BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan dari apa yang peneliti rumuskan di awal pembahasan, maka

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penutup para rasul yang sudah-sudah sehingga menjadi penyempurna

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam

BAB VI PENUTUP. 1. Karakteristik Buku Ajar SMA Wachid Hasyim 1 dan SMA Muhammadiyah 2

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

Oleh : Ir. Saptawati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. Tinjauan pustaka mengandung penjelasan sistematika hasil-hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Syarif Hidayatullah (STAIN Jember,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan Agama Islam

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR NOMOR : TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN 2014

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN PAI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. analisis bahasan utama pada tesis ini ada tiga hal yaitu: 1. Bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. spesifik lagi dalam Islam pendidikan tidak hanya dipandang pada batas

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan yang berkaitan dengan lainnya, yaitu belajar ( learning) dan. konsep pembelajaran berakar pada pihak pendidik 1.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DIMENSI SUFISME DALAM PEMIKIRAN YUSUF MANSUR TESIS

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik dalam hubungan dengan Tuhannya maupun berinteraksi dengan

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

BAB II LANDASAN TEORI. Nilai adalah sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di

Oleh Erniza Gazali Guru SD Negeri 018 Rambah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh. umumnya dan dunia pendidikan khususnya adalah merosotnya moral peserta

BAB I PENDAHULUAN. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai kehidupan guna membekali siswa menuju kedewasaan dan. kematangan pribadinya. (Solichin, 2001:1) Menurut UU No.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL

BAB I PENDAHULUAN. yang ditanamkan agar iman dan taqwa menjadi tumpuan harapan bagi

BAB I PENDAHULUAN. tentu tidak dapat dipisahkan dari semua upaya yang harus dilakukan untuk

Pembangunan modal insan menurut perspektif Al Quran. Sinopsis:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, studi dokumentasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Zulkarnain, Transformasi Nilai-nilai Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2008, hal.14 2

BAB I PENDAHULUAN. dibalik itu semua tindak tanduk seorang guru akan digugu dan ditiru oleh

Oleh Marwanti Guru SDM Ambarbinangun ABSTRACT

BAB V PENUTUP. sebagai abdun dan khalifah Allah fi al-ardh yang berimplikasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

Oleh : Muflihah Istiqomah S BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang cepat untuk menghimpun informasi baru yang dibutuhkan sebagai

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN

Oleh : Muhammad Abdul Wahid A

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjadikan manusia memiliki kualitas yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas. Sebuah perubahan apapun bentuknya, senantiasa akan mengacu

BAB I PENDAHULUAN. kondisi sosial kultural masyarakat Indonesia( Hamalik, 2001: 1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Modul ke: Akhlak Islami. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asri Muliani Afandi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap individu dan

ANOMALI TAREKAT Antra Ibnu Taimiyah dan Hamka

BAB I PENDAHULUAN. merealisir hal tersebut Menteri Agama dan Menteri P dan K. mengeluarkan keputusan bersama untuk melaksanakan pendidikan agama

BAB I PENDAHULUAN. karena memiliki iman dan akhlak yang kuat. 1. oleh sebagai penanggung jawab ketika terjadi hal-hal yang tidak sesuai

BAB V PENUTUP. ajaran Islam yang terkandung di dalamnya. 1. Pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam novel-novel karya Oki Setiana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan dasar bagi kemajuan dan kelangsungan hidup

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional termasuk didalamnya bidang pendidikan, itulah sebabnya

HUBUNGAN SABAR MENURUT IMAM AL-GHAZALI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran dan pendidikan agama dari guru Pendidikan Agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN. dicapai demi tercapainya tujuan. Masalah pendidikan telah disebutkan dalam

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. santri di Pondok Pesantren Al-Itqon Kota Semarang merupakan pendapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kompri, Manajemen Sekolah Orientasi Kemandirian Kepala Sekolah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015) 199

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang tidak pernah lepas dari segala bentuk aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN. generasi mendatang. Dengan pendidikan diharapkan dapat menghasilkan. pendidikan itu merupakan suatu tuntutan dan keharusan.

BAB.I. PENDAHULUAN. landasan moral, dan etika dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. (SISDIKNAS), UU RI No.20 Tahun 2003 beserta penjelasannya,(bandung: Nuansa Aulia, 2008), h.114

BAB I PENDAHULUAN. begitu, seorang guru pendidikan agama Islam harus mampu mendidik. keselamatan dunia maupun di akhirat kelak.

BAB I PENDAHULUAN. Global artinya seluas dunia (world wide), sedangkan prosesnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. SMA adalah Pendidikan Agama Islam (PAI). Urgensi pendidikan Agama Islam dapat

DAMPAK TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, KESEMPATAN BELAJAR DAN AKTIVITAS BERORGANISASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP KECAMATAN BLORA

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Kelas Akselerasi di SMA

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan pembahasan masalah dalam

BAB I PENDAHULUAN. lainserta mau belajar untuk mengembangkan diri dari kekalahan tersebut.

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pendidikan yang berbasis agama. Setiap lembaga pendidikan harus bisa

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memimpin jasmani dan rohani kearah kedewasaan. 1 Dalam artian,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan Islam menurut Suyanto (2008: 83) adalah terbentuknya

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ajaran Islam penanaman nilai aqidah akhlak bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang ada dalam diri peserta didik. Pendidikan dianggap sebagai. diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karaktaristik organisasi keagamaan dapat dikupas melalui arti

: Data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitiannya

ANALISIS NILAI RELIGIUS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SEKUNTUM NAYSILA KARYA M. BUDI ANGGORO DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. alfabeta, 2009), h. iv. 3 Dimyati, dkk., Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 7.

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 2003), (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm Undang-undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No.

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari apa yang peneliti rumuskan di awal pembahasan, maka peneliti menemukan ada tiga kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pembahasan yang memuat temuan-temuan selama melakukan penelitian, adalah; 1. Muhammadiyah sebagai organisasi yang menjadi fokus bergeraknya dalam dunia pendidikan saat ini masih memiliki kelemahan. Salah satu yang menjadi kelemahan yang selama ini sering mendapatkan kritik adalah output dari pendidikan Muhammadiyah masih sama seperti output dari lembaga pendidikan yang lain. Yang menjadi faktor kelemahannya adalah proses transformasi ilmu yang masih hanya sebatas dalam pengajaran, lebih dominan pada kemampuan kognitif belum menyentuh kepada pemberian nilai-nilai. Dengan alasan inilah Haedar Nashir membuat sebuah buku dengan lebih memberikan penekanan kepada aspek-aspek ruhaniah yang berisi akan kupasan-kupasan ajaran ihsan dan akhlak dengan pendekatan sosiologis dengan corak penafsiran makna. 2. Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam buku Ibrah Kehidupan adalah akhlak khauf, sabar, takwa, bertamu dan menerima tamu, tawadhu, ikhlas, jujur, hubungan

108 pemimpin dan yang dipimpin, mengikuti dan mentaati Rasul, amanah, muraqabah, istiqamah, dan pemaaf. Jadi nilai pendidikan akhlak yang ditemukan tersebut jika dibagi ke dalam pembagian macam-macam akhlak yang ada dapat ditarik kesimpulan sebagaimana berikut; pertama, akhlak terhadap Allah Swt. dalam hal ini yang termasuk kedalamnya adalah Takwa, khauf, ikhlas, dan muraqabah. Kedua, akhlak pribadi. Nilai akhlak yang dimaksudkan adalah amanah, sabar, istiqamah, tawadhu, jujur, dan pemaaf. Ketiga, akhlak bermasyarakat. Nilai akhlak yang termasuk adalah Akhlak Bertamu dan Menerima Tamu. Keempat akhlak bernegara. Nilai akhlak yang dimaksudkan adalah hubungan pemimpin dan yang dipimpin. Kelima akhlak terhadap Rasulullah. Nilai akhlak yang dimaksud adalah mengikuti dan mentaati Rasul. 3. Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam buku Ibrah Kehidupan karya Haedar Nashir dan relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam yaitu memiliki keterkaitan dengan Iman, Takwa, dan Akhlak. Penanaman serta menumbuh kembangkan Iman, Takwa, dan Akhlak kepada diri individu melalui suatu pendidikan. Yaitu Pendidikan Agama Islam. Mengobarkan dan mendorong semangat pemabacanya untuk tumbuh dan berkembang dengan memiliki kepribadian sesuai ajaran Agama Islam, serta mampu mengaplikasikannya dan menjadi pedoman

109 hidup. Maka, nilai pendidikan akhlak dalam buku ibrah kehidupan karya Haedar Nashir mempunyai relevansi dengan Pendidikan Agama Islam. B. Saran-saran Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan agar penelitian ini dimanfaatkan secara luas, memberikan sumbangsih yang nyata serta menambah khazanah keilmuan khususnya dalam konteks keindonesiaan, maka peneliti pandang perlu untuk memberikan beberapa saran kepada; 1. Bagi Pendidik Pembahasan kandungan nilai-nilai pendidikan akhlak dalam buku Ibrah Kehidupan diharapkan bisa menjadi acuan pentingnya penerapan akhlak islami dalam kegiatan mengajar sehingga akhlak islami selalu memiliki relevansi pada Pendidikan Agama Islam 2. Bagi Masyarakat atau Pembaca Setiap pembaca yang baik pastilah memilah dan memilih bacaan yang mengandung kualitas bahasan materi yang baik. Buku Ibrah Kehidupan ini adalah salah satunya. Kepada masyarakat yang membaca diinginkan kiranya menjadikan buku ini sebagai sarana pengembangan diri serta senantiasa menghayati dan mengamalkan kandungan-kandungan akhlak yang tercantum di dalamnya di setiap lini kehidupan, baik dikehidupan berbangsa, bernegara, maupun bermasyarakt.

110 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian mengenai Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Buku Ibrah Kehidupan karya Haedar Nashir dan Relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam masih memiliki banyak kekurangan, sebagai akibat dari keterbatasan waktu, sumber rujukan, metode serta pengetahuan dan ketajaman analisis yang peneliti miliki. Oleh karena itu diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji ulang dari karya hasil penelitian ini dan membandingkannya dengan karya-karya yang semisal dengan bobot dan ketajaman bahasan yang jauh lebih baik. Selain dari membandingkan dengan karya-karya yang semisal (library research) juga diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan kajian atau penelitian dengan perbandingan langsung kepada suatu lembaga / instansi terkait dengan materi yang ada di dalam buku kepada metode dan kurikulum PAI yang terjadi dilapangan, khususnya dalam bidang akhlak. Sehingga tercipta sebuah penelitian baru yang benar-benar bisa memberikan masukan kepada suatu lembaga. Misalnya Majelis Dikdasmen Muhammadiyah, sehingga terjadi redesain kurikulum atau masukan terhadap PAI yang berbasis akhlak di lapangan.

111 C. Kata Penutup Sebagai manusia yang tidak pernah luput dari khilaf, salah dan dosa, tentu masih terdapat banyak kesalahan di sana sini dalam penelitian yang telah penalti lakukan. Maka sumbangsih saran, masukan yang bersifat konstruktif, kritik yang tidak dekonstruktif sangat peniliti harapkan demi kesempurnaan karya ini, tentu akan sangat memberikan kebahagian bagi peneliti jika diberikan saran-saran yang membangun sehingga karya ini dijadikan sebagaimana cita-cita peneliti yaitu salah satu sumber rujukan ataupun referensi.