Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

dokumen-dokumen yang mirip
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH KINERJA GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMP NEGERI 1 RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

BAB 3 METODE PENELITIAN

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN METAKOGNISI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

Oleh. Deo Valente Sukma, I Dewa Putu Nyeneng, Abdurrahman

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

BAB III METODE PENELITIAN

Diajukan oleh: RIZCHA VERDIANA A

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

Keywords : Motivation To Learn, Classroom Climate, Perception

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

Abstract

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MENULIS SISWA KELAS X SMA. Oleh

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MENURUT PERSEPSI SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

REVIEW OF INTEREST STUDENT LEARNING AND CORRELATION WITH CITIZENS HOMESTEADER LEARNING OUTCOMES IN BIOLOGY SMP N 38 DISTRICT TEBO, JAMBI

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB

HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No. 5 Tahun 2016 ISSN :

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

KONSTRIBUSI MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI SISWA SMK NEGERI 1 PADANG

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Menulis Siswa Kelas X. Oleh

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 11 PEKANBARU

HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

PENGARUH MINAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIDANG STUDI DASAR-DASAR AKUNTANSI KELAS X

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

BAB IV HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

Kata kunci: keterampilan metakognitif, model problem based learning (PBL), hasil belajar, motivasi belajar.

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Disajikan pada Seminar Nasional dan Kongres Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia, Mataram 30 September 2017

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

PENGARUH PERSEPSI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMANEGERI PADANG PANJANG. Oleh: RIKE ASTRIA 2008 / 02389

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMAN 10 BANJARMASIN Yurmina Ulfah, SyubhanAn nur, dan Andi IchsanMahardika Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin yurmina_ulfah@yahoo.com ABSTRACT :Factors that influence learning outcomes is interest in learning and motivation to learn. Low interest and motivation of students tend to produce a low learning outcomes. This research aims to : (1) to analyze whether there is a positive and significant relationship between interest in learning with the learning outcomes, (2) to analyze whether there is a positive and significant relationship motivation to learn with the learning outcomes, (3) to analyze whether there is a positive and significant relationship between interest in learning with the motivation to learn, (4) to analyze whether there is a positive and significant relationship between interest and motivation to learn simultaneously with the learning outcomes. The study population was all students of class X SMAN 10 Banjarmasin and the sample amounted to 80 students drawn by random sampling technique. Methods of data collection using questionnaires and achievement test. This type of research is the correlation and the method of analysis used is the correlation-regression.the results rx1y = 0,339, rx2y = 0,399, r X1X2 = 0,513 dan rx1x2y = 0,428.The result found (1) there is a positive and significant relationship between interest in learning with the learning outcomes, (2) there is a positive and significant relationship between motivation to learn with the learning outcomes, (3) there is a positive and significant relationship between interest in learning with the motivation to learn, and (4) there is a positive and significant relationship between interest and motivation to learn simultaneously with the learning outcomes in class X SMAN 10 Banjarmasin. Keywords: Interest in learn, Motivation, Learning outcomes. PENDAHULUAN Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu pada tujuan umum pendidikan. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni 2015 203

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut maka dilakukanlah kegiatan belajar mengajar yang didalamnya terdapat unsur pendidik dan yang terdidik. Kegiatan belajar mengajar mencakup proses belajar dan hasil belajar. Proses belajar merupakan hal yang dialami siswa, suatu respon terhadap pembelajaran yang diprogramkan guru. Hasil belajar merupakan suatu puncak dari proses belajar (Dimyati & Mudjiono,2009). Hasil belajar mengacu pada tujuan pembelajaran itu sendiri.setiap pendidik pasti menginginkan anak didiknya mampu mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Demikian juga halnya dalam pembelajaran fisika. Semua guru fisika pasti mengharapkan agar siswanya mendapatkan hasil yang baik dalam belajarnya. Harapan tersebut pada kenyataannya masih belum tercapai. Hal ini dibuktikan dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti saat menjalani praktek pengalaman lapangan 2 di SMAN 10 Banjarmasin, hasil belajar fisika masih kurang memuaskan. Nilai ulangan tengah semester siswa masih banyak yang belum memenuhi standar yang ditetapkan. Sebanyak 75% di kelas MIPA-1, 88% di kelas MIPA-2, dan bahkan 90 % di kelas MIPA-3 nilai siswa berada di bawah standar ketuntasan minimum. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasil belajar. Seperti halnya yang dinyatakan oleh Sudjana (2013) bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa sebagai faktor dari dalam diri, juga ada faktor lain diantaranya seperti minat dan motivasi belajar. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni 2015 204

Minat (Syah, 2004) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Apabila dikaitkan dengan pembelajaran, minat berarti kecenderungan atau keinginan yang besar dalam belajar. Bila seorang siswa tidak memiliki minat yang besar terhadap sesuatu yang dipelajari maka sulit diharapkan siswa tersebut akan memperoleh hasil yang baik dari belajarnya. Sebaliknya, apabila siswa tersebut belajar dengan disertai minat yang besar terhadap hal yang dipelajarinya, maka hasil yang diperoleh lebih baik. Sejalan dengan hal tersebut, menurut Dalyono (2010) minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi sebaliknya minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. Selain faktor minat, terdapat faktor motivasi yang juga turut mempengaruhi hasil belajar. Motivasi sebagaimana diungkapkan dalam Dalyono (2010) merupakan daya penggerak atau pendorong untuk melakukan suatu pekerjaan. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangatlah diperlukan untuk mendorong siswa mempelajari suatu hal. Seorang siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang baik. Sebaliknya, siswa yang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar, maka siswa tersebut akan mudah tergoda pada hal lain dan bukan belajar. Hal ini berarti motivasi belajar seseorang sangat berpengaruh terhadap ketekunan dan keberhasilannya dalam belajar. Berdasarkan keterangan di atas, dapat dijelaskan bahwa siswa yang memiliki minat dan motivasi yang kuat dengan siswa yang memiliki minat dan motivasi yang lemah akan terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut akan nampak jelas dengan adanya ketekunan dan upaya untuk berhasil dalam belajar.begitu pula dalam proses belajar mengajar dalam mata pelajaran Fisika. Tinggi rendahnya minat dan Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni 2015 205

motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fisika tentunya akan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar yang akan diperoleh siswa. Minat dan motivasi siswa kelas X pada pelajaran fisika yang diamati oleh peneliti saat melakukan kegiatan praktek pengalaman lapangan di SMAN 10 Banjarmasin masih cukup kurang, dilihat dari usaha, perhatian dan tanggapan siswa serta dari informasi yang didapatkan dari guru yang mengajar di kelas tersebut. Berdasarkan halhal diatas, peneliti tertarik untuk mencari tahu hubungan antara minat dan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa khususnya pada bidang studi fisika di kelas X SMAN 10 Banjarmasin. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis ada atau tidaknya hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa pada bidang studi fisika khususnya di kelasx SMAN 10 Banjarmasin, menganalisis ada atau tidaknya hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada bidang studi fisika khususnya di kelasx SMAN 10 Banjarmasin, menganalisis ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara minat dengan motivasi belajar siswa pada bidang studi fisika khususnya di kelas X SMAN 10 Banjarmasin, dan menganalisis ada atau tidaknya hubungan yang signifikan secara bersamaan antara minat dan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada bidang studi fisika khususnya di kelas X SMAN 10 Banjarmasin. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian korelasional karena dirancang untuk mengetahui apakah terdapat antara variable minat, motivasi dan hasil belajar. Populasi dalam penelitian adalah 97 siswa, yakni seluruh siswa kelas X-IPA di SMAN 10 Banjarmasin. Sampel penelitian berjumlah 80 siswa yang diambil menggunakan teknik random sampling. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni 2015 206

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket minat siswa, angket motivasi siswa, dan tes hasil belajar. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi, korelasi ganda, korelasi parsial, regresi tunggal, dan regresi berganda dengan hasil belajar fisika sebagai variabel Y, dan minat belajar siswa sebagai variabel X 1 dan motivasi belajar siswa sebagai X 2. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program komputer HASIL DAN PEMBAHASAN Semua data dalam penelitian ini didapat dari sebaran angket dan tes hasil belajar. Angket yang digunakan dalam penelitian adalah angket minat belajar siswa dan angket motivasi belajar siswa. Sebelum angket disebar, angket harus diuji validitas dan reabilitas terlebih dahulu. Selain kepada para pakar, dalam rangka menguji validitas dan realibitasnya peneliti menguji cobakan secara terbatas pada 32 siswa kelas XI SMAN 10 Banjarmasin. Hasil uji validitas kedua angket terdapat 1 item tidak valid dan 24 item valid dari keseluruhan 25 item untuk angket minat belajar sedangkan untuk angket motivasi terdapat 4 item tidak valid dan 16 item valid dari keseluruhan 20 item. Hasil uji reliabilitas diperoleh koefisien Spearman-Brown untuk angket minat belajar siswa menghasilkan koefisien sebesar 0,866 dan angket motivasi siswa sebesar 0,853. Kedua angket dianggap sudah reliabel. Instrumen tes hasil belajar selain diuji validitas dan reliabilitasnya juga diuji taraf kesukaran dan daya pembeda soal. Hasil uji validitas terdapat 8 soal tidak valid dan 22 soal valid dari total 30 soal. Koefisien reliabilitas sebesar 0,928yang mana dianggap reliabel. Hasil uji taraf kesukaran sebanyak 12 butir soal termasuk kriteria sedang dan 18 butir soal termasuk kriteria mudah. Hasil uji daya Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni 2015 207

pembeda, 14 soal termasuk kriteria sangat baik, 4 butir soal kriteria baik,dan butir soal kriteria cukup. Analisis kuantitatif Hasil uji normalitas dengan uji One Sample Kolmogorov Smirnov menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, dapat dilihat dari signifikansi hasil hitungan untuk variabel X 1 yaitu sebesar 0,32, dan variabel X 2 sebesar 0,14 yang keduanya lebih besar dari 0,05. Hasil uji heteroskedastisitas menyatakan bahwa data yang diperoleh terbebas dari gejala heterokedastisitas. Dapat dilihat dari signifikansi hasil uji yaitu 0,22 dan 0,78 yang lebih besar dari probabilitas 0,05. Data terbebas dari heterokedastisitas, artinya data dalam penelitian ini bersifat homoskedastisitas. Hasil uji auto korelasi menyatakan bahwa dalam penelitian ini kedua data tidak mengalami gejala autokorelasi. Dapat dilihat dari hasil uji Durbin-Watson, nilai DW atau nilai koefisien Durbin-Watson yaitu sebesar 2,16 untuk minat belajar dan 2,09 untuk motivasi belajar yang berada di antara nilai du (4 du), yaitu 1,58 2,31. Pengambilan keputusannya jika nilai DW berada di rentang nilai tersebut, maka dalam penelitian tidak terdapat gejala autokorelasi. Setelah semua uji prasyarat analisis terpenuhi, maka uji dapat diteruskan ke uji korelasi dan ujiregresi. Hasil uji korelasi dapat dilihat dalam Tabel 1. Tabel 1.Uji korelasi Variabel Pearson Correlation Signifikansi Minat siswa dengan hasil 0,33 0,00 belajar Motivasi siswa dengan hasil 0,39 0,00 belajar Minat siswa dengan 0,51 0,00 motivasi siswa Minat dan motivasi secara bersamaan 0,42 0,00 Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni 2015 208

Berdasar hal tersebut jika dikaitkan dengan hasil uji korelasi sebagaimana yang ditunjukkan Tabel 1. Kemudian dilihat interpretasinya sebagaimana ditunjukkan dalam table berikut. Tabel 2.Tabel interpretasi koefisien korelasi Besarnya r product moment Interpretasi 0,0 0,200 Sangatlemah atau rendah 0,200 0,400 Lemah atau rendah 0,400 0,700 Cukup atau sedang 0,700 0,900 Kuat atau tinggi 0,900 1,000 Sangatkuat atau sangat tinggi Diperoleh bahwa hubungan antara variabel minat siswa dengan variabel hasil belajar adalah lemah,variabel motivasi siswa dengan variabel hasil belajar adalah lemah, variabel minat siswa dengan variabel motivasi siswa adalah cukup, dan variabel minat siswa dan motivasi secara bersamaan dengan variable hasil belajar adalah cukup. Arah hubungan dapat dilihat dari koefisien Pearson Correlation, dalam penelitian diperoleh koefisien korelasi bernilai positif. Hal ini menyatakan bahwa hubungan variabel-variabel searah. Searah artinya semakin tinggi minat siswa dan motivasi siswa semakin tinggi hasil belajar. Dengan demikian, dari hasil uji korelasi didapatkan bahwa antara minat dengan hasil belajar terdapat hubungan yang lemah, antara motivasi dengan hasil belajar terdapathubungan yang lemah, antara minat dengan motivasi hubungannya cukup begitu pula hubungan minat dan motivasi secara bersamaan dengan hasil belajar cukup dan searah. Hasil analisis korelasi parsial didapat korelasi antara minat dengan hasil belajar dimana motivasi belajar dibuat tetap adalah 0,17. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni 2015 209

Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat lemah antara minat dengan hasil belajar jika motivasi tetap. Untuk uji korelasi parsial antara motivasi dengan hasil belajar dimana minat belajar dibuat tetap adalah 0,27 dengan nilai signifikansi 0,01. Hal ini menunjukkan hubungan yang lemah dan signifikan dilihat dari nilai signifikansi yang kurang dari 0,05. Arah hubungan positif, artinya semakin tinggi motivasi maka semakin meningkatkan hasil belajar siswa. Uji korelasi parsial antara minat belajar dengan motivasi belajar dimana hasil belajar dibuat tetap adalah 0,43 dengan nilai signifikansi 0,00. Hal ini menunjukkan hubungan yang sedang dan signifikan. Arah hubungan korelasi ini adalah positif, artinya semakin tinggi minat maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa. Hasil uji regresi didapat Nilai R Squareyang menunjukkan bahwa pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar adalah sebesar 11,5% sedangkan 88,5% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terukur dalam penelitian ini, seperti faktor bakat, intelegensi, dan lain sebagainya. Begitu juga halnya dengan pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar hanya sebesar 15,8%, dan pengaruh minat terhadap motivasi belajar sebesar 26,3 %.Hubungan antara minat belajar siswa dengan hasil belajar dapat digambarkan dalam persamaan garis regresi. Ŷ = a +bx1 Dengan a = 7,805 dan b = 0,630, maka persamaan regresinya berbentuk: Ŷ = 7,805 +0,630X1 Persamaan garis regresi tersebut berarti bahwa setiap ada penambahan satu skor variabel minat belajar siswa (X1), maka variabel hasil belajar (Ŷ) akan mengalami penambahan sebesar 0,630. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni 2015 210

Persamaan regresi untuk hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar adalah berbentuk : Ŷ = -1,123 +1,222X2 Persamaan garis regresi tersebut berarti bahwa jika motivasi nilainya adalah 0, maka hasil belajar nilainya negatif, yaitu -1,123. Hubungan minat dan motivasi dapat digambarkan dalam persamaan regresi yang berbentuk : X2 = 18,067 +0,311X1 Persamaan garis regresi tersebut berarti bahwa setiap ada penambahan satu skor variabel minat belajar siswa (X1), maka variabel motivasi belajar (X2) akan mengalami penambahan sebesar 0,311. Hasil uji regresi berganda didapat nilai R Square yang menunjukkan bahwa pengaruh minat belajar siswa dan motivasi belajar terhadap hasil belajar adalah sebesar 18,3% sedangkan 81,7% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hubungan antara minat belajar siswa dan motivasi belajar dengan hasil belajar dapat digambarkan dalam persamaan garis regresi. Ŷ = a +b1x1+ b2x2 Dengan a = -9,094, b1 = 0,339, dan b2= 0,935 maka persamaan regresinya berbentuk: Ŷ = -9,094 +0,339X1+ 0,935X2 Persamaan garis regresi tersebut berarti bahwa jika minat belajar dan motivasi belajar nilainya 0, maka hasil belajar nilainya negatif, yaitu -9,094. Nilai koefisien minat belajar (b1)bernilai positif artinya bahwa setiap peningkatan satu skor minat belajar, maka hasil belajar juga meningkat sebesar 0,339. Nilai koefisien motivasi belajar (b2)bernilai positif artinya bahwa setiap peningkatan satu skor motivasi belajar, maka hasil belajar juga meningkat sebesar 0,935. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni 2015 211

Hipotesis penelitian yang menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara minat dan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa diterima. Hal ini sesuai dengan data hasil penelitian yang tidak mendukung hipotesis nol (H 0 ).Sebagaimana halnya dengan intelegensi dan bakat maka minat dan motivasi adalah dua aspek psikis yang juga besar pengaruhnya terhadap pencapaian prestasi belajar. Kuat lemahnya motivasi dan minat belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilannya (Dalyono, 2010). Jika dilihat dari minat siswa saat memilih jurusan MIPA yaitu sebanyak 65% siswa memilih masuk MIPA karena keinginannya sendiri, 26,25% karena dorongan dari orang tua, 6,25% karena dorongan dari sekolah dan sisanya 2,5% karena alasan lainnya. Oleh karena hal tersebut, meningkatkan minat dan motivasi siswa terutama yang berasal dari diri siswa sendiri bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama di mata pelajaran Fisika. Hal ini dibuktikan dengan adanya hubungan yang cukup dan signifikan serta searah pada minat dan motivasi belajar siswa kelas X SMAN 10 Banjarmasin. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data tentang hubungan minat dan motivasi belajar dengan hasil belajar bidang studi fisika siswa kelas X SMAN 10 Banjarmasin dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Terdapat hubungan yang lemah dan signifikan antara minat dengan hasil belajar siswa pada bidang studi fisika khususnya di kelas X SMAN 10 Banjarmasin. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni 2015 212

(2) Terdapat hubungan yang lemah dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada bidang studi fisika khususnya di kelas X SMAN 10 Banjarmasin. (3) Terdapat hubungan yang cukup kuat dan signifikan antara minat belajar dengan motivasi belajar siswa pada bidang studi fisika khususnya di kelas X SMAN 10 Banjarmasin (4) Terdapat hubungan yang cukup kuat dan signifikan secara bersamaan antara minat dan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada bidang studi fisika khususnya di kelas X SMAN 10 Banjarmasin. DAFTAR PUSTAKA Dalyono, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Dimyati&Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana,Nana. 2013. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo Syah,Muhibbin. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni 2015 213