BAB V PENUTUP. kendala dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan mereka. Prosedur atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. satu pilar kekuatan perekonomian suatu daerah. Hal ini disebabkan karena

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang diperoleh dari

BAB V PENUTUP. pembahasan maka, kesimpulan dalam penelitian ini dapat dituliskan sebagai

PELUANG PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN UMKM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV didepan, maka pada bab lima

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

BAB IV PENUTUP. Kecil dan Menengah) pada PD.BPR BKK BOYOLALI. Bergulir-Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Lampiran 1 Kuesioner. 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan. 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ilmiah blogspot peternakan.com. diakses pada tanggal (12 Januarai 2017).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Persepsi Nasabah tentang Corporate Governance pada Bank Perkreditan

I. PENDAHULUAN. Modal tanah, tenaga kerja dan manajemen adalah faktor-faktor produksi,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelaku bisnis di Indonesia sebagian besar adalah pelaku usaha mikro, kecil

PENGURUS DEWAN PIMPINAN KETUA WAKIL KETUA SKRETARIS WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA 3 ORANG ANGGOTA MENEJER KABID KEUANGAN ANGGOTA DILAYANI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi tersebut harus dapat diusahakan dengan kemampuan dan

DAFTAR PUSTAKA. Anastasia Diana, Lilis Setiawati Perpajakan Indonesia. Andi Offset

BAB I PENDAHULUAN. konstan sejak tahun 2007 dan selalu diiringi dengan pertumbuhan pembiayaan

IMPACT OF RURAL COMMERCIAL LENDING PT. BRI ON ECONOMIC COMMUNITY IN THE DISTRICT KAMPAR ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENCATATAN PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN (PPh 21) PADA UMKM DI WILAYAH BEKASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Karakteristik faktor-faktor produksi pada usaha industri slondok

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT BRIGUNA KARYA PAYROLL BRI DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG PAHLAWAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV PENUTUP. 2. Penerapan prinsip 5C dalam pemberian fasilitas pinjaman yang di. PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk.

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. (UMKM) telah mendapat perhatian yang relative cukup besar dari pemerintah,

DAFTAR PUSTAKA. Gunawan Wibisono. (2003). Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. diakses pada 1 Januari 2014

Strategi Pengembangan UMKM dengan Mengatasi Permasalahan UMKM Dalam Mendapatkan Kredit Usaha

BAB V PENUTUP. Hasil perhitungan pada bab IV sebelumnya pada perhitungan rasio gini

PENILAIAN JAMINAN TERHADAP REALISASI PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA SENTRA KREDIT KONSUMER PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk.

BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMBINA UMKM

`BAB I PENDAHULUAN. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM) merupakan salah

IbM USAHA RUMAH TANGGA OLAHAN BUAH SALAK DI KABUPATEN KARANGASEM BALI

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

BAB V PENUTUP. Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:

II. TEVJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERMINTAAN KREDIT PADA USAHA MIKRO DAN KECIL DI KECAMATAN MEDAN JOHOR. Taufan Achmad Felna Wahyu Ario Pratomo

PENGARUH TAMBAHAN MODAL DARI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO MASYARAKAT (LKMM) TERHADAP PENDAPATAN USAHA MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang berkembang saat ini menghadapi banyak

INTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ditarik kesimpulan secara umum sebagai berikut: 1) Kelangkaan pasokan bahan baku kayu jati super mengakibatkan para

DAMPAK KEGIATAN USAHA KERAJINAN GENTENG TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT. Sunyoto Sarbini 1

SILABUS MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

EXECUTIVE SUMMARY KEBIJAKAN PENDUKUNG KEBERLANJUTAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (STUDI KASUS KABUPATEN BOGOR DAN KOTA MALANG)

MAKALAH PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM UMKM

PROSEDUR AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT UMUM PEDESAAN BAGI GOLONGAN PENGUSAHA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT GAJAH MADA CABANG JEMBER

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang menyebabkan kredit macet, antara lain :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud

Kepada Yth. Calon Peserta Lomba CMA 2009

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

BAB V PENUTUP. kesimpulan yang dapat diambil peneliti adalah: terbantu dalam pengembangan usaha yang telah dikelola.

BAB I PENDAHULUAN. tahan yang kuat dalam kondisi krisis. Dengan keunggulan yang dimiliki oleh

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO STUDI TENTANG KREDIT MACET DI PD. BPR BKK PLUPUH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai

(Damanik dan Sasongko. 2003). dimana TR adalah total penerimaan dan C adalah total biaya. TR didapat dari P x Q

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Terimakasih untuk waktu dan kesediaan untuk mengisi kuisioner ini.

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan pendapatan di Indonesia. Usaha kecil yang berkembang pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

VI. KERAGAAN USAHATANI KENTANG DAN TOMAT DI DAERAH PENELITIAN

Petunjuk : Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban anda

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pendapatan Usaha Kecil Keripik Belut, Kasus Pada Usaha Kecil Keripik Belut di

JURNAL EKONOMI Volume 22, Nomor 1 Maret 2014 ANALISIS SUMBER MODAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KOTA PEKANBARU. Toti Indrawati dan Indri Yovita

Oleh. Jaenudin, Lia Dahlia Iryani, Tiara Timuriana, dan Dessy Herlisnawati. Abstrak

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI

ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN PENGUSAHA UMK DALAM MENGAKSES KREDIT PERBANKAN SYARIAH DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS : BANK SUMUT SYARIAH CABANG MEDAN)

BAB I PENDAHULUAN. Dana yang besar seringkali menjadi patokan oleh sebagian masyarakat

BAB III PENUTUP. Huruf e Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan. Lahan Pertanian Pangan yang mengamanatkan pembentukan bank bagi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KREDIT GADAI PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG PROBOLINGGO SKRIPSI

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG MIKRO MAKANAN DAN MINUMAN DI SEKITAR MALL DINOYO CITY SKRIPSI. Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Nama : Kristiani Putri NPM : Kelas : 4 EB 13

I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sering disebut sebagai salah

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DALAM KERANGKA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MISKIN 1 Nani Zulminarni 2

BAB I PENDAHULUAN. masalah ekonomi tersebut, dengan membuat usaha kecil-kecilan atau usaha

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian sebagaimana disampaikan dalam bab-bab sebelumnya, terdapat beberapa kesimpulan yang dirumuskan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Strategi bertahan yang dilakukan oleh para pengrajin kulit di Manding,

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan nasional, dan penyediaan lapangan kerja. Usaha mikro, kecil dan

BAB II TINJAUAN UMUM USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan yang mendesak atau kekurangan dana dalam memenuhi

BAB VI PENUTUP. produktif, adaptasi produk, kapasitas produksi, dokumen ekspor, dan biaya

KUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP

ANALISA STRATEGI PEMASARAN TENUN SERAT PT. RETOTA SAKTI

BAB V PENUTUP. mengelola kegiatan operasional sehari hari perusahaan, sehingga dapat

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan latar belakang. Perorangan, perusahaan, negara atau bangsa di dunia ini

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. tahun keuangan mikro (international microfinance year 2005), dimana lembaga

C I T I M I C R O E N T R E P R E N E U R S H I P A W A R D

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan

I. PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia berdasarkan data statistik tahun 2004, dapat dilihat dari

VI. MEKANISME PENYALURAN KUR DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Para pemilik usaha kerajinan dan tenun di Padukuhan Gamplong, Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman mengalami beberapa kendala dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan mereka. Prosedur atau persyaratan yang rumit menjadi salah satu kendala bagi para pemilik usaha yang akan mengajukan pinjaman/kredit ke bank. Tingkat suku bunga kredit yang tinggi merupakan kendala bagi responden yang sudah atau sedang mengajukan kredit ke bank. Kendala lain yang kerap kali dihadapi responden adalah lamanya waktu proses pencairan kredit. Dengan adanya kendala-kendala tersebut para responden merasakan ketidakpuasan dalam mengajukan kredit ke bank karena kredit yang diajukan benar-benar akan digunakan sebagai tambahan modal bagi usaha mereka. Kendala lain yang dihadapi adalah terbatasnya jumlah pinjaman yang bisa didapatkan melalui lembaga keuangan lain non bank, yaitu paguyuban. Dengan nilai pinjaman sebesar Rp 500.000,00 responden tidak mampu memenuhi semua kebutuhan usahanya. Bagi responden, waktu pengembalian kredit yang diperoleh dari paguyuban dirasakan terlalu cepat. Responden juga mengalami kesulitan karena tidak adanya lembaga keuangan non bank selain paguyuban TEGAR di wilayah Padukuhan Gamplong. 46

47 Upaya yang diharapkan oleh pemilik usaha kerajinan dan tenun untuk mengatasi kendala-kendala di atas adalah: 1. adanya sosialisasi dan pelayanan kredit, baik oleh bank maupun lembaga non bank yang menjangkau para pengusaha UMKM di daerah pedesaan. 2. adanya pendampingan dari pihak bank maupun lembaga keuangan non bank dalam tata pengelolaan usaha, misalnya pendampingan dalam pembuatan laporan keuangan. 3. adanya toleransi dari lembaga keuangan dalam proses pengajuan kredit jika responden belum memiliki laporan keuangan yang bersifat akuntabel. 4. adanya kemudahan sistem prosedur dan persyaratan pengajuan kredit, serta tingkat suku bunga dan nilai angsuran yang terjangkau. 5. paguyuban TEGAR diubah menjadi koperasi agar dapat digunakan sebagai sumber pembiayaan yang dekat dengan lokasi usaha responden. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, penulis mengajukan beberapa saran yang sekiranya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini. 1. Bagi pengelola Paguyuban TEGAR di Padukuhan Gamplong; perlunya pertemuan rutin untuk membahas berbagai macam persoalan yang dihadapi oleh para anggota, tidak hanya sekedar memberikan pinjaman bulanan kepada anggota. Paguyuban perlu mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, terkait dengan program-

48 program kredit/ pembiayaan usaha. Program tersebut tidak hanya ditujukan bagi anggota saja tapi juga non anggota yang ingin mengajukan kredit. Pendelegasian/pengiriman beberapa anggota ke berbagai kegiatan mampu menjadi cara untuk mendapatkan berbagai macam informasi dan wawasan terkait dengan usaha yang dijalani. Sistem kredit layaknya Credit Union merupakan alternatif cara yang bisa diterapkan oleh paguyuban TEGAR. Seluruh pemilik usaha di Padukuhan Gamplong bisa mendapatkan pinjaman tanpa agunan dengan cara menjadi anggota dan menabung sebagai modal pinjaman bersama. Sistem Credit Union akan berhasil dilaksanakan jika masing-masing anggota bertanggung jawab atas pinjamannya. 2. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman; adanya program pendampingan, bantuan modal usaha, ataupun layanan kredit dari pemerintah tentu akan membantu para pemilik usaha di Padukuhan Gamplong dalam mengembangkan usahanya. Beberapa tahun terakhir ini belum ada lagi bantuan yang diberikan dari pemerintah, terutama bantuan berupa dana pembiayaan usaha. 3. Bagi lembaga-lembaga keuangan bank dan non bank; perlunya sosialisasi tentang pelayanan kredit yang lebih gencar dan menjangkau wilayah pedesaan seperti Padukuhan Gamplong. Sosialisasi yang diperlukan tidak hanya sekedar membagikan brosur. Sosialisasi yang berbentuk pertemuan tatap muka akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak agar dapat saling mengetahui kendala dan harapan yang ingin dicapai.

49 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Arsyad, Lincolin, (2008), Lembaga Keuangan Mikro: Institusi, Kinerja dan Sustanabilitas, Penerbit Andi, Yogyakarta. Budisantoso, Totok, Sigit Triandaru, (2006), Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta. Hadinoto, Soetanto, Djoko Retnadi, (2007), Micro Credit Challenge, Elex Media Komputindo, Jakarta. Kuncoro, Mudrajad, (2009), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi 3, Erlangga, Jakarta. Otero, Maria, Elizabeth Rhyne, (1994), The New World of Microenterprise Finance, Kumarian Press, United States of America. Rindjin, Ketut, (2000), Pengantar Perbankan Dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, Gramedia, Jakarta. Sartika Partomo, Tiktik, Rachman Soejoedono, (2002), Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi, Ghalia Indonesia, Jakarta. Soeratno, Lincolin Arsyad, (2003), Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis, UPP YKPN, Yogyakarta. Soetrisno, Noer, (1998), Peranan Perbankan Sebagai Sumber Pembiayaan Usaha Golongan Ekonomi Lemah dan Koperasi, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman RI, Jakarta. Suyatno, Thomas, (1992), Dasar-dasar Perkreditan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Tambunan, TTH., (2002), Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Beberapa Isu Penting, Salemba Empat, Jakarta. Wismiarsi, T., Tri, Muchsin S. Shibab, dan Wijaya Adidarma, (2008), Hambatan Ekspor UKM Indonesia : Hasil Studi pada Industri Meubel, Kerajinan, dan Biofarmaka, Kompas Gramedia, Jakarta. Wirartha, I Made, (2006), Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, Penerbit Andi, Yogyakarta. B. Jurnal Gunadi Brata, Aloysius, (2010), Financial Inclusion for Youth Entrepreneurs in The Creative Industry, The BWTP Buletin, No 02, hal. 1-21. Kuncoro, Mudrajad, (2008), Pembiayaan Usaha Kecil, Economic Review, No 211, Maret 2008, hal. 1-10. C. Makalah dan Karya Ilmiah Bagus, Dhiki, (2010) Perkembangan UKM Bagi Perekonomian Indonesia, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Lestari, Sri, (2010), Perkembangan dan Strategi Pengembangan Pembiayaan UMKM, Laporan Penelitian, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UMKM.

50 Sugiyono, (2010), Pengaruh Kredit Informal Terhadap Peningkatan Pendapatan Nelayan Pantai, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Wibowo, Magandi, (2007), Hambatan Usaha Kecil Menengah untuk Mengajukan Kredit kepada Perbankan, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. E. Internet dan Artikel Koran Anonim, (2007), Desa Wisata Gamplong, Artikel, diakses dari http://gudeg.net/id/directory/15/1155/desa-wisata-gamplong.html pada tanggal 31 Januari 2011. Anonim, (2011), Syarief Hasan: 9 Hambatan Bagi UKM dalam Mengembangkan Produksi, Artiikel, 26 Mei 2011, diakses dari http://www.rakyatmerdekaonline.com/news pada tanggal 16 Juli 2011. Anonim, (2011), Kredit UMKM Tumbuh 7,09 %, Artikel, Harian Pagi Tribun Jogja 12 Juli 2011. Pramudya, Willy, (2010), Ketika Perbankan Berlomba Menyunting UMKM, Wartakota, 31 Januari 2010, diakses dari http://www.wartakota.co.id pada tanggal 26 April 2010. www.umkm-yogya.com www.gudeg.net www.depkop.go.id id.wikipedia.org

LAMPIRAN 51

52 LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian Peluang Pengembangan Pembiayaan UMKM Studi Kasus Pada Sentra Anyaman Tenun dan Handycraft Gamplong, Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman, D.I. Yogyakarta A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 3. Usia : tahun 4. Pendidikan terakhir :a. Tamat SD b. Tamat SMP c. Tamat SMA d. Perguruan Tinggi 5. Profesi tetap :a. Pengrajin b. Pegawai negeri c. Pegawai swasta d. Petani e. Buruh 6. Usaha lain yang dipunya : B. Informasi Usaha 1. Nama brand/merk usaha kerajinan : 2. Lokasi usaha (tempat produksi & showroom) : 3. Tahun berdiri/usia usaha : 4. Ijin usaha yang dipunyai :a. Ijin Mendirkan Bangunan (IMB) b. Ijin Usaha Industri/tanda daftar industri c. Tanda daftar perusahaan d. Surat Ijin usaha Perdagangan (SIUP) e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) f. Lain-lain :... 5. Status kepemilikan : a. Individu/pribadi sepenuhnya b. Perseroan terbatas c. Kerjasama (keluarga, CV, firma) d. Lain-lain :... 6. Organisasi yang diikuti : 7. Jumlah total tenaga kerja saat ini : 1-4 orang 5-19 orang 20 orang atau lebih C. Informasi Produksi dan Pemasaran 1. Macam-macam produk yang dihasilkan : 2. Bahan baku yang dibutuhkan : 3. Asal bahan baku :a. wilayah Gamplong b. wilayah Yogyakarta c. Luar wilayah Yogyakarta

53 4. Area pemasaran : a. Wilayah Yogyakarta b. Wilayah Pulau Jawa a. Luar Pulau Jawa (Indonesia) d. Ekspor (luar negeri) D. Informasi Biaya dan Pendapatan 1. Total Biaya Produksi yang dikeluarkan tiap bulan : 1 5 juta per bulan 6 10 juta per bulan 11 15 juta per bulan lebih dari 15 juta per bulan 2. Total omzet penjualan yang diperoleh tiap bulan : 1 5 juta per bulan 6 10 juta per bulan 11 15 juta per bulan lebih dari 15 juta per bulan E. Akses Pembiayaan Bank 1. Pernahkah Anda mengajukan kredit ke bank untuk pembiayaan usaha Anda? a. Ya, pernah (lanjut ke pertanyaan no 3) b. Belum pernah (lanjut ke pertanyaan no 2) 2. Mengapa Anda belum pernah mengajukan kredit ke bank? Jawab: (Lanjut ke pertanyaan bagian H) 3. Bank apa yang anda gunakan sebagai sumber pembiayaan usaha Anda? a. bank umum b. bank perkreditan rakyat 4. Berapa jumlah pinjaman yang pernah Anda ajukan? a. < 5 juta b. 5-10 juta c. 10-15 juta d. > 15 juta 5. Berapa lama waktu pencairan pinjaman? a. < 1minggu b. 1-2 minggu c. 2-3 minggu d. > 3 minggu 6. Apakah pihak bank membutuhkan jaminan? a. Ya, sebutkan :... b. Tidak 7. Hambatan apa yang dirasakan dalam mengajukan kredit ke bank? (jika ada) F. Akses Pembiayaan Non Bank 1. Pernahkah Anda mengajukan kredit ke lembaga non bank? a. Ya, pernah (lanjut ke pertanyaan no 3) b. Belum pernah (lanjut ke pertanyaan no 2) 2. Mengapa Anda belum pernah mengajukan kredit kelembaga non bank? Jawab: (Lanjut ke pertanyaan no 8)

54 3. Lembaga apa Anda gunakan sebagai sumber pembiayaan? a. koperasi b. paguyuban c. pegadaian d. lainnya :... 4. Berapa jumlah pinjaman yang pernah Anda ajukan? a. < 5 juta b. 5-10 juta c. 10-15 juta d. > 15 juta 5. Berapa lama waktu pencairan pinjaman? a. < 1minggu b. 1-2 minggu c. 2-3 minggu d. > 3 minggu 6. Apakah lembaga tersebut membutuhkan jaminan? a. Ya, sebutkan :... b. Tidak 7. Hambatan apa yang dirasakan dalam mengajukan kredit ke lembaga tersebut? (jika ada) Jawab:... 8. Sumber pembiayaan apa yang pernah Anda gunakan? a. Bank nasional f. pelepas uang/renternir b. Bank lokal/bank perkreditan rakyat g. bantuan dari kerabat keluarga c. Pegadaian h. bantuan pemerintah d. Koperasi i. paguyuban e. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) j. Lainnya:... 9. Apa tujuan Anda mengajukan kredit? a. menambah stok bahan baku d. sebagai modal awal usaha b. membangun/menyewa tempat usaha e. lainnya:... c. menambah alat produksi 10. Apakah ada saran bagi lembaga keuangan untuk peningkatan akses pembiayaan bagi usaha Anda? Jawab:...

55 LAMPIRAN 2 DATA RESPONDEN No Nama Brand Nama Jenis Kelamin Umur Pendidikan Profesi Usaha Tahun Berdiri (tahun) terakhir tetap sampingan 1 Sriti Production Arif L 37 2000 PT Pengrajin - 2 Ardy Craft Kusnardi L 31 2001 SMA Pengrajin - 3 Nopi Craft Nopi L 30 1997 PT Pengrajin - 4 Wida's Collection Supratman L 59 1999 SMP Pengrajin - 5 Aneka Jaya Rochman L 66 1999 PT Pengrajin - 6 Zulia Crafts Zulianto L 35 1998 PT Pengrajin Warung sayur 7 Tenun O'glek Solisan L 60 1997 SD Pengrajin - 8 Ragil Jaya Waludin L 38 1998 SMA Pengrajin Toko besi 9 Amalya Sumarwanto L 39 1999 SMA Pengrajin - 10 Lidi Emas Farhan L 44 2000 SMA Pengrajin Warung kecil 11 Gion Craft Giono L 40 2006 SMA Pengrajin - 12 No named Samsyuhadi L 60 2001 SMA Pengrajin - 13 Johan Craft Fitriyanto L 40 1991 SMA Pengrajin - 14 Kenay production Muhadi L 66 1990 SD Pengrajin - 15 Lya Craft Dwi Santoso L 30 2000 SMA Pengrajin - 16 Ipoeng Accesories Purwadi L 62 1998 PT Pengrajin - 17 No named Riyanto S. L 71 1960 SD Pengrajin - 18 Gria Craft Gilig Eko L 41 1991 SMA Pengrajin - 19 SR Craft Surono L 53 1999 SD Pengrajin - 20 BG Production Sujarwanto L 36 1992 SMP Pengrajin - 21 Bias Arif Wahyudi L 30 1991 PT Pengrajin - 22 Sum'Stagen Sumiyati P 63 1970 SD Pengrajin - 23 Arj'Stagen Arjinem P 56 1980 SD Pengrajin - 24 Muko Craft Mukodimah P 41 2005 SMA Pengrajin - 25 Arinda Craft Suharno L 56 2001 SMA Pengrajin - 26 Lovely Craft Ribut W. L 52 2005 SD Pengrajin -

56 No Nama Brand Tenaga kerja (orang) Omzet Biaya produksi Organisasi Status kepemilikan 1 Sriti Production 15 Rp 15.000.000,00 Rp 12.000.000,00 Tegar Individu 2 Ardy Craft 50 Rp 10.000.000,00 Rp 8.000.000,00 Tegar Individu 3 Nopi Craft 25 Rp 20.000.000,00 Rp 16.000.000,00 Tegar Individu 4 Wida's Collection 18 Rp 25.000.000,00 Rp 20.000.000,00 Tegar Individu 5 Aneka Jaya 5 Rp 5.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Tegar Individu 6 Zulia Crafts 58 Rp 20.000.000,00 Rp 16.000.000,00 Tegar Individu 7 Tenun O'glek 30 Rp 13.000.000,00 Rp 10.000.000,00 Tegar Individu 8 Ragil Jaya 50 Rp 20.000.000,00 Rp 12.000.000,00 Tegar Individu 9 Amalya handycraft 8 Rp 3.000.000,00 Rp 2.100.000,00 Tegar Individu 10 Lidi Emas 15 Rp 19.000.000,00 Rp 17.000.000,00 Tegar Individu 11 Gion Craft 5 Rp 4.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Tegar Individu 12 No named 40 Rp 10.000.000,00 Rp 8.000.000,00 - Individu 13 Johan Craft 7 Rp 3.700.000,00 Rp 3.000.000,00 Tegar Individu 14 Kenay production 7 Rp 12.000.000,00 Rp 10.000.000,00 - Individu 15 Lya Craft 15 Rp 5.000.000,00 Rp 2.500.000,00 Tegar Individu 16 Ipoeng Accesories 30 Rp 10.000.000,00 Rp 8.000.000,00 - Individu 17 No named 4 Rp 2.000.000,00 Rp 1.000.000,00 - Individu 18 Gria Craft 10 Rp 3.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Tegar Individu 19 SR Craft 5 Rp 2.000.000,00 Rp 1.000.000,00 - Individu 20 BG Production 8 Rp 4.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Tegar Individu 21 Bias 20 Rp 10.000.000,00 Rp 9.000.000,00 Tegar Individu 22 Sum'Stagen 7 Rp 1.800.000,00 Rp 1.000.000,00 - Individu 23 Arj'Stagen 10 Rp 2.040.000,00 Rp 1.200.000,00 - Individu 24 Muko Craft 20 Rp 6.000.000,00 Rp 5.400.000,00 - Individu 25 Arinda Craft 11 Rp 4.800.000,00 Rp 3.800.000,00 Tegar Individu 26 Lovely Craft 50 Rp 6.000.000,00 Rp 4.000.000,00 Tegar Individu

57 SUMBER BAHAN BAKU No Nama Brand Gamplong Yogyakarta Luar Yogyakarta 1 Sriti Production x x 2 Ardy Craft x x 3 Nopi Craft x 4 Wida's Collection x x 5 Aneka Jaya x 6 Zulia Crafts x x 7 Tenun O'glek x 8 Ragil Jaya x x 9 Amalya handycraft x 10 Lidi Emas x 11 Gion Craft x 12 No named x 13 Johan Craft x 14 Kenay production x 15 Lya Craft x 16 Ipoeng Accesories x x 17 No named x 18 Gria Craft x 19 SR Craft x 20 BG Production x x 21 Bias x x 22 Sum'Stagen x 23 Arj'Stagen x x 24 Muko Craft x 25 Arinda Craft x x 26 Lovely Craft x

58 WILAYAH PEMASARAN No Nama Brand Yogyakarta Pulau Jawa Indonesia Ekspor 1 Sriti Production x x x 2 Ardy Craft x x x x 3 Nopi Craft x x x x 4 Wida's Collection x x x x 5 Aneka Jaya x 6 Zulia Crafts x x x 7 Tenun O'glek x x x 8 Ragil Jaya x x 9 Amalya handycraft x x x x 10 Lidi Emas x x 11 Gion Craft x 12 No named x 13 Johan Craft x 14 Kenay production x x 15 Lya Craft x x x 16 Ipoeng Accesories x x 17 No named x 18 Gria Craft x x 19 SR Craft x x 20 BG Production x x 21 Bias x x x 22 Sum'Stagen x x 23 Arj'Stagen x 24 Muko Craft x x 25 Arinda Craft x x 26 Lovely Craft x x

59 AKSES PEMBIAYAAN KE BANK No Nama Brand Pernah/Belum Jenis Bank Jumlah Pinjaman Pencairan Agunan Jenis Agunan 1 Sriti Production Pernah BPR Rp 10.000.000,00 < 1 minggu Tidak - 2 Ardy Craft Pernah Umum Rp 20.000.000,00 1-2 minggu Ya Sertifikat rumah 3 Nopi Craft Belum - - - - - 4 Wida's Collection Pernah Umum Rp 20.000.000,00 < 1 minggu Ya Sertifikat tanah 5 Aneka Jaya Belum - - - - - 6 Zulia Crafts Pernah Umum Rp 15.000.000,00 1-2 minggu Ya Sertifikat tanah 7 Tenun O'glek Belum - - - - - 8 Ragil Jaya Pernah BPR Rp 10.000.000,00 < 1 minggu Ya Sertifikat tanah 9 Amalya handycraft Pernah BPR Rp 10.000.000,00 < 1 minggu Ya Sertifikat tanah 10 Lidi Emas Pernah BPD Rp 15.000.000,00 < 1 minggu Ya Sertifikat tanah 11 Gion Craft Pernah Umum Rp 10.000.000,00 < 1 minggu Ya Sertifikat tanah 12 No named Belum - - - - - 13 Johan Craft Belum - - - - - 14 Kenay production Pernah BPR Rp 5.000.000,00 < 1 minggu Ya Sertifikat tanah 15 Lya Craft Pernah Umum Rp 20.000.000,00 1-2 minggu Ya Sertifikat tanah 16 Ipoeng Accesories Belum - - - - - 17 No named Belum - - - - - 18 Gria Craft Belum - - - - - 19 SR Craft Pernah BPD Rp 5.000.000,00 1-2 minggu Ya Sertifikat tanah 20 BG Production Belum - - - - - 21 Bias Belum - - - - - 22 Sum'Stagen Belum - - - - - 23 Arj'Stagen Belum - - - - - 24 Muko Craft Belum - - - - - 25 Arinda Craft Pernah BPD Rp 10.000.000,00 1-2 minggu Ya Sertifikat tanah 26 Lovely Craft Belum - - - - -

60 ALASAN RESPONDEN BELUM MENGAJUKAN KREDIT KE BANK No Nama Brand Alasan 1 Nopi Craft Pola pikir pemilik usaha 2 Aneka Jaya Usaha yang kecil tidak memerlukan bantuan bank 3 Tenun O'glek Takut menanggung resiko yang besar 4 No named Takut menanggung resiko yang besar 5 Johan Craft Usaha yang kecil tidak memerlukan bantuan bank 6 Ipoeng Accesories Pola pikir pemilik usaha 7 No named Takut menanggung resiko yang besar 8 Gria Craft Usaha yang kecil tidak memerlukan bantuan bank 9 BG Production Usaha yang kecil tidak memerlukan bantuan bank 10 Bias Takut menanggung resiko yang besar 11 Sum'Stagen Usaha yang kecil tidak memerlukan bantuan bank 12 Arj'Stagen Takut menanggung resiko yang besar 13 Muko Craft Usaha yang kecil tidak memerlukan bantuan bank 14 Lovely Craft Takut menanggung resiko yang besar KENDALA DALAM PENGAJUAN KREDIT No Nama Brand Kendala dalam Pengajuan Kredit 1 Sriti Production Tidak ada kendala 2 Ardy Craft Tidak ada kendala 3 Wida's Collection Tidak ada kendala 4 Zulia Crafts Persyaratan/prosedur yang rumit 5 Ragil Jaya Suku bunga kredit yang tinggi 6 Amalya handycraft Tidak ada kendala 7 Lidi Emas Persyaratan/prosedur yang rumit 8 Gion Craft Suku bunga kredit yang tinggi 9 Kenay production Persyaratan/prosedur yang rumit 10 Lya Craft Persyaratan/prosedur yang rumit 11 SR Craft Persyaratan/prosedur yang rumit 12 Arinda Craft Proses pencairan kredit yang lama

61 AKSES PEMBIAYAAN KE LEMBAGA KEUANGAN NON BANK No Nama Brand Pernah/Belum Jenis Lembaga Jumlah Pinjaman Pencairan Agunan Jenis Agunan 1 Sriti Production Pernah Paguyuban Rp 500.000,00 < 1 minggu Tdk - 2 Ardy Craft Belum - - - - - 3 Nopi Craft Belum - - - - - 4 Wida's Collection Pernah Paguyuban Rp 500.000,00 2-3 minggu Tdk - 5 Aneka Jaya Belum - - - - - 6 Zulia Crafts Belum - - - - - 7 Tenun O'glek Belum - - - - - 8 Ragil Jaya Pernah Paguyuban Rp 500.000,00 < 1 minggu Tdk - 9 Amalya handycraft Belum - - - - - 10 Lidi Emas Belum - - - - - 11 Gion Craft Pernah Paguyuban Rp 500.000,00 < 1 minggu Tdk - 12 No named Belum - - - - - 13 Johan Craft Pernah Paguyuban Rp 500.000,00 < 1 minggu Tdk - 14 Kenay production Belum - - - - - 15 Lya Craft Belum - - - - - 16 Ipoeng Accesories Pernah BUMN Rp 20.000.000,00 > 3 minggu Ya Sertifikat tanah 17 No named Belum - - - - - 18 Gria Craft Pernah Paguyuban Rp 500.000,00 < 1 minggu Tdk - 19 SR Craft Belum - - - - - 20 BG Production Belum - - - - - 21 Bias Pernah Paguyuban Rp 500.000,00 < 1 minggu Tdk - 22 Sum'Stagen Belum - - - - - 23 Arj'Stagen Belum - - - - - 24 Muko Craft Belum - - - - - 25 Arinda Craft Pernah Paguyuban Rp 500.000,00 < 1 minggu Tdk - 26 Lovely Craft Pernah Paguyuban Rp 500.000,00 < 1 minggu Tdk -

62 ALASAN RESPONDEN TIDAK MENGAJUKAN KREDIT KE LEMBAGA NON BANK DAN KENDALA MENGAJUKAN KREDIT KE LEMBAGA NON BANK No Nama Brand Pernah/Belum Jenis Lembaga Alasan Jenis Agunan Hambatan 1 Sriti Production Pernah Paguyuban - - G 2 Ardy Craft Belum - A - - 3 Nopi Craft Belum - B - - 4 Wida's Collection Pernah Paguyuban - - H 5 Aneka Jaya Belum - C - - 6 Zulia Crafts Belum - A - - 7 Tenun O'glek Belum - D - - 8 Ragil Jaya Pernah Paguyuban - - - 9 Amalya handycraft Belum - D - - 10 Lidi Emas Belum - E - - 11 Gion Craft Pernah Paguyuban - - I 12 No named Belum - F - - 13 Johan Craft Pernah Paguyuban - - G 14 Kenay production Belum - A - - 15 Lya Craft Belum - D - - 16 Ipoeng Accesories Pernah BUMN - Sertifikat tanah - 17 No named Belum - C - - 18 Gria Craft Pernah Paguyuban - - I 19 SR Craft Belum - A - - 20 BG Production Belum - E - - 21 Bias Pernah Paguyuban - - - 22 Sum'Stagen Belum - C - - 23 Arj'Stagen Belum - C - - 24 Muko Craft Belum - C - - 25 Arinda Craft Pernah Paguyuban - - - 26 Lovely Craft Pernah Paguyuban - - - Keterangan A Responden lebih percaya pada bank B Pola pikir responden C Kebutuhan pembiayaan masih bisa dicukupi dari hasil penjualan produk D Responden tidak mengetahui jalur/proses/sistemnya E Tidak tersedianya lembaga keuangan lain selain paguyuban F Responden lebih memilih pinjam ke kerabat/keluarga G Terbatasnya jumlah pinjaman yang bisa didapat H Proses pencairan kredit lama I Waktu pengembalian pinjaman yang cepat