Kemitraan Untuk REDD+: Lokakarya Nasional bagi Pemerintah dan Masyarakat Sipil CIFOR, Maret Untuk apa kita berada disini?

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.50/Menhut-II/2014P.47/MENHUT-II/2013 TENTANG

2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kemitraan untuk REDD+ : Lokakarya Nasional bagi Pemerintah dan Masyarakat Sipil MEMAHAMI KONSEP REDD : ADDITIONALITY, LEAKAGE & PERMANENCE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Kerajaan Norwegia (Norwegia), (yang selanjutnya disebut sebagai "Para Peserta")

BAB V KESIMPULAN. asing. Indonesia telah menjadikan Jepang sebagai bagian penting dalam proses

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. mengkonversi hutan alam menjadi penggunaan lainnya, seperti hutan tanaman

PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN RANCANGAN PROYEK (DRP) DALAM KERANGKA MEKANISME PEMBANGUNAN BERSIH (MPB)

Skema Karbon Nusantara serta Kesiapan Lembaga Verifikasi dan Validasi Pendukung

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

INDONESIA - AUSTRALIA FOREST CARBON PARTNERSHIP (IAFCP)

ALAM. Kawasan Suaka Alam: Kawasan Pelestarian Alam : 1. Cagar Alam. 2. Suaka Margasatwa

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012

2018, No Carbon Stocks) dilaksanakan pada tingkat nasional dan Sub Nasional; d. bahwa dalam rangka melaksanakan kegiatan REDD+ sebagaimana dima

Opportunity Cost Dalam Pelaksanaan REDD

Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Kepastian Pembiayaan dalam keberhasilan implementasi REDD+ di Indonesia

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu lingkungan tentang perubahan iklim global akibat naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer menjadi

BAB I. PENDAHULUAN. Aktivitas manusia telah meningkatkan emisi gas rumah kaca serta

BAB I. PENDAHULUAN. Perubahan iklim merupakan fenomena global meningkatnya konsentrasi

PERUBAHAN IKLIM DAN BENCANA LINGKUNGAN DR. SUNARTO, MS FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)

Tata ruang Indonesia

I. PENDAHULUAN. hayati yang tinggi dan termasuk ke dalam delapan negara mega biodiversitas di

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 20/Menhut-II/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KARBON HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan perekonomian masyarakat maupun Negara. Bisa melalui

BAB I. PENDAHULUAN. Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Perubahan iklim global (global climate

I. PENDAHULUAN. manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna

BAB I PENDAHULUAN. Hutan merupakan pusat keragaman berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang. jenis tumbuh-tumbuhan berkayu lainnya. Kawasan hutan berperan

PENDAHULUAN LAPORAN AKHIR Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. iklim global ini telah menyebabkan terjadinya bencana alam di berbagai belahan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.128, 2009 DEPARTEMEN KEHUTANAN. Tata Cara. Perizinan. Karbon. Hutan Lindung. Produksi. Pemanfaatan.

DOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP. Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013

Peran Partisipan Proyek dalam JCM. Sekretariat JCM Indonesia

Ilmuwan mendesak penyelamatan lahan gambut dunia yang kaya karbon

Isi Paparan. REL Tanah Papua Tahun dari Sektor Kehutanan 6/22/ Roadmap Implementasi REDD+ di Tanah Papua 4.

PEDOMAN PEMBERIAN REKOMENDASI PEMERINTAH DAERAH UNTUK PELAKSANAAN REDD

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun

Belajar dari redd Studi komparatif global

Australia Awards Indonesia

I. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan

Strategi dan Rencana Aksi Pengurangan Emisi GRK dan REDD di Provinsi Kalimantan Timur Menuju Pembangunan Ekonomi Hijau. Daddy Ruhiyat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Inisiatif Accountability Framework

Strategi Nasional REDD+

PERHUTANAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG EFEKTIF

MAKSUD DAN TUJUAN. Melakukan dialog mengenai kebijakan perubahan iklim secara internasional, khususnya terkait REDD+

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini memiliki tema utama yakni upaya yang dilakukan Australia

KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DAN JERMAN

Integrasi Isu Perubahan Iklim dalam Proses AMDAL Sebagai Alternatif Penerapan Ekonomi Hijau Pada Tingkatan Proyek

FCPF CARBON FUND DAN STATUS NEGOSIASI TERKINI

BAB I PENDAHULUAN. (renewable resources), yang dapat memberikan manfaat ekologi, ekonomi, sosial

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. /Menhut-II/2012 T E N T A N G MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PENDEKATAN TEORITIS. Tinjauan Pustaka

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Kecenderungan Total Volume Ekspor Hasil hutan Kayu

BAB 1. PENDAHULUAN. Kalimantan Tengah pada tahun 2005 diperkirakan mencapai 292 MtCO2e 1 yaitu

PENDEKATAN LANSKAP DALAM MITIGASI PERUBAHAN IKLIM

I. PENDAHULUAN. masyarakat tumbuh-tumbuhan yang di kuasai pepohonan dan mempunyai kondisi

BERDAGANG KARBON DENGAN MENANAN POHON: APA DAN BAGAIMANA? 1

Governors Climate & Forests Task Force. Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province Indonesia

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG KEHUTANAN PUSAT LITBANG PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN

Menerapkan Filosofi 4C APRIL di Lahan Gambut

MEKANISME PERDAGANGAN KARBON: PELUANG DAN TANTANGAN INDONESIA

VISI ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI MISI

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida

PENDANAAN REDD+ Ir. Achmad Gunawan, MAS DIREKTORAT MOBILISASI SUMBERDAYA SEKTORAL DAN REGIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati. Dengan kata lain manfaat

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pelestarian Ekosistem Sumatera dan Energi Terbarukan (Kebijakan Uni Eropa dan Peraturan Nasional)

Kebijakan Fiskal Sektor Kehutanan

MENUJU PERDAGANGAN KARBON DARI KEGIATAN DA REDD+: PEMBELAJARAN DARI DA REDD+ DI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI INDONESIA ITTO PD 519/08 REV.

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Kalimantan Tengah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak positif seperti mudahnya berkomunikasi maupun berpindah

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Jawa Timur

PENDAHULUAN. hutan yang luas diberbagai benua di bumi menyebabkan karbon yang tersimpan

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Indonesia

SAMBUTAN KETUA DPR-RI. Pada Jamuan Makan Siang dengan Peserta International Youth Forum on Climate Change (IYFCC) Jakarta, 28 Februari 2011

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Jawa Barat

memuat hal yang mendasari kegiatan penelitian. Rumusan masalah permasalahan yang diteliti dan pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian berisikan

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Bali

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Maluku

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di DKI Jakarta

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Aceh

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Papua

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Gorontalo

PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF

BAB V PENUTUP. Indonesia sebagai salah satu negara yang tergabung dalam rezim internasional

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Nusa Tenggara Timur

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Sulawesi Tenggara

Deforestasi merupakan penghilangan dan penggundulan hutan yang tidak

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Sulawesi Utara

PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya

BAB VI PROSPEK DAN TANTANGAN KEHUTANAN SULAWESI UTARA ( KEDEPAN)

Transkripsi:

Kemitraan Untuk REDD+: Lokakarya Nasional bagi Pemerintah dan Masyarakat Sipil CIFOR, 17-19 Maret 2010 Untuk apa kita berada disini? Tulislah dalam metaplan, apa yang diharapkan dalam lokakarya ini. 1 kartu untuk 1 harapan. Beri nilai harapan Anda 1

Kekhawatiran Tuliskan dalam 1 kartu apa yang menjadi kekhawatiran anda dalam lokakaryaini. 1 kartu untuk 1 kekhawatiran Beri nilai kekhawatiran Anda Tujuan Memberikan informasi terkini mengenai konteks nasional dan internasional tentang REDD; Memperkuat kapasitas pihak pihak terkait di sektor kehutanan dalam memahami pendekatan dan teknik sederhana untuk kegiatan REDD Membangun pemahaman yang kokoh akan pentingnyaproses proses partisipatif untuk kesuksesan implementasi REDD Meningkatkan level pengetahuan masyarakat sipil sehingga mereka dapat terlibat dalam perbincangan dan debat tentang kegiatan REDD di tingkat lokal 2

Pendidikan Orang Dewasa Bermanfaat bagi diri sendiri Memenuhi kebutuhan yang mendesak Menyampaikan apa yang pernah dialami Merasa dihargai Suasana nyaman dan aman CARA BELAJAR CEPAT Keterlibatan penuh warga belajar Belajar Bersama--kolaborasi Belajar adalah proses mencipta Komunikasi multikanal Lingkungan belajar yg nyaman 3

Penjualan KREDIT Hari 3 Validasi, verifikasi Dan registrasi Monitoring dan Evaluasi Mengelola penurunan Emisi (manusia & hutan) Konsep2 REDD 1. Additionality 2. Leakage 3. Permanance 4. Baseline Memahami Deforestasi Proses Internasional dan Sistem Nasional Materi yang akan dipelajari Hari 2 Hari 1 Pembukaan Orientasi Alur Proses Lokakarya REDD+ Pengantar REDD Hutan dan Karbon Deforestasi dan Degradasi Konsep REDD REDD dalam Praktek (TNC) Baseline Review hari I REDD & Deforestasi Keuntungan REDD Pemantauan, Verifikasi dan Pelaporan Mengelola Resiko REDD dan keadilan REDD dan mekanise pembiayaan Evaluasi Penutup Review hari II Status & Strategi Nasional REDD REDD dan Governance Analisis Stakeholder CBNA - REDD 4

NORMA BELAJAR Setiap orang berhak untuk bertanya KAPANPUN A Setiap pertanyaan adalah pertanyaan yang baik Setiap orang berhak berpartisipasi Selalu tepat waktu dan fleksibel terhadap perubaan jadwal Dilarang merokok di dalam ruangan HP di silent DEFINISI PERUBAHAN IKLIM Setiap perubahan yang berarti dalam pengukuran iklim (seperti temperatur/curah hujan) yang berlangsung dalam jangka yang panjang (umumya dalam hitungan dasawarsa) Definisi UNFCCC Perubahan iklim yang dapat secara tepat diatribusikan, secara langsung maupun tidak, kepada kegiatan manusia yang mengubah komposisi atmosfir global 5

PERTANYAAN Apakah tanda tanda perubahan iklim di tingkat lokal? Apakah dampak yang dapat diperkirakan dari perubahan iklim bagi : Masyarakatk Penghidupan Persediaan air Pertanian Fauna Vegetasi Keanekaragaman hayati Apa itu KARBON? Karbon adalah elemen kimia dan jumlahnya keempat terbesar di semesta (berdasarkan massa nya). Jumlahnya sangat banyak di matahari, bintang, komet, dan atmosfer sebagiana besar planet. Karbon ditemukan di atmosfir bumi, larut dalam air dan disimpan sebagai batu bara, minyak, dan gas di bumi. Karbon ditemukan di semua makhluk hidup termasuk manusia dan basis kimia makhluk hidup Karbon terus menerus berada dalam siklus antara atmosfir, terrestrial biosphere, air dan sedimen (seperti batu bara) 6

Apa itu ADAPTASI dan MITIGASI? ADAPTASI Adaptasi adalah penyesuaian dalam sistem it alam atau manusia dalam menanggapi perubahan iklim yang terjadi atau diperkirakan akan terjadi, sehingga mengurangi g dampak negatif perubahan iklim MITIGASI Kegiatan manusia untuk mengurangi sumber sumber GHG atau untuk memperbesar penyerapan GHG 7

DEFINISI HUTAN Menurut Protokol Kyoto: Minimal i areal 005 0,05 100h 1,00 ha Minimal tutupan tajuk ( crown cover ) 10 30% Minimal tinggi potensial 2 5 m Hutan muda dengan potensi memenuhi 3 kriteria di atas. Peranan Hutan dalam ADAPTASI dan MITIGASI Bagaimana hutan dapat membantu masyarakat dan keanekaragaman hayati beradaptasi terhadap perubahan iklim? Bagaimana hutan dapat membantu Bagaimana hutan dapat membantu mitigasi terhadap perubahan iklim? 8

DEGRADASI DEGRADASI DAN DEFORESTASI Perubahan dalam hutan yang berdampak negatif terhadap struktur atau fungsi dari lokasi dan oleh karenanya menurunkan kapasitas untuk menyelamatkan produk atau jasa DEFORESTASI Perubahan lahan dari daerah hutan menjadi non hutan secara jangka panjang atau permanen ADDITIONALITY Hanya kegiatan yang bersifat MENAMBAHKAN terhadap kegiatan yang telah berlangsung/direncanakan dapat dipertimbangkan untuk memperoleh kredit karbon Lanjutan dari praktek baik yang saat ini telah dijalankan tidak termasuk additionality Pada saat mengklaim kredit untuk pengurangan Pada saat mengklaim kredit untuk pengurangan emisi, orang yang mengklaim harus menunjukkan bahwa aktifitas aktifitas tersebut tidak akan terjadi tanpa adanya mekanisme pasar karbon. 9

LEAKAGE Didefinisikan sebagai peningkatan deforestasi dan degradasi yang dapat diatribusikan kepada kegiatan proyek namun terjadi di luar batas proyek 3 tipe leakage activity leakage pada saat kegiatan berpindah ke luar batas proyek market leakage pada saat kegiatan REDD menurunkan suplai dari area proyek yang menyebabkan peningkatan permintaan terhadap produk dari luar area. international leakage pada saat perusahaan pembalak berpindah dari satu negara ke negara lain. PERMANENCE Konsep ini berkaitan dengan durasi dari efek (+) aktivitas it mitigasi i perubahan iklim. Permanence mengisyaratkan bahwa efek (+) tersebut akan bertahan selamanya (minimal jarang terjadi) Resiko terhadap permanence Resiko Ekologi kebakaran hutan, bencana, penyakit Resiko dari sisi iipemerintah perubahan di tingkat pemerintah bisa berarti perubahan komitmen Resiko pasar harga dari produk saingan naik (minyak sawit) sehingga usaha penyimpanan karbon menjadi tidak menguntungkan 10

Strategi umum untuk mengurangi DEFORESTASI Perlindungan Hutan Sustainable Forest Management Payment for Environmental Services (PES) Baseline/Reference Emission Level HISTORICAL BASELINE Data tingkat deforestasi dan degradasi hutan yang tercata di masa lampau BUSSINESS AS USUAL (BAU) BASELINE Perkiraan tingkat deforestasi dan degradasi hutan tanpa adanya REDD CREDITING BASELINE Tingkat dari deforestasi dan degradasi hutan dimana dapat diklaim oleh proyek REDD (baseline yang telah ternegosiasikan, lebih rendah dari BAU) Disebut juga Reference emission level (REL) 11

Tipe Baseline Validasi dan Verifikasi VALIDASI Penilaian i Project Design Document t(pdd) dengan standar tertentu oleh pihak ketiga yang independen sebelum proyek tersebut diimplementasikan. VERIFIKASI Pihak ketiga yang independen menyediakan penilaian pengurangan emii yang diharapkan selama periode tertentu 12

Metode Umum Inventori Hutan Forest sample plots (permanen dan non permanen) Remote sensing Ground truthing Data management Kerangka Kerja Analisis Resiko adi Kemun ngkinan terj Dibutuhkan rencana kontingensi B D Review sesekali dan tindakan pemulihan ad hoc Renccana Pengelolaan harus Detail A C Review reguler dan tindakan pencegahan TINGKAT KEPARAHAN 13

Apa itu Pemangku Kepentingan? individu, kelompok/institusi yang memiliki kepentingan dalam pengelolaan l hutan dan sumberdaya di dalamnya (kepentingan ini terkadang disebut juga stake ) stake dapat berupa produk/jasa hutan Analisis Pemangku Kepentingan Pemerintah Stakeholder lain Masyarakat lokal 14

KAPASITAS Kemampuan orang, organisasi, dan masyarakat sebagai sebuah kesatuan dalam mengatur urusannya secara sukses (OECD, 2006) Kapasitas adalah sebuah atribut untuk orang, organisasi, dan kelembagaan. Kapasitas bukanlah sesuatu yang bersifat eksternal, tetapi internal. Kompetensi Kemampuan individu dalam memainkan peran tertentu untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan dan diperlukan oleh peran itu. Kompetensi biasanya didefinisikan sebagai keterampilan, pengetahuan dan sikap yang diperlukan untuk berhasil melaksanakan dan menyelesaikan tugas. 15

Kompetensi Pengetahuan Keterampilan Sikap Kompetensi Identifikasilah peran/posisi anda atau gugus tugas tempat anda berkarya dalam organisasi Anda. Coba Anda identifikasi 3 Kompetensi yang dibutuhkan oleh individu yang menduduki peran/posisi/gugus tugas tersebut untuk mendukung implementasi REDD? Mengapa? Bagaimana kondisi kapasitas anda terhadap masing masing kompetensi tersebut? (tinggi, sedang, kurang) 16

Kompetensi Stakeholder Identifikasilah peran/posisi yang penting untuk dimainkan dalam mendukung implementasi REDD. Coba Anda identifikasi 3 Kompetensi yang dibutuhkan oleh peran tersebut untuk mendukung implementasi REDD? Mengapa? Bagaimana kondisi kapasitas tersebut saat ini? (tinggi, sedang, kurang) Kapasitas apa yang dibutuhkan dalam REDD? 1. 2. 3. 4. 5. 17

Profil Kompetensi Tipe Level Nomor Kompetensi Ketrampilan Kompetensi Deskripsi i Komentar 18