TERAPI KOGNITIF (BECK)

dokumen-dokumen yang mirip
Psikologi Konseling Pendekatan Konseling Rasional Emotif (Rational Emotive Therapy)

MODUL VII COGNITIVE THERAPY AARON BECK

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

A. Identitas : Nissa (Nama Samaran)

HAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI

Psikologi Konseling Konseling Berbasis Problem

Almost all psychopaths engage in criminal behavior as do those w antisocial PD

Psikologi Konseling Adhyatman Prabowo, M.Psi. Kompetensi konselor & Karakteristik klien

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13

MOTIVASI BELAJAR. Belajar Pembelajaran Tahun 2013

KONSELING KELOMPOK.

Sunardi, plb fip upi

Behavioristik Therapy ARNOLD LAZARUZ

TERAPI RASIONAL EMOTIF Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si, psikolog*

Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek. By Wiji Nurastuti,MT

BAB I PENDAHULUAN. fenomena---teori adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena.

Kognisi Sosial. (Berpikir mengenai dunia sosial)

TEORI-TEORI KOMUNIKASI PERSUASIF

A. Konsep Dasar. B. Asumsi Tingkah Laku Bermasalah

Cognitive Behavior Modification. Disiapkan oleh : Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengindikasikan gangguan yang disebut dengan enuresis (Nevid, 2005).

Seorang wanita yang mengalami kesulitan tidur dan kehilangan konsentrasi setelah kematian suaminya. Seorang wanita muda mencoba memanjakan dirinya

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3

Sebagai pengalaman baru

Psikologi Konseling Agustini, M.Psi., Psikolog MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

PARADIGMA KEPERAWATAN

Penggunaan Teknologi Perkantoran. Komunikasi Bisnis

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

MBTI (Myers Briggs Type Indicator) Mengenali : -Kekuatan, keunikan, motivasi, potensi -Menghargai/berkomunikasi dg mereka yg berbeda dg kita

KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA

Reality Therapy. William Glasser

PERTEMUAN 6. Dra. Sri Hastuti Handayani, Psi., M.Si

PROSES ASEMEN PSIKOLOGIS DAN INTERPRETASI PSIKOLOGI. Kuliah 3 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

PERKEMBANGAN KOGNITIF (INTELEKTUAL) (PIAGET) Tahap operasional formal (operasi = kegiatan- kegiatan mental tentang berbagai gagasan) Dapat berpikir lo

c. Politik Hukum Materiil 2/28/2013 2:03 PM

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan perkembangan seseorang bisa dilihat sejak usia dini, khususnya pada usia

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

BAB I PENDAHULUAN. muncul berbagai tantangan dan persoalan serba kompleksitasnya.

PENILAIAN & PENYARINGAN DALAM PROGRAM PRA SEKOLAH Merupakan alat bantu dalam memperbaiki pendidikan di dalam kelas Brewer : Penilaian adl penggunaan s

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5.

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua perasaan takut bermula dari masa kanak-kanak karena pada

Aliran Teori Belajar :

Bab II PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU. Persepsi?

Persepsi Sosial : Memahami orang lain

KESEHATAN MENTAL DLM KEHIDUPAN REMAJA

MODEL SDLC MODEL SDLC FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO WATERFALL PROTOTYPE SPIRAL

CARL ROGERS (CLIENT CENTERED THERAPY)

LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif)

KONSEP DASAR. Manusia padasarnya adalah unik memiliki kecenderungan untuk berpikir rasional dan irasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perasaan kurang percaya diri banyak terjadi pada remaja. Pada masa

Gangguan Tidur (Sleep Disorder) Pertemuan-16

PERILAKU MENCARI BANTUAN

JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB II PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE THERAPY DALAM KELUARGA

Sesi 4 RANCANGAN PENELITIAN SIMKES

TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI

WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI

Kuliah 4 Psikologi Perkembangan I Adriatik Ivanti, M.Psi MASA BAYI BARU LAHIR

BAB II. BENTUK-BENTUK GEJALA JIWA DALAM PENDIDIKAN

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI

Sistem Informasi. Pengolahan Data Dan Prototyping

Pada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi.

Observasi dan Wawancara

Konsep-konsep Modifikasi Perilaku. Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana

HAK ASASI MANUSIA (HAM)

Konsep Kecemasa n. Oleh : Hapsah

1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana

Tujuan Instruksional Umum Peserta memahami cara meningkatkan kemampuan penguasaan tertentu dalam merealisasikan keinginan sesungguhnya dlm kehidupan s

SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN

TAHAP-TAHAP KONSELING MENURUT SUE CULLEY

ABNORMALITAS. By : IkaSari Dewi

Masa kanak-kanak termasuk masa yg panjang dlm rentang kehidupan Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yg penuh ketergantungan --> kira-

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN OLEH: YATI SITI MULYATI

Ciri akhir masa kanak-kanak

MEMORI DAN MOTIVASI. PERTEMUAN 4

ANALISIS & SELEKSI AITEM

INSTRUMEN. Biaya dan waktu. Valid. Alat pengumpul data. Reliabel. Kualitas data. Kualifikasi pengumpul data. Tujuan. Besar sampel

KOMUNIKASI INTERPERSONAL. Rizqie Auliana

Manajemen Sumber Daya Manusia DOSEN : DIANA MA RIFAH

OLEH : MAWADDAH NASUTION. M.PSI, psikolog

BAB V PEMBAHASAN. spiritual terhadap penurunan tingkat stress remaja di LPKA Kelas I Blitar.

Gangguan Kepribadian. Mustafa M. Amin Departemen Psikiatri FK USU

Falsafah PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI

KONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN JIWA

PROBABILITAS. Elsa Roselina

HUKUM EMOSI SUNARDI, PLB FIP UPI

Psikologi Konseling Pendekatan Terapi Realitas (Reality Therapy)

Ciri Keilmuan Biologi Syarat dapat dikatakan sebagai ilmu : 1. Obyek dan persoalannya jelas 2. Ada prosedur dan metode ilmiah yg digunakan 3.

PENGEMBANGAN PSIKOMOTOR

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

PENGELOLAAN SD ALAM PULIH (kasus SD Ikan) Luh Putu Suciati

HUKUM ACARA PIDANA. DOSEN PENGASUH MATA KULIAH: DRS. ZAINUL AKHYAR M. ELMY, S.Pd

BAB I PENDAHULUAN. lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit

Transkripsi:

TERAPI KOGNITIF (BECK) Kondang budiyani Sumber Retnowati S. 2002. Pendekatan Kognitif dalam Psikoterapi. Dalam Prawitasari J E, Hadjam M N R, Atamimi N, Retnowati S, Utami, M S, Subandi, M.A, Ramdhani N, Hasanat N U. Psikoterapi (pendekatan konvensional dan kontemporer). Yogyakarta: Unit Publikasi Fak. Psikologi UGM Oemarjoedi, A.K. 2003. Pendekatan Cognitive Behavior dalam Psikoterapi. Jakarta : Penerbit Kreatif Media

SEJARAH PERKEMBANGAN Rational Emotif Therapy (Albert Ellis) Cognitif Therapy (Aaron T Beck) Cognitif Behavior Modification (Donald Meichenbaum) (Oemardjudi, 2003)

Cognitive Therapy (CT) Aaron Beck Beck mengembangkan teorinya dr kasus depresi kmd berkembang pd kasus kecemasan, phobia, gangguan kepribadian Hampir sama dg RET (pendekatan aktif, direktif, terpusat masa kini, terstruktur) Penekanan terapi : mengenali & merubah pikiran negatif sekaligus sistem kepercayaan yg maladaptif Asumsi : cara seseorang merasa & bertindak sgt dipengaruhi cara ia memandang & memahami pengalaman Klien dg gangguan emosi cenderung memiliki kesulitan berpikir logis yg menimbulkan gangguan pd kapasitas pemahamannnya

Cognitive Therapy (CT) Aaron Beck Tujuan terapi : merubah cara pandang klien melalui pikiran otomatisnya & memberi ide utk merestrukturisasi pikiran negatif & sistem kepercayaan yang kaku Terapi lebih menekankan pd kapasitas klien dlm menemukan diri sendiri & merubah pola pikirnya utk memperoleh cara pandang yg berbeda thd diri & sekelilingnya

Cognitive Therapy (CT) Aaron Beck Klien diajari mengidentifikasi pola pikir yang menyimpang/terganggu melalui proses evaluasi (mengenali, mengamati & memonitor pikiran otomatis) Klien belajar membedakan pikiran pribadi & kejadian yg terjadi di dunia nyata Klien jg belajar bgmn pikiran mereka mempengaruhi perasaan & tingkah laku bahkan kejadian eksternal

Tujuan Utama terapi kognitif 1. Membangkitkan pikiran-pikiran pasien, dialog internal atau bicara diri (self talk) & interpretasi thd kejadian-kejadian yg dialami 2. Terapis bersama pasien mengumpulkan bukti yg mendukung atau menyanggah interpretasi yg telah diambil 3. Menyusun desain eksperimen (pekerjaan rumah) untuk menguji validitas interpretasi & menjaring data tambahan utk diskusi di dalam proses perlakuan teraupetik

PRINSIP DASAR TERAPI KOGNITIF DIARAHKAN UTK MEMUNCULKAN KESALAHAN-KESALAHAN ATAU KESESATAN-KESESATAN DI DALAM BERPIKIR

Perbedaan Ellis & Beck Ellis penekanan pd substansi pikiran irasional Beck penekanan disfungsi keyakinan tidak sesuai dengan proses kognitif yang umum terjadi bukan karena ketidakrasionalnya

BEBERAPA KESALAHAN BERPIKIR (DISTORSI KOGNITIF) dari Beck & Burns 1. Berpikir dikotomi 7. Loncatan kesimpulan 2. Abstraksi selektif (filter mental) 3.Inferensi arbitrer 8. pembesaran/pengecilan 9. Penalaran emosional 4. Overgeneralisasi 10. Pernyataan harus 5. Catastrophising 11. Memberi cap & salah memberi cap 6. Diskualifikasi yg positif 12.personalisasi

Distorsi kognitif Berpikir dikotomik/pemikiran terpolarisasi Berpikir atau menginterpretasi sgl sst dlm bentuk all or nothing (semua atau tdk sama sekali) Bepikir yg serba esktrim tanpa penilaian relativistik di tengah-tengah Memandang kejadian sbg hitam & putih Misal : perfectionis (semua nilai hrs A)

Distorsi kognitif Memiliki pemahaman yg selektif (Abstraksi selektif) Membatasi kesimpulan berdasarkan hal-hal yang terbatas Pemisahan sebagian kecil dari situasi keseluruhan dg mengabaikan sisa bagian yg lebih besar atau penting Contoh : secara keseluruhan seseorang bertampang menarik tetapi hanya karena hidungnya pesek maka orang merasa tdk menarik lalu menjadi rendah diri

Distorsi kognitif Inferensi arbitrer Mudah membuat kesimpulan tanpa data yg mendukung Menarik kesimpulan dari bukti-bukti yg tdk relevan Contoh : menelepon pacar tetapi tdk ada jawaban kemudian membuat kesimpulan bahwa dia pergi bersama pacar baru

Distorsi kognitif Catastrophising Berpikir hal yang paling buruk dalam suatu situasi

Distorsi kognitif Overgeneralisasi Proses meyakini suatu kejadian utk diterapkan scr tdk tepat pd situasi lain Menyimpulkan suatu kejadian negatif yg khusus, sebagai kejadian negatif scr keseluruhan Contoh : pengalaman anak yg memiliki ayah berselingkuh menumbuhkan keyakinan bhw semua laki-laki suka selingkuh

Distorsi kognitif Personalisasi cenderung menghubungkan kejadian eksternal dg diri sendiri dan menyalahkan diri sendiri Ketika klien tdk datang kembali utk sesi konseling, konselor meyakini bhw hal ini disebabkan krn kegagalan dlm memberikan konseling

Distorsi kognitif Pemberian cap & salah memberi cap/label Menentukan identitas diri berdasarkan kegagalan atau kesalahan Contoh : saya orang yang sial Kegagalan untuk diterima bekerja kemudian menilainya dirinya tidak berharga

Distorsi kognitif kecenderungan memperbesar dan memperkecil masalah Kegagalan kecil dianggap sebagai akhir dari segala-galanya Melebih-lebihkan pentingnya suau hal (misal kesalahan diri atau kesuksesan org lain) atau dengan tidak tepat mengerutkan sgl hal mjd sgt kecil (sifat diri sendiri yg baik atau cacat org lain)

Pernyataan keharusan Menciptakan perintah personal atau self commandments : keharusan-keharusan, semestinya-semestinya Misal saya harus membuat A menyukai saya, semua orang harus menyukai saya

Diskualifikasi positif Menolak pengalaman-pengalaman positif dg bersikeras bhw semua itu bukan apa-apa Dengan cara ini, individu mempertahankan suatu keyakinan negatif yg bertentangan dg pengalaman-pengalaman diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari

APLIKASI TERAPI KASUS DEPRESI Berikut ini teknik dlm terapi kognitif: 1. THOUGH CATCHING (penangkapan pikiran) 2. REALITY TESTING (testing realitas) 3. COGNITIVE REHEARSAL (latihan kognitif) 4. PENCARIAN ALTERNATIF (mengidentifikasi saluran penghambat yg ada antara pikiran & perasaan dg pelaksanaan aktivitas)

THOUGH CATCHING (penangkapan pikiran) Asumsi Dasar pemikiran teknik ini: Hubungan antara pikiran, perasaan & perilaku dpt ditunjukkan dg merekam & memunculkan pikiran Perekaman & pemunculan pikrian sdh dg sendirinya ikut membantu memecahkan ikatan antara pikrian dg perasaan dg membuat pikiran mjd nampak kurang realistik

THOUGH CATCHING (penangkapan pikiran) Lanjutan dasar pemikiran Dengan perekaman & pemunculan pikiran maka terapis & klien memperoleh data utk memformulasikan hipotesis yg akan dimanfaatkan utk testing realitas

THOUGH CATCHING (penangkapan pikiran) prosedur teknik Menerangkan kaitan antara pikiran, perasaan & perilaku misal dimulai: pikiran apa yg muncul dipikiran mu sebelum Anda datang ke sini menemui saya? Menginstruksikan klien utk memantau pikiranpikirannya dilakukan ktk klien sdh mampu mengidentifikasi pikiran-pikiran yg mendasari gangguannya

THOUGH CATCHING MASALAH YG MUNGKIN MUNCUL: 1. Berkonsentrasi pd pikiran negatif membuat penderitaan semakin buruk (ditekankan pentingnya kerjasama/bereksperimen bersama) 2. Berkeyakinan tdk memiliki pikiran apapun (diberikan daftar pikiran negatif yg biasa dimiliki manusia) 3. Pikiran negatif bermunculan dg cepat sehingga klien sulit menuliskan (pengalihan perhatian: jalan2, membaca)

REALITY TESTING (testing realitas) testing realitas di dlm pertemuan tujuan mencari bukti yg mendukung atau menggugurkan asumsi & pikiran negatifnya testing realitas dg pemberian tugas testing realitas dg menemukan respon alternatif pikiran negatif tujuan mendidik klien mjwb scr otomatik thd pikiran otomatik dg respon yg rasional

TESTING REALITAS DI DLM PERTEMUAN Menempatkan pikiran-pikiran sbg fenomena psikologik yg tdk identik dg realitas Banyak reaksi-reaksi klien lebih didasarkan pada interpretasi thd situasi yg dialami drpd kenyataan yg sebenarnya Teknik ini bertujuan agar klien sadar thd gaya berpikir yg salah Tujuan dr teknik ini adalah mencari bukti-bukti yg mendukung asumsi2 & pikiran negatif

testing realitas di dlm pertemuan PROSEDUR TEKNIK Identifikasi pikiran/pernyataan yg bersifat negatif atau yg berhubungan dg perasaan yg menganggu Tanyakan kpd klien sbrp jauh mempercayai pernyataan sbg hal yg benar atau seberapa besar peluangnya kejadian tsb akan tjd Periksa pernyataan yg berhubungan dg pernyataan

testing realitas di dlm pertemuan PROSEDUR TEKNIK Biarkan validitas pernyataan tetap sbg pertanyaan terbuka kmd scr pelan-pelan cari bukti-bukti Jika klien memiliki pikiran katastropik ttg yg akan tjd di masa mendatang, minta klie membuat penilaian probabilitas aktualnya Tekankan bhw yg ditanamkan dlm pikiran bkn gelombang interpretasi positif tetapi mempertentangkan pikiran dg kenyataan yg sebenarnya Diperiksa kembali seberapa besar sekarang klien meyakini pernyataan sbg hal yg benar

testing realitas di dlm pertemuan MASALAH YG MUNGKIN MUNCUL Pasien tdk mengerti cara memberi penilaian ttg tingkat keyakinan didlm ukuran prosentase. Krn berpikir ekstrim banar-salah hitam-putih Pasien murung jika berpikir ttg masa indah. Krn hilangnya kesenangan/reward di masa lalu (identifikasi perbedaan keadaan sekarang dg masa lalu) Klien tdk dpt berpikir ttg masa yg indah (klien diminta mendaftar kegiatan yg dilakukan yg berhasil)

PROSEDUR Testing realitas di dlm pertemuan Identifikasi pikiran klien yg bersifat negatif atau yg berhubungan dg perasaan yg menganggu Tanyakan kepada klien seberapa jauh ia mempercayai pernyataan tersebut sbg hal yg benar Periksa perasaan yg berhubungan dg keyakinan/pernyataannya Biarkan validasi pernyataan tetap sbg pernyataan terbuka kmd pelan-pelan cari bukti-bukti

Testing Realitas dg Pemberian Tugas Pada dasarnya semua pendekatan kognitif behavioral mengandung pemberian tugas tertentu sbg sarana untuk meningkatkan aktivitas, interaksi atau jenis reward Didalam terapi koginitif dilakukan pengumpulan data aktivitas yg dilakukan klien dg tujuan utk menerima atau menolak hipotesisnya Kegiatan juga dimaksudkan utk menstimulasi dilakukannya kegiatan-kegiatan yg lainnya

PROSEDUR Testing realitas dg pemberian tugas (a) (b) (c) (d) (e) (f) Identifikasi ide/pikiran klien yg menyiksa kmd mintalah klien utk membuat penilaian/rating tingkat keyakinannya Bersama klien, definisikan implikasi dr pernyataannya & prediksikan apa yg akan terjadi Diskusikan cara menguji kebenaran dari pernyataan Aturlah pekerjaan rumah di antara tahap pertemuan utk menguji pernyataan Tekankan pengerjaan tgs sbg pengumpulan data bkn utk melihat kesuksesan atau kegagalan Pada pertemuan berikutnya, diskusikan hasil pekerjaan rumah pada point d

Masalah yg sering muncul: klien gagal mengerjakan tugas Biasanya dikarenakan : Terapis belum menekankan bhw pekerjaan rumah bagian dr treatmen Terapis belum menjelaskan alasan yg mendasari pengerjaan suatu tgs Tugas tll kompleks Tdk memberikan wkt utk klien mengemukakan keberatan

Masalah yg sering muncul: klien gagal mengerjakan tugas Biasanya dikarenakan : Klien tdk memahami pesan Klien masih belum yakin bhw dg tgs tsb dapatmengurangi depresi Klien merasa terapis berusaha mengontrol dan berlaku sbg bos Klien merasa gangguan depresi tdk dpt dihindarkan

Testing realitas dg menemukan respon alternatif pikiran negatif Respon alternatif yg realistik merupakan tahap lanjutan utk melemahkan cengkeraman pikiran otomatik thd perasaan dan perilaku klien Tujuan dari teknik ini adalah mendidik klien utk menjawab scr otomatik thd pikiran-pikiran otomatik dg respon-respon yg rasional yg dapat diyakini

PROSEDUR Testing realitas dg menemukan respon alternatif pikiran negatif Diskusikan pikiran negatif otomatik yg telah dikumpulkan klien selama pertemuan, tanyakan interpretasi klien lainnya thd situasi yg dihadapi Kumpulkan & tuliskan interpretasi yang lainnya Tunjukkan rentang pilihan supaya nampak bhw interpretasi yg asli hanyalah salah satu dr sekian byk pilihan Mulailah menguji bukti-bukti yg mendukung atau menolak alternatif Berilah klien lembar pencatatan lengkap ttg situasi, emosi (dinilai intensitasnya), pikiran negatif (dinilai keyakinannya), pikiran alternatif (dinilai keyakinannya), emosi yg menyertai (dinilai intensitasnya)

contoh Situasi Emosi (1-100) Pikiran negatif Pikiran alternatif Emosi (1-100)

LATIHAN KOGNITIF (COGNITIVE REHEARSAL) Tujuan : mengidentifikasi saluran-saluran penghambat yg ada antara pikiran dan perasaan dg pelaksanaan aktivitas Hal ini dilakukan melalui cara membayangkan melakukan suatu aktivitas dg setiap rinciannya dlm pertemuan terapi

PROSEDUR COGNITIVE REHEARSAL Identifikasi suatu aktivitas tugas yg menimbulkan kesulitan tertentu Periksa apakah aktivitas tsb merupakan jenis yg akan memberikan perasaan keberhasilan/kesenangan yg dilakukannya Periksa bhw permulaan & penyelesaian tugas hanya tergantung pd diriklien sendiri tdk tergantung pd orang lain

PROSEDUR COGNITIVE REHEARSAL Mintalah klien untuk membayangkan pelaksanaan tugas dg perencanaan bertahap dg perencanaan bertahap mulai dr langkah permulaan sampai akibat dr penyelesaian tgs utk diri sendiri dan atau utk orng lain Selama sesi ini identifikasi tahap-tahap di mana klien mengalami kesulitan, mintalah klien utk membayangkan semua aspek dr kesulitan tsb kmd katakan hambatan telah dilampau mk klien dpt melanjutkan pelaksanaan tugas

PROSEDUR COGNITIVE REHEARSAL Diskusikan dg klien keseluruhan tugas & hambatan-hambatan kmd aturlah cara mengatasi sbg pekerjaan rumah diantara tahap pertemuan terapi

PENCARIAN ALTERNATIF Pencarian perilaku alternatif meningkatkan kemungkinan pilihan respon krn ada berbagai pilihan respon mk klien merasa mampu mengontrol lingkungan Tujuan adalah meminta klien utk membayangkan dirinya berada dalam situasi yg menimbulkan perasaan depresif kmd berusaha utk menemukan alternatif pemecahan thd situasi itu

PROSEDUR PENCARIAN ALTERNATIF Klien diminta membayangkan situasi yg menimbulkan keputusasaan (salah satu yg terjadi diminggu lalu atau sesuatu yg mungkin tjd bbrp hari mendatang) Beranikan klien untuk mengalami keputusasaan & penderitaannya dg segenap pikiran & perasaannya negatifnya Bekerjasama dg klien utk menemukan pemecahannya