BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia tengah menghadapi realisasi Asean Economic

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. mulai memasuki lingkungan bisnis yang berbeda dari sebelumnya,

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi informasi telah terbukti memiliki kinerja yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia usaha, seperti penggunaan telepon, fax, komputer, , website

Komitmen Manajemen Puncak Dan Manajemen Proyek Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang sistem merupakan gambaran. mengenai berbagai komputer dan pemrograman.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. manajer. Pada era saat ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi telah menjadi sebuah fenomena yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. atau terkomputerisasi (Bodnar dan Hopwood, 2000: 1). Salah satu tujuan. tingkat pemakai akhir dan organisasi secara efektif.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. serta perusahaan pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta, memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan sistem informasi dan teknologi saat ini, membuat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi harus direncanakan,diimplementasikan dan digunakan

keputusan. Oleh karena itu perusahaan perlu memikirkan bagaimana caranya mencapai kesuksesan. Kemampuan pengelolaan informasi secara efektif di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. KARYA ANUGERAH MANDIRI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem pemrosesan

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri asuransi adalah salah satu industri yang kompleks dan penting di

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang (competitive advantage). Untuk mencapai semua ini maka

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBAYARAN PREMI PADA ASURANSI JIWA BUMI PUTERA (AJB) 1912 RAYON KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. intermediator antara masyarakat pemilik dana/modal dengan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Banyak ahli yang mencoba untuk mendefenisikan sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa, dagang ataupun industri. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL SURABAYA SKRIPSI

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. informasi untuk meningkatkan kinerja pegawai. Sistem teknologi

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Bodnar dan Hopwood (2000:3),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum dalam arti luas sistem ternyata telah disamakan maknanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi disegala sektor

BAB I PENDAHULUAN. pengalokasian dana masyarakat. Suatu informasi akan bermanfaat bagi

BAB I PENDAHULUAN. pada sektor pembangunan ekonomi, seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai sebuah cara yang melingkupi struktur dan proses, dimana

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ritel memerlukan competitive advantages yang menjadi. untuk menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa menghindar dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN. baru. Perkembangan teknologi informasi membawa perusahaan. ekonomi dan meningkatnya persaingan usaha membuat tekanan bagi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis, terlebih bagi perusahaan lokal. Karena semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. INKA (INDUSTRI KERETA API) PERSERO SKRIPSI.

BAB II TINJAUAN PUSKATA. terdahulu berupa definisi dari kata kunci penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mampu melahirkan keunggulan yang kompetitif. Edison et al., (2012),

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan. perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh pihak internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus memiliki kemampuan membuktikan kepada pelanggan serta

LEMBAR KUESIONER PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KEBERHASILAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. organisasi modern (Mahendra dan Affandy, 2013). Dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat pesat jika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan teknologi di dunia semakin maju yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. disegala aspek kehidupan umat manusia baik secara individu maupun secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT WIJAYA KARYA BETON WILAYAH PENJUALAN V SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang muncul didalam perusahaan itu sendiri seperti kegiatan operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi merupakan salah satu aspek dasar yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis. Dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise

PENDAHULUAN. oleh suatu sistem dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Software mysap) PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui sejak dikenalkan dan digunakannya peralatan komputer dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. harus bersaing secara ketat dengan perusahaan lain. Berbagai tantangan dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan informasi (Rizki,2013). waktu. Akan tetapi penerapan sistem dalam suatu perusahaan tidak

SKRIPSI. Disusun Oleh: P r a t i w i /FE/EA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengolahan data merupakan pengaruh dari teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia yang mengarah pada era globalisasi yang disertai

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini Indonesia tengah menghadapi realisasi Asean Economic Community (AEC) 2015, dalam kompas cetak (2014) AEC merupakan perjanjian yang dilakukan negara-negara ASEAN dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, AEC ini memberikan dampak persaingan yang ketat dalam bisnis di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing adalah memperhatikan teknologi sistem informasi yang digunakan. Menurut Ward jhon and Peppardjoe(2002) terdapat 3 sasaran utama pengembangan SI/TI dalam suatu organisasi. Pertama, memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi. Kedua, meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan. Ketiga, memperbaiki daya saing atau meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi dengan merubah gaya dan cara berbisnis. Maka selain untuk meningkatkan daya saing, SI juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan informasi akuntansi guna pengambilan keputusan. Menurut Bodnar dan Hopwood (2004:3), akuntansi sebagai suatu sistem informasi menyediakan informasi ekonomi bagi penggunanya untuk penilaian 1

maupun pengambilan keputusan.selain itu, penggunaan teknologi yang tinggi dalam proses bisnis perusahaan menyebabkan perlunya sistem informasi untuk melakukan pemrosesan data, pemrosesan data merupakan aplikasi sistem infromasi yang paling mendasar disetiap organisasi. Istilah sistem informasi akuntansi mencakup penggunaan teknologi informasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna.komputer digunakan dalam berbagai jenis sistem informasi. Teknologi sistem informasi tidak hanya melibatkan komputer, tetapi melibakan teknologi lain untuk memproses informasi. Teknologi seperti mesin pembaca bar code, alat scan, standard dan protokol komunikasi memiliki peran penting dalam terciptanya otomatisasi di perkantoran dan terwujudnya sistem yang mampu merespons dengan cepat. Menurut Bodnar dan Hopwood (2006:13), Kebutuhan perusahaan untuk memanfaatkan sistem informasi akuntansi sudah menjadi hal yang mutlak, Karena fungsi dari sistem informasi dalam organisasi telah mengalami evolusi. Fungsi dari sistem informasi yang dulu hanya mencakup struktur organisasi yang sederhana dan melibatkan beberapa orang saja, telah berkembang menjadi struktur yang kompleks dan melibatkan banyak spesialis. Penggunaan sistem informasi (SI) di dalam suatu perusahaan adalah salah satu bentuk strategi kompetitif perusahaan untuk dapat bertahan ditengah-tengah persaingan global.dengan penggunaan sistem informasi dapat membantu perusahaan tersebut bekerja secara efektif dan efisien sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. 2

Menurut Raymond (1988) dan DeLone (1988), penerapan suatu sistem dalam perusahaan selalu diharapkan pada dua hal, yaitu keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan sistem. Jika perusahaan mendapatkan keberhasilan sistem, maka akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dalam perusahaan tersebut. Sedangkan jika perusahaan mendapatkan kegagalan sistem, maka tidak akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi bahkan bisa menyebabkan penurunan kinerja sistem informasi akuntansi perusahaan tersebut. Contoh kasus mengenai kegagalan sistem baru-baru ini terjadi pada PT BPJS yang saat ini terus melakukan pengembangan sistem informasi.anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Djoko Sungkono mengungkapkan server dan sistem IT yang dimiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan saat ini perlu dievaluasi. "BPJS Kesehatan perlu memiliki Perencanaan Strategis Teknologi Sistem Informasi (TSI) untuk mencapai target. Djoko menjelaskan, untuk saat ini Sistem Jaminan Sosial di Indonesia belum terintegrasi, dalam artian masingmasing penyelenggara (BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan) memiliki sistem sendiri-sendiri. Sehingga, sistem tersebut perlu diintegrasikan.terutama mengintegrasikan database kepesertaan secara nasional, yang dapat digunakan untuk kepentingan beberapa program jaminan sosial dengan basis NIK (Nomor Induk Kependudukan) sebagai nomor identitas tunggal peserta jaminan sosial.namun hingga pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pengintegrasian database 3

tersebut memakan waktu yang cukup lama dan mengalami keterlambatan.sistem Informasi merupakan urat nadi untuk mendukung proses bisnis pelaksanaan jaminan sosial, dan dukungan yang tidak solid dapat menyebabkan proses registerasi peserta terhambat, pencatatan pengumpulan iuran tidak valid, sehingga berdampak kepada kecepatan dan ketepatan layanan klaim, dan pembayaran kepada penyedia layanan kesehatan terlambat. Kelambatan itu akibat dari proses perencanaan dan pengambilan keputusan oleh manajemen yang tidak didukung oleh data yang akurat, sehingga keberadaan basis data yang kuat menjadi sangat penting dalam kesuksesan menjalankan program itu. Contoh kasus lain juga pernah dialami PT KAI pada tahun 2010,M Kuncoro W (Managing Director HCM and IT) PT KAI, Board advisory ICIO Community : 2014 mengungkapkan bahwa, sebelum mencapai keberhasilan sistem yang luar biasa pada saat ini PT KAI pernah mengalami kegagalan sistem ERP. Penerapan sistem SAP ERP (Enterprise Resource Planning) bertujuan untuk mendukung kinerja dan mempermudah sistem pelaporan di berbagai unit kerja di Kantor Pusat, Daerah Operasi, serta Divisi Regional. Namun dikarenakan kesalahan tim teknologi informasi dalam memahami kondisi SDM dan infrastrukturnya, sistem tersebut tidak berjalan maksimal hingga berakibat menimbulkan ketidakpercayaan dari direksi dan pegawai. Minimnya dukungan eksekutif puncak, objektif yang tidak jelas, perencanaan yang kurang tepat, keterlibatan seluruh divisi dalam perusahaan, eksekusi yang lemah hingga terbatasnya sumber daya manusia yang berkualitas menjadi penyebabnya. 4

Berdasarkan contoh kasus mengenai kegagalan sistem yang diungkapkan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Djoko Sungkono BPJS dan M Kuncoro W (Managing Director HCM and IT) PT KAI, Board advisory ICIO Community, menunjukan bahwa fenomena dilapangan mengenai pengenalan program baru yang tidak memperhatikan keterlibatan pengguna dalam proses perencanaan sistem, dan kurangnya dukungan dari manajemen puncak merupakan penyebab dari kegagalan sistem. Demikian juga kurangnya pelatihan dan pendidikan kepada karyawan mengakibatkan lemahnya SDM sehingga kinerja sistem informasi akuntansi tidak maksimal. Menurut Tjhai Fung Jen (2002) dan Soegiharto (2001), terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Akuntansi yaitu (1) Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, (2) Kemampuan teknik personal sistem informasi, (3) Ukuran Organisasi, (4) Dukungan top management, (5) Formalisasi pengembangan sistem informasi, (6) Program pelatihan dan pendidikan pemakai, (7) Keberadaan dewan pengarah sistem informasi, dan (8) Lokasi departemen sistem informasi. Dari beberapa faktor yang telah disebutkan diatas penulis hanya mengkaji 3 faktor saja yaitu ; keterlibatan pengguna, dukungan manajemen puncak, pelatihan dan pendidikan. Menurut Bodnar dan Hopwood (2004:24), Kerja sama pengguna diperlukan demi keberhasilan operasi sistem yang harus dipastikan sejak perancangan sistem. Manajemen, Pengguna dan Personel sistem terlibat dalam perancangan dan operasi 5

suatu sistem informasi, tim perancang yang terdiri dari manajer, pengguna dan personel/analis sistem ini dibentuk untuk mengidetifikasi kebutuhan. Bentuk dari dukungan manajer untuk menentukan sistem adalah melibatkan pengguna sistem dalam proses perancangan sistem. Ini dimaksudkan agar sistem yang ditentukan oleh manajer dapat memenuhi kebutuhan para pengguna sistem ketika sistem tersebut diimplementasikan. Menurut Choe (1996),Manajemen juga memiliki peranan penting dalam sistem untuk mengantisipasi buruknya sistem infomasi.salah satu peran manajemen dalam sistem yaitu memberikan dukungan dan dorongan pada proyek pengembangan sistem. Lee & Kim (1992), menjelaskandukungan manajemen puncak diartikan sebagai pemahaman manajemen puncak tentang sistem komputer dan tingkat minat, dukungan, dan pengetahuan tentang sistem informasi atau komputerisasi. Menurut Komara (2005), untuk mendukung penggunaan sistem informasi akuntansi dalam kegiatan proses bisnis perusahaan, adalah memberikan pengarahan kepada para pengguna sistem dengan cara memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan yang menggunakan sistem agar dapat mengoperasikan sistem dengan benar. Dengan pelatihan dan pendidikan, pengguna sistem mendapatkan kemampuan untuk mengidentifikasi persyaratan informasi mereka dan kesungguhan serta keterbatasan sistem, dimana kemampuan ini dapat mengarah pada peningkatan kinerja. 6

Salah satu perusahaan yang sangat berkepentingan dengan sisteminformasi akuntansi adalah perusahaan asuransi. Menurut Soeisno Djojosoedarso (1999:69), transaksi asuransi meliputi pertanggungan yang melibatkan dua pihak, tertanggung dan penanggung. Dimana penanggung menjamin pihak tertanggung bahwa ia akan mendapatkan penggantian terhadap suatu kerugian yang mungkin akan dideritanya, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang semula belumtentu akan terjadinya atau semula belumdapat ditentukan saat terjadinya, sebagai kontra prestasi si tertanggung diwajibkan membayar sejumlah uang kepada si penanggung, yang besarnya sekian porsen dari nilai pertanggungan yang disebut premi.nilai premi dapat ditentukan diawal keterjadian transaksi, sementara klaimatau manfaat asuransi belum dapat ditentukan dan diketahui.melihat proses transaksi yang dilakukan pada perusahaan asuransi maka diperlukan sistem informasi akuntansi yang memadai untuk menunjang proses bisnis perusahaan. Penelitian mengenai efektivitas atau keberhasilan kinerja sistem informasi merupakan penelitian yang telah banyak dilakukan. Walaupun demikian, hasil penelitian antara peneliti yang satu dengan yang peneliti yang lain sebagian mendukung dan sebagian masih kontradiktif. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian replikatif di bidang sistem infromasi akuntansi yang memusatkan penelitian mengenai kinerja sistem informasi akuntansi yang ditinjau dari 3 faktor yaitu, keterlibatan pengguna, dukungan manajemen puncak, pelatihan 7

dan pendidikan pengguna sistem pada perusahaan asuransi dengan mengangkat judul : PENGARUH KETERLIBATAN PENGGUNA, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PELATIHAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survey pada Lima Perusahaan Jasa Asuransi Milik Pemerintah BUMN Di Wilayah Bandung ) 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, penulis membuat identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem, dukungan manajemen puncak, pelatihan dan pendidikan pada perusahaan asuransi milik pemerintah BUMN di Wilayah Bandung? 2. Berapa besar pengaruh keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada perusahaan perusahaan asuransi milik pemerintah BUMN di Wilayah Bandung? 3. Berapa besar pengaruh, dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada perusahaan asuransi milik pemerintah BUMN di Wilayah Bandung? 4. Berapa besar pengaruh pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada perusahaan asuransi milik pemerintah BUMN di wilayah Bandung? 8

1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kondisi mengenai keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan, dukungan manajemen puncak, pelatihan dan pendidikan pada lima perusahaan asuransi milik pemerintah BUMN di wilayah Bandung. 2. Untuk menguji seberapa besar pengaruh keterlibatan pengguna terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada lima perusahaan asuransi milik pemerintah BUMN di wilayah Bandung. 3. Untuk menguji seberapa besar pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada lima perusahaan asuransi milik pemerintah BUMN di wilayah Bandung. 4. Untuk menguji seberapa besar pengaruh pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada, beberapa perusahaan asuransi milik pemerintah BUMN di wilayah Bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis Penelitian ini dapat berguna untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmu dibidang sistem informasi akuntansi khususnya untuk meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi yang ditinjau dari keterlibatan pengguna, dukungan manajemen puncak, pemberian pelatihan dan pendidikan pemakai sistem informasi akuntansi tersebut. 9

1.4.2 Kegunaan praktis 1. Bagi Peneliti Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan akan mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis saat ini, dalam bidang sistem informasi akuntansi pada beberapa perusahaan asuransi milik pemerintah BUMN di wilayah Bandung 2. Bagi perusahaan asuransi milik pemerintah BUMN di wilayah Bandung Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu pertimbangan dan masukan bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi kinerja sistem informasi akuntansi yang diterapkan. Demikian pula untuk mengambil suatu kebijakan yang diperlukan dalam meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi perusahaan berdasarkan kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi melalui perbaikan pengembangan sistem dengan melibatkan pengguna sistem informasi akuntansi, dukungan manajemen puncak, pemberian program pelatihan dan pendidikan pengguna sistem beberapa perusahaan asuransi milik pemerintah BUMN di wilayah Bandung 3. Bagi Akademisi Sebagai wacana, memberikan masukan dan tambahan literatur bagi para akademisi untuk lebih menggali pengetahuannya dalam sistem informasi akuntansi. 10

1.5 Sistematika Penulisan Penulisan penelitian ini disusun dalam lima bab dengan urutan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang yang mendasari masalah penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, kegunaan penelitian yang terdiri dari kegunaan teoritis dan kegunaan parkis serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang relevan untuk menjelaskan variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian.dan juga berisi tentang referensi yang dianggap representatif dalam bidang pembahasan dan bab ini terdiri dari landasan teori, kerangka pemikiran penelitian dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi penelitian yang terdiri dari objek dan metode penelitian yang digunakan, definisi dan pengukuran variabel penelitian, sumber dan teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, pengujian instrumen penelitian serta pengujian hipotesis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini merupakan bab yang berisi analisis data yang telah diperoleh dalam penelitian yang terdiri dari gambaran unit analisis, analisis hasil penelitian, analisis pengujian hipotesis beserta pembahasannya. 11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian penutup dari skripsi ini. Dalam bab ini disajikan kesimpulan-kesimpulan serta saran-saran yang relevan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan. DAFTAR PUSTAKA 12