LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS KLINIK PEROAAN II PENETAPAN KADAR KOLESTEROL TOTAL Hari/ Tanggal Percobaan : Selasa/ 22 Maret 2011 Golongan/ Kelas : II/ FKK 2009 Dosen Jaga : Muthi Ikawati, M.Sc., Apt. Asisten Jaga : Titis Janu W., andra Dwipayana Nama Anggota : 1. Nisa Qurrota Ayun FA/08277 2. Jefrina Ayu Wardani FA/08282 3. Deamon Sakaraga FA/08403 4. Sheila Nabila Firdha FA/08285 5. Kanthi Noorani Utami FA/08289 6. Erika Emilia FA/08297 7. Zebby Fortunella Dyah P. FA/08298 8. I Made Ana Sanjaya FA/08301 9. Revika Pinnata FA/08305 10. Nurul Adila Dianastuti FA/08308 11. Hadiatussalamah FA/08309 12. Ika Restu Swastiningsih FA/08313 13. Dewa Ayu Putu Satrya D. FA/08314 14. Esty Oktaviarini Riyanti FA/08315 15. Septiana Tri Wahyuni FA/08324 16. Kusmiyati FA/08336 17. Romdlon Fauzi FA/08341 18. Dyah Ayu Safitri FA/08342
I. Tujuan Percobaan LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS KLINIK PEROAAN II PENETAPAN KADAR KOLESTEROL TOTAL Hari/Tanggal Praktikum : Selasa, 22 Maret 2011 Golongan : II Agar mahasiswa mampu menetapkan kadar kolesterol total dalam sampel plasma dengan metode enzimatik. II. Prinsip Dasar Percobaan Sampel direaksikan dengan reagen/kit kemudian diinkubasi dalam water bath pada 37 dan dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 560 nm. Reaksi: Kolesterol ester + H2O HE Kolesterol + asam lemak Kolesterol + O2 HO Kolesterol-3-on + H2O2 2 H2O2 + 4-aminoantipirin + fenol POD quinoneimine + 4 H2O
III. ALAT DAN AHAN 1. Alat Alat yang digunakan adalah: a. Sentifuge b. Spektrofotometer c. Kuvet d. Tabung reaksi e. Waterbath f. Syringe g. ontainer h. Mikropipet 2. ahan a. Plasma darah b. Standar kolesterol 200 mg/dl (5,2 mmol/l) c. Reagen kolesterol, yang terdiri dari : i. ufer ph 6,7 50 mmol/l ii. Fenol 5 mmol/l iii. 4-aminoantipirin 0,3 mmol/l iv. Kolesterol esterase (HE) 200 U/L v. Kolesterol oksidase (OD) 50 U/L vi. Peroksidase (POD) 3 ku/l IV. METODE ENZIMATIK - Preparasi sampel (plasma) Ambil darah 7 ml Sentrifuge (25o, 1300 rpm, 10 ) Pengambilan sampel darah. - Penetapan kadar Sampel (plasma 20µL) langko (aquadest 20 µl) Standard (standard 20 µl) Tambah Reagen 1000 µl, campur
inkubasi 10 menit di waterbath, suhu 37 aca absorbansi di λ 500 nm Analisis Data V. DATA PEROAAN Absorbansi baku rata-rata = 0,206 Absorbansi blanko = 0 Kelompok Absorbansi Kadar (mg/dl) LDL (mg/dl) 1 A 0,146 0,135 0,095 141,7476 131,0680 92,2330 46,7476 36,0680 * 2 A 3 A 4 A 5 A *hanya dipakai dua data Kadar Kolesterol total = Kadar baku = 200 mg/dl Perhitungan LDL 0,145 0,146 0,276 0,157 0,154 0,118 0,107 0,159 0,107 0,140 0,150 0,111 LDL = kolesterol total HDL TG/5 HDL = 60 mg/dl kadar baku 140,7767 141,7476 267,9612 152,427 149,515 114,563 103,883 154,368 103,883 135,992 145,631 107,767 45,7767 46,7476 172,9612 57,427 54,515 19,563 8,893 59,368 8,883 40,922 50,631 12,767 TG = 175 mg/dl
ANALISIS STATISTIK SD = (dihitung dengan kalkulator) V = 100% SE = LE = ± t SE (t = 4,30) Kel Rata-rata kolesterol total (mg/dl) Rata-rata LDL (mg/dl) SD V (%) 1 121,683 27,605 24,496 88,74 14,143 ±60,814 2 183,4953 88,4952 73,15 82,66 42,233 ±181,602 3 138,835 43,835 21,07 48,07 12,165 ±52,31 4 120,711 25,711 29,147 113,364 16,828 ±72,360 5 129,773 34,773 19,667 56,558 11,355 ±48,826 SE LE Rentang kadar -33,209 x 88,419 1,893 x 365,097-8,475 x 96,145-46,649 x 98,071-14,053 x 83,599 JAWAAN PERTANYAAN 1. Kepentingan penetapan kolesterol pada analisis klinik adalah - Untuk mengetahui gangguan metabolisme lipid - Untuk mengetahui kadar kolesterol pada penderita diabetes melitus - Untuk mengetahui kadar kolesterol dan hubungannya dengan penyakit jantung - 2. Struktur kolesterol Yang dimaksud dengan kolesterol total adalah jumlah dari kolesterol ester dengan kolesterol bebas.
3. Kelebihan dari metode Liebermann urchard pada penetapan kadar kolesterol total adalah - Sensitif ( dengan mendeteksi kolesterol pada kadar yang rendah ) - Pereaksinya stabil - Reaksinya cepat - Tidak dipengaruhi oleh senyawa steroid 4. Reaksi yang terjadi pada metode Liebermann urchard adalah 5. Absorban dibaca pada panjang gelombang 560 nm karena senyawa kolesterol mempunyai harga serapan yang stabil pada panjang gelombang tersebut 6. Fungsi masing-masing pereaksi pada metode Liebermann urchard - Asam sulfat pekat : untuk membentuk ikatan rangkap terkonjungasi ( warna hijaubiru intens) yang terbentuk akibat polimerasi hidrokarbon tak jenuh - Asam asetat anhidrida : mengikat H 2 O atau menjamin medium bebas dari H 2 O, mengekstrasikan kolesterol, dan mengendapkan protein. - Asam asetat glasial : melarutkan kolesterol - Natrium asetat anhidrida : menstabilkan hasil reaksi - Asam 2,5 dimetilbenzensulfonat : medispersiskan protein - 7. Kelemahan metode Liebermann urchard adalah : - Tidak spesifik, karena dengan metode ini juga mendeteksi demosterol ( prekursor kolesterol) - Intensitas cahaya tergantung pada :
a. Konsentrasi asam sulfat pekat b. Jumlah air dalam pereaksi c. Sela waktu antara penambahan pereaksi dengan pembacaan absorbansi ( 5 menit) d. Iluminasi atau pencahayaan 8. Prinsip metode enzimatik adalah sampel direaksikan dengan reagen/kit kemudian diinkubasi dalam water bath pada 37 dan dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 560 nm. Reaksinya sebagai berikut : Kolesterol ester + H2O Kolesterol + O2 HE HO Kolesterol + asam lemak Kolesterol-3-on + H2O2 2 H2O2 + 4-aminoantipirin + fenol POD quinoneimine + 4 H2O 9. Kelebihan dari metode enzimatik adalah : - Praktis - Sensitif - mudah dilakukan Kekurangan metode enzimatik adalah : - Tidak spesifik karena β-hydroxy sterol dan sterol timin reaktif. - Mahal - Memerlukan teknik tertentu ( pembacaan absorbansi harus cepat dan tepat) 10. Yang dimaksud dengan : - HDL : salah satu kelompok lipoprotein yang berfungsi untuk mengangkut kelebihan kolesterol dari sel ke liver. Kadar normal HDL untuk pria <40 mg/dl dan untuk wanita <50 mg/dl. Kadar 60 mg/dl masuk dalam kategori tinggi - LDL : tipe lipoprotein yang berfungsi mengangkut kolesterol dari liver ke sel. Kadar normal tertinggi dari LDL adalah 130-159 mg/dl - TG : suatu molekul yang ujung kiri berupa gliserol dan ujung kanan berupa asam palmitat dan asam oleat, berfungsi sebagai sumber energi karena apabila ada kelebihan makanan akan disimpan dalam bentuk trigliserida. Kadar normal dari trigliserida adalah <150 mg/dl