12/17/2012 SIZE REDUCTION (PENGECILAN UKURAN) Karakteristik Ukuran. Ukuran yang digunakan dinyatakan dengan mesh maupun mm.

dokumen-dokumen yang mirip
Tujuan pengecilan ukuran :

SIZE REDUCTION. Pengecilan ukuran

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PERLAKUAN MEKANIK GRINDING & SIZING

II. TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari unsur organik dan anorganik. Unsur organik terdiri dari protein,

BAB II DASAR TEORI. harus dilakukan secara cermat dengan memperhatikan faktor-faktor yang. serta dapat menghasilkan hasil penepungan yang optimal.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

BAB II. HAMMER MILL. 2.1 Landasan Teori

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

ABSTRAK. penting dalam penentuan kualitas dari tepung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan matematis

BAB III METODE PENELITIAN

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

UJI KINERJA HAMMER MILL DENGAN UMPAN JANGGEL JAGUNG [Performance Test Hammer Mill With Corn Feed Corncob]

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni Agustus 2014 di Laboratorium

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

MESIN PENGGILING JAGUNG TIPE HAMMER MILL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di

PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH

PENGGUNAAN PASIR DAN KERIKIL LOKAL DI KABUPTEN SUMENEP SEBAGAI BAHAN MATERIAL BETON DI TINJAU DARI MUTU KUAT BETON

Tujuan: mendapatkan campuran agregat halus dan kasar yang optimal, sehingga menghasilkan beton yang murah dan workable Syaratnya:

TINJAUAN PUSTAKA. pengisi. Bahan pengisi pada tulang terdiri dari protein dan garam-garam mineral.

PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG

BAB 1 PENGUJIAN ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UJI PERFORMANSI MESIN PENEPUNG TIPE DISC (Disc Mill) UNTUK PENEPUNGAN JUWAWUT (Setaria italica (L.) P. Beauvois)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengamatan dan pengambilan sampel tanah pada penelitian ini

Tabel 3. Hasil uji karakteristik SIR 20

UJI BATAS BATAS ATTERBERG ASTM D

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu. Materi

Gambar 3.1 Bagan Alir penelitian

Penentuan Energi Ball Mill dengan Menggunakan Metode Indeks Kerja Bond. Jl. Tamansari No. 1 Bandung

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii

MATERI DAN METODE. Materi

PENGEMBANGAN MESIN PENYOSOH SORGUM Oleh : Ana Nurhasanah, Novi Sulistyosari, Mardison dan Abi Prabowo Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

BERAT ISI AGREGAT HALUS UNTUK MATERIAL BETON

PERANCANGAN MESIN PENEPUNG RUMPUT LAUT SKALA LABORATORIUM. Jl. PKH. Mustapha No. 23. Bandung, 40124

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di bengkel Mekanisasi Pertanian, Jurusan Teknik

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

RANCANG BANGUN ALAT MESIN HAMMER MILL UNTUK PENGOLAHAN JAGUNG PAKAN

> NORMAL CONCRETE MIX DESIGN <

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung (soft clay) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan menggunakan gaya mekanis atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. merupakan problema sampai saat ini. Di musim kemarau hijauan makanan ternak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nira adalah cairan manis yang diperoleh dari air batang atau getah tandan bunga

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah rumput laut

METODE PENGUJIAN TENTANG ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR SNI

Pengolahan lada putih secara tradisional yang biasa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. tapioka termasuk industri hilir, di mana industri ini melakukan proses pengolahan

Deskripsi METODE PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT BERBASIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)

Keausan Agregat dengan Alat Abrasi Los Angeles (Los Angeles Abrassion Test)

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN MESIN HAMMER MILL PENGHANCUR BONGKOL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 100KG/JAM SEBAGAI PAKAN TERNAK

BAB 3 METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. pengolahan, penanganan dan penyimpanan (Khalil, 1999 dalam Retnani dkk, 2011).

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

II. PASCA PANEN KAYU MANIS

BAB IV METODE ANALISIS

Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan

KARAKTERISTIK ALAT PENEPUNG DISC MILL FFC-XX UNTUK PENEPUNGAN TONGKOL JAGUNG KERING

Kajian Kinerja Mesin Ekstraksi Tipe Ulir Pada Proses Pembuatan Pati Aren (Arenga pinnata Merr.) Oleh:

PENANGANAN BAHAN PADAT S1 TEKNIK KIMIA Sperisa Distantina

Rancang Bangun Mesin Pemipil Jagung Untuk Meningkatkan Hasil Pemipilan Jagung Kelompok Tani Desa Kuala Dua

PROSES PENGERJAAN PANAS. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)

BAB 4 HASIL DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Metodelogi penelitian dilakukan dengan cara membuat benda uji (sampel) di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai, maka diperlukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kajian Kinerja Mesin Ekstraksi Tipe Ulir Pada Proses Pembuatan Pati Aren (Arenga pinnata Merr.) 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung. Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini :

TEKNOLOGI PAKAN UNGGAS. CATOOTJIE L. NALLE, PhD POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

OPTIMASI PEMISAHAN KULIT DAN NIB KAKAO PASCA PENYANGRAIAN DENGAN MESIN PEMISAH TIPE PISAU PUTAR (Rotary Cutter) SKRIPSI

Praktikum m.k Sedimentologi Hari / Tanggal : PRAKTIKUM-1 PENGENALAN ALAT. Oleh

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB I PENDAHULUAN. kedua terbesar setelah padi, sehingga singkong mempunyai potensi. bebagai bahan baku maupun makanan ringan. Salah satunya dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

TATA CARA PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI KUAT TEKAN DAN LENTUR TANAH SEMEN DI LABORATORIUM

ALAT INDUSTRI KIMIA MACAM-MACAM ALAT GRINDING DISUSUN OLEH: MUNIRA NUR MU MIN JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar, Lampung Selatan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cincau hijau Premna oblongifolia disebut juga cincau hijau perdu atau cincau hijau

KARYA TULIS ILMIAH PENGOLAHAN LIMBAH KAKAO MENJADI BAHAN PAKAN TERNAK

PENELITIAN LABORATORIUM KINERJA BETON BERSERAT KARET PASCA KEBAKARAN

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

SIZE REDUCTION (PENGECILAN UKURAN) Merupakan pengecilan secara mekanis tanpa mengubah sifat-sifat kimia dari bahan Pengecilan ukuran meliputi pemotongan, penghancuran, dan penggilingan Dewi Maya Maharani Tujuan pengecilan ukuran : 1. Mendukung ekstraksi bahan 2. Memperoleh produk dengan bentuk dan ukuran seragam sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan 3. Mempertinggi reaktivitas bahan sehingga proses pengolahan berjalan dengan baik 4. Memberikan bentuk dan ukuran yang bersifat estetis sehingga memberikan kenampakan yang lebih menarik Karakteristik Ukuran Pengecilan ukuran bahan digolongkan dalam 3 kelas (Muljohardjo, 1987): 1. Kisaran Dimensi/dimension range (ukuran terkecil 3,125 mm) 2. Kisaran Ayakan/ sieve range (0,07-3,125 mm) 3. Kisaran Mikroskopis (kurang dari 0,07 mm) Ukuran yang digunakan dinyatakan dengan mesh maupun mm. Mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inchi persegi (square inch), jika dinyatakan dalam mm maka angka yang ditunjukkan merupakan besar material yang diayak. 1

Pengayakan AYAKAN Tyler Proses pemisahan partikel yang berdasarkan atas ukuran partikel terutama dalam keadaan kering dan dikenakan terhadap bahan-bahan yang bersifat heterogen padat. Bahan yang lolos ayakan disebut oversize atau overflow. Salah satu cara penentuan kelembutan butiran hasil penggilingan Mesin pengayak disebut Ro-tap memiliki gaya ayakan tertentu dan dapat diatur waktu pengoperasiannya MODULUS KEHALUSAN (FM) Menghitung Hasil Pengayakan Menyatakan keseragaman bahan (tingkat kehalusan) dengan jumlah berat bagian yang tertinggal pada tiap-tiap ayakan/saringan yang digunakan dibagi 100 Ukuran rata-rata sebuah bahan (D) dinyatakan dalam inchi dengan menggunakan rumus: D = 0,0041 (2) FM Mesh. No % Bahan % Tertinggal Kumulatif Tertinggal 3/8 4 8 14 30 50 100 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X1 X1+X2 X1+X2+X3 X1+X2+X3+X4 X1+X2+X3+X4+X5 X1+X2+X3+X4+X5+X6 X1+X2+X3+X4+X5+X6+X7 pan X8 Total 100 Jumlah Total 2

Menghitung Hasil Pengayakan Jagung 100 gram Menentukan Fraksi % Bahan Tertinggal Wi Xi x100% Wtotal Menentukan Fineness Modulus Jumlah % bahan tertinggal kumulatif F M 100 Menentukan Ukuran Rata-Rata D = 0,0041(2) FM Mesh no 3/8 0 4 0 8 1,25 14 43,05 30 40 50 4,85 100 9,9 bahan tertinggal (Wi) Wi Xi (%) Kumulatif (%) 99,05 Tepung ubi jalar 100 gram Mesh no 3/8 0 4 0 8 0,15 14 0,35 30 0,75 50 1,35 100 13,45 bahan tertinggal (Wi) Wi Xi (%) Kumulatif (%) 16,05 Nilai FM yang dimiliki suatu bahan semakin tinggi maka diameternya juga akan semakin besar. Diameter butiran jagung lebih besar dari pada diameter butiran tepung ubi jalar. 3

Nilai Tanaman Pangan KEBUTUHAN ENERGI Standart ukuran dari berbagai bahan biji-bijian dan daun-daunan sebagai bahan pakan ternak Bahan Jagung berkelobot Jagung Pipil Biji Utuh Kehalusan Kasar Medium Halus Sangat halus 4.80 3.60 2.40 1.80 6.00 4.80 3.60 2.40 1.80 Kedelai 6.00 4.80 3.60 2.40 1.80 Energi yang diperlukan untuk mengecilkan bahan dari satu ukuran ke ukuran lain adalah sebanding dengan dimensinya dan memerlukan sejumlah daya Gandum 5.00 4.10 3.20 2.30 1.50 Jerami 4.00 3.10 2.20 1.40 Prosedur Pengecilan Bahan GAYA PRINSIP KERJA MESIN Kompresi Kompresi Crushing Rolls Gaya Pukulan Penghancuran bahan dengan Ukuran yang kasar Pemukulan Pemukulan Hammer Mill Geseran Attrition Disc Attrition Mill Gaya Kompresi Sebagai penghancur dengan ukuran kasar, sedang, halus dan untuk berbagai macam bahan Gaya Geser Untuk bahan yang lebih lunak,tidak kasar dengan ukuran yang lebih halus. ex: penggilingan tepung 4

Pemotongan Penghancuran Partikel yang dihasilkan memiliki deformasi minimum dan permukaan baru yang dihasilkan relatif tidak mengalami kerusakan. Pemotongan dilakukan pada buah dan sayur. Memberikan sejumlah daya yang melebihi keperluan daya yang sesungguhnya diperlukan. Operasi ini dilakukan untuk mengekstrak cairan dan untuk merusak struktur bagian bahan Alat pemotong yang tepat digunakan adalah pisau yang Sangat tajam dan setipis mungkin sehingga menghasilkan pemotongan yang halus dan energi yang digunakan kecil. Penghancuran menggunakan roll baja. Ex: penggilingan sorgum merupakan aplikasi gaya statis dan hammer mill penghancuran dengan gaya dinamis Geseran Rasio Pengecilan Bahan Merupakan Kombinasi dari pemotongan dan penghancuran. Digunakan untuk bahan berserat keras dimana beberapa potongan lebih menguntungkan. Unit ini terdiri dari pisau tajam yang bergerak dan sebuah batang besi statis Untuk menentukan unjuk kerja mesin RR = Rata-rata ukuran masuk Rata-rata ukuran keluar Mesin penghancur kasar = 8 : 1 Mesin penghancur halus = 100 : 1 5

ALAT PENGECILAN Crushing Roll Terdiri dari 2 rol silinder baja yang masing-masing berputar berlawanan arah Crushing Rolls Gaya kompresi dari 2 rol akan menghancurkan bahan Perbedaan kecepatan antar rol menimbulkan gaya geser Terdiri dari pemukul yang berputar dan saringan perforasi Hammer Mill Mengecilkan bahan dengan cara tubrukan Energi kinetik yang dihasilkan hammer dihamburkan pada bahan 6

Pemecah ( Hammer Mill ) Hammer Mill Dipergunakan untuk memperkecil ukuran bahan pakan berupa biji-bijian kering atau bahan pakan lainnya. Terdiri dari 2 plat kasar,satu diam, yang lain berputar Attrition Mill Kecepatan berputar 1200 rpm Kehalusan dari pengecilan dikendalikan oleh tipe plat dan jarak antar plat 7

Attrition Mill Penggiling/Penepung (Disk Mill) Fungsi : untuk mengecilkan ukuran bahan pakan menjadi bentuk seperti tepung agar pakan yang terbentuk dapat dicerna dengan baik oleh ternak. Penggilingan Penggilingan Basah Penggilingan basah Penggilingan kering Keuntungan Mudah memperoleh bahan yang sangat lembut Suhu tinggi dapat dihindarkan Sedikit kemungkinan terjadi bahaya oksidasi seperti ledakan Tujuan Untuk memperoleh produk yang sangat halus selalu mengikutsertakan air misalnya dalam disintegrator, pengecilan ukuran koloid, penggilingan dalam industri coklat dll 8

Penggilingan Kering Karakteristik Performansi Perlu diperhatikan mengenai penguapan air dan bahan mudah menguap lainnya dan dekomposisi karena panas dan oksidasi, semua terjadi karena suhu tinggi yang mungkin terjadi. Contoh??? 1. Produk memiliki ukuran seragam 2. Selama beroperasi, kenaikan temperatur bahan kurang terlihat 3. Kebutuhan energi kecil 4. Hambatan teknis seminimum mungkin 9