BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan tercapainya sebuah tujuan dari sebuah organisasi, tak dapat. peran aktif sumber daya manusia didalamnya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan

ABSTRAK. Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, disiplin kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. yang mempunyai peranan penting. Dimana maju mundurnya suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

Menurut Rivai dalam bukunya yang berjudul manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan (2009;2) menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah. memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Dan salah satu faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. pembentukan kerangka pemikiran untuk perumusan hipotesis.

I. PENDAHULUAN. dimaksud adalah melancarkan kegiatan pelayanan publik, dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada mutu. dalam Nasrudin, 2010:67). Rivai (2010:34-35) menyebutkan, fungsi

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dan publik. Pada saat ini Bank bjb

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. ada di daerahnya. Pembangunan daerah sebagai pembangunan yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT MALINDO PERSADA KHATULISTIWA KARANGAN ESTATE DI KARANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Silvi Nurlaely, 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai mencapai tingkat kepuasan tertentu. Keterbatasan benda-benda yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Bagian ini akan membahas tinjauan pustaka (kinerja, sertifikasi, disiplin,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa

BAB I PENDAHULUAN. manusia secara profesional, di harapkan pegawai bekerja secara produktif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN DAN ISTANA KUE CITA RASA DIPONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Nurwinda Endah, 2013

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN ASURANSI PRUDENTIAL DI KOTA PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Di dalam Perusahaan, senantiasa membutuhkan manajemen yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dipilih secara khusus untuk melakukan tugas negara sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI (GEOTEK LIPI) yang semula

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal bekerja. Konsep motivasi, merupakan sebuah konsep penting studi tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Unsur terpenting dalam sebuah organisasi ialah manusia. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Departemen yang berada dibawah Kementrian Agraria dan Tata Ruang dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peran bagi oraganisasi dalam mencapai tujuanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan karyawan dalam sebuah perusahaan dipandang sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yang professional semuanya

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 388/MP/1960 tanggal

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, maka segala upaya terus dilakukan untuk menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BRI Cabang Limboto, samping kiri kantor Urusan Agama

BAB 1 : PENDAHULUAN. penunjang medis dan melaksanakan pelayanan administratif. Sumber Daya Manusia (SDM)

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB II KAJIAN TEORITIS. para pegawai. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)

JURNAL KEWIRAUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Disiplin Kerja Pegawai. kehidupan kelompok atau organisasi, baik organisasi formal maupun non

BAB I PENDAHULUAN. saja nilai komporatif tetapi juga nilai komperatitif-generatif-inovatif dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN. berbeda dengan aset-aset lainnya, karyawan mempunyai potensi dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan maju tidaknya suatu bangsa (Rachmawati, 2008: 171). Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bersaing menunjukan yang terbaik karena yang terbaiklah yang akan dipilih

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang dan beberapa sumberdaya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan yang sangat dominan dalam aktifitas organisasi, karena

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan sebuah komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah organisasi, pentingnya komponen sumber daya manusia dapat menentukan tercapainya sebuah tujuan dari sebuah organisasi, tak dapat dipungkiri bahwa tujuan sebuah organisasi tidak akan terwujud tanpa adanya peran aktif sumber daya manusia didalamnya. Sebagai komponen utama organisasi, setiap individu tentunya memiliki watak yang berbeda, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti lingkungan, keterampilan, latar belakang pendidikan, dan faktor-faktor lainnya yang menyangkut individu itu sendiri. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya, Hal ini dapat mendorong gairah kerja, semangat kerja, efisiensi, serta efektivitas kerja karyawan. Dan tentunya hal ini akan berimbas pada output hasil kerjanya. Dalam sebuah organisasi peran seorang pemimpin sangatlah diperlukan, agar setiap individu karyawan dapat bekerja secara kelompok, tidak hanya itu seorang pemimpin juga harus mampu memperhatikan dan berusaha untuk memotivasi karyawan agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

2 Yukl (2010:8) berpendapat bahwa kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas itu dilakukan secara efektif, serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Andrew E Sikula (Mangkunegara, 2011:83), mengemukakan bahwa proses administrasi upah atau gaji (kadang-kadang disebut kompensasi) melibatkan pertimbangan atau keseimbangan perhitungan. Kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai suatu yang sebanding. Dalam kepegawaian, hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada pegawai sebagai penghargaan dari pelayanan mereka. Bentuk-bentuk pemberian upah, bentuk upah, dan gaji yang digunakan untuk mengatur pemberian keuangan antara majikan dan pegawainya. Kompensasi merupakan suatu hal yang sangat penting, dengan adanya kompensasi, seorang karyawan akan mendapat upah yang dapat ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan dirinya, kebutuhan keluarganya sehingga ia dapat melanjutkan hidup serta dapat melakukan pekerjaan dimana ia bekerja. Menurut Hasibuan (2012:193) berpendapat bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan peraturanperaturan yang berlaku. Disiplin karyawan yang baik dapat mencerminkan seberapa besar tanggung jawab seorang karyawan terhadap pekerjaannya. Hal ini dapat mendorong gairah kerja sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

3 Menurut Hasibuan (2012:194) terdapat beberapa indikator yang mempengaruhi kedisiplinan karyawan, diantaranya tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa (gaji dan kesejahteraan), waskat (pengawasan ketat), keadilan, sanksi hukuman, ketegasan, dan hubungan kemanusiaan. LPP RRI (Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia) adalah sebuah lembaga yang bertujuan menyampaikan berita, hiburan, iklan yang ditujukan kepada masyarakat. Radio merupakan media elektronik termurah, baik pemancar maupun penerimanya. Ini berarti terdapat ruang untuk lebih banyak stasiun penyiaran dan lebih banyak pesawat penerima dalam sebuah perekonomian nasional. Dibandingkan dengan media lain, biaya yang rendah dapat diartikan akses kepada pendengar yang lebih besar dan jangkauan lebih luas. Sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang penyiaran, maka fokus utamanya adalah pelayanan dalam bentuk penyiaran informasi khususnya melalui gelombang radio. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pra penelitian yang penulis lakukan dengan Ibu Eti selaku staff tata usaha RRI, saat ini kompensasi di RRI berbeda di setiap divisi, uang penyiaran hanya diberikan kepada penyiar saja, sedangkan uang lembur hanya diberikan kepada pegawai yang lain. Selain itu terungkap permasalahan yang sedang terjadi berkaitan dengan disiplin pegawai selama bekerja, hal ini terlihat pada absensi pegawai. Penulis melihat ada beberapa pegawai yang meninggalkan meja kerjanya ketika masih dalam jam

4 kerja, istirahat sebelum waktunya, dan terlambat masuk kantor meskipun waktu istirahat telah selesai, dan juga ada beberapa karyawan yang pulang kerja sebelum waktunya. dengan 2012 : Berikut rekapitulasi absensi pegawai RRI tahun 2010 sampai 120 100 80 60 40 20 Absensi Terlambat Pulang Cepat 0 Grafik 1.1 Rekapitulasi Absensi RRI 2010-2012 Sumber : RRI Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa tingkat absensi pada tahun 2010-2012 masih belum baik, dari tahun ketahun terlihat grafik fluktuasi terhadap jumlah karyawan yang datang terlambat dan karyawan yang pulang sebelum waktunya. Dari data diatas dapat dilihat masih adanya karyawan yang masih kurang disiplin kerjanya.

5 Berdasarkan kuesioner prapenelitian mengenai kepemimpinan path goal dan kompensasi di LPP RRI, tidak semua menunjukan poin positif pada semua item pertanyaan, dengan kata lain masih ada ketidakpuasan karyawan berkenaan dengan kepemimpinan seperti pimpinan kurang senang mendapat saran, pendapat serta kritikan dari bawahan, pimpinan tidak selalu berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, memberikan delegasi tugas pimpinan kepada bawahan dan terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya, demikian juga dengan kompensasi masih terdapat ketidakpuasaan karyawan terhadap kompensasinya seperti tunjangan dan asuransi yang diberikan kurang memadai, gaji yang diterima tidak sesuai dengan beban kerja. Maka dapat disimpulkan bahwa masih ada ketidakpuasan karyawan mengenai kepemimpinan path goal dan kompensasi. tahun 2012 : Berikut merupakan data rencana dan realisasi siaran RRI bandung pada 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Rencana Realisasi Grafik 1.2 Target rencana dan realisasi penyiaran berita tahun 2012

6 Sumber : RRI Dari data diatas terlihat adanya perbedaan antara target rencana penyiaran dan realisasi penyiaran, namun tidak berbeda jauh perbedaannya, sehingga dapat dikatakan target rencana penyiaran dan realisasi penyiaran berita hampir memenuhi target penyiaran. 25 20 15 10 5 Rencana Realisasi 0 Grafik 1.3 Target rencana dan realisasi penyiaran pendidikan dan kebudayaan tahun 2012 Sumber : RRI Dari data diatas terlihat adanya perbedaan antara target rencana penyiaran dan realisasi penyiaran, sehingga dapat dikatakan target rencana penyiaran dan realisasi penyiaran pendidikan dan kebudayaan hampir memenuhi target penyiaran.

7 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Rencana Realisasi Grafik 1.4 Target rencana dan realisasi penyiaran hiburan tahun 2012 Sumber : RRI Dari data diatas terlihat adanya perbedaan antara target rencana penyiaran dan realisasi penyiaran, namun tidak berbeda jauh perbedaannya, sehingga dapat dikatakan target rencana penyiaran dan realisasi penyiaran hiburan hampir memenuhi target penyiaran.

8 16 14 12 10 8 6 4 Rencana Realisasi 2 0 Grafik 1.5 Target rencana dan realisasi penyiaran pelayanan masyarakat tahun 2012 Sumber : RRI Dari data diatas terlihat adanya perbedaan antara target rencana penyiaran dan realisasi penyiaran, sehingga dapat dikatakan target rencana penyiaran dan realisasi penyiaran pelayanan masyarakat belum memenuhi target penyiaran. Berdasarkan data target rencana dan realisasi penyiaran, terdapat realita dimana realisasi penyiaran berbeda jauh dengan rencana penyiaran. Hal ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk diantaranya adalah disiplin kerja karyawan. House mengidentifikasi empat perilaku kepemimpinan (Robbins dan Coulter, 2010:156) 1. Pemimpin yang mengarahkan (directive leader) 2. Pemimpin yang mendukung (supportive leader)

9 3. Pemimpin yang partisipatif (participative leadership) 4. Pemimpin yang berorientasi prestasi (achievement-oriented leader) Menurut Singodimedjo (Sutrisno, 2012:89), faktor yang mempengaruhi disiplin pegawai adalah: 1. Besar kecilnya pemberian kompensasi 2. Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan 3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan 4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan 5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan 6. Ada tidaknya perhatian kepada karyawan Menurut Hasibuan (2012:194) terdapat beberapa indikator yang mempengaruhi kedisiplinan karyawan, diantaranya tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa (kompensasi), keadilan, waskat (pengawasan ketat), sanksi hukuman, ketegasan, hubungan kemanusiaan. Keberhasilan sebuah organisasi mewujudkan kedisiplinan karyawannya tentu tidak lepas dari kepemimpinan. Keteladanan, kemampuan persuasif, ketegasan, pengawasan pemimpin pada bawahannya adalah hal yang sangat mempengaruhi kedisiplinan karyawan yang dipimpinnya Seorang pemimpin dapat mencerminkan bagaimana kedisiplinan bawahannya, juga dapat menjadi contoh bagi karyawan baik itu contoh yang baik ataupun contoh yang buruk. Besar kecilnya kompensasi juga dapat mempengaruhi disiplin karyawan, jika kompensasi yang diterima karyawan baik maka akan

10 timbul kesadaran dan kesediaan karyawan untuk mematuhi peraturan-peraturan kantor. Berdasarkan uraian diatas, penulis meneliti Pengaruh Kepemimpinan Path Goal dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan (Studi Persepsional Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) ). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh kepemimpinan path goal terhadap disiplin kerja karyawan LPP RRI (Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia)? 2. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap disiplin kerja karyawan LPP RRI (Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia)? 3. Bagaimana pengaruh kepemimpinan path goal dan kompensasi terhadap disiplin kerja karyawan LPP RRI (Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia)?

11 1.3 Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang akan diolah serta dianalisis. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan path goal terhadap disiplin kerja karyawan pada LPP RRI (Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia). 2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap disiplin kerja karyawan pada LPP RRI (Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia). 3. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan path goal dan kompensasi terhadap disiplin kerja karyawan LPP RRI (Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia). 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat didalam penelitian ini adalah: a. Bagi LPP RRI (Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia) sebagai masukan bagi perusahaan khususnya mengenai kepemimpinan, kompensasi dan kedisiplinan karyawan. b. Bagi Penulis Untuk menambah ilmu pengetahuan dibidang manajemen khususnya manajemen sumber daya manusia mengenai kepemimpinan, kompensasi dan disiplin karyawan.

12 c. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya, khususnya mengenai kepemimpinan, kompensasi terhadap disiplin kerja karyawan.