Seminar Hasil Analisis Volatilitas dan Value at Risk pada Saham Blue Chip dengan Metode ARCH- GARCH. Disusun oleh: Inayatus Sholichah Dosen Pembimbing: Dra. Destri Susilaningrum, M.Si Dr. Suhartono, M.Sc Jumat, 10 Januari 2013 (Lantai 4) 1
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Maraknya kabar ketidakstabilan perekonomian Indonesia Rumusan Masalah Naiknya inflasi, Turunnya nilai mata uang Rupiah sehingga mempengaruhi kemakmuran Tujuan Penelitian Perlunya berinvestasi Manfaat Penelitian Batasan Masalah Investasi Riil PASAR MODAL Investasi Finansial 415 perusahaan Total transaksi selama tahun 2010 sebesar Rp 1.249,27 triliun atau sekitar 5,12 triliun setiap hari Suara Karya (25 Desember 2010) 2
Latar Belakang Salah satu bentuk investasi finansial yang dikenal adalah saham. Saham adalah tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/dana pada suatu perusahaan. Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah 1 2 3 (Fahmi, 2013) Indeks Harga Saham Gabungan Kompas 100 Indeks LQ 45, dll Volatilitas dari saham Blue chips mengalami fluktuasi akibat dampak dari pasar saham domestik sejak Mei lalu. (Iman & Susilo, 2013) Unggulan 3
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Keuntungan Resiko Manfaat Penelitian Batasan Masalah Volatilitas Memprediksi Resiko Value at Risk 4
Volatilitas Model ARCH- GARCH Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Iskandar (2006) Analisis Resiko Investasi Saham Agribisnis Rokok dengan Pendekatan ARCH-GARCH Penelitian sebelumnya Nastiti (2010) Analisis Volatilitas Saham Go public dengan Metode ARCH-GARCH Manfaat Penelitian Batasan Masalah Laila (2010) Analisis Volatilitas Saham Kelompok Jakarta Islam Index (JII) dengan Pendekatan ARCH- GARCH 5 Nainggolan (2010) ARCH/GARCH Volatility untuk Perhitungan Value at Risk tiga saham Emiten Penghasil CPO
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah Apakah karakteristik pada saham Blue chip bersifat homoskedastisitas atau heteroskedastisitas? Bagaimana hasil permodelan volatilitas dan perhitungan resiko saham Blue chip dengan menggunakan model Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (ARCH) dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH)? 6
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah Mengetahui karakteristik pada saham Blue chip bersifat homoskedastisitas atau heteroskedastisitas. Mengetahui hasil permodelan volatilitas yang terbaik dan perhitungan resiko saham Blue chip dengan menggunakan model Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (ARCH) dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH). 7
Manfaat Penelitian Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah Memberikan saran dan masukan yang positif bagi investor dan calon investor saham Blue chip. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi hanya pada saham yang terdapat pada daftar saham Blue chip yang baru tedaftar pada Juli 2013 yaitu saham PT. Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT. JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan data historical harian mulai Oktober 2012 sampai Oktober 2013. 8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ARIMA Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) Secara umum, model ARIMA reguler (tanpa pola musiman) memiliki model matematis sebagai berikut. Dimana dan Serta merupakan differencing non musiman pada orde ke d. Persamaan tersebut juga dapat ditulis sebagai ARIMA (p,d,q). (Wei, 2006). 9
ARCH-GARCH Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (ARCH) Secara spesifik, sebuah model ARCH (m) memiliki fungsi. merupakan variabel random yang independen dan identik dengan mean nol dan variance 1, > 0, 0 untuk i > 0. (Tsay, 2002). 10
ARCH-GARCH Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH) Dalam model GARCH, diasumsikan bahwa mean model mengikuti model ARIMA. Misal at = rt μt dan at mengikuti bentuk GARCH (m,s) jika merupakan variabel random yang independen dan identik dengan mean nol dan variance 1, > 0, 0 dan 0 untuk i > 0 serta (Tsay, 2002). 11
Uji Lagrange Multiplier Dengan hipotesis awal adalah ragam sisaan heterogen tidak bersyarat (tidak terdapat proses ARCH). Uji Lagrange Multiplier dirumuskan sebagai berikut N adalah banyak pengamatan dan R kuadrat adalah besarnya kontribusi keragaman sisaan yang dapat dijelaskan data deret waktu sebelumnya. Lagrange Multiplier mengikuti sebaran dengan derajat bebas sebesar q (banyaknya periode waktu sebelumnya yang mempengaruhi data sekarang). (Tsay, 2002). 12
Value at Risk Definisi Value at risk (VaR) dari suatu saham adalah ringkasan peluang kerugian maksimum selama periode waktu tertentu. Secara matematis VaR dapat didefinisikan sebagai berikut: Keterangan: VaR : Besarnya resiko : Peramalan volatilitas waktu ke t+1 b : Periode kepemilikan saham : Titik kritis tabel Z W : Besarnya investasi (Rupiah) (Tsay, 2002). 13
Return Saham Return adalah keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan, individu, dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukannya. Secara matematis perhitungannya seperti berikut: Dimana Pt adalah harga penutupan saham pada periode ke t sedangkan Pt-1 adalah harga penutupan saham pada periode ke t-1 (Tsay, 2002). 14
BAB 3 METODOLOGI Sumber Data Variabel Penelitian Langkah-langkah Data sekunder dari website www.finance.yahoo.com. Data yang digunakan adalah data penutupan lima saham yaitu PT. Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT. JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Periode yang diambil adalah data harian penutupan harga saham mulai Oktober 2012 sampai Oktober 2013. 15
Sumber Data Variabel Penelitian Langkah-langkah Variabel penelitian merupakan harga penutupan saham yang selanjutnya dihitung masing masing nilai return dari saham yaitu PT. Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT. JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). 16
Sumber Data Variabel Penelitian Langkah-langkah 17