3.1. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Oktober sampai Desember 2013. Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Parasit Stasiun Karantina Ikan Kelas I Djalaluddin Gorontalo. 3.2. Alat dan Bahan berikut. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat di lihat pada Tabel 2 Tabel 2. Alat Yang Digunakan Dalam Penelitian No Nama Alat Spesifikasi Kegunaan Ket. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Serok Ember Penggaris Cool box DO meter ph meter Thermometer Water Q.Cheker Disecting Kit Mikroskop Binokuler Cover glass Obyek glass Nampan Penggaris Tissue Alat Tulis Plastik sampel Sticker label Karet Sticker Label Uk. 1μm Vol. 5 liter Skala 0,1 cm Vol. 0,3 m3 Bold Cross Zeiss Primo Sail Brand Sail Brand Plastik Skala 0,1 cm Gulungan Pulpen, kertas Lebar 45 cm Uk.(5x8cm) Karet gelang Uk.(4x8 cm) Menangkap ikan Wadah ikan Mengukur panjang ikan Wadah pengangkutan ikan Mengukur DO Mengukur ph Mengukur suhu Mengukur BOD Alat bedah ikan PengamatanTrichodina Penutup obyek glass Wadah organ target Alas bedah ikan Mengukur panjang ikan Membersihkan Untuk mencatat data Wadah ikan Membuat label sampel Pengikat plastik Pelabelan prevarat (Jumlah) 1 Unit 1 Unit 30 Buah 30 Buah 2 gulung 1 pak 2 bungkus 1 bungkus 1 bungkus 19
Selanjutnya bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat di lihat pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Bahan Yang Digunakan Dalam Penelitian No Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan 1. 2. 3. 4. Oksigen Aquades Inerson Oil Benih Ikan Nila Tabung 1 botol 1 botol 5 cm Suplay oksigen Membasahi organ target Pembersih lensa Mikroskop Sampel penelitian Keterangan (Jumlah) 1000 ml 10 ml 5 % 3.3. Metode Pengambilan Sampel Sampel penelitian ikan nila diambil dari keramba jaring apung (KJA), di Danau Limboto yang terdiri dari 5 titik pengambilan sampel yang terdiri dari pengambilan sampel di titik bagian utara, timur, selatan, barat dan bagian tengah. Adapun tahapan pengambilan sampel adalah sebagai berikut : a. Jaring karamba terlebih dahulu diangkat, kemudian ikan ditangkap dengan menggunakan serok, selanjutnya disimpan dalam ember, untuk mendapatkan ukuran yang sesuai digunakan penggaris untuk mengukur panjang ikan. b. Ikan kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik ganda (2 lapis) yang berisi air dan oksigen, perbandingan antara volume air dengan oksigen adalah 1 : 3 (air : oksigen). c. Ikan yang ada dalam kantong plastik kemudian ditempatkan dalam cool box /sterfoam yang diisi dengan es secukupnya. 20
d. Selanjutnya sampel ikan dibawa di laboratorium untuk dilakukan identifikasi ektoparasit Sampel ikan nila yang diambil dari masing masing titik pengambilan sampel sebanyak 3 ekor. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil ikan nila yang sakit. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali sehingga jumlah ikan nila yang digunakan sebagai sampel penelitian berjumlah 45 ekor. 3.4. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali dengan titik pengambilan sampel berada di sebelah Selatan Danau Limboto tepatnya di Kecamatan Kota Barat, Kelurahan Dembe I di keramba jaring apung milik bapak Yunus Umar, sebelah Barat Danau Limboto tepatnya di Kecamatan Batudaa Desa Limehe dengan nelayan tangkap atas nama Oma Rahman, sebelah Timur Danau Limboto tepatnya di Kecamatan Tilango, Desa Tabumela dengan nelayan tangkap atas nama Bapak Salama, bagian Utara Danau Limboto tepatnya di Kecamatan Limboto Desa Lupoyo dengan nelayan tangkap atas nama Paci Dixon dan bagian Tengah dari Danau Limboto di keramba jaring apung milik bapak Lunde. Pengambilan sampel I dilakukan pada hari Senin tanggal 18 November 2013, pengambilan sampel II dilakukan pada hari Rabu tanggal 20 November 2013 dan pengambilan sampel III hari Jumat tanggal 22 November 2013. Pengambilan data dilakukan di Danau Limboto, yang merupakan salah satu tempat budidaya ikan nila di Provinsi Gorontalo. Pengambilan sampel 21
penelitian dilakukan secara menyeluruh di titik titik bagian dari Danau Limboto yang di dalamnya terdapat pembudidaya ikan nila. Hal ini dilakukan agar sampel kan nila benar benar mewakili dari seluruh pembudidaya di lokasi penelitian. 3.5. Tahapan Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan ektoparasit dilakukan pada sampel ikan nila di bawah mikroskop objek. Pemeriksaan secara mikroskopis meliputi organ tubuh seperti kulit, sirip dan insang, sebelum diperiksa ikan terlebih dahulu dilumpuhkan dengan cara menusukkan jarum penusuk dibagian kepalanya. Kemudian dilakukan pemeriksaan pada kulit/sisik dan sirip dengan cara mengerik lendir yang terdapat pada kulit/sisik dan sirip dengan menggunakan scapel. Selanjutnya masing-masing lendir yang didapat dikumpulkan dalam cawan petri, setelah itu diambil cuplikan lendir untuk diperiksa di bawah mikroskop dengan cara meletakkan sedikit sampel di atas kaca objek, ditutup dengan kaca penutup dan diberi setetes aquades kemudian diamati di bawah.mikroskop dan diambil gambaraya untuk diidentifikasi dan dibuat dokumentasinya. Pada pemeriksaan insang diperhatikan dahulu wama dan bentuknya, dengan cara melakukan pemotongan tutup insang dan diamati keadaannya, selanjutnya insang dipotong dan dibuat kerikan lendir dari msang tersebut. Hasil kerikan lendir tersebut dikumpulkan di dalam cawan petri, setelah itu cuplikan lender diletakkan di atas kaca objek, ditutup dengan kaca penutup dan diberi setetes aquades, kemudian diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 22
100x.dan diambil gambaraya untuk diidentifikasi dengan menggunakan buku identifikasi ektoparasit dan dibuat dokumentasinya. 3.6. Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium, diolah secara deskriptif dan penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Metode pengujian dilakukan dengan cara identifikasi sampel ikan nila (Oreochromis niloticus) di laboratorium untuk mengetahui jenis ektoparasit yang menyerang ikan nila di Danau Limboto. 23