MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/IN/M/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER -07/MBU/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1267, 2013 KEMENTERIAN SOSIAL. Penatausahaan. Barang Milik Negara. Persediaan.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 113/PMK.01/2006 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 36 TAHUN 2017

- 1 - BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 13 TAHUN 2010 TENTANG

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No Tahun 2013 Nomor 1617) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peratu

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA PATEN Nomor: SOP /PL 02 01/UM

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN KEUANGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 137 / HUK / 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN BUPATI BULELENG, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 511 ayat (1),

Standar Operasional Prosedur (SOP)

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 19 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 / HUK / 2015 TENTANG

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN PERIODE 31 Desember 2017

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGHAPUSAN BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA

DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGATITAIAN NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.48/MENHUT-II/2012 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 2 Tahun 2018 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 90 TAHUN 2016

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 14 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1343, 2012 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Persediaan. Penatausahaan. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 250/PMK.06/2011 TENTANG

2. Undang Undang Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 122 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 22.2 TAHUN 2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.06/2014 TENTANG PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2011 TENTANG

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 23 SERI E

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN NOMOR: SOP /PL 00 01/UM

PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN

TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2015, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang Undang Nomor 45 Tahun 2013 tentang T

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533); 3. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 13 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 71/PMK.06/2006 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 A TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

BUPATI KULON PROGO KEPUTUSAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 / HUK / 2014 TENTANG

RAPERDA PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN BERKAS PERKARA

SALINAN NO : 14 / LD/2009

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 77 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 02/PMK.05/2011 TENTANG

Arsip Nasional Republik Indonesia

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

1 of 5 18/12/ :47

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 02 /SM/Kp/I/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER- 13 /MBU/2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan tertib administrasi dalam pengelolaan Barang di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diperlukan pedoman yang mengatur pengelolaan Barang ; b. bahwa sehubungan dengan huruf a di atas, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia merekomendasikan kepada Menteri BUMN untuk menyusun dan menetapkan SOP pengelolaan Barang sesuai rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atas pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian BUMN Tahun Anggaran 2011. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas, perlu menetapkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara tentang Pedoman Pengelolaan Barang di Lingkungan Kementerian BUMN. : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855 ); 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomot 91 Tahun 2011; 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011; 6. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemakaian, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2008 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara; 9. Peraturan.../2

-2-9. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER- 05/MBU/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara. 10. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER- 07/MBU/2012 tentang Prosedur Operasional St4ndar Pengelolaan Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA Pasal 1 Pedoman Pengelolaan Barang di Lingkungan Kementerian BUMN ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini; Pasal 2 Pedoman Pengelolaan Barang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan perencanaan kebutuhan, penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran Barang ; Pasal 3 Peraturan Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Salinan Peraturan Menteri ini disampaikan kepada : 1. Wakil Menteri BUMN; 2. Para Pejabat Eselond dan II di lingkungan Kementerian BUMN; 3. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 18 Septe be]2.012 MENT RI BADAN US ARA AN ISKAN Sekretaris Kementerian BUMN Inspektur 444 Pit. Karo Hum Karo Umum dan qmas Wakil Metter' BUM e/ '

-2-9. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER- 05/MBU/2010 tentang Organisasi dan Tata Kexj a Kementerian Badan Usaha Milik Negara. 10. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER- 07/MBU/2012 tentang Prosedur Operasional Stindar Pengelolaan Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; MEMUTUSKAN : Menetaplcan : PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA Pasal 1 Pedoman Pengelolaan Barang di Lingkungan Kementerian BUMN ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dan Peraturan ini; Pasal 2 Pedoman Pengelolaan Barang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan perencanaan kebutuhan, penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran Barang ; Pasal 3 Peraturan Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Salinan Peraturan Menteri ini disampaikan kepada : 1. Wakil Menteri BUMN; 2. Pant Pejabat Eselon4 dan II di lingkungan Kementerian BUMN; 3. Kepala Biro Umum dan Hubungan Ma.syarakat. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal :18 September2012

MENTERI NEGARA. BADAN USAHA MILIK NEGARA Lampiran I Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor :PER-13/1130/2012 Tanggal :18 September 2012 PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA A. LATAR BELAKANG Berdasarkan ketentuan pasal 32 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, Pengelola Barang, Pemakai Barang, dan/atau Kuasa Pemakai Barang wajib melakukan pengelolaan dan administrasi barang milik negara. Penyimpanan, penatausahaan, dan penyaluran Barang di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara hams mencerminkan aspek efisiensi, efektivitas, dan pengamanan Barang. Sejalan dengan ketentuan di atas serta memenuhi rekomendasi hasil pemeriksaan BPK- RI atas Laporan Keuangan Kementerian BUMN Tahun Anggaran 2011 dan untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, serta tertib administrasi dalam pengelolaan Barang di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maka perlu disusun pedoman yang mengatur pengelolaan Barang. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1 Maksud. Pedoman ini dimaksudkan sebagai petunjuk dan acuan yang baku bagi Pemakai Barang dan Pengelola Barang di lingkungan Kementerian BUMN. 2. Tujuan. Pedoman ini bertujuan untuk menciptakan pengelolaan Barang yang akuntabel, transparan, dan tertib administrasi. C. RUANG LINGKUP 1. Pedoman ini hanya terbatas mengatur pengelolaan Barang di lingkungan Kementerian BUMN yang terdiri dan perencanaan kebutuhan barang dan penganggaran, peneritnaan dan penyimpanan barang, permintaan/pendistribusian barang, penatausahaan, dan penghapusan. 2. Pedoman ini melengkapi Pedoman Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) yang meliputi tanah, gedung dan bangunan, serta alat angkut, dan BMN lainnya di luar Barang, yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-07/MBU/2012 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. D. PENGERTIAN 1. Barang adalah barang pakai habis yang merupakan bagian dan kekayaan Negara yang menurut sifatnya dipakai habis untuk keperluan dinas dan jangka waktu pemakaiannya kurang dan satu tahun. 2. Penatausahaan.../2

-2-2. Penatausahaan Barang adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan Barang sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Penyimpanan adalah kegiatan untuk melakukan pengurusan, penyelenggaraan, dan pengaturan Barang di dalam gudang/tempat penyimpanan. 4. Distribusi adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, dan pengaturan pemindahan Barang dari gudang/tempat penyimpanan ke unit kerj a pemakai. 5. Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab melalcukan koordinasi pengelolaan Barang yaitu Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Kementerian BUMN atau Pejabat Eselon II yang membidangi urusan perlengkapan. 6. Pemakai Barang adalah pegawai di lingkungan Kementerian BUMN yang memakai/menggunakan Barang dalam rangka pelaksanaan tugasnya yang secara administratif dilakukan oleh Kepala Subbagian Tata Usaha atau Sekretaris Tim Kerja. 7. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang bertugas meneliti dan mencocokkan Barang yang diserahkan oleh pihak yang menyerahkan sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam Surat Perintah Kerja (SPK) dan/atau kontrak dan/atau dokumen sumber perolehan lainnya serta membuat Berita Acara Pemeriksaan Barang. 8. Petugas Pengelola BMN adalah pegawai pada Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga yang ditunjuk untuk melaksanakan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). 9. Petugas Pengelola Barang adalah pegawai pada Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga yang ditunjuk Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat atau Pejabat Eselon II yang membidangi urusan perlengkapan untuk melaksanakan pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan Barang. 10. Petugas Gudang Barang adalah pegawai pada Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga yang ditunjuk oleh Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat untuk menerima, menyimpan, mengeluarkan dan mencatat mutasi dalam Kartu Kontrol Barang, dan mempertanggungjawabkan Barang dalam gudang/tempat penyimpanan secara tertib dan teratur. 11. Kartu Kontrol Barang adalah kartu yang digunakan oleh Petugas Gudang Barang untuk mencatat mutasi Barang setiap kode jenis Barang dalam gudang/tempat penyimpanan. 12. Aplikasi Barang adalah sistem aplikasi yang digunakan untuk mengolah penatausahaan Barang dengan output/keluaran berupa Buku, Laporan, dan Laporan Rincian. 13. Buku.../3

-3-13. Buku adalah buku dalam bentuk aplikasi untuk mencatat/membukukan Barang yang masuk dan keluar dari gudang/tempat penyimpanan dibawah pengurusan dan tanggung jawab Petugas Gudang. 14. Laporan adalah laporan yang memuat kode jenis barang dan total harga Barang dalam jangka waktu tertentu yang diintegrasikan di dalam Laporan BMN. 1-5. Laporan Rincian adalah laporan yang memuat kode jenis barang, mutasi tambah dan keluar, saldo barang, harga Satuan, dan harga total persediaan dalam jangka waktu tertentu. 16. Berita Acara Serah Terima Barang adalah dokumen yang berisi pernyataan serah terima Barang antara pihak yang menyerahkan dengan Petugas Pengelola Barang dan Petugas Gudang Barang. 17. Bon Permintaan Barang adalah surat permintaan Barang yang dibuat oleh Kepala Subbagian Tata Usaha atau Sekretaris Tim Kerja kepada Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga cq Kepala Subbagian Perlengkapan. 18. Inventarisasi Barang adalah kegiatan untuk melakukan penghitungan dan pencatatan Barang dalam gudang/tempat penyimpanan pada saat tertentu yang dituangkan dalam Berita Acara Inventarisasi Barang. 19. Rekonsiliasi Barang adalah pembandingan Berita Acara Inventarisasi Barang dengan Laporan Rincian. 20. Inventarisasi Fisik Barang adalah kegiatan untuk menguji kesesuaian antara pembukuan Barang dengan kuantitas dan kualitas fisik yang dilaksanakan dalam rangka akuntabilitas penatausahaan Barang. E. PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN BARANG PERSEDIAAN Mekanisme perencanaan kebutuhan dan penganggaran Barang dilakukan sesuai dengan mekanisme perencanaan penganggaran yang berlaku di Kementerian BUMN. F. PENGADAAN BARANG PERSEDIAAN 1. Barang diperoleh dari pengadaan atau perolehan lain yang sah. 2. Pengadaan Barang dilakukan dengan mekanisme pengadaan yang berlaku di Kementerian BUMN. G. PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN BARANG PERSEDIAAN 1. Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga menerima Barang dan Panitia Penerima Barang yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Barang. 2. Kepala Bagian.../4

MEN TERI NEGARA. BADA.N USAHA MILIK NEGARA -4-2. Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga menyerahkan Berita Acara Serah Terima Barang kepada Kepala Subbagian Perlengkapan c.q. Petugas Pengelola Barang untuk diinput ke dalam Aplikasi Barang dan menyerahkan Barang kepada Kepala Subbagian Perlengkapan c.q. Petugas Gudang Barang untuk disimpan di dalam gudang/tempat penyimpanan. 3. Petugas Pengelola Barang menginput data ke dalam Aplikasi Barang. 4. Petugas Gudang Barang menyimpan barang di dalam gudang dan mencatatnya ke dalam Form 2: Kartu Kontrol Barang. H. PENDISTRIBUSIAN BARANG PERSEDIAAN 1. Pemakai Barang menyampaikan Form 1: Bon Permintaan Barang sebanyak dua rangkap (rangkap kesatu untuk arsip gudang, rangkap kedua untuk arsip Pemakai Barang ) kepada Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga c.q. Kepala Subbagian Perlengkapan. 2. Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga c.q. Kepala Subbagian Perlengkapan menerima dan memeriksa Form 1, bila menyetujui memberikan disposisi persetujuan atau penolakan untuk selanjutnya disampaikan kepada Petugas Gudang Barang. 3. Petugas Gudang Barang menyerahkan Barang dan Lembar Kedua Form 1 kepada Pemakai Barang serta menyerahkan Lembar Kesatu Form 1 kepada Petugas Pengelola Barang untuk diinput dalam Aplikasi Barang. 4. Petugas Gudang Barang mencatat mutasi keluar pada Form 2. 5. Petugas Pengelola Barang menginput Form 1 ke dalam Aplikasi Barang. I. INVENTARISASI FISIK BARANG PERSEDIAAN (dilakukan semesteran) 1. Petugas Pengelola Barang dan Petugas Gudang Barang masingmasing menyiapkan Form 3: Laporan Rincian/Mutasi Barang dan Form 2 di gudang pada setiap minggu pertama semester berikutnya serta menyerahkan kepada Kepala Subbagian Perlengkapan. 2. Kepala Subbagian Perlengkapan menerima dan menandatangani Form 2 dan Form 3. 3. Kepala Subbagian Perlengkapan bersama-sama dengan Petugas Gudang Barang dan Petugas Pengelola Barang melakukan inventarisasi fisik (opname fisik) setiap semesteran dan mencatatnya ke dalam Form 4: Berita Acara Hasil Inventarisasi Fisik Barang (dua rangkap). 4. Petugas.../5

-5-4. Petugas Gudang Barang dan Petugas Pengelola Barang melakukan rekonsiliasi Barang ke dalam Form 5: Daftar Rekonsiliasi Barang. 5. Petugas Pengelola Barang menginput hasil inventarisasi Barang ke dalam aplikasi persediaan barang. J. PENGHAPUSAN BARANG PERSEDIAAN (dilaksanakan sewaktu-waktu jika ada) 1. Kasubag Perlengkapan, berdasarkan Form 4, menyusun Form 6: Daftar Barang Kondisi Tidak Layak Pakai dan mengusulkan penghapusbukuan Barang kepada Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga. 2. Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mengusulkan penghapusbukuan Barang kepada Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. 3. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat mengusulkan penghapusbukuan Barang kepada Sekretaris Kementerian BUMN. 4. Sekretaris Kementerian BUMN selaku Pengelola Barang menetapkan keputusan penghapusan Barang. 5. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat menyampaikan keputusan Sekretaris Kementerian BUMN tentang penghapusbukuan Barang kepada Kepala Biro Perencanaan dan Sumber Daya Manusia (PSDM) c.q. Kepala Bagian Keuangan untuk diinput dalam aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAD. K. PELAPORAN (dilakukan bulanan, semesteran, dan tahunan) 1. Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga memberikan disposisi kepada Kepala Subbagian Perlengkapan untuk menyusun Laporan secara bulanan, semesteran dan tahunan. 2. Kepala Subbagian Perlengkapan memerintahkan Petugas Pengelola Barang untuk mencetak laporan persediaan setiap bulan, semester, dan tahun. 3. Petugas Pengelola Barang mengirimkan back up data Aplikasi Barang kepada Petugas Pengelola BMN untuk dikompilasi dengan laporan BMN setiap semester. 4. Kepala Subbagian Perlengkapan memeriksa dan menyampaikan Laporan Barang kepada Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga setiap bulan, semester dan tahun. 5. Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga menetapkan Laporan Barang setiap bulan, semester dan tahun sebanyak 2 rangkap (rangkap kesatu sebagai arsip dan rangkap kedua disampaikan kepada Kepala Bagian Keuangan untuk dibukukan). 6. Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga melaporkan Kegiatan Pengelolaan Barang kepada Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat setiap semester dan tahun. L. FORMULIR...16

L. FORMULIR (Lampiran II) MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILK NEGARA 1. Form 1: Bon Permintaan Barang 2. Form 2: Kartu Kontrol Barang -6-3. Form 3: Laporan Rincian /Mutasi Barang 4. Form 4: Berita Acara Hasil Inventarisasi Fisik Barang 5. Form 5: Daftar Rekonsiliasi Barang Persedi.aan 6. Form 6: Daftar Barang Kondisi Tidak Layak Pakai M. FLOWCHART (Lampiran III) 1. Penerimaan dan Penyimpanan Barang 2. Pendistribusian Barang 3. Inventarisasi Fisik Barang 4. Penghapusan Barang 5. Pelaporan Sekretaris Inspektur Pit. Karo KementeriantyIN Huk m Karo Umum dan Humas Wakil Melted BUM 47fi 4 &

L. FORMULIR (Lampiran II) MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA 1. Form 1: Bon Permintaan Barang 2. Form 2: Kartu Kontrol Barang -6-3. Form 3: Laporan Rincian /Mutasi Barang 4. Form 4: Berita Acara Hasil Inventarisasi Fisik Barang 5. Form 5: Daftar Rekonsiliasi Barang 6. Form 6: Daftar Barang Kondisi Tidak Layak Pakai M. FLOWCHART (Lampiran III) 1. Penerimaan dan Penyimpanan Barang 2. Pendistribusian Barang 3. Inventarisasi Fisik Barang 4. Penghapusan Barang 5. Pelaporan

Lampiran II Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-13MBU/2012 Tanggal 18 September 2012 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA FORM 1 BON PERMINTAAN BARANG UNIT KERJA No. Nama Barang Satuan Permintaan Jumlah Yang Disetujui Keterangan Jakarta, 20... Pemakai Barang, Petugas Pengelola Barang, Petugas Gudang Barang Kepala Subbagian Perlengkapan

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA -2- FORM 2 KARTU KONTROL BARANG PERSEDIAAN KODE NAMA BARANG SATUAN TAHUN LOKASI No Tgl Bln Unit Kerja/Perusahaan Volume Masuk Keluar Saldo Paraf Jakarta, 20.. Petugas Gudang Barang Kepala Subbagian Perlengkapan

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGA.RA -3- FORM 3 LAPORAN RINCIAN/ MUTASI BARANG PERSEDIAAN Kode Uraian Saldo Awal Mutasi Jumlah Rupiah Tambah Kurang Jumlah Said Jumlah Akhir Nilai Jakarta, 20. Petugas Pengelola Barang, Kepala Subbagian Perlengkapan/ Kuasa Pengguna Barang (NAMA) (NAMA)

-4- FORM 4 BERITA ACARA HASIL INVENTARISASI FISIK BARANG PERSEDIAAN PER TANGGAL 20... NO NAMA BARANG SATUAN SALDO KETERANGAN 1 2 3 4 5 Petugas Pengelola Barang, Petugas Gudang Barang, (NAMA) (NAMA)

-5- FORM 5 DAFTAR REKONSILIASI BARANG PERSEDIAAN NO NAMA BARANG SATURN SALDO ADMINISTRASI SALDO FISIK SELISIH PENJELASAN 1 2 3 4 5 6 7 Jakarta, 20. Petugas Pengelola Barang Petugas Gudang Kepala Subbagian, Barang, Perlengkapan/ Kuasa Pengguna Barang (NAMA) (NAMA) (NAMA)

-6- FORM 6 DAFTAR BARANG PERSEDIAAN KONDISI TIDAK LAYAK PAKAI PER TANGGAL 20 NO NAMA BARANG SATUAN SALDO FISIK NILAI DALAM RUPIAH KETERANGAN 1 2 3 4 5 Petugas Pengelola Barang, Petugas Gudang Barang Kepala Subbagian Perlengkapan Sekretaris Kementerian BUMN Inspektur Plt. Karo Huk Karo Umum dan Humas Wakil Men&ti BUMN If

-6- FORM 6 DAFTAR BARANG PERSEDIAAN KONDISI TIDAK LAYAK PAKAI PER TANGGAL 20. NO NAMA BARANG SATUAN SALDO FISIK NILAI DALAM RUPIAH KETERANGAN 1 2 3 4 5 Petugas Pengelola Barang, Petugas Gudang Barang Kepala Subbagian Perlengkapan

Lampiran III Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-13/MBU/2012 Tanggal 18 September2012 FLOWCHART 1. PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN BARANG PERSEDIAAN Panitia Penerima Barang Kepala Bagian Perlengkapan dan RT Kasubag Perlengkapan c.q.petugas Pengelola Barang Kasubag Perlengkapan c.q. Petugas Gudang Barang barang persediaan barang persediaan barang persediaan dituangkan dalam V BAST Barang.------ BAST Barang dicatat dalam Kartu Kontrol Barang disimpan di gudang 1 input aplikasi Barang Persedia an ( '.\\ } Selesai V d'arsipkan

2. PERMINTAAN/PENDISTRIBUSIAN BARANG PERSEDIAAN -2- Pemakai Barang Kepala Bagian Perlengkapan dan RT c.q. Kasubag Perlengkapan Petugas Gudang Barang Petugas Pengelola Barang Bon Permintaan Bailing 1 Bon Permintaan Barang 1 Bon Permintaan Barang 2 Bon Permintaan Barang 2 Bon Permintaan Barang I menerima,merilcsa, dan mendisposisi Bon Permintaan J Barang 2 lembar disposisi Bon Permintaan Barang 2 4 Bon Permintaan Barang 1 ---; mengecek ketersediaan barang di gudang TIDAK4441 YA diarsipkan BARANG PERSEDIAAN Bon Permintaan Barang 2 4 V diarsipkan untuk perencanaan kebutuhan dan/atau pengadaan BARANG PERSEDIAAN Bon Barang 2 mencatat mutasi di Kartu Kontrol Barang IF 1 Kartu Kontrol Barang Bon Permintaan Barang 1 Ily input i aplikasi Barang Parsed ia an [ Selesai

-3-3. INVENTARISASI FISIK BARANG PERSEDIAAN (dilakukan semesteran) Petugas Pengelola Barang Petugas Gudang Barang Kasubag Perlengkapan Kepala Bagian Perlengkapan dan RT Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Inspektur Laporan Rincian/Mutasi Barang -- Kartu Kontrol Barang rekonsiliasi dan inventarisasi fisik di gudang serta ditandatangani BA Hasil Inventarisasi Fisik 1 BA Hasil Inventarisasi Fisik 2 BA Hasil Inventarisasi Fisik 1 BA Hasil Inventarisasi Fisik 2 ditandatangani BA Hasil F BA Hasil Inventarisasi Fisik 2 BA Hasil In BA Hasil Ft Inventarisasi Fisik 2 ditandatangani I BA Hasil- Inventarisasi Fisik I BA Hasil Inventarisasi Fi'sik 2 dilaporkan kepada Petugas Pengelola BMN untuk penyesuaian data SIMAK BMN dengan BA diarsipkan menggandakan BA Hasil Copy BA Hasil Inventarisasi Fisik 2 Copy BA Hasil Inventarisasi Fisik 2 diarsipkan diarsipkan Selesai

4. PENGHAPUSAN BARANG PERSEDIAAN -4- Kasubag Perlengkapan Kepala Bagian Perlengkapan dan RT Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Kementerian BUMN. Kepala Biro PSDM c.q. Kepala Bagian Keuangan BA Hasil Inventarisasi Fisik I -"---V---- menginventarisir barang persediaan yang kondisinya tidak layak palcai 4, Daftar Barang Kondisi Tidak Layak Pakai Daftar Barang Kondisi Tidak Layak Pakai mengonsep ND dan Draft SK 4r Konsep ND Karo Umum dan Humas. Pengusulan Penghapusan Daftar Barang Kondisi Tidak Layak Pakai...------- ND Karo Umum& Humas:Pengusulan Penghapusan --o. ND Karo Umum& Humas:Pengusulan Penghapusan Draft SK Sesmen ttg Penghapusan....,-.------ Draft SK Sesmen ttg Penghapusan..-.----- fo.. Draft SK Sesmen ttg Penghapusan SK Sesmen ttg Penghapusan rditetapkin I -- Salinan SK Sesmen ttg Penghapusan -.----- diarsipkan I f SK Sesmen ttg Penghapusan ---.--------- Salinas SK Sesmen ttg Penghapusan._,.-------- input aplikasi SAI Selesai

-5-5. PELAPORAN Kepala Bagian Perlengkapan dan RT Kasubag Perlengkapan Petugas Pengelola Barang Petugas Pengelola BMN Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Kepala Keuangan Bagian mendisposisi penyusunan Laporan Bulanan, Semesteran, dan III' memerintahkan untuk mencetak Laporan Bulanan, Semesteran, dan mencetak draft Laporan Bulanan, Semesteran, dan draft Semesteran, Laporan 4_ draft Laporan Bulanan, Bulanan, dan Semesteran, dan draft Semesteran, 11, Laporan Bulanan, dan II, mengirim back up data setiap semester dan digandakan 2 rangkap 4, 4r Back Uo Laporan Data Bulanan, Semesteran, Aplikasi dan 1 Back Uo Data Aplikasi Laporan Bulanan, Semesteran, lir dan Tahtinan 2 dikompilasi dengan Laporan BMN setiap diarsipkan semester Laporan Bulanan, Semesteran, dan 2 Kegiatan Pengelolaan dilaporkan kepada Kepala Biro Umum&Humas. tiap semester dan tahun r Laporan Pengelolaan Semesteran, dan dibukukan Selesai Sekretaris Kementerian riumn Inspektur Pit. Karo Karo Umum Wakil Men$ri HuZm dan;mas BUMN 194 61 '

MENTERf NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA -5-5. PELAPORAN Kepala Bagian Perlengkapan dan RT Kasubag Perlengkapan Petugas Pengelola Barang Petugas Pengelola BMN Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Kepala Keuangan Bagian mendisposisi penyusunan Laporan Bulanan, Seinesteran, dan -± memerintahkan untuk mencetak Laporan Bulanan, Semesteran, dan mencetak draft Laporan Bulanan, Semesteran, dan Laporan Bulanan, dan _ draft Semesteran, ----- --1"---,4 draft Semesteran, Laporan drat? Bulanan, dan Semesteran, 11, Laporan Bulanan, dan 4' ditetapkan dan digandakan 2 rangkap --4' Laporan Bulanan, Semesteran, dan 1 --- Laporan Bulanan, Semesteran, dan 2...----- mengirim back up data setiap semester 11' Back Uo Data Aplikasi Back Uo Data Aplikasi 11, dikompilasi dengan Laporan BMN setiap semester diarsipkan Laporan Bulanan Semesteran, pi. dan 2 V Kegiatan Pengelolaan dilaporkan kepada Kepala Biro dibulcukan Umum&Humas. tiap semester dan tahun Laporan Pengelolaan Semesteran, dan Se1esai