Rancangan TATA-TERTIB SIDANG MUNAS VI IKATAN ALUMNI UPN VETERAN YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANGAN TATA TERTIB KONGRES IJTI KE-5 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UPN VETERAN YOGYAKARTA

RANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH LOKAL XII ORARI LOKAL GARUT

Musyawarah Nasional VI Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia. Tata Tertib Musyawarah Nasional

IKA FIA UB GARIS BESAR ATURAN ORGANISASI IKATAN ALUMNI FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 002/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KETUA UMUM DHARMA WANITA PERSATUAN NOMOR : 527 TAHUN 2014 TANGGAL : 10 DESEMBER 2014

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

TATA TERTIB PERSIDANGAN PEMILIHAN PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR STKIP PGRI PACITAN

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) IV FEDERASI SERIKAT PEKERJA PERKAYUAN PERHUTANAN DAN UMUM SELURUH INDONESIA

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

Undangan dan Mekanisme Rapat Anggota IAI KAPd

TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL II PERSATUAN HATOPAN RAJA TOGA SITOMPUL DAN BORU TAHUN 2017 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PEDOMAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH WILAYAH DAN MUSYAWARAH CABANG PERHIMPINAN KONSELOR VCT HIV INDONESIA

K E P U T U S A N KONGRES NASIONAL II (KONAS II) HIMPUNAN PERAWAT MEDIKAL BEDAH INDONESIA NOMOR : K/II/005/X/2016

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA

Pasal 4 Kewajiban anggota : 1. Setiap anggota HMTI UGM wajib menaati segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART HMTI UGM. 2. Setiap anggota HMTI UGM

KEPUTUSAN SENAT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA NOMOR: 001/Senat/XII/2014 Tentang TATA TERTIB SENAT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL V SEKARPURA II PASAL 1 KETENTUAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAB 1 KEANGGOTAAN. Pasal 1 Anggota

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 10/SK/K01-SA/2009 TENTANG KETENTUAN & TATA KERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII

SIDANG UMUM HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM

KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA FF UI No. 01/MUSMA FF UI/V/2012

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : Kep. 003/ PP.IAI/1418/IV/2014. Tentang

TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) VI FULDKT 2013 BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT

KETETAPAN ORGANISASI TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PROVINSI

IKATAN MAHASISWA STT TERPADU NURUL FIKRI IM KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA STT TERPADU NURUL FIKRI NOMOR 002/TAP/DPM IM STT NF/II/2015 TENTANG

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN MOTOR INDONESIA NOMOR : 060/IMI/SK Organ/A/III/2016

TATA TERTIB KONFERENSI CABANG NAHDLATUL ULAMA JOMBANG TAHUN 2017

TATA TERTIB MUSYAWARAH PROVISI DPD HIPKI (Himpunan Penyelenggara Pelatihan Dan Kursus Indonesia) PROVINSI LAMPUNG. Pasal 1 NAMA DAN STATUS

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University

Lampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor: 007/MUNASLUB/APKOMINDO/III/2014. Tentang

Pasal 3 1. Peserta Biasa mempunyai Hak Bicara dan Hak Suara 2. Peserta Luar Biasa mempunyai Hak Bicara

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017

ANGGARAN RUMAH TANGA KEMA TEL-U

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

BAB III KEANGGOTAAN Pasal 4 Syarat Keanggotaan

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA OMEGA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG MINGGU, 9 MARET

KEPUTUSAN KONGRES I ISKINDO NOMOR : KEP.003/KONGRES I/VI/2015 TENTANG PENGESAHAN TATA TERTIB KONGRES I ISKINDO

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01 / TAP / SM FEB UNDIP / 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 65 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERWAKILAN MAHASISWA dan KETUA BEM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

KONGRES MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA TATA TERTIB SIDANG KONGRES MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

TATA TERTIB PERSIDANGAN KONGRES PERSATUAN PELAJAR INDONESIA (PPI) MALAYSIA KE-18

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

RANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI HSINCHU TAHUN 2014

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015

IKATAN ALUMNI CEDS UI

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018

PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 02 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB SENAT FAKULTAS

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMK NEGERI 5 DENPASAR

PERATURAN ORGANISASI SERIKAT PEKERJA AUTOMOTIF MESIN DAN KOMPONEN FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA NOMOR : 001/SPAMK FSPMI/IV/2015

DRAFT TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR XI KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

AGENDA ACARA SIDANG MUSYAWARAH BESAR KE - IX HIMPUNAN MAHASISWA ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

Dosen yang memenuhi syarat melakukan pendaftaran bakal calon rektor dengan cara sebagai berikut :

TENTANG TATA KELOLA KEPENGURUSAN PERHIMPUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI INDIA,

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MUSYAWARAH UMUM MAHASISWA FAKULTAS (MUMF) 2015

TATA TERTIB KONGRES XIV TAHUN 2014 FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA. Pasal 1 Pendahuluan

ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA MASJID NUR HIDAYAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA K N P I

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 06/TAP/BPM FEB UI/IV/2015 TENTANG

PERATURAN SENAT POLITEKNIK NEGERI MADIUN NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMILIHAN DIREKTUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

MUNAS III HIMPAUDI MENUJU ORGANISASI MANDIRI BERKUALITAS MENDUKUNG WAJIB BELAJAR DAN KURIKULUM PAUD 2013.

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1

PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN WARGA SUMBA DI SALATIGA P E R W A S U S ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017

Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno Senat Akademik IPB, tanggal 23 Desember MEMUTUSKAN

Transkripsi:

Rancangan TATA-TERTIB SIDANG MUNAS VI IKATAN ALUMNI UPN VETERAN YOGYAKARTA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Musyawarah Nasional VI IAUPNVY 2016 1) Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni UPN Veteran Yogyakarta tahun 2016, selanjutnya disingkat Munas IAUPNVY, merupakan musyawarah yang dilaksanakan 4 (empat) tahun sekali. 2) Munas IAUPNVY berwenang untuk: a. Mengesahkan Tata Tertib Munas b. Menilai laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat IAUPNVY periode 2012-2016 c. Menetapkan Kebijakan Strategis pengurus IAUPNVY periode 2016-2020 d. Menetapkan AD/ART organisasi IAUPNVY e. Memilih dan menetapkan Ketua Umum Pengurus Pusat IAUPNVY periode 2016-2020 3) Tata tertib Munas IAUPNVY merupakan ketentuan yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta sidang selama pelaksanaan Munas IAUPNVY 4) Munas VI membatasi peserta sidang Munas sejumlah 550 orang. 5) Pelaksanaan Munas IAUPNVY dianggap sah bilamana dihadiri lebih dari 2/3 dari total jumlah kuota Kompartemen atau lebih dari 367 orang. 6) Jika jumlah peserta kurang dari 367 orang maka diambil keputusan sesuai dengan skema pengambilan keputusan sidang pada Pasal 5 Tata Tertib Sidang Munas IAUPNVY ini. Pasal 2 Waktu dan Tempat 1) Munas IAUPNVY dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2016 mulai pukul 08.00 sampai dengan selesai. 1

2) Munas IAUPNVY dilaksanakan di Gedung Seminar FTM UPNVY. Pasal 3 Panitia Penyelenggara Munas 1) Penyelenggara Munas adalah panitia yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Pengurus Pusat IAUPNVY periode 2012-2016. 2) Panitia penyelenggara Munas IAUPNVY mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan Munas, serta melaporkan hasilnya kepada Ketua Umum Pengurus Pusat IAUPNVY periode 2016-2020 BAB II AGENDA MUSYAWARAH NASIONAL IAUPNVY Pasal 4 Agenda Munas 1) Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib Munas 2) Penilaian laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat IAUPNVY periode 2012-2016 3) Pembahasan dan Penetapan AD/ART organisasi IAUPNVY 4) Pembahasan dan Penetapan Kebijakan Strategis Pengurus Pusat IAUPNVY Periode 2016-2020 5) Pemilihan dan penetapan Ketua Umum Pengurus Pusat IAUPNVY periode 2016-2020 Pasal 5 Persidangan Munas VI IAUPNVY 2016 1) Persidangan Munas IAUPNVY terbagi atas Sidang Pleno 1, Sidang Komisi, Sidang Pleno 2, dan Sidang Pleno 3 dengan penjelasan sebagai berikut: a. Sidang Pleno 1: Sidang ini dipimpin oleh Ketua Sidang Pleno terpilih. Sidang ini membahas agenda sebagai berikut: i) Pembahasan dan Pengesahan Rancangan Tata Tertib Sidang, 2

ii) Meminta Ketua Umum Pengurus IAUPNVY periode 2012-2016 memberikan laporan pertanggungjawaban, iii) Membahas dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban, iv) Penyerahan pimpinan secara simbolik dari Ketua Umum IAUPNVY periode 2012-2016 kepada Ketua Sidang Pleno terpilih, v) Pemaparan isu AD/ART dan Kebijakan Strategis oleh Panitia Munas, vi) Menyepakati agenda Sidang Komisi, dan vii) Pemilihan dan pengesahan Ketua Sidang Komisi. b. Sidang Komisi: Sidang ini dipimpin oleh Ketua Sidang Komisi terpilih. Sidang ini membahas agenda sebagai berikut: i) Membahas isu dan revisi AD/ART (Sidang Komisi 1) ii) Membahas isu internal dan eksternal terkait dengan pencapaian Tujuan IAUPNVY. Mengusulkan Kebijakan Strategis Pengurus IAUPNVY periode 2016-2020 (Sidang Komisi 2) c. Sidang Pleno 2: Sidang ini dipimpin oleh Ketua Sidang Pleno terpilih. Sidang ini membahas agenda sebagai berikut: i) Pemaparan hasil Sidang Komisi, ii) Pembahasan dan pengesahan hasil Sidang Komisi. d. Sidang Pleno 3: Sidang ini dipimpin oleh Ketua Sidang Pleno terpilih. Agenda sidang ini adalah memilih Ketua Umum AUPNVY periode 2016-2020. Prosesi sidang ini adalah sebagai berikut: i) Ketua Sidang Pleno terlebih dahulu menghitung jumlah total suara yang hadir berikut tanda pengenalnya, ii) Bakal Calon Ketua Umum mempresentasikan profil diri, visi, misi, dan program strategis iii) Ketua Sidang Pleno melakukan verifikasi Bakal Calon Ketua Umum dan mengesahkan Calon Ketua Umum. iv) Ketua Sidang menawarkan pada peserta sidang yang memiliki hak suara apakah memilih musyawarah atau melakukan voting untuk menentukan Ketua Umum IAUPNVY periode 2016-2020, 3

v) Ketua Sidang Pleno memimpin musyawarah atau voting pemilihan Ketua Umum IAUPNVY periode 2016-2020 sebagaimana ketentuan Tata-tertib Sidang, vi) Pengesahan Ketua Umum IAUPNVY terpilih. vii) Tayangan video harapan alumni dan mahasiswa pada Ketua Umum terpilih. viii) Penyerahan pimpinan secara simbolik dari Ketua Sidang Pleno terpilih kepada Ketua IAUPNVY terpilih. ix) Pidato Ketua Terpilih. Pasal 6 Keputusan Sidang Munas VI IAUPNVY 2016 1) Keputusan sidang ditetapkan secara musyawarah mufakat. 2) Apabila keputusan sidang Munas IAUPNVY tidak dapat dilaksanakan secara musyawarah mufakat, maka pengambilan keputusan dilaksanakan secara voting oleh seluruh peserta Sidang Pleno yang memiliki hak suara. 3) Keputusan yang dilaksanakan secara voting dianggap sah apabila jumlah yang setuju 50% + 1 dari jumlah yang hadir dan mempunyai hak suara. Pasal 7 Pertanggungjawaban Pengurus Pusat IAUPNVY Periode 2012-2016 1) Laporan pertanggungjawaban Pengurus disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat IAUPNVY periode 2012-2016 dalam pelaksanaan Sidang Pleno 1 2) Penilaian terhadap laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat IAUPNVY dibahas dalam Sidang Pleno 1 3) Laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat IAUPNVY dapat dinyatakan diterima, diterima dengan catatan, atau ditolak berdasarkan hasil secara musyawarah mufakat. 4) Apabila laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat IAUPNVY tidak dapat dilaksanakan secara musyawarah mufakat, maka pengambilan 4

keputusan dilaksanakan secara voting oleh seluruh peserta Sidang Pleno 1 yang memiliki hak suara. Pasal 8 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga 1) AD/ART merupakan uraian garis besar hal-hal yang harus dipedomani dalam organisasi IAUPNVY 2) AD/ART harus dibuat secara jelas oleh Sidang Komisi agar tidak timbul penafsiran yang berbeda. 3) Penyempurnaan AD/ART perlu dilakukan baik karena kekurangjelasan dan kekuranglengkapan pada AD/ART yang ada, atau karena tuntutan perkembangan organisasi. Pasal 9 Kebijakan Strategis 1) Kebijakan strategis adalah suatu strategi yang menjadi kerangka pedoman dalam membangun program kerja Pengurus Pusat IAUPNVY periode 2016-2020. 2) Kebijakan strategis dibangun melalui pemahaman akan isu-isu strategis dan analisis internal dan eksternal (SWOT), atau pendekatan lainnya, yang berdampak pada efektifitas pencapaian Tujuan IAUPNY. Pasal 10 Pemilihan dan Penetapan Ketua Umum Pengurus Pusat IAUPNVY Periode 2016-2020 1) Pemilihan dan Penetapan Ketua Umum Pengurus Pusat IAUPNVY periode 2016-2020 dilaksanan pada Sidang Pleno 3. 2) Ketua Sidang Pleno 3 menawarkan terlebih dahulu pada peserta sidang yang memiliki hak suara apakah para peserta memilih musyawarah atau melakukan voting untuk menentukan Ketua Umum Pengurus Pusat IAUPNVY periode 2016-2020. 5

3) Tim sukses masing-masing Bakal Calon atau Calon Ketua Umum diperkenankan melakukan digital campaign baik sebelum maupun selama Munas VI beralangsung. 4) Proses pengambilan keputusan sesuai dengan skema pengambilan keputusan dan ketentuan peserta sidang sebagaimana tertuang pada Tata Tertib Sidang Munas IAUPNVY ini. 5) Suara masing-masing pemilik suara adalah rahasia, dan setiap pemilik suara berhak atas pilihannya masing-masing tanpa ada keharusan memilih usulan calon Ketua dari Kompartemen yang bersangkutan 6) Pembentukan Pengurus Pusat IAUPNVY periode 2016-2020 dilaksanakan oleh Ketua Umum terpilih selambat-lambatnya 40 hari setelah pelaksanaan Munas IAUPNVY 2016 7) Setelah kepengurusan Pengurus Pusat IAUPNVY periode 2016-2020 terbentuk, segera mensosialisasikan dan mengkonsolidasikan kepengurusan dan program kerja pada sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Ketua-ketua Kompartemen, Pengurus-pengurus Wilayah/Cabang, dan Wakil Rektor 3 UPN Veteran Yogyakarta. BAB III PESERTA MUSYAWARAH NASIONAL IAUPNVY Pasal 11 Peserta Munas Peserta Munas IAUPNVY terdiri dari: 1) Utusan dari Kompartemen yang telah terbentuk 2) Utusan dari Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang yang telah terbentuk 3) Pengurus Pusat IAUPNVY periode 2012-2016 4) Panitia Penyelenggara Munas VI 5) Anggota IAUPNVY diluar yang disebutkan diatas 6) Peninjau dan undangan 6

Pasal 12 Hak dan Kuota Suara Peserta Sidang 1) Hanya utusan Kompartemen yang memiliki suara dalam persidangan Munas IAUPNVY. Suara Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah/Cabang dan Peserta lainnya diakomodasi oleh Kompartemen masing-masing. 2) Peserta Munas IAUPNVY dibatasi maksimal 550 orang, dengan jumlah Kompartemen IAUPNVY adalah 11 Kompartemen, maka masing-masing Kompartemen diijinkan mengirim peserta Munas paling banyak 50 orang. Jumlah ini sekaligus adalah jumlah kuota suara masing-masing Kompartemen. 3) Pendekatan voting adalah one man one vote. Hak suara hanya bisa diberikan oleh peserta yang hadir pada Munas VI. 4) Panitia dan Ketua Sidang Pleno menyerahkan sepenuhnya pada perwakilan Kompartemen untuk menentukan siapa pemilik suara sah masing-masing Kompartemen. 5) Ketua masing-masing Kompartemen adalah perwakilan Kompartemen dalam Munas IAUPNVY, dan bilamana yang bersangkutan berhalangan hadir maka menunjuk kuasa yang bersangkutan 6) Peserta Munas IAUPNVY yang memiliki hak suara dan kuota suara diberikan tanda pengenal pemilik hak suara oleh Panitia melalui perwakilan masing-masing Kompartemen. 7) Hanya yang memiliki tanda pengenal pemilik hak suara saja yang memiliki hak suara atau voting. 8) Bilamana peserta yang hadir melebihi kuota suara suatu Kompartemen, yang bersangkutan tetap diperbolehkan menjadi peserta dan berpartisipasi dalam Munas IAUPNVY namun Panitia akan menyediakan tanda pengenal bukan pemilik suara, dan yang bersangkutan tidak memiliki hak suara dalam persidangan. Namun demikian, mengingat keterbatasan ruang, maka peserta pemilik suara didahulukan untuk berada di ruang sidang. 9) Panitia hanya akan memberikan tanda pengenal bukan pemilik suara pada perwakilan Kompartemen. 7

BAB IV Kriteria Calon Ketua Umum Pasal 13 Kriteria Calon Ketua Umum IAUPNVY Periode 2016-2020 1) Bakal Calon Ketua Umum adalah Alumni UPNVY 2) Memiliki komitmen untuk meraih Tujuan IAUPNVY yang dituangkan pada Pasal 5 Anggaran Dasar dan mengelola organisasi IAUPNVY sesuai dengan AD/ART IAUPNVY 3) Memiliki pengalaman dan reputasi dalam memimpin organisasi. 4) Tidak pernah tersangkut dan/atau terlibat masalah hukum terkait korupsi, narkoba serta pidana. 5) Bersedia melaksanakan program kerja dalam kerangka Kebijakan Strategis IAUPNVY yang disepakati dan disahkan dalam Munas VI tahun 2016 6) Bila menjadi Ketua Umum terpilih, berlaku adil dengan mendahulukan kepentingan IAUPNVY daripada kepentingan Kompartemen atau Komisariat Wilayah/Cabang, 7) Menjunjung tinggi kaidah-kaidah kebersamaan dan persaudaraan IAUPNVY 8) Dicalonkan secara resmi oleh Kompartemen dengan memberikan biodata dan profil bakal calon Ketua Umum yang diusulkan kepada Panitita Penyelenggara Munas dalam bentuk file Word dan Power Point. 8

BAB V PENUTUP Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diatur kemudian oleh Panitia Penyelenggara atau Ketua Sidang Pleno. Ditetapkan di : Yogyakarta Pada tanggal : 18 Desember 2016 Pimpinan Sidang Pleno ( ) 9