BAB I PENDAHULUAN. Kebiasaan makan masyarakat Jepang terkait erat dengan kondisi alam tempat

dokumen-dokumen yang mirip
RINGKASAN SUSHI. dari luar Jepang maupun dari orang Jepang sendiri adalah sushi. Sushi adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup unik. Uniknya kebudayaan-kebudayaan yang ada di Jepang biasanya

BAB III KESIMPULAN. yang berkembang secara unik di Jepang dan menggunakan bahan makanan yang

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DONBURI. dihidangkan didalam mangkuk besar yang juga disebut Donburi. Kuah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisi dan sopan serta memiliki berbagai kelebihan. Hal ini menimbulkan kesan

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan manusia yang selalu tidak puas itulah yang membuat sebuah

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasak yang berkembang di Jepang dan. menggunakan bahan-bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan

Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM. Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM :

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG BUDAYA MAKAN DI JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan topeng sebagai ciri khasnya. Tari topeng Betawi awalnya dipentaskan

BAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Kucingan Sushi. (Kuliner Jepang Pas di Kantong) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN.

BAB I PENDAHULUAN. bertanam selain itu sebagian masyarakat Indonesia hampir setiap hari

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada jaman globalisasi saat ini persaingan antar produsen sangat tinggi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. video klip musik Lady Gaga Alejandro dan Applause. Produk media

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

SOTO BANJAR. Elly Lasmanawati

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Passion dalam Segulung Sushi

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu. Banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lagi pendekatan yang mencoba berebut nafas yaitu pendekatan Post

BAB I PENDAHULUAN. Makanan khas Timur Tengah ini menurut sejarahnya berasal. dari Turki. Namun ada juga yang mengatakan dari Arab yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

*SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DIKONSUMSI SELAMA PROGRAM*:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Written by Administrator Monday, 14 September :25 - Last Updated Monday, 14 September :28

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekurangan protein merupakan salah satu masalah gizi utama di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

KERIPIK LEVEL 03, 05 DAN 10

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG MISO JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang terbentang di sepanjang garis

PECEL. Dra.Elly Lasmanawati.MSi

Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

BAB IV KESIMPULAN. Bab keempat memuat kesimpulan dari uraian yang ada pada bab satu

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Salah satu bisnis industri makanan yang terus merangkak naik

13Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu olahraga. Dapat dibuktikan jika kita membaca komik dan juga

BAB I PENDAHULUAN. posisinya sebagai penghasil terbesar komoditi tersebut di tataran nasional serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai representasi materialisme pada program Take Me Out

BAB III METODE PENELITIAN

Masakan. Ikan - Per ekor (Sniper, Gurami, Kerapu) Capcay (Stir Fry Mixed Vegetables) Ukuran Kecil... Rp. 20,000,- Capcay Vegetarian... Rp.

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami

DARI HATI KE HATI INDONESIA & PADANG S FOODS

I. PENDAHULUAN. Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

4 Resep Masakan Rumahan Sehari Hari Yang Wajib Anda Coba

21 Resep Sarapan Blue Band

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang


DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian...

KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus)

Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BPS KABUPATEN KENDAL

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 PRODUK DAN JASA

BAB III JENIS, CARA PEMBUATAN, DAN MANFAAT DONBURI. Oyakodon merupakan makanan yang mirip dengan katsudon dan

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu media massa yangcukup populer di tengah

BAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan hasil sastra yang berupa puisi, prosa, maupun

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

BAB I PENDAHULUAN. salah satu hasil aktifitas kebudayaan dari suatu masyarakat, sehingga antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN\ sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. 1. Penelitian deskriptif yang ditujukan untuk: 2

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumennya sehingga tercipta persaingan yang cukup ketat. Produk

I. PENDAHULUAN. permintaan atas penyedia makanan siap saji meningkat, disamping itu faktor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN SILABUS. Nama Mata Kuliah: Kesehatan dan Gizi II. : Cucu Eliyawati, M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis.

Written by Dr. Brotosari Saturday, 19 September :24 - Last Updated Sunday, 06 August :16

BAB I PENDAHULUAN Alasan Pemilihan Judul. Jepang adalah sebuah bangsa yang menyimpan keunikan pada hal

Kielbasa merupakan kata dari bahasa Polandia, yang berarti sosis.

Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan sebagian kecil masyarakat (Chasanah dkk., 2013).

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Kebiasaan makan masyarakat Jepang terkait erat dengan kondisi alam tempat mereka tinggal. Dengan naiknya pendapatan dan berubahnya gaya hidup, memberikan efek besar terhadap kebiasaan makan, baik kualitas maupun kuantitas makanan, serta sikap mereka dalam memilih makanan pun ikut berubah. Dulu makanan orang Jepang hanya terdiri dari nasi dan ikan, tapi sekarang orang Jepang lebih banyak makan roti, daging, dan minum susu. Meskipun begitu orang Jepang sangat menyukai masakan tradisionalnya yang berbahan dasar ikan atau makanan laut lainnya, sehingga sushi dan sashimi menjadi makanan khas Jepang yang digemari orang Jepang baik tua maupun muda. Sushi adalah ikan, bisa juga seafood mentah yang dipotong kecil-kecil dan ditaruh di atas kepalan nasi. Untuk sushi yang bahan dasarnya udang dan kepiting, biasanya udang dan kepiting tersebut telah direbus terlebih dahulu. Sushi yang banyak disajikan di restoran Jepang dan dikenal sebagai makanan khas Jepang, sebenarnya berasal dari Cina dan masuk ke Jepang sekitar abad ke 7. saat itu sushi dibuat hanya dengan memfermentasikan ikan ke dalam nasi selama 1

berbulan-bulan. Sekitar tahun 1800, seorang koki terkenal bernama Yohei membuat sushi tanpa melalui proses fermentasi.dan sushi buatan Yohei inilah yang dinamakan Edomaezushi/Nigiri Sushi,menjadi sushi jenis pertama di Jepang.Sejak sushi menjadi mudah dan cepat dibuat,sushi dijadikan bisnis di abad ke 19. Bersamaan dengan itu variasi dari isi, hiasan, bumbu-bumbu, dan cara pembuatan sushi pun berkembang dengan pesat. Dari bahan-bahan yang sama dibuat lah berbagai jenis sushi baik yang tradisional maupun yang modern. Sushi tradisional yang terkenal dan berbeda bentuknya adalah: 1) Edomaezushi, yang sekarang lebih populer dengan nama Nigiri Sushi, yaitu nasi yang dibentuk oval lalu di atasnya diberi daging. 2) Gunkan Maki, ialah nasi yang digulung dengan nori (rumput laut) lalu diisi dengan bahan-bahan yang lembut atau kecil seperti: telur ikan, natto, dll. 3) Maki Sushi, adalah nasi dan beberapa macam lauk yang dibentuk silinder, lalu digulung dengan nori (rumput laut). 4) Kappamaki, adalah Makizushi tipis yang digulung bersama dengan ketimun. Kappamaki diambil dari legenda setan yang bernama Kappa yang sangat menyukai ketimun. 5) Hosomaki, adalah Makisushi tipis yang digulung hanya dengan 1 jenis lauk saja. 6) Tekkamaki, adalah Hosomaki yang diisi tuna. Tekka adalah kasino Jepang dan juga digambarkan sebagai besi panas yang mempunyai warna sama 2

dengan daging tuna merah. Warna merah dipercayai menyimbolkan kekayaan dan kesehatan. 7) Inarizushi, adalah kulit tahu goreng yang diisi nasi. Nama Inarizushi diambil dari legenda dewa Inari yang mempunyai pesuruh seekor rubah, yang di percaya menyukai tahu goreng. 8) Oshizushi, adalah sushi yang diisi daging lalu dibentuk kotak dengan menggunakan alat bantu cetakan kayu untuk menggulungnya yang dinamakan oshibako. 9) Temaki, adalah nori yang diisi nasi dan daging lalu digulung berbentuk kerucut. 10)Chirashi-zushi, terdiri dari variasi beberapa jenis ikan, telur, dan sayursayuran yang ditata rapi di atas mangkuk yang telah di beri nasi terlebih dahulu. Atau juga disajikan dengan cara mencampur nasi dan bahan-bahan isi bersama-sama, seperti salad nasi. Sedangkan sushi jenis modern yang terkenal adalah: 1 California Roll, adalah nasi digulung di luar, sedangkan nori, daging kepiting, telur, ikan, dan alpukat digulung di dalamnya 2 Philadelphia Roll, dibuat sama seperti California Roll tapi menggunakan bahan isi yang berbeda, yaitu salmon, sayuran, dan krim keju. Setiap jenis sushi menggunakan bahan-bahan yang berbeda, sehingga menghasilkan kombinasi warna. Sebagian besar dari jenis sushi memiliki simbol 3

makna-makna tertentu. Menurut Edward William Soothill di buku A Dictionary of Chinese Buddhist Terms, ikan di Jepang menyimbolkan kesehatan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kebebasan. Di Jepang, ikan Koi menyimbolkan kehidupan tanpa rasa takut. Warna putih menyimbolkan kemurnian, dan warna merah menyimbolkan kesehatan. Sedangkan menurut Alan Campbell and noble di buku Japan: An Illustrated Encyclopedia, telur ikan, menyimbolkan kesuburan. Dan nori menyimbolkan panjang umur. Sushi juga menjadi trademark Jepang yang menyimbolkan kultural negara Jepang sebagai negara yang dikelilingi laut. Informasi tentang manfaat makanan Jepang untuk kesehatan memang semakin banyak. Menu makanan yang kebanyakan berbahan dasar ikan, atau makanan laut lainnya semakin sering diikuti untuk mendapatkan manfaat hidup dengan umur panjang secara sehat. Pengaruh itu pun sampai ke Indonesia, orang Indonesia menyukai sushi karena bentuknya unik, rasanya enak, dan gurih biarpun mentah, cara penyajiannya berbeda, selain itu rendah lemak. Begitulah kutipan tanggapan dari beberapa masyarakat Indonesia mengenai sushi, yang penulis dapat dari Koran harian Pikiran Rakyat. Penulis sendiri pun menyukai sushi karena rasanya enak dan juga menyehatkan. Selain itu ikan mentah mengandung minyak omega 3 yang tinggi, baik untuk menekan kandungan racun dalam tubuh serta menambah kekebalan tubuh Karena banyaknya simbol-simbol makna yang terdapat di dalam berbagai jenis sushi, maka penulis tertarik untuk menyelidiki lebih jauh dan dalam lagi 4

mengenai simbol-simbol dari sushi tradisional dan modern. Penulis pun tidak menemukan adanya penelitian sebelumnya tentang topik ini. 1.2 Pembatasan masalah Cakupan dalam penelitian ini cukup banyak dan luas oleh karena itu, maka penelitian yang penulis lakukan akan difokuskan kepada simbol-simbol makna yang terkandung dalam warna-warna dari sushi, simbol dari bahan makanan yang digunakan di dalam sushi tradisional maupun yang modern menurut metode semiotik. 1.3 Tujuan penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian dan penulisan skripsi ini ialah untuk mengungkapkan simbol-simbol makna dari warna, bahan makanan di dalam sushi baik yang tradisional maupun yang modern. 1.4 Metodologi Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode semiotik berdasarkan teori linguistik Roland Barthes. 5

Menurut barthes (1967, 1972) ada dua macam sistem pemaknaan, yaitu: denotasi dan konotasi. Denotasi merupakan tingkat makna yang deskriptif dan literal yang dipahami oleh hampir semua anggota suatu kebudayaan. Pada tingkat yang kedua, yakni konotasi, makna tercipta dengan cara menghubungkan penanda-penanda dengan aspek kebudayaan yang lebih luas: keyakinankeyakinan, sikap, kerangka kerja, dan ideologi-ideologi suatu formasi sosial tertentu. Makna menjadi permasalahan asosiasi tanda-tanda dengan kode-kode makna kultural lainnya. Sebagai contoh: binatang babi, akan berdenotasi konsep tentang suatu binatang ternak yang berguna dan warnanya merah muda dengan moncong dan ekor yang keriting, dst. Tetapi babi bisa saja berkonotasi dengan polisi yang kejam atau dihubungkan dengan keegoisan lelaki, tergantung pada subkode-subkode yang sedang bekerja. Dari suatu tanda tertentu makna baru terus tercipta sampai tanda itu menjadi penuh dengan beragam makna. Ketika konotasi-konotasi mengalami pengalamiahan sehingga telah diterima sebagai hal yang normal dan alamiah, mereka akan berfungsi sebagai peta-peta makna yang menunjukkan bagaimana memahami dunia. Konotasi-konotasi inilah yang di sebut dengan mitos. Meski mitos merupakan konstruksi sosial, mereka tampak seperti kebenaran-kebenaran universal yang tertanam dalam nalar sehari-hari. demikian, mitos mirip dengan konsep ideologi 1 yang konon, bekerja pada tingkat konotasi. 1 1 Ideologi adalah serangkaian ide atau gagasan yang dikemukakan oleh kelas masyarakat yang dominant kepada seluruh anggota masyarakat, yang melahirkan aturan dalam kehidupan.

Menurut Barthes, mitos dan ideologi bekerja dengan cara mengalamiahkan penafsiran-penafsiran yang sebenarnya bersifat sementara atau tidak tetap dan secara historis bersifat spesifik. Artinya, mitos membuat pandangan dunia tertentu seolah-olah menjadi tidak mungkin ditentang karena memang itulah yang alami atau memang itulah takdir Tuhan. Mitos bertugas untuk memberikan pembenaran alamiah pada suatu histories, dan membuat kesementaraan seolah abadi (Barthes, 1972 : 155) Dalam karya-karya Barthes yang lebih baru, tanda tidak hanya memiliki satu makna denotatif yang stabil, melainkan bersifat polisemis. Artinya tanda mengandung banyak makna potensial. Dengan demikian, semua teks bisa ditafsirkan dengan beberapa cara yang berbeda. Pemaknaan membutuhkan keterlibatan aktif pembaca dan pengetahuan kultural yang mereka gunakan dalam pembacaan Dengan demikian, penafsiran teks tergantung pada teks-gambar agar bisa, untuk sementara waktu, memastikan makna demi kepentingan tertentu. pemahaman kultural pembaca serta pengetahuan mereka tentang kode-kode sosial, yang tergantung pada kelas, kebangsaan,dll. Kesimpulannya, tanda di definisikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk memaknai sesuatu yang lain. Dari suatu tanda tertentu, makna baru terus tercipta sampai menjadi penuh dengan beragam makna Menurut Barthes ada 2 macam sistem pemaknaan, yaitu denotasi dan konotasi. Denotasi adalah makna yang deskriptif dan dipahami oleh hampir seluruh anggota kebudayaan. 6

dan konotasi adalah, makna yang tercipta dengan cara menghubungkan tandatanda dengan aspek kebudayaan. Konotasi ini disebut sebagai mitos, yang tampak seperti kebenaran universal, yang tertanam dalam nalar sehari-hari, dan membuat pandangan dunia tertentu seolah-olah menjadi tidak mungkin ditentang karena memang itu lah yang alami. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, semiotik disebut sebagai ilmu yang berhubungan dengan tanda (dalam bahasa, kode morse, dsb). Sedangkan menurut Ensiklopedia Indonesia, semiotik adalah penyelidikan tentang lambanglambang, penggunaannya, dan bagaimana cara lambang-lambang itu digunakan. 1.5 Organisasi penelitian Berdasarkan sistematika, penulisan di dalam skripsi ini dibagi ke dalam 4 bab, yaitu: Bab pertama berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi, dan organisasi penulisan. Pada bab kedua diperkenalkan jenis-jenis sushi tradisional dan sushi modern yang di dalamnya mencakup sejarah dari sushi, teori tentang simbol dalam kepercayaan masyarakat Jepang, simbol bunga dan tanaman bagi orang Jepang, simbol dari bahan makanan bagi orang Jepang, simbol warna bagi orang Jepang, simbol dari dewa bagi orang Jepang,simbol angka bagi orang Jepang, simbol festival bagi orang Jepang, simbol ritual bagi orang Jepang, serta simbol binatang bagi orang Jepang. 7

Pada bab ketiga akan dibahas arti warna dari sushi tradisional dan sushi modern menurut metode semiotik, dan arti dari bermacam-macam bahan makanan yang berbeda dalam sushi menurut metode semiotik. Sedangkan pada bab keempat berisi kesimpulan yang ditarik dari pembahasan bab tiga. Penulis memilih organisasi penelitian seperti ini dengan maksud agar pembaca memahami alur pikiran penulis di penelitian ini dengan mudah. 8