OPTIMALISASI PERSEDIAAN SEMEN PADA C.V. SURYA INDAH DI SAMARINDA. Muhammad Erwan Rizki 1

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS PADA UD BINTANG USAHA DI KECAMATAN MUAI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang paling besar dalam harta perusahaan. Persediaan juga memberikan

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian di dunia saat ini telah berkembang dengan sangat pesat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal,

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA PRIMED KONVEKSI DI SAMARINDA.

Analisis Pengawasan Persediaan Bahan Baku Solar Module dengan Menggunakan Metode ABC untuk Meminimumkan Biaya pada PT. Len Industri (Persero) Bandung

Prosiding Manajemen ISSN:

Manajemen Persediaan KONTRAK PERKULIAHAN DAN PENGENALAN MANAJEMEN PERSEDIAAN. Irvan Hermala, S.E. M.Sc. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

NASKAH SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana

Mempelajari Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada CV. Aneka Teknik Utama

EVALUASI PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG TERIGU MENGGUNAKAN EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) MODEL PROBABILISTIK PADA PT DIKA BAKERY.

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERSEDIAAN PRODUK FARMASI CAIRAN INFUS PADA PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF) PT. DOS NI ROHA SAMARINDA

Syukriah, Putri Narisa Lia. Jurusan Teknik Industri, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan adalah memperoleh keuntungan maksimum. memberikan pelayanan yang baik serta kepuasan kepada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan peradaban manusia menimbulkan adanya perkembangan

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN OLI PADA CV. LEO PUTRA MANDIRI DI KUTAI BARAT

Manajemen Persediaan. Gambaran umum persediaan, strategi penyediaan barang. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dibandingkan dengan metode konvensional yang diterapkan Fungiyaki.

Pengendalian Persediaan Bahan Baku untuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) dengan

ANALISA PENGADAAN SPARE PARTS PADA CV. JAYA PRATAMA SAMARINDA. Syarifuddin 1

ANALISIS PENGENDALIAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG TERIGU CITARASA BAKERY PADA PT KALTIM MULTI BOGA UTAMA (KMBU) DI BONTANG.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu sistem. Menurut Jogiyanto (1991:1), Sistem adalah

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB I PENDAHULUAN. optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang, sehingga

EVALUASI ALTERNATIF PERENCANAAN AGREGAT PERUSAHAAN KRIPIK TEMPE BU. NURJANAH MALANG SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Home Industry Fanny Bakery Salatiga

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang sering mengalami kemacetan. Awal mula masuknya sepeda ke Indonesia

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENGEFISIENKAN BIAYA PERSEDIAAN PADA UMKM KUE NIKMAT RASA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Persedian mempunyai peranan yang sangat penting dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. laba. Perusahaan berusaha sebaik-baiknya agar modal yang dikeluarkan sekecil mungkin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Economic Order Quantity

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan inilah dinamakan proses produksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan usahanya, perusahaan sebagai suatu organisasi

IMPLEMENTASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN KIMIA DI GUDANG LABORATORIUM PT WILMAR NABATI INDONESIA

Manajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. UD. Pilar Jaya adalah perusahaan yang

Pengendalian Persediaan Bahan Kimia di UBOH PLTU Banten 1 Suralaya PT. Indonesia Power

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas asia atau yang disebut dengan masyarakat ekonomi asia

OPTIMALISASI PERSEDIAAN NOTEBOOK PADA UD MITRA SARANA ABADI

Bab 1. Pendahuluan. Persediaan bahan baku dalam perusahaan industri memegang peranan yang

ANALISIS KETERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. GALIC BINA MADA. Rizki Ramadhoni

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO. Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bentuk perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Objek Studi Sejarah CV. Vannisa Gambar 1.1 Logo CV. Vannisa Sumber : CV.

BAB I PENDAHULUAN. beragama islam. Semakin pesatnya perkembangan fashion membuat trend busana

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PIPA PVC DI PT. DJABES SEJATI MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT) ABSTRAK

PENGGUNAAN TEKNIK EOQ

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia usaha mengalami perkembangan yang sangat signifikan.

Pengendalian Persediaan dengan Pola Permintaan Dinamik (Studi Kasus PT. SAI)

ANALYSIS OF CEMENT AS RAW MATERIAL INVENTORY ON READY MIX PRODUCTION UNIT AT PT. PERDANA BETON IN SAMARINDA

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA SWALAYAN LANGGENG DI TULUNGAGUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu perusahaan ingin dapat bersaing dengan baik untuk jangka waktu yang panjang.

BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN

SKRIPSI EVALUASI PERSEDIAAN KOMPUTER PADA CV.CAHAYA RESKY DI SANGATTA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pemborosan. "sumber :Ronard H. Batou, Brslzes s Logistic Management, Prentice Hall Intemational INC.

i

MANAJEMEN PERSEDIAAN

PERHITUNGAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN PAVING BLOCKDENGAN PENDEKATAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. sempurna semakin berat tantangan para perushaan karena sekarang Indonesia

Aplikasi Metode EOQ Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku PT X

I. PENDAHULUAN. Inventory atau persediaan merupakan aset yang sangat penting dalam

Analisis Pengendalian Bahan Baku Pada UMKM Kampoeng Cookies and Rotte Di Pekanbaru Riau

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi kegiatan bisnis terutama disektor industri telah

SISTEM INVENTORY MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA HANDPHONE NEW MERK EVERCOSS DI CONTER FREEDOM CELL

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK GARMENT PADA CV.SUMBER CEMERLANG JAYA

Persediaan adalah barang yang sudah dimiliki oleh perusahaan tetapi belum digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Helsinawati, SE, MM Bisnis

OLEH: WIWIN PURWATININGSIH

Penentapan Perencanaan Produksi guna Menentukan Besaran Produksi yang Tepat pada PT Goodyear Indonesia Tbk

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT.

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS METODE PERSEDIAAN TEPAT WAKTU (JUST IN TIME) SEBAGAI DASAR PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBANTU. ( Studi pada PG.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERSEDIAAN MIE SEDAAP PADA PT. SEGAR HARUM SAMARINDA

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG

Transkripsi:

OPTIMALISASI PERSEDIAAN SEMEN PADA C.V. SURYA INDAH DI SAMARINDA Muhammad Erwan Rizki 1 1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. m.erwan_rizki@yahoo.com ABTRAKSI Penelitian dilatarbelakangi oleh adanya keinginan perusahaan untuk melakukan pengendalian persediaan perusahaan dengan melihat kemampuan perusahaan dalam pengadaan semen. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : "Apakah optimalisasi persediaan semen yang dilakukan oleh C.V. Surya Indah Samarinda sudah optimal". Dasar teori yang digunakan adalah manajemen operasional khususnya manajemen persediaan. Sedangkan hipotesis yang dibuat adalah : " Persediaan semen yang dilakukan oleh C.V. Surya Indah belum optimal". Dalam penelitian kali ini digunakan alat analisis berupa model persediaan Economic Order Quantity (EOQ), terhadap data hasil penelitian seperti biaya penyimpanan, biaya pemesanan, harga dan jumlah penjualan persediaan semen pada C.V. Surya Indah di Samarinda. Pengendalian persedian dengan metode EOQ (Economic Order Quantity), akan memberikan informasi kepada perusahaan untuk melakukan kebijakan dimasa depan, dengan metode tersebut dapat diketahui apakah pemesanan yang dilakukan perusahaan sudah ekonomis atau belum. Dalam perhitungan Ecomic order quantity ini akan dicari berapa persediaan barang yang optimal untuk dilakukan setiap kali pemesanan dan berapa kali frekuensi pernesanan yang dapat dilakukan, sehingga biaya persediaan yang dikeluarkan juga minimum. Minimalisasi biaya penyimpanan dapat berdampak terhadap maksimalnya laba operasi yang akan diperoleh oleh perusahaan. Sehingga tujuan yang dikehendaki perusahaan dapat tercapai. Hasil ini menunjukkan bahwa persediaan semen pada C.V. Surya Indah sudah optimal, dengan nilai EOQ 1.784 zak dalam waktu 1 tahun. Tingkat persediaan pengaman sebesar 89 zak, jumlah pemesanan yang optimal sebanyak 14 zak dengan frekuensi pemesanan sebanyak 36 kali. Kata kunci: Optimalisasi Persediaan. 374

PENDAHULUAN Guna mendukung kelancaran proses pemasaran semen serta untuk memenuhi permintaan masyarakat maka pengelolaan persediaan menjadi sebuah masalah yang penting bagi perusahaan. Hal itu disebabkan jika disimpan terlalu lama semen akan mengeras dan tidak dapat digunakan dan akan terjadi kerugian bagi perusahaan karena semen yang rusak atau semen yang mengeras. Persediaan merupakan permasalahan yang sangat penting bagi perusahaan, karena persediaa tidak dapat dikelola dengan baik, maka akan menimbulkan suatu masalah yang rumit bagi sebuah perusahaan. Masalah yang mungkin timbul yaitu jika persediaan barang semen terlalu besar atau berlebihan akan mengakibatkan biaya penyimpanan persediaan yang tinggi disamping resiko yang mungkin dihadapi. Sedangkan jika persediaan barang semen terlalu kecil atau terlalu sedikit akan mengakibatkan perusahaan tidak mempunyai persediaan yang mencukupi. Untuk memenuhi kebutuhan para konsumen yang setiap tahunnya meningkat dalam pembelian semen atau pemakaian semen pada kebutuhan perumahan atau kebutuhan proyek yang memerlukan semen, perlunya persediaan semen yang optimal agar resiko yang dihadapi kecil. Mengingat peningkatan permintaan semen dalam setiap tahunnya maka perusahaan berupaya untuk mengendalikan agar persediaan semen selalu tercukupi. Tujuannya agar perusahaan tidak mengalami kelebihan maupun kekurangan dalam persediaan semen. Karena hal ini sama-sama akan menimbulkan kerugian bagi pihak perusahaan, baik resiko seperti menumpuknya semen digudang yang akan menimbulkan masalah lain seperti kerusakan semen karena terlalu lama berada digudang. Dari unsur ekonomi berdampak pada biaya simpan yang timbul akibat adanya persediaan dalam jumlah besar. Besarnya biaya penyimpanan ini juga mengakibatkan kenaikan harga maupun berpengaruh terhadap penurunan laba. Selain itu juga menimbulkan biaya modal yang tertanam pada persediaan dan biaya pemesanan barang juga akan cenderung meningkat. Merek semen yang disediakan C.V. Surya Indah terdiri atas Semen Tonasa dalam Jumlah pembelian sebanyak 3.150 zak sedang penjualannya sebesar 2.990 zak serta sisa sebesar 160 zak pada akhir tahun 2009 menjadi persediaan awal tahun 2010. selanjutnya pembelian tahun 2010 sebanyak 4.200 zak dan penjualan sebanyak 4.000 dengan sisa sebanyak 200 zak yang digunakan untuk persediaan awal pada tahun 2011. Pembelian tahun 20ll sebanyak 3.950 zak dan terjual sebanyak 3.725 zak dengan sisa sebanyak 225 zak. Pengendalian persedian dengan metode EOQ (Economic Order Quantity), akan memberikan informasi kepada perusahaan untuk melakukan kebijakan dimasa depan, dengan metode tersebut dapat diketahui apakah pemesanan yang 375

dilakukan perusahaan sudah ekonomis atau belum. Dalam perhitungan Ecomic order quantity ini akan dicari berapa persediaan barang yang optimal untuk dilakukan setiap kali pemesanan dan berapa kali frekuensi pernesanan yang dapat dilakukan, sehingga biaya persediaan yang dikeluarkan juga minimum. Minimalisasi biaya penyimpanan dapat berdampak terhadap maksimalnya laba operasi yang akan diperoleh oleh perusahaan. Sehingga tujuan yang dikehendaki perusahaan dapat tercapai. Perumusan Masalah Mengacu pada latar belakang masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut "Apakah jumlah persediaan semen tahun 2012 pada C.V. Surya Indah telah Optimal. HIPOTESIS Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan dan dasar teori yang digunakan maka hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Jumlah Persediaan semen Tahun 2012 pada CV Surya Indah di Samarinda Belum Optimal METODE PENELITIAN Penelitian ini difokuskan pada jumlah pembelian semen yang optimal pada C.V. Surya Indah. Berkenaan dengan hal tersebut, maka perlu pemahaman tentang volumevolume dan indicator penelitian. Persediaan adalah jumlah semen yang harus disediakan dalam perusahaan C.V. Surya Indah untuk memenuhi permintaan semen yang semakin meningkat setiap tahun dan semakin tinggi harga semen, maka perlu suatu perusahaan dalam berbisnis untuk melakukan stock atau persediaan semen dalam gudang. Pembelian yang optimal dan EOQ adalah jumlah pembelian semen yang harus dilakukan oleh CV Surya Indah berpedoman pada meminimumkan biaya persediaan. Biaya pemesanan adalah biaya yang digunakan dan terkait langsung dengan kegiatan pemesanan semen oleh perusahaan. Biaya pemesanan tidak tergantung dari jumlah yang di pesan, tetapi tergantung dari berapa kali pesanan dilakukan. Biaya Pembelian adalah sejumlah biaya yang harus disediakan atau dikeluarkan untuk pembelian semen dan biaya penyimpanan adalah biaya yang disediakan untuk penyimpanan persediaan semen. Alat Analisis Dalam penelitian lebih lanjut akan digunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dimana metode ini digunakan untuk menganalisis persediaan semen pada C.V. Surya Indah di Samarinda. Adapun aplikasi dari rumu-rumus EOQ adalah sebagai berikut : Untuk menentukan kuantitas pemesanan yang ekonomis Sofyan Assauri, (2008:184) dengan rumus : 376

Dimana : Q = Jumlah Pemesanan Barang R = Jumlah kebutuhan barang per unit per tahun S = Biaya pemesanan setiap kali pemesanan P = Harga Barang per unit I = Penyimpanan barang yang dinyatakan dengan persentase dari persediaan rata-rata Frekuensi pemesanan yang ekonomis setiap kali pesan Sofyan Assauri, (2008:184 ) dengan rumus : R F = Q Diaman : F = Frekuensi Pemesanan R = Jumlah Kebutuhan Barang per unit per tahun Q = Jumlah Pemesanan Ekonomis (EOQ) Menurut Zulian Yamit (2005:59) Untuk mengetahui perbandingan antara Economic Order Quantity dengan besarnya total biaya dalam satu tahun digunakan rumus sebagai berikut : Dimanaa : R = Jumlah Kebutuhan dalam Unit P = Biaya Pembelian per Unit C = Biaya Pemesanan setiap kali pesan H = PT = Biaya simpan per unit per tahun Q = Jumlah pemesanan dalam unit T = Persentase total biaya simpan per tahun. Pembahasan Berdasarkan perhitungan yang dibuat pada analisis, regresi sederhana untuk meramalkan penjualan semen tahun 2012. Diperkirakan jumlah permintaan semen mencapai 889.71 zak. Dengan asumsi ramalan penjualan benar maka sisa penjualan dalam 1 tahun sebanyak 89,71 zak. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode EOQ di peroleh nilai persediaan ekonomis semen pada C.V. Surya Indah sebesar atau zak. Jumlah tersebut dapat dijadikan landasan untuk pengambilan keputusan tentang persediaan ekonomis semen. Hal itu dibuktikan dengan data hasil penjualan riel 4.128 zak Artinya nilai nyata dan perhtiungan mendekati sama sehingga hasil perhitungan dengan metode EOQ benar, sehingga hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima. Apabila rencana persediaan semen telah berada pada titik pemesanankembali sebesar 14 kali. 377

Perusahaan harus melakukan pemesanan baru sebesar 381 zak dengan dan frekuensi pesanan sebanyak 14 kali dalam satu tahun. Jika tidak mau mengambil persediaan yang ada dalam persediaan pengaman (safety stock) maka akan mengalami kehabisan bahan (stock out), Persediaan dengan menggunakan Economic Order quantity meningkat sebesar zak atau l8% jumlah pesanan dari periode sebelumnya. Semen merupakan barang yang mudah rusak atau expaired. Selain itu penyimpanan semen harus dalam ruangan yang kering dan tidak lembab, namun dengan kondisi perkembangan kota yang cukup pesat berdampak terhadap kenaikan permintaan semen. Penurunan bahan baku kayu sebagai bahan utama membangun rumah berakibat terhadap peningkatan permintaan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan penulis terhadap permasalahan dan hipotesis yang ada, dengan menggunakan alat analisis yang telah dilakukan pada bagian scbelumnya tentang permasalahan yang optimal terhadap persediaan semen pada C.V. Surya Indah di samarinda. maka hipotesis yang diajukan oleh penulis di dalam penulisan ini dapat diterima. Kesimpulan yang dapat dibuat oleh penulis setelah melihat data hipotesis dan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis model Economic Order Quantity (EOQ) menunjukan bahrwa : Saran 1. Diperkirakan peramalan Semen C.V. Surya Indah tahum 2012 meningkat, ditinjau dari perkiraan penjualan yang mencapai angka atau zak. 2. Metode EOQ yang digunakan untuk melihat persediaan paling ekonomis pada C.V. Surya Indah menunjukan jumlah persediaan semen ekonomis sebanyak zak dengan jumlah pemesanan kembali sebanyak 36 kali dalam waktu 1 tahun. 3. Pemesanan kembali dilakukan jika jumlah semen dalam gudang sudah mencapai 8.474 zak. Berdasarkan kesimpulan tersebut saran yang dapat diberikan penulis berkaitan dengan pengadaan persediaan semen ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menghadapi persaingan yang ketat guna menuju kearah perbaikan dan pengembangan usaha yang dikelola perusahaan sebaiknya perusahaan menerapkan metode Ekonomic Order Quantity (EOQ) agar perencanaan persediaan yang dilakukan 378

lebih Optimal. Persediaan semen yang optimal akan berdampak pada biaya persediaan semen yang dapat meminimumkan total biaya persediaan. 2. Pengendalian persediaan dengan metode Ekonomic Order Quantity (EOQ), akan memberikan informasi kepada perusahaan untuk melakukan kebijakan dimasa depan, dengan metode tersebut dapat diketahui apakah pemesanan yang dilakukan perusahaan sudah ekonomis. DAFTAR PUSTAKA [1] Aminudin, 2005, Prinsip- Prinsip Riset Operasi, Erlangga, Jakarta. [2] Assauri, Sofjan, 2008, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. [3] Fathoni, Abdurrahmat, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, PT. Rineka Cipta, Jakarta. [4] Haizer, Jay and Barry Render, 2000, Productions and Operations Management, Fourth Edition, Prentice-Hall, inc., Upper Saddle, New Jersey. [5] Hamalik. Oemar, 2008, Manajemen Pengembangan Kurikulum, Cetakan Ketiga, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. [6] Hasibuan, Malayu S. P, 2007, Manajemen : Dasar, Pengertian, dan Masalah,Edisi Revisi, Cetakan Keenam, PT. Bumi Aksara, Jakarta. [7] Herjanto, Eddy, 2007, Manajemen Operasi, Edisi Ketiga, Cetakan Keenam, PT. Grasindo, Jakarta. [8] Indrajit, Richardus Eko dan Richardus Djokopranoto, 2003, Manajemen Persediaan, PT. Grasindo, Jakarta. [9] Kuswadi, 2007, Analisis Keekonomian Proyek, Edisi Pertama, CV. Andi Offset, Yogyakarta. [10] Manullang, M., 2005, Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi Kesatu, Andi, Yogyakarta. [11] Steers, Richard M, 1999, Managing Effective Organizations, A Division of Wadsworth, Inc. [12] Wibowo, 2006, Manajemen Perubahan, Edisi Kesatu, Cetakan Kesatu, PT. Raja Grafindo, Persada, Jakarta. [13] Yamit, Zulian, 2005, Manajemen Persediaan, Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, Ekonosia, Yogyakarta. 379