FUZZY INFERENCE SYSTEM DENGAN METODE TSUKAMOTO SEBAGAI PEMBERI SARAN PEMILIHAN KONSENTRASI (STUDI KASUS: JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UII)

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tenaga Kontrak Melalui Pendekatan Fuzzy Inference System dengan Metode Tsukamoto (Studi Kasus PT.

ANALISIS PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBELIAN BAHAN BAKU UNTUK PEMBUATAN MEUBEL JENIS KURSI LETER L MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

Model Evaluasi Performa Mahasiswa Tahun Pertama Melalui Pendekatan Fuzzy Inference System dengan Metode Tsukamoto

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS MULAWARMAN MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO (Studi kasus : Fakultas MIPA)

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

4-5-FUZZY INFERENCE SYSTEMS

REKOMENDASI PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO

Optimalisasi Jumlah Produksi Jamu Jaya Asli Dengan Metode Fuzzy Tsukamoto

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

Fuzzy Inference System Dengan Metode Tsukamoto Sebagai Penunjang Keputusan Produksi (Studi Kasus : PT. Talkindo Selaksa Anugrah) Abstrak

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI)

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI DI KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN KEDIRI DENGAN FUZZY TSUKAMOTO

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

Metode Fuzzy Inference System untuk Penilaian Kinerja Pegawai Perpustakaan dan Pustakawan

BAB 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI FUZZY RULE BASED SYSTEM UNTUK KLASIFIKASI BUAH MANGGA

SISTEM INFERENSI FUZZY (METODE TSUKAMOTO) UNTUK PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI HARIAN OLEH

IMPLEMENTASI METODE FUZZY TSUKAMOTO PADA PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DALAM KONSEP FUZZY LOGIC

Penentuan Jumlah Produksi Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENENTUAN KANDIDAT KETUA KARANG TARUNA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Supplier Kapas Terbaik pada PT. Batam Textile Industry Menggunakan Fuzzy Tsukamoto

Rima Ayuningtyas NIM Jurusan Teknik Informatika, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Jl. Politeknik Senggarang, Tanjungpinang

PENERAPAN METODE TSUKAMOTO DALAM PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR BEKAS PADA PT TRI JAYA MOTOR (Studi Kasus PT TRI JAYA MOTOR MEDAN )

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic

IMPLEMENTASI FUZZY MAMDANI DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KESESUAIAN BIDANG PEMINATAN MAHASISWA (STUDI KASUS : UNIVERSITAS POTENSI UTAMA)

FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR

PREDIKSI PERMINTAAN PRODUK MIE INSTAN DENGAN METODE FUZZY TAKAGI-SUGENO

PENERAPAN FUZZY SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KELAS PEMINATAN (STUDI KASUS : STMIK POTENSI UTAMA)

Jurnal Informatika SIMANTIK Vol. 2 No. 2 September 2017 ISSN:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI BARANG DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO BERBASIS ANDROID

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S-1, S-2, atau S-3) maupun nongelar (D-

ISSN : STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya

KASUS PENERAPAN LOGIKA FUZZY. Fuzzy tsukamoto, mamdani, sugeno

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

BAB III LANDASAN TEORI

Matematika Diskrit Fuzzy Inference System Prodi T.Informatika

IMPLEMENTASI FUZZY INFERENCE SYSTEM METODE TSUKAMOTO PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH

PENENTUAN BIAYA DAYA LISTRIK MENGGUNAKAN FUZZY INFERENSI TSUKAMOTO

PENGGUNAAN SISTEM INFERENSI FUZZY UNTUK PENENTUAN JURUSAN DI SMA NEGERI 1 BIREUEN

DECISSION SUPPORT SYSTEM MODELS DENGAN FUZZY TAHANI UNTUK PROMOSI KARYAWAN

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

PENERAPAN ARTIFICIAL INTELIGENCE UNTUK MENENTUKAN BAKAT DAN MINAT PADA UKM XPRESSI UPI-YPTK PADANG DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

Pemanfaatan Metode Tsukamoto Untuk Klasifikasi Daerah Rawan Penyakit Tuberkulosis Paru Dalam Bentuk Sistem Informasi Geografis

ANALISA KELAYAKAN TRUK PENGANGKUT MATERIAL ALAM PT. ARGA WASTU SLUKE REMBANG MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC TSUKAMOTO

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KOSENTRASI JURUSAN TEKNIK MESIN UNP PADANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER OBAT MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO

BAB 2 LANDASAN TEORI

JURNAL SISTEM PENENTUAN HARGA PERCETAKAN FOTO DIGITAL MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO DI ALIEF COMPUTER KOTA KEDIRI

Sistem Penunjang Keputusan Pemberian Kredit Menggunakan Logika Fuzzy

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pendekatan Logika Fuzzy untuk Perhitungan Gap pada Metode Profile Matching dalam Menentukan Kelayakan Proposal Penelitian

SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY. Abstraksi

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

ANALISA KELAYAKAN TRUK PENGANGKUT MATERIAL ALAM PT. ARGA WASTU SLUKE REMBANG MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC TSUKAMOTO

REVIEW JURNAL LOGIKA FUZZY

Pendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SUPPLIER BAHAN BAKU KATERING CV. RIYANISA SEKARSARI MANDIRI MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO DI PT KSTEX BANDUNG. Fikri Nur Fathan

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System

Mengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani

BAB 2 LANDASAN TEORI

Metode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia

SISTEM PREDIKSI HARGA MOBIL AVANZA (BEKAS) MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM DENGAN METODE MAMDANI

PENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

1. Pendahuluan RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC

Sistem Inferensi Fuzzy

MENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO

Tahap Sistem Pakar Berbasis Fuzzy

KECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence) Materi 8. Entin Martiana

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN PROMOSI JABATAN HEAD OF DEPARTMENT (HOD)

IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: MODEL EVALUASI KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SUGENO PADA RESTO ABTL

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

IMPLEMENTASI FUZZY TSUKAMOTO DALAM PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KARET DAN KELAPA SAWIT

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN PENGAMBILAN MATA KULIAH DENGAN METODE FUZZY LOGIC (STUDI KASUS PADA STMIK ASIA MALANG) ABSTRAK

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DBD DAN DEMAM TIFOID DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS PUSKESMAS PRACIMANTORO I)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA DEALER SEPEDA MOTOR HONDA

Penerapan Metode Fuzzy Sugeno Dalam Pendaftaran Siswa Baru di SDN Sonopatik 1 Nganjuk

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

ANALISIS PERBANDINGAN HARGA MOBIL BEKAS MENGGUNAKAN METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI DAN TSUKAMOTO

Transkripsi:

FUZZY INFERENCE SYSTEM DENGAN METODE TSUKAMOTO SEBAGAI PEMBERI SARAN PEMILIHAN KONSENTRASI (STUDI KASUS: JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UII) Arkham Zahri Rakhman 1, Helmanatun Nisa Wulandari 2, Geralvin Maheswara 3, Sri Kusumadewi 4 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia E-mail: 1 arkham_fafa_04@yahoo.co.id, 2 niiwul@gmail.com, 3 geralvinmaheswara@gmail.com, 4 cicie@fti uii.ac.id ABSTRAK Penentuan pemilihan konsentrasi sangatlah berpengaruh terhadap kegiatan akademik mahasiswa. Dengan adanya konsentrasi, diharapkan setiap mahasiswa dapat lebih fokus pada bakat yang dimiliki. Keputusan penentuan konsentrasi harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang, hal ini diharapkan agar mahasiswa mampu mengikuti materi yang disampaikan juga sesuai dengan nilai yang dimilikinya.pada penelitian ini akan digunakan Fuzzy Inference System (FIS) dengan metode Tsukamoto untuk menentukan kecenderungan konsentrasi studi mahasiswa dari nilai matakuliah yang ada. Input yang dibutuhkan adalah nilai matakuliah yang sudah diikuti, sedangkan outputnya adalah persentase konsentrasi yang sebaiknya dituju. Kata kunci: Fuzzy Inference System (FIS), konsentrasi, Metode Tsukamoto 1. PENDAHULUAN Penentuan konsentrasi pada kebanyakan mahasiswa bukanlah merupakan hal yang mudah. Banyak mahasiswa yang masih belum mengenal minat dan kemampuan yang dimilikinya. Hal tersebut membuat mahasiswa cenderung memilih dan menjalani konsentrasi yang tidak sesuai dengan minat dan kemampuannya. Di sisi lain, jurusan (program studi) sebagai unit dalam perguruan tinggi yang terlibat langsung dengan transaksi akademik mahasiswa, pasti memiliki data akademik dan beberapa kebijakan terkait pengambilan konsentrasi. Penentuan konsentrasi seorang mahasiswa tentunya tidak terlepas dari penguasaan mahasiswa terhadap mata kuliah yang menjadi inti dari konsentrasi tersebut. Ketika seorang mahasiswa memilih suatu konsentrasi tertentu, harapan terbesar dari jurusan dan mahasiswa yang bersangkuan adalah dapat menyelesaikan studi dan memiliki kompetensi sesuai dengan konsentrasi yang dipilihnya. Banyaknya mata kuliah yang ditawarkan dan adanya beberapa konsentrasi yang ditawarkan, seringkali akan membingungkan ketika seorang mahasiswa akan memilih konsentrasi yang sesuai dengan kemampuan. Untuk itu dibutuhkan alat bantu yang mampu memberikan dukungan keputusan dalam memilih konsentrasi yang dilakukan berdasarkan pertimbangan yang telah ditentukan. Melalui alat bantu ini, diharapkan mahasiswa akan lebih terarah untuk memilih konsentrasi, yang berakibat meningkatnyaa rasa percaya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu mahasiswa dalam menentukan konsentrasi studi. Penentuan konsentrasi didasarkan pada beberapa bobot nilai mata kuliah yang ada pada kurikulum yang ditawarkan. Studi kasus pada penelitian ini adalah penentuan konsentrasi di Jurusan Teknik Informatika FTI UII. Model heuristik dipilih sebagai model sistem pendukung keputusan dengan menggunakan Fuzzy Inference System (FIS) metode Tsukamoto sebagai metode penyelesaian masalah. 2. FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) METODE TSUKAMOTO Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan dalam penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur. Turban et. al (2005) mengkategorikan SPK dalam tujuh model. Model heuristik merupakan salah satu model yang cukup populer dalam penyelesaian masalah. Fuzzy Inference System (FIS) merupakan salah satu bagian dari model heuristik tersebut. Pada FIS dikenal beberapa metode yang telah populer, seperti: metode Tsukamoto, metode Mamdani dan metode Sugeno. Setiap metode memiliki karakteristik yang berbeda. Pada metode Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan dengan tegas (crisp) berdasarkan α- predikat (fire strength). Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot. Misalkan ada dua variabel input, yaitu x dan y; serta satu variabel output z. Variabel x terbagi atas dua himpunan yaitu A 1 dan A 2, sedangkan variabel y terbagi atas himpunan B 1 dan B 2. Variabel z juga terbagi atas dua himpunan yaitu C 1 dan C 2 (Kusumadewi, 2003).

Beberapa aturan dapat dibentuk untuk mendapatkan nilai z akhir. Misalkan ada dua aturan yang digunakan yaitu: [R 1 ] IF (x is A 1 ) and (y is B 2 ) THEN (z is C 1 ) [R 2 ] IF (x is A 2 ) and (y is B 1 ) THEN (z is C 2 ) Proses inferensi sebagaimana terlihat pada Gambar 1. 1 µ(x) Rendah Sedang Tinggi 0 0 2,00 2,75 3,50 4,00 Bobot nilai mata kuliah (x) Gambar 2. Fungsi keanggotaan keanggotaan pada variabel bobot nilai mata kuliah. Fungsi keanggotaan pada setiap himpunan diberikan sebagai ( ) { (1) Gambar 1. Proses inferensi dengan menggunakan metode Tsukamoto. 3. MODEL YANG DIUSULKAN Pada sistem yang akan dibangun ini digunakan input berupa matakuliah yang ada pada kurikulum teknik informatika UII sebagai parameter untuk memberi saran dalam menentukan konsentrasi studi khususnya pada jurusan Teknik Informatika UII. Ada enam konsentrasi yang ditawarkan, yaitu: Sistem Informasi, Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem & Jaringan Komputer, Sistem Cerdas, Informaika Medis, serta Multimedia & Visi Komputer. Setiap konsentrasi akan didukung oleh beberapa mata kuliah dalam merealisasikan kompetensi yang diharapkan. Kumpulan aturan fuzzy dibuat pada seiap konsentrasi dengan mempertimbangkan nilai mata kuliah pendukung. 3.1 Pembentukan Fungsi Keanggotaan Pada Fuzzy Inference System (FIS) metode Tsukamoto tahap yang dilakukan pertama yaitu pembuatan himpunan fuzzy, dalam hal ini variabel fuzzy yang akan dimodelkan yaitu : 1. Nilai matakuliah, bertipe real yang merupakan bobot nilai matakuliah, yaitu A = 4,00; A- = 3,75; A/B = 3,50; B+ = 3,25; B = 3,00, B- = 2,75; B/C = 2,50; C+ = 2,25; C = 2,00; C- = 1,75; C/D = 1,50; D+ = 1,25; D = 1,00 dan E = 0. Variabel ini terdiri dari tiga himpunan fuzzy yaitu RENDAH, SEDANG dan TINGGI, masing-masing dengan domain (Gambar 2): RENDAH, domain = [0,00 2,75]. SEDANG, domain = [2,00 3,50]. TINGGI, domain = [2,75 4,00]. ( ) { (2) ( ) { (3) 2. Rekomendasi konsentrasi, bernilai 0 (tidak direkomendasi) hingga 1 (terekomendasi penuh). Variabel output ini terdiri dari dua himpunan, yaitu himpunan TINGGI dan RENDAH, masing-masing memiliki domain [0 1], terlihat pada Gambar 3. 1 µ(y) 0 RENDAH 0 1 Rekomendasi (y) TINGGI Gambar 3. Fungsi keanggotaan pada variabel rekomendasi konsentrasi. ( ) (4) ( ) (5)

3.2 Pembentukan Aturan Kumpulan aturan merupakan salah satu ciri dan syarat yang harus ada pada Fuzzy Inference System (FIS) (Ross, 2004). Aturan fuzzy yang dibuat, menggunakan variabel input berupa bobot nilai beberapa mata kuliah yang relevan dengan konsentrasi, dan menggunakan variabel output berupa rekomendasi konsentrasi yang akan cocok bagi mahasiswa. Format aturan ditetapkan sebagai [R i ] IF x ij is A ij º... º x in is A in THEN Rekomendasi is B i. dengan: R i : aturan fuzzy ke-i (i=1... m). x ij : bobot nilai mata kuliah ke-j yang relevan dengan aturan ke-i. A ij : Himpunan fuzzy untuk variabel bobot nilai mata kuliah ke-j yang relevan dengan aturan ke-i. º : Operator yang dapat digunakan (AND atau OR) n : Banyaknya mata kuliah yang relevan pada aturan ke-i. B i : Himpunan fuzzy untuk variabel rekomendasi konsentrasi pada aturan ke-i. Contoh aturan untuk konsentrasi Informatika Medis serta konsentrasi Jaringan & Keamanan Komputer diberikan pada Gambar 4 dan Gambar 5. Gambar 4. Kumpulan aturan pada konsentrasi Informatika Medis Gambar 5. Kumpulan aturan pada konsentrasi Jaringan dan Keamanan Komputer Pembentukan aturan ini dapat dilakukan oleh pengelola jurusan (program studi) dengan mempertimbangkan matakuliah prasyarat dalam pengambilan konsentrasi. 3.3 Komposisi Aturan dan Penentuan Rekomendasi Konsentrasi Kumpulan aturan yang telah disusun oleh pengambil keputusan, selanjutnya akan digunakan sebagai acuan penentuan nilai rekomendasi. Nilai rekomendasi di setiap konsentrasi akan diperoleh setelah nilai setiap mata kuliah prasyarat diberikan. Penentuan rekomendasi diawali dengan proses penghitungan derajat keanggotaan bobot nilai matakuliah yang dimiliki oleh mahasiswa di setiap himpunan yang ada pada setiap aturan. Selanjutnya, komposisi antar aturan dilakukan dalam rangka mencari nilai αpredikat atau fire strength setiap aturan (α i ). Nilai αpredikat sangat tergantung pada operator yang digunakan. Pada operator AND, nilai αpredikat diberikan x 1 is A 1 and x 2 is A 2 diberikan sebagai berikut (Cox, 1995): α i = µ A1 A2 = min(µ A1 (x 1 ), µ A2 (x 2 )) (6) Pada operator OR, nilai αpredikat diberikan x 1 is A 1 and x 2 is A 2 diberikan sebagai berikut (Cox, 1995): α i = µ A1 A2 = max(µ A1 (x 1 ), µ A2 (x 2 )) (7) Setelah diperoleh nilai α i, maka selanjutnya akan dilakukan proses perhitungan nilai setiap konsekuen setiap aturan (y i ) sesuai dengan fungsi keanggotaan yang digunakan. Pada konsekuen Rekomendasi Konsentrasi RENDAH, maka dengan didasarkan pada persamaan (4), diperoleh nilai y i sebagai y i = 1 α i (8) Pada konsekuen Rekomendasi Konsentrasi TINGGI, maka dengan didasarkan pada persamaan (4), diperoleh nilai y i sebagai y i = α i (9) Setelah semua nilai konsekuen diperoleh, maka nilai y akhir sebagai nilai rekomendasi konsentrasi dapat dihitung sebagai berikut (Kusumadewi, 2003): dengan m adalah banyaknya aturan. (10) 4. PENGUJIAN SISTEM 4.1. Fitur Sistem Pendukung Keputusan Sistem yang dibangun mengijinkan pihak pengambil keputusan (pengelola program studi) dalam memberikan aturan pengambilan konsentrasi di Jurusan Teknik Informatika. Beberapa fitur yang diberikan seperti terlihat pada Gambar 6. Gambar 6. Fitur sistem pendukung keputusan

Halaman data konsentrasi seperti yang ditunjukan oleh Gambar 7 berfungsi untuk melakukan manipulasi data konsentrasi yang ada di Teknik Informatika UII. Sistem juga memberikan fasilitas untuk memanipulasi data matakuliah, beruta tambah data, edit data atau hapus data mata kuliah (Gambar 8). Gambar 9. Halaman manipulasi data aturan fuzzy. Gambar 10 menunjukkan daftar aturan fuzzy yang diberikan pada setiap konsentrasi. Gambar 7. Halaman manipulasi data konsentrasi. Gambar 8. Halaman manipulasi data mata kuliah. Pada setiap konsentrasi tentunya akan memiliki beberapa mata kuliah yang mendukung kompetensi mahasiswa. Sistem ini dilengkapi dengan fasilitas untuk memasukkan data mata kuliah pendukung di setiap konsentrasi. Manipulasi hubungan antara mata kuliah dan konsentrasi, juga dapat dilakukan di sini. Hal ini diberikan untuk mengantisipasi adanya evaluasi kurikulum yang berdampak pada penambahan, penghapusan atau perbaikan mata kuliah terkait dengan kompetensi konsentrasi. Selanjutnya, aturan fuzzy disusun berdasarkan keterkaitan nilai mata kuliah dengan konsentrasi. Gambar 9 menunjukkan halaman yang digunakan untuk melakukan manipulasi data aturan fuzzy yang dilakukan oleh pengambil keputusan. Gambar 11. Halaman daftar aturan fuzzy. 4.2. Penentuan Rekomendasi Konsentrasi Untuk menentukan besarnya rekomendasi konsentrasi, maka nilai semua mata kuliah yang relevan harus diberikan sebagai data input. Sistem memfasilitasi pemasukan data nilai setiap mahasiswa di setiap mata kuliah yang telah diambilnya. Gambar 12 menunjukkan halaman aplikasi yang digunakan untuk memasukkan data nilai mata kuliah. Gambar 11. Halaman input data nilai mata kuliah.

Selanjutnya, dengan menggunakan Metode Tsukamoto berdasarkan tahapan-tahapan yang telah dijelaskan pada bagian (3), akan diperoleh nilai rekomendasi konsentrasi pada enam konsentrasi yang ada di Jurusan Teknik Informatika UII. Agar informasi nilai rekomendasi lebih informatif, masa tampilan yang disediakan sistem dibuat secara visual dalam bentuk pie chart. Gambar 12 menunjukkan salah satu contoh hasil inferensi berupa nilai rekomendasi di setiap konsentrasi bagi seorang mahasiswa. Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). GrahaIlmu, Yogyakarta. Kusumadewi, S., & Purnomo, H. (2004). Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ross, T.J. (2004). Fuzzy Logic with Engineering Applications. Edisi ke-2. John Wiley & Sons Inc. Inggris Turban E, Jay E.A. Liang T.P., (2005). Decision Support Systems and Intelligent Systems. Ed 7, Andi Offset, Yogyakarta. Gambar 12. Visualisasi hasil rekomendasi konsentrasi. 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai a. Fuzzy Inference System (FIS) dengan metode Tsukamoto dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi dalam pemilihan konsentrasi di Jurusan Teknik Informatika FTI UII. b. Para pengambil keputusan (pengelola jurusan), dapat melakukan manipulasi data aturan pemberian rekomendasi berdasarkan nilai mata kuliah yang mendukung konsentrasi, c. Mahasiswa dapat melihat persentase nilai rekomendasi didasarkan pada nilai mata kuliah yang dimiliki. 6. ACKNOWLEDGEMENT Ucapan terimakasih disampaikan kepada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia atas dukungan data dan pendanaan dalam Program Students Research Incentive (SRI) Batch 1 tahun 2012. PUSTAKA Cox, E. (1995). Fuzzy Logic for Business and Industry. Charles River Media inc. Rockland, Massachusetts.