KATA PENGANTAR. Lumajang, April 2016 KEPALA BPS KABUPATEN LUMAJANG

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan buku ini. Lumajang, Oktober 2016 KEPALA BPS KABUPATEN LUMAJANG

KATA PENGANTAR. Kabupaten Lumajang 2016 Triwulan IV (Oktober s.d Desember 2016).

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

(April s.d Juni 2016). Buku ini memberikan informasi mengenai tingkat. Kabupaten Lumajang 2014 Triwulan II (April s.d Juni 2016) saran dan kritik yang

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

Inflasi tingkat Nasional sebesar 0,39 persen dengan inflasi tahun kalender 1,67 persen, dan inflasi year on year

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN APRIL 2017 INFLASI SEBESAR 0,19 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

No. 01/04/3326/Th.V, 03 April 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN MARET 2017 DEFLASI SEBESAR 0,05 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN FEBRUARI 2012

Kesehatan sebesar. Dari memberikan. persen; Kelompok

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG



PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI

Pada bulan Agustus Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariasi. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Agustus te

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Pada bulan Perkembangan harga berbagai komoditas bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan terjadi deflasi sebesar

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN MARET 2012

No. 01/05/3326/Th. IV, 02 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,33 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI

BERITA RESMI STATISTIK

Nilai Tukar Petani Kabupaten Ponorogo Tahun 2013

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

No. 19/09/3301/Th.II, 01 September 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) KOTA TEMBILAHAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,02 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA YOGYAKARTA BULAN MEI 2007 INFLASI SEBESAR 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2015 INFLASI 0,46 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2016 INFLASI 0,65 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TOBOALI (KABUPATEN BANGKA SELATAN) BULAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,11 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Undang undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah memberikan keleluasaan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus kebutuhannya sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat tanpa ada intervensi dari pemerintah pusat. Keberadaan Otonomi Daerah membawa konsekwensi kepada daerah untuk mengelola potensi yang ada guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat disegala bidang kehidupan. Kesejahteraan rakyat merupakan prioritas utama yang harus segera direalisasikan. Untuk mendukung terlaksananya pembangunan yang mencapai sasaran dibutuhkan data akurat sebagai evaluasi guna menentukan arah kebijaksanaan yang menjadi tujuan pembangunan. Salah satu indikator guna mengukur keberhasilan pembangunan Sektor Pertanian adalah tersedianya data tentang Nilai Tukar Petani (NTP). Oleh sebab itu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Lumajang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang menyusun dan menerbitkan buku Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Lumajang 2016 Triwulan I (Januari s.d maret 2016). Buku ini memberikan informasi mengenai tingkat kesejahteraan/keberhasilan masyarakat sektor pertanian di Kabupaten Lumajang, meliputi Petani Padi dan Palawija, Perikanan, Peternakan dan Perkebunan Rakyat Kami mengucapkan selamat atas terbitnya buku. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Lumajang 2016 Triwulan I (Januari s.d maret 2016) saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan buku ini. Lumajang, April 2016 KEPALA BPS KABUPATEN LUMAJANG Dra. NELLA OKTAVIANA NIP. 195810141978032001 i

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Maksud dan Tujuan... 2 1.3. Ruang Lingkup... 2 BAB II METODOLOGI... 3 2.1. Konsep dan Definisi... 3 2.2. Penghitungan Indeks... 6 2.3. Pengelompokan dan Pemilihan Sampel... 8 BAB III PELAKSANAAN... 11 3.1. Dokumen Yang Digunakan... 11 3.2. Pelaksanaan... 11 BAB IV HASIL DAN ANALISIS... 13 4.1. Nilai Tukar Petani... 13 4.2. Indeks Diterima Petani... 17 4.3. Indeks Dibayar Petani... 23 i ii iii iv LAMPIRAN... 27 ii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Alokasi Sampel Kecamatan Penghitungan Nilai Tukar Petani Lumajang 2016... 9 Tabel.1. Indeks Diterima Petani (I t ), Indeks Dibayar Petani (I b ) dan Nilai Tukar Petani (NTP) Lumajang Januari - Maret 2016 (2012 = 100)... 14 Tabel 1.1 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Lumajang menurut Sub Sektor Pertanian Januari Maret 2016... 16 Tabel 1.2 Perbandingan Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Lumajang dan Jawa timur dari bulan Januari Maret 2016... 17 Tabel.2. Indeks Harga Diterima Petani Kabupaten Lumajang Menurut Sub Sektor Pertanian Bulan Januari Maret 2016 (2012 = 100) 18 Tabel.3. Indeks Harga Dibayar Petani Kabupaten Lumajang Menurut Sub Sektor Pertanian Bulan Januari Maret 2016 (2012 = 100)... 24 Tabel 3.1 Indeks Harga Dibayar Petani Kabupaten Lumajang Menurut Kelompok/Jenis Komoditi Bulan Januari Maret 2016 (2012 = 100)... 25 iii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar.1. Nilai Tukar Petani (NTP) Lumajang Januari Maret 2016 (2012=100)... 15 Gambar.2. Nilai Tukar Petani (NTP) Lumajang Per Subsektor Januari Maret 2016 (2012=100)... 16 Gambar.3.... Indeks Harga Diterima Petani Lumajang Januari Maret 2016(2012 = 100)... 23 Gambar.4. Indeks Harga Dibayar Petani Lumajang Januari Maret 2016 (2012 = 100)... 26 iiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Nilai Tukar Petani Lumajang Triwulan I 2016 Lampiran 2. Daftar HKD-1. Survei Harga Konsumen Pedesaan Kelompok Makanan Lampiran 3. Daftar HKD-2.1 Survei Harga Konsumen Pedesaan Kelompok Non Makanan Konstruksi,Jasa & Transportasi Lampiran 4. Daftar HKD-2.2. Survei Harga Konsumen Pedesaan Kelompok Non Makanan Perlengkapan Rumah Tangga Lampiran 5. Daftar HD-1. Survei Harga Produsen Sub Sektor Tanaman Pangan Lampiran 6. Daftar HD-2. Survei Harga Produsen Sub Sektor Hortikultura Lampiran 7. Daftar HD-3. Survei Harga Produsen Sub Sektor Perkebunan Lampiran 8. Daftar HD-4. Survei Harga Produsen Sub Sektor Peternakan Lampiran 9. Daftar HD-5. Survei Harga Produsen Sub Sektor Perikanan ivi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan strategis pembangunan adalah terwujudnya percepatan pemulihan ekonomi dan peningkatan produktivitas melalui pengembangan ekonomi kerakyatan, penguatan unit-unit usaha dan lembaga-lembaga ekonomi. Program yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pengembangan ekonomi kerakyatan, sehingga terwujud suatu sistem ekonomi yang tidak hanya bertumpu pada mekanisme pasar saja, namun juga mengacu kepada Pasal 33 UUD 45 yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan. Salah satu kegiatan ekonomi kerakyatan yang patut mendapat perhatian adalah kegiatan yang tercakup dalam sektor pertanian. Di dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lumajang sektor pertanian pada tahun 2015 masih menduduki tempat teratas yaitu 39,54 persen di ikuti industri pengolahan 18,87 dan sektor perdagangan 12,90 persen. Selain itu, jumlah tenaga kerja yang terserap dalam sektor pertanian juga besar, yaitu mencapai 52.98 persen. Untuk melihat keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan, selain data tentang pertumbuhan ekonomi diperlukan pula data pendukung di sektor pertanian. Dengan tersedianya data yang lengkap dan aktual di sektor pertanian, akan lebih memudahkan pemerintah dalam melaksanakan evaluasi pembangunan yang telah dilaksanakan dan perencanaan pembangunan berikutnya. Salah satu indikator makro yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja agenda pembangunan adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 1

Nilai Tukar Petani adalah rasio indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani dinyatakan dalam persentase. Secara konsepsional NTP pengukur kemampuan tukar komoditi produk pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang dikonsumsi oleh rumahtangga petani dan keperluan mereka dalam menghasilkan produk pertanian. Jika nilai NTP pada waktu tertentu lebih besar dari 100 persen, berarti kesejahteraan petani pada saat itu lebih baik dibandingkan dengan tahun dasar dan sebaliknya. Pada penerbitan tahun 2016 ini tahun dasar yang digunakan adalah tahun 2012 (2012=100). 1.2. Maksud dan tujuan Maksud dan tujuan dari pelaksanaan Survei NTP Kabupaten Lumajang Triwulan I (Januari s.d Maret) 2016 adalah : 1. Menghitung indeks harga yang diterima petani (I t ), indeks harga yang dibayar petani (I b ) dan NTP dari bulan Januari s.d maret tahun 2016. 2. Sebagai bahan penyusunan Analisis Indikator Makro Sosial Ekonomi Kabupaten Lumajang,. 1.3. Ruang Lingkup Survei Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang Tahun 2016 dilaksanakan di 9 (sembilan) kecamatan sebagai sample kabupaten yaitu Kec. Pronojiwo, Pasirian, Tempeh, Senduro, Kunir, Yosowilangun, Jatiroto, Sukodono dan kecamatan Ranuyoso, Sub sektor pertanian yang dicakup sebanyak 5 (Lima) sub sektor yaitu tanaman bahan makanan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan. Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 2

BAB II METODOLOGI 2.1. Konsep dan Definisi Petani adalah orang yang mengusahakan/mengelola usaha pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perburuan dan perikanan, atas resiko sendiri dengan tujuan untuk dijual. Petani yang termasuk dalam cakupan penghitungan NTP adalah petani penggarap baik sebagai petani pemilik, penyewa atau bagi hasil, tidak termasuk buruh tani. Harga Produsen adalah harga produksi dari petani sebelum memasukkan biaya pengepakan dan transportasi ke dalam harga penjualannya atau dengan kata lain harga di ladang atau sawah setelah pemetikan (farm gate). Harga yang dicakup adalah harga transaksi dengan sistim penjualan umum atau tebasan, sedangkan penjualan dengan sistim ijon tidak dicatat karena tidak mewakili harga yang sebenarnya. Harga Konsumen Pedesaan adalah harga transaksi yang terjadi antara penjual (pedagang eceran) dan pembeli (konsumen langsung) dengan satuan eceran, sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat dan dikonversikan ke satuan standar. Nilai Konsumsi adalah jumlah nilai yang dikeluarkan oleh rumahtangga untuk memperoleh suatu komoditi untuk dikonsumsi. Nilai konsumsi suatu komoditi merupakan perkalian harga komoditi dengan kwantitas (banyaknya) yang dikonsumsi pada periode dasar. Dalam penghitungan Indeks ada 2 jenis nilai konsumsi, yang pertama adalah nilai konsumsi dasar (P o Q o ) yang diperoleh dari hasil Survei Nilai Tukar Petani, yaitu rata-rata nilai pengeluaran rumahtangga sebulan untuk setiap jenis barang/jasa yang dikonsumsi, yang kedua adalah nilai konsumsi pada bulan berjalan (P n Q o ) yang diperoleh dengan jalan mengalikan harga bulan berjalan dengan kuantitas konsumsi pada tahun dasar. Di dalam penghitungannya dilakukan secara bertahap dengan jalan menggunakan relatif harga (RH). Relatif Harga (RH) adalah rasio perbandingan harga suatu komoditi pada suatu periode waktu tertentu terhadap harga pada periode waktu sebelumnya. Data harga per komoditi diperoleh dari pemantauan harga konsumen pedesaan dan harga produsen di kecamatan dan digunakan untuk menghitung RH komoditi kecamatan dengan rumus Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 3

RH P ( t) ji ( t) ji X P( t 1) ji 100 dimana, RH (t)ji P (t)ji P (t-1)ji = RH pada bulan ke t komoditi di kecamatan ke i = Harga pada bulan ke t untuk komoditi j di kecamatan i = Harga pada bulan ke (t-1), komoditi j di kecamatan i Dari hasil penghitungan RH kecamatan, kemudian dihitung kabupaten dengan cara merata-ratakan RH kecamatan sebagai berikut RH komoditi dimana, X Rh k RH ( t) ji i 1 ( t) j X k 100 X Rh t ) j ( = Rata-rata RH pada bulan ke t untuk komoditi j RH (t)ji k = RH pada bulan ke t untuk komoditi j di kecamatan i = Jumlah kecamatan Paket Komoditi adalah jenis barang/jasa yang dipantau harganya untuk penghitungan NTP. Paket komoditi yang digunakan untuk penghitungan NTP Lumajang 2013 merupakan hasil Survei Nilai Tukar Petani Lumajang 2013, yang dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok komoditi, yaitu : 1. Kelompok komoditi yang digunakan untuk menghitung indeks harga yang dibayar petani (I b ), terdiri dari 2 (dua) sub kelompok, yaitu : a. Konsumsi Rumahtangga b. Biaya Produksi dan Pembentukan Barang Modal 2. Kelompok komoditi yang digunakan untuk menghitung indeks harga yang diterima petani (I t ), terdiri dari 5 (lima) sub kelompok, yaitu : a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Hortikultura c. Peternakan d. Tanaman Perkebunan Rakyat e. Perikanan Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 4

Diagram Timbangan adalah diagram yang menunjukkan persentase nilai konsumsi/produksi komoditi terhadap total pengeluaran/produksi rumahtangga petani. Diagram timbangan tersebut juga mencerminkan pola konsumsi rumahtangga petani dan pola produksi (potensi usaha tani) di suatu daerah. Nilai Tukar Petani (NTP) adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani (I t ) dengan indeks harga yang dibayar petani (I b ) dinyatakan dalam persentase. Secara konsepsional NTP pengukur kemampuan tukar produk pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang dikonsumsi oleh rumahtangga petani dan keperluan mereka dalam menghasilkan produk pertanian. Indeks Harga yang diterima petani (I t ) dapat digunakan untuk melihat fluktuasi harga komoditi pertanian yang dihasilkan petani. Indeks ini juga digunakan sebagai data penunjang dalam penghitungan nilai produksi sektor pertanian. Sedangkan Indeks yang dibayar petani (I b ), dapat digunakan untuk melihat fluktuasi harga komoditi/jasa yang dikonsumsi oleh petani serta fluktuasi harga barang yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Secara umum penghitungan NTP akan menghasilkan 3 (tiga) kemungkinan sebagai berikut : 1. NTP > 100 : kesejahteraan petani periode tertentu lebih baik dibandingkan dengan keadaan pada tahun dasar. 2. NTP = 100 : kesejahteraan petani periode tertentu sama jika dibandingkan dengan keadaan pada tahun dasar. 3. NTP < 100 : kesejahteraan petani periode tertentu lebih buruk dibandingkan dengan keadaan pada tahun dasar. 2.2. Penghitungan Indeks Indek harga yang diterima petani (I t ) Rumus yang digunakan dalam penghitungan I t dan I b adalah formula indeks Modified Laspeyers yaitu : Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 5

I t m P P ti i 1 ( t 1) i m i 1 P oi P ( t 1) i Q oi Q oi X 100.(1) Keterangan : I t P ti P (t-1)i P P P oi Q oi m ti (t -1)i = Indeks harga bulan ke t baik I t maupun I b = Harga bulan ke t untuk barang ke i = Harga bulan ke (t-1) untuk barang ke i = Relatif harga bulan ke t dibanding ke (t-1) untuk barang ke i = Harga pada tahun dasar untuk barang ke i = Kuantitas pada tahun dasar untuk barang ke i = Banyaknya barang yang tercakup dalam paket komoditi Dari rumus di atas, untuk mempermudah penghitungan digunakan rumus indeks sebagai berikut : I t m i 1 m i 1 DT DT ti oi x 100 (2) Dimana, DT ti DT 100. x. RH ( t 1) i ti...(3) Untuk penghitungan I t : DT oi T i 1 NMS oi NMS oi x 10000.. (4) DT oi NMS oi T = Diagram timbangan dasar untuk komoditi i = Nilai Market Surplus dasar komoditi i = Jumlah komoditi paket komoditi sektor pertanian Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 6

Indeks harga yang dibayar petani (I b ) Untuk penghitungan I b, digunakan juga rumus (2) dimana DT oi P. Q oi B i 1 P oi oi Q oi x10000.(5) Dt oi = Diagram timbangan dasar untuk komoditi i P oi Q oi = Nilai konsumsi dasar untuk komoditi i B = Jumlah komoditi konsumsi rumahtangga dan biaya produksi Indeks Gabungan adalah gabungan dari seluruh indeks yang dihitung dalan suatu wilayah, baik I t maupun I b. Penggabungan dilakukan berdasarkan jumlah rumahtangga petani masing-masing kabupaten. Indeks gabungan untuk I t dan I b sebagai berikut : dimana : I n Lmj I n j W j j I 10 1 j n Jatim I n j x W 100 j = Indeks Lumajang bulan ke n = Indeks kecamatan i bulan ke n = Penimbang kabupaten yaitu rasio jumlah rumahtangga masing-masing kecamatan terhadap jumlah rumahtangga keseluruhan. = kabupaten Nilai Tukar Petani (NTP) Formula untuk penghitungan Nilai Tukar Petani yaitu : Keterangan : NTP I t I b NTP I I = Nilai Tukar Petani = Indeks harga yang diterima petani = Indeks harga yang dibayar petani t b x100 Pertimbangan dan asumsi yang mendasari penggunaan formula di atas adalah : 1. Trend harga tidak dipengaruhi perbedaan kwalitas atau spesifikasi komoditi. 2. Perbedaan harga komoditi antar kecamatan tidak berpengaruh. Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 7

3. Dapat dilakukan penggantian spesifikasi atau penggantian kwalitas jenis barang. 2.3. Pengelompokan dan Pemilihan Sampel Dengan adanya keterbatasan waktu dan biaya, penghitungan NTP Lumajang 2013 dilakukan di 9 (sembilan) kecamatan. Untuk keperluan ini dilakukan pengelompokan terhadap seluruh wilayah kecamatan di kabupaten menjadi lima kelompok berdasarkan potensi pertaniannya. Lima kelompok kecamatan di Lumajang yang memiliki potensi pertanian adalah sebagai berikut: 1. Kelompok 1 terdiri dari 4 Kecamatan: [01] Tempursari, [02] Pronojiwo [03] Pasirian, [04] Candipuro. 2. Kelompok 2 terdiri dari 4 Kecamatan: [05] Tempeh, [06] Kunir, [07] Lumajang, [08] Sumbersuko. 3. Kelompok 3 terdiri dari 4 Kecamatan: [09] Tekung, [10] Yosowilangun, [11] Jatiroto, [12] Rowokangkung. 4. Kelompok 4 terdiri dari 4 Kecamatan: [13] Senduro, [14] Pasrujambe, [15] Gucilatit, [16] Padang, [17] Sukodono. 5. Kelompok 5 terdiri dari 4 Kecamatan: [18] Kedungjajang, [19] Randuagung. [20] Klakah, [21] Ranuyoso Pemilihan satu atau dua kecamatan yang mewakili masing-masing kelompok diupayakan agar semua komoditi yang menjadi unggulan di masing-masing kecamatan dapat tercakup semaksimal mungkin, sebagai contoh untuk komoditi (a) tidak menjadi unggulan di kecamatan terpilih (1), yang merupakan wakil dari kelompok kecamatan (i) diharapkan komoditi (a) tersebut menjadi komoditi unggulan di kecamatan lain dari kelompok kecamatan yang berbeda. Jika memang terdapat suatu komoditi yang tidak menjadi unggulan di semua kecamatan terpilih, diupayakan jumlahnya seminimal mungkin. Kecamatan terpilih yang mewakili masing-masing kelompok adalah sebagai berikut : 1. Kecamatan Pronojiwo dan Pasirian mewakili kecamatan Tempursari dan kecamatan Candipuro. 2. Kecamatan Tempeh dan Kunir mewakili kecamatan Lumajang dan kecamatan Sumbersuko Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 8

3. Kecamatan Yosowilangun dan Jatiroto mewakili kecamatan Rowokangkung dan kecamatan Tekung 4. Kecamatan Senduro dan Sukodono mewakili kecamatan Gucialit, Padang dan kecamatan Pasrujambe. 5. Kecamatan Ranuyoso mewakili kecamatan Lumajang Klakah, Kedungjajang dan kecamatan Randuagung. sebagai berikut :. Alokasi sampel untuk masing-masing kecamatan terpilih Tabel 2.1. Alokasi Sampel Kecamatan Penghitungan Nilai Tukar Petani Lumajang Tahun 2016 No. Kecamatan HKD-1 HKD-2.1 HKD-2.2 HD-1 HD-2 HD-3 HD-4 HD-5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1. Pronojiwo 1 1 1 1 1 1 1 1 2. Pasirian 1 1 1 1 1 1 1 1 3. Tempeh 1 1 1 1 1 1 1 1 4. Kunir 1 1 1 1 1 1 1 1 5. Yosowilangun 1 1 1 1 1 1 1 1 6. Jatiroto 1 1 1 1 1 1 1 1 7. Sukodono 1 1 1 1 1 1 1 1 8. Senduro 1 1 1 1 1 1 1 1 9. Ranuyoso 1 1 1 1 1 1 1 1 Respoden dipilih secara acak dari petani yang berada di wilayah pedesaan dan menghasilkan berbagai jenis komoditi (relatif kaya) sehingga pencatatan harga tidak memerlukan terlalu banyak responden. Selain itu bisa terjamin pencatatannya secara kontinyu setiap bulan. Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 9

BAB III PELAKSANAAN 3.1. Dokumen yang digunakan Pengumpulan data harga dilakukan melalui wawancara langsung kepada petani atau pedagang/penjual komoditi/jasa dengan menggunakan dokumen HKD-1,HKD-2.1,HKD-2.2,HD- 1,HD-2,HD-3,HD-4 dan HD-5 Kegunaan masing-masing dokumen adalah sebagai berikut : 1. Dokumen HKD-1 digunakan untuk mengetahui hargaharga kebutuhan rumah tangga petani untuk kelompok makanan di perdesaan, pencacahan dilakukan dengan menanyakankepada responden harga transaksi antara penjual dengan pembeli untuk tiap-tiap jenis barang makanan yang diecerkan. 2. Dokumen HKD-2.1 digunakan untuk mengetahui hargaharga kebutuhan rumah tangga petani untuk kelompok non makanan (Konstruksi,Jasa dan Transportasi) di perdesaan, pencacahan dilakukan dengan menanyakan kepada responden harga transaksi antara penjual dengan pembeli untuk tiap-tiap jenis barang non makanan yang diecerkan.. 3. Dokumen HKD-2.2 digunakan untuk mengetahui hargaharga kebutuhan rumah tangga petani untuk kelompok non makanan (Aneka Perlengkapan Rumah Tangga dan Lainnya) di perdesaan, pencacahan dilakukan dengan menanyakan kepada responden harga transaksi antara penjual dengan pembeli untuk tiap-tiap jenis barang non makanan yang diecerkan. 4. Dokumen HD-1 digunakan untuk mencatat/mengetahui harga komoditi yang di produksi petani dan harga yang Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 10

dibayar petani untuk keperluan biaya produksi pada sub sektor tanaman pangan. 5. Dokumen HD-2 digunakan untuk mencatat/mengetahui harga komoditi yang di produksi petani dan harga yang dibayar petani untuk keperluan biaya produksi pada sub sektor Hortikultura. 6. Dokumen HD-3 digunakan untuk mencatat/mengetahui harga komoditi yang di produksi petani dan harga yang dibayar petani untuk keperluan biaya produksi pada sub sektor perkebunan. 7. Dokumen HD-4 digunakan untuk mencatat/mengetahui harga komoditi yang di produksi petani dan harga yang dibayar petani untuk keperluan biaya produksi pada sub sektor peternakan. 8. Dokumen HD-5 digunakan untuk mencatat/mengetahui harga komoditi yang di produksi petani dan harga yang dibayar petani untuk keperluan biaya produksi pada sub sektor Perikanan. 3.2. Pelaksanaan Pencacahan HKD-1,HKD-2.1 dan HKD-2.2 dilaksanakan setiap bulan pada tanggal 15 atau hari pasaran terdekat dengan tanggal tersebut, dengan menanyakan harga transaksi pada tanggal tersebut. Sedangkan HD-1,HD-2,HD-3,HD-4 dan HD-5 juga dicacah setiap tanggal 15, tetapi yang ditanyakan harga transaksi antara tanggal 1 sampai dengan 15 bulan yang bersangkutan. Jadwal pelaksanaan penghitungan Nilai Tukar Petani Kab. Lumajang tahun 2016 mulai dari pencacahan lapangan, pengolahan dan diseminasi datanya secara lengkap adalah sebagai berikut : Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 11

1. Pencacahan : tanggal 10 15 setiap bulan 2. Pemeriksaan : tanggal 15 20 setiap bulan 3. Pengolahan/Entry Data : tanggal 18 25 setiap bulan 4. Penyusunan Indeks : tanggal 26 28 setiap bulan Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 12

IV.HASIL OLAH DAN ANALISIS DATA 1. Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang pada Triwulan I Januari sampai dengan maret Tahun 2016 berturut turut sebagai berikut pada bulan Januari besarnya nilai tukar petani adalah sebesar 105,51 atau turun sebesar 0,23 persen dari bulan desember 2015 yang sebesar 105,73. Bulan Pebruari besarnya nilai tukar petani adalah sebesar 105,39 atau mengalami penurunan sebesar 0,12 persen dan pada bulan maret besarnya nilai tukar petani sebesar 104,11 atau mengalami penurunan sebesar 1,28 persen. Indeks harga yang diterima petani pada bulan Januari 2016 sebesar 129,85 pada bulan Pebruari sebesar 129,80 dan pada bulan Maret sebesar 129,41. Pada bulan Januari indeks harga yang di terima naik sebesar 0,86 bulan pebruari turun sebesar 0,06 dan bulan maret turun sebesar 0,39. Indeks harga yang dibayar petani pada bulan Januari adalah sebesar 123,07, bulan Pebruari sebesar 123,16 dan pada bulan maret sebesar 124,30. Indeks harga yang dibayar petani bulan Januari naik sebesar 1,08 bulan pebruari naik sebesar 0,08 dan bulan maret naik sebesar 1,15. Pada tabel 1.1 dapat dilihat besarnya nilai tukar petani per sub sektor. Jika diamati dari lima sub sektor pertanian selama Triwulan I (Januari-Maret) 2016 kenaikan nilai tukar petani tertinggi pada bulan Januari terdapat pada sub sektor hortikultura kenaikan sebesar 0,70 persen dari 104,27 pada bulan desember 2015 menjadi 104,96 pada bulan januari 2016. Bulan pebruari kenaikan tertinggi terdapat pada sub sektor perikanan dengan besarnya kenaikan sebesar 1,01 persen sedangkan pada bulan Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 13

maret nilai tukar petani semua subsektor mengalami penurunan kecuali sub sektor hortikultura yang mengalami kenaikan sebesar 0,59 persen. Perkembangan nilai tukar petani jika dilihat dari mulai tahun dasar (2012=100) sampai dengan maret 2016 sub sektor dengan nilai tukar tertinggi terdapat pada subsektor peternakan dengan nilai tukar petani sebesar 109,01. Sehingga dapat disimpulkan bahwa subsektor peternakan tingkat kesejahteraan petani nya lebih baik dari keempat sub sektor lainnya. Dan sebaliknya nilai tukar petani terendah sampai dengan bulan Maret 2016 terdapat pada sub sektor perkebunan. Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 14

Gambar.1. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Lumajang Periode Januari s.d Maret Tahun 2016 (2012 = 100) Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 15

Tabel.1.1 Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang Menurut Sub Sektor Pertanian dari bulan Januari s.d Maret 2016 (2012 = 100) No. Kelompok/Sub Sektor Bulan Des 2015 Januari Pebruari Maret (1) (2) (3) (4) (5) (6) Nilai Tukar Petani 105,73 105,51 105,39 104,11 1 Tanaman Bahan Makanan 106,68 106,88 105,50 101,94 2 Tanaman Hortikultura 104,27 104,96 104,33 104,92 3 Tanaman Perkebunan Rakyat 101,14 100,31 101,13 99,81 4 Peternakan 110,99 110,05 109,64 109,01 5 Perikanan 105,76 105,45 106,46 105,00 Gambar.2 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Lumajang Per Subsektor Periode Januari s.d Maret Tahun 2016 (2012 = 100) Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 16

2. Indeks Diterima Petani Indeks harga yang diterima petani selama kurun waktu Triwulan I januari s.d maret 2016 cenderung mengalami penurunan. Pada bulan Januari indeks harga yang diterima petani dari 5 sub sektor pertanian semua mengalami kenaikan. Kenaikan tertinggi pada sub sektor hortikultura dengan kenaikan sebesar 2,16 persen. Bulan Pebruari dari 5 subsektor pertanian 2 sub sektor mengalami kenaikan yaitu subsektor perkebunan rakyat dan subsektor perikanan sedangkan tiga lainnya mengalami penurunan. Bulan Maret indeks harga yang diterima petani hanya subsektor hortikultura yang mengalami kenaikan sedangkan 4 subsektor lainnya mengalami penurunan. Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 17

Besarnya kenaikan dan penurunan indeks harga yang diterima petani per sub sektor komoditas adalah sebagai berikut: a. Sektor Tanaman Bahan Makanan Pada sub sektor ini besarnya indeks harga yang diterima petani pada bulan Januari sebesar 132,96 atau naik sebesar 1,65 persen dari bulan desember 2015 yang sebesar 131,30. Berikut komoditas yang mempengaruhi perubahan indeks yang diterima petani. pada bulan januari komoditas yang mengalami kenaikan hanya terdapat pada jagung pipilan (rh 105,00) sedangkan terjadi penurunan pada komoditi gabah (rh 98,20). Indeks harga yang diterima petani bulan pebruari sub sektor tanaman bahan makanan adalah sebesar 131,39 atau turun sebesar 1,56 persen. Penurunan indeks yang diterima pada bulan pebruari sub sektor tanaman bahan makanan dipengaruhi oleh penurunan pada beberapa komoditas diantaranya gabah kering panen (rh 79,74) Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 18

dan jagung pipilan (rh 100,60). Bulan Maret Indeks harga yang diterima petani sub sektor tanaman bahan makanan adalah sebesar 128,33 atau juga mengalami penurunan sebesar 3,06 di banding bulan pebruari. Pada bulan maret komoditas yang mempengarui penurunan terjadi pada komoditas gabah kering panen (rh 95,57) jagung pipilan (rh 92,89) dan kacang hijau (rh 102,78. b. Sektor Tanaman Horti kultura Indeks harga yang diterima petani untuk sektor ini pada bulan Januari adalah sebesar 130,94 atau mengalami kenaikan sebesar 2,16 persen dari bulan desembar 2015 yang sebesar 128,77. pada bulan januari komoditas yang mengalami kenaikan adalah sebagai berikut bawang daun (rh 112,50), bawang merah (rh 146,42), kentang (rh 138,75), ketimun (rh 109,67), sawi (rh 103,75), Tomat (rh 278,89), wortel (rh 162,50), Jeruk (rh 125,00) dan semangka (rh 119,68). Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan adalah buncis (rh 80,00), cabe merah (rh 96,44), kacang panjang (rh 80,93), dan salak (rh 75,00). Bulan pebruari indeks yang diterima petani adalah sebesar 130,32 atau turun sebesar 0,61 persen dari bulan januari. Berikut komoditas hortikultura yang mempengarui perubahan indeks harga yang diterima pada bulan pebruari. Komoditas hortikultura yang mengalami kenaikan adalah buncis (rh 140,00), cabe merah (rh 168,86), cabe rawit (rh 111,03), kacang panjang (rh 121,16), ketimun (rh 141,67), sawi (rh 131,55), terung (rh 188,44), tomat 119,68) dan salak (rh 150,00). Dan komoditas yang mengalami penurunan terdapat pada komoditas bawang daun (rh 90,00), kentang (rh 67,53), kubis (rh 34,44), wortel (rh 61,54) dan jeruk (rh 80,00). Berikutnya indeks yang diterima Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 19

petani pada bulan maret adalah sebesar 124,91 atau mengalami kenaikan sebesar 1,86 persen dari bulan pebruari. Komoditas yang mengalami kenaikan pada bulan maret adalah bawang daun (rh 150,00),buncis (rh 126,23), cabai merah (rh 130,92), cabai rawit (rh 201,71), kacang panjang (rh 130,56), kubis (129,17), sawi (rh 110,36), terung (rh 124,48), tomat (rh 109,40) dan semangka (rh 177,78) sedangkan komoditas yang mengalami penurunan adalah kentang (rh 75,71), ketimun (rh 88,57) dan jeruk (rh 83,33). c. Sektor Tanaman Perkebunan rakyat Indeks harga yang diterima petani untuk sektor perkebunan rakyat bulan Januari sebesar 122,63 atau naik 0,07 persen dari bulan desember 2015 yang sebesar 122,56. Kenaikan pada bulan januari terdapat pada komoditas kelapa (rh 104,17). Bulan pebruari indeks harga yang diterima petani sebesar 123,88 atau naik sebesar 1,25 persen dari bulan januari. Komoditi yang mempengaruhi yaitu pada kopi (rh 103,30) dan cengkeh (rh 106,67). Pada bulan maret indeks harga yang diterima petani sebesar 123,24 atau turun sebesar 0,64 dari bulan pebruari. Pada bulan maret penurunan indeks dipengaruhi penurunan ada komoditi cengkeh (rh 93,95) sedang kelapa menalami kenaikan (rh 104,00). d. Sektor Peternakan Indeks harga yang diterima petani sektor peternakan pada bulan Januari adalah sebesar 130,88 atau naik sebesar 0,32 persen dari bulan desember 2015 yang besarnya 130,55. Komoditas yang mengalami kenaikan pada bulan januari diantaranya kenaikan kambing (rh 121,87), domba (rh 110,72). Sedangkan komoditi yang mengalami penurunan terdapat pada sapi potong Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 20

(rh 97,85). Bulan pebruari indeks harga yang diterima petani sebesar 130,61 atau turun sebesar 0,27 persen dari bulan januari. Hanya satu komoditas yang mempengaruhi penurunan indeks harga yang diterima petani sektor ini pada bulan pebruari yaitu sapi potong (rh 99,69). Bulan Maret besarnya indeks harga yang diterima petani sebesar 130,31 atau turun sebesar 0,30 persen dari bulan pebruari. Komoditas yang mengalami penurunan pada bulan maret adalah sapi potong (rh 96,92) dan komoditas yang mengalami kenaikan yaitu pada kambing (rh 112,50), ayam buras (rh 109,69), dan ayam petelur (rh 105,01).Pada paparan diatas dapat dilihat bahwa komoditas sapi tiap bulannya mengalami penurunan. e. Sektor perikanan Indeks harga yang diterima petani sektor perikanan bulan Januari adalah sebesar 131,86 atau mengalami kenaikan sebesar 0,12 persen dibandingkan bulan desember 2015 yang sebesar 131,74. Berikut komoditas yang mengalami perubahan harga sektor perikanan pada bulan januari. Komoditas yang mengalami kenaikkan harga Komoditas yang mengalami penurunan harga No. Komoditas RH No. Komoditas RH 1 Ikan tongkol 106,65 1 Ikan kuniran 96,60 2 Ikan layang 106,84 2 Ikan kuwe/bebara 81,65 3 Ikan swanggi 107,72 3 Ikan kembung 95,69 4 Cumi-cumi 103,55 4 Ikan Teri 96,70 5 Ikan Gabus 104,84 5 Ikan tenggiri 97,87 6 Ikan Cucut 103,25 6 Ikan kakap 98,11 7 Ikan cakalang 100,60 7 Ikan lemuru 98,62 8 Kerang 104,18 8 Ikan Bawal 97,79 9 Ikan Layur 100,35 9 Udang 99,21 10 Ikan Lencam 102,41 10 Ikan Kerapu 97,81 Pada bulan Pebruari indeks harga yang diterima petani sektor perikanan sebesar 132,77 atau naik sebesar 0,91 persen di Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 21

banding bulan januari. Berikut komoditas yang mengalami perubahan harga sektor perikanan bulan pebruari. Komoditas yang mengalami kenaikkan harga Komoditas yang mengalami penurunan harga No. Komoditas RH No. Komoditas RH 1 Ikan tongkol 104,11 1 Ikan kuniran 92,78 2 Ikan layang 104,56 2 Rajungan 97,96 3 Ikan cakalang 105,34 3 Ikan Layur 96,26 4 Ikan Teri 102,85 4 Ikan Belanak 98,22 5 Ikan lemuru 102,23 5 Ikan kembung 99,58 6 Ikan swanggi 105,07 6 Ikan Gabus 98,99 7 Cumi-cumi 103,28 7 Ikan golok-golok 89,44 8 Udang 100,78 8 Ikan tuna 97,94 9 Ikan Bawal 101,94 9 Ikan pari 99,65 10 Ikan tenggiri 101,11 10 Kerang 99,88 Bulan Maret indeks harga yang diterima petani sub sektor perikanan sebesar 132,97 atau naik sebesar 0,20 persen. Berikut komoditas yang mengalami perubahan harga sektor perikanan bulan maret. Komoditas yang mengalami kenaikkan harga Komoditas yang mengalami penurunan harga No. Komoditas RH No. Komoditas RH 1 Ikan cakalang 105,08 1 Ikan kuniran 96,47 2 Ikan tongkol 101,38 2 Ikan Bawal 96,83 3 Ikan layang 101,23 3 Rajungan 98,20 4 Ikan Tembang 106,49 4 Ikan kurisi 95,80 5 Ikan teri 101,84 5 Ikan mas 80,00 6 Ikan kuwe/bebara 108,01 6 Ikan manyung 98,74 7 Ikan Layur 103,35 7 Ikan Cucut 98,15 8 Ikan lemuru 101,35 8 Ikan beloso 97,65 9 Ikan kembung 101,49 9 ikan gulamah 98,40 10 Udang 100,61 10 Ikan Belanak 99,46 Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 22

Gambar.3. Indeks Harga Diterima Petani Lumajang Periode Januari s.d Maret Tahun 2016 (2012 = 100) 3. Indeks Dibayar Petani Indeks harga yang dibayar petani secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu biaya yang dibayar dari konsumsi rumah tangga dan biaya produksi. Dari hal diatas adalah berlaku sebaliknya dari indeks harga yang diterima petani. Penurunan nilai indeks harga yang dibayar petani berarti semakin kecilnya biaya yang di keluarkan oleh petani baik biaya konsumsi rumah tangga maupun biaya produksi. Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 23

Berikut ini Indeks harga yang dibayar petani periode bulan Januari sampai dengan Maret 2016. Bulan Januari besarnya indeks harga yang dibayar sebesar 123,07 atau naik sebesar 1,08 persen dari bulan desember 2015 yang sebesar 121,99 dengan besarnya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 125,75 dan indeks biaya produksi sebesar 118,23. Bulan pebruari indeks yang dibayar petani sebesar 123,16 atau naik sebesar 0,08 persen di banding bulan januari dengan indeks konsumsi rumah tangga sebesar 126,30 dan indeks biaya produksi sebesar 117,48. Bulan Maret Indeks yang dibayar petani sebesar 124,30 atau naik sebesar 1,15 persen dari bulan pebruari sedangkan indeks konsumsi rumah tangga sebesar 129,08 dan indeks biaya produksi sebesar 115,66. Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 24

Tabel.3.1 Indeks Dibayar Petani Kabupaten Lumajang Menurut Kelompok/Jenis Komoditi Periode Januari - Maret Tahun 2016 (2012 = 100) No. Kelompok/Jenis Komoditi Januari Pebruari Maret (1) (2) (3) (4) (5) Indeks Dibayar Petani 123,07 123,16 124,30 1 Konsumsi Rumahtangga 125,75 126,30 129,08 - Makanan 132,08 133,49 139,22 - Perumahan 113,58 112,66 110,76 - Pakaian 112,60 111,92 110,35 - Kesehatan 125,56 124,72 122,81 - Pendidikan 113,47 112,71 110,94 - Transportasi 116,14 115,36 113,53 2 Biaya Produksi 118,23 117,48 115,66 -Tanaman Bahan Makanan 150,31 149,52 147,38 -Tanaman Hortikultura 121,10 120,26 119,82 -Tanaman Perkebunan Rakyat 118,59 117,39 114,35 - Peternakan 104,55 104,41 103,07 - Perikanan 170,77 169,02 165,33 Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa indeks yang di bayar menurut sub sektor, Pada bulan januari indeks yang di bayar petani sub sektor tanaman pangan mengalami kenaikan sebesar 1,32 persen, sub sektor hortikultura mengalami kenaikan sebesar 1,24 persen, sub sektor perkebunan rakyat mengalami kenaikan sebesar 1,07 persen, sedangkan sub sektor peternakan dan perikanan juga mengalami kenaikan masing masing sebesar 1,30 dan 0,48 persen. Bulan pebruari indeks harga yang dibayar petani empat subsektor mengalami kenaikan yaitu subsektor tanaman bahan makanan dengan kenaikan sebesar 0,14 persen, subsektor hortikultura dengan kenaikan sebesar 0,17 persen, perkebunan rakyat naik sebesar 0,24 persen dan subsektor Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 25

peternakan dengan kenaikan sebesar 0,21 persen sedangkan subsector peternakan turun sebesar 0,33 persen. Bulan maret indeks yang dibayar petani semua subsektor mengalami kenaikan, masing masing kenaikan sebagai berikut subsektor tanaman bahan makanan dengan kenaikan indeks sebesar 1,35 persen, hortikultura dengan kenaikan sebesar 1,07 persen, perkebunan rakyat naik sebesar 0,98 persen, peternakan naik sebesar 0,41 persen dan perikanan dengan kenaikan sebesar 1,92 persen. Gambar.4. Indeks Dibayar Petani Periode Januari s.d Maret 2016 Kabupaten Lumajang (2012 = 100) Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 26

LAMPIRAN Nilai Tukar Petani Kabupaten Lumajang 2016 27

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN LUMAJANG BULAN JANUARI s.d MARET 2016 (2012=100) Lampiran 1 SEKTOR, KELOMPOK DAN BULAN SUBKELOMPOK Jan Feb Mar (1) (2) (3) (4) 1. INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI 129,85 129,80 129,41 1.1. INDEKS TANAMAN BAHAN MAKANAN 132,96 131,39 128,33 1.2. INDEKS TANAMAN HORTIKULTURA 130,94 130,32 132,18 1.3. INDEKS TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT 122,63 123,88 123,24 1.4. INDEKS PETERNAKAN 130,88 130,61 130,31 1.5. INDEKS PERIKANAN 131,86 132,77 132,97 2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI 123,07 123,16 124,30 2.1. INDEKS KONSUMSI RUMAHTANGGA 125,75 126,30 129,08 2.1.1. Makanan 132,08 133,49 139,22 2.1.2. Perumahan 113,58 112,66 110,76 2.1.3. Pakaian 112,60 111,92 110,35 2.1.4. Kesehatan 125,56 124,72 122,81 2.1.5. Pendidikan 113,47 112,71 110,94 2.1.6. Transportasi 116,14 115,36 113,53 2.2. INDEKS BIAYA PRODUKSI DAN 118,23 117,48 115,66 PENAMBAHAN BARANG MODAL 2.2.1. Sektor Tanaman Bahan Makanan 150,31 149,52 147,38 2.2.2. Sektor Tanaman Hortikultura 121,10 120,26 119,82 2.2.3. Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat 118,59 117,39 114,35 2.2.4. Sektor Peternakan 104,55 104,41 103,07 2.2.5. Sektor Perikanan 170,77 169,02 165,33 3. NILAI TUKAR PETANI ( NTP ) 105,51 105,39 104,11

Lampiran 2 SURVEI HARGA KONSUMEN PERDESAAN KELOMPOK MAKANAN I. PENGENALAN TEMPAT 1. Kabupaten :... 2. Kecamatan :... 3. Bulan :... 4. Nama Pasar :... II. KETERANGAN PENCACAHAN URAIAN PENCACAH PEMERIKSA 1. N a m a 2. NIP / NMS 3. Tanggal Pencacahan 4. Tanda Tangan III. C A T A T A N

HARGA YANG DIBAYAR PETANI KONSUMEN PEDESAAN Nama Barang 1 A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya Harga Bulan Harga Bulan Kualitas Satuan Kode Pencacahan Lalu 2 3 4 5 6 1 Beras a. IR-64 Kg 110011 b. Membramo Kg 110012 c... Kg 110013 2 Tepung beras. Kg 110021 3 Jagung Pipilan Kg 110031 4 Beras jagung Ditumbuk Kg 110041 5 Tepung terigu a. Gunung Bromo Kg 110051 b. Kereta Kencana Kg 110052 6 Mie basah a. Biasa Kg 110061 b. Telor Kg 110062 7 Mie instant a. Supermie Bungkus 110071 b. Indomie Bungkus 110072 8 Ketela pohon Tidak pahit Kg 110081 9 Gaplek. Kg 110091 10 Ketela rambat. Kg 110101 B. Daging dan Hasilnya 1 Daging sapi Biasa Kg 110111 2 Daging kambing Biasa Kg 110121 3 Daging ayam a. Kampung Kg 110131 C. Ikan Segar Ikan air laut b. Ras Kg 110141 1 Belanak Segar Kg 110151 2 Cakalang Segar Kg 110161 3 Cucut Segar Kg 110171 4 Cumi Segar Kg 110181 5 Ekor kuning Segar Kg 110191 6 Kembung Segar Kg 110201 7 Selar Segar Kg 110211 8 Teri Segar Kg 110221 9 Tongkol Segar Kg 110231 10 Udang Segar Kg 110241 Ikan air tawar I. BAHAN MAKANAN DAN MINUMAN 1 Bandeng Segar Kg 110251 2 Lele Segar Kg 110261 3 Mas / Tombro Segar Kg 110271 4 Mujair Segar Kg 110281 5 Nila Segar Kg 110291 D. Ikan Diawetkan

D. Ikan Diawetkan 1 Layur Baik Ons 110301 2 Pedo Baik Ons 110311 3 Pindang Baik Ons 110321 4 Selar Baik Ons 110331 5 Teri Baik Ons 110341 6 Tongkol Baik Ons 110351 7 Udang Baik Ons 110361 E. Telur, Susu dan Hasilnya 1 Susu bubuk a. S G M Dos=150gr 110371 b. Dancow Dos=150gr 110372 2 Susu kental manis a. Nona Kaleng 110381 b. Bendera Kaleng 110382 c. Indomilk Kaleng 110383 d. Enak Kaleng 110384 3 Telur ayam a. Kampung Butir 110391 b. Ras Butir 110401 4 Telur bebek a. Asin matang Butir 110411 b. Tawar mentah Butir 110412 F. Sayur-sayuran 1 Bayam Segar Kg 110421 2 Buncis Segar Kg 110431 3 Cabe hijau Segar Kg 110441 4 Cabe Merah a. Besar Kg 110451 b. Keriting Kg 110452 5 Cabe Rawit Segar Kg 110461 6 Daun singkong Segar Kg 110471 7 Kacang Panjang Segar Kg 110481 8 Kangkung Segar Kg 110491 9 Kentang a. Sedang Kg 110501 b. Besar Kg 110502 10 Ketimun Segar Kg 110511 11 Kol Putih Segar Kg 110521 12 Labu siam/jipang Segar Kg 110531 13 Nangka muda Segar Kg 110541 14 Sawi a. Hijau Kg 110551 b. Putih Kg 110552 15 Tauge/kecambah Segar Kg 110561 16 Terung panjang Segar Kg 110571 17 Tomat sayur Segar Kg 110581 18 Wortel Segar Kg 110591 G. Kacang-kacangan

G. Kacang-kacangan 1 Kacang hijau Baik Kg 110601 2 Kacang tanah a. Dikupas Kg 110611 b. Belum dikupas Kg 110612 3 Tahu mentah Putih Kg 110621 4 Tempe kedele Kuning Kg 110631 H. Buah-buahan 1 Jeruk Keprok Kg 110641 2 Nanas Lokal Buah 110651 3 Pepaya Biasa Buah 110661 4 Pisang a. Raja Sisir 110671 b. Ambon Sisir 110672 c. Kepok Sisir 110673 5 Salak a. Lokal Kg 110681 b. Pondok Kg 110682 6 Semangka a. Dengan biji Kg 110691 b. Tanpa biji Kg 110692 I. Bumbu-bumbuan 1 Asam jawa, bersih Tanpa biji Kg 110701 2 Bawang merah a. Kecil Kg 110711 b. Besar Kg 110712 3 Bawang putih a. Kecil Kg 110721 b. Besar Kg 110722 4 Bumbu masak lengkap a. Ajinomoto Bks kecil 110731 b. Sasa Bks kecil 110732 5 Garam 400 Gr Bata 110741 6 Kecap manis a. ABC Bt=650 cc 110751 b. Bango Bt=650 cc 110752 7 Kemiri biji kering Dikupas Kg 110761 8 Lada/merica Putih Kg 110771 9 Terasi ikan a. No. 1 Ons 110781 b. No. 2 Ons 110782 10 Terasi udang a. No. 1 Ons 110791 b. No. 2 Ons 110792 J. Lemak dan Minyak 1 Minyak kelapa Kampung Liter 110801 2 Minyak goreng a. Curah Liter 110811 b. Filma Liter 110812 3 Kelapa tua a. Dikupas Butir 110821 b. Belum dikupas Butir 110822 K. Bahan Makanan dan Minuman Lainnya

K. Bahan Makanan dan Minuman Lainnya 1 Gula Merah a. Kelapa Kg 110831 b. Tebu Kg 110832 c. Aren Kg 110833 2 Gula Pasir S H S I Kg 110841 3 Kerupuk Udang No. 1 Kg 110851 4 Kopi Bubuk a. Kapal api Bks kecil 110861 b. Cangkir Bks kecil 110862 5 Teh a. Gopek Bungkus 110871 A. Makanan Jadi b. Daun Bungkus 110872 II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 1 Bakso Sapi Porsi 110881 2 Gado-gado Dgn lontong Porsi 110891 3 Kue Basah Biji 110901 4 Kue Kering/ Goreng Pisang goreng Biji 110911 5 Nasi Pecel Biasa Porsi 110921 6 Nasi Rames/ Campur Biasa Porsi 110931 7 Nasi Rawon Biasa Porsi 110941 8 Nasi Soto Ayam Porsi 110951 9 Roti Manis. Biji 110961 B. Minuman Tidak Beralkohol 1 Teh Saring Gelas 110971 2 Kopi Manis Gelas 110981 3 Air Mineral Aqua Gelas 110991 4 Minuman Botol a. Sprite Botol 111001 b. Fanta Botol 111002 C. Minuman Beralkohol dan Tembakau 1 Anggur Orang tua Botol 111011 2 Rokok Kretek a. Dji Sam Soe Bungkus 111021 b. GG. Merah Bungkus 111022 3 Rokok Filter a. Surya 12 Bungkus 111031 b. Djarum Super Bungkus 111032 4 Rokok Putih a. Ardath Bungkus 111041 b. Marlboro Bungkus 111042 5 Tembakau. Ons 111051

IV. RINGKASAN KOMODITAS YANG MENGALAMI PERUBAHAN HARGA Kode Jenis/ Nama Barang Kualitas Satuan Harga Bulan Pencacahan (Rp.) Harga Bulan sebelumnya 1 2 3 4 5 6 IV. LANJUTAN

IV. LANJUTAN Kode Jenis/ Nama Barang Kualitas Satuan Harga Bulan Pencacahan (Rp.) Harga Bulan sebelumnya 1 2 3 4 5 6 V. KETERANGAN RESPONDEN/ PETANI

V. KETERANGAN RESPONDEN/ PETANI Nama Responden Nama Desa Jenis Barang/ Komoditas yang dihasilkan 1 2 3

Lampiran 3 SURVEI HARGA KONSUMEN PEDESAAN KELOMPOK NON MAKANAN I. PENGENALAN TEMPAT 1. Kabupaten :... 2. Kecamatan :... 3. Bulan :... 4. Nama Pasar :... II. KETERANGAN PENCACAHAN URAIAN PENCACAH PEMERIKSA 1. N a m a 2. NIP / NMS 3. Tanggal Pencacahan 4. Tanda Tangan III. C A T A T A N

HARGA YANG DIBAYAR PETANI KONSUMEN PEDESAAN Nama Barang A. Biaya Tempat Tinggal 1 Harga Bulan Harga Bulan Kualitas Satuan Kode Pencacahan Lalu 2 3 4 5 6 I PERUMAHAN 1 Bambu tua a. Ori Batang 121061 b. Anyam Batang 121062 2 Batu bata Sedang Biji 121071 3 Cat kayu/ besi Glotex Kg 121081 4 Genteng biasa. Buah 121091 5 Kapur sirih/tembok Baik Kg 121101 6 Kayu balok Meranti Batang 121111 7 Kayu dolken Jati Batang 121121 8 Papan 20 x 2 cm Lembar 121131 9 Pasir Pasang M3 121141 10 Semen a. Gresik Zak 121151 b. Tiga Roda Zak 121152 11 Seng Talang BWG 32 Lembar 121161 12 Ubin/tegel Abu-abu M2 121171 13 Upah tukang Tukang Org/ hr 121181 B. Bahan Bakar, Penerangan dan Air 1 Air PAM M3 121191 2 Biaya listrik RT PLN 450 W 1 Kwh 121201 3 Bola lampu a. Chiyoda 25W Buah 121211 b. Philips 25W Buah 121212 4 Gas LPG Api Biru Tabung 121221 5 Kayu bakar ( 40 kg ) Campuran Pikul 121231 6 Korek api/geretan... Buah 121241 7 Lampu neon/tl a. Chiyoda 15W Buah 121251 b. Philips 15W Buah 121252 8 Minyak tanah Eceran Liter 121261 C. Perlengkapan Rumah Tangga 1 Almari Kayu jati Buah 121271 2 Ember Plastik Maspion Buah 121281 3 Kasur No. 3 Helai 121291 4 Kursi Kayu jati Buah 121301 5 Magig Jar Maspion Buah 121311 6 Meja kursi tamu Kayu jati Set 121321 7 Meja Makan Kayu jati Buah 121331 8 Panci 3 Bintang Buah 121341 9 Piring DN, polos Buah 121351 10 Pompa air listrik DAB Buah 121361 11 Sapu Lidi Buah 121371

12 Sprei Sablon Helai 121381 13 Tempat tidur Kayu jati Buah 121391 14 Tikar Pandan Helai 121401 D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 1 Deterjen bubuk Rinso Bks=100gr 121411 2 Sabun cuci batangan Sunlight Batang 121421 3 Sabun cream Sunlight Bks=100gr 121431 4 Ongkos Jahit Celana pria Potong 121441 5 Obat nyamuk bakar Baygon Dos 121451 6 Obat nyamuk cair Baygon Botol 121461 II SANDANG A. Sandang Pria 1 Baju kaos/t-shirt Exclusive Helai 121471 2 Celana dalam Rider Helai 121481 3 Celana kolor Katun Helai 121491 4 Celana panjang Famatex Helai 121501 5 Kaos kutang/singlet Rider Helai 121511 6 Kaos oblong Cabe Helai 121521 7 Kemeja Smart Helai 121531 8 Sandal plastik Lily Pasang 121541 9 Sarung Mangga Helai 121551 10 Sepatu Kulit Pasang 121561 B. Sandang Wanita 1 BH Triump Buah 121571 2 Blus Tisue Helai 121581 3 Busana Muslim... Helai 121591 4 Celana dalam Rose Helai 121601 5 Celana Panjang Famatex Helai 121611 6 Daster... Helai 121621 7 Jarit/ kain panjang Batik Helai 121631 8 Kain bahan baju... Helai 121641 9 Kain bahan celana/rok Drill Helai 121651 10 Kain bahan kebaya... Helai 121661 11 Kebaya Polos Helai 121671 12 Rok dalam Katun Helai 121681 13 Rok luar Polyester Helai 121691 14 Sandal plastik Lily Pasang 121701 C. Sandang Anak-Anak 1 Baju kaos Crocodile Helai 121711 2 Busana Muslim... Helai 121721 3 Celana panjang Famatex Helai 121731 4 Celana pendek Famatex Helai 121741

5 Gaun/ rok Katun Helai 121751 6 Kemeja Smart Helai 121761 7 Sandal plastik Lily Pasang 121771 8 Sepatu Bata Pasang 121781 D. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 1 Emas perhiasan a. 22 Karat Gram 121791 b. 23 Karat Gram 121792 c. 24 Karat Gram 121793 2 Pecis/songkok 555 Buah 121801 3 Kerudung/jilbab... Buah 121811 4 Arloji... Buah 121821 5 Handuk... Helai 121831 III KESEHATAN A. Jasa Kesehatan dan Obat-Obatan 1 Biaya / alat KB Spiral 1 Kali 121841 2 Biaya melahirkan Bidan 1 Kali 121851 3 Mantri Kesehatan Tanpa suntik 1 Kali 121861 4 Dokter dengan obat Tanpa suntik 1 Kali 121871 5 Dukun/ pijat Tradisional 1 Kali 121881 6 Jamu tradisional Air mancur Kemas 121891 7 Obat dengan resep Ampicillin Resep 121901 8 Obat tanpa resep a. Bodrex Kemas=10tab 121911 b. Paramex Kemas=4tab 121912 9 Puskesmas Tanpa suntik 1 Kali 121921 10 Rumah sakit Tanpa suntik 1 Kali 121931 B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 1 Pasta gigi Pepsodent Buah 121941 2 Sabun mandi Lifeboy Buah 121951 3 Bedak Viva Buah 121961 4 Minyak rambut Brisk Botol 121971 5 Tarif gunting rambut Dewasa 1 Kali 121981 6 Parfum Serimpi Botol 121991 7 Hand body lotion Citra Botol 122001 8 Lipstik Mirabella Buah 122011 9 Shampo Sunsilk Sachet 122021 10 Sikat gigi Formula Buah 122031 11 Pembalut wanita Softex Buah 122041 IV PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA A. Pendidikan ( Uang Sekolah ) 1 SMA/SMK/MA Negeri Bln/mrd 122051 2 SD/MI Negeri Bln/mrd 122061 3 SMP/MTs Negeri Bln/mrd 122071 4 Perguruan Tinggi Negeri Semester 122081

4 Perguruan Tinggi Negeri Semester 122081 B. Peralatan Pendidikan 1 Buku pelajaran... Buah 122091 2 Buku tulis... Buah 122101 3 Pensil Hitam ( HB ) Buah 122111 4 Penghapus... Buah 122121 5 Pulpen/Ballpoint Pilot Buah 122131 6 Seragam Sekolah S D Stel 122141 7 Tas sekolah... Buah 122151 C. Rekreasi dan Olah Raga 1 Rekreasi 1 Kali 122161 2 Tape recorder Panasonic Buah 122171 3 Radio Panasonic Buah 122181 4 Televisi Polytron Buah 122191 5 VCD player Polytron Buah 122201 6 CD kaset... Buah 122211 7 Speaker... Buah 122221 V TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI A. Transportasi dan Sarana Penunjang 1 Angkutan Pedesaan Mikrolet Orang 122231 2 Band sepeda luar Goodyear Buah 122241 3 Bensin eceran Murni Liter 122251 4 Spare part Busi NGK Buah 122261 5 Ojek Sepeda Motor 1 Kali 122271 6 Pajak Sepeda Motor 1 Tahun 122281 7 Pelumas Mesran Liter 122291 8 Sepeda... Buah 122301 9 Sepeda Motor Honda Legenda Buah 122311 10 Servis Sepeda Motor Lengkap 1 Kali 122321 B. Komunikasi dan Pengiriman 1 Biaya Telepon a. Lokal Pulsa 122331 b. SLJJ Pulsa 122332 2 Surat (Perangko) a. Kilat Buah 122341 b. Biasa Buah 122342

IV. RINGKASAN KOMODITAS YANG MENGALAMI PERUBAHAN HARGA Harga Bulan Pencacahan Harga Bulan Kode Jenis/ Nama Barang Kualitas Satuan (Rp.) sebelumnya 1 2 3 4 5 6

IV. LANJUTAN Harga Bulan Pencacahan Harga Bulan Kode Jenis/ Nama Barang Kualitas Satuan (Rp.) sebelumnya 1 2 3 4 5 6

V. KETERANGAN RESPONDEN/ PETANI Nama Responden Nama Desa Jenis Barang/ Komoditas yang dihasilkan 1 2 3

Lampiran 4 SURVEI HARGA KONSUMEN PEDESAAN KELOMPOK NON MAKANAN (ANEKA PERLENGKAPAN RUMAH TANGGA) I. PENGENALAN TEMPAT 1. Kabupaten :... 2. Kecamatan :... 3. Bulan :... 4. Nama Pasar :... II. KETERANGAN PENCACAHAN URAIAN PENCACAH PEMERIKSA 1. N a m a 2. NIP / NMS 3. Tanggal Pencacahan 4. Tanda Tangan III. C A T A T A N

HARGA YANG DIBAYAR PETANI KONSUMEN PEDESAAN Nama Barang Kualitas Satuan Kode Harga Bulan Harga Bulan Pencacahan Lalu 1 2 3 4 5 6 1 Minyak Tanah Eceran 1 Liter BB001 2 Arang Campur 1 Kg BB002 3 Kayu Bakar Campur 1 Pkl=40Kg BB003 4 Korek Api/Geretan Kayu 1 Kotak BB004 5 Korek Api/Geretan Gas 1 Buah BB004 6 Bola Lampu Philips 25W 1 Buah BB005 7 Bola Lampu Philips 15W 1 Buah BB005 8 Bola Lampu Tungsram 15W 1 Buah BB005 9 Lilin Abc 1 Pak BB007 10 Lampu Tl/Neon Philips 10W+B365 1 Buah BB008 11 Lampu Tl/Neon Lainnya 1 Buah BB008 12 Gas Lpg Pertamina 12 Kg BB009 13 Gas Lpg Pertamina 3 Kg BB009 14 Stop Kontak Broco 1 Buah BB011 15 Kabel Eterna (3X1,5Mm) 1 M BB012 16 Kabel Fokus M BB012 17 Senter Kaleng (3 Batere) 1 Buah BB013 18 Senter Plastik (3 Batere) 1 Buah BB013 19 Kursi Kayu Jati 1 Buah BC001 20 Meja Makan Kayu Jati 1 Buah BC002 21 Kasur Kapuk No. 1 1 Buah BC003 22 Kasur Kapuk No. 2 1 Helai BC003 23 Tikar Pandan 2 X 1,5 M 1 Helai BC005 24 Tikar Mendong 2 X 1,5 M 1 Helai BC006 25 Gelas Minum Biasa Polos, Duralex 1 Buah BC009 26 Gelas Minum Biasa Lainnya 1 Buah BC009 27 Piring Makan Polos, Duralex 1 Buah BC010 28 Piring Makan Lainnya 1 Buah BC010 29 Panci Alumunium Dn 3 Bintang 1 Bh=24Cm BC011 30 Penggorengan Alumunium Lainnya BC012 31 Toples Lainnya 1 Buah BC013 32 Lemari 2 Pintu Lainnya 1 Buah BC014 33 Meja Kursi Tamu Lainnya 1 Set BC015 34 Tempat Tidur No. 1 1 Buah BC016 35 Tempat Tidur No. 2 1 Buah BC016 36 Sapu Lidi Dengan Gagang 1 Buah BC021 37 Sapu Lidi Tanpa Gagang 1 Buah BC021 38 Batere Besar Abc 1 Buah BC023 39 Sendok Regen 1 Lusin BC024 40 Pisau Biasa 1 Buah BC025 41 Sapu Ijuk Biasa 1 Buah BC026 42 Payung Biasa 1 Buah BC027 43 Jarum Needles Compact 1 Tempat BC029 44 Sendok Sayur, Plastik Kecil 1 Buah BC033 45 Sendok Sayur, Plastik Sedang 1 Buah BC033 46 Rantang Maspion 1 Buah=4 Susun BC037

HARGA YANG DIBAYAR PETANI KONSUMEN PEDESAAN Nama Barang Kualitas Satuan Kode Harga Bulan Harga Bulan Pencacahan Lalu 1 2 3 4 5 6 47 Rantang Maspion 1 Buah=2Susun BC037 48 Deterjen Bubuk Rinso 1 Kg BD001 49 Deterjen Bubuk Daia 1 Kg BD001 50 Deterjen Bubuk Attack 1 Kg BD001 51 Deterjen Bubuk Surf 1 Kg BD001 52 Deterjen Bubuk Rinso 40 Gram BD001 53 Sabun Cuci Batangan Sunlight 1 Batang BD002 54 Sabun Cuci Batangan Super Busa 1 Batang BD002 55 Sabun Cream/Colek Wings 1 Sac=400 Gr BD003 56 Sabun Cream Ekonomi 1 Sac BD003 57 Sabun Cream/Colek Lainnya 1 Sac=400 Gr BD003 58 Obat Nyamuk Bakar Baygon 1 Dos BD004 59 Obat Nyamuk Bakar Tiga Roda 1 Dos BD004 60 Obat Nyamuk Cream Autan 1 Sachet BD005 61 Obat Nyamuk Cream Soffel 1 Sachet BD005 62 Pembersih Lantai So Klin 1 Sachet BD007 63 Pembersih Lantai Super Pell 1 Botol=800 Ml BD007 64 Pemutih Bayclin 1 Botol=100 Ml BD009 65 Pewangi Molto BD010 66 Rok Dalam Serat Sintetis 1 Helai CB004 67 Bh Katun Rose 1 Helai CB007 68 Celana Dalam Rose 1 Helai CB010 69 Celana Dalam Sorela 1 Helai CB010 70 Celana Dalam Lainnya 1 Helai CB010 71 Daster 1 Helai CB011 72 Pembalut Wanita Laurier Kemas=10Bh CB013 73 Pembalut Wanita Softex Kemas=10Bh CB013 74 Pembalut Wanita Lainnya Kemas=Öbh CB013 75 Kemeja Pendek Lainnya 1 Helai CC001 76 Celana Pendek Famatex 1 Helai CC002 77 Celana Pendek Biasa 1 Helai CC002 78 Celana Pendek Lainnya 1 Helai CC002 79 Rok Terusan Lainnya 1 Helai CC003 80 Kaos Kaki Adidas 1 Pasang CC009 81 Emas Perhiasan 22 Karat 1 Gram CD001 82 Emas Perhiasan 23 Karat 1 Gram CD001 83 Emas Perhiasan 24 Karat 1 Gram CD001 84 Emas Perhiasan 18 Karat 1 Gram CD001 85 Benang Jahit Ultra 500 Yard CD002 86 Benang Jahit Lainnya 500 Yard CD002 87 Ongkos Jahit Pakaian Kemeja Pendek Pria 1 Helai CD003 88 Ongkos Jahit Pakaian Celana Panjang Pria 1 Helai CD003 89 Ongkos Jahit Pakaian Rok Terusan 1 Helai CD003