BAB V PENUTUP. Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti,

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP RITEL MODERN BARU 2010 DI KOTA SEMARANG TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PEMBELIAN

Michelle Indriyanti Supatra, Berta Bekti Retnawati

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Pengaruh Brand Image, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KUESIONER PENDAHULUAN

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS (Studi kasus pada Makro Cash & Carry Wholesale di Semarang)

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

Lampiran. Kepada Yth: Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Di Tempat

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengandalkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dalam melamar pekerjaan,

ANGKET RESPONDEN KONSUMEN. : Permohonan Pengisian Angket Responden

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

dibandingkan dengan pasar swalayan yang lain dalam penelitian ini.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup positif. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa saat ini, kebutuhan akan rekreasi dikalangan masyarakat di kota-kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan kajian pustaka yang berupa uraian-uraian teori, hasil

HASIL WAWANCARA DENGAN PENGELOLA USAHA WARTEG ASKA DI JALAN PAWIYATAN LUHUR SEMARANG

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Harapan (Awal) Konsumen LAMPIRAN 1

Kepada Yth. Pasien RSUD Wirosaban di Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu dari sekian banyak peluang usaha yang. yang disajikan oleh tiap café adalah berbeda sehingga konsumen tertarik

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berilah tanda ( ) pada pernyataan yang sesuai dengan anda KUESIONER

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. tempatnya tinggal menjadi semakin rusak karena ulah mereka sendiri. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin

Lampiran 1. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. maupun pusat perbelanjaan serba ada (departement store). Di dalam

LAMPIRAN 3 ANGKET KUESIONER RUMAH KOS IDAMAN MAHASISWA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. komposisi produk buku dengan Focal Point meliputi 68 persen buku dan 32

BAB I PENDAHULUAN UKDW. buka-tutup, mati-hidup dan terus bergulir tanpa henti dengan berbagai macam

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern menyebabkan banyaknya. pembangunan toko ritel yang berkonsep swalayan. Beberapa tahun terakhir,

Sumber:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia

IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berasal dari Amerika Serikat dan berkantor pusat di Seattle. Starbucks

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk konsumsi langsung atau tidak langsung. Pengertian retail menurut Ma ruf

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya Negara Indonesia yang dapat dilihat dari segi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan. Hal ini terlihat dari semakin banyak bermunculannya pusat UKDW

BAB I PENDAHULUAN. sekunder dan tersier. Semua kebutuhan tersebut dipenuhi melalui aktivitas

STUDI POLA APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP PASAR MODERN DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR

PENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN JADI BARU DI KEBUMEN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN...

Hormat saya, Refata CIMAHI MALL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KUESIONER PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, potensi wisata, dan potensi oleh oleh khas baik bagi kota

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia bisnis pada era globalisasi dan teknologi yang semakin maju,

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya maka

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti, yaitu Carrefour Srondol dan Hypermart Paragon melibatkan 30 orang responden perempuan pekerja yang telah memenuhi pertimbangan-pertimbangan yang ditentukan seperti perempuan pekerja yang rutin berbelanja untuk kebutuhan sendiri maupun keluarga dan melakukan rutinitas belanja berturut-turut selama 3(tiga) bulan terakhir. 30 orang responden tersebut dibagi menjadi 2, yaitu 15 kuesioner diisi oleh perempuan pekerja yang pernah berbelanja di Carrefour Srondol dan 15 kuesioner lagi diisi oleh perempuan pekerja yang pernah berbelanja di Hypermart Paragon. Dari sekian banyak data responden yang diperoleh maka setelah diolah, ditemukan data bahwa 30 orang perempuan kerja yang menjadi responden penelitian ini memiliki usia produktif dari usia 31-50 tahun, rata-rata sebagian perempuan pekerja tersebut bekerja sebagai karyawan swasta dengan penghasilan 3 juta ke atas dan mereka memiliki keluarga inti, yaitu suami dan anak. Dilihat dari penelitian data perilaku belanja responden, ditemukan bahwa sebagian besar responden memiliki sistem pola belanja yang terpola yaitu sebanyak satu kali per bulan. Sistem pola belanja responden yang terpola selama satu kali ini, membuat responden mengeluarkan biaya rata-rata sebesar Rp 500.000,00 sampai Rp 1.000.000,00 karena mereka melakukan pembelian 79

untuk jangka waktu satu bulan ke depan. Tempat belanja yang menjadi favorit dari sebagian responden ini adalah ADA Swalayan karena tercatat sebanyak 19 orang responden dan juga Carrefour Pemuda sebanyak 16 orang responden. Ritel bukan lagi menjadi tempat untuk berbelanja saja, sebagian besar responden mengatakan membutuhkan waktu lebih dari 60 menit untuk melihat-lihat dan juga berbelanja. Peneliti juga menemukan beberapa penemuan mengenai penilaian responden terhadap 7P (Product, Price, Place, Promotion, Physical Evidence, Process, dan People) dari kedua ritel yang diteliti. Temuan-temuan tersebut adalah sebagai berikut: Sebagian besar responden yang diteliti mengatakan bahwa Carrefour Srondol dan Hypermart Paragon menyediakan ragam produk, variasi produk dan juga merek produk secara lengkap. Bila dilihat dari sisi harga, harga yang ditawarkan pada Carrefour Srondol cenderung cukup atau seimbang dengan barang atau produk yang ada. Sedangkan harga yang ditawarkan oleh Hypermart Paragon cenderung mengarah ke mahal bila dibandingkan dengan ritel lainnya. Dalam menarik simpati dari konsumen, kedua ritel tersebut memberikan diskon dibeberapa macam produk yang ada, tetapi adanya diskon ini sebagian besar responden tetap merasa tidak tertarik. Menurut responden, pemilihan lokasi ritel Carrefour Srondol dekat dengan tempat tinggal, mudah diakses, dekat dengan tempat kerja, tetapi adapula yang mengatakan bahwa pemilihan lokasi tersebut tidak strategis. Tetapi mengenai kapasitas parkir, tidak perlu ditakutkan karena Carrefour Srondol menyediakan 80

tempat parkir yang luas dan biaya parkirnya pun gratis. Berbeda dengan Hypermart Paragon, responden sebagian besar mengatakan bahwa ritel tersebut dekat dengan tempat tinggal dan juga mudah untuk diakses karena letaknya dekat dengan pusat kota. Meskipun tempat parkir sama luasnya dengan di Carrefour Srondol, tetapi kapasitas tempat parkir yang disediakan Hypermart Paragon seringkali kurang memenuhi. Keinginan responden untuk mencoba berbelanja di Carrefour Srondol maupun di Hypermart Paragon sebagian besar karena berasal dari keinginan mereka untuk mencoba-coba sendiri, meskipun adapula yang mengatakan karena tertarik dari keluarga, teman atau bahkan iklan yang mereka lihat. Ritel baru biasanya menggunakan berbagai media untuk mengiklankan keberadaan mereka, tetapi ternyata sebagian besar responden mengatakan bahwa media iklan yang digunakan dikedua ritel yang diteliti ini tidak menarik perhatian mereka. Selain menggunakan diskon, pengelola ritel juga memberikan berbagai macam promo yang disampaikan melalui media iklan. Ternyata sebagian besar responden yang diteliti tidak mengetahui adanya promo tersebut. Responden juga mengatakan bahwa mereka tidak tertarik dengan adanya promo yang diadakan setelah mereka mengetahui produk apa saja yang dipromokan. Secara penataan layout, antara ritel yang satu dengan ritel yang lainnya tidak jauh berbeda. Persamaan ini bisa dilihat pada penerangan yang digunakan, kebersihan, latar musik dan juga suhu udara. Hampir seluruh responden mengatakan bahwa kedua ritel tersebut memiliki penerangan yang terang. Standart pengelolaan kebersihan yang sama juga dapat kita temui pada kebersihan 81

ritel tersebut, dan seluruh responden mengatakan bahwa kedua ritel tersebut bersih. Hampir seluruh responden mengatakan suhu udara pada kedua ritel tersebut nyaman. Salah satu cara membuat responden merasa nyaman berbelanja bisa juga menggunakan latar musik, karena itu latar musik dapat ditemui pada kedua ritel. Seluruh responden yang diteliti mengatakan bahwa penataan barang yang ada di Hypermart Paragon mudah untuk dicari dan ditemukan sehingga responden sebanyak 9 orang mengatakan cukup dengan waktu 30 sampai 60 menit untuk berbelanja disana, berbanding terbalik dengan keadaanya di Carrefour Srondol. Hanya ada 4 orang saja yang mengatakan bahwa Carrefour Srondol memiliki penataan yang mudah dan sisanya mengatakan sulit. Penataan letak yang seperti inilah, yang membuat 9 orang responden dari 15 orang membutuhkan waktu lebih dari 60 menit untuk mencari produk keperluan mereka. Secara proses peminjaman trolley tidak sulit, karena trolley yang disediakan pada Carrefour Srondol dan Hypermart Paragon memenuhi kapasitas dari pengunjung yang ingin menggunakan. Sebagian besar responden mengatakan bahwa pada hari kerja (Senin sampai Jumat), kasir yang disediakan sudah mencukupi, tetapi pada hari besar atau weekend, dibutuhkan tambahan kasir. Cara pembayaran yang digunakan oleh kedua ritel tersebut juga sudah memenuhi standart, yaitu dengan menyediakan sistem pembayaran secara cash maupun credit. Sebanyak 14 orang responden mengatakan bahwa kasir yang bekerja di Carrefour Srondol ramah dan cekatan dalam menangani transaksi. Karyawan yang bekerja di ritel tersebut juga sudah cukup ramah dalam melayani responden. 82

Penilaian responden mengenai keramahan kasir di Hypermart Paragon adalah cukup ramah dan kasir di sana juga cekatan. Sedangkan jawaban terbanyak tidak tahu diberikan atas pertanyaan mengenai keramahan karyawan di Hypermart Paragon. Beberapa temuan di atas, seperti kelengkapan produk, harga yang seimbang, kapasitas parkir serta trolley yang memenuhi, pemilihan lokasi yang dekat dengan tempat tinggal maupun mudah diakses, pelayanan yang ramah, dan adanya diskon dan promo ternyata tidak membuat sebagian besar responden memilih berpindah tempat berbelanja dikedua ritel baru tersebut. Hanya beberapa orang responden saja yang berniat untuk pindah ke ritel baru ini. Kelemahan Carrefour Srondol, terletak pada lokasinya yang sulit untuk diakses. Bila dilihat secara keseluruhan, Carrefour yang ada di Srondol hampir menyerupai Carrefour yang ada di Pemuda (DP Mall), sayangnya pemilihan lokasinya yang tidak menyatu dengan mall dan kurang strategisnya tempat dapat dikatakan sebagai kendala terbesar yang menghalangi Carrefour Srondol kurang begitu digemari oleh para responden. Sedangkan bila dilihat secara pemilihan lokasi, Hypermart Paragon sudah memilih letak yang strategis karena letaknya juga berada di pusat Kota Semarang sehingga mudah untuk dijangkau oleh konsumen, tetapi tetap saja memiliki kekurangan atau kelemahan dimata responden. Kelemahan Hypermart Paragon terletak pada harga yang mahal dan diskon yang ditawarkan, diberikan pada produk pembelian kedua. 83

5.2. SARAN Dilihat dari kelemahan ritel modern pada Carrefour Srondol yang terletak karena lokasinya yang kurang strategis, maka peneliti memberikan saran kepada ritel Carrefour Srondol untuk memperlengkapi fasilitas yang ada. Untuk mengubah lokasi yang kurang strategis memang sulit, mengingat biaya yang dikeluarkan juga akan semakin membesar dan pemilihan lokasi selanjutnya belum tentu pula menarik minat konsumen, sehingga diharapkan dengan menyiasati melakukan perlengkapan fasilitas yang dibutuhkan oleh konsumen maka jerih payah konsumen untuk menjangkau ritel tersebut terbayar. Sehingga konsumen yang berbelanja pada ritel tersebut, bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan untuk berbelanja saja, tetapi juga beberapa kebutuhan lainnya seperti makan ataupun mengajak anak bermain. Perlengkapan fasilitas ini bisa dengan menambahkan tempat untuk makan ataupun tempat untuk bermain anak. Carrefour Srondol juga dapat mempekerjakan petugas untuk membantu konsumen masuk dan keluar area parkir, mengingat arus lalu lintas yang padat dan dipenuhi kendaraan besar (seperti: bis dan truk). Masalah yang berbeda dialami oleh ritel Hypermart Paragon, dimana masalah tersebut terletak pada sisi harga. Harga yang ditawarkan pada ritel tersebut dikatakan cukup mahal oleh responden, sebenarnya masalah ini sudah disiasati dengan memberikan diskon, tetapi kenyataannya barang yang didiskon tetap cukup mahal karena mereka harus membeli barang produk pertama dengan harga penuh, sedangkan diskon baru diberikan pada pembelian barang kedua. Peneliti memberikan saran, agar Hypermart membagi diskon yang diberikan 84

menjadi 2, sehingga pada pembelian pertama, konsumen tetap dapat memperoleh barang diskon (diskon tiap item/tiap pembelian produk). Hal ini menguntungkan kedua belah pihak, yaitu ritel tidak merugi karena biaya yang dikeluarkan tetap sama bahkan dapat memperoleh keuntungan dari pembelian yang kecil (sedikit) dari konsumen dan konsumen pun sudah dapat menikmati harga yang murah pada pembelian barang pertama. Perubahan pada kedua ritel tersebut alangkah baiknya bila ditunjang dengan memilih media untuk menggunakan iklan, agar iklan lebih kreatif dan berdampak pada keinginan konsumen mencoba berbelanja ke ritel tersebut. Peneliti juga memberikan saran bagi ritel yang baru saja buka ataupun bagi ritel yang akan buka, yaitu agar para pengelola ritel lebih mengenal akan karakteristik orang Semarang yang unik sehingga sehingga peritel harus tahu persis tipe-tipe konsumennya. Dengan karakteristik orang Semarang yang suka mencoba akan hal baru, membuat pengelola ritel mudah didatangi dan dicoba oleh konsumen, tetapi yang sulit adalah mempertahankan konsumen-konsumen tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa tantangan terbesar bagi para pengelola ritel baru adalah membuat konsumen menjadi pelanggan tetap bagi ritel baru tersebut. Pengelola ritel dapat lebih fokus pada karakteristik konsumen yang suka mencoba outlet baru, sehingga hal tersebut akan terus mendorong pengelola ritel untuk dapat memberikan inovasi-inovasi yang selalu membuat konsumen ingin terus mencoba dan bahkan dapat bertahan di ritel tersebut. 85

DESAIN KUESIONER TANGGAPAN PEREMPUAN PEKERJA TERHADAP RITEL BARU 2010 DI KOTA SEMARANG (HYPERMART PARAGON / CARREFOUR SRONDOL) A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Alamat : 3. Pekerjaan : a. PNS lokasi: b. Karyawan Swasta lokasi: c. Wiraswasta lokasi: d. Guru/Dosen lokasi: e. lokasi: 4. Usia :... tahun 5. Status : a. Berkeluarga b. Belum Berkeluarga 6. Gaji : a. < Rp 1.000.000,00 b. > Rp 1.000.000,00 Rp 2.000.000,00 c. > Rp 2.000.000,00 Rp 3.000.000,00 d. > Rp 3.000.000,00

B. Perilaku Belanja Responden (Sebelum ada Hypermart Paragon atau Carrefour Srondol) 1. Apakah anda rutin berbelanja untuk kebutuhan? a. Ya, dengan pola: o 1x per bulan o 2 sampai 3 per bulan o > dari 3x per bulan terpola, karena 2. Dimana tempat favorit belanja anda? (boleh pilih lebih dari satu dan coret yang tidak perlu) a. Ada Swalayan (Majapahit/Setiabudi/Siliwangi/Fatmawati) b. Sri Ratu (Pemuda/Peterongan) c. Carrefour (DP Mall) d. Hypermart (Java Mall) e. Giant (Sultan Agung/Puri Anjasmoro) f. 3. Dari hasil jawaban di no 2, pertimbangan-pertimbangan apa saja yang anda? (boleh pilih lebih dari satu) a. Lengkap b. Dekat dengan tempat tinggal c. Harga murah d. Pelayanan ramah

e. 4. Berapa biaya yang anda keluarkan sekali belanja? a. < Rp 500.000,00 b. > Rp 500.000,00 Rp 1.000.000,00 c. > Rp 1.000.000,00 5. Berapa lama waktu yang anda butuhkan setiap berbelanja di tempat berbelanja yang anda pilih? (dari jawaban soal no 2) a. < 30 menit b. > 30 menit sampai 60 menit c. > 60 menit C. Tanggapan Responden terhadap Hypermart Paragon atau Carrefour Srondol Dilihat dari sisi 7P (Product, Price, Place, Promotion, Physical Evidence, Process, People) : Product / Produk (Jelaskan atau deskripsikan tiap jawaban pertanyaan dan berilah contohnya!) 1. Apakah produk yang ada, tersedia dalam berbagai macam variasi (keragaman Produk, seperti: pakaian, peralatan rumah tangga, sembako, dll)?

2. Apakah produk yang ada, tersedia dalam berbagai ragam produk (rasa, ukuran, jenis, aroma dilihat dari produk yang sama)? 3. Apakah tiap kategori produk tersedia lengkap berbagai merek? Price / Harga 1. Bagaimana harga barang atau produk yang ada di ritel baru tersebut? (Pilihlah skor dari untuk menentukan kecenderungan anda dari 1 sampai 7, dengan ketentuan 1 sangat murah dan 7 sangat mahal.) 1 2 3 4 5 6 7 Sangat Murah Sekali Sangat Mahal Sekali 2. Apakah anda tahu di tempat ini ada diskon? a. Ya, karena 3. Apakah diskon yang ditawarkan menarik niat anda untuk berbelanja? a.ya Keterangan jawaban:

Place / Tempat 1. Bagaimana tanggapan terhadap pemilihan tempat pada ritel baru tersebut? a. Dekat dengan tempat kerja b. Dekat dengan tempat tinggal c. Mudah di akses d. 2. Apakah penataan tempat berbelanja yang ada di dalam mall, membuat anda tertarik mencobanya? a. Ya, alasan b. tidak, alasan 3. Apakah tempat kapasitas tempat parkir di Hypermart Paragon atau Carrefour Srondol memenuhi? a. Ya Promotion / Promosi 1. Apakah yang membuat anda tertarik masuk ke ritel tersebut? a. Iklan b. Teman atau keluarga c. Coba coba sendiri d.. 2. Adanya iklan di media, apakah membuat anda tertarik?

a. Ya, alasan, alasan 3. Apakah anda tahu di tempat ini ada promo? a. Ya, karena 4. Apakah promo yang ditawarkan menarik niat anda untuk berbelanja? a. Ya Keterangan jawaban: Physical Evidence / Keadaan Tempat 1. Bagaimana keadaan lampu atau penerangan? a. Pencahayaan jelas / terang b. Pencahayaan kurang jelas / sedikit redup c. Pencahayaan tidak jelas / remang - remang 2. Bagaimana dengan keadaan atau kebersihan tempatnya? a. Bersih, alasan b. Kotor, alasan 3. Bagaimana kondisi suhu udara dalam ruangan? 4. Apakah ada latar musiknya? a. Ada, berdampak apa? ada

5. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk berbelanja? a. < 30 menit b. > 30 menit sampai 60 menit c. > 60 menit 6. Bagaimana penataan barang / produk? a. Mudah menemukan barang b. Sulit menemukan barang Process / Proses 1. Apakah proses penyediaan trolley memenuhi kapasitas? a. Ya Keterangan jawaban: 2. Bagaimana proses antrean di kasir? a. Tersedia cukup kasir (lancar) b. Jumlah kasir kurang Keterangan jawaban: 3. Bagaimana proses cara pembayaran di Carrefour Srondol atau Hypermart Paragon? a. Tersedia berbagai pilihan (credit dan cash) b. Pilihan pembayaran terbatas (salah satu dari credit dan cash saja)

Keterangan jawaban: People / Orang 1. Apakah kasir melayani dengan ramah? a. Ya Keterangan jawaban: 2. Apakah kasir cekatan dalam melayani? a. Ya Keterangan jawaban: 3. Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh karyawan dari tempat ritel tersebut? D. Perubahan Perilaku Belanja pada Responden Berkaitan dengan Adanya Ritel Baru Apakah anda berniat untuk pindah ke tempat ritel yang baru? a. Ya Keterangan jawaban: