BAB V PENUTUP. Selama 2 (dua) bulan melaksanakan kegiatan Praktik Lapangan (PL) pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya sendiri. Salah satu sumber

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber-sumber pendapatan daerah sangat dibutuhkan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) bertujuan sebagai salah satu syarat

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan dan tanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan masyarakatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar NKRI Tahun 1945 Alinea ke-iv, yakni melindungi

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan yang cukup kepada daerah. Semua sumber keuangan yang

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 44 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-N TAHUN 2011 TENTANG

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Objek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya DPPKA Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Produk tembakau yang utama diperdagangkan adalah daun tembakau dan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. perubahan regulasi dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI PURWOREJO, PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 40 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PATI PERATURANDAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2010 GUBERNUR JAMBI,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 30 TAHUN 2018 TENTANG

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Neg

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi desentralistik dengan memberikan otonomi yang seluas-luasnya pada

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya Dinas Pendapatan dan. Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Kabupaten Sukoharjo. Organisasi Perangkat Daerah, ditegaskan bahwa perangkat daerah berdiri dari

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

WALIKOTA LHOKSEUMAWE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. pihak. Seperti kita ketahui bersama Negara mempunyai tujuan untuk mewujudkan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

BAB V PENUTUP. Yogyakarta, maka dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Wilayah Kementerian

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah dan Perkembangan DPPKA Surakarta. Kota Surakarta tidak luput dengan sejarah Kota Surakarta sebagai wilayah

WALIKOTA KEDIRI AWAL TAHUN ANGGARAN 2009 WALIKOTA KEDIRI

PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN ANGGARAN 2007

WALIKOTA SURABAYA TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PARKIR PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 pemerintah Republik

TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH. Bagian perencanaan Sekretariat Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Jakarta, 2015

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. baik pusat maupun daerah, untuk menciptakan sistem pengelolaan keuangan yang

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. keuangan walaupun masih ada aliran dana dari pusat kepada daerah seperti dalam bentuk

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

Tugas Pokok dan Fungsi

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-E TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM DPPKA KOTA SURAKARTA. 1. Sejarah dan Perkembangan DPPKA Surakarta

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANTUL INSTRUKSI BUPATI BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2004 TENTANG PENATAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KAWASAN OBYEK WISATA PARANGTRITIS

BAB III METODE PENULISAN. menggunakan 2 (dua) metode pengumpulan data yaitu: a. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini berisi kesimpulan atas kajian yang telah dilakukan dan

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PARKIR PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

FORUM SKPD DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DIY USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN T.A 2018 RADYOSUYOSO 30 MARET 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG KANTOR KAS DAERAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

BAB II CATATAN ATAS LAPORAN ALIRAN KAS DAERAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PASAR KABUPATEN PELALAWAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 46 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kesejahtraan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa dengan adil dan makmur.

BERITA DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2009 Nomor 13 Seri A.3

APBD PADANG PANJANG 2013 PERDA KOTA PADANG PANJANG NOMOR 1 TAHUN 2013, LD KOTA PADANG PANJANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintah merupakan salah satu bentuk organisasi non

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN. bertumpu pada penerimaan asli daerah. Kemandirian pembangunan baik di tingkat

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 92 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan; 3. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa;

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Selama 2 (dua) bulan melaksanakan kegiatan Praktik Lapangan (PL) pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, penulis banyak mendapatkan pengetahuan dan Pengalaman mengenai ruang lingkup profesi hukum secara nyata, dari serangkaian kegiatan dalam PL tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal : 1. Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Propinsi DIY a. Kegiatan Administrasi Perkantoran dan Administrasi Kesekertariatan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Provinsi DIY dalam melaksanakan kegiatannya DPPKA Propinsi DIY dipimpin oleh seorang kepala dinas yang dalam hal ini dibantu oleh sekertaris yang terdiri dari subbagian-bagian serta 6 bidang yang mengurus segala kegiatan pembukuan dan pengadministrasian pendapatan provinsi DIY. Keenam bidang tersebut adalah : Bidang Anggaran Belanja, Bidang Anggaran Pendapatan, Bidang Bina Administrasi Keuangan Daerah, Bidang Pengelolaan Kas Daerah, Bidang Akuntansi, Bidang Pengelolaan Barang Daerah, dan dibantu juga oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang tersebar di 4 Kabupaten dan 1 Kota. 54

55 b. Bidang Anggaran Pendapatan Bidang Anggaran Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang serta dibantu oleh 3 (tiga) Kepala Seksi, yaitu : 1) Seksi Perimbangan Keuangan Daerah 2) Seksi Pajak Daerah 3) Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain 2. Pembahasan Mengenai Kontribusi Retribusi Perizinan Tertentu terhadap Pendapatan Asli Daerah. Dalam pelaksanaan otonomi daerah memerlukan dana yang cukup dan diusahakan sendiri oleh daerah yang bersangkutan dengan cara meningkatkan sumber pendapatan asli daerah tersebut. Salah satu sumber pendapatan asli daerah tersebut adalah retribusi perizinan tertentu. Upaya untuk meningkatkan retribusi jasa usaha terkait dengan peran dan upaya komponen-komponen yang bertanggung jawab langsung terhadap peningkatan penerimaan dan pemasukan retribusi perizinan tertentu. Penerimaan retribusi perizinan tertentu selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya dan oleh karena itulah retribusi perizinan tertentu memberikan andil yang cukup besar terhadap retribusi daerah. Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam memecahkan masalah dalam retribusi perizinan tertentu antara lain menegakkan peraturan yang telah berlaku dan mempertegas sanksi yang diberikan pada mereka yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan

56 sebagaimana mestinya. Memenuhi sarana dan prasarana kegiatan operasional, meningkatkan pengawasan menjadi lebih baik dan semakin ketat serta memberikan himbauan kepada seluruh pegawai dan pada wajib retribusi untuk mentaati peraturan berlaku sehingga dapat menunjang kelancaran dalam kegiatan pemungutan retribusi perizinan tertentu. Maka dengan demikian upaya yang sudah dilakukan dalam rangka meningkatkan penerimaan retribusi jasa usaha dapat dilaksanakan dengan tertib dan baik serta memberikan hasil yang optimal terhadap penerimaan retribusi daerah maupun penerimaan pendapatan asli daerah. B. Implikasi Selama pelaksanaan PL (Praktek Lapangan) di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Provinsi DIY yang dilakukan selama kurang lebih 2 (dua) bulan, penulis merasakan banyak sekali manfaat yang didapat terutama pengalaman kerja nyata yang untuk kedepannya sangat dibutuhkan penulis dalam menghadapi dunia kerja mendatang. Pada awal pelaksanaan PL (Praktek Lapangan) penulis mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berakibat kurang maksimalnya hasil pekerjaan yang penulis dapatkan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu dengan melakukan pendekatan yang penulis lakukan kepada seluruh pegawai di DPPKA Provinsi DIY dan dengan berbagai macam diskusi dengan Pembimbing Lapangan (PL) yang berasal dari tempat dimana PL

57 tersebut dilakukan maupun dengan DPL yang berasal dari pihak Pengelola Program Diploma-3 Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, pada prosesnya penulis dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja tersebut dan mendapat hasil yang sangat maksimal untuk segala pekerjaan yang penulis lakukan. Dari berbagai pekerjaan nyata dan berbagai pengalaman yang didapatkan penulis selama melaksanakan PL di DPPKA, jelaslah tujuan yang hendak dicapai oleh pengelola program Diploma-3 Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada maupun penulis sendiri adalah untuk menerapkan teori yang didapat selama perkuliahan dengan pekerjaan nyata, yang diharapkan kedepannya dapat berguna untuk menghadapi dunia kerja ataupun terjun langsung kedalam masyarakat. C. Saran 1. Saran bagi pengelola program Diploma-3 Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Penulis menyarankan kepada pengelola Diploma 3 Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dalam pelaksanaan PL kedepannya agar lebih banyak melakukan sosialisasi kepada mahasiswa/i mengenai tempat PL, dan bagaimana pelaksanaan kegiatan PL tersebut. Dan juga kedepannya Pengelola Program Diploma-3 Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada agar lebih banyak melakukan koordinasi dengan tempat dimana mahasiwa/i melaksanakan PL sehingga terbina hubungan yang lebih baik dan

58 diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja mahasiswa/i PL tersebut. Serta tidak menyulitkan Mahasiswa Tingkat Akhir seperti penulis untuk mendapatkan informasi yang jelas dan akurat. 2. Bagi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Penulis menyarankan kepada DPPKA untuk melakukan pembenahan infrastruktur, antara lain : a. Pemindahan bus yang digunakan untuk melakukan samsat keliling dikarenakan lokasi kantor DPPKA sekarang sudah berpindah guna memudahkan para pegawai yang akan melakukan samsat keliling dan membuat waktu yang lebih efisien tanpa harus kembali ke kantor sebelumnya. b. Hendaknya para pegawai tidak merokok didalam ruangan kerja karena dikhawatirkan dapat mengganggu pegawai lain yang tidak menyukai asap rokok serta penambahan pendingin ruangan agar ruangan terasa lebih nyaman. Hanya itu saran dari penulis untuk DPPKA, karena penulis merasa sangat terbantu dengan keramahan dan kebaikan para pegawai saat membutuhkan data-data untuk menyelasaikan TA (Tugas Akhir) karena biasa menjalin komunikasi yang sangat baik oleh para pegawai DPPKA.