BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari tahun ke tahun perkembangan dan peningkatan disegala sektor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perhatian konsumen. Oleh karena itu, untuk memperkenalkan produk tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. ditandai semakin ketatnya persaingan. Persaingan diantara bank-bank sangat

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix penentu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,

BAB I PENDAHULUAN. tersebut terlihat dari data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor

BAB I PENDAHULUAN. cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

Abstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki daya tarik tersendiri untuk memasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Banyak upaya yang dilakukan organisasi atau perusahaan untuk. tuntutan dan persaingan dalam menghadapi perkembangan dunia semakin

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis

PENGARUH EFEKTIFITAS MEDIA IKLAN KARTU SELULER XL PADA PT XL AXIANTA DI JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan citra yang baik dan unggul bagi produknya. Setiap konsumen

RINGKASAN EKSEKUTIF TRI WAHYUNI, 2005, Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan IDQAN FAHMI.

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitas mereka. Salah satu hasil

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin tetap konsisten di pasar dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Astra Honda Motor

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingkat persaingan produsen kendaraan bermotor dewasa ini semakin

Giat Riyadi B

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era teknologi seperti saat sekarang ini industri - industri berbagai

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang memberikan dampak yang positif, salah satunya dalam dunia

BAB I. pelaku bisnis. Keberagaman yang memberi peluang pada konsumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Bagian pemasaran sebagai bagian yang fungsional dari sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat merebut pangsa pasar yang lebih luas. oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat mulai menyukai menggunakan ramuan-ramuan tradisional daripada

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dan calon konsumen, dan mereka menonjolkan image bahwa merek mereka

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. berpromosi agar dapat menarik perhatian konsumen. Promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara antara

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis telekomunikasi di bidang layanan operator telpon seluler telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. berfikir lebih cerdik dalam menarik minat konsumen. Perkembangan ilmu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis produk sirup saat ini semakin ketat baik dari segi

Sepeda Motor. Diajukan Oleh: Habib Husain A FAKULTAS

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

Strategi Promotion (Promosi)

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. pada segmen roda dua (sepeda motor), karena masyarakat Indonesia masih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran paling dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu

Dalam persaingan tersebut ada beberapa perusahaan yang tidak dapat bertahan (survive), karena tidak dapat bersaing dengan perusahaan pesaing

BAB I PENDAHULUAN. khalayak sasarannya dan menyampaikan pesan yang dimaksud.

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan produknya dan merebut pangsa pasar (market share) Durianto,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang disertai dengan inovasi-inovasi baru yang dilakukan. Banyak tantangan

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun perkembangan dan peningkatan disegala sektor industri semakin meningkat. Salah satunya adalah industri sepeda motor di Indonesia tumbuh secara pesat dan signifikan. Hal ini disebabkan oleh kehadiran merek-merek baru yang memasuki pasar Indonesia dengan keunggulan dan kelebihan masing-masing. Dilihat dari data perkembangan jumlah penjualan kendaraan bermotor (khususnya sepeda motor) pada tahun 2008 mencapai 6.215.830 unit dan melonjak secara signifikan pada tahun 2011 yang mencapai 8.012.540 unit. 1 Didalam era globalisasi dan persaingan antar merek yang semakin ketat seperti sekarang ini, produsen dihadapkan kepada kondisi konsumen yang semakin banyak dan mudahnya dalam mendapatkan informasi terhadap suatu produk yang membuat konsumen semakin selektif dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam persaingan, salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mengelola informasi dan menyampaikannya kepada konsumen melalui kegiatan pengiklanan (advertising). 1 http://www.aisi.or.id/statistic/ xiv

Menurut Durianto 2, Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk dan menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Sedangkan menurut Krisyantono 3 Iklan bisa didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media. Perusahaan harus memiliki cara kreatif dalam beriklan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan citra positif terhadap merek. Iklan yang efektif dan tepat pada sasaran dapat digunakan oleh perusahaan maupun produsen untuk mempengaruhi persepsi dan preferensi konsumen terhadap berbagai merek produk yang ditawarkan pasar. Dan pada akhirnya akan menjadi salah satu faktor penting dalam proses pengambilan keputusan oleh konsumen dalam memilh produk. Selain sebagai alat penyampaian informasi, iklan yang dilakukan juga harus mampu bersaing dengan berbagai kegiatan iklan yang dilakukan oleh perusahaan lain yang serupa untuk menarik minat konsumen serta mempertahankan image yang baik untuk perusahaan itu sendiri. 2 Durianto, Darmadi dan C. Liana. 2004. Analisis Efektivitas Iklan Televisi Softener Soft & Fresh di Jakarta dan Sekitarnya dengan Menggunakan Consumer Decision Model. Jurnal Ekonomi Perusahaan, Vol. 11, No. 1, pp.35-55 3 gemapariwara.blogspot.com/2011/01/beberapa-pengertian-iklan-menurut-para.html xv

Menurut Frank Jefkins 4 beberapa variable berikut ini yang digunakan sebagai alat media periklanan adalah media cetak, radio, dan televisi. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono 5, jenis-jenis media iklan dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu media cetak, beberapa bentuk media yang termasuk kedalam media cetak adalah surat kabar, majalah, tabloid, dan brosur. Media elektronik. Media luar ruang, bentuk yang termasuk kedalam media luar ruang adalah billboard, baleho poster, spanduk umbul-umbul, dan transit (panel bis). Media lini bawah, Bentuk dari media ini berupa pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes, dan kalender. Dengan persaingan yang semakin ketat, iklan juga digunakan oleh perusahaan dalam melakukan promosi secara gencar agar produk yang ditawarkan dapat dikenal dan digunakan oleh konsumen. Adanya kebutuhan ini tentunya memerlukan peran berbagai jenis media dalam melakukan iklan baik media cetak, media elektronik, maupun media luar ruangan dan media lini bawah dengan tujuan untuk menginformasikan dan mempengaruhi konsumen dalam pandangannya terhadap perusahaan ataupun produk dan jasa yang ditawarkan. PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT 4 Jefkins, Frank, Periklanan, Edisi Ketiga, Penerbit Erlengga, Jakarta. 1997, hal 88-114 5 Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Edisi 2, Yogyakarta: Andi, 2001, Hal 243 xvi

Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down) dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. Persaingan dalam industri sepeda motor membuat para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) menyusun strategi agar produknya dapat diterima di pasaran. Para ATPM, termasuk Honda melakukan promosi yang gencar, salah satunya dengan periklanan melalui media televisi yang masih dipercaya mampu menjangkau segmen pasar yang luas walaupun dengan biaya yang sangat mahal. Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana merancang iklan yang tidak biasa, kreatif dan dapat menarik perhatian khalayak sehingga iklan tersebut dapat efektif. Dalam beberapa tahun terakhir, belanja iklan terus mengalami peningkatan yang signifikan, termasuk belanja iklan agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor. Data Nielsen Advertising Information Services dari The Nielsen Company Indonesia menyatakan, nilai belanja iklan sepanjang tahun 2010 mencapai Rp 60 triliun, naik 16% dibanding tahun 2009 sebesar Rp 48,5 triliun. Belanja iklan di media terus merangkak naik. Pada semester pertama 2010, total belanja iklan mencapai Rp 28,504 triliun atau melesat 29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 22,062 xvii

triliun. Sedangkan belanja iklan pada 2012 mengalami penaikan 20% atau mencapai Rp87, 471 triliun. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 1.1 berikut.: Tabel 1.1 Belanja Iklan Dalam Negeri Tahun 2009-2012 Tahun Belanja (Dalam Triliun) 2009 Rp. 48,5 T 2010 Rp. 60 T 2011 Rp. 73,8 T 2012 Rp. 87,47 T Sumber : http://www.thejakartapost.com yang diolah, 2009 Mengemas iklan dalam berbagai daya tarik seperti Honda dengan tagline Bagaimanapun Honda Tetap Lebih Unggul ingin menunjukkan bahwa sepeda motor Honda selalu lebih baik daripada para pesaingnya. Indriarto 6 menyatakan apabila suatu iklan memiliki daya tarik yang kuat akan memperbesar peluang bahwa informasi iklan akan diperhatikan. Pesan iklan juga dibuat dengan semenarik mungkin, informatif dan jelas sehingga calon konsumen dapat menilai produk berdasarkan iklan tersebut. Laskey et al 7, menyatakan bahwa efektivitas iklan dipengaruhi oleh message strategy dan seberapa baik message tersebut disampaikan atau eksekusi pesan iklan. 6 Indriarto, Fidelis. 2006. Studi Mengenai Faktor Kekhawatiran dalam Proses Penyampaian Pesan Iklan. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. 5, No. 3, pp.243-268 7 Indriarto, Fidelis. 2006. Studi Mengenai Faktor Kekhawatiran dalam Proses Penyampaian Pesan Iklan. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. 5, No. 3, pp.243-268 xviii

Dengan demikian proses periklanan akan berjalan dengan baik apabila pesan dalam iklan dapat tersampaikan dan sesuai dengan minat pemirsa. Frekuensi iklan yang tinggi dengan penayangan pada bagian hari yang tepat akan dapat menjangkau khalayak sesuai sasaran dari produk yang diiklankan. Untuk kategori yang memiliki tingkat kompetisi antar brand sangat tinggi, termasuk sepeda motor, maka frekuensi efektif bisa mencapai 6 hingga 10 kali 8. Suatu iklan dikatakan efektif apabila pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh konsumen. Lalu konsumen tersebut melakukan pembelian produk atau jasa yang ditawarkan oleh produsen atau perusahaan setelah melihat iklan tersebut. Perusahaan harus dapat menilai apakah iklan yang dilakukannya diberbagai media itu sudah efektif? Sehingga dapat melakukan perbaikan terhadap iklan yang dilakukannya. Agar dapat meraih konsumen yang lebih banyak lagi. Untuk menilai suatu iklan efektif atau tidak dapat menggunakan perhitungan atau metode CRI (Costumer Response Index). Didalam metode tersebut dapat menilai suatu iklan itu efektif atau tidak dengan memperhatikan lima indikator. Yaitu awareness, comprehend, interest, intention, dan action. kelima indikator tersebut dapat memperlihatkan bagaimana iklan tersebut dapat membentuk respon konsumen untuk melakukan pembelian. Untuk mencapai tingkatan pembelian (action) harus melalui berbagai tahapan dari 8 Sihombing, Indra Jaya., 2010a, Mengemas Bahasa Iklan Suara Merdeka, 3 April 2010, h.1 xix

mulai menyadari iklan tersebut (awareness), lalu memahami pesan yang disampaikan melalui iklan tersebut (comprehend), tertarik terhadap produk yang diiklankan (interest), lalu tahapan dimana konsumen timbul keinginan untuk membeli produk tersebut (intention). Dalam iklannya di media Televisi, Honda memakai endorser artis-artis lokal sebagai daya tariknya, seperti grup band nidji dalam produk Absolute Revo, Agnes Monica dan Daniel Maranata dengan Honda Vario, serta Afgan dan Cinta Laura yang menjadi bintang iklan Honda Beat. Bintang-bintang tersebut digunakan pengiklan sebagai daya tarik tersendiri untuk mempengaruhi mindset calon konsumennya. Iklan yang dilakukan pada media cetak, dilakukan atau terletak pada space pada bagian belakang dan samping belakang badan bus berupa gambar produk (product shoot) sepeda motor Honda (Scoopy dan Beat), bagian kaca depan bus berupa tulisan slogan Honda One Heart Sedangkan pada bagian dalam armada bus terletak pada gantungan tangan yang berjumlah 22 buah berupa tulisan slogan Honda One Heart dan logo Honda. Berdasarkan uraian diatas, penulis memilih judul ANALISIS RESPON KONSUMEN TERHADAP MEDIA IKLAN MOTOR HONDA di TANGERANG. xx

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah a. Konsumen yang membaca maupun melihat tayangan iklan tersebut, belum tentu membeli meskipun tertarik pada produk yang perusahaan tawarkan. b. Efektifitas iklan Honda terhadap para pesaingnya di Indonesia. c. Biaya yang dikeluarkan oleh Honda sangat besar dibandingkan dengan para pesaingnya. 2. Batasan Masalah Mengingat keterbatasan informasi, waktu dan biaya maka peneliti membataasi permasalahan penelitian dengan cara sebagai berikut : a. Masalah yang diteliti adalah efektifitas media iklan yang digunakan oleh PT. Astra Honda Motor. b. Penelitian terhadap media iklan televise, radio, surat kabar, internet, dan media luar ruangan (khusus billboard) terbatas hanya pada respon konsumen yang digunakan oleh PT. AHM di wilayah Tangerang. xxi

C. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka dirumuskanlah masalah sebagai berikut : 1. Manakah media iklan yang memiliki tingkat efektifitas tertinggi untuk iklan sepeda motor Honda? 2. Manakah media iklan yang memiliki tingkat kehilangan respon konsumen paling besar dilihat dari indicator Consumer Response Index (CRI) untuk iklan sepeda motor Honda? 3. Media manakah yang memiliki rangking tertinggi yang paling banyak minat konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor Honda? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang akan dibahas adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui efektifitas iklan yang menjadi salah satu media promosi, dalam membentuk preferensi merek konsumen. 2. Untuk mengetahui media iklan yang mempunyai nilai kehilangan tertinggi. 3. Untuk mengetahui media yang memiliki rangking tertinggi. xxii

E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis, ini dapat menambah wawasan dalm mengetahui pelaksanaan promosi iklan yang digunakan oleh PT. Astra Honda Motor. 2. Bagi perusahaan ini dapat dijadikan suatu bahan pertimbangan dalam merumuskan penetapan kebijakkan pengiklanan dimasa yang akan datang. 3. Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu bahan referensi bagi pembaca. F. Sistematika Penulisan Maksud dari sistematika penulisan ini adalah untuk memberi gambaran ringkas dan jelas, mengenai isi dari bab demi bab, sistematika penulisan adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematikan penulisan. xxiii

BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas tentang dasar teori pengertian bauran pemasaran, pengertian promosi, tujuan promosi, pengertian iklan (advertising), tujuan iklan, efektifitas pengiklanan, langkah-langkah pengiklanan yang efektif, pengertian respon konsumen, CRI (consumer response index), pengertian media dan kerangka pemikiran. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini membahas mengenai tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data serta definisi operasional variabel yang akan digunakan dalam penyusunan penelitian. BAB IV : GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Dalam bab ini dibahas mengenai sejarah umum perusahaan dan karakteristik dari responden. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini akan dibahas mengenai Analisis dan Pembahasan Masalah yang terdiri dari Analisis Customer Responsilibity Index (CRI) dan Analisis Ranking CRI xxiv

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan membahas kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang dapat bermanfaat oleh perusahaan. xxv