PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRACT. Keywords : Service quality, location, hospital rate, and patient satisfaction ABSTRAKSI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KP-RI UNIVERSITAS JEMBER UNIT KERJA FKIP TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keywords : Premium Value, Service Quality, Selection Decision. Kata Kunci : Nilai Premi, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pemilihan

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYAN JASA RUMAH SAKIT SELASIH TERHADAP KEPUASAN PASIEN

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MENGGUNAKAN TELKOM SPEEDY DI KOTA SEMARANG

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION PREPAID ELECTRICITY IN TUAH KARYA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dewi Kurniawati, Suharyono, Andriani Kusumawati (2014)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA : YUDIANTO

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA.

ABSTRACT. The paper title is effects of ticket services quality Primajasa Tour to

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PASIEN RAWAT INAP DI SMC RUMAH SAKIT TELOGOREJO

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Faizah, Nadia Rizqiyatul. & Suryoko, Sri. & Saryadi. Dengan judul Pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) SANGATTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa. Jika pelanggan merasa puas dengan kualitas pelayanan

PENGARUH LIMA DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI SUSU WARGA MULYA PURWOBINANGUN PAKEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci : Persepsi, pasien, pelayanan, kesehatan

Ibnu Jatmiko, Nawazirul Lubis, Sari Listyorini. Abstract

MANAJEMEN MUTU (KEPUASAN PELANGGAN)_AEP NURUL HIDAYAH_(RKM )_REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN_POLITEKNIK TEDC BANDUNG

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar. Oleh

Sandriana Marina Andi Darmawati Indra Setiawan STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMPO DOVE DI SEMARANG

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN. (Studi pada Konsumen Assalam Hypermarket)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

Pertemuan 12 STRATEGI KEPUASAN PELANGGAN

Bill Ovid Audibeti Panjaitan 1, Naili Farida 2 & Sari Listyorini 3 Abstract

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya, akan tetapi dipusatkan pada kasus Pengaruh Kualitas

Keywords : responsiveness, tangibles and empathy and community satisfaction.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. CENTRAL SENTOSA FINANCE SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Layanan Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian

Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Meubel Lucia Baru Furniture Bandar Lampung JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

Nora Tristiana Abstrak

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENGINAP DI PONDOK SERRATA HOTEL SEMARANG

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA SEBAGAI PENGGUNA JASA KESEHATAN DI POLIKLINIK UKM BANDUNG. Florence Megawati NRP:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada IGD RSUD Larantuka)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL SYARIAH SOLO

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT DI PT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TEPUS I KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Loyalitas Konsumen. iii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Universitas Diponegoro,

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SISWA DI SMA NEGERI KERJO KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh : Agus Yudianto (NPM : ), Juni Trisnowati

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGINAPAN KURNIA PASIR PENGARAIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Survei pada Nasabah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Pasuruan)

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Negara dikatakan maju jika di bidang pendidikannya juga

Transkripsi:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG Happy Ayuningrum Putri Immas 1, Saryadi 2 & Reni Shinta Dewi 3 happy_ayu@rocketmail.com Abstract This research purpose to find out influence of service quality on hospitalized patient satisfaction at Islamic Hospital Magelang City. This research included in explanatory. Taked 100 respondents as sample with stratified proportionate random sampling method. Collecting data used questionnaire. Hypotheses tested by correlation coefficient, simple linear regression, multiple linear regression, t test, F test, and determination coefficient. The result of this research show that realibility dimension have significant influence to patient satisfaction, responsiveness dimension have significant influence to patient satisfaction, assurance dimension have significant influence to patient satisfaction, empathy dimension have significant influence to patient satisfaction, tangibles dimension have significant influence to patient satisfaction. Realibility, responsiveness, assurance, empathy, and tangibles dimension in partial and simultaneous have significant influence to patient satisfaction. Keyword: dimension realibility, responsiveness, assurance, empathy, tangibles, patient satisfaction. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. Penelitian termasuk eksplanatory. Jumlah sampel yang diambil adalah 100 responden dengan metode stratified proportionate random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengujian hipotesis menggunakan koefisien korelasi, koefisien determinasi, regresi linear sederhana, regresi linear berganda, uji t, dan uji F. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa dimensi keandalan mempunyai pengaruh yang signifikan kepuasan pasien, dimensi daya tanggap mempunyai pengaruh yang signifikan kepuasan pasien, dimensi jaminan mempunyai pengaruh yang signifikan kepuasan pasien, dimensi empati mempunyai pengaruh yang signifikan kepuasan pasien, dimensi berwujud mempunyai pengaruh yang signifikan kepuasan pasien. Dimensi keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan berwujud secara parsial dan simultan mempunyai pengaruh yang signifikan kepuasan pasien. Kata kunci : Dimensi Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati, Berwujud, Pasien Pendahuluan Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan yang bergerak di bidang kesehatan telah menjadi sebuah perhatian serius oleh masyarakat. Kebutuhan jasa pelayanan kesehatan sangat penting untuk menunjang kesehatan serta keberlangsungan hidup di masa yang akan datang. Rumah sakit merupakan salah satu bentuk organisasi yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan dimana salah 1 Happy Ayuningrum Putri Immas, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, happy_ayu@rocketmail.com 2 Saryadi, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro 3 Reni Shinta Dewi, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

satu upaya yang dilakukannya adalah menjadi tujuan rujukan layanan kesehatan, maka rumah sakit perlu menjaga kualitas layanannya masyarakat yang membutuhkan. Pelayanan prima (service excellent) adalah kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan kepuasannya agar mereka selalu loyal kepada perusahaan (Atep Adya Barata 2004 : 21). Sepuluh dimensi kualitas pelayanan yang telah dikemukakan para pakar pemasaran sebelumnya, dirangkum menjadi lima dimensi pokok, yaitu: Keandalan (realibility) yakni kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, peralatan, personel dan sarana komunikasi. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staff untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan tanggap. Jaminan (assurance), mencakup kesopanan, kemampuan dan pengetahuan karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan, bebas dari bahaya, resiko dan keraguan. Empati (emphaty), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, kepedulian atau kesedihan karyawan untuk peduli, memberi perhatian pribadi bagi pelanggan (Lupiyoadi, 2006: 182). Dimensi kualitas pelayanan yang dikembangkan dan dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan analisis. Dimensi-dimensi tersebut adalah Kinerja (performance) karateristik operasi pokok dari produk inti, Ciri ciri atau keistimewaan tambah (features), Keandalan (reability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai, kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications) yaitu sejauh mana karateristik desain dan operasi memenuhi standar standar yang telah ditetapkan sebelumnya, daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama suatu roduk dapat digunakan, serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan, estetika yaitu daya tarik produk panca indera, kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan nya (Lupiyoadi, 2006: 176). Kualitas pelayanan kesehatan adalah tingkat kesempatan pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan kepuasan rata-rata penduduk, serta dilain pihak tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik yang telah ditetapkan (Sulistyo, 2005: 27) adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja / hasil yang dirasakan dengan harapannya. Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan merasa puas (Supranto 2006: 233). pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya kinerja atau hasil suatu produk dan harapannya (Kotler, 2009: 138). Obyek yang akan diambil dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Islam Kota Magelang. Rumah Sakit Islam Kota Magelang merupakan salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kota Magelang dan memiliki jumlah pasien yang cukup tinggi. Dapat dilihat dari jumlah pasien tahun 2008 sebesar 1.824, lalu pada tahun 2009-2011 mengalami penurunan. Tahun 2009 sebesar 1.550, tahun 2010 sebesar 1.359, tahun 2011 1.089. Pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1.220. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui pengaruh keandalan (reliability) kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. 2) Untuk mengetahui pengaruh bukti langsung (tangibles) kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. 3) Untuk mengetahui pengaruh daya tanggap (responsiveness) kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. 4) Untuk mengetahui pengaruh jaminan (assurance) kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. 5) Untuk mengetahui pengaruh empati (empathy) kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. 6) Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang.

Kajian Teori Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan menurut Parasuraman (dalam Lupiyoadi, 2006: 182) dipengaruhi 5 dimensi mutu pelayanan yaitu keandalan (Realibility), daya tanggap (Responsiveness), Jaminan (Assurance), empati (Emphaty), berwujud (Tangibles). Menurut (Atep, 2004 : 38) Kualitas pelayanan dapat dikaitkan dengan harapan (expectation) dan kepuasan (satisfaction) yang dapat dijelaskan sebagai berikut 1. Kinerja < Harapan (performance < expectation) Bila kinerja layanan menunjukkan keadaan di bawah harapan pelanggan, maka pelayanan pelanggan dianggap tidak memuaskan. 2. Kinerja = Harapan (performance = expectation) Bila kinerja pelayanan menunjukkan sama / sesuai dengan yang diharapkan pelanggan, maka pelayanan dianggap memuaskan, tetapi tingkat kepuasannya adalah minimal karena pada keadaan seperti ini dapat dianggap belum ada keistimewaan layanan. Jadi pelayanan dianggap biasa saja. 3. Kinerja > Harapan (performance > expectation) Bila kinerja ini menunjukkan lebih dari yang diharapkan pelanggan, maka pelayanan dianggap istimewa atau sangat istimewa atau sangat memuaskan. Menurut (Sulistyo, 2005: 27) Kualitas pelayanan adalah tingkat kesempatan pelayanan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pelanggan sesuai dengan kepuasan rata-rata penduduk, serta dilain pihak tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik yang telah ditetapkan. Pasien Menurut Supranto (2006: 233) kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja / hasil yang dirasakan dengan harapannya. Menurut Kotler (2009: 138) pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya kinerja atau hasil suatu produk dan harapannya. Menurut Rambat Lupiyoadi (2006 : 192), pencapaian kepuasan melalui kualitas pelayanan dapat ditingkatkan dengan pendekatan sebagai berikut yaitu 1) Memperkecil kesenjangankesenjangan yang terjadi antara pihak manajemen dan pelanggan. Misalnya melakukan penelitian dengan metode fokus pada konsumen yang mengedarkan kuesioner dalam beberapa periode, untuk mengetahui persepsi pelayanan menurut pelanggan. Demikian juga penelitian dengan metode pengamatan bagi pegawai perusahaan tentang pelaksanaan pelayanan. 2) Perusahaan harus mampu membangun komitmen bersama untuk menciptakan visi perbaikan proses pelayanan. Yang termasuk di dalamnya adalah memperbaikicara berfikir, perilaku, kemampuan, dan pengetahuan dari semua sumber daya manusia yang ada. 3)Memberi kesempatan kepada pelanggan untuk menyampaikan keluhan. Dengan membentuk sistem saran dan kritik. 4) Perusahaan menghubungi pelanggan setelah proses pelayanan terjadi untuk mengetahui kepuasan dan harapan pelanggan (accountable). Perusahaan menghubungi pelanggan dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan pelayanannya (proactive). Jika suatu perusahaan mampu memberikan pelayanan yang baik, secara langsung atau tidak langsung, citra layanannya akan tersebar luas karena kepuasan yang dirasakan pelanggannya akan disampaikan pelanggan yang satu ke pelanggan lainnya secara berantai. Layanan yang baik merupakan daya tarik yang besar bagi pelanggan (Atep Adya Brata, 2004 : 23). pasien dapat dicapai atau tidak dapat dilihat dari awal yaitu tujuan rumah sakit, salah satunya memberikan pelayanan yang berkualitas sehingga mempunyai dampak yang baik kepada pasien, salah satunya membuat pasien merasa nyaman melakukan rawat inap di rumah sakit tersebut. Setelah itu rumah sakit harus mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari pasien, sehingga rumah sakit dapat memenuhi apa yang menjadi harapan pasien. Apabila kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit sesuai dengan harapan pasien maka tingkat kepuasan pasien akan tercapai (Guntur, 2012: 70) Metode

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatory. Populasi dari penelitan ini adalah seluruh pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang dari tahun 2008-2012. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dengan menggunakan perhitungan rumus Slovin. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified proportionate random sampling. Skala pengukuran yang digunakan yaitu skala likert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier dengan bantuan SPSS For Windows. Hasil Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapat hasil sebagai berikut: No Uji Hipotesis Hasil Keterangan t hitung Signifikansi Korelasi Determinasi Hipotesis 1 Pengaruh Dimensi Keandalan (X 1 ) 2 Pengaruh Dimensi Daya Tanggap (X 2 ) 3 Pengaruh Dimensi Jaminan (X 3 ) 4 Pengaruh Dimensi Empati (X 4 ) 18,402 0,000 0,881 77,6% Ha diterima 24,444 0,000 0,927 85,9% Ha diterima 27,590 0,000 0,941 88,6% Ha diterima 23,577 0,000 0,922 85,0% Ha diterima 5 Pengaruh Dimensi Berwujud (X 5 ) 35,075 0,000 0,0,962 92,6% Ha diterima

6 Pengaruh Keandalan (X 1 ), Daya Tanggap (X 2 ), Jaminan (X 3 ), Empati (X 4 ), Berwujud (X 5 ) 49,841 0,000 0,995 99% Ha diterima Sumber: Hasil Penelitian yang Diolah, 2013 Berdasarkan hasil penelitian di atas diketahui bahwa dimensi keandalan berpengaruh positif dan signifikan kepuasan pasien, dimana hasil uji korelasi antara keduanya yaitu 0,881 yang berarti hubungan antara keduanya adalah kuat. Hasil uji determinasi antara dimensi keandalan kepuasan pasien sebesar 77,6%, yang berarti 77,6% variabel kepuasan pasien dapat dijelaskan oleh dimensi keandalan. Dimensi daya tanggap berpengaruh positif dan signifikan kepuasan pasien, dimana hasil uji korelasi antara keduanya yaitu 0,927, yang berarti hubungan antara keduanya adalah sangat kuat. Hasil uji determinasi antara dimensi daya tanggap kepuasan pasien sebesar 85,9%, ini berarti 85,9% variabel kepuasan pasien dapat dijelaskan oleh dimensi daya tanggap. Dimensi jaminan berpengaruh positif dan signifikan kepuasan pasien, dimana hasil uji korelasi antara keduanya yaitu 0,941, yang berarti hubungan antara keduanya adalah sangat kuat. Hasil uji determinasi antara dimensi jaminan kepuasan pasien sebesar 88,6%, ini berarti 88,6% variabel kepuasan pasien dapat dijelaskan oleh dimensi jaminan. Dimensi empati berpengaruh positif dan signifikan kepuasan pasien, dimana hasil uji korelasi antara keduanya yaitu 0,922, yang berarti hubungan antara keduanya adalah sangat kuat. Hasil uji determinasi antara dimensi empati kepuasan pasien sebesar 85,0%, ini berarti 85,0% variabel kepuasan pasien dapat dijelaskan oleh dimensi empati. Dimensi berwujud berpengaruh positif dan signifikan kepuasan pasien, dimana hasil uji korelasi antara keduanya yaitu 0,962, yang berarti hubungan antara keduanya adalah sangat kuat. Hasil uji determinasi antara dimensi berwujud kepuasan pasien sebesar 92,6%, ini berarti 92,6% variabel kepuasan pasien dapat dijelaskan oleh dimensi berwujud. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan kepuasan pasien, dimana hasil uji korelasi antara keduanya yaitu 0,995, yang berarti hubungan antara keduanya adalah sangat kuat. Hasil uji determinasi antara variabel kualitas pelayanan kepuasan pasien sebesar 99,0%, ini berarti 99,0% variabel kepuasan pasien dapat dijelaskan oleh variabel kualitas pelayan Pembahasan Dalam penelitian ini ada pengaruh yang signifikan antara keandalan (reability) kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. Dimana semakin tinggi dimensi keandalan yang diberikan maka akan semakin tinggi pula kepuasan pasien. Dimensi keandalan penting untuk mencapai kepuasan pasien. Rumah Sakit Islam Kota Magelang sebagai penyedia jasa yang fokus kepada kualitas pelayanan salah satunya dimensi keandalan diberikan kepada pasien. Daya tanggap (responsiveness) mempunyai pengaruh yang signifikan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. Dimana semakin baik daya tanggap yang diberikan maka semakin tinggi pula kepuasan pelanggan. Daya tanggap merupakan salah satu faktor penentu kemajuan rumah sakit karena apabila daya tanggap yang diberikan pihak rumah sakit memuaskan maka pasien akan merekomendasikan kepada saudara atau orang lain apabila memerlukan perawatan.

Berdasarkan penelitian ada pengaruh yang signifikan antara jaminan (assurance) kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. Dimana semakin baik jaminan yang diberikan maka semakin tinggi pula kepuasan pelanggan. Jaminan merupakan salah satu faktor penentu kenyamanan dan keamanan pasien selama dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. Jaminan dalam hal ini adalah pasien terjamin selama menjalani perawatan (tidak terjadi mal praktek). Rumah Sakit Islam Kota Magelang termasuk salah satu rumah sakit yang fokus jaminan yang diberikan kepada pasien. Terdapat pengaruh yang signifikan antara empati (empathy) kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. Dimana semakin baik empati yang diberikan maka semakin tinggi pula kepuasan pelanggan. Empati adalah salah satu faktor pendorong kemajuan rumah sakit. Karena empati sangat dibutuhkan oleh orang yang sedang sakit atau yang sedang dalam perawatan. Apabila empati yang diberikan tidak sesuai maka pasien tidak akan menggunakan jasa di rumah sakit tersebut apalagi merekomendasikan kepada orang lain. Empati dalam hal ini mencakup perhatian tenaga medis, pelayanan tenaga medis, dan kemampuan tenaga medis. Dimensi berwujud (tangibles) memiliki pengaruh yang signifikan kepuasan pasienrawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. Dimana semakin baik bukti langsung atau berwujud yang diberikan maka semakin tinggi pula kepuasan pelanggan. Dimensi berwujud adalah penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik yang dapat diandalkan. Berwujud mencakup kenyamanan kamar rawat inap, kebersihan lingkungan, penampilan tenaga medis, dan kelengkapan fasilitas pelayanan. Rumah Sakit Islam Kota Magelang termasuk salah satu rumah sakit yang fokus bukti langsung yang diberikan kepada pasien. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. Dimana semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan maka semakin tinggi pula kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan adalah tingkat kesempatan pelayanan, yang satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien serta dilain pihak tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik yang telah ditetapkan. Kualitas pelayanan mencakup kecepatan prodesur penerimaan pasien, tindakan yang cepat pada saat pasien membutuhkan, keramahan dokter dan perawat, pelayanan semua pasien tanpa memandang status sosial, dan kebersihan dan kerapihan dari fasilitas yang tersedia. Kesimpulan Dimensi keandalan di Rumah Sakit Islam Kota Magelang menurut sebagian besar responden yaitu sebesar (54%) dinilai sangat baik. Namun (3%) responden menyatakan bahwa prosedur penerimaan pasien khususnya pada bagian administrasi kurang cepat. Pengaruh dimensi keandalan kepuasan paien di Rumah Sakit Islam Kota Magelang, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan secara signifikan terdapat pengaruh yang positif sebesar (77,6%) didapat dari nilai koefisien determinasi. Dimensi daya tanggap di Rumah Sakit Islam Kota Magelang menurut sebagian besar responden yaitu sebesar (56%) dinilai sangat baik. Tetapi sebesar (5%) responden menilai bahwa ketrampilan perawat dalam menangani pasien kurang terampil. Pengaruh dimensi daya tanggap kepuasan pasien di Rumah Sakit Islam Kota Magelang, berdasarkan hasil penelitian didapat nilai koefisien determinasi yang menunjukkan bahwa secara signifikan terdapat pengaruh yang positif sebesar 85,9%. Dimensi jaminan di Rumah Sakit Islam Kota Magelang menurut sebagian besar responden yaitu sebesar (71%) dinilai sangat baik, namun sebanyak (4%) responden menyatakan perawat kurang ramah. Pengaruh dimensi jaminan kepuasan pasien di rumah Sakit Islam Kota Magelang, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan terdapat pengaruh yang positif sebesar 88,6% dari hasil nilai koefisien determinasi. Dimensi empati di Rumah Sakit Islam Kota Magelang menurut sebagian besar responden yaitu sebesar (74%) dinilai sangat baik, Tetapi (7%) responden menyatakan kurangnya perhatian dari perawat. Pengaruh dimensi empati kepuasan pasien di rumah Sakit Islam Kota Magelang, berdasarkan hasil penelitian didapat nilai koefisien determinasi yang secara signifikan menunjukkan terdapat pengaruh yang positif sebesar 85,0%.

Dimensi berwujud di Rumah Sakit Islam Kota Magelang menurut sebagian besar responden yaitu sebesar (77%) dinilai sangat baik, Namun sebanyak (6%) responden menilai kebersihan kamar perawatan yang kurang. Pengaruh dimensi berwujud kepuasan pasien di rumah Sakit Islam Kota Magelang, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan terdapat pengaruh yang positif sebesar 92,6% yang didapat dari nilai koefisien determinasi. Pengaruh kualitas pelayanan kepuasan pasien di rumah Sakit Islam Kota Magelang, berdasarkan hasil penelitian didapat nilai koefisien determinasi yang menunjukkan bahwa secara signifikan terdapat pengaruh yang positif sebesar 99%. Pasien di Rumah Sakit Islam Kota Magelang menurut sebagian besar responden yaitu sebesar (82%) mempunyai kepuasan yang tergolong tinggi, hal ini berarti pelayanan yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit Islam Kota Magelang sudah sesuai dengan harapan pasien. Saran Pihak Rumah Sakit Islam Kota Magelang hendaknya memperhatikan aspek kecepatan prosedur penerimaan pasien. Khususnya pada bagian administrasi, serta memberikan informasi yang jelas kepada pasien-pasien yang dianggap kurang mampu sebaiknya telah mempersiapkan kartu miskin untuk mengurus administrasi sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama. Selanjutnya pihak Rumah Sakit Islam Kota Magelang memperhatikan ketrampilan perawat dalam menangani pasien yang dianggap kurang terampil. Pihak rumah sakit dapat melakukan pelatihan sehingga ketrampilan tenaga medis dapat ditingkatkan. Sebaiknya pihak Rumah Sakit Islam Kota Magelang memperhatikan keramahan perawat. Hal ini dapat dilakukan dengan pelatihan agar perawat dapat melayani pasien dengan ramah. Pihak Rumah Sakit Islam Kota Magelang sebaiknya memperhatikan dalam hal perawat memberi perhatian kepada pasien. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan upgrading pelatihan bagi perawat agar dapat melayani pasien dengan baik. Pihak Rumah Sakit Islam Kota Magelang memperhatikan kebersihan dan penerangan di kamar perawatan terutama kamar perawatan di kelas 3 yang dipisahkan oleh gorden dan jarang diganti sehingga mengesankan kamar perawatan kurang bersih. Sehingga perlu ditambah penerangan yang cukup dan mengganti lampu apabila sudah terlihat redup, dan gorden pemisah sebaiknya rutin diganti. Daftar Referensi Atep Adya Barata. 2004. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Guntur, M Effendi SE. 2010. Transformasi Manajemen Pemasaran+Membangun Citra Negar., Jakarta : Sagung Seto. J, Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Pelanggan. Jakarta : TS Rineka Cipta. Kotler, Philip. 2009. Pelanggan Jilid Satu Edisi Ketiga Belas. Jakarta : Penerbit Erlangga. Lupiyoadi, Rambat. 2006, Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat. Sulistyo, Hadi Prasetyo. 2005. Analisis Pasien Rawat Inap Ditinjau dari Dimensi Kualitas Pelayanan di RS. Bhayangkara Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.