BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan desain deskriptif korelatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dengan variabel terikat (Nursalam, 2003). Variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN

= 141,1 dibulatkan menjadi 141 siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui pengujian

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IIII METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. servix yang menjalani kemoterapi (Nursalam, 2003)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. menghadapi persalinan pada primigravida. penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara

BAB III METODA PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif antara variabel independent dan variabel dependent (Nursalam, 2008). Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor dan resiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat itu juga (Notoatmodjo, 2002). Penelitian ini akan mengukur hubungan antara kecemasan usia lanjut sebagai variabel terikat dan konsep diri usia lanjut sebagai variabel bebas. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut masalah yang diteliti (Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian adalah seluruh usia lanjut dengan usia diatas 60 tahun yang ada di Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati dengan jumlah 881 orang. Jumlah lansia yang memenuhi angka harapan hidup di desa Gembong yaitu 64,5 tahun maka jumlah populasi yang digunakan adalah 761 orang. 2. Sampel Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2003). Sampel dalam penelitian ini adalah usia lanjut yang memenuhi kriteria. a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi suatu target dan terjangkau akan diteliti. Adapun kriteria inklusi sampel yang akan diteliti adalah : 33

34 1) Berusia 64,5 tahun lebih yang tinggal di Desa Gembong 2) Sehat secara rohani 3) Tidak mengalami dimensia 4) Mengalami konflik emosional 5) Bersedia menjadi responden b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek memenuhi kriteria inklusi namun tidak dapat diikut sertakan dalam peneliti, yang meliputi : 1) Tidak bersedia menjadi respnden penelitian 2) Bisu, buta, tuli Untuk menentukan besar sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Nursalam (2008) yaitu : N n = 1+ N( d) 2 761 = 1 + 761( 0,05) 2 = 262,19 dibulatkan menjadi 262 orang lansia Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d² = Tingkat signifikasi (0,05) Dari rumus diatas diperoleh sampel sebanyak 262 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan proportional random sampling, yaitu pengambilan sampel dengan cara mengidentifikasi karakteristik umum dari anggota populasi, kemudian menentukan strata atau lapisan dari jenis karakteristik unit-unit tersebut (Notoatmodjo, 2002). Jumlah sampel usia lanjut tiap Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati sebagai berikut :

35 Tabel 3.1 Jumlah Sampel Usia lanjut Tiap RW di Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati No RW Jumlah Jumlah Sampel 1 1 47 47 / 761 x 262 = 16 2 2 50 50 / 761 x 262 = 17 3 3 50 50 / 761 x 262 = 17 4 4 57 57 / 761 x 262 = 20 5 5 67 67 / 761 x 262 = 23 6 6 47 47 / 761 x 262 = 16 7 7 48 48 / 761 x 262 = 17 8 8 54 54 / 761 x 262 = 19 9 9 41 41 / 761 x 262 = 14 10 10 59 59 / 761 x 262 = 20 11 11 44 44 / 761 x 262 = 15 12 12 71 71 / 761 x 262 = 25 13 13 52 52 / 761 x 262 = 18 14 14 30 30 / 761 x 262 = 10 15 15 44 44 / 761 x 262 = 15 Jumlah 761 262

36 C. Definisi Operasional, Variabel dan Skala Penelitian No Variabel Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur Skala 1. Citra tubuh Merupakan persepsi usia lanjut mengenai ukuran, bentuk, fungsi, penampilan dan potensi tubuh pada usia lanjut Kuesioner dengan 5 pernyataan dengan jawaban Sangat Setuju(SS),Setuju(S), Tidak setuju(ts),sangat tdak setuju(sts). Pertanyaan positif diberikan skor sebagai berikut: SS (4), S(3), TS (2), STS (1).Sedangkan pertanyaan negatif diberikan skor sebaliknya Skor terendah 5, tertinggi 20. Untuk keperluan dengan kategori: a. Baik b. Tidak baik Interval 2. Ideal diri Merupakan persepsi usia lanjut tentang bagaimana seharusnya bertingkah laku berdasarkan standar pribadi Kuesioner dengan 5 pernyataan dengan jawaban Sangat Setuju(SS),Setuju(S), Tidak setuju(ts),sangat tdak setuju(sts). Pertanyaan positif diberikan skor sebagai berikut: SS (4), S(3), TS (2), STS (1).Sedangkan pertanyaan negatif diberikan skor sebaliknya Skor terendah 5, tertinggi 20. Untuk keperluan dengan kategori: a. Baik b. Tidak baik Interval 3. Harga diri Harga diri adalah penilaian pribadi usia lanjut terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisis seberapa banyak kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya Kuesioner dengan 5 pernyataan dengan jawaban Sangat Setuju(SS),Setuju(S), Tidak setuju(ts),sangat tdak setuju(sts). Pertanyaan positif diberikan skor sebagai berikut: SS (4), S(3), TS (2), STS (1).Sedangkan pertanyaan negatif diberikan skor sebaliknya Skor terendah 5, tertinggi 20. Untuk keperluan dengan kategori: a. Baik b. Tidak baik Interval

37 4. Peran Peran usia lanjut adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan oleh masyarakat dihubungkan dengan fungsi individu didalam kelompok sosialnya Kuesioner dengan 5 pernyataan dengan jawaban Sangat Setuju(SS),Setuju(S), Tidak setuju(ts),sangat tdak setuju(sts). Pertanyaan positif diberikan skor sebagai berikut: SS (4), S(3), TS (2), STS (1).Sedangkan pertanyaan negatif diberikan skor sebaliknya Skor terendah 5, tertinggi 20. Untuk keperluan dengan kategori: a. Baik b. Tidak baik Interval 5. Identitas diri Ideititas diri adalah kesadaran usia lanjut tentang diri sendiri yang dapat diperoleh dari observasi dan penilaian terhadap dirinya Kuesioner dengan 5 pernyataan dengan jawaban Sangat Setuju(SS),Setuju(S), Tidak setuju(ts),sangat tdak setuju(sts). Pertanyaan positif diberikan skor sebagai berikut: SS (4), S(3), TS (2), STS (1).Sedangkan pertanyaan negatif diberikan skor sebaliknya Skor terendah 5, tertinggi 20. Untuk keperluan dengan kategori: a. Baik b. Tidak baik Interval 5. Kecemasan usia lanjut Gangguan usia lanjut dalam perasaan yang terjadi dengan rasa tidak aman dan kekawatiran yang timbul karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam diri.. Diukur dengan kuesioner yang terdiri dari 14 berdasarkan HRSA dengan kategori : 0: Tidak ada gejala atau keluhan 1: Ringan (1 gejala dari pilihan yang ada) 2: Sedang (separuh dari gejala yang ada) 3: Berat (lebih dari separuh yang ada) 4: Sangat Berat (semua gejala ada) Skor terendah 0, dan tertinggi 56.. Untuk keperluan dikategorikan : a. Tidak ada kecemasan b. kecemasan ringan c. kecemasan sedang d. kecemasan berat e. panik Rasio D. Tempat penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati.

38 E. Waktu penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada periode Bulan September 2011. F. Etika Penelitian Setelah mendapatkan persetujuan barulah melakukan penelitian dengan menekankan etika meliputi : 1. Informed consent (Informasi untuk responden) Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan serta maksud penelitian sebelum menyerahkan kuesioner penelitian, kemudian peneliti memberikan surat permohonan menjadi responden. Responden yang bersedia menjadi responden maka responden dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan sebagai bukti bersedia menjadi responden. 2. Anonimity (tanpa nama) Kerahasiaan dari identitas responden dalam penelitian ini akan dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan semata-mata untuk kepentingan penelitian. Kerahasiaan dalam penelitian ini dijaga oleh peneliti dengan tidak mencantumkan nama, hanya nomor responden saja yang dicantumkan. 3. Confidentiality (kerahasiaan informasi) Kerahasian informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan dijalankan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian (Hidayat, 2008). G. Alat Pengumpulan Data Alat atau intrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Alat kuesioner ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu:

39 1. Kuesioner A Kuesioner ini terkait dengan identitas responden meliputi; umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan. 2. Kuesioner B Kuesioner ini terkait dengan konsep diri usia lanjut yang terdiri citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran dan identitas diri masing-masing 5 item pernyataan. Untuk pernyataan favourable jawaban sangat setuju skor 4, jawaban setuju skor 3, jawaban tidak setuju skor 2, jawaban sangat tidak setuju skor 1, sedangkan pernyataan unfavourable sangat setuju skor 1, jawaban setuju skor 2, jawaban tidak setuju skor 3, jawaban sangat tidak setuju skor 4. Dengan pernyataan positif (favorable) yaitu pertanyaan citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran, identitas diri pada nomor 1,2,3,4 dan pernyataan negatif (unfavorable) yaitu pada pertanyaan nomor 5. Instrumen penelitian dibuat sendiri oleh peneliti berupa kuesioner dengan 25 pernyataan dengan skala likert yaitu skala alat ukur dengan pilihan jawaban sangat setuju, setuju, dan tidak setuju. 3. Kuesioner C Kuesioner untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan pada usia lanjut berupa kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Kuesioner kecemasan ini berupa pengelompokan pertanyaan terdiri dari 14 item pertanyaan dengan gejala kecemasan seperti: 1) Perasaan cemas, 2) Ketegangan, 3) ketakutan, 4) Gangguan tidur, 5) Gangguan kecerdasan, 6) perasaan depresi, 7) Gejala somatik, 8) Gejala sensorik, 9) Gejala kardiovaskuler, 10) Gejala respiratori, 11) Gejala gastrointestinal, 12) Gejala urogenetalia, 13) Gejala otonom, 14) Tingkah laku saat wawancara. Kuesioner konsep diri dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan pada teori-teori di tinjauan pustaka. Untuk mngetahui tingkat validitas dan reabilitas instrument penelitian kuesioner penelitian perlu dilakukan uji validitas kepada 30 usia lanjut di Desa Plukaran yang mempunyai

40 karakteristik sama dengan Desa Gembong. Dalam penelitian ini yang dilakukan uji validitas adalah variabel konsep diri. 1. Pengujian validitas instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk menguji validitas suatu variabel dapat menggunakan korelasi product moment dengan menggunakan perangkat komputer, dengan rumus yaitu (Arikunto, 2006) : R = N( XY) - ( X Y) 2 { NΣX ( ΣX ) } 2 NΣY 2 ( ΣY ) { } 2 Keterangan : N : jumlah teruji R : korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan X : skor butir Y : skor total Menurut Sugiyono (2007) keputusan ujinya adalah : Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa rentang r hitung pada variabel konsep diri antara 0,4469-0,8773. Nilai tersebut lebih besar dari 0,361 sehingga semua butir pernyataan dinyatakan valid semua. 2. Pengujian Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah alat ukur pada prinsipnya menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil pengukuran relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama (Azwar, 2003). Suatu alat ukur dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama, jadi alat yang reliabel secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama (Arikunto, 2006). Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus alpha cronbach. Instrumen dikatakan reliabel jika diperoleh nilai alpha 0,60 (Ghozali, 2005). Hasil reliabilitas data menunjukkan bahwa koefisien cronbach alpha yang terkecil sebesar

41 0,7439. Nilai tersebut melebihi angka kritik 0,6 sehingga dinyatakan reliabel. H. Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti pada saat berlangsung penelitian. Adapun langkah-langkah pengumpulan data : a. Setelah memperoleh surat ijin untuk melakukan penelitian, peneliti kemudian mendatangi lokasi penelitian yaitu di Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. b. Peneliti memberikan informasi tentang tujuan penelitian dan keikutsertaan dalam penelitian ini kepada sampel penelitian. Responden yang menyatakan setuju berpartisipasi dalam penelitian ini diminta untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian (informed consent). c. Peneliti membagikan kuesioner pada responden penelitian untuk diisi oleh usia lanjut dengan panduan peneliti. d. Kuesioner yang telah lengkap terisi kemudian diminta kembali oleh peneliti dan dilanjutkan dengan pengolahan data I. Analisis Data 1. Pengolahan data Data yang diperoleh kemudian kemudian akan diolah melalui tahap pengolahan data sebagai berikut : a. Editing Memeriksa data yang telah terkumpul bertujuan memastikan bahwa semua lembar kuesioner sudah lengkap baik jumlah atau isinya, diantaranya kelengkapan tertentu identitas pengisi, kelengkapan isian dilakukan ditempat pengumpulan data. Kuesioner yang telah diperiksa apabila terdapat ketidaksesuaian dapat segera dilengkapi.

42 b. Tabulating Tabulating atau tabulasi data merupakan proses mengklasifikasikan data menurut kriteria tertentu tabulasi data ini bertujuan untuk mempermudah dalam proses uji hipotesis. c. Coding Coding merupakan suatu metode untuk mengkonversikan data yang dikumpulkan selama peneliti kedalam simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap pertanyaan dan jawaban yang dianjurkan. Sehingga dalam pengolahan data ini peneliti melakukan pemberian kode untuk memudahkan pengolahan data. Variabel konsep diri usia lanjut yang teridir dari citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran dan identitas diri, kode 2 jika konsep dirinya baik, dan kode 1 jika konsep dirinya tidak baik. Variabel kecemasan kode 0 : tidak ada gejala/ keluhan, kode 1 : Ringan (1 gejala dari pilihan yang ada), kode 2 : Sedang (separuh dari gejala yang ada), kode 3 : Berat (lebih dari separuh gejala yang ada) dan kode 4 : Sangat Berat (semua Gejala ada) d. Entry data Entry data adalah proses memasukkan data kedalam kategori tertentu untuk dilakukan analisis data e. Cleaning Cleaning adalah kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak. Cleaning dilakukan dengan mengevaluasikan ulang data yang sudah dientry. 2. Analisis Data a. Analisis Univariat Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari penelitian untuk melihat distribusi dengan melihat prosentase masingmasing (Hastono, 2001). Analisa univariat untuk meringkas data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang sempurna. Analisis univariat dalam

43 penelitian ini adalah konsep diri usia lanjut yang terdiri dari citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran serta identitas diri dan kecemasan usia lanjut yang secara diskriptif masing-masing disajikan dalam bentuk numerik sehingga digunakan pengolahan dengan pemusatan data dengan menganalisis nilai mean, median, minimum, maksimum dan estándar deviasai. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan 2 variabel yang meliputi variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2002). Berdasarakan uji kenormalan dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov didapatkan nilai p pada semua variabel sebesar 0,000 sehingga dinyatakan tidak normal. Berkaitan dengan hal tersebut maka uji korelasi yang digunakan adalah Rank Spearman. Rumus Rank Spearman : 6 r s = 1 N N i= 1 3 d 2 i N Keterangan : N : jumlah populasi d : selisih X Y J. Jadwal Penelitian Terlampir.