Mukaddimah Khutbah Jum'at

dokumen-dokumen yang mirip
Ulama berselisih pendapat tentang hukum berdoa bagi kaum muslimin ketika khotbah kedua.

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Definisi Khutbah Jumat

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Mengimani Kehendak Allah

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Benarkah ISIS Tanda Hari Kiamat?

Bukti Cinta Kepada Nabi

3 Wasiat Agung Rasulullah

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

*** Tunaikanlah Amanah

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Urgensi Tauhid. Urgensi Tauhid KHUTBAH JUM'AT PERTAMA

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Keistimewaan Hari Jumat

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Persiapan Menuju Hari Akhir

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Tafsir Surat Al-Ikhlas

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Kehidupan Seorang Pembelajar

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

*** Syarat Amal Diterima

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

*** 30 TAHUN ANDA BERUJUNG SURGA ATAUKAH NERAKA

Merenungi Kandungan dan Keutamaan Ayat Kursi

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Surat Untuk Kaum Muslimin

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

Menahan Amarah. Menahan Marah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ????????????????????????????????????????????

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

Mendidik Anak dengan Tauhid

Islam Adalah Agama Wahyu

Menjadi Hakim Zhalim ????????????:

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Takwa dan Keutamaannya

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Betapa Bahayanya Mengejek Syariat

Perayaan Tahun Baru Islam

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Khotbah Jum'at - Memilih pemimpin yang baik

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Kesialan dan Keberuntungan

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Janganlah Berlaku Zalim

Kewajiban Menunaikan Amanah

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Tafsir Surat Al-Kautsar

Memahami Takdir Secara Adil

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Taat Kepada Pemimpin Kaum Muslimin

Jangan Mudah Melaknat dan Mencela

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Bimbingan Islam di Musim Hujan

Aktualisasi Makna Hijrah

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya. Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Pelajaran Dari Doa Nabi Musa 'Alaihissalam

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Merasakan Manisnya Keimanan

Berkawan dengan Orang Shalih

Sifat Surga dan Penghuninya

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Sikap Seorang Muslim Terhadap Ahli Maksiat

Khotbah yang Menggelisahkan

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Renungan bagi Musafir

Khutbah Jumat: Angan-angan Orang yang Sudah Mati

Menjauhi Sifat Munafik

Memohon Agar Tidak Sesat dan Menyesatkan

Transkripsi:

Mukaddimah Khutbah Jum'at Teks Pengantar Khotbah Status Riwayat???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Pengantar khotbah di atas diriwayatkan dari enam sahabat. Mereka adalah: Ibnu Mas'ud, Abu Musa Al- Asy'ari, Abdullah bin Abbas, Jabir bin Abdillah, Nubaith bin Syarith, dan Aisyah radhiallahu 'anhum. Dalam hal ini, kami hanya menyebutkan riwayat Ibnu Mas'ud.???????????????????????????? :??????????????????????????????????????????????????????????????????? [???????????????????????? ] :???????????????????...??? Dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu, beliau mengatakan, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari kami khutbatul hajah --sebagaimana lafal di atas--..." (H.r. Abu Daud, An-Nasa'i, Al- Hakim, Daud Ath-Thayalisi, Imam Ahmad, dan Abu Ya 'la; dinilai sahih oleh Syekh Al-Albani) Keterangan Umum Pengantar khotbah di atas disebut sebagai "khutbatul hajah". Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan "hajah" pada hadis ini adalah 'akad nikah', karena pada acara inilah, umumnya seseorang membaca khutbatul hajah, yang umumnya tidak dibaca pada kesempatan yang lain. Hanya saja, yang zahir, hadis ini bersifat umum untuk semua hajat dan kepentingan, baik kepentingan akad nikah maupun lainnya. Karena itu, selayaknya seseorang menggunakan pengantar khotbah ini untuk menyampaikan kepentingannya dan semua rencana hidupnya. Demikian keterangan dari Imam Muhammad As-Sindi dalam Hasyiyah (catatan kaki) untuk Sunan Nasa'i, 3:105. Setelah mengutip pendapat di atas, Syekh Al-Albani memberi komentar, "Pemaknaan ini ('hajah' dimaknai dengan 'nikah') adalah pemaknaan yang lemah, bahkan keliru, karena adanya riwayat yang sahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau shallallahu 'alaihi wa sallam pernah 1 / 7

menyampaikannya selain saat akad nikah." (Khutbatul Hajah, hlm. 31) Kapan Khotbah ini Diucapkan? Hadis di atas menunjukkan bahwa pengantar khotbah ini diucapkan ketika ada hajat dan kebutuhan yang hendak disampaikan. Di antaranya adalah ketika hendak melakukan akad nikah atau menyampaikan khotbah jumat. Terdapat keterangan lain, sebagaimana disebutkan dalam riwayat berikut,???????????? :????????????????????? :????????????????????????????????????????????????:???????????????? Syu'bah bertanya kepada gurunya, Abu Ishaq, "Apakah ini khusus untuk khotbah nikah atau boleh dibaca pada kesempatatan lain?" Jawab Abu Ishaq, "Diucapkan pada setiap acara yang penting." (Sunan Al- Kubra, karya Al-Baihaqi, no. 13604) Syu'bah bin Hajjaj adalah salah satu perawi hadis yang menyebutkan tentang khutbatul hajah. Cara Baca Untuk lafal???????????????? ada beberapa cara baca: 1. Huruf nun pada kata?? ditasydid dan dal pada kata???????? diberi harakat fathah, sehingga dibaca???????????????????. 2. Huruf nun pada kata?? ditasydid dan dal pada kata???????? diberi harakat dhammah, sehingga dibaca???????????????????. Hal ini sebagaimana keterangan Mula Ali Qari dalam kitab Mirqah Al-Mashabih. 3. Huruf nun pada kata?? tidak ditasydid dan dal pada kata???????? diberi harakat dhammah, sehingga dibaca???????????????????. Ini sebagaimana keterangan Al-Jazari dalam Tashih Al-Mashabih. Semua keterangan di atas disarikan dari 'Aunul Ma'bud Syarh Sunan Abi Daud, 6:108. Makna Amma Ba'du Kata???????????? sering kita dengarkan setiap kali seseorang menyampaikan pengantar khotbah. Bisa juga diungkapkan dengan:????????. Keduanya bermakna sama, yaitu: "adapun selanjutnya". Kalimat ini disebut??????????????? (kalimat pemisah). Diriwayatkan dari Abu Musa Al- Asy'ari radhiallahu 'anhu bahwa beliau mengatakan, "Orang yang pertama kali mengucapkan 'amma ba'du' adalah Nabi Daud 'alaihis salam, dan itu adalah fashlal khitab." (Al-Awail Ibni Abi Ashim, no. 188; Al-Awail Ath-Thabrani, no. 40) Allah berfirman,??????????????????????????????????????????????????????????? 2 / 7

"Kami kuatkan kerajaannya serta Kami berikan ilmu dan fashlul khitab." (Q.s. Shad: 20) Kalimat ini digunakan untuk memisahkan mukadimah dengan isi dan tema khotbah. Ini merupakan bagian dari perhatian seseorang terhadap ceramah yang disampaikan. Demikian keterangan Syekh Ibnu Utsaimin dalam Asy-Syarhul Mumthi', 1:7. Anjuran Para Ulama Imam Abu Ja'far Ath-Thahawi mengatakan, dalam mukadimah kitab beliau, Musykilul Atsar, "Saya mulai kitab ini dengan pembukaan ketika menyampaikan hajat, sebagaimana perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari berbagai jalur, yang akan kami sebutkan insya Allah-- sebagai berikut. Innal hamda lillah..." (Musykilul Atsar, 1:3) Syekh Muhammad Hayat As-Sindi mengatakan, "Selayaknya, seseorang menggunakan pengantar khotbah ini untuk menyampaikan kepentingannya dan semua rencana hidupnya..." (Hasyiyah untuk Sunan Nasa'i, 3:105) Imam Asy-Syafi'i mengatakan, "Khutbatul hajah termasuk hal yang dianjurkan untuk disampaikan pada awal semua akad, seperti: jual beli, akad nikah, atau yang lainnya." (Hasyiyah As-Sindi untuk Sunan Nasa'i, 3:105) Setelah mengutip perkataan Imam Syafi'i di atas, Syekh Al-Albani memberi komentar, "Keterangan ulama yang menganjurkan pengucapan khotbah ini dalam jual beli atau semacamnya adalah pendapat yang lemah, karena inti akad jual beli dan semacamnya adalah ijab qabul... Karena para sahabat yang berjumpa dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, hingga manusia zaman sekarang ini pun, sering melakukan akad tanpa diiringi dengan perkataan tertentu, namun menggunakan gerakan yang menunjukkan keinginan adanya akad... (Khutbatul Hajah, hlm. 32) Syekh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah, seseorang yang bergelar muhadditsul 'ashr (ahli hadis abad ini), menulis buku khusus tentang khutbatul hajah. Beliau berharap, buku ini bisa menjadi motivasi bagi banyak orang untuk menghidupkan kembali sunah pembukaan khotbah yang hampir hilang. Di akhir buku Khutbatul Hajah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani mengatakan, "Sesungguhnya, tujuan menulis risalah (buku kecil) ini adalah menyebarkan sunah yang hampir sudah biasa ditinggalkan banyak orang. Karenanya, aku tujukan kepada seluruh khatib, da'i, mudarris (pengajar), dan yang lainnya agar betul-betul menghafalnya, menggunakannya untuk membuka khotbahkhotbah dan ceramah mereka. Semoga Allah mewujudkan keinginan mereka dengan sebab khutbatul hajah." (Khutbatul Hajah, hlm. 33) Mukadimah Lainnya untuk Khotbah Selain khutbatul hajah di atas, masih banyak bentuk mukadimah khotbah lainnya. Hanya saja, mukadimah tersebut tidak berlandaskan dalil, dan hanya merupakan kreasi dari para da'i serta penceramah ketika hendak menyampaikan khotbahnya. Bagi Anda yang hendak menggunakan pengantar khotbah yang tidak ada dalilnya, hendaknya tidak menggunakan pengantar khotbah yang berlebihan, dipaksa-paksakan agar bersajak, dan mengandung 3 / 7

pujian yang berlebihan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena itu, untuk lebih aman, sebaiknya kita gunakan pengantar khotbah yang pernah disampaikan oleh para ulama dalam buku-buku mereka. Berikut ini beberapa pengantar khotbah yang sering digunakan oleh da'i. Mukadimah Singkat Mukadimah 1:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini; dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk jikalau Allah tidak memberi petunjuk kepada kami. Sesungguhnya, telah datang rasulrasul Tuhan kami, membawa kebenaran. Diserukan kepada mereka, "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan amalan yang dahulu kamu kerjakan." Mukaddimah ini merupakan surat al-a'raf, ayat 43. Pujian disampaikan oleh penghuni surga, ketika mereka telah melihat kenikmatan yang Allah berikan kepada mereka. Mukadimah 2:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Segala puji bagi Allah yang memiliki segala perbendaharaan langit dan bumi, serta bagi-nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dialah yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui. Mukadimah ini ada di surat Saba, ayat pertama. Mukadimah 3:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya, Tuhan kami benarbenar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Mukadimah ini merupakan surat Fathir, ayat 34. Mukadimah 4: 4 / 7

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al-Kitab (Alquran) kepada hamba-nya, dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Mukadimah ini ada di surat Al-Kahfi, ayat pertama. Mukadimah 5:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi serta mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. Mukadimah ini ada di ayat pertama, surat Al-An'am. Mukadimah 6:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Dengan-Nya kita meminta pertolongan dalam segala urusan dunia dan akhirat. Salawat dan salam tercurah untuk seorang utusan yang paling mulia, keluarganya, dan semua sahabatnya... Amma ba'du... Mukadimah 7:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Segala puji bagi Allah. Salawat dan salam tercurah untuk Rasulullah, para keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang tunduk lagi taat kepada beliau. Amma ba'du... Mukadimah 8:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? 5 / 7

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Salawat dan salam tercurah untuk seorang utusan yang paling mulia, keluarganya, dan semua sahabatnya... Amma ba'du... Mukadimah 9:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Segala puji bagi Allah. Salawat dan salam semoga tercurah untuk seorang nabi dan rasul yang paling mulia, keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat. Amma ba'du... Mukadimah 10:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Segala puji hanya bagi Allah, dan cukup Dia. Salawat dan salam tercurah untuk seorang utusan-nya yang terpilih, keluarganya, sahabatnya, dan setiap orang yang menempuh jalan hidayah. Amma ba'du... Mukadimah 11:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Segala puji itu hanya menjadi hak Allah. Dialah Dzat yang memunculkan para ulama yang masih saja tersisa di setiap zaman yang mengalami kekosongan rasul. Para ulama tersebut mendakwahi orang yang tersesat kepada hidayah, dan mereka bersabar atas berbagai gangguan. Dengan kitab Allah, mereka hidupkan orang-orang yang hatinya sudah mati. Mereka perlihatkan cahaya Allah kepada orang yang buta mata hatinya. Betapa banyak korban iblis yang berhasil mereka selamatkan. Betapa banyak orang yang tersesat dan bingung berhasil mereka tunjuki jalan yang benar. Betapa bagus pengaruh mereka di tengahtengah manusia dan betapa jelek balasan manusia terhadap mereka. Para ulamalah yang mengingkari 6 / 7

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Khotbah Jumat - Khutbah Jum'at Terbaik penyelewengan makna Alquran yang dilakukan oleh orang-orang yang berlebih-lebihan serta pemalsuan yang dibuat oleh para pembela kebatilan. Yaitu, orang-orang yang memasang tali bid'ah dan mengencangkan ikatan fitnah. Mereka memperdebatkan kitabullah, menyelisihi Alquran, dan sepakat untuk keluar dari aturan Alquran. Mereka berbicara atas nama Allah, tentang Allah, dan tentang kitabullah, tanpa dalil. Mereka membicarakan tentang hal yang rancu dan menipu manusia-manusia bodoh dengan kerancuan berpikir yang mereka sebarkan. Kami berlindung kepada Allah dari ujian karena orang-orang yang sesat. Amma ba'du... Mukadimah di atas merupakan mukadimah yang disampaikan oleh Imam Ahmad dalam kitabnya, Ar- Radd 'ala Al-Jahmiyah wa Az-Zanadiqah. Banyak ulama yang mengutip pengantar beliau untuk dijadikan pembukaan khotbah atau pun ceramah yang bertajuk "Kesesatan dan Jalan Menyimpang". Download Mukaddimah Khutbah Jum'at [download id="21"] Info Naskah Penulis: Ust. Ammi Nur Baits Artikel www.khotbahjumat.com 7 / 7