SIZE REDUCTION (PENGECILAN UKURAN) Merupakan pengecilan secara mekanis tanpa mengubah sifat-sifat kimia dari bahan Pengecilan ukuran meliputi pemotongan, penghancuran, dan penggilingan Dewi Maya Maharani Tujuan pengecilan ukuran : 1. Mendukung ekstraksi bahan 2. Memperoleh produk dengan bentuk dan ukuran seragam sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan 3. Mempertinggi reaktivitas bahan sehingga proses pengolahan berjalan dengan baik 4. Memberikan bentuk dan ukuran yang bersifat estetis sehingga memberikan kenampakan yang lebih menarik Karakteristik Ukuran Pengecilan ukuran bahan digolongkan dalam 3 kelas (Muljohardjo, 1987): 1. Kisaran Dimensi/dimension range (ukuran terkecil 3,125 mm) 2. Kisaran Ayakan/ sieve range (0,07-3,125 mm) 3. Kisaran Mikroskopis (kurang dari 0,07 mm) Ukuran yang digunakan dinyatakan dengan mesh maupun mm. Mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inchi persegi (square inch), jika dinyatakan dalam mm maka angka yang ditunjukkan merupakan besar material yang diayak. 1
Pengayakan AYAKAN Tyler Proses pemisahan partikel yang berdasarkan atas ukuran partikel terutama dalam keadaan kering dan dikenakan terhadap bahan-bahan yang bersifat heterogen padat. Bahan yang lolos ayakan disebut oversize atau overflow. Salah satu cara penentuan kelembutan butiran hasil penggilingan Mesin pengayak disebut Ro-tap memiliki gaya ayakan tertentu dan dapat diatur waktu pengoperasiannya MODULUS KEHALUSAN (FM) Menghitung Hasil Pengayakan Menyatakan keseragaman bahan (tingkat kehalusan) dengan jumlah berat bagian yang tertinggal pada tiap-tiap ayakan/saringan yang digunakan dibagi 100 Ukuran rata-rata sebuah bahan (D) dinyatakan dalam inchi dengan menggunakan rumus: D = 0,0041 (2) FM Mesh. No % Bahan % Tertinggal Kumulatif Tertinggal 3/8 4 8 14 30 50 100 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X1 X1+X2 X1+X2+X3 X1+X2+X3+X4 X1+X2+X3+X4+X5 X1+X2+X3+X4+X5+X6 X1+X2+X3+X4+X5+X6+X7 pan X8 Total 100 Jumlah Total 2
Menghitung Hasil Pengayakan Jagung 100 gram Menentukan Fraksi % Bahan Tertinggal Wi Xi x100% Wtotal Menentukan Fineness Modulus Jumlah % bahan tertinggal kumulatif F M 100 Menentukan Ukuran Rata-Rata D = 0,0041(2) FM Mesh no 3/8 0 4 0 8 1,25 14 43,05 30 40 50 4,85 100 9,9 bahan tertinggal (Wi) Wi Xi (%) Kumulatif (%) 99,05 Tepung ubi jalar 100 gram Mesh no 3/8 0 4 0 8 0,15 14 0,35 30 0,75 50 1,35 100 13,45 bahan tertinggal (Wi) Wi Xi (%) Kumulatif (%) 16,05 Nilai FM yang dimiliki suatu bahan semakin tinggi maka diameternya juga akan semakin besar. Diameter butiran jagung lebih besar dari pada diameter butiran tepung ubi jalar. 3
Nilai Tanaman Pangan KEBUTUHAN ENERGI Standart ukuran dari berbagai bahan biji-bijian dan daun-daunan sebagai bahan pakan ternak Bahan Jagung berkelobot Jagung Pipil Biji Utuh Kehalusan Kasar Medium Halus Sangat halus 4.80 3.60 2.40 1.80 6.00 4.80 3.60 2.40 1.80 Kedelai 6.00 4.80 3.60 2.40 1.80 Energi yang diperlukan untuk mengecilkan bahan dari satu ukuran ke ukuran lain adalah sebanding dengan dimensinya dan memerlukan sejumlah daya Gandum 5.00 4.10 3.20 2.30 1.50 Jerami 4.00 3.10 2.20 1.40 Prosedur Pengecilan Bahan GAYA PRINSIP KERJA MESIN Kompresi Kompresi Crushing Rolls Gaya Pukulan Penghancuran bahan dengan Ukuran yang kasar Pemukulan Pemukulan Hammer Mill Geseran Attrition Disc Attrition Mill Gaya Kompresi Sebagai penghancur dengan ukuran kasar, sedang, halus dan untuk berbagai macam bahan Gaya Geser Untuk bahan yang lebih lunak,tidak kasar dengan ukuran yang lebih halus. ex: penggilingan tepung 4
Pemotongan Penghancuran Partikel yang dihasilkan memiliki deformasi minimum dan permukaan baru yang dihasilkan relatif tidak mengalami kerusakan. Pemotongan dilakukan pada buah dan sayur. Memberikan sejumlah daya yang melebihi keperluan daya yang sesungguhnya diperlukan. Operasi ini dilakukan untuk mengekstrak cairan dan untuk merusak struktur bagian bahan Alat pemotong yang tepat digunakan adalah pisau yang Sangat tajam dan setipis mungkin sehingga menghasilkan pemotongan yang halus dan energi yang digunakan kecil. Penghancuran menggunakan roll baja. Ex: penggilingan sorgum merupakan aplikasi gaya statis dan hammer mill penghancuran dengan gaya dinamis Geseran Rasio Pengecilan Bahan Merupakan Kombinasi dari pemotongan dan penghancuran. Digunakan untuk bahan berserat keras dimana beberapa potongan lebih menguntungkan. Unit ini terdiri dari pisau tajam yang bergerak dan sebuah batang besi statis Untuk menentukan unjuk kerja mesin RR = Rata-rata ukuran masuk Rata-rata ukuran keluar Mesin penghancur kasar = 8 : 1 Mesin penghancur halus = 100 : 1 5
ALAT PENGECILAN Crushing Roll Terdiri dari 2 rol silinder baja yang masing-masing berputar berlawanan arah Crushing Rolls Gaya kompresi dari 2 rol akan menghancurkan bahan Perbedaan kecepatan antar rol menimbulkan gaya geser Terdiri dari pemukul yang berputar dan saringan perforasi Hammer Mill Mengecilkan bahan dengan cara tubrukan Energi kinetik yang dihasilkan hammer dihamburkan pada bahan 6
Pemecah ( Hammer Mill ) Hammer Mill Dipergunakan untuk memperkecil ukuran bahan pakan berupa biji-bijian kering atau bahan pakan lainnya. Terdiri dari 2 plat kasar,satu diam, yang lain berputar Attrition Mill Kecepatan berputar 1200 rpm Kehalusan dari pengecilan dikendalikan oleh tipe plat dan jarak antar plat 7
Attrition Mill Penggiling/Penepung (Disk Mill) Fungsi : untuk mengecilkan ukuran bahan pakan menjadi bentuk seperti tepung agar pakan yang terbentuk dapat dicerna dengan baik oleh ternak. Penggilingan Penggilingan Basah Penggilingan basah Penggilingan kering Keuntungan Mudah memperoleh bahan yang sangat lembut Suhu tinggi dapat dihindarkan Sedikit kemungkinan terjadi bahaya oksidasi seperti ledakan Tujuan Untuk memperoleh produk yang sangat halus selalu mengikutsertakan air misalnya dalam disintegrator, pengecilan ukuran koloid, penggilingan dalam industri coklat dll 8
Penggilingan Kering Karakteristik Performansi Perlu diperhatikan mengenai penguapan air dan bahan mudah menguap lainnya dan dekomposisi karena panas dan oksidasi, semua terjadi karena suhu tinggi yang mungkin terjadi. Contoh??? 1. Produk memiliki ukuran seragam 2. Selama beroperasi, kenaikan temperatur bahan kurang terlihat 3. Kebutuhan energi kecil 4. Hambatan teknis seminimum mungkin 9