BAB I PENDAHULUAN. ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN. mereka harus menjadikan perusahaannya menjadi lebih efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengindikasikan 1) barang dagang yang disimpan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan,

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

KARAKTERISTIK RESPONDEN. Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Lainnya. Jabatan di KAP : Senior Auditor Manajer Supervisor Partner.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mendukung keuangan negara dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi di telinga kita. Pada negara maju, GCG sudah lama menjadi suatu

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Perkembangan perbankan nasional ini tentunya membawa

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia perdagangan membuat perusahaanperusahaan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN. menanggapi informasi laporan keuangan yang diperoleh, ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya internal audit sangat diperlukan. Auditor adalah pihak yang diyakini

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada prinsip-prinsip independensi dan profesionalisme. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan dalam lingkungan bisnis sangat cepat sehingga

DAFTAR ISI v. ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii. DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN. dengan judgment berdasarkan kejadian-kejadian yang dialami oleh suatu. judgment atas kemampuan kesatuan usaha dalam mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan. manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks. Keadaan ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan suatu alat. Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. makin banyak masalah yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan yang sudah go public dapat memicu

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan dituntut untuk dapat mengelola perusahaannya secara lebih

BAB I PENDAHULUAN. bekerja dengan baik dalam melakukan audit. Salah satu yang merupakan pekerjaan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. c. Independensi auditor secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang terjadi. Selain mempertahankan didunia usaha, perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Standar Profesi Audit Internal (SPAI) (2004:5)

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya pengaruh dari lingkungan etika, pengalaman auditor dan kompleksitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN VARIABEL INDEPENDEN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan perusahaan merupakan suatu informasi akuntansi yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Suatu pengendalian internal yang tepat dan memadai sangatlah diperlukan

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Marantha

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan go public. Dalam kepemilikannya, perusahan go public

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. berarti adanya kebebasan perdagangan dan persaingan dagang di antara negaranegara

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu bentuk organisasi akuntan publik yang. memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. ini menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perusahaan, baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin kritis atas pemanfaatan secara optimal penggunaan berbagai sumber dana dan daya yang ada. Sebagai konsekuensi logis dari timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga kemungkinan yaitu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan semakin berkembang. Agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan berkembang diperlukan upaya penyehatan dan penyempurnaan meliputi peningkatan produktivitas, efisiensi serta efektifitas pencapaian tujuan perusahaan. Menghadapi hal ini, berbagai kebijakan dan strategi terus diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh manajemen antara lain meningkatkan pengawasan dalam perusahaan (internal control). Dalam perkembangan dunia bisnis belakangan ini terjadi adanya suatu dinamika jatuh bangunnya perusahaan publik dalam sektor ekonomi nasional bahkan dunia. Dalam perkembangan tersebut, tidak hanya berimbas pada sektor ekonomi saja akan tetapi hal tersebut berimbas pula pada sistem pengelolaan perusahaan publik dan kebijakan pemegang saham terutama dalam hal menilai return yang mereka harapkan dari suatu perusahaan publik sehingga tingkat kualitas pengeloalaan perusahaan pun idealnya harus memenuhi standar kebutuhan informasi para pemegang saham dalam membuat kebijakannya. 1

2 Peran profesi akuntan dalam hal ini mempunyai peranan yang sangat penting guna meningkatkan nilai informasi bagi pemegang saham dan menciptakan tata kelola yang baik dalam sistem informasi yang berjalan dari suatu perusahaan. Fenomena yang terjadi pada perusahaan PT. Suntory Garuda ini adalah beberapa auditor internal perusahaan ditempati oleh mereka yang juga menjabat sebagai entitas yang akan di audit. Auditor internal ditentukan berdasarkan kebijakan perusahaan dengan menempatkan beberapa high level manajemen dan beberapa staf pembantu audit. Hal tersebut tentunya bertolak belakang dengan prinsip-prinsip auditor internal yang harus bersifat independen dan terpisah dari bagian yang diaudit. Prinsip teori keagenan yang terjadi antara pemegang saham dengan pihak manajemen membutuhkan suatu penghubung yang memiliki tingkat kompetensi yang handal dan mampu menciptakan kualitas diantar dua belah pihak tersebut. Peran profesi akuntan menjadi sesuatu yang sangat penting dalam setiap posisinya. Oleh karena itu perusahaan pusat memberikan kebijakan untuk penilaian kinerja perusahaan dinilai oleh auditor internal perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada pemahaman yang kompleks mengenai perusahaan tersebut oleh para auditor yang telah dibentuk. Dengan demikian maka dirasakan perlunya bantuan manajer-manajer yang profesional sesuai dengan bidang yang ada dalam organisasi misalnya bidang pemasaran, produksi, keuangan dan lain-lain. Perlu adanya struktur organisasi yang memadai, yang akan menciptakan suasana kerja yang sehat karena setiap staf bisa mengetahui dengan jelas dan pasti apa wewenang dan

3 tanggung jawabnya serta dengan siapa ia bertanggung jawab. Selain itu, dengan bertambah besarnya perusahaan diperlukan suatu pengawasan yang lebih baik agar perusahaan dapat dikelola secara efektif. Salah satu sistem pengawasan yang baik adalah melalui sistem internal kontrol. Untuk menjaga agar sistem internal kontrol ini benar-benar dapat dilaksanakan, maka sangat diperlukan adanya internal auditor atau bagian pemeriksaan intern. Fungsi pemeriksaan ini merupakan upaya tindakan pencegahan, penemuan penyimpangan-penyimpangan melalui pembinaan dan pemantauan internal control secara berkesinambungan. Bagian ini harus membuat suatu program yang sistematis dengan mengadakan observasi langsung, pemeriksaan dan penilaian atas pelaksanaan kebijakan pimpinan serta pengawasan sistem informasi akuntansi dan keuangan lainnya. Agar fungsi pemeriksaan intern dapat berjalan dengan baik, maka seorang internal auditor haruslah orang yang benar-benar memahami prosedur audit yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan juga bagian ini harus memiliki kebebasan atau independensi yang cukup terhadap bagian yang diperiksa. Dalam suatu perusahaan, internal auditor menilai apakah sistem pengawasan intern yang telah ditetapkan manajemen berjalan dengan baik dan efisien, apakah laporan keuangan menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha yang akurat serta setiap bagian benar-benar melaksanakan kebijakan sesuai dengan rencana dan prosedur yang telah ditetapkan. Pemeriksaan intern memberikan informasi yang tepat dan objektif untuk membantu manajemen

4 dalam mengambil keputusan sehingga dapat meningkatkan kemampuan manajemen dan mengurangi kemungkinan yang dapat merugikan perusahaan. Melihat banyaknya sumbangan yang dapat diberikan oleh internal auditor kepada manajemen, maka penulis mencoba untuk melihat pentingnya peranan internal auditor untuk membantu manajemen dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Maka penulis melakukan peninjauan dan penelitian pada PT. Suntory Garuda BU L Kampar dengan judul : ANALISIS PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN PADA PT. SUNTORY GARUDA BU L KAMPAR RIAU. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalahnya adalah : 1. Apakah pelaksanaan audit internal yang diterapkan oleh perusahaan sudah memadai. 2. Apakah pelaksanaan pengendalian internal perusahaan sudah efektif. 3. Bagaimana peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal perusahaan. 3. Tujuan dan Manfaat 3.1 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan diadakan penelitian ini oleh peneliti adalah untuk mengetahui peranan audit internal

5 dalam menunjang efektivitas pengendalian internal perusahaan sudah memadai. 3.2 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : a. Menambah wawasan penulis akan macam-macam audit dan tujuan audit internal dalam sebuah perusahaan. b. Mengetahui standar profesional audit internal dan juga kode etik pemeriksa intern. c. Sebagai bahan pedoman evaluasi kerja auditor internal perusahaan. d. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lanjutan yang ingin meneliti halhal yang sama di kemudian hari. e. Sebagai sumbangan pemikiran dan masukan sebagai bahan pertimbangan bagi perbaikan dan penyempurnaan etika profesionalisme dan kode etik auditor internal. 4. Metode Penelitian 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Suntory Beverage Garuda (BU L) Kampar yang berlokasi di Jalan Raya Pasir Putih KM 8 Desa Baru Kecamatan Siak hulu Kabupaten Kampar Riau. 4.2 Jenis Sumber Data a. Data primer yaitu merupakan data mengenai penerapan Standar Profesional Audit Internal (SPAI) dan kode etik pemeriksa intern yang diterapkan oleh auditor internal perusahaan dalam kegiatan

6 pengendalian internal perusahaan. Sumber data primer ini diambil oleh peneliti dengan penyebaran kuisioner pada respondenresponden yang telah ditentukan penulis. b. Data sekunder yaitu merupakan data yang telah disiapkan oleh perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti oleh peneliti, data sekunder itu seperti sejarah perkembangan perusahaan, struktur perusahaan. Sumber data dari pimpinan, bagian HRD (Human Resource Departement) dan bagian Teknik. 4.3 Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan ini, pengumpulan data informasi lainnya dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuisioner pada responden. Penulis menghubungi langsung admin teknik dan HRD untuk pemberian data penunjang penulisan skripsi. Dalam melakukan penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara menyajikan dan menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti serta menarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan. Data yang diperoleh penulis selam penelitian akan diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori yang pernah dipelajari. Untuk keperluan pengujian dilakukan langkah-langkah pengujian seperti : penentuan sampel penelitian, teknik pengembangan data, tehnik pengembangan instrumen, operasionalisasi variabel-variabel dan analisis pengujian hipotesis.

7 4.3.1 Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Riset Kepustakaan (Library Research) Yaitu pengumpulan data teoritis sebagai data pemecahan masalah dalam pembahasan. Data diambil dari buku pegangan yang berkaitan langsung dengan masalah yang dibahas dalam penyusunan skripsi ini. 2. Riset Lapangan (Field Research) Yaitu dengan melakukan penelitian pada perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh data primer dan penelitian ini dilaksanakan dengan cara pengumpulan data melalui : a. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses pelakasanaan audit internal khususnya yang berkaitan audit internal dokumen. b. Wawancara, yaitu dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pihak-pihak terkait dengan proses audit internal dan pengendalian internal. c. Kuesioner, yaitu mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, kemudian hasilnya diuji dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan. 4.3.2 Operasionalisasi Variabel Dalam memperjelas indikator yang telah dibuat maka penulis menyusun pertanyaan yang terdiri dari dua bagian yaitu pertanyaan umum

8 dan pertanyaan khusus. Pertanyaan umum disajikan dalam bentuk pertanyaan terbuka menyangkut identitas responden. Pertanyaan ini akan digunakan sebagai referensi lebih lanjut dan validitas atas pertanyaan tertutup. Pertanyaan khusus disajikan dalam bentuk pertanyaan tertutup dimana penulis menyediakan alternatif jawaban sebagai berikut, a) Ya b) Tidak. Responden akan diberikan pertanyaan mengenai peranan auditor internal berdasarkan : a. Standar Profesional Audit Internal dan Kode Etik Pemeriksa intern, 1. Independensi 2. Program audit 3. Pelaksanaan 4. Laporan hasil audit internal 5. Tindak lanjut atas laporan hasil audit internal b. Efektivitas pengendalian internal 1. Lingkungan pengendalian 2. Aktivitas pengendalian 3. Informasi dan komunikasi 4. Pemantauan 5. Tujuan pengendalian internal c. Tercapainya fungsi-fungsi audit internal 1. Verifikasi

9 2. Compliance 3. Evaluasi 4. Peranan audit internal terhadap pengendalian internal perusahaan. 5. Analisis Data Setelah data yang diperlukan telah terkumpul, maka penulis melakukan analisis dengan tehnik deskriptis analitis yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran dan membahas secara sistematik dan akurat mengenai fakta yang diteliti dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menyajikan serta menganalisis data dan ditarik kesimpulan atas keadaan yang terjadi pada perusahaan yang diteliti yang mana dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis dalam menganalisis data adalah : 1. Jawaban Ya atas kuesioner menunjukkan : a. Audit internal memadai b. pengendalian internal perusahaan efektif c. Audit internal berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal perusahaan 2. Jawaban Tidak atas kuesioner menunjukkan : a. Audit internal tidak memadai b. pengendalian internal perusahaan tidak efektif

10 c. Audit internal tidak berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal perusahaan 3. Jawaban Ya kemudian dijumlahkan dan dibuat persentase dengan jumlah pertanyaan. jawaban Ya Persentase = x 100% jawaban Kuesioner 4. Penilaian hasil persentase diklasifikasikan menurut ketentuan yang dikemukakan oleh Dean J. Champion dalam bukunya Basic Statistic For Social Research (1998;302) yaitu : a. Kriteria penilaian kuesioner audit internal yang memadai 1) Audit internal tidak memadai = 0% - 25% 2) Audit internal kurang memadai = 26% - 50% 3) Audit internal cukup memadai = 51% - 75% 4) Audit internal memadai = 76% - 100% b. Kriteria penilaian kuesioner pengendalian internal perusahaan yang efektif 1) Pengendalian internal perusahaan tidak efektif = 0% - 25% 2) Pengendalian internal perusahaan kurang efektif = 26% - 50% 3) Pengendalian internal perusahaan cukup efektif = 51% - 75% 4) pengendalian internal perusahaan efektif = 76% - 100% c. Kriteria penilaian kuesioner peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal perusahaan.

11 1) Audit internal tidak berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal perusahaan = 0% - 25% 2) Audit internal kurang berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal perusahaan = 26% - 50% 3) Audit internal cukup berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal perusahaan = 51% - 75% 4) Audit internal berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal perusahaan = 76% - 100% 3. Sistematika Penulisan Agar lebih mempermudah pemahaman susunan skripsi ini, penulis membaginya kedalam lima bab sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Merupakan bab pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II URAIAN TEORITIS Dalam bab ini berisikan tentang uraian teoritis, pengertian audit, macam-macam audit, pengertian standar professional audit internal, pengendalian internal, dan audit dalam konsep Islam.

12 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang objek penelitian, gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan kegiatan usaha perusahaan, metode penelitian dan analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini merupakan hasil penelitian yang membahas mengenai hasil dari penelitian yang dilakukan serta analisis dari penerapan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal perusahaan pada PT. Suntory Garuda BU L Kampar Riau. BAB V PENUTUP Merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan serta saran yang dapat diberikan untuk perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.