ALGORITMA ATURAN ASOSIASI APRIORI-TID DENGAN METODE KLASTERISASI HIERARKI AGLOMERATIF. Tri Khairul I.A 1 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN ASSOCIATION RULE MINING PADA DATA NOMOR UNIK PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak

Lili Tanti. STMIK Potensi Utama, Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3A Tj. Mulia Medan ABSTRACT

PENERAPAN DATA MINING DALAM ANALISIS KEJADIAN TANAH LONGSOR DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE ALGORITMA APRIORI

Analisa Data Mining Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Restoran Joglo Kampoeng Doeloe Semarang

ANALISA POLA DATA HASIL PEMBANGUNAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara


BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN FREQUENT ITEMSET DALAM KERANJANG BELANJA

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI ASSOCIATION RULE UNTUK ANALISA NILAI MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TOKO BANGUNAN UD. RUFI SENTOSA JAYA SAMBIREJO - PARE

ABSTRAKSI Analisis keranjang pasar merupakan suatu cara untuk mengetahui kebiasaan berbelanja masyarakat disuatau tempat terhadap barang yang dibeli.

Pembentukan Temporal Association Rules Menggunakan Algoritma Apriori (Studi Kasus:Toko Batik Diyan Solo)

Pertemuan 14 HIERARCHICAL CLUSTERING METHODS

ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM)

ABSTRACT Market basket analysis is a way to know the shopping habits of people in one place on goods purchased. Market basket analysis to produce an a

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Masalah Umum

Analisa Keterkaitan (Link Analysis) Dengan Menggunakan Sequential Pattern Discovery Untuk Prediksi Cuaca

ANALISA PENCARIAN FREQUENT ITEMSETS MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-MAX

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM PERANGKAT LUNAK DATA BASE Amroni, S.Kom, M.Kom

REKOMENDASI SOLUSI PADA COMPUTER MAINTENANCE MANAGEMENT SYSTEM MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE, KOEFISEN KORELASI PHI DAN CHI-SQUARE

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

Pengelompokan Data dengan Metode...(Luh Joni Erawati Dewi)

Pengembangan Aplikasi Market Basket Analysis Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Supermarket

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: A-445

BAB I PENDAHULUAN. frekuensi tinggi antar himpunan itemset yang disebut fungsi Association

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-TREE DAN FP-GROWTH PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Journal of Informatics and Telecommunication Engineering. Analisa Algoritma Data Mining Eclat Dan Hui Miner

PENERAPAN METODE ASSOCIATION RULE MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN POLA PEMINJAMAN BUKU

The Implementation Of Apriori Algorithm And Chi-Square Test In Determining Pattern Of Relationship Among The Rawi Hadis

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata kunci: Cluster, Knowledge Discovery in Database, Algoritma K-Means,

Assocation Rule. Data Mining

Penelitian ini melakukan pencarian

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terkait

PENGGALIAN TOP-K CLOSED FREQUENT ITEMSETS BERBASIS ALGORITMA PEMETAAN TRANSAKSI

DATA MINING UNTUK ANALISA PENJUALAN KERIPIK UD MARTOP PRATAMA MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

Aplikasi Data Mining untuk Mengukur Tingkat Kelulusan Mahasiswa dengan Metode Apriori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING

Aplikasi Data Mining dengan Menggunakan Teknik ARM untuk Pengolahan Informasi Rendemen Obat

BAB I PENDAHULUAN I-1

FREQUENT ITEMSET MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA PIE

ANALISIS DATA POLA PEMBELIAN KONSUMEN DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN SUPERMARKET PAMELLA YOGYAKARTA 1.

Perancangan Data Mining dalam Analisis Asosiasi Kuantitatif Pembelian Item Barang dengan Metode Apriori

PENERAPAN METODE ASOSIASI GSP DAN APRIORI UNTUK STOK DAN REKOMENDASI PRODUK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini menguraikan tentang teori-teori penunjang yang dipakai dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI

Abstrak. Data Mining, Algoritma Apriori, Algoritma FP-Growth, Mata Pelajaran, Pemrograman, Web Programming, Matematika, Bahasa Inggris.

Penerapan Stuktur FP-Tree dan Algoritma FP-Growth dalam Optimasi Penentuan Frequent Itemset

Gambar Tahap-Tahap Penelitian

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENDISKRIPSIKAN TINGKAT KREDIT BERMASALAH PADA BANK

ANALISIS KERANJANG PASAR UNTUK REKOMENDASI PRODUK (CONSUMER GOOD) MENGGUNAKAN FP-GROWTH DENGAN KLASTERISASI CLARANS

Pembuatan Perangkat Lunak Data Mining Untuk Penggalian Kaidah Asosiasi Menggunakan Metode Apriori

Cust. 1 : milk, bread, cereal. Cust. 2 : milk, bread, Sugar, eggs. Cust. 3 : milk, bread, butter

PENGENALAN POLA TRANSAKSI SIRKULASI BUKU PADA DATABASE PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN

UKDW BAB I PENDAHULUAN

ALGORITMA PARALEL FP-GROWTH UNTUK PENGGALIAN KAIDAH ASOSIASI PADA JARINGAN KOMPUTER

ANALISA POLA BELANJA MENGGUNAKAN ALGORITMA FP GROWTH, SELF ORGANIZING MAP (SOM) DAN K MEDOIDS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

IMPLEMENTASI ALGORITMA FP- GROWTH MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE PADA MARKET BASKET ANALYSIS

MERANCANG SISTEM APLIKASI RULE PENGETAHUAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI SWALAYAN HARYS PERDANA NGANJUK SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM REKOMENDASI PEMESANAN SPAREPART DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH (STUDI KASUS PT. ROSALIA SURAKARTA)

APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

PENDAHULUAN. Latar Belakang

ANALISA ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN MEREK PAKAIAN YANG PALING DIMINATI PADA MODE FASHION GROUP MEDAN

KLASIFIKASI KECENDERUNGAN PENYAKIT MATA DI JAWA BARAT DENGAN ASSOCIATION RULE DAN NAÏVE BAYES CLASSIFIER

Cross-Selling: Perangkat Utama Customer Relationship Managem. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK DATA MINING UNTUK PENGGALIAN KAIDAH ASOSIASI MENGGUNAKAN METODE APRIORI

ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

dengan Algoritma K Means

IMPLEMENTASI BASIS DATA FRAGMENTASI HORIZONTAL MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi saat ini membuat samartphone hadir dengan berbagai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS ASSOCIATION RULES ALGORITMA APRIORI PENJUALAN KAOS TRAVELLING

III. METODOLOGI PENELITIAN

Nusantara of Engginering (NoE)/Vol. 1/No. 2/ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

ALGORITMA ATURAN ASOSIASI APRIORI-TID DENGAN METODE KLASTERISASI HIERARKI AGLOMERATIF. Pendahuluan Tri Khairul I.A. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin Makassar 905 e-mail: narutolik@linuxmail.org ABSTRAK Pada penelitian ini, sejumlah variabel gejala penyakit akan dikelompokkan menggunakan metode complete linkage berdasarkan jarak yang paling terdekat, menggunakan metode jarak City-Block. Selanjutnya variabel yang telah menjadi cluster tersebut akan dilakukan penggalian data menggunakan association rule. Selanjutnya output penggabungan metode tersebut akan menghasilkan rule, yang akan digunakan untuk melihat penyakit yang berkemungkinan saling berhubungan. Metode ini dilakukan pada data 000 pasien di PKM Bone-bone Kabupaten Luwu Utara, dengan 9 variabel penyakit. Penerapan algoritma diimplementasikan dalam SPSS dan XLSTAT. Dari hasil penelitian diperoleh algoritma aturan asosiasi apriori-tid dengan metode pengelompokan yaitu klasterisasi hierarki aglomeratif, sebagai suatu algoritma baru untuk menemukan rule yang terbaik dan efisien. Hasil dari algoritma tersebut dengan minimum confidence 90% yaitu ditemukan aturan pada cluster pertama. Kata Kunci: Association Rule, Algoritma Apriori-TID, Klasterisasi Hierarki Aglomeratif, Complete Linkage. Beberapa tahun terakhir, kedokteran sains mengungkapkan bahwa terdapat hubungan kejadian satu penyakit pada seseorang dapat menyebabkan timbulnya penyakit lainnya. Sebagai contoh, Heart-Block dapat menyebabkan terjadinya penyakit lain seperti Hipertensi, Cardiacarrest, dan lainnya. Salah satu masalah yang menjadi kendala dalam dunia kesehatan dalam mencari tingkat hubungan dan menemukan aturan yang sesuai pada berbagai penyakit yang diderita pasien []. Metode yang dapat digunakan untuk mencari dan membuat sebuah aturan itu adalah Association rule. Dengan mengetahui pola penyakit pada pasien melalui rule yang didapat, maka dapat membantu dalam bidang kedokteran untuk mengetahui korelasi suatu penyakit tertentu. Algoritma Apriori TID digunakan untuk menambang data dalam menentukan Association rule []. Untuk membantu rule yang terbuat lebih efisien diperlukan metode primer yang dilakukan yaitu pengelompokkan variabel. Metode yang dimaksud adalah klasterisasi hierarki aglomeratif [3].. Landasan Teori.. Data Mining Data mining merupakan pengekstrakan informasi baru yang diambil dari bongkahan data besar yang membantu dalam pengambilan keputusan []. Salah satu teknik yang dibuat dalam data mining adalah bagaimana menelusuri data yang ada untuk membangun sebuah mode, kemudian model tersebut diolah agar dapat mengenali pola data yang lain yang tidak berada dalam basis data yang tersimpan.

.. Association rule Association rules adalah sebuah teknik pencarian pola data untuk menemukan association rules antara suatu kombinasi item pada sebuah database. Dalam hal ini, aturan asosiasi didefinisikan sebagai sebuah impilkasi dari bentuk, dengan A dan B adalah sebuah item. Bentuk dari aturan dapat diartikan jika terdapat item A maka terdapat item B. Association rules biasanya dinyatakan dalam bentuk * + * + atau * + * + Selanjutnya, pengguna menentukan nilai minimum support dan minimum confidence yang akan digunakan dalam proses. Nilai minimum support dan minimum confidence yang dimasukkan adalah antara 0 00% [5]. Support dari suatu association rules adalah proporsi dari transaksi dalam database yang mengandung A dan B, yaitu : ( ) ( ) Dan dimana ( ) atau ( ) ( ) ( ).3. Algoritma Apriori-TID Seperti Algoritma apriori pada umumnya, Algoritma Apriori-TID juga menggunakan fungsi apriori-gen dalam menentukan kandidat itemset, tetapi perbedaanya terletak pada database yang tidak di gunakan dalam perhitungan support setelah lintasan pertama. Sebagai gantinya, set kandidat itemset digunakan pada saat Jika sebuah transaksi tidak memiliki kandidat k-itemset maka set kandidat itemset itu tidak akan memiliki entri untuk transaksi, artinya hal itu malah akan mengurangi jumlah transaksi dalam set yang berisi kandidat itemset [6]. Adapun algoritma Apriori-TID dalam bentuk pseudokode diberikan pada Algoritma dibawah ini : Algoritma Pembangkitan itemset frequent dengan algoritma Apriori-TID ) * + ) //scanning database untuk memperoleh. 3) ( ) ) ( ).// kandidat baru 5) 6) 7) * (, -) (, -) }; 8) 9) 0) ( ) ) ).. Metode Klasterisasi Hierarki Aglomeratif Klasterisasi hierarki aglomeratif merupakan metode pengelempokan hierarki dengan pendekatan bawah-atas. Klasterisasi hierarki sering ditampilkan dalam bentuk grafis menggunakan diagram yang mirip pohon yang disebut dengan dendogram [7]. Berikut Algoritma klasterisasi pengelompokan hierarki aglomeratif (AHC) Algoritma : Agglomerative Hierarchical Clustering Input : Database berisi data data serta attributnya Output : Kelompok tunggal yang tersisa.

) Hitung matriks kedekatan berdasarkan jenis jarak yang digunakan. ) Ulangi langkah 3 sampai, hingga hanya satu kelompok yang tersisa. 3) Gabungkan dua kelompok terdekat berdasarkan parameter kedekatan yang ditentukan. ) Perbarui matriks kedekatan untuk merefleksikan kedekatan di antara kelompok baru dan kelompok asli yang sudah digabung.... Metode Complete linkage Pada metode Complete linkage [8], kedekatan di antara kelompok ditentukan dari jarak terjauh (terbesar) di antara pasangan data dari kelompok yang berbeda. * +... Metode Jarak City-Block Metode jarak city-block [9] digunakan untuk mencari nilai antara dua objek. 3. Pembahasan 3.. Algoritma Association Rule Dengan Klasterisasi Hierarki Pada Variabel Variabel penyakit pada pasien dilakukan proses klasterisasi hierarki, cluster yang diperoleh kemudian dilakukan penambangan data menggunakan Apriori-TID. Berikut pseudo-code dari algoritma aturan asosiasi dengan klasterisasi. Algoritma : Association Rules dengan Clustering Input : Database berisi data pasien serta attribute penyakit. Output : Aturan terbaik dan relevan ) Mengolah database kedalam bentuk yang siap untuk diolah lebih lanjut. ) Memproses database dengan metode Klasterisasi Hierarki Aglomeratif untuk memperoleh kelompok berdasarkan atribut dan menjadi kelompok tunggal. 3) Untuk tiap kelompok dalam proses klasterisasi tersebut, lakukan proses penambangan database pada tiap kelompok. ) Mencari aturan asosiasi menggunakan algoritma Apriori-TID. 5) Hitung confidence, support, minimum threshold dan lift dari setiap association rules. 6) Menyeleksi aturan yang relevan dan terbaik dengan menggunakan indeks yang sudah di hitung di langkah 5. 3.. Proses Analisis Klasterisasi Hierarki Aglomeratif Proses klasterisasi hierarki ini dimulai dengan melakukan perhitungan jarak antar dua objek pada data pasien. Jarak tiap objek dihitung dengan menggunakan jarak city-block. Tabel. Nilai Jarak antar objek Jarak City-Block antar objek Nilai Selanjutnya, dilakukan proses cluster dengan menggunakan metode complete linkage, yaitu dengan melihat jarak terdekat dan nilai maximum. Dihasilkan cluster dengan masing masing anggota objeknya. Untuk melihat sekilas anggota dalam setiap cluster, dapat dilihat menggunakan dendogram dengan number of classes = dalam gambar. Kemudian dilakukan penambangan data association rule pada tiap cluster, dengan mincount awal adalah 5, pratinjaunya dapat dilihat dalam tabel.

Dissimilarity Gambar. Dendogram Agglomerative hierarchical clustering (AHC) dengan number of classes =. Cluster 3 0 5 0 Dendrogram Tabel.Hasil association rule pada tiap cluster hipertensi},, sakit ulu hati} demam},, {ispa, sakit ulu hati} panas},, {panas, TBC} TBC},, {scabies, TBC} Count Count 6 - - 37 {demam, flu,tbc} 3 - - 7 - - 3.3. Proses Association Rule Menggunakan Algoritma Apriori-TID Hasil tersebut kemudian diproses menggunakan rule, seperti if patient sakit kepala then hipertensi also. Setelah semua rule di proses, maka menghasilkan 09 rule. Kemudian setelah dihitung nilai support dan confidence. Dilakukan proses perkalian antara support dan confidence berdasarkan nilai minimum confidence 0%,50%,dan 90% yang diperlihatkan pada tabel 3. Clust er 3 Tabel 3. Hasil perkalian support dan confidence berdsarkan minconf berbeda minc Coun Rule onf t 0 3 ( If patient sesak then sakit kepala also) 5.5 50 (If patient sakit badan then sakit kepala 5.9 also) (If patient sakit 0 6 perut then sakit.00 kepala also) 50 3 90 0 (If patient artritis then hipertensi also) (If patient flu then TBC also) (If patient muntah then panas also).0 6.6.97 50 - - - (If patient sesak 0 then TBC also) 3.5 50 - - -

Clust er Tabel. Number of rule yang dihasilkan pada tiap cluster dengan minconf berbeda Number Number of rule of Minco Minco Minco Minco Minco Frequent nf=0 nf=30 nf=0 nf=50 nf=90 Itemset % % % % % 6 3 38 6 8 6 3 0 3 3 0 0 0 7 0 0 0. Kesimpulan Pada penelitian ini, dilakukan suatu kombinasi dari dua metode untuk menhasilkan rule yang efisien dalam data penyakit pada pasien. Dengan mengelompokkan objek tertentu berdasarkan jarak objek terdekat, yang kemudian dilakukan penambangan data association rule pada tiap cluster dengan Algoritma Apriori-TID. Proses cluster dengan metode hierarki aglomeratif menghasilka cluster dengan 7 objek pada cluster pertama, 69 objek pada cluster kedua, 5 objek pada cluster ketiga, dan 07 objek pada cluster keempat. Dengan menggunakan algoritma Apriori-TID maka proses association rule menghasilkan sejumlah rule pada tiap cluster, dengan minimum confidence yang berbeda yaitu 0%, 30%, 0%, dan 90%. Proses perkalian antara support dan confidence pada berbagai tingkat minimum confidence akan menghasilkan rule, maka hasil perkalian yang terbesar akan dijadikan landasan dalam menemukan tingkat korelasi antar penyakit pada masyarakt di Kabupaten Luwu Utara, dengan tingkat kepercayaan mencapai 90%. Kedepannya bagi para peneliti lain yang ingin mengembangkan dan mengkaji lebih lanjut kasus ini, dianjurkan untuk meneliti lebih lanjut mengenai pengelompokan baris dan kolom dengan homogeneous block yang dapat dilanjutkan dengan proses association rule pada tiap kelompoknya. 5. Daftar Pustaka [] Rashid, M. A., Tamjidul Hoque, M., Sattar, A., 0, Association Rules Mining Based Clinical Observations, arxiv preprint arxiv:0.57. [] Agrawal, Rakes., Srikant, Ramakrishnan., 996, "Fast Algorithms for Mining Association Rules", VLDB '9 Proceedings of the 0th International Conference on very Large Data Bases, p.87-99. [3] Plasse, M., Niang, N., Saporta, G., Villeminot, A., Leblond, L., 007, Combined use of association rules mining and clustering methods to find relevant links between binary rare attributes in a large data set, Computational Statistics & Data Analysis, Vol. 5 Issue, p. 596-63. [] Tan, Pang-Ning., Steinbach, Michael., Kumar, Vipin., 006, "Introduction to Data Mining", Boston:PEARSON. [5] Tyas, Eko. W, 008, "Penerapan Metode Association Rule menggunakan algoritma apriori untuk analisa pola data hasil tangkapan ikan", Skripsi Sarjana tidak diterbitkan, Universitas Brawijaya Malang. [6] Sethi, A., Mahajan, P., 0, Association Rule Mining: A Review, International Journal of Computer Science, Vol. 9 Issue. [7] Prasetyo, Eko, 0, "Data Mining : Konsep dan Aplikasi Menggunakan Matlab", Yogyakarta:ANDI. [8] Defays, D., 977, An efficient algorithm for a complete link method, The Computer Journal, Vol. Issue 0, p:36-366. [9] Zilinskas, J., 009, Multidimensional scaling with city-block distances based on combinatorial optimization and systems of linear equations, Mathematical Modelling and Analysis, p:59-70.