Konsep atau materi esensial. abilitas yang diakui. Pokok bahasan untuk satu semester sesuai dengan kurikulum. Jumlah pertanyaan.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS HASIL TEST. Classical Theory Test. Tingkat Kesukaran(

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuasi eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini digunakan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

2015 Vol. 8 No. 2, Juli-Desember Jurnal Al-Ta dib MENYUSUN DAN MENGANALISIS TES HASIL BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB I PENDAHULUAN. berpikir dalam menyelesaikan soal. Namun setelah diprediksi lebih lanjut,

VALIDITAS & RELIABILITAS. Sami an

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan

ANALISIS INSTRUMEN TES AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS ( SMA ) WILAYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam

LAPORAN ANALISIS TES MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SD

nr 1 + (n-1)r r n n = RELIABILITAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan masalah penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

commit to user 32 BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sudaryanto, metode adalah cara yang harus dilaksanakan atau

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Peternakan Negeri Lembang Cikole

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang terpenting bagi kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Kancing Gemerincing

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Pada penelitian ini peneliti melakukan satu macam perlakuan yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Materi Evaluasi Pembelajaran SD. PRAKTIK ANALISIS BUTIR TES Teguh Prasetyo, M.Pd.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER BIDANG STUDI KIMIA TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE PENUGASAN DAN TANYA JAWAB TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA KIMIA PADA KONSEP SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan memuat tiga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2013:107), model penelitian ekperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian, Peranan, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi dalam Kegiatan Pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menggunakan meode kuasi eksperimen adalah untuk memperoleh informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

III. METODE PENELITIAN. memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang. pendidikan, James H. and Schumacher (2001:14).

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan

BAB II KAJIAN TEORETIK

BAB III METODE PENELITIAN. ingin peneliti ketahui. Dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre- experiment.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan oleh setiap peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI (KE-3) PROGRAM PASCA SARJANA STAIN SALATIGA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan analisis terhadap butir-butir item tes mata

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan berlokasi di SMAN 4 Bandung. Sekolah yang beralamat di Jalan Gardujati No. 20 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan tujuan penelitian ini yang mengabaikan variabel luar yang

RELIABILITAS. Rumusan Masalah. A.Pengertian Realibilitas. 1. Metode Tes Ulang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini merupakan urutan kegiatan yang ditempuh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Validitas Validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur, sehingga betul-betul mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebagai contoh, ingin mengukur kemampuan siswa dalam matematika. Kemudian diberikan soal dengan kalimat yang panjang dan yang berbelit-belit sehingga sukar ditangkap maknanya. Akhimya siswa tidak dapat menjawab, akibat tidak memahami pertanyaannya. Contoh lain, peneliti ingin mengukur kemampuan berbicara, tapi ditanya mengenai tata bahasa atau kesusastraan seperti puisi atau sajak. Pengukur tersebut tidak tepat (valid). Validitas tidak berlaku universal sebab bergantung pada situasi dan tujuan penelitian. Instrumen yang telah valid untuk suatu tujuan tertentu belum otomatis akan valid untuk tujuan yang lain. Contoh variabel prestasi belajar dan motivasi bisa diukur oleh tes ataupun oleh kuesioner. Caranya juga bisa berbeda, tes bisa dilaksanakan secara tertulis atau bisa secara lisan. Ada tiga jenis validitas yang sering digunakan dalam penyusunan instrumen, yakni validitas isi, validitas bangun pengertian dan validitas ramalan. (a) Validitas isi Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan instrumen mengukur isi yang harus diukur. Artinya, alat ukur tersebut mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Misalnya tes hasil belajar bidang studi IPS, harus bisa mengungkap isi bidang studi tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyusun tes yang bersumber dari kurikulum bidang studi yang hendak diukur. Di samping kurikulum dapat juga diperkaya dengan melihat/mengkaji buku sumber. Sungguhpun demikian tes hasil belajar tidak mungkin dapat mengungkap semua materi yang ada dalam bidang studi tertentu sekalipun hanya untuk satu semester. Oleh sebab itu harus diambil sebagian dari materi dalam bentuk sampel tes. Sebagai sampel maka harus dapat mencerminkan materi yang terkandung dari seluruh materi bidang studi. Cara Yang ditempuh dalam menetapkan sampel tes adalah memilih konsep-konsep yang esensial dari materi yang di dalamnya. Misalnya menetapkan sejumlah konsep dari setiap pokok bahasan yang ada. Dari setiap konsep dikembangkan beberapa pertanyaan tes

(lihat bagan). Di sinilah pentingnya peranan kisi-kisi sebagai alat untuk memenuhi validitas isi. TES HASIL BELAJAR Bidang studi :... Semester :... Kelas :... Pokok bahasan untuk satu semester sesuai dengan kurikulum Konsep atau materi esensial Jumlah pertanyaan Jenis tes Pokok bahasan. soal pilihan ganda Pokok bahasan. soal Aplikasi dan seterusnya Pokok bahasan. soal. soal Pokok bahasan. soal. soal dan seterusnya abilitas yang diakui Aplikasi dan seterusnya Dalam hal tertentu tes yang telah disusun sesuai dengan kurikulum (materi dan tujuannya) agar memenuhi validitas isi, peneliti atau pemakai tes dapat meminta bantuan ahli bidang studi untuk menelaah apakah konsep materi yang diajukan telah memadai atau tidak, sebagai sampel tes. Dengan demikian validitas isi tidak memerlukan uji coba dan analisis statistik atau dinyatakan dalam bentuk angka-angka.

Reliabilitas Skor Tes Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan keajegan (consistency) skor tes. Indeks reliabilitas berkisar antara -. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes (mendekati ), makin tinggi pula keajegan/ketepatannya. Tes yang memiliki konsistensi reliabilitas tinggi adalah akurat, reproducibel, dan generalized terhadap kesempatan testing dan instrumen tes lainnya. Secara rinci faktor yang mempengaruhi reliabilitas skor tes di antaranya: ) Semakin banyak jumlah butir soal, semakin ajek suatu tes. ) Semakin lama waktu tes, semakin ajek. ) Semakin sempit range kesukaran butir soal, semakin besar keajegan. ) Soal-soal yang saling berhubungan akan mengurangi keajegan. 5) Semakin objektif pemberian skor, semakin besar keajegan. 6) Ketidaktepatan pemberian skor. 7) Menjawab besar soal dengan cara menebak. 8) Semakin homogen materi semakin besar keajegan. 9) Pengalaman peserta ujlan. ) Salah penafsiran terhadap butir soal. ) Menjawab soal dengan buru-buru/cepat. ) Kesiapan mental peserta ujian. ) Adanya gangguan dalam pelaksanaan tes. ) Jarak antara tes pertama dengan tes kedua. 5) Mencontek dalam mengerjakan tes. 6) Posisi individu dalam belajar. 7) Kondisi fisik peserta ujian. Ada cara yang dapat dilakukan untuk menentukan reliabilitas skor tes, yaitu : ) Keajegan pengukuran ulang: kesesuaian antara hasil pengukuran pertama dan kedua dari sesuatu alat ukur terhadap kelompok yang sama. ) Keajegan pengukuran setara: kesesuaian hasil pengukuran dan atau lebih alat ukur berdasarkan kompetensi kisi-kisi yang lama. ) Keajegan belah dua: kesesuaian antara hasil pengukuran belahan pertama dan belahan kedua dari alat ukur yang sama. Penggunaan rumus untuk mengetahui koefisien ketiga jenis reliabilitas di atas dijelaskan secara rinci berikut ini. Reliabilitas Instrumen Tes (soal bentuk pilihan ganda) Untuk mengetahui koefisien reliabilitas tes soal bentuk pilihan ganda digunakan rumus Kuder Richadson (KR-) seperti berikut ini.

k p( ) KR p k ( SD ) Keterangan: k : Jumlah butir soal (SD) : Varian Contoh menghitung KR-: Siswa A B C D E F Soal Skor X X X ( X x) - - - - p,67,5,,5 (-p) :,,5,67,5 p(-p) :,,5,,5 p(-p) :, +,5 +, +,5 =,9 Jumlah siswa = 6 orang Junlah skor = Variance = ( X x) /N =:6 =,67 Standar Deviasi =,67 =,9 k p( ) KR p k () SD, 9 KR, 67 =,58 (Artinya bahwa tingkat keajegan tes ini rendah. Hal ini disebabkan butir soal yang dianalisis hanya butir soal) Di samping KR- di atas, ada teknik lain untuk menghitung reliabilitas tes, yaitu yang dikembangkan oleh Spearman-Brown. Caranya adalah dengan mengelompokkan nomor butir yang ganjil dan genap. Perhatikan contoh berikut ini. Nama Soal Skor Peserta Didik Nur Chasanah

Salim Alkhasan Abdul Latif Choeroddin Moh Chanif Rofi ah p,67,5,,5 Nama Peserta Didik Nur Chasanah Salim Alkhasan Abdul Latif Choeroddin Moh Chanif Rofi ah Butir Ganjil (+) Butir Genap (+) Skor Z untuk Ganjil -,7 +,7 Genap -, -, +, +, ZganxZgen,, p,67,5,,5 n= 6 Mean =,, Jumlah=, SD =,58,8 Z xz gangen r n, r 6,7 r. reliabilit as Spearman Brown r..,(7 ),7,8 (Artinya bahwa tingkat keajegan/konsistensi tes ini adalah tinggi, sehingga skor tes ini dapat dipercaya penggunaannya.) 5