PENERAPAN NON FINANCIAL PERFORMANCE MEASUREMENT DALAM UPAYA PERBAIKAN KINERJA DEPARTEMEN PRODUKSI BADAN USAHA X DI SURABAYA. Chrisline Soesanto

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai penerapan target costing dalam

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan

BAB V PENUTUP. PT.Merak Mekar Abadi perlu menerapkan metode target costing dalam perhitungan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGELOLAAN BIAYA MANUFAKTUR PADA LINGKUNGAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR MAJU. Oleh : Edi Sukarmanto Th. 1 Abstrak

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

KESUMPULAN DAN SARAN

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Carter, William K. and Milton F. Usry Cost Accounting. Thirteenth Edition. Ohio : South Western Publishing Co.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

TIME-DRIVEN ACTIVITY-BASED COSTING

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6. Kesimpulan dan Saran

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing, Activity Based Management. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB

Vincentius Apriyanto Kosasi. Dianne Frisko, S.E., M.Ak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dalam proposisi penelitian ini bertujuan untuk. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA UNTUK PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN SUATU PERUSAHAAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan. melakukan analisis atas data yang telah diperoleh dari perusahaan Bakpia

BABIV KES~PULANDANSARAN. Setelah dilakukan penelitian terhadap situasi dan kondisi yang ada dalam

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KONSENTRASI MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN KELAS SORE/XXVII

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

INCREMENTAL COST SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK

PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MELALUI ANALISA BIAYA KUALITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Bahan Baku Makanan)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB IV PENUTUP. dan menganalisis perhitungan HPP pada CV Danmas Cushion dapat diberikan

BAB 6 PENUTUP. untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pengembangan Model Quality Management System (QMS) pada Industri Kecil dan Menengah

PELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Prosedur pengendalian persediaan yang ada di perusahaan terdiri dari: a. Prosedur penerimaan pesanan pembeli

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis terhadap sistem informasi akuntansi persediaan di

BAB I PENDAHULUAN. Kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada kemampuan

PENERAPAN ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM MENGUKUR DAN MENILAI KINERJA MANAJER PEMASARAN PADA PT.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.2 (2013)

IMPLEMENTASI PENGENDALIAN SEDIAAN DENGAN MODEL EOQ PADA TOKO NASIONAL MAKASSAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kondisi mesin/peralatan tersebut agar tidak mengalami kerusakan maka

BAB I PENDAHULUAN. pasir, kerupuk pelangi (rainbow), dll. Kerupuk ini tidak hanya berfungsi menjadi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BABIV. 1. Manajer divisi Travo dan divisi Tape kurang memperhatikan prestasi kelja dari

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Evaluasi Sistem Pengukuran Kinerja Untuk Mengoptimalkan Tingkat Produksi Es Balok PT. Prima Indo Papua di Makassar. Leevenia Homalessy

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Persediaan Bahan Baku PT. BS dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

HUBUNGAN ANTARA ACTIVITY BASED COSTING, ACTIVITY BASED MANAGEMENT DAN ACTIVITY BASED BUDGETING

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 Simpulan, Keterbatasan, dan Implikasi

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK (HPP) DI PT. WIKA BETON DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

BAB V PENUTUP. Berdasarkan evolusi perkembangan akuntansi manajemen IFAC, penentuan

IKATAN AKUNTAN INDONESIA (THE INDONESIAN INSTITUTE OF ACCOUNTANTS) AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN 3 SKS

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah

BAB IV KESIHPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX

ANALISIS STRATEGI TATA LETAK TERHADAP PRODUKTIVITAS OPERASIONAL PRODUKSI DAN INVENTORY CONTROL PADA PT.MEGATAMA PLASINDO

ANALISIS PENENTUAN LABA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA JUAL RELATIF

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

PENERAPAN NON FINANCIAL PERFORMANCE MEASUREMENT DALAM UPAYA PERBAIKAN KINERJA DEPARTEMEN PRODUKSI BADAN USAHA X DI SURABAYA Chrisline Soesanto Akuntansi / Fakultas Bisnis dan Ekonomika chrisline.soesanto@gmail.com Abstrak Non Financial Performance Measurement menjadi sesuatu yang penting karena melalui pengukuran ini, perusahaan dapat merefleksikan pencapaian di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan sebab akibat dari masalah yang sedang terjadi dalam perusahaan dan membantu memberikan rekomendasi. Penelitian ini difokuskan untuk mengevaluasi penerapan non financial performance measurement pada badan usaha yang bergerak di bidang penggilingan botol plastik bekas. Kepuasan dari pelanggan merupakan hal penting bagi badan usaha agar badan usaha dapat terus bertahan dan berkembang di bidang ini. Untuk melaksanakan penelitian ini, pertama-tama melihat pada bentuk non financial performance measurement yang telah dilakukan oleh badan usaha, khususnya di bagian produksi. Kemudian melihat dan menganalisis masalah-masalah apa saja yang selama ini terjadi dalam pengukuran kinerja. Dari situ dapat dianalisis lebih dalam dan dicari perbaikan pengukuran kinerja non financial yang sesuai dengan kondisi badan usaha. Kata kunci : Non Financial Performance Measurement, perbaikan kinerja Abstrak Non Financial Performance Measurement be something important as through this measure are, company can reflect the achievement in the future. The purpose of this research is to know relations of causality of the problem was happening in companies and helped give recommendation. This study is focused on evaluating the implementation of the non financial performance measurement on a business entity engaged in the milling of disused plastic bottles. The satisfaction of customers is important for business entity so that a business entity can continue to survive and even flourish in this area, although many new competitors are emerging on the market. To carry out this research, first look at on the form of financial performance measurement that has been carried by a business entity, especially in the production. Then look and analyzing problems during this happened in measurement performance. From there can be analyzed and sought repair non financial performance measurement. Keywords : Non Financial Performance Measurement, performance improvement 1

PENDAHULUAN Perkembangan dalam bisnis yang terjadi secara terus menerus menjadi pemacu bagi badan usaha agar selalu dapat bersaing. Untuk mengatasi hal tersebut seorang pemimpin badan usaha dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis, sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidup badan usahanya. Pihak Manajemen juga harus cermat dalam melihat trend dan keinginan konsumen akan suatu produk untuk dapat memberikan sesuatu yang terbaik bagi konsumen dan dapat memenangkan persaingan (Dipta,2010). Untuk memenuhi kebutuhan dalam melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas kinerja badan usaha, dibutuhkan strategi yang dapat membantu pihak manajemen untuk melihat lebih jauh tentang kondisi badan usaha. Selama ini pengukuran yang sering digunakan untuk mengetahui kinerja badan usaha yaitu menggunakan financial performance measurement (sistem pengukuran finansial). Pengukuran berdasarkan financial performance measurement ini sangat bergantung pada perlakuan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan, dimana pengukuran ini hanya memberikan gambaran keberhasilan yang telah dicapai badan usaha dalam jangka pendek dan tidak dapat menggambarkan secara nyata konsisi badan usaha yang sebenarnya khususnya kinerja karyawan. Pengukuran secara finansial tidak bisa mengevaluasi aspek lain (non-financial) yang sebenarnya juga penting bagi badan usaha untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Non financial performance measurement merupakan pelengkap utama dari financial performance measurement di dalam melihat operasional badan usaha secara menyeluruh (Hansen & Mowen, 2003). Dengan mengetahui pentingnya non financial performance measurement, maka penelti tertarik untuk lebih dalam meneliti tentang 2

penerapan non financial apa saja yang telah diterapkan oleh suatu badan usaha manufaktur. Selain itu peneliti juga tertarik untuk dapat membantu memberikan rekomendasi pada badan usaha terkait mengenai penerapan non financial performance measurement agar badan usaha bisa terlepas dari permasalahan yang dihadapi selama ini. Dengan penelitian yang dilakukan diharapkan juga peneliti dapat mengerti dan memahami tentang pentingnya penerapan non financial performance measurement pada suatu badan usaha. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Pendeketan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Berdasarkan tujuannya, penelitian ini tergolong explanatory research karena bertujuan untuk melihat hubungan sebab akibat dari suatu masalah yang sedang terjadi. Sedangkan berdasarkan manfaatnya, penelitian ini bersifat applied research karena memiliki tujuan untuk mencari solusi dan memberikan rekomendasi atas masalah-masalah yang sedang dihadapi badan usaha dalam hal mengukur kinerja manajemen badan usaha X dari segi kualitas produk, kinerja mesin, ketepatan waktu pengiriman, dan komplain dari pelanggan, dimana keempat hal tersebut berkaitan dengan bagian produksi badan usaha. Prosedur Penelitian Peneliti melakukan studi pustaka terlebih dahulu kemudian melakukan survei secara langsung pada badan usaha untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Selanjutnya peneliti mengamati lebih dalam mengenani penerapan non financial performance measurement yang telah dilakukan oleh badan usaha. Tujuannya yaitu untuk melihat sejauh mana penerapan non financial performance measurement dapat mempengaruhi kinerja badan usaha. Selanjutnya, peneliti mengidentifikasi faktor atau penyebab yang menjadi permasalahan badan usaha dalam dalam penerapan non financial performance measurement. Setelah menemukan penyebab permasalahan kemudian peneliti 3

melakukan prosedur penelitian yang terakhir yaitu memberikan rekomendasi yang bertujuan agar badan usaha dapat menerapkan non financial performance measurement secara tepat untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh badan usaha. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan tiga teknik dalam proses pengumpulan data yaitu, wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Wawancara menggunakan metode semi-struktur yang dilakukan dengan pimpinan badan usaha, manajer bagian produksi, manajer bagian pengiriman, dan beberapa karyawan yang terkait dengan bagian produksi dan pengiriman untuk mendapatkan informasi secara langsung pada bawahan. Observasi dilakukan selama kurang lebih dua bulan pada bulan Maret hingga April 2014 terhadap kegiatan yang terkait dengan proses produksi dan pengiriman. Sedangkan untuk analisis dokumen, data yang diambil ialah data tahun 2012 yang mencakup data produksi, data keterlambatan kirim, data komplain, data kerusakan mesin. Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk menjamin kevaliditasan data, penulis mengkombinasikan tiga metode pengumpulan data yaitu, wawancara, observasi dan analisis dokumen.hal ini bertujuan untuk memverifikasikan data melalui perbandingan data yang diperoleh dari metode tersebut. Penulis tidak hanya mewawancarai satu pihak saja, namun mewawancarai beberapa pihak sehingga data yang diperoleh lebih akurat. Agar data lebih akurat lagi, penulis melakukan observasi langsung pada badan usaha sesuai dengan mini research question. Untuk menjamin realibilitas data, penulis menjaga agar tetap konsisten dalam mengumpulkan data, sehingga lebih fokus dalam 4

menjawab main research question dan mini research question. Dengan tetap konsisten maka data yang diperoleh akan lebih relevan dan valid. HASIL DAN PEMBAHASAN Non Financial Performance Measurement pada Badan Usaha Badan usaha dalam kegiatan operasionalnya belum terdapat alat ukur non financial secara pasti yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja, namun upaya untuk mengendalikan kualitas produk telah dilakukan dari awal produksi hingga barang sampai di tangan pelanggan. Upaya pengendalian kualitas dilakukan pada empat elemen yaitu, kualitas produk, kinerja mesin, ketepatan waktu pengiriman, dan komplain dari pelanggan. Badan usaha berusaha memperhatikan keempat elemen itukarena keempat elemen tersebut dianggap penting untuk kelangsungan badan usaha. Upaya pengendalian kualitas produk dilakukan dengan membuat empat tahap dalam proses produksi yaitu, tahap sortir, tahap penggilingan,tahap pencucian pengeringan, dan tahap pengemasan. Unruk pengendalian kinerja mesin juga dibuat standar untuk melakukan perawatan mesin. Sedangkan untuk ketepatan waktu pengiriman dan komplain dari pelanggan, badan usaha mencatat dan memiliki batas maksimal terhadap pengiriman terlambat dan komplain dari pelanggan. Permasalahan Dalam Melakukan Pengukuran Non Financial Permasalahan yang dihadapi badan usaha dalam melakukan pengukuran non financial adalah sebagai berikut : 1. Frekuensi keluar masuk tenaga kerja bagian produksi sangat tinggi. Hal ini terjadi karena tenaga kerja bagian produksi adalah tenaga kerja tidak tetap dan tidak ada peraturan yang mengikat mereka. 2. Tenaga kerja yang kurang kompeten dalam bidangnya yang memberikan efek negatif pada proses produksi. 5

3. Mesin produksi sering mengalami kerusakan sehingga stok barang tidak cukup untuk memenuhi pesanan pelanggan. Di bawah ini terdapat data penyebab berhenti mesin tahun 2012 : Tabel 1. Data Penyebab Mesin Berhenti dan Total Berhenti Tahun 2012 Penyebab Total Berhenti Mesin (Jam) Jumlah Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des (Jam) Ring Seher rusak 4 3 7 Tali kipas putus 2 1 1 5 9 Kerusakan mesin 80 24 104 Hari Besar 32 56 88 Karyawan tdk masuk 16 40 40 96 Total 50 1 0 0 4 0 0 97 0 83 69 0 304 Frekuensi Berhenti Mesin Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Berhenti Ring Seher rusak 2x 2x 4x Tali kipas putus 1x 1x 1x 3x 6x Kerusakan mesin 1x 1x 2x Hari Besar 4x 7x 11x Karyawan tdk masuk 2x 5x 5x 12x Total 7x 1x 2x 13x 3x 9x 35x Total 4. Tidak ada perhitungan mengenai stok barang yang harus tersedia di gudang, akibatnya jika terdapat pesanan dari pelanggan maka badan usaha terpaksa harus membeli produk jadi pada pabrik lain kemudian menjualnya kepada pelanggan. Harga beli yang mahal dan mengalami kerugian saat penjualan pun sering ditanggung oleh badan usaha untuk memenuhi permintaan pelanggan terutama pelanggan yang terikat kontrak. 5. Penyampaian informasi yang kurang maksimal dari atasan ke bawahan, akibatnya bawahan sering tidak mengerti maksud dan tujuan dari atasan. 6

Perbaikan Non Financial Performance Measurement Pada Badan Usaha Berdasarkan penjelasan mengenai permasalahan dan kondisi sesungguhnya yang dihadapi oleh badan usaha maka dapat diberikan rekomendasi perbaikan non financial performance measurement yang sesuai untuk membantu meningkatkan kinerja bagian produksi badan usaha, yaitu : 1. Menambah dua area pengukuran untuk kualitas produk, yaitu : Vendor performance, Tujuan dari pengendalian kualitas pada vendor performance adalah untuk meyakinkan bahwa bahan baku atau barang jadi berupa serpihan plastik yang diterima sesuai dengan yang dipesan oleh badan usaha, terutama dalam hal kualitas. Plant Manufacturing performance, selama ini produk dengan kualitas rendah tidak pernah di catat dan sering bercampur dengan produk kualitas tinggi, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan yaitu penggilingan bahan baku yang berkualitas rendah dapat dilakukan beberapa jam sebelum jam kerja berakhir karena jumlahnya yang tidak terlalu banyak dan memerlukan pencucian sebanyak dua kali. Tujuannya yaitu menghindari kesalahan karyawan dalam memisahkan produk kualitas rendah dengan kualitas yang tinggi pada saat pencucian, pengeringan dan pengemasan. 2. Melakukan perawatan berkelanjutan pada mesin produksi yang dilakukan oleh tenaga ahli, agar mesin tidak sering mengalami kerusakan. Selain itu perlu adanya pencatatan secara meluruh terhadap kinerja mesin agar pigak manajemen bisa mendapatkan informasi mengenai kinerja mesin sesungguhnya. Pengukuran terhadap kinerja mesin juga bisa dilakukan dengan melakukan perhitungan : Lama mesin berhenti % Realisasi Kinerja Mesin = x 100% Total jam kerja mesin 7

3. Melakukan perhitungan Safety Stock, agar badan usaha dapat memenuhi permintaan dari pelanggan dan mengurangi keterlambatan pengiriman. Karena yang terjadi pada badan usaha selama ini yaitu jika terdapat permintaan barang dari pelanggan barulah pimpinan badan usaha berusaha untuk menambah jumlah persediaan barang yang ada di gudang. Safety stock diperlukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan yang tidak terikat kontrak karena pembelian yang mereka lakukan bersifat mendadak dan jumlahnya tidak pasti, selain itu digunakan juga untuk menghindari kerugian akibat pembelian barang dengan harga mahal. 4. Menambah tugas dan tanggung jawab karyawan, serta melakukan pelatihan kepada karyawan. Penambahan tugas dan tanggung jawab disesuaikan berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh masingmasing karyawan. Bagian produksi membutuhkan beberapa karyawan tetap agar proses produksi tidak terhambat akibat karyawan tidak masuk kerja. 5. Mensosialisasikan secara jelas kepada seluruh karyawan mengenai aspek yang menjadi dasar pengukuran kinerja, serta apa saja tugas dan tanggung jawab karyawan yang telah disusun ulang oleh manajemen. KESIMPULAN DAN SARAN Sudah terdapat pengukuran kinerja non financial pada departemen produksi badan usaha X walaupun belum terdapat standar yang pasti dalam pengukurannya. Pengukuran non financial tersebut ialah dalam aspek ketepatan waktu pengiriman dan komplain dari pelanggan. Sedangkan dalam aspek kualitas produk dan kinerja mesin, badan usaha X belum melakukan pengukuran, pencatatan serta menetapkan standar yang pasti. Permasalahan yang harus menjadi perhatian badan usaha X adalah kinerja mesin dan jumlah stok barang jadi di gudang. Selama ini badan usaha 8

lebih fokus dalam membeli barang jadi daripada menyelesaikan masalah pada kinerja mesin. Akibatnya laba badan usaha menurun dan pada akhirnya mengalami kerugian. Oleh karena itu penting bagi manajemen badan usaha X untuk memperbaki kinerja bagian produksi dan menerapkan pengukuran non financial guna mendukung keberlangsungan badan usaha. 9

DAFTAR PUSTAKA Anthony, Robert N. and Vijay Govindarajan. 2007. Management Control Systems. 12 th Edition, New York: The Mc Graw-Hill Companies,Inc. Atkinson, Anthony A., Kaplan, Robert. 2012. Management Accounting Edition. Pearson Prentice Hall. Upper Saddle River Chow, C. W., and Wima.,Stede, Van Der. 2006. The Use and Usefullness of Nonfinancial Performance Measurement. Management Accounting Quarterly, Vol. 7 No. 3 Cooper, Robin ; Robert S Kaplan. 1998. The Design of Cost Management System. 2 nd edition. Prectice Hall Inc. Dipta. 2010. Reorientasi Sumberdaya Pada era Cybernomics. http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:p1mem8yfl_ij: www.smecda.com/deputi7/file_makalah/reorient. Hansen, Don R. and Maryanne M. Mowen. 2005. Managerial Accounting7 th Edition. USA: Thomson South-Western. Hongren, Charles T., Gary L. Sundem, William O. Stratton and David Burgstahler. 2008. Introduction to Management Accounting 14 th Edition. Upper Saddle River : Prentice Hall International Inc. Kaplan, Robert S. and Anthony A. Atkinson. 1998. Advanced Management Accounting 3 rd Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall International Inc. Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2008. Statistik Persampahan Domestik Indonesia. Japan International Cooperation Agency (JICA). Kieso, D, Weygant, J. Intermediate Accounting. IFRS Edition. Vol. 1. 2011. Hoboken: John Wiley & Son. Mulyadi & Setyawan, Johny. 2001. System Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: System Pelipatganda Kinerja Perusahaan. edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. 10

Neely, Andy. 2002. Business Performance Measurement. UK: Cambridge University Press. Rosemary R. Fullerton, 2008. Learn manufacturing, non-financial Performance measures, and financial performance. Vol. 29 No. 3, 2008, pp. 214-240. (www.emeraldinsight.com/0144-3577.htm. Diakses November 2013) Simons, Robert. 2000. Performance Measurement And Control System For Implementing Strategy. Pearson Prentice Hall. Upper Saddle River, New Jersey. Zuriekat, Majdy., Salameh, Rafat,. Alrawashdeh, Salah. 2011. Participation in Performance Measurement Systems and Level of Satisfaction.. International Journal of Business and Social Science, Vol.2, No.8, pp. 159-169. 11