kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan kemampuan untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VII PEMBAHASAN. VII.1 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja. proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan tenaga kerja merasa

PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS

BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA JL. NGESREP BARAT III NO. 44 SEMARANG TELP SERTIFIKAT ISO TAHUN

Asuhan Keperawatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Oleh : Retno Indarwati S.Kep.Ns

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO.PER-01/MEN/1998

2.4. Penyakit Akibat Kerja Tujuan Tantangan dan Ancaman

Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/Keluarga PSPD Unja

KECELAKAAN AKIBAT KERJA

Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/Keluarga PSPD Unja

DASAR DASAR KESEHATAN KERJA

Keselamatan & Kesehatan Kerja PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI No. Per.02/MEN/1980

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja.

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES

Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian. Tanggung Jawab Hukum Perusahaan Terhadap Pelayanan Kesehatan Yang Dilakukan Oleh Klinik Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tugas & Fungsi. di Perusahaan

PANITIA PEMBINA KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA ( P2K3 ) Keselamatan & Kesehatan Kerja

PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. No. Per.02/MEN/1980

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

A. KRITERIA AUDIT SMK3

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISCM

2016, No Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

#2: KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

Peranan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja Sebagai Wujud Keberhasilan Perusahaan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENCEGAHAN PENYAKIT PARU AKIBAT KERJA Oleh : Dewi S. Soemarko Program Studi Kedokteran Kerja FKUI Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

PEMERINTAH KOTA AMBON Tahun Anggaran : 2014 TARGET KINERJA (KUANTITATIF)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

OCCUPATIONAL HEALTH MANAGEMENT PROGRAM. Yusmardiansah

DASAR HUKUM - 1. Peraturan Pelaksanaan. Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan. UU No.

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97/MENKES/SK/II/2013 TENTANG

Perbedaan jenis pelayanan pada:

DASAR K3 PERTEMUAN I MG CATUR YUANTARI

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 63 TAHUN 2000 (63/2000) TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION

PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO

kelompok 2 : M.Taufik Nugraha Nurul Fitriani Sumy Kustinah

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BATAM

PROGRAM KERJA INSTALASI LABORATORIUM TAHUN 2015 RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS JL. DANAU SUNTER UTARA, SUNTER PARADISE I, JAKARTA

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS

BAB I PENDAHULUAN. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

NOMOR 14 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang

LAMPIRAN : JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN STANDAR

SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan kerja yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan banyaknya korban

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambah Lembaran Negara Nomor 3445 );

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/MEN/98 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

SISTIM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) SESUAI PP NO. 50 TAHUN 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BUTON SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS WILAYAHKECAMATAN SAMPOLAWA Jl. UwebontoKel. Jaya Bakti Kec. Sampolawa

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

MATERI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (HSE)

BAB I. KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA (K3)

PELAYANAN KESEHATAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN TENAGA KERJA DI PT PHAPROS TBK SEMARANG

PRAKUALIFIKASI UMUM CSMS (Contractor Safety Management System)

PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN SEBAGAI UPAYA MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KESEHATAN KERJA TENAGA KERJA DI PT. CHANDRA ASRI

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan sering mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan. Kerja (K3) para pekerjanya. Dimana sebenarnya K3 merupakan poin

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT DAERAH MENTERI DALAM NEGERI

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

PELAYANAN KESEHATAN KERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG BESARNYA BIAYA JASA SARANA DAN BIAYA JASA PELAYANAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan jasa yang di dalamnya terdapat

Transkripsi:

PERTEMUAN 8

kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya

Beban kerja, berupa beban fisik, mental dan sosial, sehingga upaya penempatan tenaga kerja sesuai dengan kemampuannya perlu diperhatikan Kapasitas kerja yang banyak bergantunng pada pendidikan, keterampilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, keadaan gizi dan sebagainya Beban Tambahan/Lingkungan kerja (fisik,kimia,biologik,ergonomik& psikososial)

kesatuan yang utuh dan terpadu dari berbagai elemen yang saling berhubungan serta saling mempengaruhi dan dengan sadar disiapkan mencapai tujuan yang telah ditetapkan Unsur sistem : masukan (input), proses, keluaran

Mempunyai elemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi serta membentuk satu kesatuan. Mempunyai fungsi merubah input menjadi output. Mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Dapat_berinteraksi dengan lingkungan.

Pelayanan Kesehatan Kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi No. 01/MEN/1982 adalah pelayanan kesehatan yang diselenggarakan untuk melindungi pekerja dari kemungkinan mengalami gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerja dan lingkungan kerja serta mengupayakan peningkatan kemampuan fisik pekerja

Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik maupun mental terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik tenaga kerja. Memberi pengobatan, perawatan dan rehabilitasi bagi tenaga kerja

Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, berkala dan khusus. Pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian pekerjaan dan tenaga kerja Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja. Pembinaan dan pengawasan terhadap perlengkapan sanitasi. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk kesehatan kerja Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja. P3K

Pendidikan untuk tenaga kerja & Latihan Petugas P3K Memberi nasehat mengenai perencanaan & Pembuatan tempat kerja, alat pelindung diri, gizi, penyelenggaraan makanan di tempat kerja Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan & Penyakit Akibat Kerja Pembinaan&Pengawasan Tenaga Kerja Yang mempunyai kelainan tertentu terhadap kesehatan. Memberi laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja kepada pengurus Memberikan nasihat mengenai perencanaan tempat kerja, pemilihan APD, gizi serta penyelenggaraan makanan Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan kerja & PAK Memberi laporan secara berkala ttg pelayanan kesehatan kerja kepada pengurus

Mentaati semua peraturan perundangundangan. Melakukan tindakan yang mampu menjamin semua operasi dan produk perusahaan agar tidak membahayakan tenaga kerja, konsumen dan masyarakat umum. Mampu memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan bagi mereka yang kesehatannya terganggu akibat pekerjaan, lingkungan kerja, hasil produksi

Pemeriksaan kesehatan pekerja pada awal, berkala dan khusus Diagnosis dan pengobatan penyakit atau kecelakaan akibat kerja, termasuk rehabilitasinya. Pertolongan pertama dan pengobatan kecelakaan yang bukan akibat kerja. Pendidikan akan bahaya potensial akibat kerja. Program pemilihan dan penggunaan alat pelindung diri. Inspeksi berkala dan evaluasi lingkungan dan tempat kerja.

Studi tentang toksikologi bahan kimia. Studi epidemiologik pengaruh lingkungan kerja. Imunisasi penyakit infeksi. Pencatatan medik kesehatan kerja. Ikut serta dalam penentuan dan evaluasi asuransi kesehatan dalam perusahaan. Evaluasi efektivitas program kesehatan kerja

Penvediaan fasilitas kesehatan sederhana dan non occupational Pengobatan berulang dan non occupational yang disediakan untuk mencegah hilangnya waktu kerja Program konsultasi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan kesehatan Pendidikan kesehatan yang lebih mendalam Pemantauan angka absen karena sakit. Imunisasi penyakit infeksi yang lebih lengkap. Koordinasi dengan unit lain di luar perusahaan

Perusahaan dengan tenaga kerja lebih dari 500 orang. Pelayanan kesehatan berbentuk klinik dengan 1 orang dokter yang setiap hari. Perusahaan dengan tenaga kerja 200-500 orang dan tingkat bahaya rendah. Pelayanan kesehatan berbentuk klinik dokter berpraktek tiap 2 hari sekali; tenaga paramedis melayani tiap hari. Perusahaan dengan tenaga kerja berjumlah 200-500 orang dengan tingkat bahaya tinggi seperti point 1. Perusahaan dengan tenaga kerja berjumlah 100-200 orang dengan tingkat bahaya rendah. Pelayanan kesehatan berbentuk klinik dokter berpraktek 3 hari sekali dan pelayanan paramedis tiap hari. Perusahaan dengan tenaga kerja berjumlah 100-200 orang dengan tingkat bahaya tinggi.pelayanan kesehatan seperti point 2. Perusahaan dengan tenaga kerja berjumlah kurang dari 100 orang. Pelayanan kesehatan diselenggarakan bersama pengurus perusahaan lain.

Disyahkan dan disetujui oleh direktur. Disetujui oleh pejabat-pejabat yang ditunjuk Menteri Tenaga Kerja. Memperoleh pelatihan di bidang hiperkes dan keselamatan kerja

Pelayanan kesehatan kerja masih diartikan sama dengan klinik perusahaan yaitu hanya bersifat kuratif. Kesadaran pimpinan dan tenaga kerja masih kurang khususnya perusahaan menengah dan kecil. Kedudukan organisasi kesehatan berada di tingkat rendah sehingga belum dapat diterapkan sepenuhnya. Pengurus perusahaan masih menganggap peningkatan kondisi kesehatan adalah pos yang merugikan.

Mengikutsertakan dokter.perusahaan dalam pelatihan hiperkes. Mendorong peningkatan kegiatan poliklinik dengan memberikan sarana yg memenuhi persyaratan perundangan dan legalitas dokter perusahaan atau penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja. Perlu dibuat surat keputusan direksi perusahaan tentang pelayanan kesehatan kerja yang memuat segi-segi pelayanan kesehatan di perusahaan bgi tenaga kerja & keluarganya.

Jelaskan faktor yang mempengaruhi kesehatan & kinerja tenaga kerja Jelas yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan Sebutkan tujuan dari sistem pelayanan kesehatan Sebutkan tugas pokok sistem pelayanan kesehatan