SEMINAR NASIONAL APLIKASI TEKNOLOGI PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA Jakarta, 16 Juni 2010 LATAR BELAKANG Sampai tahun 2004 Pemerintah telah membangun dan meningkatkan pelayanan sistem penyediaan air minum, namun tingkat pelayanan yang telah dicapai baru sebesar 41 persen di perkotaan dan 8 persen di perdesaan. Penyediaan air minum di Indonesia masih menghadapi kendala yang sangat kompleks, mulai dari masalah pendanaan, kelembagaan, teknologi, pencemaran, serta sikap dari masyarakat. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia telah ikut mengancam pasokan air bersih. Data terakhir menyebutkan bahwa sekitar 65% dari 318 PDAM yang ada di Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang kritis dan tidak sehat. Kondisi ini jelas memprihatinkan karena akan mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat. Kebijakan otonomi daerah dalam penyelenggaraan pelayanan publik kepada masyarakat termasuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota, maka peran dan tanggung jawab Pemerintah Pusat dalam penyelengaraan penyediaan air minum lebih bersifat pembinaan. Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP SPAM) mengacu pada sasaran terukur yang telah tertuang dalam RPJMN 2004 2009 dan sasaran dalam mencapaian MGD tahun 2015 serta beberapa sasaran terukur dalam Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang pengembangan SPAM. Sasaran yang tertuang dalam RPJMN 2004 2009 dalam pengembangan Air Minum, adalah meningkatkan cakupan pelayanan air minum melalui perpipaan secara nasional menjadi 40% dengan cakupan pelayanan untuk penduduk di kawasan perkotaan dapat meningkat menjadi 66% dan kawasan perdesaan menjadi 33%. Salah satu masalah krusial yang dihadapi Kabupaten/Kota, yaitu ketersediaan air bersih, khususnya bagi : (1) wilayah pesisir, (2) pulau pulau kecil, (3) wilayah perbatasan negara, (4) daerah yang mengalami bencana alam (banjir, gempa bumi, tsunami), (5) daerah lahan gambut dan daerah berair payau, dan (6) daerah dengan kualitas air tertentu. Potensi air baku yang terbatas dan kualitas air yang cenderung menurun sebagai akibat pencemaran dan terjadinya alih fungsi lahan yang tidak terkendali, sebaliknya kebutuhan akan air bersih semakin meningkat sebagai akibat dari pertambahan penduduk dengan berbagai aktivitasnya. Kondisi ini mengakibatkan Pemerintah Kabupaten/Kota harus memilih teknologi penyediaan air bersih yang disesuaikan dengan ketersediaan sumber air baku air bersih, kualitas sumber air yang tersedia, serta pendanaan. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, BPPT melalui Pusat Teknologi Lingkungan telah melakukan berbagai kajian khususnya di bidang teknologi penyediaan air bersih untuk wilayah pesisir dan pulau pulau kecil, daerah yang sedang mengalami bencana alam (gempa bumi, banjir, dan tsunami), daerah lahan gambut, daerah berair payau, serta daerah yang memiliki kualitas air tertentu. Aplikasi teknologi penyediaan air bersih dengan memanfaatkan berbagai kondisi air baku tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi Kabupaten/Kota khususnya daerah tertinggal dalam mengatasi penyediaan air bersih. Banyak teknologi yang ditawarkan untuk mengatasi penyediaan air bersih, dan untuk menentukan pilihan teknologi pengolahan air bersih berdasarkan ketersediaan sumber air baku dari masing masing Kabupaten/Kota, maka Pusat Teknologi Lingkungan BPPT menawarkan
teknologi hasil kajian di bidang penyediaan air bersih untuk wilayah pesisir, pulau pulau kecil, lahan bergambut, daerah berair payau, daerah bencana, dan daerah dengan kualitas air tertentu. Pusat Teknologi Lingkungan BPPT memiliki pengalaman yang cukup panjang dalam menjalin hubungan dan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, khususnya dalam aplikasi teknologi penyediaan air bersih berdasarkan ketersediaan sumber air baku di daerah bersangkutan. Pola kerjasama yang dibina Pusat Teknologi Lingkungan BPPT dengan Pemerintah Kabupaten/Kota selama ini ternyata banyak memberi manfaat, sekaligus sebagai mitra kerja bagi Pemerintah Kabupaten/Kota khususnya di bidang penyediaan air bersih. Sehubungan dengan itu, dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Se Dunia 5 Juni 2010, Pusat Teknologi Lingkungan BPPT bekerjasama dengan Lembaga Kajian Pembangunan Daerah (LKPD) merencanakan akan menyelenggarakan SEMINAR NASIONAL APLIKASI TEKNOLOGI PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA. Seminar Nasional ini direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 16 Juni 2010 di Hotel Millenium Sirih Jakarta. Seminar Nasional ini menghadirkan para Pakar/Tenaga Ahli/Nara Sumber dari BPPT, Kementerian PU, Bappenas, dan Kementerian Dalam Negeri, serta Pemerintah Kabupaten/Kota yang berhasil dalam menangani Penyediaan Air Baku Air Bersih. Adapun jadwal dan Agenda yang akan dibahas dalam Seminar Nasional (terlampir). Hasil Seminar Nasional ini diharapkan dapat menjadi acuan dan bahan masukan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten/Kota. TUJUAN Tujuan Seminar Nasional ini yaitu membahas 3 (tiga) agenda utama : 1. Sosialisasi aplikasi teknologi Penyediaan Air Bersih hasil kajian Pusat Teknologi Lingkungan /BPPT untuk Kabupaten/Kota yang memiliki wilayah pesisir dan pulau pulau kecil, daerah gambut dan berair payau, daerah bencana, dan daerah dengan kualitas air tertentu. 2. Memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten/Kota. 3. Menjalin hubungan dan kerjasama antara Pusat Teknologi Lingkungan BPPT dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dalam Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Bersih khususnya dan Teknologi Lingkungan pada umumnya untuk menunjang pembangunan daerah (Kabupaten/Kota). APA MANFAAT & KEUNTUNGAN BAGI PESERTA? 1. Mendapat pengetahuan dan pemahaman dalam menerapkan pilihan Teknologi Penyediaan Air Bersih berdasarkan ketersediaan sumber air baku bagi Kabupaten/Kota khususnya yang memiliki wilayah pesisir, pulau pulau kecil, daerah berlahan bergambut dan berair payau, daerah bencana,dan daerah dengan kualitas air tertentu. 2. Mendapat pengetahuan bagimana pulau pulau kecil yang sama sekali tidak memiliki sumber air (air tanah/air permukaan), tetapi mampu menyediakan sumber air baku air bersih untuk skala kota.
3. Mendapat bahan masukan dalam menyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten/Kota. 4. Kepada peserta juga akan diberikan beberapa informasi (dalam bentuk CD) secara gratis untuk menambah pengetahuan dan wawasan sekaligus sebagai masukan bagi Pemerintah Kabupaten/ Kota dalam menyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum, serta Program Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota, diantaranya informasi tentang : Teknologi Pengolahan Air Minum (Pusat Teknologi Lingkungan BPPT). Teknologi Pengolahan Air Limbah Industri dan Domestik (PTL BPPT). UU RI Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air (Kementerian PU). PP RI Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air (Kementerian PU) PP RI Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah (Kementerian PU). UU RI Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Kementerian PU). Strategi Nasional Pengelolaan Sampah (Kementerian LH). Peraturan Kepala BNPB No. 3/2010 tentang Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2010 2014. Peraturan Kepala BNPB No. 5/2010 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana Tahun 2010 2012. Bagaimana Pemerintah Kabupaten/Kota menyusun dan menjabarkan Visi Misi Kepala Daerah terpilih menjadi RPJMD (Bappenas). PESERTA Sekretariat Daerah (Kabupaten/Kota) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah /Bappeda (Kabupaten/Kota) Dinas PU (Kabupaten/Kota) Dinas / SKPD terkait (Kabupaten/Kota) BPLHD/Kantor Lingkungan Hidup (Kabupaten/Kota) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kabupaten/Kota) DPRD Kabupaten/Kota (Komisi yang menangani sektor Air Bersih dan LH) Perusahaan Daerah Air Minum /PDAM Kabupaten/Kota Anggota PERPAMSI Kabupaten/Kota Ilmuwan, Akademisi Konsultan / Kontraktor Sektor Swasta
WAKTU & TEMPAT Jakarta, Rabu, 16 Juni 2010 Hotel Millenium Sirih, Jalan. Fachrudin 3, Tanah Abang. Jakarta 10250 Telp. 021 2303636, Faks. 021 2300880 NARASUMBER Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Penyediaan Air Bersih Untuk Kabupaten/Kota Di Indonesia, akan menghadirkan para Pakar/Tenaga Ahli/Nara Sumber dari BPPT, Kementerian PU, Bappenas, dan Kementerian Dalam Negeri, dan OPDIP Batam. KONTRIBUSI PESERTA Setiap peserta dikenakan kontribusi sebesar Rp. 2.000.000, /orang (sudah termasuk materi, kits, CD, dan sertifikat, tidak termasuk akomodasi), kontribusi ini selambatlambatnya sudah ditransfer ke rekening penyelenggara tanggal 10 Juni 2009. PENYELENGGARA Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Penyediaan Air Bersih Untuk Kabupaten/Kota Di Indonesia, diselenggarakan oleh Pusat Teknologi Lingkungan/BPPT bekerjasama dengan Lembaga Kajian Pembangunan Daerah (LKPD). Informasi lebih lanjut silahkan hubungi : Pusat Teknologi Lingkungan BPPT Gedung BPPT 2, Lantai 19. Jalan. M.H. Thamrin No. 8. Jakarta 10430. Telp. 021 3169725, 021 3169726 Faks. 021 3169760. E mail : ressy72@yahoo.com (CP : Ressy Oktivia, SSi, MSi 0818967711, Drs. Koesno Wibowo 08161926639) Lembaga Kajian Pembangunan Daerah (LKPD) Gedung Agnesia Lt 6, Ruang 601, Jl. Raya Pemuda No. 73B. Jakarta Timur 13220 Telp. 021 47882839 Faks. 021 47882609. E mail: lkpd.indonesia@cbn.net.id (CP : Ir. Agung Kertopati, MM 0816700087,08170781964)
FORMULIR PENDAFTARAN SEMINAR NASIONAL APLIKASI TEKNOLOGI PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK KABUPATEN / KOTA DI INDONESIA Jakarta, Hotel Millenium Sirih, 16 Juni 2010 Saya yang bertandatangan di bawah ini mendaftarkan diri sebagai peserta Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Penyediaan Air Bersih Untuk Kabupaten/Kota di Indonesia di Hotel Millenium Sirih, Jakarta Pusat tanggal 16 Juni 2010 : Nama Lengkap :... Alamat :......... Jabatan Sekarang :... Pangkat / Gol :... Instansi :... Alamat Kantor :...... Telpon :...,... Faks...., E mail :... HP. :... Uang pendaftaran sebesar : Rp. 2.000.000, (sudah termasuk materi, kits, CD, dan sertifikat), telah saya transfer ke Lembaga Kajian Pembangunan Daerah melalui Rekening Bank Mandiri Cabang Jakarta Menara Thamrin (a/n. Ressy Oktivia) Acc No. 103 00 0539681 3. Bukti transfer dikirim bersama Formulir Pendaftaran ke Sekretariat LKPD (C.P. Ir. Hendra Maulana Telp. 021. 47882839 /Faks : 021 47882609)....,...,..., 2010 Catatan : Coret yang tidak perlu, dan lembar ini dapat di foto copi....
JADWAL & AGENDA SEMINAR NASIONAL APLIKASI TEKNOLOGI PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA Hotel Millenium Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Juni 2009 WAKTU MATERI PEMBICARA 07.00 08.30 Pendaftaran Peserta Panitia Penyelenggara 08.45 09.00 Sambutan & Laporan Penyelenggara Prof. Dr. Ir. Kardono, M.Eng Direktur Pusat Teknologi Lingkungan /BPPT 09.00 09.20 Keynote Speakers : Peran Teknologi Penyediaan Air Bersih Dalam Pembangunan Daerah (Kabupaten/ Kota) Dr. Ir. Marzan A. Iskandar Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 09.20 12.00 09.20 09.40 09.40 10.00 10.00 10.20 10.20 10.40 10.40 11.00 SESI PERTAMA : (Diskusi 60 menit) Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Minum untuk Daerah Pesisir dan Pulau pulau Kecil Teknologi Biofiltrasi dan Ultrafiltrasi untuk Penyediaan Air Minum Model Pengelolaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Kasus Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Tasikmalaya) Teknologi Penyediaan Air Minum untuk Keadaan Tanggap Darurat Skala Kabupaten/Kota Strategi Penyediaan Sumber Air Baku Air Bersih Untuk Pulau Pulau Kecil (Studi Kasus Pulau Batam) Moderator : PTL BPPT Ir. Petrus Nugro Raharjo, MSi Ir. Nusa Idaman Said, M.Eng. APU Dr. Ir. Rudi Nugroho, M.Eng Dr. Ir. Arie Herlambang, MSc Ketua Otorita Batam 12.00 13.00 MAKAN SIANG + SHOLAT DHUHUR Panitia Penyelenggara 13.30 16.00 13.30 13.50 13.50 14.10 14.10 14.30 14.30 14.50 14.50 16.00 SESI KEDUA : (Diskusi 60 menit) Permasalahan dan Strategi Penyediaan Air Minum untuk Kabupaten/Kota Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten/Kota Di Indonesia Penilaian Kinerja PDAM Kabupaten/Kota dalam Menentukan Status Kesehatan Finansial Penyedia Jasa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kebijakan Pengadaan Air Bersih Bagi Kabupaten /Kota. D i s k u s i Moderator : PTL BPPT Ir. Budi Hidayat, M.Eng.Sc Direktur Pemukiman & Perumahan Bappenas Ir. Tamin M Zakaria Amin, MSc Direktur Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), Kementerian PU Ir. Dadang Sumantri Mohtar Direktur Perkotaan, Ditjen Bangda Kementerian Dalam Negeri 16.00 17.00 P E N U T U P A N (Penyerahan Sertifikat kepada peserta) Direktur Pusat Teknologi Lingkungan BPPT
PANITIA PENYELENGGARA SEMINAR NASIONAL APLIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BERSIH UNTUK KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA Jakarta, 16 Juni 2010 Pelindung Penasehat Steering Cimmittee : Kepala BPP Teknologi : Prof. Dr. Jana T. Anggadiredja, MSc Deputi Kepala Bidang TPSA BPPT Prof. Dr. Ir. Kardono, M.Eng Direktur Pusat Teknologi Lingkungan BPPT : Prof. Dr. Ir. Yudhi Sutrisno Garno, MSc Dr Ir. Arie Herlambang, MSc Dr. Joko Prayitno Susanto, M.Eng Ir. Wahyu Purwanta, MT Ir. Nusa Idaman Said, M.Eng. APU Dr. Ir. Samsuhadi, MSc Organizing Committee : Ketua Umum Ketua I Sekretaris Bendahara : Dr. Rosyid Hariyadi, MSc : Ir. Tati Hernaningsih, MSc : Ressy Oktivia, SSi. MSi : Ir. Agung Kertopati, MM /LKPD Seksi Acara : Dr. Ir. Rudi Nugroho, M.Eng Seksi Perlengkapan : Diyono Seksi Humas/Pameran : Drs. Koesno Wibowo Seksi Temu Bisnis Pembantu Umum : Ir. Petrus Nugra Raharja, MSi Dr. Ir. Arie Herlambang, MSc : Ir. Sabaruddin Tjokrokusumo, MSc Drs. Lestario Widodo, MM