Tujuan pengecilan ukuran :
|
|
- Susanti Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SIZE REDUCTION RYN
2 Pengecilan ukuran Merupakan pengecilan secara mekanis tanpa mengubah sifat-sifat kimia dari bahan Pengecilan ukuran meliputi pemotongan, penghancuran, dan penggilingan
3 Tujuan pengecilan ukuran : Mendukung ekstraksi bahan Memperoleh produk dengan bentuk dan ukuran seragam sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan Mempertinggi reaktivitas bahan sehingga proses pengolahan berjalan dengan baik Memberikan bentuk dan ukuran yang bersifat estetis sehingga memberikan kenampakan yang lebih menarik
4 Gaya untuk mengecilkan ukuran Compression forces (gaya tekan) pengecilan ukuran dengan tekstur yang keras Impact forces (gaya tumbukan/pukul) digunakan untuk bahan padatan dengan tekstur kasar Shearing(or attrition) forces (gaya geser/sobek/potong) digunakan untuk menghasilkan produk dengan tekstur halus
5 Gaya untuk pengecilan ukuran untuk makanan Makanan gembur atau kristal Compression force Makanan berserat (buah, daging, dll) Impact force Shearing force
6 Faktor lain Faktor lain yang mempengaruhi energi input; Kadar air makanan Kadar air optimum memudahkan pemecahan, ex. Penggilingan basah Kelebihan kadar air dapat menyebabkan penggumpalan partikel yang bisa menyumbat gilingan Sensivitas makanan terhadap panas Kecepatan penggilingan tinggi akan meningkatkan suhu terkadang butuh pendingin
7 Ukuran yang digunakan dinyatakan dengan mesh maupun mm. Mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inchi, jika dinyatakan dalam mm maka angka yang ditunjukkan merupakan besar material yang diayak.
8 Size-reduction Equipment RYN
9 Peralatan pengecilan ukuran Makanan berserat (daging, buah dan sayuran) menjadi ukuran yang lebih kecil atau bubur Makanan kering menjadi tepung
10 Pengecilan ukuran untuk makanan berserat Peralatan slicing dan flaking -- cheeses, pizza toppings, cooked meats, cucumber and tomato, etc Peralatan dicing shredding pulping
11 Slicing Equipment
12 Dicing equipment Pada awalnya produk dipotong menjadi bentuk strip oleh rotating blades. Strip masuk ke dalam rangkaian pisau berputar yang akan memotong strip menjadi bentuk dadu
13 Dicing equipment
14 Shredding equipment Dimodifikasi dari hammer mill dimana pisau digunakan untuk memberikan gaya memotong
15 Pulping equipment Menggunakan kombinasi gaya kompresi dan geseran. Contoh: Rotary fruit crusher terdiri dari saringan silinder dan di dalam terdapat sikat atau paddle yang berputar pada kecepatan tinggi
16 Size reduction untuk makanan kering Ball mills Disc mills Hammer mills Roller mills
17 Ball mills Memiliki putaran pelan, silinder horizontal yang setengahnya berisi bola baja dengan diameter cm Pada kecepatan rendah, digunakan bola kecil Pada kecepatan tinggi, digunakan bola lebih besar Digunakan untuk memproduksi tepung pada ukuran sangat halus
18
19
20 Disc mills Jenis alat pengecil bahan yang dapat menghasilkan produk dalam ukuran sedang maupun halus, seperti kedelai, jagung kentang dan lainnya Single-disc mills dimana makanan melewati celah yang dapat di atur antara casing diam dan grooved disc yang berputar pada kecepatan tinggi. Double-disc mills memiliki dua disc yang berputar pada arah berlawanan untuk menghasilkan gaya geser yang lebih 9FC 230 corn disk mill corn mill corn grinding mill.mp4
21 Hammer mills Memanfaatkan impact force Memiliki silinder horizontal, dan terdapat toughened steel breaker plate. Digunakan untuk bahan kristal dan berserat dan bahan yang agak lengket termasuk bumbu dan gula
22 Hammer mill
23 Roller mills Memiliki dua atau lebih rol baja, yang berputar berlawanan arah, arah maju dan mendorong bahan menuju nip (celah antar rol) Ukuran nip dapat di atur untuk jenis makanan yang berbeda. This Thing Eats Everything.mp4
24 Applications of size reduction equipment
25 Properties and applications of selected size reduction equipment
26 Classifier mill Bowl chopper Jets mill
SIZE REDUCTION. Pengecilan ukuran
SIZE REDUCTION RYN Pengecilan ukuran Merupakan pengecilan secara mekanis tanpa mengubah sifat-sifat kimia dari bahan Pengecilan ukuran meliputi pemotongan, penghancuran, dan penggilingan 1 Tujuan pengecilan
Lebih terperinci12/17/2012 SIZE REDUCTION (PENGECILAN UKURAN) Karakteristik Ukuran. Ukuran yang digunakan dinyatakan dengan mesh maupun mm.
SIZE REDUCTION (PENGECILAN UKURAN) Merupakan pengecilan secara mekanis tanpa mengubah sifat-sifat kimia dari bahan Pengecilan ukuran meliputi pemotongan, penghancuran, dan penggilingan Dewi Maya Maharani
Lebih terperinciAGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
SMKN PERTANIAN PEMBANGUNAN CIANJUR AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN MOCHAMAD ANGGA KUSUMAH,S.Pd Apa itu konversi? Pengertian Konversi Teknik konversi bahan merupakan beberapa dasar proses yang sering
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PROSES PERLAKUAN MEKANIK GRINDING & SIZING
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PERLAKUAN MEKANIK GRINDING & SIZING Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Laporan Praktikum Proses Pemisahan & Pemurnian Dosen Pembimbing : Ir. Ahmad Rifandi, MSc 2 A TKPB Kelompok
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. harus dilakukan secara cermat dengan memperhatikan faktor-faktor yang. serta dapat menghasilkan hasil penepungan yang optimal.
7 BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Penggilingan Proses penggilingan merupakan pra-proses dalam pengolahan agar didapatkan bahan yang siap untuk diolah. Penggilingan memiliki tujuan yang sangat penting,
Lebih terperinciBAB II. HAMMER MILL. 2.1 Landasan Teori
BAB II. HAMMER MILL 2.1 Landasan Teori Untuk dapat memisahkan mineral berharga dari mineral pengganggunya, material hasil penambangan harus direduksi / digerus hingga berukuran halus. Proses pengecilan
Lebih terperinciMESIN PENGGILING JAGUNG TIPE HAMMER MILL
MESIN PENGGILING JAGUNG TIPE HAMMER MILL A. Dimensi Keseluruhan - Tipe/Merek : BEJE-UT 18 - Panjang : 1155 mm - Lebar : 780 mm - Tinggi : 1485 mm - Bobot operasi : 470 kg - B. Ruang Penggiling - Dimensi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di Laboratorium Daya dan Alat, Mesin Pertanian, dan Laboratorium Rekayasa Bioproses
Lebih terperinciALAT INDUSTRI KIMIA MACAM-MACAM ALAT GRINDING DISUSUN OLEH: MUNIRA NUR MU MIN JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Makalah ALAT INDUSTRI KIMIA MACAM-MACAM ALAT GRINDING DISUSUN OLEH: MUNIRA 0922100040 NUR MU MIN 0922100045 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2013 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciLAMPIRAN II PERHITUNGAN
2.1 Perhitungan Putaran LAMPIRAN II PERHITUNGAN Perhitungan kecepatan untuk mengetahui berapa kemampuan kecepatan alat yang dihasilkan pada proses chips ubi ungu. dibandingkan secara teori dan praktik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hidroksiapatit [Ca 10 (PO 4 ) 3 (OH)] merupakan material biokeramik yang banyak digunakan sebagai bahan pengganti tulang. Salah satu alasan penggunaan hidroksiapatit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tahap tahap pekerjaan pemecahan pada crusher dapat dilihat pada diagram alir sebagai berikut :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Pemecah Batu (stone crusher) Agregat yang digunakan dalam campuran aspal dapat diambil dari alam (quarry) yang berupa pasir, kerikil atau batuan. Kadang batuan dari alam
Lebih terperinciBAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah:
BAB VII LAMPIRAN Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah: Ukuran buah jambu biji merah: - Diameter = + 10 cm - 1kg = 7-8 buah jambu biji merah (berdasarkan hasil pengukuran)
Lebih terperinciProses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan
Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan konsekuensi meningkatnya luas permukaan. Ukuran partikel atau
Lebih terperinciMETODE PENGUJIAN KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH
METODE PENGUJIAN KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH SNI 03-1742-1989 BAB I DESKRIPSI 1.1 Maksud Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan berat isi tanah dengan memadatkan di dalam
Lebih terperinciDiskripsi MESIN PEMBUBUR DAGING BUAH-BUAHAN
1 Bidang Teknik Invensi Diskripsi MESIN PEMBUBUR DAGING BUAH-BUAHAN Invensi ini mengenai mesin pembubur daging buah-buahan seperti mangga, sirsak, markisa, manggis, pelimbing, jambu air, jambu biji, tomat
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI
BAB IV MODIFIKASI 4.1. Rancangan Mesin Sebelumnya Untuk melakukan modifikasi, terlebih dahulu dibutuhkan data-data dari perancangan sebelumnya. Data-data yang didapatkan dari perancangan sebelumnya adalah
Lebih terperinciPENANGANAN BAHAN PADAT S1 TEKNIK KIMIA Sperisa Distantina
PENANGANAN BAHAN PADAT S1 TEKNIK KIMIA Sperisa Distantina SIZE REDUCTION Isi kuliah : a. Tujuan b. Variable operasi c. Pemilihan alat dan alat-alat SR d. Kebutuhan energi dan efisiensi alat SR a. TUJUAN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari unsur organik dan anorganik. Unsur organik terdiri dari protein,
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tulang Tulang merupakan jaringan peyokong utama tubuh yang struktur pembentuknya terdiri dari unsur organik dan anorganik. Unsur organik terdiri dari protein, mukopolisakarida
Lebih terperinciBerikut ini sedikit informasi beberapa macam jenis mesin stone crusher dan fungsi/ kegunaannya :
Macam Jenis Mesin Pemecah Batu "Stone Crusher" dan Fungsinya trendmesin. Mesin pemecah batu atau "stone crusher machine" secara umum mempunyai pengertian yaitu mesin untuk memecah/ menghancurkan bongkahan-bongkahan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur dan Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca
Lebih terperinciDitulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39
Ketersediaan sumber pakan hijauan masih menjadi permasalahan utama di tingkat peternak ruminansia. Pada musim kemarau tiba mereka terpaksa harus menjual dengan harga murah untuk mengatasi terbatasnya hijauan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Nira adalah cairan manis yang diperoleh dari air batang atau getah tandan bunga
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nira Nira adalah cairan manis yang diperoleh dari air batang atau getah tandan bunga tanaman seperti tebu, bit, sorgum, mapel, siwalan, bunga dahlia dan tanaman dari keluarga palma
Lebih terperinciDitulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39
Jawabannya tentu tidak. Ada beberapa teknologi pengawetan hijauan pakan ternak seperti silase, hay, amoniasi, fermentasi. Namun masing-masing teknologi tersebut mempnuyai kekurangan dan kelebihan. Salah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. tapioka termasuk industri hilir, di mana industri ini melakukan proses pengolahan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Industri Tepung Tapioka Skala Rakyat Industri tepung tapioka merupakan industri yang memiliki peluang dan prospek pengembangan yang baik untuk memenuhi permintaan pasar. Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hidroksiapatit (HA) merupakan salah satu bahan biokeramik yang digunakan untuk biomedik karena komponen mineral yang terdapat didalamnya sama dengan komponen mineral
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari
28 III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari 2010 yang bertempat di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca
Lebih terperinciCara uji kepadatan ringan untuk tanah
Standar Nasional Indonesia Cara uji kepadatan ringan untuk tanah ICS 93.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif...
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Bahan
Lebih terperinciMETODE PENGUJIAN UJI BASAH DAN KERING CAMPURAN TANAH SEMEN DIPADATKAN
METODE PENGUJIAN UJI BASAH DAN KERING CAMPURAN TANAH SEMEN DIPADATKAN SNI 13-6427-2000 1. Ruang Lingkup 1.1 Metode pengujian ini meliputi prosedur penentuan kehilangan campuran tanah semen, perubahan kadar
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. pengisi. Bahan pengisi pada tulang terdiri dari protein dan garam-garam mineral.
TINJAUAN PUSTAKA Tulang Tulang merupakan jaringan ikat yang terdiri dari sel, serat dan bahan pengisi. Bahan pengisi pada tulang terdiri dari protein dan garam-garam mineral. Garam-garam mineral yang paling
Lebih terperinciMETODE PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA KADAR AIR DAN KEPADATAN PADA CAMPURAN TANAH SEMEN
METODE PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA KADAR AIR DAN KEPADATAN PADA CAMPURAN TANAH SEMEN 1. Ruang Lingkup a. Metode ini meliputi pengujian untuk mendapatkan hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Kimia dan Laboratorium Biondustri TIN IPB, Laboratorium Bangsal Percontohan Pengolahan Hasil
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan
IV. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 4.1 Waktu dan Tempat Percobaan Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan penelitian utama dilaksanakan bulan Maret Juni 2017 di Laboratorium Teknologi
Lebih terperinciDalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Ekstraksi Tepung Karaginan Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : 1. Sortasi dan Penimbangan Proses sortasi ini bertujuan untuk memisahkan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA. 3.1 Definisi Mesin Penggiling Daging (Meat Grinder)
10 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Definisi Mesin Penggiling Daging (Meat Grinder) Mesin penggiling daging merupakan mesin yang digunakan untuk menggiling daging yaitu menghancurkan dan menghaluskan daging
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Bagan Alir Penelitian Sebelum melakukan suatu penelitian, maka perlu adanya perencanaan dalam penelitian. Pelaksanaan pengujian dilakukan secara bertahap, yaitu pemeriksaan
Lebih terperinciTabel 3. Hasil uji karakteristik SIR 20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK BAHAN BAKU 1. Karakteristik SIR 20 Karet spesifikasi teknis yang digunakan dalam penelitian ini adalah SIR 20 (Standard Indonesian Rubber 20). Penggunaan SIR 20
Lebih terperinciKeausan Agregat dengan Alat Abrasi Los Angeles (Los Angeles Abrassion Test)
Keausan Agregat dengan Alat Abrasi Los Angeles (Los Angeles Abrassion Test) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui durabilitas agregat dengn cara mekanis dengan menggunakan alat Los Angeles Abrasion
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2012 sampai dengan Oktober 2012. Adapun laboratorium yang digunakan selama penelitian antara lain Pilot
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung, Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Laboratoriun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. aspal optimum pada kepadatan volume yang diinginkan dan memenuhi syarat minimum
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 METODE MARSHALL Konsep dasar dari metode campuran Marshall adalah untuk mencari nilai kadar aspal optimum pada kepadatan volume yang diinginkan dan memenuhi syarat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah Pasir ini berada di Kecamatan Pasir Sakti,
III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengambilan Sampel Lokasi pengambilan sampel tanah Pasir ini berada di Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur. Pengambilan sampel tanah pasir menggunakan tabung pipa paralon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia teknik dikenal empat jenis material, yaitu : logam,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia teknik dikenal empat jenis material, yaitu : logam, plastik, komposit dan keramik. Logam itu sendiri masih dibagi menjadi dua bagian, yaitu : logam ferro
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan
24 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Biomassa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan dan Alat Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah jagung pipil kering varietas pioner kuning (P-21). Jagung pipil ini diolah menjadi tepung pati jagung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari : Tahapan-tahapan proses pengolahan stick singkong di UKM Flamboyan 4.1 Persiapan Bahan Baku Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu
Lebih terperinciLAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu
LAMPIRAN I ATA PENGAMATAN. ata Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu Berikut merupakan tabel data hasil penepungan selama pengeringan jam, 4 jam, dan 6 jam. Tabel 8. ata hasil tepung selama
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... INTISARI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... INTISARI..... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iii iv vi xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni Agustus 2014 di Laboratorium
17 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni Agustus 2014 di Laboratorium Rekayasa Biopress Pasca Panen, Laboratorium Daya, Alat Mesin Pertanian Jurusan Teknik
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah bubuk susu kedelai bubuk komersial, isolat protein kedelai, glucono delta lactone (GDL), sodium trpolifosfat
Lebih terperinciBAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN
BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek Produksi Kopi Biji Salak dengan Penambahan Jahe Merah dilaksanakan pada bulan Maret-April 2016 di Laboratorium Rekayasa Proses dan
Lebih terperinciHand Mangel Karet - Peralatan Sadap Karet
Kami bergerak di bidang Pabrikasi Mesin Pertanian, seperti Mesin Pengolahan Kelapa (Mesin Parut Kelapa, Mesin Pemeras Santan Kelapa, Mesin Pengupas Sabut Kelapa, Mesin Pengurai Sabut Kelapa, Mesin Pengupas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Filtrasi (Penyaringan) Filtrasi (penyaringan) adalah proses pemisahan partikel zat padat dari fluida dengan jalan melewatkan fluida tersebut melalui suatu medium penyaring
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Pembuatan Prototipe 5.1.1. Modifikasi Rangka Utama Untuk mempermudah dan mempercepat waktu pembuatan, rangka pada prototipe-1 tetap digunakan dengan beberapa modifikasi. Rangka
Lebih terperinciHand Mangel Elektro Motor Spesifikasi : - Panjang Roll: Cm - Diameter Roll : 4" - Permukaan Roll : Polos Dan Batik - Pengerak : E.
Kami bergerak di bidang Pabrikasi Mesin Pertanian, seperti Mesin Pengolahan Kelapa (Mesin Parut Kelapa, Mesin Pemeras Santan Kelapa, Mesin Pengupas Sabut Kelapa, Mesin Pengurai Sabut Kelapa, Mesin Pengupas
Lebih terperinciUJI KINERJA HAMMER MILL DENGAN UMPAN JANGGEL JAGUNG [Performance Test Hammer Mill With Corn Feed Corncob]
Jurnal Teknik Pertanian Lampung Vol. 1, No. 1, Oktober 2012: 1 1-16 UJI KINERJA HAMMER MILL DENGAN UMPAN JANGGEL JAGUNG [Performance Test Hammer Mill With Corn Feed Corncob] Oleh : Octa rahmadian 1, Sugeng
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi
III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi dengan material pasir. Sampel tanah yang akan digunakan adalah dari daerah Belimbing Sari,
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Energi Biomassa, Program Studi S-1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Tempat pelaksanaan penelitian adalah di Laboratorium Balai Besar Industri Agro (BBIA) Cikaret, Bogor dan Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tepung Jagung Swasembada jagung memerlukan teknologi pemanfaatan jagung sehingga dapat meningkatkan nilai tambahnya secara optimal. Salah satu cara meningkatkan nilai tambah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Renewable Energy Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan di Laboratorium
Lebih terperinciIII. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.
III. METODE PELAKSANAAN 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pengalaman kerja praktek mahasiswa (PKPM) ini dilakukan di perusahaan bakpia pathok 25 Yogyakarta, dan dilakukan selama 2,5 bulan yaitu dimulai
Lebih terperinciCONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN
CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN 1. Serealia ) Pengolahan jagung : a. Pembuatan tepung jagung (tradisional) Bahan/alat : - Jagung pipilan - Alat penggiling - Ember penampung
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. pembuatan tahu adalah kacang kedelai (Glycine max Merr) dengan kandungan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ampas Tahu Ampas tahu merupakan limbah dari pembuatan tahu. Bahan utama pembuatan tahu adalah kacang kedelai (Glycine max Merr) dengan kandungan protein sekitar 33-42% dan kadar
Lebih terperinciTEKNOLOGI PAKAN UNGGAS. CATOOTJIE L. NALLE, PhD POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG
TEKNOLOGI PAKAN UNGGAS CATOOTJIE L. NALLE, PhD POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG KONTRAK PERKUALIAHAN CAKUPAN MATA KULIAH (GBPP) STAF PENGAJAR: CLN, TIK, WE, CS TEKNISI: OSWILDA HENIYATI BERBAGAI ATURAN
Lebih terperinciMATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Industri Pakan, Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan dan Laboratorium Nutrisi Ternak Perah, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Alir Penelitian. Mulai. Studi Pustaka. Persiapan Alat dan Bahan. Pengujian Bahan
BAB IV METODE PENELITIAN A. Bagan Alir Penelitian Pelaksanaan pengujian dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan, yaitu pengujian bahan seperti pengujian agregat dan aspal, penentuan gradasi campuran
Lebih terperinciMETODE. Lokasi dan Waktu. Materi
METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan (April 2009 Juni 2009) di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan, Laboratorium pengolahan pangan Fakultas Teknologi Pertanian
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik
III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung dan Laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan Adonan Kerupuk
HASIL DAN PEMBAHASAN Peubah yang diamati dalam penelitian ini, seperti kadar air, uji proksimat serka kadar kalsium dan fosfor diukur pada kerupuk mentah kering, kecuali rendemen. Rendemen diukur pada
Lebih terperinciDeskripsi METODE PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT BERBASIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)
1 Deskripsi METODE PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT BERBASIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan proses pembuatan bahan bakar padat berbasis eceng gondok
Lebih terperinciPEMBUATAN BATANG SILINDRIS DENGAN VARIASI UKURAN PARTIKEL SEKAM DARI SEKAM PADI
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi PEMBUATAN BATANG SILINDRIS DENGAN VARIASI UKURAN PARTIKEL SEKAM DARI SEKAM PADI *Norman Iskandar, Agung Eko Wicaksono, Moh Farid
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. BAHAN DAN ALAT 3.1.1. Bahan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ubi jalar varietas Ceret, air, gula halus, margarin, tepung komposit (tepung jagung dan tepung
Lebih terperinciPERANCANGAN BALL MILL KAPASITAS 200 mg
PERANCANGAN BALL MILL KAPASITAS 200 mg TUGAS AKHIR DIAJUKAN KEPADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK MESIN STRATA SATU (S1) DISUSUN OLEH : RIDHO ABDURACHMAN
Lebih terperinciTalang Getah Karet - Peralatan Sadap Karet
1 / 5 2 / 5 3 / 5 4 / 5 Kami Parut Sabut Pencuci Pembubuk Coklat Pengayak Organik, Mixer Plastik Pencabut Laboratorium, Bumbu Penggiling Mesin Sadap Mangel Karet, Cincin Getah Kelapa peralatan Kapasitas,
Lebih terperinciTUGAS INDUSTRI SEMEN SPESIFIKASI PERALATAN PABRIK SEMEN
TUGAS INDUSTRI SEMEN SPESIFIKASI PERALATAN PABRIK SEMEN KESNI SAVITRI 0807121210 1. ALAT UTAMA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS RIAU 2010 2. BLENDING SILO ( Pencampuran dan Homogenisasi)
Lebih terperinciOPTIMASI PEMISAHAN KULIT DAN NIB KAKAO PASCA PENYANGRAIAN DENGAN MESIN PEMISAH TIPE PISAU PUTAR (Rotary Cutter) SKRIPSI
OPTIMASI PEMISAHAN KULIT DAN NIB KAKAO PASCA PENYANGRAIAN DENGAN MESIN PEMISAH TIPE PISAU PUTAR (Rotary Cutter) SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan
Lebih terperinci15 Traktor. Bajak Piring Dua Sisi - Disc Harrow. 15 Traktor Galaxy 304 : 30 HP, 4WD. Bajak Singkal - Share Plough. 16 Traktor Galaxy 404 : 40 HP, 4WD
1 www.galaxindo.com DAFTAR ISI PERSIAPAN LAHAN Bajak Piring Dua Sisi - Disc Harrow 15 Traktor Bajak Singkal - Share Plough 15 Traktor Galaxy 304 : 30 HP, 4WD 6 Penggembur Tanah - Rotary Tiller 16 Traktor
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan Tablet Effervescent Tepung Lidah Buaya. Tablet dibuat dalam lima formula, seperti terlihat pada Tabel 1,
35 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Pembuatan Tablet Effervescent Tepung Lidah Buaya Tablet dibuat dalam lima formula, seperti terlihat pada Tabel 1, menggunakan metode kering pada kondisi khusus
Lebih terperinciTEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI RDF
TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI RDF Emenda Sembiring, ST,MT,MEngSc, PhD Disampaikan pada Training Pengelolaan Sampah: Admire Cement NAMAs 28 Juli 2016 PENGINGAT Properti/Karakteristik yang mudah terbakar
Lebih terperinciBAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Umum Dalam perencanaan pekerjaan, diperlukan tahapan-tahapan atau metodologi yang jelas untuk menentukan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan yang ada, bagaimana
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASIWA
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASIWA OPTIMASI BATANG ROTAN SEBAGAI FILLER BIOKOMPOSIT DENGAN ADITIF SERBUK DAUN TEMBAKAU DAN PEREKAT POLIVINIL ALKOHOL (PVA) PADA APLIKASI PAPAN GIPSUM PLAFON BIDANG
Lebih terperinciPEMADATAN TANAH (ASTM D a)
VII. PEMADATAN TANAH (ASTM D 698-00a) I. MAKSUD: 1. Maksud percobaan adalah untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan (berat volume kering) tanah apabila dipadatkan dengan tenaga pemadatan
Lebih terperinciBAB III METODE PELAKSANAAN
BAB III METODE PELAKSANAAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Proses Produksi yang berjudul Proses Produksi Flakes Bekatul dilaksanakan mulai bulan April 2016 sampai bulan Mei 2016 di Laboratorium
Lebih terperinciWritten by Uink 1 / 5
 1 / 5 2 / 5 3 / 5 4 / 5 Kami Parut Sabut Pencuci Pembubuk Coklat Pengayak Organik, Mixer Limbah Singkong Ayam Power Jamur, 73-2A, dan (Mesin Karet, Bak Ember Pembeku Alat Parang, Kapasitas, produksi
Lebih terperinciPERALATAN INDUSTRI KIMIA
PERALATAN INDUSTRI KIMIA (SIZE REDUCTION, STORAGE, REACTOR ) Penyusun: Lely Riawati, ST., MT. Agustina Eunike, ST., MT., MBA. PERALATAN INDUSTRI KIMIA YANG DIBAHAS : I Material Handling II III Size Reduction
Lebih terperinciTEORI MEMESIN LOGAM (METAL MACHINING)
TEORI MEMESIN LOGAM (METAL MACHINING) Proses permesinan (machining) : Proses pembuatan ( manufacture) dimana perkakas potong ( cutting tool) digunakan untuk membentuk material dari bentuk dasar menjadi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap 1: Uji Fisik dan Uji Kimia Bungkil Inti Sawit Bentuk Umum dan Rasio Produk Hasil Ayakan Penggilingan bungkil inti sawit menggunakan Hammer mill yang dilengkapi dengan saringan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan September 2012 di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian serta Laboratorium
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Konstruksi Mesin Secara keseluruhan mesin kepras tebu tipe rotari terdiri dari beberapa bagian utama yaitu bagian rangka utama, bagian coulter, unit pisau dan transmisi daya (Gambar
Lebih terperinciLoyang Pembeku Getah Karet - Peralatan Sadap Karet
1 / 5 Kami Parut Sabut Pencuci Pembubuk Coklat Pengayak Organik, Mixer Plastik Pencabut Laboratorium, Bumbu Penggiling Mesin Sadap Mangel Karet, Cincin Talang Getah Kelapa peralatan Kapasitas, produksi
Lebih terperinciPENGARUH PERSENTASE PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK PELLET KAYU DARI KAYU SISA GERGAJIAN
PENGARUH PERSENTASE PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK PELLET KAYU DARI KAYU SISA GERGAJIAN Junaidi, Ariefin 2, Indra Mawardi 2 Mahasiswa Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi Dan Perawatan 2 Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar, Lampung Selatan.
III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari daerah Karang Anyar, Lampung Selatan. Gambar 5. Denah Lokasi Pengambilan Sampel Tanah Lempung
Lebih terperinciWebsite
1 / 5 Kami Parut Sabut Pencuci Pembubuk Coklat Pengayak Organik, Mixer Limbah Singkong Ayam Power Jamur, 73-2A, dan (Mesin Karet, Bak Ember Pembeku Alat Parang, Kapasitas, produksi Fungsi Loyang berfungsi
Lebih terperinciMODUL 1.04 FILTRASI LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON BANTEN
MODUL 1.04 FILTRASI LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON BANTEN 2008 2 Modul 1.04 FILTRASI I. Tujuan Praktikum: Mahasiswa dapat memahami tentang
Lebih terperinciII. PASCA PANEN KAYU MANIS
1 I. PENDAHULUAN Kayu manis (Cinnamomum burmanii) merupakan komoditas perkebunan yang telah lama dimanfaatkan oleh manusia sebagai bumbu penyedap masakan (Anonim, 2010). Di Indonesia, produk kayu manis
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Aluminium Oksida dari Bauksit dengan Proses Bayer Kapasitas Ton / Tahun BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
74 3.1. Size Reduction 1. Crusher 01 BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES Kode : SR-01 : Mengecilkan ukuran partikel 50 mm menjadi 6,25 mm : Cone Crusher Nordberg HP 500 : 2 alat (m) : 2,73 Tinggi (m)
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Beton 1. Definisi Beton Beton merupakan bahan dari campuran antara Portland cement, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), air dengan tambahan adanya rongga-rongga udara.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi pengamatan dan pengambilan sampel tanah pada penelitian ini
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi pengamatan dan pengambilan sampel tanah pada penelitian ini dilakukan sebuah perumahan yang berada di kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Kemiling Kota
Lebih terperinci