SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2008 SEBESAR US$156,0 JUTA

dokumen-dokumen yang mirip
PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEEMPAT 2008

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2009 SEBESAR AS$17,4 JUTA - 1 -

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2009 SEBESAR AS$75,9 JUTA - 1 -

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEEMPAT 2009 SEBESAR AS$60,0 JUTA - 1 -

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$142,6 JUTA PADA TRIWULAN KEDUA TAHUN

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$109,7 JUTA PADA TRIWULAN KETIGA TAHUN

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$76,2 JUTA PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$108,9 JUTA PADA TRIWULAN KEEMPAT TAHUN

SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$81,7 JUTA PADA TRIWULAN KETIGA TAHUN 2011

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$126,3 JUTA PADA TRIWULAN KEDUA TAHUN

Siaran Pers. PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Bersih Sebesar AS$13,1 juta pada Triwulan Keempat Tahun 2011

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Triwulan Kedua 2012 Sebesar AS$1,7 Juta

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$111,9 JUTA PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Sebesar AS$3,8 juta Pada Triwulan Pertama Tahun 2012

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Triwulan Ketiga 2012 Sebesar AS$23,4 Juta

PT Vale melaporkan kenaikan produksi dan penjualan pada triwulan kedua tahun 2016

Perbaikan biaya topang pendapatan PT Vale di tahun 2016

Untuk publikasi segera

Triwulan yang menguntungkan bagi PT Vale

PT Vale Indonesia Tbk mencapai kinerja operasional yang kuat pada Triwulan Keempat Tahun 2012

PT Vale mencatat rugi bersih namun EBITDA positif untuk tahun 2017 didorong oleh peningkatan kinerja di semester kedua

Konsumsi HSFO, diesel dan batubara PT Vale di 1T16, 4T15 dan 1T15 dapat dilihat pada tabel berikut:

Untuk publikasi segera

PT Vale melaporkan penjualan yang lebih rendah di 1T17

Triwulan yang menguntungkan bagi PT Vale

Untuk publikasi segera

PT Vale mengumumkan kenaikan produksi dan penjualan di triwulan kedua tahun 2017

PT Vale kembali mencatat keuntungan meskipun harga nikel tetap rendah

Untuk publikasi segera

Produksi triwulan kedua tahun 2015 mengalami peningkatan sementara biaya tetap kompetitif menopang penurunan harga

PT Vale kembali mencetak rekor produksi tahunan

Untuk publikasi segera

Untuk publikasi segera

Triwulan yang menguntungkan bagi PT Vale di 1T18

Biaya di triwulan pertama tahun 2015 tetap kompetitif; Memberikan dukungan di tengah penurunan harga

Tahun PT Vale. Jakarta, Indonesia, menyelesaikan. dunia. strategi. bijih. [ 1 ] PT Vale Indonesia Tbk

Untuk publikasi segera

JUMLAH AKTIVA

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

Laba Bersih PT Timah (Persero) Tbk 2010 Sebesar 947,9 Milyar

NEWS RELEASE Jakarta, 14 Maret 2016

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2012 Sebesar Rp 7,822.6 Milyar

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Bersih Triwulan I 2012 Sebesar Rp 207,7 Miliyar

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2011 Sebesar 8.749,6 Milyar

PT Timah (Persero) Tbk Menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan Tahun 2012

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

Laba Bersih PT Timah (Persero) Tbk 2010 Sebesar 947,9 Milyar

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba per 31 Maret 2011 Sebesar Rp 354,7 Miliar

Laba PT TIMAH (Persero) Tbk Naik sebesar 141% pada Laporan Keuangan s/d Kuartal III Tahun 2014

JUMLAH ASET LANCAR

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

fax : + 62 PT 2010 mencata logam timah di LME Selama terendah ton. Produksi bijih timah tercatat halaman 1 dari 7

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Periode Berjalan Pada 30 September 2011 sebesar Rp 860 Miliar

LAPORAN SEMESTER I Jakarta, 30 Agustus 2010, PT Timah (Persero) Tbk hari ini melaporkan kinerja Perseroan pada semester pertama 2010

L2

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

30 Juni 31 Desember

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

PT GARUDA METALINDO Tbk

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

Labaa TINS Meningkat

UNTUK SEGERA DISIARKAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

Kuartal III 2015 TINS Membukukan Kenaikan Pendapatan 17,95% YoY

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

NEWS RELEASE FROM ADARO ENERGY

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

Efisiensi dan Strategi yang Tepat Berbuah Kinerja Positif pada Semester I-2015


d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

PRESS RELEASE No. TEL.96/PR.000/COP-A /2011

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

Transkripsi:

SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2008 SEBESAR US$156,0 JUTA

MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2008 SEBESAR US$156,0 JUTA JAKARTA, 7 Agustus 2008 --- PT International Nickel Indonesia Tbk ( PT Inco, atau Perseroan, IDX: INCO) hari ini mengumumkan hasil keuangan yang tidak diaudit. Meskipun menghadapi tantangan-tantangan harga nikel yang sedang turun dibandingkan rekor tertinggi pada triwulan kedua 2007, penurunan produksi sementara dan tingginya harga minyak dunia, kinerja keuangan PT Inco tetap baik dan masih lebih tinggi dari perolehan tahun-tahun sebelumnya kecuali 2007. Laba bersih triwulan kedua 2008 sebesar US$156,0 juta (US$0,016 per saham), dibandingkan dengan triwulan kedua 2007 sebesar US$479,2 juta (US$0,048 per saham). Perseroan memperoleh laba usaha sebesar US$219,8 juta pada triwulan kedua 2008 dengan marjin usaha 50 persen. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi pada triwulan kedua 2008 sebesar US$244,7 juta, dibandingkan dengan US$705,1 juta pada periode yang sama tahun 2007. Penjualan sebesar US$439,2 juta pada triwulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2008, dibandingkan dengan US$859,0 juta dalam triwulan kedua 2007. Produksi nikel dalam matte triwulan kedua sebesar 17.015 metrik ton, dibandingkan dengan 21.072 metrik ton pada periode yang sama tahun 2007. Penjualan dalam enam bulan pertama 2008 turun 37,3 persen menjadi US$819,2 juta dari US$1.305,7 juta pada periode yang sama tahun 2007. Laba bersih pada semester pertama 2008 turun 58,2 persen menjadi US$295,6 juta, atau US$0,030 per saham, dari US$707,0 juta, atau US$0,071 per saham, pada semester pertama 2007. Produksi nikel dalam matte pada semester pertama 2008 turun 4,9 persen menjadi 37.151 metrik ton dari 39.052 metrik ton pada semester tahun sebelumnya. Presiden Direktur Perseroan, Arif Siregar mengatakan, Seperti yang diperkirakan, rendahnya produksi pada triwulan kedua 2008 disebabkan oleh penundaan jadwal pemeliharaan peralatan dari triwulan pertama ke triwulan kedua tahun 2008 dan juga karena perbaikan peralatan yang tidak dijadwalkan sebelumnya. Kami harus memperbaiki satu tanur pereduksi karena kerusakan pada bullgear spring dan juga kerusakan pada salah satu tanur listrik yang dampaknya pada produksi diperkirakan sekitar 1.800 metrik ton. Namun demikian, kami berusaha untuk menutupi kehilangan produksi ini sebelum akhir tahun

sehingga dapat tercapai target produksi tahun 2008 sebesar 77.000-sampai-79.000 metrik ton. Pada saat yang sama kami juga berusaha agar operasi berjalan dengan aman. Pada semester pertama 2008 kami berhasil mencatat kinerja operasi tanpa kecelakaan kerja yang mengakibatkan karyawan tidak dapat bekerja pada hari berikutnya (disabling injuries) sebagai upaya hasil kerja keras yang dilakukan Perseroan untuk memperbaiki sistem dan kepemimpinan dalam hal keselamatan kerja. Bapak Siregar menambahkan, Ketinggian permukaan air di penampungan utama kami telah meningkat. Meskipun masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata ketinggian historis, namun masih di atas ketinggian minimum yang diperlukan untuk dapat menghasilkan listrik tenaga air hingga akhir tahun ini. Oleh karena itu, manajemen Perseroan tetap pada strateginya di tengah keadaan harga nikel saat ini untuk meningkatkan produksi dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga bahan bakar minyak. Selain itu, pada akhir triwulan kedua kami merampungkan perbaikan pembangkit listrik tenaga uap yang akan meningkatkan kapasitas rata-rata dari sebelumnya dengan biaya yang lebih efisien. Kami harapkan manfaat dari perbaikan atas pembangkit ini akan diperoleh pada triwulan-triwulan berikutnya. Selain itu kami juga memperbaiki kinerja pembangkit listrik lain sehingga konsumsi bahan bakar disel menjadi lebih rendah dan rata-rata tenaga listrik yang dihasilkan lebih tinggi. Perseroan melanjutkan usaha-usaha yang telah dilakukan dalam konservasi energi untuk memperbaiki efisiensi biaya. Usaha kami ini telah berhasil mengurangi konsumsi tenaga listrik pendukung. Pekerjaan sehubungan dengan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air Karebbe terus berlanjut. Pekerjaan enjinering dan pengadaan barang hampir selesai sementara pekerjaan lapangan telah rampung sekitar 15 persen, termasuk pekerjaan pengalihan kanal. PT Inco saat ini berada pada tahap awal proyek konversi batubara yang akan memberikan fleksibilitas untuk menggunakan batubara sebagai pengganti minyak bakar berkadar sulfur tinggi (HSFO) di pabrik kami yang diharapkan dapat mengurangi biaya tunai per unit produksi nikel dalam matte. Perseroan juga akan memasang alat penangkap debu elektrostatis (ESP) pada tiga tanur pereduksi dari lima tanur yang ada untuk menggantikan

sistem wet scrubber pada tahun 2009, yang semula direncanakan pada tahun 2010. Teknologi ESP ini telah dipasang pada dua tanur pereduksi lainnya. Harga realisasi rata-rata nikel dalam matte Perseroan adalah US$22.477 per metrik ton pada triwulan kedua 2008, dibandingkan dengan US$38.926 per metrik ton pada periode yang sama tahun 2007. Pada semester pertama 2008, harga realisasi rata-rata nikel dalam matte turun 37,4 persen menjadi US$21.860 per metrik ton dari US$34.919 per metrik ton pada enam bulan pertama tahun 2007. Biaya produksi tunai per unit pada triwulan kedua 2008 meningkat 36,7 persen menjadi US$9.934 per ton dari US$7.269 per ton pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan pada biaya tunai per unit terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya yang berkaitan dengan pengadaan energi; lebih tingginya harga HSFO, dan lebih banyaknya penggunaan bahan bakar disel yang lebih mahal. Penggunaan HSFO pada triwulan kedua tahun 2008 sebesar 621.636 barel dengan harga rata-rata sebesar US$84,86 per barel dibandingkan dengan 774.517 barel dengan harga rata-rata US$53,02 per barel pada periode yang sama tahun 2007. Harga disel meningkat menjadi rata-rata sebesar US$0,87 per liter pada triwulan kedua 2008 dari US$0,56 per liter pada periode tahun sebelumnya. Kegiatan operasi Perseroan menggunakan 41.100 kilo liter disel pada triwulan kedua 2008, dibandingkan dengan 33.310 kilo liter pada triwulan kedua tahun 2007. Pada semester pertama 2008, kas yang diperoleh dari kegiatan operasi, sebelum pengeluaran barang modal, turun menjadi US$260,4 juta dari US$763,8 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh menurunnya penerimaan dari pelanggan sebesar US$381,0 juta, meningkatnya pembayaran pajak perseroan sebesar US$8,9 juta, meningkatnya pembayaran kepada pemasok sebesar US$96,2 juta dan menurunnya penerimaan lain-lain sebesar US$ 22,2 juta. Kas yang berkaitan dengan pengeluaran barang modal dalam enam bulan pertama tahun 2008 naik menjadi US$69,5 juta dari US$55,5 juta pada periode yang sama tahun 2007. Kas yang digunakan untuk pembayaran dividen dalam semester pertama tahun 2008 menurun menjadi US$225,1 juta dari US$497,1 juta pada semester pertama tahun 2007. Hal ini mengakibatkan adanya arus kas keluar bersih sebesar

US$38,3 juta pada semester pertama 2008 dibandingkan dengan arus kas masuk sebesar US$205,3 juta pada periode yang sama tahun 2007. Ikhtisar kinerja keuangan Perseroan (tidak diaudit) adalah sebagai berikut Semua angka dinyatakan dalam dolar Amerika Serikat kecuali untuk angka produksi dan penjualan nikel dalam matte yang dinyatakan dalam ribuan metrik ton: Triwulan Kedua Paruh Pertama 2008 2007 2008 2007 Produksi nikel dalam matte: 17.015 21.072 37.151 39.052 Penjualan nikel dalam matte: 19.264 21.713 36.961 36.808 Harga realisasi rata-rata per metrik ton 22.477 38.926 21.860 34.919 Penjualan bersih jutaan 439,2 859,0 819,2 1.305,7 Laba bersih jutaan 156,0 479,2 295,6 707,0 Laba bersih per saham 0,016 0,048 1 0,030 0,071 1 1 Disajikan kembali untuk mencerminkan pemecahan saham 1:10 yang disetujui oleh pemegang saham pada 17 Desember 2007 dan efektif pada Bursa Efek Indonesia pada 15 Januari 2008. Berdasarkan kontrak penjualan jangka panjang Perseroan yang berdenominasi dolar AS, harga jual nikel dalam matte adalah harga tertinggi dari harga bersih realisasi rata-rata nikel Vale Inco Limited atau nilai yang dihitung dengan menggunakan formula yang berdasarkan harga tunai nikel di Bursa Logam London. Pada tanggal 30 Juni 2008, persediaan nikel dalam matte Perseroan adalah 938 metrik ton, dibandingkan dengan 3.187 metrik ton pada 31 Maret 2008 dan 2.902 metrik ton pada 30 Juni 2007. Fluktuasi pada persediaan dan volume penjualan ini terutama disebabkan oleh jadwal pengapalan. Sebagai tambahan, sejak tanggal 18 Juli 2008 PT Inco tidak lagi meneruskan pengiriman bijih nikel ke PT Antam Tbk ( PT Antam ) yang merujuk pada Perjanjian Sumber Daya Bersama (Cooperative Resources Agreement atau CRA ).

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2008 Perseroan mencatat penerimaan bersih sesuai perjanjian ini sebesar US$25,6 juta pada pendapatan lainnya, dibandingkan dengan US$33,7 juta pada periode yang sama tahun 2007. Dengan tidak dilanjutkannya pasokan bijih nikel ke PT Antam dan sesuai dengan surat yang diterima dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) ketika CRA ditandatangani, Perseroan diminta paling lambat pada April 2009 untuk mengajukan laporan evaluasi kelayakan ekonomis dan teknis atas rencana pembangunan fasilitas produksi di Pomalaa. Perseroan akan melanjutkan evaluasi studi yang tengah berlangsung berkenaan dengan wilayah Pomalaa dan Bahodopi untuk dikaji bersama dengan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral sesuai dengan Kontrak Karya. TERLAMPIR LAPORAN KEUANGAN RINGKAS YANG BELUM DIAUDIT Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Indra Ginting, Director of Investor Relations & Corporate Secretary Claudio Bastos, Senior Vice President, Chief Financial Officer atau: www.pt-inco.co.id gintiin@inco.com cbastos@inco.com

LAPORAN LABA RUGI RINGKAS (Tidak diaudit) (Dalam Ribuan Dolar AS, Kecuali Laba Bersih Per Saham) Triwulan kedua Triwulan kedua Paruh Pertama Paruh Pertama 2008 2007 2008 2007 Penjualan 439.159 858.995 819.157 1.305.715 Harga Pokok Penjualan 210.696 179.640 388.309 308.240 Laba Kotor 228.463 679.355 430.848 997.475 Beban Penjualan, Administrasi & Umum 8.696 17.258 18.192 28.014 Laba Usaha 219.767 662.097 412.656 969.461 Beban Bunga (185) (277) (439) (608) Pendapatan Lainnya, bersih 3.398 22.893 10.374 41.333 3.213 22.616 9.935 40.725 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 222.980 684.713 422.591 1.010.186 Beban Pajak Penghasilan 66.975 205.482 126.983 303.178 Laba Bersih 156.005 479.231 295.608 707.008 Laba Bersih per Saham 0,016 0,048 1 0,030 0,071 1 1 Disajikan kembali untuk mencerminkan pemecahan saham 1:10 yang disetujui oleh pemegang saham pada 17 Desember 2007 dan efektif pada Bursa Efek Indonesia pada 15 Januari 2008.

NERACA RINGKAS (Tidak Diaudit) (Dalam Ribuan Dolar AS) 30 Juni 2008 30 Juni 2007 31 Desember 2007 * ASET Kas dan Setara Kas 256.054 683.188 294.306 Piutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 138.859 361.117 159.365 Piutang Lainnya 23.714 24.995 20.268 Piutang Pajak 14.909 5.891 10.100 Persediaan, Bersih 160.293 123.736 137.783 Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka 12.090 11.148 14.694 Jumlah Aset Lancar 605.919 1.210.075 636.516 Aset Tetap 1.271.801 1.222.612 1.244.294 Aset Lainnya 9.614 8.116 6.386 Total Aset 1.887.334 2.440.803 1.887.196 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Hutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 28.534 21.903 11.816 - Pihak Ketiga 61.210 27.567 44.715 Biaya yang Masih Harus Dibayar 42.568 36.278 43.973 Hutang Pajak 30.080 192.696 126.322 Bagian Kewajiban Sewa Pembiayaan yang akan Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 6.337 10.305 6.762 Kewajiban Lancar Lainnya 13.480 13.824 18.174 Jumlah Kewajiban Lancar 182.209 302.573 251.762 Kewajiban Pajak Penghasilan Tangguhan, bersih 213.704 213.350 213.812 Bagian Kewajiban Sewa Pembiayaan yang Akan Jatuh Tempo Lebih Dari Satu Tahun 4.557 4.560 7.725 Kewajiban Imbalan Kerja 3.822 2.966 2.265 Kewajiban Penghentian Pengoperasian Aset 25.865 24.385 25.104 Jumlah Kewajiban 430.157 547.834 500.668 Jumlah Ekuitas 1.457.177 1.892.969 1.386.528 * Diaudit Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 1.887.334 2.440.803 1.887.196

LAPORAN ARUS KAS RINGKAS (Tidak Diaudit) (Dalam Ribuan Dolar AS) Paruh Pertama 2008 2007 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan 839.663 1.220.627 Pembayaran ke Pemasok (318.517) ( 222.360) Pembayaran Pajak Penghasilan Perseroan (221.600) (212.750) Pembayaran ke Karyawan ( 43.482) ( 44.205) Pembayaran Kontribusi Imbalan Kerja ( 2.067) ( 2.858) Penerimaan Lain-lain 22.995 45.232 Pembayaran Lain-lain ( 16.612) ( 19.908) Arus Kas Bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasi 260.380 763.778 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pembayaran Aset Tetap ( 69.541) ( 55.530) Arus Kas Bersih yang digunakan untuk Aktivitas Investasi ( 69.541) ( 55.530) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran Dividen (225.051) (497.081) Pembayaran Sewa Pembiayaan ( 3.594) ( 5.140) Pembayaran Bunga ( 446) ( 695) Arus Kas Bersih Yang Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan (229.091) (502.916) Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas ( 38.252) 205.332 Kas dan Setara Kas pada Awal Periode 294.306 477.856 Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode 256.054 683.188 Transaksi non-kas Dalam Aktitivitas Pendanaan Perolehan Aktiva berdasarkan Sewa Guna Usaha - 6.246