Perancangan dan Implementasi Sistem Kendali Robot Tangan Prensilia

dokumen-dokumen yang mirip
Perbaikan Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano Menggunakan Sistem Kendali Loop Tertutup

Rancangan Kontroler Perangkat Keras EH1 Milano dengan Modul Wireless Electronics

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN HUMANOID ROBOTIC HAND BERBASIS ARDUINO

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI ROBOT TANGAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM

Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

II. PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

MINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Smartphone Android Sony Xperia Mini st15i

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

SISTEM PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK SERTA PEMANTAUAN SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN MEDIA KOMUNIKASI JALA-JALA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Bab IV Pengujian dan Analisis

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN ALAT

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

RANCANG BANGUN ALAT UJI KARAKTERISTIK MOTOR DC SERVO UNTUK APLIKASI ROBOT BERKAKI

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

PEMBUATAN SISTEM PENGATURAN PUTARAN MOTOR DC MENGGUNAKAN KONTROL PROPORTIONAL-INTEGRAL-DERIVATIVE (PID) DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR KMZ51

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT PENGUKUR KARDUS SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik

Rancang Bangun Alat Pengocok Bahan Kimia Otomatis (Automatic Chemical Shaker) Berbasis Mikrokontroler ATMega16

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

Implementasi Kendali Logika Fuzzy pada Pengendalian Kecepatan Motor DC Berbasis Programmable Logic Controller

Perancangan Dan Pembuatan Robot Beroda Dan Berlengan Yang Dilengkapi Dengan Kamera Video Berbasis Mikrokotroler AT89S51

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

IV. PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN ROBOT TANGAN SEDERHANA

IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH MENGGUNAKAN KENDALI PID BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER

Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan untuk Mengambil Objek

Disain dan Implementasi Modul Akuisisi Data sebagai Alternatif Modul DAQ LabVIEW

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler Tipe Atmega 644p

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN HAND ROBOT

Bab 3 PLC s Hardware

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

RANCANG BANGUN PEMANTAUAN INFUS PASIEN SECARA TERPUSAT BERBASIS MIKROKONTROLER

Transkripsi:

JURNL EKNIK POMIS Vol. 3, No., (04) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) F- Perancangan dan Implementasi Sistem Kendali Robot angan Prensilia Rizky Fauzy Nurmadyansyah dan Dr. chmad rifin, S.., M.Eng. Jurusan eknik Elektro, Fakultas eknologi Industri, Institut eknologi Sepuluh Nopember (IS) Jl. rief Rahman Hakim, Surabaya 60 Indonesia e-mail: arifin@ee.its.ac.id bstrak eknologi robotika pada bidang medis terus berkembang dan penggunaannya semakin luas. Pada tugas akhir ini sistem kendali loop tertutup untuk robot tangan telah dikembangkan dan dievaluasi. Sistem kendali dengan komponen utama mikrokontroler untuk mengendalikan robot tangan IH zzurra mampu bekerja secara real-time. Sistem yang dibuat memiliki antarmuka UR dengan baud rate sebesar 5,kbps yang dapat menerima masukan dari sensor gerak berupa sarung tangan dan menghasilkan keluaran berupa suatu perintah sebagai masukan robot tangan. Perintah ini mampu mengatur kecepatan motor pada masing-masing jari robot tangan sesuai dengan gerakan tangan melalui sensor gerak. Metode sistem kendali yang digunakan adalah sistem kendali PID diskrit berbasis mikrokontroler MEG8. Performansi dari sistem kendali yang dirancang dapat dilihat secara langsung menggunakan perangkat lunak berbasis PC yang telah dibuat. Selain itu, perangkat lunak PC dapat memperbaharui firmware pada mikrokontroler secara langsung dan parameter-parameter penting pada sistem dapat ditampilkan dalam bentuk grafik, atau disimpan pada media penyimpanan berbasis PC sehingga lebih mudah untuk dianalisa lebih lanjut. Performansi yang dihasilkan sistem cukup baik, dilihat dari nilai error steady state tertinggi sebesar 3,37%, settling time tertinggi sebesar 3,8 detik, overshoot tertinggi sebesar 3,59%, dan RMSE rata-rata tertinggi yang dihasilkan sebesar 0,0595%±0,09%. Kebutuhan daya pada sistem relatif rendah yakni,9mw. Sehingga catu daya baterai li-ion berkapasitas standar dapat digunakan untuk mencatu sistem selama kurang lebih 9,4 jam atau,5 hari. ingkat portabilitas dari sisi kebutuhan daya sudah terpenuhi untuk sistem ini. Kata kunci IH zzurra, sistem kendali diskrit, mikrokontroler, PC. I. PENDHULUN eknologi robotika pada kehidupan manusia terus berkembang dan penggunaannya semakin luas. Hal ini ditunjukkan dari penggunaannya pada berbagai bidang, mulai dari bidang industri hingga medis, salah satu contoh aplikasi pada bidang medis adalah aplikasi organ buatan. Di bidang industri, teknologi robotika digunakan untuk menggantikan beberapa peranan manusia agar kualitas atau kuantitas suatu produk dapat ditingkatkan. Sedangkan di bidang medis, aplikasi robot organ buatan dikembangkan untuk menggantikan peranan organ tubuh manusia yang mengalami disfungsi, misalnya tangan atau kaki yang cacat atau diamputasi. Organ buatan yang cukup sering digunakan adalah robot tangan. Robot tangan dibuat dengan menggunakan komponen utama berupa motor. Motor yang digunakan cukup beragam, yakni motor servo, stepper, dan motor searah. Semakin sedikit motor yang digunakan untuk satu jari pada robot tangan akan menghasilkan bobot yang ringan dan lebih mudah dalam pengendaliannya. Robot tangan Prensilia IH zzurra merupakan sistem yang sederhana dan ringan, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi organ buatan. erdapat satu motor yang digunakan untuk masing-masing jari. Selain itu, terdapat sepuluh sensor proximity yang digunakan sebagai pendeteksi jari terbuka penuh atau tertutup penuh dan lima sensor arus pada motor yang berfungsi untuk mengatur ketegangan atau kekuatan genggaman pada robot tangan. Dengan menggunakan satu motor pada setiap jari (jari kelingking dan jari manis dianggap satu jari yang dikendalikan bersamaan), konsumsi daya yang digunakan pun akan semakin rendah. Pada tugas akhir ini digunakan Prensilia IH zzurra, yaitu robot tangan yang dapat dikendalikan dengan antarmuka berupa serial UR (Universal synchronous Receiver/ransmitter) dengan baud rate 500 bps dan level tegangan L sehingga dapat dihubungkan secara langsung dengan mikrokontroler. Mikrokontroler difungsikan sebagai pengolah sinyal masukan yang didapat dari sensor gerak yang dirancang, kemudian sinyal keluaran yang dihasilkan akan diumpankan ke robot tangan melalui komunikasi serial. Metode yang digunakan untuk mengendalikan robot tangan ini adalah kendali PID. Sensor gerak diletakkan pada sebuah sarung tangan sehingga akan mendeteksi posisi atau bentuk dari tangan manusia, kemudian secara otomatis robot tangan akan mengikuti posisi dari tangan manusia Diharapkan sistem kendali yang diimplementasikan dengan menggunakan trayektori tangan manusia, dapat ditirukan pada sistem tangan buatan. II. LNDSN EORIIS. Robot angan Prensilia IH zzurra Prensilia IH zzurra merupakan robot tangan yang dapat digunakan untuk beberapa aplikasi, misalnya aplikasi organ buatan, kendali jarak jauh, dan robot humanoid. Robot ini terdiri dari sensor dan antarmuka dengan perangkat lain. ntarmuka yang digunakan untuk sistem ini adalah UR dengan baud rate 5,kbps. Level tegangan yang digunakan adalah L, sehingga dapat langsung dihubungkan dengan mikrokontroler atau PC dengan menggunakan modul tambahan berupa US to serial. merupakan penampang dari robot tangan

JURNL EKNIK POMIS Vol. 3, No., (04) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) F- CU D [3.7-5V] CU D [8V/3] IU JRI D/DD IU JRI ELUNJUK JRI ENGH DC CENRL PROCESSING UNI UR COMM [RX/X] ROO NGN IH ZZURR [KUOR/ PLN] JRI MNIS- KELINGKING SENSOR GERK MIKROKONROLER Gambar. Robot angan IH zzurra erhubung ke PC IH zzurra. III. PERNCNGN DN RELISSI L lat ini merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengendalikan robot tangan IH zzurra secara real-time. Sistem yang dibuat memiliki antarmuka UR dengan baud rate sebesar 5,kbps. Sistem akan menerima masukan dari sensor gerak berupa sarung tangan, kemudian keluarannya akan dihubungkan ke robot tangan. Keluaran dari sistem merupakan perintah-perintah yang akan menggerakkan robot sesuai dengan gerakan tangan melalui sensor gerak/sarung tangan. Metode sistem kendali yang digunakan pada sistem ini adalah sistem kendali PID diskrit berbasis mikrokontroler. Sistem mikrokontroler, dirancang agar mampu bekerja dengan sistem kendali yang dapat diubah dari sisi tipe atau frekuensi cupliknya. Frekuensi cuplik sistem dapat diubah dengan nilai 0Hz atau 00Hz. Sedangkan tipe sistem kendali dapat diubah pada mode kendali internal IH zzurra, mode kendali PID berbasis mikrokontroler, atau mode kendali PID berbasis PC. Sistem kendali untuk robot tangan dirancang agar memiliki tingkat portabilitas yang baik. Catu daya yang digunakan berasal dari baterai dan sistem dapat secara langsung mengisi ulang baterai tanpa harus mencabut baterai terlebih dahulu. Sehingga secara tidak langsung, mikrokontroler juga akan menangani sistem kendali pengisian baterai pada sistem keseluruhan. Performansi dari sistem kendali yang dirancang dapat dilihat secara langsung menggunakan perangkat lunak berbasis PC. Nilai dari parameter-parameter penting pada sistem dapat ditampilkan dalam bentuk grafik, sehingga lebih mudah untuk dianalisa lebih lanjut. Selain itu, data-data yang telah didapatkan dapat disimpan pada media penyimpanan berbasis PC.. Diagram lok Sistem Diagram blok sistem secara umum ditunjukkan pada Gambar. Sistem yang dirancang terbagi menjadi beberapa blok utama. lok pertama adalah blok sensor gerak. lok ini terdiri dari lima sub blok yang terdiri dari ibu jari abd/add, ibu jari, telunjuk, jari tengan, dan jari manis-kelingking. lok sensor gerak berfungsi untuk mendeteksi perubahan posisi tangan dari pengguna, yang kemudian akan diubah menjadi sinyal elektrik berupa tegangan. Gambar. Diagram lok Sistem secara Keseluruhan lok sensor gerak akan dihubungkan ke blok mikrokontroler yang terdiri dari DC, CPU, dan antarmuka UR. egangan yang dihasilkan oleh sensor gerak akan diubah menjadi bentuk digital melalui sub blok DC, kemudian nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai yang didapat dari blok robot tangan IH zzurra melalui komunikasi UR. Nilai hasil perbandingan akan diolah lebih lanjut pada sub blok CPU, kemudian keluaran berupa sinyal kendali akan dihasilkan dan dikirimkan ke robot tangan melalui komunikasi UR. Robot tangan akan menggerakkan posisi-posisi jari sesuai dengan posisi pada sensor gerak. lok robot tangan IH zzurra memiliki embedded controller yang dapat dihubungkan dengan perangkat lain menggunakan komunikasi UR. Perintah yang dikirimkan akan menentukan aksi yang dilakukan oleh robot tangan, misalnya menggerakkan motor dengan kecepatan tertentu atau memberikan data posisi aktual.. Skematika Rangkaian Skematika rangkaian yang dirancang mengacu pada diagram blok yang telah dibuat. Rangkaian yang dirancang terbagi menjadi dua bagian, yakni sensor gerak dan rangkaian mikrokontroler sebagai pengendali PID. Gambar 3 merupakan rangkaian sensor gerak/sarung tangan pada sistem. Rangkaian dari sensor gerak terdiri dari potensiometer yang biasa digunakan pada controller game console. Sensor gerak terdiri dari lima potensiometer dengan resistansi yang sama yakni 0KΩ. Resistansi pada terminal -3 atau - pada posisi awal yakni semua jari terbuka, adalah 50% dari 0KΩ. Jika posisi jari bergerak menutup, resistansinya akan naik secara linear pada terminal -3. Nilai resistansi tersebut dapat diukur pada terminal -3 ketika tidak diberikan tegangan. Ketika diberi tegangan, masing-masing potensiometer akan membentuk rangkaian pembagi tegangan, sehingga tegangan keluaran yang dihasilkan akan lebih kecil sama dengan nilai REF. Mikrokontroler yang digunakan untuk sistem kendali robot tangan IH zzurra adalah MEG8 produksi MEL. Mikrokontroler ini dipilih karena memiliki fitur-fitur yang dianggap cukup untuk menangani sistem kendali yang dirancang. Fitur-fitur yang diperlukan adalah dua perangkat timer, 6 kanal DC 8-bit, perangkat UR dengan modul penerima (RXD) dan pengirim (XD) yang mampu dioperasikan pada baud rate sebesar 500bps, modul I/O,

JURNL EKNIK POMIS Vol. 3, No., (04) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) F-3 Gambar 3. Rangkaian Sensor Gerak EEPROM sebagai penyimpan data, dan perangkat interupsi. Mikrokontroler MEG8 memiliki fitur-fitur yang diperlukan untuk perancangan sistem kendali robot tangan IH zzurra. Rangkaian untuk mikrokontroler sistem ditunjukkan pada Gambar 4. C. Perancangan Perangkat Lunak Mikrokontroler Pada bagian ini akan dibahas mengenai perancangan suatu algoritma untuk merealisasikan perintah-perintah yang digunakan pada robot tangan IH zzurra agar dapat mengikuti postur sensor gerak yang dirancang. Diagram alir dari sistem kendali PID diskrit berbasis mikrokontroler ditunjukkan pada Gambar 5. erdapat lima sistem kendali yang dirancang secara perangkat lunak. Konsep yang digunakan adalah perulangan dengan terlebih dahulu membuat suatu prosedur/subrutin, yang kemudian akan diisi alamat (i) yang berbeda pada tiap siklus timer. Subrutin kendali PID diskrit yang digunakan ditunjukkan pada Gambar 6. Sistem kendali PID yang dirancang memiliki tingkat fleksibilitas yang sangat tinggi. Pada Gambar 6 dapat diperoleh suatu informasi bahwa sistem akan menggunakan sistem kendali P saja ketika nilai dari error sistem sangat tinggi, akan tetapi ketika nilai error yang dihasilkan semakin kecil, sistem akan beralih dari sistem kendali P ke sistem kendali PID. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan sangat mudah menggunakan sistem diskrit/digital. D. Perancangan Perangkat Lunak PC Perangkat lunak pada PC digunakan untuk menganalisa performansi dari sistem kendali yang direalisasikan. Diagram alir PIDControl untuk PC cukup berbeda dengan diagram alir PIDControl untuk mikrokontroler. Perbedaannya terletak pada proses yang dijalankan. erdapat dua jenis masukan untuk PIDControl PC, yakni masukan dari GUI yang dibuat (berupa slider atau penulisan secara langsung nilai masukannya) dan masukan dari sistem mikrokontroler yang didapat dari sensor sarung tangan. Data pada sensor sarung tangan akan diolah Gambar 4. Rangkaian Mikrokontroler Sistem //sistem kendali PID digunakan PIDControl(i) movemotor(i,output[i]) i=i+ MULI CNH=sampfreqH[ctype] CNL=sampfreq[ctype] (ctype==0) (ctype==3) i=0 i<5 //sampfreqh[5]={0xff,0xff,0xff,0xf,0xf} //sampfreql[5]={0x94,0x94,0x94,0xc8,0xc8} //sistem kendali internal IH digunakan (ctype==) (ctype==4) i=0 i<5 KEMLI setfinger(i) Gambar 5. Diagram lir Kendali PID Diskrit yang Ditangani imer MULI m_add setpoint[m_add]=*(read_adc(m_add)-cal_gl[m_add]) setpoint[m_add]<0 setpoint[m_add]>55 actual[m_add]=getfinger(m_add) error[m_add]=setpoint[m_add]-actual[m_add] abs(error[m_add])>0 output[m_add]=0 i_error[m_add]=0 setpoint[m_add]=0 setpoint[m_add]=55 abs(error[m_add])<40 i_error[m_add]=i_error[m_add]+error[m_add] i_error[m_add]>300 i_error[m_add]<-300 d_error[m_add]=error[m_add]-old_error[m_add] old_error[m_add]=error[m_add] i=i+ i_error[m_add]=300 i_error[m_add]=-300 //fs[5]={00,00,00,0,0} output[m_add]=(kp[m_add]*error[m_add])+ (ki[m_add]*i_error[m_add]/ fs[ctype])+(kd[m_add]* d_error[m_add]*fs[ctype]) output[m_add]=kp[m_add]*error[m_add] output[m_add]>5 output[m_add]=5 output[m_add]<-5 output[m_add]=-5 KEMLI Gambar 6. Diagram lir Subrutin Kendali PID Diskrit

JURNL EKNIK POMIS Vol. 3, No., (04) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) F-4 MULI REF m_add ss=0 cp.clearbuffer(true,true) abs(error[m_add])<40 KEDN IN SENSOR OU EGNGN cp.write(fing[m_add],) i_error[m_add]:=i_error[m_add]+error[m_add] Gambar 0. lok Pengujian Karakteristik Sensor Gerak cp.read(setpointc[m_add],) sp[m_add]:=setpoint[m_add] sp[m_add]:=setpointc[m_add] actual[m_add]:=getfinger(m_add) error[m_add]:=sp[m_add]-actual[m_add] abs(error[m_add])>0 output[m_add]:=0 i_error[m_add]:=0 output[m_add]>5 output[m_add]:=5 i_error[m_add]>300 i_error[m_add]:=300 i_error[m_add]<-300 i_error[m_add]:=-300 d_error[m_add]:=error[m_add]-old_error[m_add] old_error[m_add]:=error[m_add] //fs didapat secara realtime Menggunakan fungsi gettickcount output[m_add]:=round(kp[m_add]*error[m_add])+ (ki[m_add]*i_error[m_add]/fs)+ (kd[m_add]*d_error[m_add]*fs) output[m_add]:=round(kp[m_add]* error[m_add]) Karakteristik Ibu Jari D/DD.4 R² = 0.989.. 0 0. 0.4 0.6 0.8 Keadaan (erbuka - ertutup) Karakteristik Ibu Jari D/DD Gambar. Karakteristik Sensor Ibu Jari bd/dd Karakteristik Ibu Jari output[m_add]<-5 KEMLI output[m_add]:=-5 Gambar 7. Diagram lir Subrutin Kendali PID Diskrit (PC) PIDControl(i) move_motor(i,output[i]) i:=i+ MULI i:=0 i<5 ctual[0] ctual[] ctual[] ctual[3] ctual[4] output[0] output[] output[] output[3] output[4] Gambar 8. Diagram lir Kendali PID Diskrit dengan Unlimited Loop (PC).4 R² = 0.977.. 0 0. 0.4 0.6 0.8 Keadaan (erbuka - ertutup) Karakteristik Ibu Jari Gambar. Karakteristik Sensor Ibu Jari Karakteristik elunjuk.4 R² = 0.99.. 0 0. 0.4 0.6 0.8 Keadaan (erbuka - ertutup) Karakteristik elunjuk Gambar 3. Karakteristik Sensor elunjuk Karakteristik Jari engah Gambar 9. Realisasi Sistem secara Keseluruhan Prosedur PIDControl akan menghasilkan keluaran berupa output[m_add], yang kemudian nilai dari variabel tersebut akan diumpankan ke prosedur move_motor untuk menggerakkan motor, membuka atau menutup. E. Realisasi lat Setelah semua proses perancangan selesai dilakukan, proses selanjutnya adalah melaksanakan realisasi alat. erdapat dua.4 R² = 0.990.. 0 0. 0.4 0.6 0.8 Keadaan (erbuka - ertutup) Karakteristik Jari engah Gambar 4. Karakteristik Sensor Jari engah blok yang akan direalisasikan untuk sistem secara keseluruhan. lok yang pertama adalah blok sensor sarung tangan, sedangkan blok yang kedua adalah blok controller. Realisasi dari sistem yang telah diintegrasikan menyerupai diagram blok pada Gambar ditunjukkan pada Gambar 9.

JURNL EKNIK POMIS Vol. 3, No., (04) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) F-5 IV. UJI CO DN NLIS Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengujian pada sistem yang telah direalisasikan. Hasil pengujian difokuskan pada beberapa bagian, yakni hasil pengujian karakteristik sensor gerak dan performansi dari sistem kendali diskrit.. Karakteristik Sensor Gerak (Ibu Jari bd/dd) lok pengujian untuk mencari karakteristik sensor ditunjukkan pada Gambar 0. erdapat lima keadaan yang menjadi masukan sensor, yakni terbuka penuh, terbuka ¾, terbuka ½, terbuka ¼, dan tertutup penuh. Lima keadaan ini diukur untuk masing-masing jari, sehingga linearitas dari sensor dapat diperoleh. Nilai REF yang dihasilkan sistem dan telah terhubung ke sensor adalah sebesar,35v saat tegangan baterai bernilai 3,9V. Karakteristik yang dihasilkan oleh masing-masing jari ditunjukkan pada Gambar, Gambar, Gambar 3, Gambar 4, Gambar 5. Karakteristik sensor untuk masing-masing jari dipasangkan dengan trendline berupa regresi linear. Hal ini dilakukan agar tingkat kelinearan sensor dapat diketahui. Keluaran dari sensor untuk masing-masing jari memang tidak 00% linear. Hal ini terjadi karena adanya beberapa parameter eksternal yang cukup berpengaruh. Suhu, kelembaban, dan toleransi bahan yang digunakan dapat mempengaruhi nilai resistansi suatu potensiometer. Meskipun karakteristik yang dihasilkan tidak 00% linear, secara grafis dan dilihat dari regresi pendekatan linear, sistem masih memiliki tingkat error kuadrat paling rendah adalah 0,957, sehingga dapat disimpulkan bahwa sensor memiliki tingkat linearitas yang cukup baik.. Performansi Sistem Kendali PID lok pengujian untuk mencari performansi sistem kendali diskrit yang telah direalisasikan ditunjukkan pada Gambar 6. Performansi sistem kendali diskrit untuk masing-masing jari dilakukan menggunakan controller berupa PC. Sistem mikrokontroler berfungsi sebagai slave yang akan mengirimkan nilai setpoint yang diberikan sensor gerak. Performansi dari sistem kendali dengan PC dan mikrokontroler akan dianggap sama karena algoritma pemrograman yang dibuat pun sama. Perbedaan mendasar adalah dari sisi frekuensi cupliknya, yakni 3Hz pada PC dan 0Hz atau 00Hz pada mikrokontroler. Performansi sistem kendali untuk masing-masing jari ditunjukkan pada Gambar 7, Gambar 8, Gambar 9, Gambar 0, Gambar. Performansi sistem kendali diskrit yang dihasilkan beberapa jari menghasilkan performa yang cukup baik. Dua jari, yakni jari manis dan telunjuk masih menghasilkan tingkat error steady state yang cukup tinggi yakni,745% dan 3,37%. Selain itu settling time maksimum yang dihasilkan jari telunjuk terlalu lama yakni 3,8 detik. Hal-hal tersebut terjadi karena motor yang digunakan robot tangan tidak linear terhadap kecepatan yang diatur. RMSE (Root Mean Square ) ratarata paling tinggi untuk lima kali pengujian yang dihasilkan sistem kendali adalah sebesar 0,0595%±0,09%. Karakteristik Jari Manis.4. R² = 0.957. 0 0. 0.4 0.6 0.8 Keadaan (erbuka - ertutup) Karakteristik Jari Manis Gambar 5. Karakteristik Sensor Jari Manis-Kelingking GLOVE SENSOR [JOSICK PO] MICRO CONROLLER [MEG8] HOS PC [ON M3W S/S] Gambar 6. lok Pengujian Performansi Sistem Kendali, ctual, 5 5 5 Performansi Ibu Jari D/DD -5 0 0000 0000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 Gambar 7. Performansi Sistem Kendali Ibu Jari bd/dd, ctual, 5 5 5 Performansi Ibu Jari -5 0 0000 0000 30000 40000 50000 60000 Gambar 8. Performansi Sistem Kendali Ibu Jari, ctual, 5 5 5 Performansi elunjuk -5 0 0000 0000 30000 40000 50000 Gambar 9. Performansi Sistem Kendali elunjuk Performansi Jari engah, ctual, 5 5 5-5 0 5000 0000 5000 0000 5000 30000 Gambar 0. Performansi Sistem Kendali Jari engah POWER SUPPL [8V/3] IH ZZURR HND ROO [CUOR] ctual ctual ctual ctual

JURNL EKNIK POMIS Vol. 3, No., (04) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) F-6, ctual, 5 5 5-5 Performansi Jari Manis 0 5000 0000 5000 0000 5000 30000 35000 Gambar. Performansi Sistem Kendali Jari Manis-Kelingking Daya yang diperlukan untuk sistem dapat dihitung dengan mempertimbangkan daya yang digunakan pada sensor, pada mikrokontroler, dan LED. Kebutuhan arus mikrokontroler ketika bekerja pada frekuensi,059mhz dengan catu daya sebesar 4V adalah 6m. Sedangkan kebutuhan arus IC LM358 pada kondisi aktif dengan tegangan <5V adalah m. Sehingga perhitungan daya secara keseluruhan dapat dilihat sebagai berikut. PuC = 4 6m = 4mW PLM 358 = 5 m = 5mW PLED = 8 4,5m = 80mW,35 PSENSOR = =,9mW,9 K Jika nilai-nilai tersebut dijumlahkan, akan didapat kebutuhan daya pada sistem yakni,9mw. Sehingga, jika digunakan baterai dengan kapasitas 3,9Wh, baterai ini dapat bertahan hingga 9,4 jam atau selama,5 hari. V. KESIMPULN DN SRN Dari sistem yang telah dirancang, direalisasikan, serta dari hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa sistem kendali yang telah direalisasikan dapat diintegrasikan secara langsung antara mikrokontroler dengan robot tangan IH zzurra dengan masukan berupa sensor gerak/sensor sarung tangan yang telah direalisasikan. Sistem kendali ini dapat diintegrasikan dengan konfigurasi PC sebagai pengendali dan sistem mikrokontroler sebagai slave yang mengirimkan data sensor. Sistem kendali yang telah direalisasikan memiliki performansi yang cukup baik, dilihat dari nilai error steady state tertinggi sebesar 3,37%, settling time tertinggi sebesar 3,8 detik, overshoot tertinggi sebesar 3,59%, dan RMSE rata-rata tertinggi sebesar 0,0595%±0,09%. Daya yang diperlukan oleh sistem relatif rendah yakni,9mw. Sistem dengan catu daya baterai li-ion berkapasitas standar dapat digunakan untuk mencatu sistem selama kurang lebih 9,4 jam atau,5 hari. ingkat portabilitas dari sisi kebutuhan daya sudah terpenuhi, akan tetapi dari sisi dimensi masih belum terpenuhi. eberapa saran untuk pengembangan tugas akhir ini adalah penambahan modul jaringan tanpa kabel, misalnya bluetooth dapat dilakukan agar portabilitas sistem dapat ditingkatkan. Selain itu dapat digunakan komponen-komponen dengan teknologi SMD (Surface Mounting Device) sehingga dimensi sistem akan menjadi lebih kecil. EMG (Electromyogram) yang ctual didapat dari otot-otot lengan dapat digunakan sebagai masukan sistem kendali untuk aplikasi dan penelitian lebih lanjut, sehingga sistem robot tangan Prensilia (IH zzurra) benarbenar dapat dikendalikan oleh tangan manusia. UCPN ERIM KSIH Penulis mengucapkan syukur kepada llah swt. atas berkah dan rahmat yang diberikan untuk penyelesaian ugas khir ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dr. chmad rifin, S.., M.Eng. selaku pembimbing, begitu juga kepada seluruh keluarga dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam segala hal. DFR PUSK [] Prensilia, Self-Contained Robotic Hand User Guide, Prensilia s.r.l, Italia, 0. [] Nurmadyansyah, Rizky Fauzy, dkk, Sistem Instrumentasi dan Kendali Suhu menggunakan PID erbasis PLC : Sistem Kendali PID, Jurusan eknik Elektro Institut eknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Sub ab..3, 03. [3] tmel, VR:Discrete PID Controller, tmel Corporation, San Jose, 006. [4] Nurmadyansyah, Rizky Fauzy, Rancang angun Catu Daya ersaklar dengan Pengatur egangan erbasis Mikrokontroler MEG8535 : Mikrokontroler MEG8535, Politeknik Negeri andung, andung, Sub ab.., 0. [5] Nurmadyansyah, Rizky Fauzy, Rancang angun Penguat udio Kelas D untuk Frekuensi Rendah : Operational mplifier, Jurusan eknik Elektro Institut eknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 03. [6] tmel, mega8 Datasheet 8-bit tmel Microcontroller with 8K In- System Programmable Flash, tmel Corporation, San Jose, 03. [7] Motorola, LM358 Datasheet, Motorola Incorporated, rizona, 996. [8] Fairchild Semiconductor, IRF9540 Datasheet, Fairchild Semiconductor Corporation, 00. [9] National Semiconductor, LM336-.5DZ Datasheet, National Semiconductor Corporation, rlington, 994. [0] uliyawati, Sri Nur dan Hazma, Kiat Penulisan Laporan Ilmiah untuk Program Diploma, Politeknik Negeri andung, andung, 009. [] Dingfelder, Helbert, ootloader_mega8 <URL: http://www.dl5neg.de>, Oktober, 03.