BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut (Moh Nazir, 2003) yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan-hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Dalam kaitannya dengan penelitian ini maka akan dicari kondisi, hubungan yang sedang tumbuh, proses yang sedang berlangsung, dan kecenderungan maupun akibat yang terjadi, yang secara khusus ada kaitannya dengan kesenjangan keberadaan kepala sekolah perempuan, di mana lokus penelitian yang dipilih dan dilakukan adalah di kota Ambon. Diskripsi hasil penelitian ini disajikan menurut tujuan penelitian. 37
3.2. Tempat Penelitian Penelitian mengambil lokasi di Kota Ambon, dengan tempat penelitian adalah SMP-SMP di kota Ambon. Alasan pertama memilih kota Ambon sebagai tempat penelitian adalah karena kesenjangan keberadaan kepala sekolah perempuan telah terjadi cukup lama dan sampai sekarang pun kesenjangan itu semakin besar. Alasan kedua adalah karena sensitivitas terhadap persoalan ini telah penulis gumuli sebelum melanjutkan pendidikan di program studi ini. Hal ini bukan berarti penulis hendak membedakan dinamika kepemimpinan pendidikan diluar Kota Ambon. Alasan ketiga adalah dalam rangka mempermudah proses penelitian dalam kaitan dengan upaya membangun komunikasi antara peneliti dengan subjek penelitian (informan) dengan mempertimbangkan segi dialek yang berbeda dengan tempat penelitian diluar Kota Ambon maka, menurut penulis hal ini dapat menjadi faktor penentu dalam kelancaran penelitian ini. 3.3. Sumber Data Data atau informasi yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif. Informasi digali dari beragam sumber data, dan jenis sumber data yang 38
dapat dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Informan atau narasumber, yang terdiri dari kepala sekolah baik laki-laki maupun perempuan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon dan Guru senior yang gagal menjadi kepala sekolah menengah pertama sebagai Informan kunci dalam penelitian ini. b. Arsip dan dokumen resmi mengenai data jumlah kepala sekolah, data jumlah guru perempuan dan laki-laki, data guru yang mengikuti seleksi kepala sekolah di kota Ambon dan data-data pendukung yang penulis dapatkan dari berbagai sumber terkait. 3.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wawancara Mendalam (in depth interview). Wawancara jenis ini bersifat lentur dan terbuka tidak terstruktur, tidak dalam suasana formal, dan bisa dilakukan secara berulang pada informan yang sama (sutopo, 2002). Pertanyaan yang diajukan bisa semakin terfokus sehingga informasi yang bisa dikumpulkan semakin rinci dan mendalam. Kelonggaran dan kelenturan cara ini akan mampu mengorek kejujuran informan untuk memberikan 39
infomasi yang sebenarnya, terutama yang berkaitan dengan perasaan, sikap, dan pandangan informan tentang kesenjangan keberadaan perempuan dalam kepemimpinan kepala sekolah menengah pertama di kota Ambon. 3.5. Teknik Analisis Data Analisis dari penelitian ini adalah tentang Kesenjangan Keberadaan Perempuan dalam kepemimpinan kepala sekolah di kota Ambon. Upaya menganalisa dilakukan dengan menggunakan tiga komponen analisisnya yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasinya. Aktivitas analisis data dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai proses siklus. Dalam melaksanakan proses ini peneliti aktivitasnya tetap bergerak di antara komponen analisi dengan pengumpulan data selama proses pengumpulan data masih berlangsung. Untuk lebih jelas proses analisis interaktif dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut: 40
(Sugiono, 2007) Data Colection Data Disply Data Reduction Collection Drawing & Verifying a. Data Reduction (Reduksi Data) Dalam penelitian ini, penulis membuat pengurangan data dari hasil wawancara yang dilakukan kepada para informan. Seperti misalnya data hasil wawancara yang tidak berkaitan dengan masalah penelitian di buang untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan masalah penelitian yang telah dipaparkan dalam rumusan masalah. b. Penyajian Data Penyajian data dilakukan dengan menggunakan tabel dan bagan untuk menjelaskan tentang jumlah kepala sekolah, jumlah guru, jumlah guru yang mengikuti seleksi kepala sekolah di kota Ambon dan tahap pemilihan kepala sekolah yang terjadi di kota Ambon. Data-data tersebut 41
kemudian akan didiskriptifkan dalam bentuk katakata sehingga dapat di mengerti oleh pembaca. c. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan selama proses penelitian berlangsung seperti halnya proses reduksi data, setelah data terkumpul cukup memadai maka selanjutnya diambil kesimpulan sementara, dan setelah data benar-benar lengkap maka diambil kesimpulan akhir. 3.6. Validitas Data/Keabsahan Data Guna menjamin dan mengembangkan validitas data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, maka teknik pengembangan validitas yang digunakan adalah teknik trianggulasi data. Ada empat macam teknik trianggulasi yaitu:(1) Trianggulasi data (data triangulation),(2) Trianggulasi penelitian (investigator triangulation), (3) Trianggulasi metodologis (methodological triangulation), dan (4) Trianggulasi teoritis (theoretical triangulation) (Sutopo,2002). Dari empat macam teknik trianggulasi yang ada, dalam penelitian ini hanya menggunakan trianggulasi data (sumber) yaitu mengumpulkan data sejenis dari sumber data yang berbeda, misalnya mengenai persoalan kesenjangan kepala 42
sekolah digali dari para informan melalui hasil wawancara dan arsip yang didapat dari Dinas pendidikan kota Ambon, tentang jumlah kepala sekolah, jumlah guru, jumlah guru yang pernah mengikuti seleksi kepala sekolah dan data-data pendukung lainnya. 43