BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampai Desember Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Parasit

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. ikan dilakukan di keramba jaring apung Danau Limboto, Kecamatan Batudaa,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali pada tanggal 17 Februari 28 Februari 2014.

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli Benih ikan patin siam di

IDENTIFIKASI EKTOPARASIT PADA IKAN NILA (Oreochromis nilotica) DI DANAU LIMBOTO PROVINSI GORONTALO

Sufriyanto K. Ali, 2 Yuniarti Koniyo, 2 Mulis. 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan Oktober 2013

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2014 di TPH yang ada di Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2011, di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada 17 Januari 2016 di UD.

III. METODE PENELITIAN. Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dibagi menjadi lokasi pengambilan sampel dan lokasi

Mahmudin Arbie 1), Dr. Ir. Syamsuddin MP 2), Mulis S.Pi, M.Sc 3).

METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Perkebunan pisang PT Nusantara Tropical Farm (NTF) terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2013 di Balai Besar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. benih ikan (BBI) Kota Gorontalo. Balai Benih Ikan Kota Gorontalo terletak di Jl. Andalas

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1.1 Intensitas Trichodina sp pada Ukuran Ikan Nila yang Berbeda

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan Jurusan

Nikè: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Volume II, Nomor 2, Juni 2014

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian jangka panjang Soil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat

3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2. Tahapan Penelitian Persiapan

III. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

3. METODE PENELITIAN. Keterangan : Peta Lokasi Danau Lido. Danau Lido. Inset. 0 km 40 km 6 40' 42" ' 47" Gambar 2. Peta lokasi Danau Lido, Bogor

Prevalensi dan Intensitas Trichodina sp. Pada Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan

BAB III BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

Pengemasan benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) pada sarana angkutan udara

BAB 3 METODE PENELITIAN. Usman beralamat di GG. Nusantara 1-3 Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik dan

BAB III BAHAN DAN METODE

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat

BAB III BAHAN DAN METODE

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

Lampiran 1 Skema Prosedur Pembuatan Preparat Histologi Skema langkah-langkah pengujian histologi secara garis besar adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Pembinaan dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian jangka panjang Studi Rehabilitasi Tanah yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Desember 2013 di Sungai

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 2. Peta Lokasi Tambak Cibalong (Sumber : Google Earth)

III. METODOLOGI PENELITIAN

No Nama Alat Merk/Tipe Kegunaan Tempat 1. Beaker glass Pyrex Tempat membuat media PDA

BAB 2 BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2008 di perairan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2011, di

BAB III BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan dari 2 Juni dan 20 Juni 2014, di Balai Laboraturium

JENIS-JENIS PARASIT PADA IKAN BAUNG (Mystus nemurus C.V.) DARI PERAIRAN SUNGAI SIAK KECAMATAN RUMBAI PESISIR PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian jangka panjang tentang Studi

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. dengan Yokohama National University Jepang yang dilaksanakan di Kebun

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-April Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN

II. METODELOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Alat dan Bahan 2.3 Tahap Penelitian

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan pada April 2014 di Tempat Pemotongan Hewan di Bandar

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan di halaman

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2010, di Laboratorium

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan September-Oktober 2013,

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

BAB III METODE PENELITIAN. Sistematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya.

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Stasiun Karantina Ikan Kelas I Djalaluddin Gorontalo. Pemeriksaan parasit yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler Jurusan

nyamuk bio.unsoed.ac.id

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Tahap Penelitian 2.2 Prosedur Kerja Penelitian Pendahuluan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Selama Pemuasaan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI. (Cr 3+ ). Faktor suhu menggunakan 2 level suhu media yaitu T i (suhu 20±2

TEKNIK DIAGNOSTIK IKAN

METODE PENELITIAN. Penelitian evaluasi ketahanan beberapa aksesi bunga matahari (Halianthus

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan pengumpulan dan analisis data yang bertujuan untuk menggambarkan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and

III. MATERI DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi 1. Materi Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Jurusan Agroteknologi, Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

III. BAHAN DAN METODE. Pengambilan sampel buah kopi penelitian dilakukan pada perkebunan kopi rakyat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian berdasarkan kehadiran variabel adalah penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

PEMERIKSAAN KEADAAN LUAR

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

Bab II. Pengangkutan Pangasius djambal. Sudarto (a), J. Subagja (a), D. Day (b), J. Slembrouck (c) dan L. Pouyaud (c)

Transkripsi:

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Oktober sampai Desember 2013. Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Parasit Stasiun Karantina Ikan Kelas I Djalaluddin Gorontalo. 3.2. Alat dan Bahan berikut. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat di lihat pada Tabel 2 Tabel 2. Alat Yang Digunakan Dalam Penelitian No Nama Alat Spesifikasi Kegunaan Ket. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Serok Ember Penggaris Cool box DO meter ph meter Thermometer Water Q.Cheker Disecting Kit Mikroskop Binokuler Cover glass Obyek glass Nampan Penggaris Tissue Alat Tulis Plastik sampel Sticker label Karet Sticker Label Uk. 1μm Vol. 5 liter Skala 0,1 cm Vol. 0,3 m3 Bold Cross Zeiss Primo Sail Brand Sail Brand Plastik Skala 0,1 cm Gulungan Pulpen, kertas Lebar 45 cm Uk.(5x8cm) Karet gelang Uk.(4x8 cm) Menangkap ikan Wadah ikan Mengukur panjang ikan Wadah pengangkutan ikan Mengukur DO Mengukur ph Mengukur suhu Mengukur BOD Alat bedah ikan PengamatanTrichodina Penutup obyek glass Wadah organ target Alas bedah ikan Mengukur panjang ikan Membersihkan Untuk mencatat data Wadah ikan Membuat label sampel Pengikat plastik Pelabelan prevarat (Jumlah) 1 Unit 1 Unit 30 Buah 30 Buah 2 gulung 1 pak 2 bungkus 1 bungkus 1 bungkus 19

Selanjutnya bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat di lihat pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Bahan Yang Digunakan Dalam Penelitian No Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan 1. 2. 3. 4. Oksigen Aquades Inerson Oil Benih Ikan Nila Tabung 1 botol 1 botol 5 cm Suplay oksigen Membasahi organ target Pembersih lensa Mikroskop Sampel penelitian Keterangan (Jumlah) 1000 ml 10 ml 5 % 3.3. Metode Pengambilan Sampel Sampel penelitian ikan nila diambil dari keramba jaring apung (KJA), di Danau Limboto yang terdiri dari 5 titik pengambilan sampel yang terdiri dari pengambilan sampel di titik bagian utara, timur, selatan, barat dan bagian tengah. Adapun tahapan pengambilan sampel adalah sebagai berikut : a. Jaring karamba terlebih dahulu diangkat, kemudian ikan ditangkap dengan menggunakan serok, selanjutnya disimpan dalam ember, untuk mendapatkan ukuran yang sesuai digunakan penggaris untuk mengukur panjang ikan. b. Ikan kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik ganda (2 lapis) yang berisi air dan oksigen, perbandingan antara volume air dengan oksigen adalah 1 : 3 (air : oksigen). c. Ikan yang ada dalam kantong plastik kemudian ditempatkan dalam cool box /sterfoam yang diisi dengan es secukupnya. 20

d. Selanjutnya sampel ikan dibawa di laboratorium untuk dilakukan identifikasi ektoparasit Sampel ikan nila yang diambil dari masing masing titik pengambilan sampel sebanyak 3 ekor. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil ikan nila yang sakit. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali sehingga jumlah ikan nila yang digunakan sebagai sampel penelitian berjumlah 45 ekor. 3.4. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali dengan titik pengambilan sampel berada di sebelah Selatan Danau Limboto tepatnya di Kecamatan Kota Barat, Kelurahan Dembe I di keramba jaring apung milik bapak Yunus Umar, sebelah Barat Danau Limboto tepatnya di Kecamatan Batudaa Desa Limehe dengan nelayan tangkap atas nama Oma Rahman, sebelah Timur Danau Limboto tepatnya di Kecamatan Tilango, Desa Tabumela dengan nelayan tangkap atas nama Bapak Salama, bagian Utara Danau Limboto tepatnya di Kecamatan Limboto Desa Lupoyo dengan nelayan tangkap atas nama Paci Dixon dan bagian Tengah dari Danau Limboto di keramba jaring apung milik bapak Lunde. Pengambilan sampel I dilakukan pada hari Senin tanggal 18 November 2013, pengambilan sampel II dilakukan pada hari Rabu tanggal 20 November 2013 dan pengambilan sampel III hari Jumat tanggal 22 November 2013. Pengambilan data dilakukan di Danau Limboto, yang merupakan salah satu tempat budidaya ikan nila di Provinsi Gorontalo. Pengambilan sampel 21

penelitian dilakukan secara menyeluruh di titik titik bagian dari Danau Limboto yang di dalamnya terdapat pembudidaya ikan nila. Hal ini dilakukan agar sampel kan nila benar benar mewakili dari seluruh pembudidaya di lokasi penelitian. 3.5. Tahapan Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan ektoparasit dilakukan pada sampel ikan nila di bawah mikroskop objek. Pemeriksaan secara mikroskopis meliputi organ tubuh seperti kulit, sirip dan insang, sebelum diperiksa ikan terlebih dahulu dilumpuhkan dengan cara menusukkan jarum penusuk dibagian kepalanya. Kemudian dilakukan pemeriksaan pada kulit/sisik dan sirip dengan cara mengerik lendir yang terdapat pada kulit/sisik dan sirip dengan menggunakan scapel. Selanjutnya masing-masing lendir yang didapat dikumpulkan dalam cawan petri, setelah itu diambil cuplikan lendir untuk diperiksa di bawah mikroskop dengan cara meletakkan sedikit sampel di atas kaca objek, ditutup dengan kaca penutup dan diberi setetes aquades kemudian diamati di bawah.mikroskop dan diambil gambaraya untuk diidentifikasi dan dibuat dokumentasinya. Pada pemeriksaan insang diperhatikan dahulu wama dan bentuknya, dengan cara melakukan pemotongan tutup insang dan diamati keadaannya, selanjutnya insang dipotong dan dibuat kerikan lendir dari msang tersebut. Hasil kerikan lendir tersebut dikumpulkan di dalam cawan petri, setelah itu cuplikan lender diletakkan di atas kaca objek, ditutup dengan kaca penutup dan diberi setetes aquades, kemudian diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 22

100x.dan diambil gambaraya untuk diidentifikasi dengan menggunakan buku identifikasi ektoparasit dan dibuat dokumentasinya. 3.6. Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium, diolah secara deskriptif dan penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Metode pengujian dilakukan dengan cara identifikasi sampel ikan nila (Oreochromis niloticus) di laboratorium untuk mengetahui jenis ektoparasit yang menyerang ikan nila di Danau Limboto. 23