Polarisasi karena pemantulan. Suatu sinar yang datang pada suatu cermin dengan sudut 57 akan menghasilkan sinar pantul yang terpolarisasi.

dokumen-dokumen yang mirip
Polarisasi Gelombang. Polarisasi Gelombang

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XII (DUA BELAS) FISIKA GELOMBANG WARNA CAHAYA. DISPERSI CAHAYA.

OPTIKA FISIS WARNA CAHAYA.

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA. 2 Foton adalah paket-paket cahaya atau energy yang dibangkitkan oleh gerakan muatan-muatan listrik

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

A. DISPERSI CAHAYA Dispersi Penguraian warna cahaya setelah melewati satu medium yang berbeda. Dispersi biasanya tejadi pada prisma.

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam. Cahaya dapat kita temui dimana-mana. cahaya bersifat gelombang dan

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 2 (2013), Hal ISSN :

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

OPTIKA FISIS. Celah Ganda Young Layar Putih

ANALISIS SUDUT PUTAR JENIS PADA SAMPEL LARUTAN SUKROSA MENGGUNAKAN PORTABLE BRIX METER

Gambar dibawah memperlihatkan sebuah image dari mineral Beryl (kiri) dan enzim Rubisco (kanan) yang ditembak dengan menggunakan sinar X.

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM)

Antiremed Kelas 12 Fisika

Gambar 3. 1 Ilustrasi pemantulan spekuler (kiri) dan pemantulan difuse (kanan)

BAB 24. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK

Macam-macam berkas cahaya: 1. Berkas mengumpul (Konvergen) 2. Berkas Menyebar ( divergen) 3. Berkas Sejajar.

BAB I PENDAHULUAN. informasi dengan kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi. Pada awal

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan pendidikan : SMAN 1 Tellu Siatinge Kab.Bone Kelas / semester : XI/ 2

CAHAYA. Cahaya: Cahaya adalah suatu bentuk radiasi energi elektromagnetik yang dipancarkan dalam bagian spektrum yang dapat dilihat.

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

Fisika Optis & Gelombang

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

BAB III OPTIK. 2. Pemantulan teratur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang halus atau rata.

MICROWAVES (POLARISASI)

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung.

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

BAB II TINJAUAN UMUM HUKUM-HUKUM OPTIK

SOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2

A. LEMBAR IDENTITAS 1. Nama : 2. Nim : 3. Kelas : Geotermal IIA 4. Jurusan/Prodi : Fisika Geotermal 5. Kelompok : 1 6. Judul Percobaan : Indeks Bias

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR

FIS 1 A. PENDAHULUAN C. PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN B. PEMANTULAN CAHAYA

Gambar 1. Mekanisme hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB

1. Apabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup cahaya tersebut akan... a. dipantulkan botol

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

GELOMBANG CAHAYA. Pikiran-pikiran tersebut adalah miskonsepsi. Secara lebih rinci, berikut disajikan konsepsi ilmiah terkait dengan gelombang cahaya.

SMA XII (DUA BELAS) FISIKA GELOMBANG. Jenis jenis gelombang dapat dibedakan: a. Berdasar Arah getar terhadap arah rambatnya:

PENDALAMAN MATERI CAHAYA

MAKALAH ILUMINASI DISUSUN OLEH : M. ALDWY WAHAB TEKNIK ELEKTRO

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

Cahaya dan Perambatannya

PolarisasiCahaya. Dede Djuhana Kuliah Fisika Dasar 2 Fakultas Teknik Kelas FD2_06 Universitas Indonesia 2011

Antiremed Kelas 12 Fisika

Kurikulum 2013 Kelas 12 SMA Fisika

Antiremed Kelas 10 FISIKA

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISI MATERIAL POLARIMATER. Oleh: :ahmad zainollah NIM : Kelompok :1A

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I

5. Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik. a. A O B O A b. A O B O c. O A O B d. A O (C3)

KISI-KISI SOAL UJI COBA. Menurut medium perambatannya, gelombang

PEMBIASAN PADA KACA PLAN PARALEL

GEJALA GELOMBANG. Gelombang mekanik: gelombang yang merambatnya membutuhkan medium. Contohnya: gelombang tali, gelombang suara, gelombang air

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGUKURAN DI LABORATORIUM (POLARIMETRI)

1. Sudut kritis dan pemantulan sempurna

BAB GEJALA GELOMBANG

BAB GEJALA GELOMBANG

Kumpulan Soal Fisika Dasar II.

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG CAHAYA

Intensitas spesifik Fluks energi Luminositas Bintang sebagai benda hitam (black body) Kompetensi Dasar: Memahami konsep pancaran benda hitam

I. BUNYI. tebing menurut persamaan... (2 γrt

Gelombang Transversal Dan Longitudinal

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

BAB - 14 C A H A Y A

2. SISTEM OPTIK DALAM FOTOGRAMETRI

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k

MODUL POLARISASI. Disusun oleh : I MADE YULIARA

NAMA : SYIFA KHAIRUNNISA NIM : JURUSAN : TIP KELAS :L

Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.

BAB 23. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah

: 1. KARAKTERISTIK GELOMBANG 2. PERSAMAAN GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG TEGAK

fisika CAHAYA DAN OPTIK

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

TUGAS TEKNIK OPTIK RESUME FOTOMETRI DAN RADIOMETRI

GELOMBANG 1 GELOMBANG

Cara Penentuan Nilai BRIX kadar gula Dalam Tanaman Tebu. Oleh: Khairul Nurcahyono

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium

iammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Gina Gusliana, 2014

CAHAYA. Kamu dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. akibat. Tegak lurus.

13. Cahaya; Optika geometri

Elyas Narantika NIM

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Gina Gusliana, 2014

Sumber Cahaya dan Sumber Tenaga

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah

KELAS XII FISIKA SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG SMA KOLESE LOYOLA M1-1

Pengenalan Mineral Optik & Petrografi. Fahri Adrian Teknik Geologi dan Geofisika Universitas Syah Kuala

Transkripsi:

POLARISASI CAHAYA Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya tinggal memiliki satu arah getar saja. Cahaya dapat terpolar karena peristiwa: Pemantulan Pembiasan dan pemantulan Bias kembar Absorbsi Selektif hamburan

Polarisasi karena pemantulan Suatu sinar yang datang pada suatu cermin dengan sudut 57 akan menghasilkan sinar pantul yang terpolarisasi.

Polarisasi karena pemantulan dan pembiasan Pada peristiwa pembiasan dan pemantulan akan dihasilkan cahaya pantul terpolarisasi sempurna jika sudut datang i menghasilkan sudut bias r yang tegak lurus dengan sinar pantul. Sudut datang seperti ini disebut sudut polarisasi atau sudut brewster.

N i p i p n 1 n 2 r 9 0 0 Sinar datang pada bidang batas dua medium mengalami pembiasan dan pemantulan. Dan karena sinar pantul tegak dengan sinar bias, maka ip + r = 90.

Dengan Menggunakan Hukum Pembiasan, maka diperoleh: n 1 sin i p n 2 sin r n 1 sin i p n 2 sin( 90 i p ) n 1 sin i p n 2 cos i p tan i p n n 2 1 i p = sudut polarisasi = sudut Brewster

Polarisasi karena bias kembar Polarisasi karena bias kembar dapat terjadi apabila cahaya melewati suatu bahan yang mempunyai indeks bias ganda atau lebih dari satu, misalnya pada kristal kalsit. Cahaya yang lurus disebut cahaya biasa, yang memenuhi hukum Snellius dan cahaya ini tidak terpolarisasi. Sedangkan cahaya yang dibelokkan disebut cahaya istimewa karena tidak memenuhi hukum Snellius dan cahaya ini adalah cahaya yang terpolarisasi.

Pembiasan berganda ini terjadi pada kristal : Calcite Kwarsa Mika Kristal gula Kristal es.

Polarisasi karena Absorbsi Selektif Selektif Polaroid adalah suatu bahan yang dapat menyerap arah bidang getar gelombang cahaya dan hanya melewatkan salah satu bidang getar. Seberkas sinar yang telah melewati polaroid hanya akan memiliki satu bidang getar saja sehingga sinar yang telah melewati polaroid adalah sinar yang terpolarisasi. Peristiwa polarisasi ini disebut polarisasi karena absorbsi selektif. Polaroid banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk pelindung pada kacamata dari sinar matahari (kacamata sun glasses) dan polaroid untuk kamera.

Pemutaran Bidang Polarisasi Seberkas cahaya tak terpolarisasi melewati sebuah polarisator sehingga cahaya yang diteruskan terpolarisasi. Cahaya terpolarisasi melewati zat optik aktif, misalnya larutan gula pasir, maka arah polarisasinya dapat berputar. Besarnya sudut perubahan arah polarisasi cahaya

Diket: n1 = 1(udara) n2 =4/3 (air) Dit : ip, r...? Jwb: tan ip = 1,33 ip= 53 ip + r = 90 r = 90 - ip = 90 53 = 37

FOTOMETRI Fotometri adalah : Suatu ilmu yang mempelajari teknik illuminasi (penerangan) Dalam fotometri dikenal besaran-besaran : a. Intensitas Cahaya b. Kuat Penerangan c. Fotometer d. Pencahayaan e. Terang cahaya

a. Intensitas Cahaya Definisi : Flux cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya per detik. Rumus : I = F Satuan : Lilin atau Kandela atau /steradian Untuk bola : 4ω = 4π Maka : F = 4πI

c. Kuat penerangan (e). Definisi : Fluks cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya per satuan luas bidang yang menerima cahaya tersebut Rumus : ICos E 2 d Ket: E= Kuat Penerangan (LUX) Satuan : d= Jarak I= Kuat cahaya Lumen 2 m Lux

1 LUX adalah Kuat penerangan suatu bidang, dimana tiap-tiap m 2 didatangi oleh flux cahaya 1 Lumen. d. Fotometer. Definisi : Alat yang digunakan untuk mengukur intensitas sumber cahaya, dan prinsipnya membandingkan kuat penerangan (E) dari sumber cahaya yang hendak diukur. Bila kuat penerangan kedua sumber cahaya S 1 dan S 2 sama, berlaku : E S1 = E S2 maka I 1 : I 2 = R 12 : R 2 2

e. Pencahayaan. Pencahayaan tidak sama dengan kuat penerangan. P = E. t Dengan: P= Pencahayaan f. Terang Cahaya e I E= Kuat penerangan t= waktu dengan: e= terang cahaya I= Kuat Cahaya A= Luas A 2 Satuan e= stilb, 1stilb= 1kandela/cm