Produktifitas alat berat adalah kemampuan atau hasil maksimal yang dicapai oleh suatu alat berproduksi dalam satuan jam atau hari, dimana kapasitas produksi yang besar akan mempercepat dan memperlancar penyelesaian proyek, namun sebaliknya apabila produktifitas alat kecil maka pekerjaan akan lambat dan tidak sesuai dengan rencana penyelesaian proyek. Pekerjaan penggalian tanah (quarry), kita dituntut untuk memilih alat berat yang tepat dan efisiensi dalam berproduksi, karena merupakan lahan tambang galian tanah

58 yang kontur alam dan elevasinya sangat tidak beraturan. Alat yang dipilih bukan hanya sekedar untuk menggali, akan tetapi dituntut untuk bisa mengangkat material sekaligus membuang material ke dump truck. Maka, dipilihlah alat berat yang dianggap cocok untuk galian ialah excavator. Excavator memiliki keunggulan tersendiri bila dibandingkan dengan alat berat yang lain. Adapun kemampuan excavator adalah sebagai berikut: 1. Mampu melewati medan yang berlumpur. 2. Mampu menggali sekaligus memindahkan material dalam jarak dekat. 3. Mampu berputar 360 0, hal ini sangat memudahkan excavator untuk menguasai medan galian. 4. Mampu mendorong armada seperti dump truck dengan cepat bila mengalami kepateran di medan galian. 5. Mampu beroperasi pada tebing yang curam. Namun dalam pengoperasian alat berat excavator banyak sekali faktor faktor yang mempengaruhi kapasitas produksi excavator. Tentu dalam hal ini akan merugikan pemakai excavator tersebut. Rumusan Masalah 1. Berapa banyak tanah yang mampu digali oleh excavator per- jam? 2. Berapa biaya operasional excavator per- jam? 3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kapasitas produksi? Batasan Penelitian 1. Penelitian hanya dilakukan pada alat excavator dengan PC 200 dan kapasitas bucket 1 m 3. 2. Penelitian dilakukan hanya menganalisis excavator yang sedang beroperasi di quarry yaitu galian tanah. 3. Material yang dibahas untuk analisis kapasitas produksi excavator adalah tanah merah, tanah becampur kerikil dan tanah galian kota. 4. Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan dan perhitungan di lapangan. 5. Alat yang digunakan excavator PC 200 Kobelco. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah maka penelitian ini memiliki tujuan: a. Mengetahui volume pada pekerjaan galian.. b. Mengetahui jumlah produktifitas material tanah merah yang digali per-jam pada galian. c. Mengetahui total biaya pada galian. d. Mengetahui biaya dan waktu produktifitas excavator. Manfaat Penelitian Sebuah penelitian harus memberikan hasil yang bermanfaat khususnya bagi peneliti sendiri dan umumnya bagi masyarakat. Adapun beberapa manfaat penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui biaya oprasional alat excavator. b. Untuk mengetahui kendala yang terjadi dalam pengoperasian alat excavator.

59 2. METODOLOGI PENELITIAN Survey Lapangan Untuk mengetahui kondisi sesungguhnya dan mengumpulkan data data yang dibutuhkan, maka dilakukan survey langsung ke tempat proyek berlangsung di galian (quarry) tanah merah yang bertepatan di kampung Ciangsana, Keranggan, Cibubur, Kabupaten Bekasi. Sehingga penulis dapat melihat proses pengoperasian excavator dan sekaligus melakukan wawancara atau tanya jawab antara pemilik (pemakai) alat excavator dan operator yang mengoperasikan alat. Sekaligus mengetahui kendala serta permasalahan yang mengganggu pengoperasian excavator baik dari segi sumber daya manusia (SDM) ataupun faktor alam, seperti cuaca dan kontur proyek.. Lokasi penelitian Penelitian dilakukan di daerah Cibubur tepatnya berada di kampung Ciangsana, Propinsi Jawa Barat. Adapun ketersediaan material tanah untuk galian dikelola oleh Institusi Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), dimana lokasi galian merupakan bagian wilayah kompleks perumahan (AURI). Adapun pekerjaan galian ini bertujuan untuk meratakan kontur tanah yang berbukit berada di lingkungan kompleks (AURI). Jumlah blok tempat galian berjumlah 2 (dua) dimana setiap setiap blok galian mempunyai luas kurang lebih 3.000 m 2 dan ketinggian rata-rata 7 meter. Untuk volume galian yang akan digali adalah 21.070 m 3 dengan ketinggian rata- rata 7 meter. Data Primer Data primer adalah data yang didapatkan melalui hasil pengamatan di lokasi galian yaitu: Tabel 1. Data Primer di Galian No Uraian Volume Waktu Biaya Keterangan 1 Waktu CM 25 Detik 2 Volume galian 28000 m 3 Per- block 3 Waktu kerja 8 jam Per-hari 4 Biaya trailer Rp.2000.000 Pulang pergi 5 Biaya sewa alat Rp.150.000 Per jam 6 Biaya solar Rp.161.500 Per-jam 7 Upah operator Rp.250.000 Per-hari 8 Upah kenek Rp.100.000 Per-hari Data Sekunder Tabel 2. Data Sekunder Galian No Uraian Volume Keterangan 1 Kapasitas bucket 1,2 m3 Munjung 2 Koefisien bucket 0,80% Kering 3 Konversi material 0,15% Tanah 4 Efesiensi alat 0,78 Sedang Sumber: Ir. Rhochman Hadi, Badan Penerbit PU, 1983

60 Bagan Alir Penelitian Mulai Persiapan Survey Lapangan Studi Pustaka Pengumpulan Data: - Data Primer - Data Skunder Tidak Analisis Data Ya Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Selesai Gambar 1. Bagan Alir Penelitian Excavator pada Galian Pada galian tanah (quarry) menggunakan excavator sebagai sarana sekaligus objek yang beroperasi dan diteliti. Untuk mengetahui lebih tentang spesifikasi excavator yang dimaksud maka dapat dilihat pada Gambar 2 dan Tabel 3 berikut.

61 Gambar 2. Excavator pada Galian Tanah Gambar 3. Proses Pemindahan Tanah Galian ke Dump Truck Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai data-data spesifikasi dari excavator yang digunakan pada galian tanah (quarry) dapat diketahui dan dilihat pada Tabel 3. di bawah ini: Tabel 3. Spesifikasi Excavator pada Galian No Uraian Nilai Keterangan 1 Merk excavator Ls Kobelco 2 Tahun pembuatan Ls 2012 3 Excavator PC 200 4 Kapasitas bucket 1 M 3 5 Bahan bakar Solar 6 Warna excavator Hijau Perhitungan Produktifitas dan Biaya Operasional Excavator Langkah langkah perhitungan produktifitas excavator adalah: 1. Menghitung kapasitas bucket (m 3 ) 2. Menghitung koefisien bucket 3. Menghitung soil conversion 4. Menghitung efesiensi alat 5. Menghitung waktu siklus (data di lapangan) Circle Time Minute (CM) = waktu yang diperlukan dari saat mulai menggali, mengangkat, kemudian menumpahkan di atas dump truck 6. Menghitung produktifitas excavator dengan rumus:

62 7. Menghitung volume pekerjaan dengan rumus 8. Menhitung kapasitas alat (Q) dengan menggunakan rumus: 9. Menghitung waktu yang diperlukan dengan menggunakan rumus: 10. Biaya operasional alat didapat dari wawancara langsung - Biaya trailer (mobilisasi) - Biaya sewa alat per- jam - Biaya solar per-jam - Biaya uang makan operator 11. Biaya pada Galian - Biaya sewa alat per-jam - Biaya solar per-jam - Biaya upah operator per-hari - Biaya upah kenek per-hari 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data-data Hasil Penelitian pada Pekerjaan Galian Tanah Tabel 4. Data Pekerjaan Galian No Uraian Nilai Waktu Keterangan 1 Kapasitas bucket 1,2 m 3 Munjung 2 Koefisien bucket 1 Pemuatan ringan 3 Koefisien tanah 0,25 Tanah merah 4 Efesiensi alat 0,78 Baik sekali 5 Waktu siklus 1 detik 6 CM 25 detik Biaya Operasional Pada Pekerjaan Galian Berdasarkan pengamatan dan survey, adapun biaya-biaya yang terdapat pada pekerjaan galian dan timbunan adalah sebagai berikut:

63 Tabel 5. Biaya Galian No Uraian Waktu Biaya (Rp) Keterangan 1 Beli solar 1 jam Rp. 161.500 19 liter/jam 2 Sewa alat Ls Rp. 150.000 Per-jam 3 Upah operator Ls Rp. 250.000 Per-hari 4 Upah kenek Ls Rp. 100.000 Per-hari Pekerjaan Galian Untuk menghitung produktifitas excavator pada pekerjaan galian digunakan rumus sebagai berikut: dengan: - Kapasitas bucket ( ) = 1,2 m 3 - Koefisien bucket (K) = 1 (ringan) - Koefisien tanah (F) = 1,25 (tanah merah) - Efesiensi alat (E) = 0,78 (baik sekali) - Waktu (CM) = 0,42 menit maka diperoleh: Q = 167 m 3 /jam Jadi produktifitas excavator pada pekerjaan galian sebesar 167 m 3 /jam. Menghitung Volume Pekerjaan Sebelum mengetahui biaya dan waktu yang akan diperlukan, maka harus diketahui terlebih dahulu volume pekerjaan galian. Volume Galian Untuk menghitung volume galian menggunakan rumus yaitu: V = P x L x T dengan: P = panjang galian 43 m L = lebar galian 70 m T = tinggi galian 7 m maka volume galian diperoleh: V = 43 m x 70 m x 7 m = 21.070 m 3 (kondisi asli) Didapat volume pekerjaan pada galian adalah sebesar 21.070 m 3. Untuk mengetahui kondisi dan bentuk dari galian tanah, maka digunakan gambar atau sketsa sederhana dan foto galian, yang bisa dilihat pada Gambar 4 sebagai berikut:

64 Tinggi 7 meter Lebar 43 meter Panjang 70 meter Gambar 4.1 Galian Tanah Tampak Samping ` Gambar 4. Galian Tanah di Lapangan Waktu Pengerjaan Menghitung Waktu Pengerjaan pada Galian: Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan dalam pekerjaan penggalian ini maka dapat dihitung menggunakan rumus (3.3) yaitu: dengan: V = volume galian 21.070 m 3 Q = produksi excavator dalam tiap jam 167 m 3/ jam maka waktu yang diperlukan adalah: W = 21.070 m 3 / 167 m 3 /jam = 126,2 jam Excavator beroperasi dalam satu hari 8 jam, maka waktu yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: W = = 16 hari Jadi waktu yang diperlukan untuk pekerjakan galian adalah 16 hari. Menghitung Biaya Excavator Untuk mengetahui biaya yang diperlukan dalam perkerjaan galian dapat dilihat pada pembahasan di bawah ini:

65 Biaya Excavator pada Galian Untuk mengetahui biaya yang diperlukan untuk menggali material tanah pada galian tersebut adalah mengacu pada data-data yang didapat melalui hasil pengamatan di lapangan, seperti di bawah ini: a. Biaya sewa excavator = Rp. 150.000,- per-jam Dimana dalam pengoperasian atau produktifitas excavator dalam 1 (satu) hari adalah 8 (delapan) jam, sehingga diketahui biaya sebagai berikut: Biaya sewa excavator per-hari = Rp. 150.000 x 8 jam = Rp. 1.200.000,- b. Biaya mobilisasi excavator = Rp. 2.000.000,- c. Biaya Solar Untuk biaya solar sendiri didapatkan berdasarkan wawancara di lapangan, dalam 1 jam excavator menghabiskan solar sekitar 19 liter solar. Sedangkan harga solar tingkat industri Rp. 8.500,- per-liter dan produktifitas dalam satu hari satu hari adalah 8 jam, maka diketahui: Biaya solar per-har i d. Biaya upah operator per-hari = Rp. 250.000,- e. Biaya upah kenek per-hari = Rp. 100.000,- = biaya solar x waktu pemakaian = (19 liter x Rp. 8.500,- x 8 jam) = Rp. 1.292.000,- Dari perhitungan di atas dapat diketahui kebutuhan biaya excavator pada galian, seperti yang tertuang pada Tabel 4.5 dibawah ini: Tabel 6. Daftar Harga Galian No Uraian Harga (Rp) Keterangan 1 Biaya sewa excavator 1.200.000 per-hari 2 Biaya solar 1.292.000 per-hari 3 Upah operator 250.000 per-hari 4 Upah kenek 100.000 per-hari Sumber: Hasil Penelitian,2014 Jumlah 2.842.000 Per-hari Jadi total biaya per-hari untuk pekerjaan galian adalah Rp. 2.842.000,- (dua juta delapan ratus empat puluh dua ribu rupiah). Dalam proses pengalian ini membutuhkan waktu 16 hari, maka didapat nilai biaya sebagai berikut: Biaya penggalian 16 hari = total biaya perhari x waktu sewa = Rp. 2.842.000,- x 16 hari = Rp. 45.720.000,- maka untuk perhitungan total biaya galian adalah sebagai berikut: Total biaya galian = total biaya 16 hari + biaya mobilisasi = Rp. 45.720.000,- + Rp. 2.000.000,- = Rp. 47.472.000,- Jadi total biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan galian adalah Rp. 47.472.000,- (empat puluh tujuh juta empat ratus tujuh puluh dua ribu rupiah).

66 Tabel 7. Kapasitas Produksi No Uraian Galian Keterangan 1 Kapasitas bucket 1,2 m 3 Munjung 2 Koefisien bucket 1 Ringan/sedang 3 Koefisien tanah 1,25 Tanah merah 4 Efesiensi alat 0,78 Kondisi alat 5 Waktu CM 0,42 Menit 6 Produktifitas 167 m3 Per-jam Dalam 1 jam excavator mampu menggali tanah 167 m 3. Sementara waktu produktif dalam satu hari adalah 8 jam, maka excavator mampu menggali tanah sebanyak 167 m 3 x 8 jam = 1.336 m 3 tanah dalam satu hari kerja. Berdasarkan data tabel di atas diharapkan excavator yang baru digunakan mampu mengimbangi kapasitas produksi excavator yang bekerja pada galian tanah dengan tetap memperhatikan kondisi-kondisi yang mungkin mempengaruhi kapasitas produksi dari excavator misal cuaca. Excavator tersebut diharapkan mampu mengimbangi excavator yang bekerja pada galian, meskipun pada kenyataannya nanti di lapangan tidak akan sama persis pada hasil produksi alat berat excavator pada galian. Namun kemungkinan 90% mendekati hasil yang sama. Tabel 8. Daftar Harga Galian No Uraian Harga (Rp) Keterangan 1 Biaya sewa excavator 1.200.000,- per-hari 2 Biaya solar 1.292.000,- per-hari 3 Upah operator 250.000,- per-hari 4 Upah kenek 100.000,- per-hari Jumlah 2.842.000,- per-hari Jadi total biaya per-hari untuk pekerjaan galian adalah Rp. 2.842.000 (dua juta delapan ratus empat puluh dua ribu rupiah). Dalam proses penggalian ini membutuhkan waktu 6 hari, maka didapat nilai biaya sebagai berikut: Biaya penggalian 6 har i = total biaya perhari x waktu sewa = Rp. 2.842.000,- x 6 hari = Rp. 17.052.000,- maka untuk perhitungan total biaya galian adalah sebagai berikut: Total biaya galian = total biaya 16 hari + biaya mobilisasi = Rp. 17.052.000,- + Rp. 2.000.000,- = Rp. 19.052.000,-

67 Jadi total biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan galian adalah Rp. 19.052.000,- (sembilan belas juta lima puluh dua ribu rupiah). 4. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Produktifitas excavator pada pekerjaan galian tanah sebesar 167 m 3 /jam. 2. Jumlah volume pekerjaan pada galian tanah adalah sebesar 21.070 m 3. 3. Total biaya yang dibutuhkan pada pekerjaan galian adalah Rp. 47.472.00,- dan waktu yang diperlukan adalah 16 hari kerja. Saran 1. Dalam pekerjaan penggalian dan sebaiknya menentukan waktu cuaca yang cerah, supaya pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana. 2. Untuk mensiasati pekerjaan galian tanah agar sesuai dengan time schedule, maka harus memilih alat berat yang kondisinya baik dan didukung oleh operator yang profesional. 3. Sebaiknya menggunakan metode manajemen waktu agar tidak mengganggu aktifitas dan lalulintas warga. 5. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2014, Sejarah Penemuan Excavator Pertama Di Dunia http://bandarangin.blogspot.com/2013/03/sejarah-penemuan- excavatorpertama-di.html (diakses tanggal 20 Nopember 2014) Anonim, 2014, Spesifikasi Alat Berat : Excavator Dan Shovel https://jefrihutagalung.wordpress.com/2014/03/21/spesifikasi-alat-berat excavator dan-shovel/ (diakses tanggal 21 Nopember 2014) Anonim, 2015 Kimia tanah : filosofi Tanah Lempung dan Tanah Merah http://www.annehira.com/kimia-tanah.htm (diakses tanggal 26 Nopember 2014) Hasan A., 2013, Pemindahan Tanah Mekanis, Tidak Dipublikasi, Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi Hadi, R., 1983, Kapasitas Alat-Alat Berat, Penerbit PU Tejoyuwono, N., 1983, Buku Pengantar Pengajian Tanah-Tanah Wilayah Tropika Dan Subtropika, Penerbit Gajah Mada University Prees. P.O. Box 14, Bulaksumur, Yogyakarta Departemen Pekejaan Umum, tanun 2012, Standarisasi Harga Satuan Perencanan Pekerjaan konstruksi Propinsi DKI Jakarta. Penerbit Departemen Pekerjaan Umum