ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN JEMBRANA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

BAB I PENDAHULUAN. Sumber (P/M/D) No Permasalahan Lokasi. Kurang tersedianya tempat sampah di Desa Bayung 1 sekitar lingkungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : BERANGBANG

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN KAKAO KABUPATEN JEMBRANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah:

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

AgroinovasI. Badan Litbang Pertanian. Edisi Desember 2011 No.3436 Tahun XLII

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. khususnya lahan pertanian intensif di Indonesia semakin kritis. Sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang

Pengembangan Sayuran Organik Tersertifikasi di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali 1) I Gusti Putu Ratna Adi 2)

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

No Permasalahan Lokasi Sumber

I. DESKRIPSI KEGIATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB

I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1

BAB I PENDAHULUAN. kehutanan. Sementara itu, revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

I. PENDAHULUAN. yang sesuai dengan syarat tumbuh bagi tanaman perkebunan. Salah satu

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016.

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan upaya sadar dan terancang untuk melaksanakan

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA DESA KECAMATAN SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN. (Sabtu, Tanggal 10 Mei 2015)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Revolusi Mental adalah Gerakan untuk rnengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN. Salah satu kegiatan KKN PPM Universitas Udayana Tahun 2016 ini adalah

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah: : Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan salah satu tindakan yang mendukung untuk

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

LAPORAN PERKEMBANGAN BROP KEBUN ENERGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

I. PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Pertanian yang berkelanjutan

I. PENDAHULUAN. menduduki posisi yang sangat vital (Mardikanto,1993). Sector pertanian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam pembangunan. Indonesia, yaitu sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bali dengan luas kurang lebih 5.636,66 km 2. penduduk yang mencapai jiwa sangat rentan terhadap berbagai dampak

IbM KELOMPOK PKK DUSUN SUKAREJO DAN DUSUN KARANGHARJO DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN INTRODUKSI PADI METODE SRI DI POT BERBASIS MOL PUEYEM

BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

MODUL KULIAH KERJA NYATA TEMA DAN PROGRAM KERJA BIDANG BIOLOGI. Disusun Oleh: Rudy Agung Nugroho, M.Si., Ph.D

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK

I PENDAHULUAN. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan pokok akan dapat menggoyahkan. masa yang akan datang IPB, 1998 (dalam Wuryaningsih, 2001).

ABSTRAK. Kata kunci : Simantri, Subak Renon, Dampak.

Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur Permukiman

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian masih sangat penting bagi perekonomian nasional. Hal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

PERAN PEMIMPIN DESA MIYONO DAN PARTISIPASI PETANI DALAM PENYULUHAN PEMBUATAN KOMPOS DI KECAMATAN SEKAR KABUPATEN BOJONEGORO

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. menjadi 5 wilayah Binaan Penyuluhan Pertanian. Letak Kecamatan

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN

PEMANFAATAN KULIT KAKAO MELALUI MESIN PENCACAH DAN PENGHANCUR, PADA SUBAK ABIAN DAN KELOMPOK TERNAK GUBUG

PENERAPAN TEKNOLOGI MIKOTRIDERM BERBASIS 3 in 1 DALAM PEMBIBITAN KARET RAKYAT

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung

Transkripsi:

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN JEMBRANA PENYULUHAN PENGOLAHAN JERAM I DAN LIMBAH TERNAK DI K ALIAK AH PENUH ANTUSIAS Penyuluhan yang diadakan di desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana berlangsung penuh dengan antusias. Penyuluhan yang menyasar kelompok ternak GAPOKTAN Sari Nandaka ini awalnya di rencanakan berdasarkan atas pertimbangan kelompok ternak yang ingin memanen limbah ternak nya pada bulan ini. Setelah di adakan beberapa kali pertimbangan khusus antara mahasiswa dan ketua kelompok ternak, maka diadakanlah penyuluhan tersebut pada tanggal 28 Juli kemarin. Seluruh peserta terlihat antusias, mulai dari pertanyaan yang di lontarkan beserta diskusi yang di hasilkan. Acara Penyuluhan ini ditutup dengan praktek dan penyerahan secara simbolis alat alat untuk pengolahan dan limbah tersebut. Kami berterima kasih kepada Mahasiswa KKN PPM Periode Tujuh di Desa Kaliakah ini atas seluruh bantuannya. Kami hanya bisa membantu dan tidak memberikan apa apa, jadi kami mohon maaf sebesar besarnya. Mudah mudahan dengan ilmu baru yang disampaikan, bisa memberikan pembelajaran baru bagi kami para peternak disini, ujar Pak Sugama selaku Ketua GAPOKTAN Sari Nandaka seraya tersenyum.

DESA B ALUK, K AB. JEMBRANA MENGEMBANGKAN MUTU SDM DESA BALUK MENUJU DESA YANG AKTIF DAN PRODUKTIF Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Desa Baluk Kabupaten Jembrana menjalankan rentetan kegiatan program dengan tema Mengembangkan Mutu SDM ( sumber daya manusia) Desa Baluk Menuju Desa yang aktif dan produktif. Menjalankan program yang telah direncanakan pada Laporan Rencana Kerja untuk Desa Baluk. Program yang dilaksanakan adalah untuk membangun kembali Desa Baluk menjadi lebih aktif dalam kegiatan sosialisasi maupun kegiatan yang sifatnya mengembangkan sumber daya masyarakat dan juga potensi alam yang terdapat di Desa Baluk. Adapun kegiatan membuat dendeng daun singkong dan manisan terong yang melibatkan ibu-ibu PKK Desa Baluk, memanfaatkan terong dan singkong sebagai hasil pertanian yang sebagian besar di miliki warga. Penyuluhan tentang kewirausahaan yang dilaksanakan mampu mengajak para remaja Desa Baluk memulai berwirausaha untuk membangun perekonomian keluarga dengan memulai industri kecil dan semangat untuk bekerja sebagai pengusaha yang menghasilkan banyak lapangan kerja untuk terus mengembangkan potensi desa. Memberikan penyuluhan tentang bahaya virus HIV/AIDS kepada remaja sekolah agar tidak meningkatnya jumlah remaja yang terkena virus ini. Pengenalan tentang bagaimana melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat juga di berikan anak-anak untuk mengajarkan mereka terbiasa hidup bersih dan sehat. Dan sebagai persembahan Mahasiswa KKN PPM UNUD kepada kontribusi kelompok tani yang membangun Desa Baluk menjadi sektor pertanian kita memberikan sprayer stainless sebanyak 3 buah yang di serahkan kepada perbekel Desa Baluk untuk kepentingan kelompok tani. Pelaksanaan keg program bersinergis di semua bidang dan merangkum menjadi satu tujuan yang sesuai dengan tema.

EDU TANI SEJAK DINI DI DESA BERANGBANG, JEMBRANA Desa Berangbang mempunyai potensi pertanian dengan areal atau lahan yang cukup luas. Luas wilayah menurut penggunaan, areal persawahan mencapai luas 193,230 Ha dan areal perkebunan mencapai luas 467, 902 Ha (Profil Desa Berangbang, 2011). Potensi tersebut akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan baik. Kualitas pengelolaan sumber daya alam ditentukan oleh sumber daya manusia yang ada, oleh karena itu penting adanya suatu pendidikan mengenai pertanian untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang pertanian. Di tengah masih banyaknya permasalahan tentang pertanian di Indonesia, seperti alih fungsi lahan, masih ketergantungan dengan impor untuk nuhi kebutuhan dalam negeri, minat generasi muda yang kian menurun untuk menjadi pelaku dibidang pertanian, petani-petani yang relatif sudah lanjut usia, gagal panen akibat per laku budidaya yang kurang tepat, mahalnya sarana produksi dan masih banyak permasalahan yang lain, oleh karena itu perlu adanya suatu usaha untuk mendongkrak semangat masyarakat khususnya muda dengan berbagai cara yang positif, sehingga permasalahan pertanian bisa ditekan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Edu Tani Sejak Dini merupakan suatu program yang dibuat oleh mahasiswa KKN PPM Unud periode VII (Desa Berangbang) untuk mendukung masyarakat dalam upaya melestarikan dan mengelola potensi desa khususnya pertanian agar bisa dikelola dengan baik, sasaran dari program tersebut adalah siswa Sekolah Dasar di lingkungan Desa Berangbang (siswa kelas dan kelas VI). Materi yang disampaikan kepada siswa mengenai pengertian dari pertanian, bagaimana pentingnya pertanian dalam kehidupan, bagaimana potensi pertanian di desanya (bekerja sama dengan pemerintah desa), penanaman motivasi bahwa pertanian itu tidak hanya identik dengan lumpur dan kotor, beberapa jenis tanaman budidaya dan yang lainya. Materi yang disampaikan disajikan dengan beberapa gambar yang menarik, sehingga siswa lebih tertarik untuk menyimak materi yang disampaikan. Pendidikan pertanian sudah ditanamkan sejak jenjang pendidikan sekolah dasar, dengan demikian anak-anak tidak akan melupakan pentingnya pertanian di tengah arus globalisasi, mengingat pertanian merupakan sektor primer yang menyangkut soal hidup dan matinya suatu bangsa. Siswa SD sangat antusias dalam menyimak materi yang disampaikan, dalam penyampaian materi juga diadakan sesi diskusi sehingga iswa bisa menguasai materi secara

lebih mendalam. Dengan dijalankannya program tersebut, paling tidak masyarakat khususnya generasi muda mengerti bagaimana pentingnya pertanian kehidupan dan mengetahui potensi pertanian yang ada di desanya, serta bisa meningkatkan eksistensi pertanian sampai di masa mendatang. ( Bawa Ariyanta) DESA GUMRIH, KAB. JEMBRANA PENGOLAHAN PUPUK KOMPOS DARI LIMBAH KULIT KAKAO Bali, selain terkenal sebagai Pulau Dewata yang menyajikan seribu keindahannya, juga terkenal dengan hasil perkebunannya yang cukup menjanjikan. Berbagai hasil perkebunan dipasarkan keluar daerah. Salah satunya adalah Kakao (Theorema Cacao) yang termasuk dalam komoditi utama perkebunan yang terdapat di Bali. Desa Gumbrih, merupakan salah satu desa di Bali yang memiliki potensi kakao yang baik. Sebagian besar penduduk memiliki tanaman kakao di kebunnya. Desa ini juga memiliki lahan yang luas dan mampu menghasilkan kakao yang relatif banyak. Desa Gumbrih memiliki kelompok Tani Kakao, yakni kelompok Tani Sari Bumi dengan Bapak I Ketut Sukayadnya sebagai ketuanya. Kelompok Tani ini berdiri sejak tahun 1985 di Dusun Rukun. Minggu, 14 Juli 2013 diadakan penyuluhan limbah kulit kakao oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana yang terletak di Desa Gumbrih dengan narasumber Bapak I Gusti Nurah Raka yang merupakan dosen dari Fakultas Pertanian Program Studi Agroekoteknologi. Penyuluhan ini bertujuan untuk pemanfaatan limbah kulit kakao menjadi pupuk kompos. Ini dikarenakan banyaknya kulit kakao yang terbuang setelah diambil bijinya. Secara ekonomi pupuk dari bahan dasar kulit kakao bisa menghemat biaya hingga 50 persen, sehingga petani tidak susah lagi dengan kelangkaan pupuk yang sering terjadi belakangan ini. karena unsur hara yang ada di dalam pupuk yang terbuat dari kakao telah mencukupi. Selain menghemat biaya, pupuk dari kulit kakao tersebut sangat ramah lingkungan karena tidak mengandung zat asam berlebih, sehingga tidak membuat struktur tanah menjadi keras. Tanaman yang diberikan pupuk dari limbah kulit kakao sangat baik pertumbuhannya. Biasanya para petani menggunakannya untuk memupuk tanaman kakaonya kembali atau digunakan untuk memupuk tanaman lainnya. Dengan pemberian pupuk yang terbuat dari limbah kulit kakao itu dapat meningkatkan produktivitas tanaman kakao. Penyuluhan bertempat di Dusun Serong, dan diikuti oleh lebih dari 20 orang anggota kelompok Tani Sari Bumi. Peserta penyuluhan sangat antusias dalam mengikuti dan mempraktekkan cara pembuatan kompos tersebut. Melalui ini diharapkan para petani kakao di desa Gumbrih khususnya dapat memanfaatkan dengan baik sehingga limbah kulit kakao tidak menjadi limbah yang nantinya akan mencemari lingkungan.

SOSIALISASI HUK UM DI DESA PANGYANGAN Desa Pangyangan merupakan sebuah desa yang terletak di daerah Kabupaten Jembrana, Kecamatan Pekutatan. Desa Ini berbatasan antara lain, belah utara dengan Perkebunan Daerah, sebelah selatan dengan Samudera Indonesia, sebelah timur dengan Desa Gumbrih dan sebelah barat dengan Desa Pekutatan. Desa ini memiliki corak agraris, daerah peternakan dan perikanan, hal ini dapat dilihat daripada lahan yang begitu luas atau hampir 2/3 adalah areal persawahan, peternakan dengan memanfaatkan daripada kondisi sebagian lahannya ditumbu rumput dan daerah pinggir laut untuk perikanan. Desa Pangyangan, dipimpin oleh Bapak I Made Suardana selaku kepala desa. Desa ini memiliki dua banjar dinas yakni Banjar Swastika dan Banjar Cepaka. Banjar Swastika dipimpin oleh Bapak I Ketut Rudika dan Banjar Cepaka dipimpin oleh Bapak I Wayan Suarsana. Sedangkan untuk banjar adat, desa ini memiliki tiga yakni, Banjar Swastika, Banjar Cepaka dan Banjar Sumber Baru. Mayoritas komposisi penduduk di daerah ini di dominasi oleh anak-anak antara usia 7-18 tahun, untuk usia diatas tersebut biasanya telah meninggalkan desa menuju kota Denpasar atau Negara untuk mencari nafkah. Ekonomi desa ini mengandalkan hal yang berhubungan dengan sumber daya alam yang berhubungan dengan kondisi geografisnya, misalnya kelapa di desa ini sangatlah dibudidayakan dan menghasilkan banyak macam variasi olahan yang meningkatkan perekonomian desa, lalu ada sapi yang banyak ditemui di rumah-rumah warga maupun lahan sawah atau kebunnya meskipun bukan lahan sendiri dan yang tak kalah menarik adalah lahan sawah dan kebun yang masih sangat luas. Mahasiswa KKN PPM Unud Periode VII yang berada di lokasi Desa Pangyangan melaksanakan tugas sebagaimana keadaan yang terdapat di Desa Pangyangan antara lain, penyuluhan hukum (pidana, perdata dan KDRT), melengkapi sarana perpustakaan, memberikan keterampilan tudung saji, memberikan tari tradisional, penyuluhan pemanfaatan sampah organic dan kotoran ternak sebagai pupuk organic dan MOL (Mikro Organisme Lokal), penyuluhan penerapan teknologi pembibitan pisang sehat, green school dan garden day, sosialisasi kesehatan reptoduksi dan HIV AIDS, sosilalisasi PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), sosialisasi cara penggunaaan listrik hemat dan aman, perbaikan instlasi listrik di rumah warga dan penambahan kualitas penerangan umum di desa, serta membersihkan beberapa lingkungan sekitar.

KKN UNUD DITUGASKAN KEMBALI DI POHSANTEN, MENDOYO, JEMBRANA Setelah beberapa tahun, kini Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana kembali menugaskan mahasiswanya untuk menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Pohsanten, kecamatan Mendoyo, kabupaten Jembrana. Sejak tanggal 6 i 2013, dua puluh lima mahasiswa telah tiba di desa Pohsanten dengan sejumlah misi dan program yang digambarkan dengan tema yang bertajuk Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa Pohsanten Melalui Budaya Hidup Sehat, Bersih, dan Kompeten. Di bawah tema i lah, program KKN PPM Unud tahun 2013 bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa Pohsanten melalui gaya hidup yang sehat dan kesadaran akan potensi desa. Selama kurang lebih sebulan, kelompok KKN PPM Unud desa Pohsanten telah menjalankan berbagai program dan mengikuti beberapa acara desa Pohsanten. Pada tanggal 7 Juli 2013, KKN PPM Unud telah berpartisipasi dalam perayaan HUT Lembaga Perkreditan Desa Pohsanten yang ke 24 tahun. Selain berpartisipasi dalam acara desa, kelompok KKN PPM Unud juga memiliki program-program yang terbagi menjadi empat bidang, yakni bidang prasarana fisik, peningkatan produksi, kesehatan masyarakat, dan sosial budaya. Bidang Prasarana Fisik memiliki sebuah program pokok, yaitu penyediaan tong sampah di setiap banjar yang diiringi dengan kegiatan pembersihan lingkungan. Program ini dilaksanakan di setiap banjar yang ada di desa Pohsanten, meliputi banjar Munduk, Rangsu, Dangin Pangkung Jangu, Dauh Pangkung Jangu, dan banjar Pasatan. Selain itu, bidang Prasarana Fisik juga membantu dalam perancangan serta perencanaa pembangunan taman desa yang akan direalisasikan dalam waktu dekat. Bidang Peningkatan Produksi memfokuskan programnya dalam bidang pertanian/perkebunan dimana masyarakat desa Pohsanten banyak menggantungkan hidupnya dari hasil perkebunan, berupa kakao, manggis, dan lain sebagainya. Program yang dilaksanakan oleh bidang ini, bekerjasama dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) desa Pohsanten, memberikan penyuluhan pertanian, sekaligus berbagi ilmu dengan masyarakat dimana masyarakat berperan aktif dalam penyuluhan ini. Mahasiswa KKN PPM dari jurusan yang linear dengan ini juga memberikan sumbangsih mela sudut pandang keilmuan yang berbeda. Bidang Kesehatan Masyarakat memfokuskan program pada pembentukan gaya hidup sehat melalui penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) di semua sekolah dasar yang ada di desa Pohsanten. Dengan program ini, kedepannya generasi muda akan lebih sadar akan kesehatan sehingga mampu tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. Bidang Sosial Budaya secara umum memiliki tujuan untuk membina generasi yang sadar akan potensi diri dan desa, maka dari itu diwujudkanlah program diskusi yang bertajuk Optimalisasi Peran Masyarakat Desa di Dalam Meningkatkan Potensi Sumber Daya dan Sumber Daya Manusia Menuju Desa Pohsanten yang Berkualitas, Sehat Sejahtera. Program ini bekerjasama dengan bidang Kesehatan Masyarakat, dimana dalam acara ini penyuluhan mengenai HIV/AIDS dan Napza dikolaborasikan dengan pembangunan karakter dan pengetahuan akan potensi diri dan desa. Dengan berbagai program ini, diharapkan akan ada perubahan yang positif di desa Pohsanten. Kembalinya KKN Unud di desa ini diharapkan kan menjadi motor perubahan yang mampu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan yang berasal dari warga, untuk warga, dan oleh warga.