PUBLIKASI ILMIAH. Memotivasi guru untuk senantiasa meningkatkan kontribusinya kepada perkembangan profesionalisme masyarakat profesinya.

dokumen-dokumen yang mirip
Keterkaitan PUBLIKASI ILMIAH Dengan PKB

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Keterkaitannya dengan PUBLIKASI ILMIAH

Urun pendapat tentang Karya Tulis Ilmiah (KTI) on Line

JABATAN FUNGSIONAL GURU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2010

KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 5 PEDOMAN

KARYA TULIS ILMIAH. Dalam KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Agenda Bimtek Calon Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru. Mata Sajian: Publikasi Ilmiah. Kendari, 9 10 Mei 2012 waktu sajian 12 JP

11/1/2011 TUPOKSI GURU: KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PERMASALAHAN

Keterkaitan antara Karya Tulis Ilmiah PENGEMBANGAN PROFESI GURU

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. tantangan menuju profesionalisme. Oleh Rahmatiah

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M.Pd.

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DILEMA ATAU TANTANGAN. Oleh Rahmatiah

PROBLEM KENAIKAN PANGKAT GURU Oleh : Istamaji, S.I.Kom (Analis Kepegawaian Pertama Kantor Kementerian Agama Kab. Way Kanan)

Karya Tulis Ilmiah Pengembangan Profesi Pengawas Sekolah

GURU DAN KARYA TULIS ILMIAH

MENJADI GURU UTAMA DENGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Oleh : Dra. Nuraeni T, M.H BAB I. PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DALAM PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU

Aturan Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya

Macam Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI PENGAWAS SEKOLAH

PENULISAN KARYA ILMIAH BIDANG BIMBINGAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2010

Kegiatan pengembangan profesi bagi Pengawas Sekolah

Aturan Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya

Bab 1. Angka kredit. dalam kegiatan pengembangan profesi guru. bab 1 1

HARAPAN, KENYATAAN DAN STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Tanya Jawab di sekitar Karya Tulis Ilmiah dalam kegiatan pengembangan profesi guru.

PENILAIAN KINERJA GURU KELAS/MATA PELAJARAN Berdasarkan PERMENNEGPAN dan RB Nomor: 16 Tahun 2009

NOMOR ALASAN PENOLAKAN DAN SARAN KARYA TULIS ILMIAH

Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen

Mengapa Karya Tulis Ilmiah Ditolak?

LATIHAN PUBLIKASI ILMIAH. 15 Maret 2018 Ditjen GTK Kemdikbud

Dr. Ali Mustadi, S. Pd, M. Pd

Jumlah Kompetensi Kepribadian dijabarkan ke dalam 3 Kompetensi. Dari 3 Kompetensi Kepribadian dijabarkan ke dalam 18 Indikator:

Untuk Kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi menjadi Pembina Tk 1 Golongan Ruang IV b/ Guru Pembina Tk 1 sampai dengan Pembina Utama

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A.

KOMPILASI TAGIHAN INDIVIDU (WAJIB DAN PILIHAN)

Disampaikan pada Diklat Profesi Guru Sabtu, 29 Desember 2007 di TTUC Cimahi. Oleh: Dr. Johar Permana, MA

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 4 PEDOMAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU PEMBELAJAR

KENAIKAN JABATAN/PANGKAT GURU. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyumas 2017

PENYUSUNAN MODEL PTK *) (UNTUK MEMENUHI 12 POINT KENAIKAN PANGKAT KE IV-B)

Suhardjono2 Pengantar

dan menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2010

INU HARDI KUSUMAH PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) BANDUNG

KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI SALAH SATU KARYA PENGEMBANGAN PROFESI GURU Oleh : Dra. Umi Chotimah, M. Pd

PAKET SIMULASI UNTUK PENJELASAN PROSES PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA GURU

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sangat penting. Seperti ditemukan dalam berbagai studi baik di. nasional Universitas Pendidikan Indonesia, 2012:10).

BAB I PENDAHULUAN. dosen diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan. pembelajaran yang digunakan sebagai perangkat dasar kemudian

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENGEMBANGAN SDMP DAN PMP PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK

MENYUSUN PORTOFOLIO PENGEMBANGAN DIRI Oleh : Waryono Widyaiswara

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010

Petunjuk usulan PAK guru

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Dirangkum oleh: DENOK WIDJAJATI, S.Pd. PELAKSANAAN PKB

JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI 2009

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU NOMOR :. 1) Instansi :.. 2) Masa penilaian Bulan..s.d. 3) KETERANGAN PERORANGAN

RINCIAN KEGIATAN GURU DAN ANGKA KREDITNYA

HAK GURU. Uraian tentang hak-hak guru selanjutnya dituangkan dalam tabel di bawah ini.

RUANG LINGKUP MATERI DAN ALOKASI WAKTU

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH. Oleh: Supartinah, M.Hum.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS, DAN PERMASALAHANNYA. Oleh: H. Karso. Lektor Kepala FPMIPA UPI

Peraturan Menpan No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Publikasi ilmiah. Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU NOMOR :. 1) Instansi :.. 2) Masa penilaian Bulan..s.d. 3) KETERANGAN PERORANGAN

HAN NARASUMBER. PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEGIATAN 5 PENYUSUNAN RENCANA PKB

BAB I PENDAHULUAN. hanya diperoleh dari guru yang profesional dan sekolah berkualitas.

KARYA TULIS ILMIAH, POSISINYA DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

FORMAT PENYUSUNAN KARYA ILMIAH Oleh: Lia Yuliana, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan efektif apabila satuan

BAB I PENDAHULUAN. negara menjadi lebih baik. Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU

TERM OF REFERENCE SEMINAR NASIONAL MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS MELALUI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN GURU BERKELANJUTAN

Pedagogik Kepribadian Profesional Sosial

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU


MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL

Keywords: pengembangan keprofesian berkelanjutan, penelitian tindakan kelas

Peningkatan Karir Tenaga Kependidikan, khususnya dalam hal pembuatan Karya Tulis Ilmiah sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi 1

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU ABSTRAK

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tugas dan Kompetensi Guru. 1. Pengertian Guru. Menurut UU No.14 tahun 2005 pasal 1 ayat 1, guru adalah pendidik

PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU): Nikmat atau Sengsara?

Prof. Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M.Pd

Karya Sains Teknologi

Kegiatan Pengembangan Profesi Pengawas Sekolah. Apa dan Bagaimana Menilainya. Konsep, 17 Nopember Pengantar

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG

DAN RANCANGAN PENYESUAIAN ANGKA KREDIT GURU. Biro Kepegawaian Kemdikbud BIMBINGAN TEKNIS CALON TP JABFUNG GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PUBLIKASI ILMIAH SEBAGAI WUJUD PROFESIONALISME GURU 1

02/10/2014

BAHAN BELAJAR MANDIRI Kelompok Kerja Pengawas Sekolah. Dimensi Kompetensi Penelitian dan Pengembangan

KEBIJAKAN GURU DAN DOSEN 2. D E A S Y I D AWAT I

Transkripsi:

PUBLIKASI ILMIAH PENGERTIAN Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, pada sitem penilaian kinerja guru tidak semua karya tulis dapat dikategorikan sebagai publikasi ilmiah, kecuali telah dipublikasikan kepada masyarakat terutama masyarakat ilmiah umumnya atau guru khususnya. HAKEKAT Pada hakekatnya publikasi ilmiah adalah salah satu unsur utama dalam penilaian kinerja guru yang dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme guru sehingga oleh karenanya diberi angka kredit. TUJUAN Memotivasi guru untuk senantiasa meningkatkan kontribusinya kepada perkembangan profesionalisme masyarakat profesinya. MANFAAT Secara umum, publikasi ilimiah yang dilakukan oleh seorang guru memberikan manfaat sebagai berikut: 1) Agar lebih banyak guru yang makin profesional 1

2) Bagi guru profesional, diberikan penghargaan, di antaranya naik jabatan / golongan. 3) Memotivasi guru agar dapat mencapai pangkat puncak PNS Pembina Utama Gol Ruang IV/e. 4) Memotivasi guru untuk berprestasi BENTUK Bentuk publikasi yang dapat dilakukan oleh guru adalah presentasi pada forum ilmiah, publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal, danpublikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru. MACAM Sebelumnya, sesuai dengan ketentuan KEPMENPAN No: 84/1993 ada 7 (tujuh) macam publikasi ilmiah yang merupakan bagian kegiatan pengembangan profesi. Sejak tahun 2009, ketentuan tersebut diperbaharui dengan diterbitkannya PERMENPAN dan RB No: 19 Tahun 2009 yang menetapkan sebanyak 10 macam publikasi sebagai bagian dari kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yaitu: 1. Presentasi di forum ilmiah 2. Hasil penelitian 3. Tinjauan ilmiah 2

4. Tulisan ilmiah populer 5. Artikel ilmiah 6. Buku pelajaran 7. Modul/diktat 8. Buku dalam bidang pendidikan 9. Karya terjemahan 10. Buku pedoman guru KRITERIA PUBLIKASI ILMIAH Publikasi ilmiah yang layak memperoleh angka kredit harus memnuhi kriteria yang dinyatakan dalam akronim APIK yang artinya: Asli, bukan merupakan hasil plagiat tetapi gagasan orisinil yang bersangkutan Perlu, yang berarti menyelesaikan masalah yang secara nyata terjadi atau dihadapi oleh guru yang bersangkutan dalam lingkungan tugasnya. Ilmiah, yaitu berbentuk penelitian yang berisi dan dilakukan mengikuti kaidah-kaidah kebenaran ilmiah. Konsisten, dalam arti harus disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi penyusunnya. 3

PEDOMAN PENILAIAN Penilaian terhadap publikasi ilmiah dilakukan berpedoman kepada Buku 5 Pedoman Penilaian Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN Cermati KTI sesuai dengan jenis publikasinya dengan langkah sebagai berikut: 1. Lihat nomor alasan dari nomor 5 sampai dengan 16. Nilailah KTI sesuai dengan nomor alasan yang sesuai dengan JENIS Publikasinya.)* 2. Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor alasan penolakan pada format penilaian. 3. Lihat juga alasan nomor 17 (alasan lain-lain). 4. Bila telah menuhi semua persyaratan berikan nilai yang sesuai dengan ketetapan pada format penilaian. 5. Lanjutkan dengan menilai KTI berikutnya PENOLAKAN DAN SARAN PERBAIKAN Banyak KTI yang ditolak untuk dinilai dan dikembalikan kepada guru yang bersangkutan untuk diperbaiki karena tidak memenuhi syarat penulisan. Berikut diberikan beberapa kasus penolakan tersebut sebagai gambaran. 4

Kasus 1: Beberapa KTI (umumnya berasal dari daerah yang sama) sangat mirip. Tampak dari sajian pengantar, abstrak, teori, daftar pustaka, yang tertulis sama baik bentuk dan ukuran huruf, kata-demi-kata, kalimat dan lain-lain. Terdapat indikasi karya tulis ilmiah ini tidak asli. karya tulis ilmiah yang dajukan sangat mirip dengan karya tulis ilmiah lain dari daerah yang sama. Isi KTI tidak berkaitan dengan tugas guru dalam tugas pembelajarannya atau tidak menunjukkan kegiatan pengembangan profesinya sebagai guru, atau tugas pokoknya. Membuat karya tulis ilmiah baru karya sendiri dalam bidang pendidikan yang berfokus pada "laporan" kegiatan nyata yang bersangkutan, berupa laporan PTK, diktat, buku, karya terjemahan, dll. Kasus 2: Isi KTI tidak berkaitan dengan tugas guru dalam tugas pembelajarannya atau tidak menunjukkan kegiatan pengembangan profesinya sebagai guru, atau tugas pokoknya. 5

Membuat karya tulis ilmiah baru yang merupakan karya sendiri Bila merupakan laporan penelitian harus pula melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama hasil kerja dalam pengisian/pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain. Kasus 3: Keaslian KTI diragukan, karena adanya berbagai data yang tidak konsisten seperti nama, nama sekolah, tanggal, jenis lampiran, foto dan data yang tidak sesuai. Membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang dengan tugas guru yang bersangkutan. Kasus 4: Keaslian KTI diragukan, karena dengan waktu pelaksanaan kegiatan penelitian yang kurang wajar, terlalu banyak penelitian yang dilakukan dalam waktu yang terbatas. 6

Membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang dengan tugas guru yang bersangkutan. Kasus 5: Keaslian KTI diragukan, karena adanya perbedaan kualitas, cara penulisan, gaya bahasa yang mencolok di antara karyakarya yang dibuat oleh seorang guru yang sama untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang dengan tugas guru yang bersangkutan. Kasus 6: Keaslian KTI diragukan karena terlalu banyak kesamaan antara satu karya tulis dengan yang lain dalam hal isi, seperti foto-foto, dokumen, sekalipun dinyatakan dibuat dalam waktu yang berbeda. 7

Membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang dengan tugas guru yang bersangkutan. Kasus 7: Keaslian KTI diragukan, karena adanya kemiripan yang mencolok dengan skripsi, tesis atau desertasi, baik karya yang bersangkutan maupun karya orang lain. Membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikan yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan Kasus 8: Keaslian KTI diragukan, karena adanya berbagai kesamaan mencolok dengan karya tulis yang dibuat oleh orang lain, dari daerah yang sama, seperti di sekolah, kabupaten, kota, atau wilayahnya. yang sama. 8

Membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang dengan tugas guru yang bersangkutan Kasus 9: Keaslian KTI diragukan, karena adanya berbagai data yang tidak konsisten seperti nama, nama sekolah, lampiran, foto dan data yang tidak sesuai. Membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang dengan tugas guru yang bersangkutan. PENUTUP Publikasi ilmiah merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap guru sebagai bagian dari kegiatan peningkatan keprofesian berkelanjutan yang pada hakekatnya merupakan sarana berkontribusi kepada pengembangan profesionalisme masyarakat ilmiah termasuk dirinya sendiri. Oleh sebab itu, publikasi ilmiah diberi penghargaan dalam bentuk angka kredit yang dapat digunakan untuk promosi kenaikan pangkat dan jabatannya. Bagaimanapun, tidak semua karya tulis dapat 9

dikategorikan sebagai publikasi ilmiah, kecuali telah dikomunikasikan kepada masyarakat ilmiah khususnya masyarakat guru. Konsekwensinya, banyak karya tulis yang ditolak dan dikembalikan kepada guru yang megajukan untuk selan jutnya diperbaiki agar memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam Permenegpan dan RB No: 18 tahun 2009. Akhirnya, agar publikasi ilmiah memberikan manfaat yang maksimal, diharapkan agar penilai melakukan tugasnya secara obyektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sedangkan kepada guru melaksanakan publikasi ilmiah disertai dengan kejujuruan dan kesadaran ilmiah yang tumbuh dari dalam dirinya sendiri. 10