RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : B12.3404 /Akuntansi Keuangan Menengah II Revisi ke : 2 (satu) Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : Agustus 2014 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 150 menit Tgl mulai berlaku : 1 September 2014 Penyusun : Anna Sumaryati, SE., MSi Jml Jam kegiatan laboratorium : - jam Penanggungjawab Keilmuan : Anna Sumaryati, SE, MSi Deskripsi Mata kuliah Standar Kompetensi : : Mata kuliah ini mempelajari tentang bagaimana menyajikan pos-pos laporan keuangan berdasarkan mampu menerapkan dalam. Pertemuan ke : Kompetensi Dasar Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran Rujukan 1 Mahasiswa setelah mengikuti mata mampu menjelaskan 1.1. Jenis-jenis Utang Lancar jenis-jenis hutang lancar Pengertian Hutang Lancar SAK dan bersyarat serta Jenis-jenis Hutang lancer penyajiaannya di neraca. Pencatatan Hutang Lancar Wesel wesel bank untuk pinjaman jangka pendek Wesel bank berbunga. Wesel bank tanpa bunga 1.2. Kewajiban yang berhubungan dengan Karyawan Pengertian penggajian Pencatatan akuntansi untuk penggajian dan penghitungan bonus karyawan Pencatatan pajak penghasilan karyawan SAK IFRS
1.3. Hutang deviden Pengertian utang deviden Pencatatan utang deviden Posisi utang deviden dalam laporan keuangan. SAK 1.4. Hutang Kontinjensi Pengertian utang kontinjensi Pencatatan utang kontinjensi Kewajiban lancar dan kontinjensi disajikan serta dianalisis SAK 1.5. Penyajian Di Neraca Cara menyajikan utang lancar pada laporan keuangan neraca SAK 2 Mahasiswa setelah mengikuti matakuliah ini mampu mampu menyajikan pos-pos neraca dan pendapatan dalam laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan mampu menerapkan dalam berbagai praktek akuntansi. memahami pengertian hutang jangka panjang, jenis-jenisnya dan penyajiannya di neraca 2.1 Pengertian hutang obligasi 2.2 Jenis-jenis obligasi 2.3 Penilaian hutang obligasi diskonto dan premi 2.4 Pengertian amortisasi 2.5 Amortisasi dengan bunga efektif 2.6 Pemyajian dalam neraca 2.7 Pelunasan hutang obligasi sebelum jatuh tempo. SAK 3 Mahasiswa setelah mengikuti matakuliah ini mampu mampu menyajikan pos-pos neraca dan pendapatan dalam laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan mampu menerapkan dalam berbagai praktek akuntansi. memahami pengertian hutang jangka panjang, jenis-jenisnya dan penyajiannya di neraca 3.1 Wesel Bayar Jangka Panjang Prosedur akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang 3.1.1Wesel diterbitkan pada nilai nominal Pencatatan wesel yang diterbitkan pada nilai nominal 3.3.2 Wesel tidak diterbitkan pada nilai Nominal Pencatatan wesel tidak diterbitkan pada nilai nominal SAK 3.3.3 Wesel bayar dalam situasi
khusus seperti penerbitan wesel untuk kas dan hak-hak lain, untuk property, barang dan jasa, serta perhitungan bungan terkait 3.4 Pelaporan dan Analisis Hutang Jangka Panjang 3.4.2 Pembiayaan diluar Neraca 3.4.3 Penyajian dan Analisis Hutang Jangka Panjang 4 Mahasiswa setelah mengikuti mata. memahami investasi obligasi, pengertian obligasi, macaam-macam obligasi, cara pencatatan dan penyajiannya pada laporan keuangan 4.1Pengertian Obligasi Pengertian obligasi Jenis-jenis obligasi Pencatatan investasi pada obligasi 4.2 Bunga Berjalan Pengertian bunga berjalan Penentuan harga obligasi 4.3 Amortisasi Agio dan Disagio Pengertian Amortisasi agio Pencatatan harga obligasi Metode metode dalam amortisasi agio atau disagio 4.4 Penerimaan Pelunasan Pencatatan pelunasan obligasi pada saat jatuh tempo Pencatatan pelunasan obligasi sebelum tanggal jatuh tempo 4.5. Penjualan Obligasi Penjualan obligasi sebelum jatuh tempo Pencatatan penjualan obligasi sebelum jatuh tempo 4.6. Penyajian Investasi obligasi
5 Mahasiswa setelah mengikuti mata. memahami arti investasi sementara, penilaian surat berharga, sekuritas ekuitas dan masalah pelaporan 5.1 Arti Investasi sementara Pengertian surat berharga Jenis-jenis surat berharga Manfaat dari penanaman dalam bentuk surat berharga Syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai investasi sementara 5.2 Penilaian Surat Berharga Penilaian terhadap surat berharga Pengklasifikasikan rekening dalam laporan keuangan Penyusunan laporan keuangan dan posisi kas dan surat berharga dalam neraca 5.3 Investasi dalam Sekuritas Hutang Mengidentifikasi ketiga kategori sekuritas ( dimiliki sampai jatuh tempo, Perdagangan, dan tersedia untuk dijual ) Perlakuan akuntansi dan pelaporan untuk setiap kategori ceramah,diskusi dan latihan menghitung dengan contoh kasus. 5.4 Investasi Dalam Sekuritas Ekuitas Kategori sekuritas ekuitas dan menguraikan perlakuan akuntansi dan pelaporan setiap kategori : Kepemilikan kurang 20%, Kepemilikan antara 20 dan 50%, kepemilikan lebih dari 50% 5.5 Masalah pelaporan lainnya Penyajian laporan keuangan Persyaratan pengungkapan untuk investasi dalam sekuritas hutang dan ekuitas 5.5.2 Penurunan Nilai 5.5.3 Transfer Antara kategori 5.5.4 Konversi Nilai Wajar 5.6 Akuntansi untuk Instrumen Derivatif 5.6.1 Siapa Yang menggunakan Derivatif Penjelasan siapa yang menggunakan
derivative dan mengapa mereka menggunakannya. 5.6.2. Prinsip dasar akuntansi untuk Derivatif Pedoman dasar bagi akuntansi untuk derivative 5.6.3 Derivatif yang digunakan untuk Hedging Bagaimana memperhitungkan hedging nilai wajar Perhitungan hedging arus kas 5.6.4 Masalah pelaporan Identifikasi masalah pelaporan khusus yang berkaitan dengan instrument keuangan derivatif yang menimbulkan masalah akuntansi 6 Mahasiswa setelah mengikuti mata. menjelaskan pengertian perseroan terbatas, deviden, laba ditahan dan penyajian di nerca 6.1. Bentuk Perseroan terbatas Pengertian perseroan terbatas Karakteristik perseroan terbatas Sumber modal perseroan terbatas Hak-hak pemegang saham Kewajiban pemegang saham Penggolongan saham 6.2 Modal Perseroan Komponen utama dari ekuitas pemegang saham Prosedur akuntansi untuk penerbitan saham Mengidentifikasi alasan utama untuk pembelian saham treasuri Mengidentifikasi pos-pos yang dilaporkan sebagai tambahan modal disetor 6.3 Saham Preferen 6.3.1 Karakteristik saham preferen karakteristik utama saham preferen
6.3.2 Membedakan antara hutang dan saham preferen 6.3.3 Penyajian Modal Disetor Mengidentifikasi pos-pos yang dilaporkan sebagai tambahan modal disetor 7 Mahasiswa setelah mengikuti mata menjelaskan pengertian perseroan terbatas, deviden, laba ditahan dan penyajian di neraca. 7.1 Laba Ditahan Pengertian laba ditahan Tujuan laba ditahan Batasan-batasan laba ditahan 7.2 Kebijakan Dividen Kebijakan yang digunakan dalam pembayaran dividen Mengidentifikasi berbagai bentuk pembagian dividen Pengaruh perbedaan jenis dividen saham preferen 7.3 Apropriasi Laba Ditahan Alasan untuk mengapropriasi laba ditahan Pelaporan untuk apropriasi laba ditahan. Bagaimana akuitas pemegang saham disajikan dan dianalisis 7.4 Penyajian dan Analisis Ekuitas Pemegang Saham Bagaimana ekuitas pemegang saham disajikan dan dianalisis 8 Mahasiswa setelah mengikuti mata memahami pengakuan pendaptan sebelum dan setalah penyerahan barang atau pelaksanaan jasa, serta metode pengakuan akuntansi sebelum pangakuan pendapatan 8.1Pengakuan Pendapatan Sebelum Penyerahan Barang Atau Pelaksanaan Jasa Pengertian pengakuan pendapatan sebelum penyerahan barang atau pelaksanaan jasa. Konsep dari persentase penyelesaian Kondisi-kondisi yang diperlukan
untuk menggunakan akuntansi Persentase penyelesaian Mengukur persentase penyelesaian Akuntasni untuk Kontrak pembangunan Jangka Panjang 9 Mahasiswa setelah mengikuti mata memahami pengakuan pendaptan setalah penyerahan barang atau pelaksanaan jasa, serta metode pengakuan akuntansi sebelum pangakuan pendapatan 9.1Pengakuan Pendapatan Setelah Penyerahan Barang atau Pelaksanaan Jasa Metode Penjualan Cicilan, Perolehan kembali Harga pokok dan metode Kas Pengakuan pendapatan saat penyerahan barang dengan metode Penjualan Cicilan 9.2 Metode-metode Pengakuan Akuntansi sebelum Pengakuan Pendapatan Metode Deposit-umum Metode Deposit Industri Hak Monopoli 10 Mahasiswa setelah mengikuti mata 11 Mahasiswa setelah mengikuti mata alokasi pajak penghasilan intraperiode dan antar periode serta peerhitungan beban pajak penghasilan dan hutang pajak sifat dan ciri program pensiun, sejarah standar akuntansi pensiun, akuntansi pension dan multi perusahaan serta tunjangan lainnya diluar tunjangan pension 10.1 Alokasi Pajak Penghasilan Intraperiode. 10.2 Alokasi Pajak Penghasilan Antar Periode. 10.3 Perhitungan Beban Pajak Penghasilan dan Hutang Pajak Penghasilan 11.1 Sifat dan Ciri Program Pensiun Perusahaan 11.2 Sejarah Standar Akuntansi untuk Pensiun 11.3 Masalah Akuntansi untuk Program Pensiun dengan Tunjangan tetap
11.4 Akuntansi Untuk Pensiun 11.5 Program Pensiun Multi-Perusahaan 11.6 Tunjangan lain masa Pensiun di Luar Tunjangan Pensiun 12 Mahasiswa setelah mengikuti mata keunggulan leasing dari segi ekonomi, sifat lease. 12.1 Keunggulan Leasing dari segi Ekonomi Keunggulan lesse dari pada membeli 12.2 Perkembangan Historis Akuntansi Lease Perkembangan histories Akuntansi Lease ceramah,diskusi dan latihan menghitung dengan contoh kasus. SAK 13 Mahasiswa setelah mengikuti mata keunggulan leasing dari segi ekonomi, sifat lease. 12.3 Sifat Lease 12.4 Kriteria Penggolongan Lease 12.4.1 Akuntansi untuk Lease-Lesse Lease Operasi-Lesse Lease Modal-Lesse 14 Mahasiswa setelah mengikuti mata perubahan terhadap akuntansi dan koreksi kesalahan Perubahan akuntansi dan koreksi kesalahan 1. Perubahan prinsip akuntansi 2. Perubahan taksiran akuntansi 3. Perubahan dalam pelaporan Level Taksonomi : Pengetahuan 10 % % Pemahaman 20 % % Penerapan 30 % % Analisis 30 % % Sintesis 10 % % Evaluasi 10 % % Aspek Penilaian Prosentase
Komposisi Penilaian : Ujian Akhir Semester % Ujian Tengah Semester % Tugas Mandiri % Keaktifan Mahasiswa % Komponen lain (jika ada) % Total 100 % Daftar Referensi 1. A.O. Simangunsong, Akuntansi Keuangan Intermediate, PT. Darma Karsa Utama, Jakarta, 1995 2. Jay M. Smith, K Fred Skousen, Akuntansi Intermediate Jilid 2, Erlangga, 1995 3. Weygandt, Intermediate Accounting, Twelfeth Edition, John Wiley, 2007 4. M.P. Simangunsong, Pelajaran Dasar Akuntansi Dua, Cetakan 9, Karya Utama, Jakarta, 1994 5. Zaki Baridwan, Intermediate Accounting, Edisi 7, BPFE, Yogyakarta, 2000 Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh : Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Program Studi Dekan Anna Sumaryati. SE., MSi Yulita Setiawanta, SE Dr. Agus Prayitno