BAB I PENDAHULUAN. kecuali kematian, meskipun demikian juga tetap mengandung ketidakpastian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Hidup ini penuh dengan ketidakpastian. Bahkan, kematian pun tidak bisa diprediksi.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada

PENENTUAN PREMI ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP MENGGUNAKAN SUKU BUNGA VASICEK

BAB I PENDAHULUAN. mencapai batas usia yang telah ditentukan, ada beberapa penyebab lain seorang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

I. PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan kinerjanya. Perkembangan ilmu pengetahuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Risiko seperti ini akan selalu ada dan rentan terjadi pada setiap orang, baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai alat analisis. Hal itu pula yang dapat terjadi pada perusahaan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada AJB Bumi Putera 1912 Rayon Madya Pandaan oleh Ariyani (2001). Bumi Putera Rayon pandaan adalah belum tepat.

PENENTUAN NILAI CADANGAN PROSPEKTIF PADA ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP MENGGUNAKAN METODE NEW JERSEY

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jaminan dan perlindungan berkaitan dengan semakin tingginya

BAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa yang tak tentu. ( Hasyim Ali, 1993:3) Asuransi terbagi menjadi dua, yaitu life insurance dan non life insurance.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut biasanya bisa terjadi kapan saja dan bahkan tidak bisa diduga-duga

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi juga. baik yang telah berdiri maupun yang baru akan berdiri.

MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA Oleh: Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Semester genap

Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal III-2016:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan Industri asuransi global terutama di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Krisis keuangan yang terjadi di Eropa dan beberapa negara Asia

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi masa krisis keuangan global, asuransi adalah solusi yang dapat menjadi

Hadiahkan pemberian yang senantiasa penuh manfaat dan tak terhenti, dari satu generasi ke generasi berikutnya.

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan salah satu bentuk peningkatan wealth para

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN. (Studi Kasus Pada PT. PURA BARUTAMA Kudus)

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin kompleks dan beragam. Oleh karena itu, kinerja bank harus

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dari aktivitas yang dilakukan. Tetapi beberapa di antara resiko, bahaya, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. karena ada orang yang harus tetap hidup. Sekarang ini banyak orang mulai

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan peradaban manusia dewasa ini, seiring dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman ke arah globalisasi, makin sering pula

BAB I PENDAHULUAN. proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. sangat vital dalam menunjang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia akan menghadapi globalisasi dimana semuanya terbuka dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Joint life adalah suatu keadaan yang aturan hidup dan matinya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil atau meminimumkan ketidakpastian tersebut. Risiko dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kompetetif yang mengharuskan perusahaan-perusahaan menjalankan usaha. manajemennya untuk memenangkan persaingan pada era yang serba

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Kesatuan yuridis merupakan badan usaha yang umumnya berbadan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pada. permasalahan yang semakin kompleks baik dibidang usaha maupun

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko yang mendasar seperti

BAB I PENDAHULUAN. turunnya daya beli masyarakat tetapi juga karena tingginya inflasi.

PENDAHULUAN. Asuransi merupakan kegiatan usaha dimana perusahaan menanggung

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB I PENDAHULUAN. asuransi bagi anggota keluarga memungkinkan kita untuk meminimalkan risiko

BAB I PENDAHULUAN. satu bisnis yang memberikan layanan jasa kepada para. pelanggannya. Sebagaimana bisnis lainnya yang bergerak dalam insdustri

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian suatu negara dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. lain yang bersedia untuk menerima dan menanggung kerugian yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan, memperoleh laba dan mengalami kemajuan. Untuk mengetahui

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan Asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan nonbank

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBAYARAN PREMI PADA ASURANSI JIWA BUMI PUTERA (AJB) 1912 RAYON KLATEN

BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan

BAB I PENDAHULUAN. cara berkelompok hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko kematian.

I. PENDAHULUAN. meminjam uang. Dalam hal ini orang yang menyimpan uang disebut nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya manusia juga tidak bisa terlepas dari kejadian-kejadian yang tidak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman yang dirasakan semakin cepat telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal (capital market) pada dasarnya merupakan pasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dapat menjadi alat pertanggungjawaban dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri asuransi di Indonesia telah lama ada namun belum

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah terlepas dari bahaya, Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. atau instansi yang akan mendapatkan upah atau imbalan dalam bentuk lain selama

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang semakin kuat sangat berpengaruh dalam pertumbuhan

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut. Sehubungan dengan arah pembangunan nasional, maka pada

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis di era globalisasi ini telah membuat berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu entitas yang tujuan utamanya

IMPLEMENTASI PSAK NO. 62 MENGENAI KONTRAK ASURANSI DAN PSAK NO.

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah

BAB I PENDAHULUAN. dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

I. PENDAHULUAN. dari penjualan polis atau penerimaan premi dapat ditanamkan sebagai investasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sudah disepakati kepada tertanggung apabila risiko tersebut benar-benar terjadi.

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang kebijakan pada perusahaan sebagai referensi pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan tersebut, setiap perusahaan dituntut mengelola

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. di antara perusahaan-perusahaan tersebut pun semakin ketat dalam menjangkau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. masyarakat bawah. Sarana lembaga keuangan non bank yang mampu memenuhi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian, kecuali kematian, meskipun demikian juga tetap mengandung ketidakpastian didalamnya, antara lain mengenai kapan, dimana dan karena apa kematian itu terjadi. Dimana ketidakpastian mengakibatkan adanya resiko yang merugikan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Terlebih dalam dunia bisnis, ketidakpastian beserta resikonya merupakan sesuatu yang tidak dapat diabaikan begitu saja, harus diperhatikan secara cermat apabila seseorang menginginkan kesuksesan. Adapun resiko yang diperoleh akibat terjadinya kematian sangat dirasakan oleh keluarga yang ditinggalkan, terutama jika terjadi pada kepala keluarga yang menjadi tumpuan keluarganya dalam mencari nafkah. Oleh karena itu, saat ini dengan mengikuti program asuransi jiwa merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi kerugian secara finansial. Hal ini menjadikan tantangan tersendiri bagi perusahaan asuransi jiwa agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang didukung oleh beragam faktor. Pertama, pihak perusahaan harus tepat dalam menentukan besarnya nilai premi yang akan dibebankan kepada nasabah, tidak boleh terlalu murah agar tidak mengakibatkan kerugian pada pihak perusahaan dan tidak boleh terlalu mahal agar nasabah tertarik mengikuti program asuransi jiwa ini. Kedua, pihak perusahaan harus pandai dalam mengestimasi dana cadangan santunan yang akan dibutuhkan. Hal ini sangat penting, mengingat salah 1

2 satu syarat berdirinya sebuah perusahaan asuransi jiwa adalah harus memiliki dana cadangan santunan. Bahkan pihak pemerintahpun turut andil dalam mengawasi dana cadangan perusahaan, yang tercantum didalam pasal 9 Undang- Undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2000. Disinilah konsumen harus pandai memilih perusahaan asuransi jiwa yang dapat dipercaya untuk bekerjasama dan menjamin keuangan yang telah diinvestasikan. Tidak sedikit perusahaan asuransi jiwa yang gulung tikar karena tidak mampu membayar santunan pada pihak nasabah. Salah satu penyebabnya adalah penentuan peluang hidup seseorang yang kurang tepat sehingga mengakibatkan penentuan nilai premi yang terlampau besar sehingga tidak mampu dibayar oleh pihak nasabah. Terkadang kesulitan perusahaan asuransi jiwa dalam pembayaran santunanpun dapat terjadi tanpa diduga ketika pada suatu waktu jumlah klaim yang diajukan oleh nasabah harus dibayar melebihi jumlah klaim yang telah diprediksikan sebelumnya. Keadaan ini dapat diantisipasi jika perusahaan asuransi jiwa memiliki dana cadangan santunan yang telah disiapkan sejak semula untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian akibat jumlah klaim yang melebihi prediksi yang terjadi secara tiba-tiba. Meskipun demikian, proses penentuan nilai dana cadangan santunan tidak mudah, harus berdasarkan nilai premi yang wajib dibayar rutin selama periode tertentu oleh pihak nasabah. Untuk mengetahui penyelesaian permasalahan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan tugas akhir, maka selanjutnya tugas akhir ini diberi judul Aplikasi Analisis Data Uji Hidup Dalam

3 Penentuan Nilai Dana Cadangan Santunan Pada Perusahaan Asuransi Jiwa (Studi Kasus Pada Produk Asuransi Jiwa Berjangka). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang akan dibahas pada tugas akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah cara menentukan nilai premi asuransi jiwa berjangka untuk penentuan nilai dana cadangan santunannya? 2. Bagaimanakah cara mengaplikasikan analisis data uji hidup dalam menentukan nilai dana cadangan santunan asuransi jiwa berjangka berdasarkan nilai premi yang telah ditentukan? 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan nilai premi asuransi jiwa berjangka untuk penentuan nilai dana cadangan santunannya. 2. Menentukan nilai dana cadangan santunan asuransi jiwa berjangka berdasarkan nilai premi yang telah ditentukan dengan menggunakan analisis data uji hidup.

4 1.4 Batasan Masalah Penentuan nilai cadangan santunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah banyaknya pihak tertanggung, tingkat suku bunga yang fluktuatif, maupun faktor yang lainnya. Agar tidak terjadi salah penafsiran, maka diperlukan batasan mengenai permasalahan yang diangkat. Adapun batasan masalahnya sebagai berikut: 1. Perhitungan dan penjelasan nilai cadangan santunan pada perusahaan asuransi ini difokuskan jika pihak tertanggung hanya satu orang. 2. Besarnya nilai suku bunga yang akan digunakan diasumsikan konstan yaitu suku bunga efektif sebesar 5 % per tahun. 3. Perhitungan dan penjelasan nilai cadangan santunan pada perusahaan asuransi ini difokuskan pada produk asuransi jiwa berjangka. 1.5 Manfaat Penulisan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bukan hanya kepada penulis tetapi juga kepada pembaca. Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian, maka diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu sumbangan pemikiran yang cukup berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang matematika. Adapun hasil penentuan nilai dana cadangan santunan pada perusahaan asuransi jiwa ini semoga dapat menjadi salah satu referensi yang dapat membantu perusahaan yang bergerak di bidang jasa asuransi dalam meraih keuntungan sesuai dengan yang diharapkan dan mengantisipasi resiko kebangkrutan.

5 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Bab ini menguraikan teori yang menjadi dasar dan penunjang dalam penelitian. BAB III : Kajian Matematis Dalam Asuransi Jiwa Bab ini berisikan tentang kajian matematis yang digunakan dalam asuransi jiwa. BAB IV : Studi Kasus Bab ini menjelaskan tentang studi kasus yang berkaitan dengan perumusan masalah dengan menggunakan kajian matematis dalam asuransi jiwa. BAB V : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang telah diperoleh berdasarkan analisa dari BAB IV, sesuai dengan apa yang diharapkan pada tujuan dan manfaat dari penelitian ini.