LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I P E N D A H U L U A N

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - WALIKOTA GORONTALO,

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

ANALISIS GAMBARAN TUPOKSI SKPD INSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis

BUPATI MAROS PROVINSI SULAWASI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR: 08 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342)

PENJELASAN PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG LAWAS UTARA,

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342)

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 86 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR AUDIT APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) KABUPATEN BADUNG

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DI DAERAH (JFP2UPD) DAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR (JFA)

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA GORONTALO

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, dipandang perlu menetapkan Pedoman Pengawasan Intern dengan Peraturan Me

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2009

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN BENER MERIAH

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN ( PKPT ) TAHUN 2012

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASANN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KOTA BANJAR TAHUN 2012

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINS! KALIMANTAN BARAT TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 140 / 26 / III /2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 104 TAHUN 2017

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR :32 TAHUN 2011

RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

Standar Audit Internal Pemerintah Indonesia. Asosiasi Audit Internal Pemerintah Indonesia

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Telp (0342)

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI OGAN HOMERING ULU TIMUR NOMOR S TAHUN 2016 TENTANG

Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 78,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Audit Kinerja. Pedoman.

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2017

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

Arsip Nasional Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), terutama melalui

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Pemahaman kegiatan pengawasan harus berangkat dari suatu pemahaman manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing, actuating dan controlling. Controlling adalah salah satu proses penting dalam manajemen. Salah satu tidak ada atau tidak berfungsi, maka manajemen itu akan mengalami kelemahan, itu adalah prinsip dasarnya, tentu saja pengawasan yang dimaksud yang dapat memberi feedback dalam upaya penyempurnaan dari kekurangan-kekurangan yang kita temukan. Pengawasan yang dilakukan oleh APIP dilakukan dengan peran APIP sebagai Quality Assurance (berperan sebagai penjamin kualitas bahwa suatu kegiatan dapat berjalan secara efisien, efektif dan sesuai peraturan); Consulting Partner (menyediakan informasi utama bagi manajemen pemerintahan dalam rangka pengambilan keputusan untuk perbaikan dalam sistem maupun kebijakan); dan Catalyst (fasilitator manajemen untuk menggali sendiri kecukupan pengendalian, mengidentifikasi risiko dan mengevaluasi risiko, membuat rencana tindakan dan mencegah terjadinya korupsi dan penyimpangan). Di dalam menunjang pembangunan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, salah satu pelaksanaan fungsi manajemen yaitu pengawasan haruslah dijalankan, pengertian pengawasan tersebut perlu ditanamkan kepada setiap pejabat pemerintah dan masyarakat untuk Inspektorat Kota Bandung 1

menjamin agar Pemerintahan Daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Good governance dapat terwujud melalui pengawasan intern yang efektif, akibat dari terlaksananya akuntabilitas keuangan. Pengawasan intern yang efektif dapat memberikan keyakinan memadai atas ketaatan, dan kehematan, efisiensi dan efektifitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (assurance activities); dapat memberi peringatan dini (early warning system) dan efektifitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (anti corruption activities); dan dapat memelihara dan meningkatkan tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (consulting activities). Setiap pejabat pemerintah dan masyarakat diharapkan turut berpartisipasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan terhadap administrasi umum pemerintahan dan urusan pemerintahan. Inspektorat Kota Bandung 2

Dalam Permendagri tersebut, pengawasan dilaksanakan oleh Pejabat Pengawas Pemerintah, yang berkoordinasi dengan Inspektur Provinsi dan Inspektur Kabupaten/Kota. Selanjutnya dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 15 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah dan Angka Kreditnya disebutkan dalam Pasal 4 ayat (1), bahwa tugas pokok Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah yang selanjutnya disebut Pengawas Pemerintah adalah melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di daerah di luar pengawasan keuangan, yang meliputi pengawasan atas pembinaan pelaksanaan urusan pemerintahan, pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan, pengawasan atas peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, pengawasan atas dekonsentrasi dan tugas pembantuan, pengawasan untuk tujuan tertentu dan melaksanakan evaluasi penyelenggaraan teknis pemerintahan di daerah. Pengawasan dilakukan melalui kegiatan pemeriksaan, monitoring dan evaluasi. Kegiatan pemeriksaan meliputi : 1. Pemeriksaan secara berkala dan komprehensif terhadap kelembagaan, pegawai daerah, keuangan daerah, barang daerah, urusan pemerintahan; 2. Pemeriksaan dana dekonsentrasi; 3. Pemeriksaan tugas pembantuan;dan 4. Pemeriksaan terhadap kebijakan pinjaman dan hibah luar negeri. Inspektorat Kota Bandung 3

Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap administrasi umum pemerintahan dan urusan pemerintahan. Pejabat Pengawas Pemerintah dapat melakukan pemeriksaan tertentu dan pemeriksaan terhadap laporan mengenai adanya indikasi terjadinya penyimpangan, korupsi, kolusi dan nepotisme. Pengawasan selain dilakukan oleh Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD), juga dilakukan oleh auditor. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/220/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya, ruang lingkup, tugas, tangungjawab dan wewenang auditor adalah untuk melakukan pengawasan intern pada instansi pemerintah, lembaga dan/atau pihak lain yang di dalamnya terdapat kepentingan Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang. Sebagai unsur pengawas penyelenggaraan pemerintah daerah, keberadaan dan aktivitas Inspektorat Kota Bandung mengacu kepada landasan hukum yang berlaku, yaitu : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ; 2. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Inspektorat Kota Bandung 4

4. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 5. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan ke 2 atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan di Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Negara; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2006, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614) 12. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; Inspektorat Kota Bandung 5

13. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pedoman Pemeriksaan Dalam Rangka Berakhirnya Masa Jabatan Kepala Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah ; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2007 tentang Norma Pengawasan dan Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah; Inspektorat Kota Bandung 6

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah; 21. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/220/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya; 22. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah dan Angka Kreditnya; 23. Peraturan Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi No. 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2010; 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPRD terhadap Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI; 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun Tahun 2011 Tentang Kebijakan Pengawasan Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012; 26. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Dan Badan Kepegawaian Negara Nomor 22 Dan 03 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Di Daerah Dan Angka Kreditnya; Inspektorat Kota Bandung 7

27. Keputusan Mendagri Nomor 17 Tahun 2001 tentang Pelimpahan Pengawasan Fungsional Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Gubernur; 28. Keputusan Mendagri Nomor 41 Tahun 2001 tentang Pengawasan Represif Kebijakan Daerah; 29. Surat Keputusan Menpan Nomor : KEP-135/M.PAN/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 30. Peraturan Daerah Nomor : Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Inspektorat Kota Bandung; 31. Peraturan Walikota Bandung Nomor 332 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Wilayah Kerja Inspektorat Kota Bandung; 32. Peraturan Walikota Bandung Nomor : 252 Tahun 2011 tentang Kode Etik Auditor dan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah pada Inspektorat Kota Bandung; 33. Peraturan Walikota Bandung Nomor : 1063 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah; 34. Keputusan Walikota Bandung Nomor 996 Tahun 2009 tentang Pedoman Operasional Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kota Bandung; 34. Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun Anggaran 2012 Keputusan Walikota Nomor 700/Kep.1054-Inspektorat/2011. Inspektorat Kota Bandung 8

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Inspektorat Kota Bandung, Inspektorat merupakan unsur pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Walikota dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. Lebih lanjut dinyatakan bahwa Inspektorat mempunyai tugas pokok melaksanakan pegawasan terhadap pelaksaaan urusan dan peyelenggaraan pemerintahan di daerah. Sejalan dengan semangat reformasi dan amanat perjuangan seperti yang tersirat dalam Undang-undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, maka pemerintah telah menerbitkan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan (hasil evaluasi pencapaian tujuan organisasi). Rencana Strategis Inspektorat Kota Bandung Tahun 2009-2013 disusun untuk diimplementasikan secara konsisten guna menciptakan pemerintahan yang baik sesuai dengan aspirasi masyarakat. Rencana Strategis tersebut memuat rumusan visi, misi dan program-program yang merupakan panduan dalam mengembangkan berbagai kegiatan pelaksanaan tugas pokok Inspektorat Kota Bandung, yaitu melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan dan penyelenggaraan Inspektorat Kota Bandung 9

pemerintahan di daerah. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Inspektorat Kota Bandung mempunyai fungsi : a. Perencanaan program pengawasan; b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; c. Pemeriksaan, pengusutan, pegujian dan penilaian tugas pengawasan; d. Pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan Inspektorat. Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kota Bandung dilakukan melalui penetapan sasaran/obyek pemeriksaan yang dituangkan dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang disusun dan dikoordinasi dengan Inspektorat Provinsi Jawa Barat. Pemeriksaan Reguler pada Tahun Anggaran 2012 dilaksanakan satu tahun satu kali. Selain melaksanakan pemeriksaan reguler melalui PKPT, Inspektorat Kota Bandung juga melaksanakan pemeriksanaan non reguler berupa pengaduan masyarakat atau pemeriksaan atas permintaan / perintah Walikota serta pemeriksaan serentak (pemtak) dalam rangka tujuan tertentu yaitu Evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Evaluasi Rencana Strategis dan Evaluasi Rencana Kerja Anggaran Perubahan (RKAP) pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung serta Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Juga pembinaan terhadap objek pemeriksaan dalam bentuk sosialisasi undang-undang di bidang pengawasan dan implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Inspektorat Kota Bandung 10

Inspektorat Kota Bandung 11

Inspektorat Kota Bandung 12