PENILAIAN KUALIFIKASI PEKERJAAN JASA PEMBORONGAN BERDASARKAN KEPPRES NOMOR 80 TAHUN 2003 DAN KEPMEN KIMPRASWIL NOMOR 339/KPTS/M/2003 * Edy Sriyono **

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Nomor: 339/KPTS/M/2003

KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Nomor: 339 /KPTS/M/2003

MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH

MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Nomor : 339 /KPTS/M/2003

BAB II LANDASAN TEORI. dalam proyek konstruksi dapat diaplikasikan oleh manajer proyek secara tepat.

D O K U M E N P E N G A D A A N

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Penelitian...

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 43 /PRT/M/2007 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SURAT EDARAN Nomor: IK Mn/135 Perihal Pengadaan Jasa Konstruksi Tahun Anggaran 2003 di lingkungan Departemen KIMPRASWIL

PROSES PENENTUAN KONTRAKTOR PADA PROYEK KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA SUKABUMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengaruh Kualifikasi Kontraktor Terhadap Mutu

PEMERINTAH KABUPATEN PASER UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. R.M. Noto Sunardi No.1 Tanah Grogot Telp. (0543) 21150

RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. R.M. Noto Sunardi No.1 Tanah Grogot Telp. (0543) 21150

PEMERINTAH KABUPATEN PASER DINAS CIPTA KARYA, KEBERSIHAN DAN PERUMAHAN

STUDI PELAKSANAAN PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR PADA PROYEK PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN RUAS JALAN KADIPATEN PALIMANAN JAWA BARAT

DOKUMEN PRAKUALIFIKASI PENGADAAN BARANG DAN JASA

SATUAN KERJA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA DEPARTEMEN PERDAGANGAN

A D E N D U M D O KUMEN KUA L IFIKASI. Pengadaan Jasa Konsultan Perencana untuk Rehabilitasi Rumah Dinas Bea dan Cukai di Juwangen

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 09/POKJA ULP LP-Narkotika/XII/2013

DOKUMEN KUALIFIKASI PEKERJAAN KONSTRUKSI

Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha

BAB IV. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

DAFTAR ISI DOKUMEN KUALIFIKASI PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN PASCAKUALIFIKASI

Pelelangan Umum Barang

Nomor : BA. 140/ULPKEMENLHK-BANTEN/POKJA/2017

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA KANTOR PUSAT

DOKUMEN KUALIFIKASI PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN PRAKUALIFIKASI

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (BAPP) PEMBANGUNAN RUANG KELAS MIN TANJUNGPINANG (2 RKB) TAHUN 2011 NOMOR : 08/PPBJ/MIN-TPI/V/2011

STANDAR DOKUMEN KUALIFIKASI PEKERJAAN KONSTRUKSI TUNGGAL

Adendum Dokumen Pengadaan

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor: 027/198/ADD.DOKPENG/LC.SINDUADI/P5/P36/ULP/2014 TANGGAL: 4 September 2014 UNTUK:

Dokumen Pengadaan Standar Secara Elektronik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

ADDENDUM. Terhadap: DOKUMEN PENGADAAN No. 01/IV/Dok/JITUT/PAN-PBJ/DP3KH/APBD/2012 Tanggal : 17 April 2012

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BINTAN Jl. Tata Bumi KM 26 Ceruk Ijuk TOAPAYA KABUPATEN BINTAN

LAMPIRAN 3. Rata-Rata Waktu Pengerjaan Aktivitas untuk tiap m²

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN PEMBANGUNAN PIPA TRANSMISI GAS BUMI DI BLORA, JAWA TENGAH. Nomor : 04 /BA.HP/PK/P-DMO/2013

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 43 /PRT/M/2007 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT EDARAN NOMOR : 03/SE/IJ/2006

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT KANTOR OTORITAS PELABUHAN PENYEBERANGAN MERAK

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (BAPP) PEMBANGUNAN LABORATORIUM MAN BINTAN NOMOR : /PPBJ/MAN-BATAM/VI/2011

DOKUMEN PRAKUALIFIKASI

Adendum Dokumen Pengadaan Nomor : 04.D/PAN-UPTD.TIM/V/2012 tanggal 31 Mei 2012

BERITA ACARA EVALUASI KUALIFIKASI Nomor : 11/BA-EK/Pokja-JK/SGT-II/PL.01/IV/2014 Tanggal 01 April 2014

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN PEMBANGUNAN PIPA TRANSMISI DAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN

BERITA ACARA EVALUASI KUALIFIKASI Nomor : 10/BA-EK/Pokja-JK/PA-MTK/PL.01/III/2014 Tanggal 28 Maret 2014

Pelelangan Umum Pekerjaan Konstruksi

PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi

Prosedur Pengadaan, Kontak Bisnis dan Pakta Integritas

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 03/Panbama.Beliti/2014

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

D O K U M E N K U A L I F I K A S I BAHAN DAN ALAT KEBERSIHAN

P E M E R I N T A H K O T A C I M A H I UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi Jl. Rd Demang Hardjakusumah

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PRAKUALIFIKASI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI (PT PJB) Nomor : 025.Pm/612/SPA-2/2014

BERITA ACARA RISALAH PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 04/PAN-PPBJ/BKBPP/VII/2012 Tanggal 23 Juli 2012

ADDENDUM DOKUMEN KUALIFIKASI

D O K U M E N K U A L I F I K A S I

Republik Indonesia. Pengadaan Barang. [Dokumen Kualifikasi] - dengan Prakualifikasi - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pengadaan Barang dan Jasa di Pemerintahan

PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNIT LAYANAN PENGADAAN

No. Nama Perusahaan Pertanyaan Jawaban

Tanggal : 15 SEPTEMBER Untuk PENGADAAN BARANG PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA TOMOHON

DAFTAR ISI BAB I UMUM... BAB II PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI... BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)... A. UMUM... B. DOKUMEN KUALIFIKASI...

PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BERDASARKAN PERPRES NOMOR 54 TAHUN Oleh : Rusdianto S., S.H., M.H. 1

BUKU STANDAR PK 03 DOKUMEN KUALIFIKASI

PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)

ADDENDUM. DOKUMEN PENGADAAN No. 01/IV/Dok/JUT/PAN-PBJ/DP3KH/APBD/2012 Tanggal : 17 April 2012

STUDI PELELANGAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MENURUT KEPPRES NO 18 TAHUN 2000

D O K U M E N K U A L I F I K A S I

BAB I. UMUM. C. Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Jasa Raharja (Persero) tahun 2016.

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

*RrB. O29.Pm I 6L2 I SP A-2 2OL4. Karang. : Rp LL.750 (termasuk PPN 10olo) (Dua milyar tiga ratus juta enam ratus sebelas ribu tujuh ratus

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : W.6.PAS.6.PL


PEDOMAN PENYELENGGARAAN KONTRAK JASA PELAKSANAAN KONSTRUKSI (PEMBORONGAN)

ADENDUM DOKUMEN LELANG ULANG Nomor : 03.03/PP-BJ/DISHUB/VIII/2012. Tanggal 06 Agustus 2012

PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI No Peng/LG.01.01/KP-PJDGF/2015

DAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI METODE 1 (SATU) SAMPUL DAN EVALUASI SISTEM GUGUR (KONTRAK HARGA SATUAN)

BERITA ACARA PEMASUKAN DAN EVALUASI DOKUMEN KUALIFIKASI Nomor: Sti.22/QIR.2/05/2014

- Peninjauan Lapangan (site visit) : Selasa, 21 April PENGUMUMAN PELELANGAN No Peng/LG.01.00/KP-PJDGF/2015

BERITA ACARA PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN KEGIATAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR NOMOR : 602/0003.A/PAN-UPTD.TIM/IX/2010

PEMBANGUNAN FISIK PUSKESMAS NULLE (DAK AFIRMASI) IPAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pita Cukai. Cukai Lainnya.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

5. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR DENGAN AMBANG BATAS

D O K U M E N K U A L I F I K A S I

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) Pokja ULP : Kelompok Kerja II. Website: - Website LPSE: Anggaran 2017.

PANITIA PELELANGAN UMUM DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SAMOSIR T.A. 2011

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Trestle (10 x 97) + (1 x 6 ) +( 8+10) x 2 x 0.5 = 994 m 2 VI di Pelabuhan Jepara

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 37 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

PENILAIAN KUALIFIKASI PEKERJAAN JASA PEMBORONGAN BERDASARKAN KEPPRES NOMOR 80 TAHUN 2003 DAN KEPMEN KIMPRASWIL NOMOR 339/KPTS/M/2003 * Edy Sriyono ** INTISARI Tujuan disajikannya makalah ini adalah agar para penyedia jasa pemborongan dapat menilai dirinya sendiri ketika badan usaha/perusahaannya mengikuti suatu prakualifikasi pengadaan jasa pemborongan pada paket pekerjaan tertentu yang ditawarkan di instansi pemerintah. Dengan mengetahui penilaian kualifikasi ini diharapkan para penyedia jasa pemborongan dapat memperkirakan apakah badan usaha/perusahaannya dapat lulus kualifikasi pada paket pekerjaan yang ditawarkan tersebut atau sebaliknya malah tidak lulus kualifikasi. Oleh karena itu, tahap ini menjadi cukup penting untuk diketahui oleh para penyedia jasa pemborongan dan merupakan langkah awal untuk bisa mengikuti tahap selanjutnya. Penilaian kualifikasi pekerjaan jasa pemborongan meliputi : Penilaian Administrasi, Penilaian Keuangan, Penilaian Pengalaman, Penilaian Kemampuan Teknis, Ambang Lulus, dan Sisa Kemampuan Paket. Jika suatu badan usaha/perusahaan jasa pemborongan dinyatakan lulus pada tahap ini maka badan usaha/perusahaan tersebut berhak untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu memasukkan penawaran. Namun sebaliknya, jika badan usaha/perusahaan tersebut dinyatakan tidak lulus kualifikasi maka badan usaha/perusahaan tersebut tidak berhak mengikuti tahap selanjutnya yaitu tidak boleh ikut serta memasukkan penawaran. Berdasarkan hasil penilaian kualifikasi ini maka akan dapat diketahui apakah suatu badan usaha/perusahaan jasa pemborongan tersebut kompeten serta mampu menurut klasifikasi dan kualifikasinya untuk mengikuti pengadaan jasa pemborongan pada suatu paket pekerjaan yang ditawarkan tersebut atau sebaliknya malah tidak kompeten serta tidak mampu. =============================================================== * Disampaikan pada Seminar Nasional Jasa Konstruksi Implementasi Keppres 80 Tahun 2003 Terhadap Kompetensi Badan Usaha Jasa Konstruksi, 5 Maret 2004. ** Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Yogyakarta.

I. PENDAHULUAN Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah diberlakukan dengan mengemban semangat untuk : Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, Meningkatkan peran serta usaha kecil, Menyederhanakan ketentuan dan tata cara, Meningkatkan profesionalisme, Meningkatkan penerimaan negara melalui sektor perpajakan, Menumbuhkembangkan peran serta usaha nasional, Mengharuskan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa dalam wilayah NKRI, dan Pengumuman secara terbuka rencana pengadaan barang/jasa; kecuali pengadaan barang/jasa yang bersifat rahasia pada setiap awal pelaksanaan anggaran kepada masyarakat luas. Pemborong sebagai pelaksana konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pelaksanaan jasa konstruksi yang mampu menyelenggarakan kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil perencanaan menjadi bangunan atau bentuk fisik lain (UUJK 1999 pasal 1). Sedangkan Jasa Pemborongan adalah layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau wujud fisik lainnya yang perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan pengguna jasa dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh pengguna jasa (Keppres 80 Th. 2003 pasal 1). Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia jasa sebelum memasukkan penawaran (Keppres 80 Th. 2003 pasal 14 ayat 1). Tujuan diberlakukannya Keppres 80 Th. 2003 ini, diantaranya adalah agar pelaksanaan pengadaan jasa pemborongan dapat dilakukan secara terbuka dan transparan. Untuk itu hasil penilaian kualifikasi yang selama ini biasanya hanya menjadi rahasia panitia pelelangan, saat ini telah menjadi bersifat terbuka dan transparan sehingga tidak lagi menjadi rahasia panitia pengadaan saja, akan tetapi semua pelaku jasa konstruksi termasuk penyedia jasa pemborongan yang berminatpun boleh dan berhak untuk mengetahuinya. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini dirasa menjadi perlu untuk menyampaikan kajian mengenai penilaian kualifikasi jasa pemborongan ini. Berbeda dengan Keppres-keppres sebelumnya, dalam Keppres 80 Th. 2003 ini, pada proses prakualifikasi ada prosedur yang harus dilakukan yaitu penandatanganan pakta integritas dan masa sanggah prakualifikasi. Pakta integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh pengguna jasa/panitia pengadaan/pejabat pengadaan/penyedia jasa pemborongan yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan pengadaan jasa pemborongan (Keppres 80 Th. 2003 pasal 1). Pakta integritas ini bersifat mengikat secara hukum sehingga jika salah satu atau beberapa pihak ada yang melanggar maka dapat dituntut di muka pengadilan. Dalam masa sanggah, jika sanggahan yang diajukan oleh penyedia jasa terbukti maka dapat menggagalkan pengadaan jasa pemborongan.

II. PENILAIAN KUALIFIKASI Untuk menetapkan kompetensi dan kemampuan usaha penyedia jasa pemborongan atau kontraktor perlu untuk dilakukan verifikasi dan validasi terhadap data administrasi, keuangan, dan teknis sesuai yang ditetapkan dalam dokumen kualifikasi dengan penilaian sebagai berikut (KEPMEN KIMPRASWIL No. 339/KPTS/M/2003). Penilaian Administrasi Kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi meliputi: 1. Ijin Usaha Jasa Konstruksi yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. 2. Sertifikat Badan Usaha yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi. 3. Mempunyai kapasitas menandatangani kontrak pengadaan. 4. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau tidak sedang menjalani sanksi pidana. 5. Dalam hal melakukan kemitraan, wajib mempunyai perjanjian kerjasama operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan. 6. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh) serta memiliki laporan bulanan PPh atau PPN sekurang-kurangnya 3 bulan yang lalu. 7. Memiliki pengalaman menyediakan jasa selama 4 tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah/swasta, kecuali yang baru berdiri kurang dari 3 tahun. 8. Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam di suatu instansi. 9. Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha kecil. 10. Untuk bukan usaha kecil: Memiliki kemampuan pada bidang/sub bidang pekerjaan yang sesuai. Memenuhi Kemampuan Dasar (KD) = 2 NPt (Nilai Pengalaman tertinggi) pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. 11. Dalam hal bermitra, yang diperhitungkan adalah kemampuan dasar dari perusahaan yang mewakili kemitraan (lead firm). 12. Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi/kompleks dapat ditambahkan persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis yang diperlukan, atau pengalaman tertentu dan memiliki sertifikat manajemen mutu ISO. 13. Dukungan Bank sekurang-kurangnya 10 % dari nilai proyek. 14. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. 15. Termasuk dalam penyedia jasa yang sesuai dengan nilai paket pekerjaan. 16. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dilaksanakan. 17. Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan usaha yang dimilikinya. 18. Memiliki Sisa Kemampuan Keuangan (SKK) yang cukup dan Sisa Kemampuan Paket (SKP). Hasil Penilaian : LULUS / GUGUR

Penilaian Keuangan Nilai maksimum 10, nilai minimum 3,75 1. Sisa Kemampuan Keuangan / SKK (Nilai maksimum 7,5) KB = (a+b+c) (d+e), diambil dari neraca MK = Fl x KB KK = Fp x MK SKK = KK (NK Prestasi) Untuk Nilai Paket (NP) sebesar X, maka bila: SKK X, diberi nilai 100 % 0,5 X SKK < 0,9 X, diberi nilai 50 % SKK < 0,5 X, diberi nilai 0 % dimana : KB = Kekayaan Bersih a = Aktiva Lancar b = Aktiva Tetap c = Aktiva Lainnya d = Utang Jangka Pendek e = Utang Jangka Panjang Fl = Faktor likuiditas = 0,3 untuk Usaha Kecil = 0,6 untuk Usaha Menengah = 0,8 untuk Usaha Besar KK = Kemampuan Keuangan Fp = Faktor perputaran modal = 6 untuk Usaha Kecil = 7 untuk Usaha Menengah = 8 untuk Usaha Besar MK = Modal Kerja NK = Nilai Kontrak dalam pelaksanaan Prestasi = Nilai pekerjaan yang sudah dilaksanakan NP = Nilai Paket yang akan dilakukan pengadaannya 2. Dukungan Bank / DB (Nilai maksimum 2,5) Bila DB 0,1 X, diberi nilai 100 % Bila DB < 0,1 X, diberi nilai 0 % Hasil Penilaian : SKK + DB < 3,75 : GUGUR / TIDAK LULUS Penilaian Pengalaman Pengalaman pekerjaan yang pernah dikerjakan selama 7 tahun terakhir, disertai bukti penyelesaian pekerjaan dengan baik oleh pengguna jasa.

Nilai maksimum 60, nilai minimum 30 1. Bidang pekerjaan (Nilai maksimum 25) Bidang dan Sub Bidangnya sama, bobot nilai 100 % Bidangnya sama tetapi Sub Bidangnya berbeda, bobot nilai 50 % Bidangnya berbeda, bobot nilai 0 % 2. Besarnya Nilai Kontrak (Nilai maksimum 25) Pengalaman Pekerjaan X, dinilai 100 % 0,5 X Pengalaman Pekerjaan < X, dinilai 50 % Pengalaman Pekerjaan < X, dinilai 0 % 3. Status Badan Usaha (Nilai maksimum 10) Kontraktor Utama/Lead Firm J.O., dinilai 100 % Sub Kontraktor/Anggota J.O., dinilai 30 % Hasil Penilaian : < 30 : GUGUR / TIDAK LULUS Penilaian Kemampuan Teknis Nilai maksimum 30, nilai minimum 15 Usaha Kecil dan Usaha Menengah : 1. Peralatan (Nilai maksimum 15) Kondisi alat yang diperhitungkan hanya yang kondisinya tidak kurang dari 70 %. Milik sendiri dengan bukti, dinilai 100 % Sewa beli dengan bukti, dinilai 100 % Sewa jangka panjang dengan bukti, dinilai 90 % Sewa jangka pendek dengan bukti, dinilai 50 % Sewa dan sewa beli tidak dengan bukti, dinilai 0 % 2. Personil (Nilai maksimum 10) Usaha Kecil (STM Sipil 2 orang dan Tenaga Administrasi 2 orang) Usaha Menengah (disesuaikan dengan kebutuhan manajemen) Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil yang disediakan harus disertai Sertifikat Keahlian (SKA) dan Sertifikat Ketrampilan (SKT) 3. Manajemen Mutu (Nilai maksimum 5) Menyampaikan program mutu, diberi nilai 5 Tidak menyampaikan, diberi nilai 0 Hasil Penilaian : < 15 : GUGUR / TIDAK LULUS

Usaha Besar : 1. Peralatan (Nilai maksimum 15) Kondisi alat yang diperhitungkan hanya yang kondisinya tidak kurang dari 70 %. Milik sendiri dengan bukti, dinilai 100 % Sewa beli dengan bukti, dinilai 100 % Sewa jangka panjang dengan bukti, dinilai 90 % Sewa jangka pendek dengan bukti, dinilai 50 % Sewa dan sewa beli tidak dengan bukti, dinilai 0 % 2. Personil (Nilai maksimum 10 ) Tenaga inti yang diperlukan sesuai kebutuhan pekerjaan Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil yang disediakan harus disertai Sertifikat Keahlian (SKA) dan Sertifikat Ketrampilan (SKT) 3. Manajemen Mutu (Nilai maksimum 5) Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu ISO, diberi nilai 5 Tidak memiliki Sertifikat Manajemen Mutu ISO, diberi nilai 0 Hasil Penilaian : < 15 : GUGUR / TIDAK LULUS Ambang Lulus Nilai 60 untuk pekerjaan yang tidak kompleks. Nilai 75 untuk pekerjaan yang kompleks. Sisa Kemampuan Paket (SKP) Untuk penyedia jasa Usaha Kecil, KP = 3 Untuk penyedia jasa Usaha Menengah, KP = 5 Untuk penyedia jasa Usaha Besar, KP = 8 atau KP = 1,2 N SKP = KP (jumlah paket yang sedang dikerjakan) dimana: N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat yang bersamaan selama kurun waktu 5 tahun terakhir KP = kemampuan menangani paket pekerjaan III. PENUTUP Setelah melakukan penilaian kualifikasi terhadap penyedia jasa pemborongan maka akan dapat diketahui sampai sejauh mana tingkat kompetensi dan kemampuan suatu badan usaha/perusahaan jasa pemborongan untuk mengikuti pengadaan jasa pemborongan pada suatu paket pekerjaan yang ditawarkan oleh instansi pemerintah.

Berdasarkan hasil penilaian kualifikasi ini maka pengguna jasa dan panitia pengadaan jasa pemborongan dapat lebih selektif dalam memilih badan usaha/perusahaan yang kompeten dan mampu, yang untuk selanjutnya berhak memasukkan penawaran. Jika penyedia jasa pemborongan, dalam proses prakualifikasi merasa dirugikan, maka baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lainnya, dapat mengajukan surat sanggahan kepada pengguna jasa pemborongan (Keppres 80 Th. 2003 pasal 27). Sanggahan yang dimaksud adalah bila ditemukannya penyimpangan prosedur, rekayasa, penyalahgunaan wewenang, dan adanya unsur KKN. DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi. 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 3. Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor 339/KPTS/M/2003 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi Oleh Instansi Pemerintah.

Lampiran PROYEK : PEKERJAAN : LOKASI : LEMBAR KERJA PENELITIAN DAN PENILAIAN KUALIFIKASI PENGADAAN JASA PEMBORONGAN No. Urut : Nama Badan Usaha : Total Nilai : SKP : ( LULUS / TIDAK LULUS ) Kualifikasi NO. MATERI PENELITIAN DAN PENILAIAN KRITERIA / SKOR BOBOT NILAI I PENELITIAN ADMINISTRASI 1.1. Memiliki SIUJK dari Pem. Kab. / Pem. Kota 1.2. Sertifikat Badan Usaha dari LPJK 1.3. Kapasitas menandatangani kontrak 1.4. Tidak dalam pengawasan Pengadilan 1.5. Perjanjian Kerja Sama bila kemitraan atau J.O. 1.6. Lunas pajak tahun terakhir dan laporan pajak 3 bulan terakhir 1.7. Pengalaman menyediakan jasa 4 tahun terakhir atau 3 tahun terakhir untuk Penyedia Jasa baru 1.8. Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi 1.9. Kemampuan bidang usaha sesuai 1.10. Surat dukungan dari bank minimal 10 % 1.11. Kemampuan fasilitas peralatan dan personil 1.12. Masuk dalam penyedia jasa yang sesuai dengan paket pekerjaan ini 1.13. Daftar perolehan pekerjaan yang sedang dilaksanakan 1.14. Surat Pernyataan bermeterai Rp. 6.000,- Ada / Tidak ada Ada / Tidak ada Ada / Tidak ada Kesimpulan : Badan Usaha ini ( LULUS / TIDAK LULUS ) Penelitian Administrasi

II KEUANGAN PERUSAHAAN ( BOBOT 10 ) 2.1. Sisa Kemampuan Keuangan ( SKK ) KB = (a+b+c) (d+e) MK = Fl x KB KK = Fp x MK SKK = KK (NK - Prestasi) Nilai Paket pekerjaan ( NP ) = ( X ) Hasil penilaian : SKK ( X ) 0,5 SKK < 0,9 X SKK < 0,5 X 2.2. Dukungan Bank DB 0,1 X DB < 0,1 X 100 % 50 % 0 % 100 % 0 % 7,5 2,5 III PENGALAMAN PERUSAHAAN ( BOBOT 60 ) Bidang Pekerjaan Bidang dan Sub Bidang = Pekerjaan ini Bidang sama tetapi Sub Bidang berbeda Nilai Kontrak Pengalaman NKP x 0,5 x NKP < x NKP < 0,5 x Status Badan Usaha Kontraktor Utama / Lead Firm JO Sub Kontraktor / Anggota JO 100 % 50 % 100 % 50 % 0 % 100 % 30 % 25 25 10 IV KEMAMPUAN TEKNIS PERUSAHAAN ( BOBOT 30 ) 4.1. Peralatan dengan kondisi 70 % 20 Milik sendiri dengan bukti 100 % Sewa beli dengan bukti 100 % Sewa jangka panjang dengan bukti 90 % Sewa jangka pendek dengan bukti 50 % Sewa beli tanpa bukti 0 % 4.2. Tenaga Ahli dengan SKA / SKT 10 S1 1 orang, D3 2 orang, STM 5 orang 100 % D3 1 orang, STM 3 orang 70 % 40 % STM 2 orang 0 % STM < 2 orang Nilai Kemampuan Keuangan, Pengalaman dan Kemampuan Teknis Tetapan nilai ambang lulus ( passing grade ) dari Panitia Pengadaan adalah Kesimpulan : Badan Usaha ini ( LULUS / TIDAK LULUS ) Penilaian Kemampuan Keuangan, Pengalaman dan Kemampuan Teknis V. PENILAIAN SISA KEMAMPUAN PAKET ( SKP ) KP Usaha Kecil = 3 paket Pekerjaan yang sedang dilaksanakan =... paket Sisa Kemampuan Paket ( SKP ) = 3 -...=... paket Kesimpulan Akhir : Badan Usaha ini dinyatakan ( LULUS / TIDAK LULUS ) kualifikasi Yogyakarta, 2004 Panitia,