Suster-suster Notre Dame

dokumen-dokumen yang mirip
Suster-suster Notre Dame

Revitalisasi. Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

Laporan Kongregasi. Konferensi Umum, 5 Oktober Canoas, Brazil, 2014 Suster Mary Kristin Battles, SND

Suster-suster Notre Dame

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J.

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

Suster-suster Notre Dame

KEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal Paul Suparno, S.J.

Suster-suster Notre Dame

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

-uhan BERSUKACITA. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Joh 15:16)

BAHAN PENDALAMAN ALKITAB PERSEKUTUAN PEREMPUAN GKPA TAHUN 2018

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN

SPIRITUALITAS EKARISTI

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

MERESAPI SABDA TERLIBAT DI DALAM DUNIA

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Suster-suster Notre Dame

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Sukacita atas belas kasih Allah

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (Roma 12 : 11)

Risalah tentang Kebangkitan (The Treatise on Resurrection)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

KEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal Paul Suparno, S.J.

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

TATA IBADAH Minggu Adven I

TATA IBADAH MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA

PASTORAL DIALOGAL. Erik Wahju Tjahjana

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

KEBAHAGIAAN HIDUP MENGHAMBA

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

Sukacita kita dalam doa

Dalam 1 Petrus 2: 1-12, rasul Petrus menjelaskan karakteristik umat Allah, imamat yang rajani yang harus menerangi dunia.

isi kita Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

Tahun C Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Zef. 3 : 14-18a

Tujuan langsung dari penatalyanan adalah untuk memenuhi misi Allah dan menebus dunia. Allah ingin membuat prinsip penatalayanan menjadi suatu

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... 1

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

TAHUN B - Hari Minggu Biasa XIX 9 Agustus 2015

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia. Antifon Pembuka Yes. 9 : 6

God s Divine Favor #3 Anugerah Tuhan yang Ajaib #3 DIVINE HARVEST - PENUAIAN YANG AJAIB

TAHUN B - Hari Minggu Biasa XVII 26 Juli 2015 LITURGI SABDA

Tata Ibadah Syukur Sesudah Hari Natal & Baptisan Kudus

Menemukan Rasa Aman Sejati

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Mengapa Perlu Untuk Berjumpa Dengan Seorang Imam Untuk Membuat Pengakuan?

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA

Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10

Th A Hari Minggu Adven I

Kalender Doa Oktober 2016

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 8-12) Hanya Yesuslah sumber keselamatan. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

MEMBERI ITU MEMBAHAGIAKAN DAN MENYEHATKAN Rohani, Agustus 2013, hal Paul Suparno, S.J.

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA

sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Bersama Nasional, 27 Desember 2010 Senin, 27 Desember 2010

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Victorious Living #5 - Hidup Berkemenangan #5 THE FULFILLMENT OF GOD S PLAN PENGGENAPAN RENCANA ALAH

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Transkripsi:

Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Generalat/ Rumah Induk Roma Natal, 2014 Para Suster yang terkasih, Sabda telah menjadi manusia dan berdiam di antara kita. Kata-kata dalam pendahuluan Injil Yohanes ini menyatakan dengan istilah yang jelas bahwa melalui penjelmaan-nya Yesus menjadikan tempat kediamannya ada bersama kita. Dia mengenakan keadaan manusia dengan segala sukacita dan keterbatasan-keterbatasannya. Dengan berbuat demikian Dia memberikan makna dan martabat kepada kemanusiaan. Berdiam di antara kita Yesus datang ke dalam dunia sebagai bagian dari komunitas yaitu umat Israel. Dia datang dalam suatu komunitas keluarga yakni sebagai anak dari Yosef dan Maria. Dia mengumpulkan komunitas di sekelilingnya yaitu para rasul. Kemudian Dia meninggalkan dunia ini sehingga komunitas baru dapat dilahirkan yakni komunitas Gereja. Komunitas adalah hal mendasar dalam hidup manusia dan dalam cara hidup Yesus. Melalui hidup dan tindakannya Yesus menunjukkan bahwa komunitas adalah bagian penting dalam hidup Kristiani dan dalam spiritualitas penjelmaan. Di dalam dan melalui komunitas kita menghadirkan kerajaan Allah. Seperti itu juga cara hidup Suster Maria Aloysia dan Suster Maria Ignatia yang membangun hidup komunitas. Komunitas pertama mereka adalah rumah di jalan Süring tempat mereka membangun suatu kediaman bagi anak-anak yang membutuhkan. Mereka telah meletakkan dasar untuk komunitas kita yaitu Kongregasi yang tersebar di empat penjuru dunia. Sebagai manusia sosial kita akan berfungsi dengan baik di dalam komunitas. Pada Meja Perjamuan Tuhan yang sama di komunitas kita belajar apa arti menghargai keberagaman, berkembang melalui peneguhan, semangat saling memberi dan menerima. Di dalam komunitas kita didukung dan dikuatkan. Komunitas adalah tempat dimana kita merasa nyaman di tengah-tengah dunia yang dikuasai oleh ketakutan, teror dan peperangan. Dalam komunitas dunia yang tidak bermartabat ini, komunitas menjadi tempat dimana kita bisa menemukan tempat suci untuk kemanusiaan kita. Inilah tempat dimana KASIH ditemukan. Konstitusi menyatakan dengan begitu indahnya bahwa komunitas dapat terjadi bila dihidupi dengan baik. Dengan hidup bersama di komunitas Kita hendaknya berusaha menciptakan suasana 1

Dimana cinta kepada Kristus dan sesama Dapat berkembang dan semakin mendalam Serta kita terbantu untuk perkembangan pribadi. Maka kita saling berjanji di antara kita Untuk menghayati iman kita secara aktif dan gembira di komunitas Dan saling mengabdikan diri Dalam kasih dan persahabatan Artikel 17 Dengan segala berkatnya komunitas juga dapat tertantang. Pada waktu visitasi, saya telah menyebutkan tingkat mana yang perlu kita refleksikan sebagai Kongregasi kita yakni di tingkat lokal. Di sinilah kita menghayati hidup harian kita dan tingkat yang paling memberi dampak kualitas hidup kita. Dalam surat saya pada bulan Oktober 2014, saya menggarisbawahi tanggungjawab-tanggungjawab setiap tingkat kepemimpinan dan menyebutkan bahwa kita perlu masuk lebih dalam dan menelusuri lebih lanjut apa artinya menjadi saudari satu sama lain Hidup komunitas telah berubah secara dramatis dari zaman dahulu saat kebanyakan dari kita masuk biara pada waktu itu. Kita telah berubah dari gaya hidup seragam kepada gaya hidup kesatuan, dari hidup bersama kepada hidup berkomunitas, dari gaya hidup melembaga kepada gaya hidup yang lebih relasional, dari sistem tertutup kepada sistem terbuka. Kita harus selalu memancarkan kegembiraan hidup bakti namun juga kita lebih sadar sekarang bagaimana pentingnya memanusiakan cara kita hidup, berelasi dan melaksanakan karya kita. Ini sejalan dengan semangat Paus Fransiskus yang mengajak kita untuk menjadi pribadi yang otentik dan menghidupi tanggungjawab kita bersama dan persekutuan serta menyebutkan keramahan, kesederhanaan, kesabaran, kelembutan, handal dan kebaikan hati sebagai alfabet dasar setiap karya. Beliau mengatakan bahwa tanpa kecendrungan untuk berjumpa, mengenal dan memasuki dialog bersama, saling menghargai dan berelasi dengan yang lain dalam cara yang saling menghormati dan tulus, tidak mungkin dapat memberikan suatu pelayanan dan kesaksian yang sunguh kredibel dan membawa sukacita. (Audiensi Umum 12 November 2014) Dalam konteks hidup kita bersama, saya ingin mendalami topik bagaimana kita dapat menjadi saudari satu sama lain khususnya di tingkat lokal. Lima cara agar kita daat bertumbuh dalam membangun relasi yang lebih dalam dan bermakna serta saling memberi satu sama lain melalui kehadiran, percakapan, menjadi pribadi yang berkontribusi, menjadi pribadi sepenuhnya dan membangun komunitas Injili. Kehadiran Dengan kehadiran, saya tidak mengacu pada kehadiran secara fisik untuk berdoa, makan bersama, rekreasi dan seterusnya. Jadwal harian kita sering menjadi konflik. Saya mengacu 2

pada menjadi saudari seutuh diri kita dengan terhubung lebih mendalam satu sama lain. Kehadiran berarti, berada di sana khususnya pada saat-saat penting ketika suster saudara membutuhkan telinga untuk mendengarkan, atau seseorang yang dapat duduk menemani sebagai tanda solidaritas dengannya. Dalam saat susah dapat hadir untuk menghargai pengalaman suster saudara. Kehadiran membuka hati kita dan membuat kita melihat, merasakan dan mengerti secara lebih mendalam. Ungkapan kasih non verbal kita lebih dapat menyembuhkan daripada kata-kata. Kehadiran pada saat perayaan melipatgandakan sukacita bagi para suster saudara kita. Kehadiran ini yang memperkuat ikatan di antara kita dan memberikan kesaksian kepada orang lain bahwa kita saling memperhatikan satu sama lain. Bagi kelompok manapun menjadi penting untuk membangun kenangan-kenangan dan saat-saat perayaan yang menyediakan kesempatan-kesempatan ini. Percakapan Dalam dunia sms dan komunikasi instan dan singkat ini, seni percakapan dalam beberapa situasi telah menghilang. Percakapan adalah bagaimana kita memperluas perspektif kita, menerima pemahaman yang lebih dalam, membangun kepercayaan dan mendapat wawasan-wawasan baru. Percakapan mengubah konflik menjadi kolaborasi dan membantu kita untuk berubah dari lingkungan yang mengontrol kepada lingkungan yang saling menciptakan. Percakapan membuka diri kita kepada pengaruh orang lain dan membantu kita untuk berpikir secara inovatif, berempati dan strategis. Percakapan membantu kita untuk menunjukkan perhatian kepada orang lain, bergembira atas kesuksesan bersama dan menatap kesulitan-kesulitan secara terbuka dan jujur. Percakapan adalah suatu cara untuk menjadi inklusif, suportif dan membangun budaya milik bersama. Percakapan akan menarik keluar kebijaksanaan dari dalam pribadi dan dalam kelompok. Percakapan memiliki kemampuan untuk menarik kita lebih dalam memasuki sejarah hidup para suster saudara kita. Menjadi Pribadi yang Berkontribusi St. Yulia mengatakan, Kita tidak dipanggil untuk melakukan semua kebaikan di dunia tapi hanya kebaikan yang ada di hadapan kita. Ini merupakan pernyataan yang membebaskan. Kita bukanlah Mesiah. Kita tidak diminta untuk melakukan yang tidak mungkin. Kita dipanggil hanya untuk memberikan kontribusi kita. Dalam hidup komunitas, hal ini dapat menjadi hal yang sederhana seperti merangkai bunga untuk meja makan, menyiapkan minuman di pagi hari sebelum berangkat kerja, membawa masuk surat kabar yang diletakkan di depan rumah, membagikan cerita-cerita menarik di meja makan. Hidup dibuat dengan hal-hal kecil. Apakah saya seorang pribadi yang berkontribusi kemanapun saya pergi? Apakah saya membawa secercah sinar ke dalam komunitas saya 3

atau saya menunggu orang lain yang membuat hidup komunitas menyenangkan? Hidup komunitas kita akan menjadi baik kalau kita memutuskan untuk membuatnya baik. Dengan menjadi pribadi yang berkontribusi maka akan dipastikan bahwa saya melakukan bagian saya untuk membuat situasi hidup bersama kita menjadi satu dimana saling memperhatikan suster saudara dalam keadaan yang baik menjadi suatu prioritas. Menjadi Manusia Seutuhnya Apakah kita percaya akan adanya kebaikan manusia? Jika ya, maka kita tidak merasa khawatir untuk bersikap alami dalam segala interaksi kita. Kita tidak merasa khawatir untuk menunjukkan sisi kemanusiaan kita. Kita tidak perlu bermain peran dalam hidup bersama kita. Orang merasa paling nyaman berada bersama ketika kita menjadi diri kita apa adanya. Menjadi manusia seutuhnya berarti dapat menunjukkan kasih, kelembutan, kebaikan, empati, kesabaran. Ini berarti memancarkan kegembiraan, mengekspresikan sukacita, menunjukkan penghargaan. Ini berarti juga bahwa kita memastikan setiap orang dilibatkan dan mengetahui kapan dan bagaimana membangkitkan semangat. Menjadi manusia seutuhnya berarti menerima diri kita dengan segala keterbatasanketerbatasannya juga. Ini juga berarti memaafkan diri sendiri dan orang lain. Jean Vanier, pendiri L Arche, telah menunjukkan bahwa ada begitu banyak ketegangan dalam hidup atas orang-orang yang mencoba mencapai penguasaan atau kontrol atas diri mereka dan di saat bersamaan mencari cara untuk hidup dengan damai dengan ketidaksempurnaan diri mereka dan orang lain. Orang akan berkembang ketika mereka menerima diri mereka apa adanya dengan segala karunia dan kelemahannya bersama. Kita memanusiakan hidup kita bersama ketika kita berjuang untuk hidup tanpa kekerasan. Saat kita bersikap tanpa kekerasan dalam kata-kata kita, tindakan dan cara hidup kita, maka kita akan membawa damai Kristus dalam rumah-rumah biara kita. Membangun Komunitas Injili Untuk membangun komunitas Injili, Yesus haruslah menjadi pusat hidup setiap suster sehingga komunitas secara keseluruhan berpusat pada Yesus. Hidup Yulia dan Françoise, Hilligonde dan Elisabeth menunjukkan kesaksian kepada kita bahwa persahabatan yang dalam akan bertahan bila berpusat pada Yesus dan misi-nya. Ketahanan hidup komunitas hanya dapat dibangun ketika seorang suster melalui doa, refleksi dan hidup batin yang mendalam menjadikan usaha untuk membangun kerajaan Allah menjadi prioritas utamanya. Ketika setiap suster mendengarkan sabda yang dikatakan Allah kepadanya, maka mungkin baginya untu membangun visi yang kuat bersama. Seperti halnya relasi antara Bapa dan Anak adalah satu dalam pemberian diri penuh kasih, mencurahkan hidup satu sama lain, maka kita pun juga dipanggil untuk meniru relasi demikian dalam relasi kita di komunitas. 4

hendaklah kamu sungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu buanglah segala kejahatan, segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. 1 Petrus 1:22-2:1 tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera. Efesus 4:1-6 Suster-susterku dalam komunitas adalah pribadi-pribadi yang juga berbagi panggilan yang sama seperti saya dalam hidup religius. Kita memiliki sejarah Kongregasi kita, dan bersama kita membangun masa depan. Kita dalam perjalanan bersama dan hal ini membentuk ikatan yang unik di antara kita. Orang-orang Afrika berkata, Saya ada karena kita berlaku untuk hidup kita bersama. Dengan menghargai karunia-karunia para susterku, saya akan memberikan ruang bagi mereka untuk melalui misteri Paskah mereka. Saya akan mengasihi mereka walaupun tindakan mereka tidak sesuai dengan idealisme mereka. Saya akan memberikan kepada mereka keuntungan dari keraguan mereka. Saya akan memberikan kepada mereka dukungan yang mereka butuhkan untuk menghayati kaul-kaul mereka dengan baik. Saya akan menyemangati mereka untuk bertumbuh. Saya akan menjadi pendengar yang baik, hati yang mengasihi, tangan yang menolong, kata-kata yang menyemangati. Saya akan duduk bersama mereka ketika mereka membutuhkan dukungan, berada di sana untuk mereka dalam suka dan duka mereka, hadir bersama mereka ketika ada alasan bagi mereka untuk merayakan. Intinya dari semua ini bahwa saya akan menjadi rekan seperjalanan mereka, sahabat dan saudari mereka. Di dalam Dia (Yesus) kita menerima dan menghargai Setiap suster dengan keunikan masing-masing, Yang dipanggil oleh Allah dalam kasih. Kita berusaha memahami setiap suster, Menghargainya dengan kasih yang murni dan tulus Serta mendukungnya dengan kasih persaudaraan. Dengan saling berbagi Pengalaman kita akan kebaikan Allah, Kegembiraan dan kesedihan, Wawasan dan bakat-bakat kita, Kita memperkuat persekutuan kita. Kita menghargai persahabatan sejati Yang berpusat di dalam Yesus Kristus Dan menyatukan kita di dalam Dia. Dalam kasih yang kita alami di komunitas, Kita mendapatkan bantuan yang perlu 5

Untuk hidup mengikuti Yesus Kristus Dan menyatukan kita di dalam Dia. Konstitusi Artikel 55 Ketika kita membiarkan misteri hadir dalam hidup kita, kita dapat menghargai bahwa Tuhan telah memanggil kombinasi unik dari setiap pribadi dalam komunitas setempat bersama untuk tujuan-tujuan berahmat dan kita dapat membuka diri kita kepada berkat-berkat ini. Allah dalam penyelenggaraan IlahiNya telah memanggil kita masing-masing dalam komunitas untuk perutusan. Dia telah memberikan kita dukungan sistem yang kita butuhkan untuk berkembang sebagai pribadi-pribadi, untuk mengalami kekayaan hidup bersama kita dengan segala keberagamannya dan menerima kasih serta peneguhan yang menguatkan kita untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara. Semoga kita merayakan harta berharga dalam diri pada suster kita dengan sukacita dan syukur. Semoga kita berusaha untuk bertumbuh dalam pemahaman akan apa artinya menjadi saudari satu sama lain. Semoga anda mengalami sukacita yang besar dalam Natal ini. Semoga ini menjadi saat dimana lewat kehadiran satu sama lain, percakapan yang baik, kontribusi yang tulus dari setiap suster dan kepekaan penuh kasih, maka Komunitas Injili yang sehat dapat tercipta. Kami semua di Rumah Induk akan mengingat para suster sekalian dalam doa dan mengucapkan Selamat bahagia di Hari Natal yang suci dan Tahun Baru yang penuh berkat. Bersatu dengan anda dalam satu hati, satu harapan dan satu perutusan. Suster Mary Kristin, SND Refleksi/Pertanyaan-pertanyaan Diskusi Apakah saya mengembangkan diri para suster saya dan dalam hidup bersama kami di komunitas? Apa kualitas dari kehadiranku untuk suster-susterku di komunitas setempat di mana saya berada? Apakah saya membuat suatu usaha untuk memulai dan berpartisipasi dalam percakapanpercakapan yang lebih bermakna? Dalam cara-cara apa saya mencoba menjadi pribadi yang berkontribusi dalam kelompok? Apakah saya menunjukkan diri saya yang sesungguhnya dalam usaha menjadi manusia yang utuh ataukah saya menyembunyikannya dibalik suatu peran? Apa usaha-usaha yang saya buat untuk membangun komunitas Injili? 6

Pernyataan-pernyataan untuk Direnungkan Religius yang dewasa dapat mengendalikan dalam dirinya tegangan hidup yang paradoks. Hanya dari pandangan mata yang penuh kasih akan memancarkan cahaya yang bersinar. Kita haruslah menjadi bidan yang membantu melahirkan kebaikan sesungguhnya dari hati setiap manusia. Kasih lebih menuntut daripada hukum. Uskup Agung Desmond Tutu Allah tersembunyi dalam peristiwa harian, dalam krisis tiba-tiba, dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang sulit, dalam kejutan-kejutan hidup ini. Rahmat Allah menjumpai kita secara tak terduga. Komunitas membantu kita untuk menghadapi perjumpaan dengan Yang Ilahi ini, dengan pencerahan baru, kebijaksanaan dan hati yang damai. 7