Penerapan Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Sifat pada Manusia

dokumen-dokumen yang mirip
KOMBINATORIAL DALAM HUKUM PEWARISAN MENDEL

Kombinatorial dan Peluang Membantu Penyelesaian Permasalahan Genetik Sederhana

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit Untuk Menyelesaikan Masalah-Masalah dalam Hukum Pewarisan Mendel

Penerapan Kombinatorial dan Peluang Diskrit serta Pohon pada Analisis Genetik

I. PENDAHULUAN II. KOMBINATORIAL

Penerapan Peluang Diskrit, Pohon, dan Graf dalam Pewarisan Sifat Ilmu Genetika

GENETIKA DAN HUKUM MENDEL

Gambar 1. 7 sifat kontras yang terdapat pada tanaman ercis

Aplikasi Teori Peluang Diskrit dalam Analisis Penurunan Penyakit Genetik

Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ).

Hukum Pewarisan Sifat Mendel. Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih,S.Pt.,MP

Suhardi, S.Pt.,MP MONOHIBRID

KONSEP-KONSEP DASAR GENETIKA

Aplikasi Teori Kombinatorial dalam Analisis Genetika Mendelian

SIMBOL SILSILAH KELUARGA

PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA. Tujuan Pembelajaran

BAB IV PEWARISAN SIFAT

PENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA. OLEH Dr. Hasnar Hasjim

I. Tujuan Praktikum II. Landasan Teori Fenotip Alel

HEREDITAS PERTEMUAN PERTAMA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal : 3 : 3 : 1 1 : 3 : 3 : 9 1 : 1 : 1 : 1 3 : 3 : 1 : 9

LAPORAN GENETIKA SIMULASI PERSILANGAN MONOHIBRIDA

BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN

Simbol untuk suatu gen

BIOLOGI SET 07 POLA HEREDITAS 2 DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA A. TAUTAN/LINKAGE

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA ACARA 2 SIMULASI HUKUM MENDEL NAMA : HEPSIE O. S. NAUK NIM : KELOMPOK : III ( TIGA )

Hukum Mendel. Dr. Pratika Yuhyi Hernanda

MODUL E-LEARNING PEWARISAN SIFAT. IPA SMP/MTs KELAS IX ISTIQOMAH

MENDELISME. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Beberapa pola: AKAN MENJELASKAN... Alel Ganda Gen letal Linkage Crossing over Determinasi Sex

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Pewarisan Sifat. meliputi

JURNAL GENETIKA PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL

Penerapan Kombinatorial dalam Permainan Sudoku

ALEL OLEH : GIRI WIARTO

Penerapan Prinsip Peluang Diskrit, Graf, dan Pohon dalam Bidang Pembiakan

SIMULASI PERCOBAAN MONOHIBRID MENDEL. Tujuan : - Mempelajari segregasi pada saat pembentukan gamet F1

GENETIKA. Agus Joko Sungkono, S.Pd SMPN 1 MEJAYAN KABUPATEN MADIUN. ajs

Sejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA?

Penerapan Teori Kombinatorial dan Peluang Dalam Permainan Poker

PEWARISAN DAN PRINSIP-PRINSIP MENDEL

MODUL MATA PELAJARAN IPA

GENETIKA (BIG100) Tempat : R122 Waktu Jam : 7 8 Pukul : Pengajar : Bambang Irawan Hari Supriandono

- - PEWARISAN SIFAT - - sbl5gen

TINJAUAN GENETIKA. BY Setyo Utomo

Gambar 1.1. Variasi pada jengger ayam

ILMU GENETIKA PENGERTIAN GENETIKA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Definisi Genetika. Genetika Sebelum Mendel. GENETIKA DASAR Pendahuluan dan Genetika Mendel

PETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA DASAR. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Dasar pewarisan sifat pada ternak Factor-faktor yang mempengaruhi fenotif ternak Genetika populasi

ALEL GANDA. Oleh ARNI AMIR

PENGARUH UMUR LALAT BUAH (Drosophila melanogaster Meigen) JANTAN TERHADAP NISBAH KELAMIN

ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH

Prinsip hukum Mendel atau disebut sebagai Mendelian inheritance atau Mendelian genetic atau Mendelism adalah:

Prinsip hukum Mendel atau disebut sebagai Mendelian inheritance atau Mendelian genetic atau Mendelism adalah:

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA

IIA. MENDELIAN GENETICS

Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA IMITASI PERBANDINGAN GENETIS PERCOBAAN MENDEL O L E H. Yulia (F ) Kelompok : Brown

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.2

XII biologi. Kelas PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL I. Kurikulum 2006/2013. A. Pola-Pola Hereditas. Tujuan Pembelajaran

Kromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen

Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

TEORI KOMBINATORIAL PADA TEBARAN KARTU TAROT

Kombinatorial pada Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Kota Surabaya

Analisa Kombinatorial Dalam Android Pattern Safety Lock

PELUANG USAHA PENGEMBANGBIAKAN BURUNG LOVE BIRD

ALEL GANDA. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA

Topik 3 Analisis Genetik Hk. Mendel

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN MATERI INTERAKSI GEN

EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si.

PENGUJIAN KESETIMBANGAN HARDY-WEINBERG. Tujuan : Mempelajari kesetimbangan Hardy-Weinberg dengan frekuensi alel dan gen.

PENERAPAN TEORI KOMBINATORIAL, PELUANG DISKRIT, DAN POHON KEPUTUSAN DALAM PERMAINAN YAHTZEE

A. Judul: Alel Ganda. B. Tujuan 1. Mengenal salah satu sifat manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel ganda. dan menentukan genotipnya sendiri.

PTI15004 MatematikaKomputasi

IIA. MENDELIAN GENETICS

KOMBINATORIAL. /Nurain Suryadinata, M.Pd

Pendahuluan. Pendahuluan. GENETIKA DASAR Teori Kromosom tentang Pewarisan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 1 PERKAWINAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID BESERTA RASIO FILALNYA

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang dalam Permainan Four Card Draw

DEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya.

Bab PEWARISAN SIFAT. Bab 5 Pewarisan Sifat 93. (Sumber: i31.photobucket)

Persilangan Monohibrid Dan Dihibrd

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.1

Teknologi Rek e a k y a a y s a a s a G e G n e e n t e i t k i a

Penerapan Logika dan Peluang dalam Permainan Minesweeper

Kombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB

GEN GEN YANG DIPENGARUHI JENIS KELAMIN

Kombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA

DASAR FISIOLOGI PEWARISAN SIFAT. Suhardi, S.Pt.,MP

KONSEP GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS. Ns. Haryati

Permutasi & Kombinasi

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit dalam Permainan Dadu Cee-Lo

Luisa Diana Handoyo, M.Si.

MEMBENTUK KEHIDUPAN BARU. Yulia Ayriz, Ph. D. Dr. Rita Eka izzaty, M. Si.

laporan genetika IMITASI PERBANDINGAN GENETIS

Transkripsi:

Penerapan Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Sifat pada Manusia hmad Fauzul Yogiandra / 13513059 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi andung, Jl. Ganesha 10 andung 40132, Indonesia 13513059@std.stei.itb.ac.id bstrak Di dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengamati fenomena kemiripan sifat seorang anak dengan orangtuanya, baik sifat yang tampak maupun tidak. Penurunan sifat ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Di dalam ilmu biologi, pewarisan sifat yang dimiliki orangtua (induk) akan diwariskan secara turun temurun kepada generasi berikutnya melalui perpaduan antara induk jantan dan induk betina. Perpaduan ini akan menghasilkan kombinasi kemungkinan sifat yang dimiliki anak. Kombinasi kemungkinan sifat yang dimiliki anak dapat dijelaskan dengan ilmu kombinatorial pada matematika diskrit. Terdapat banyak cara memilih Ketua Himpunan, Wakil, dan Sekretaris dari 20 orang calon pengurus. Jika ada 10 buah pertanyaan yang masingmasing dapat dijawab dengan benar, maka dapat dibuat berbagai kombinasi jawaban, misalnya semuanya benar, hanya 1 yang benar, 5 soal benar, dll. Penggunaan password yang terdiri dari empat sampai delapan huruf atau karakter yang memiliki banyak sekali kemungkinan susunan karakterkarakter. Kata Kunci Kombinatorial, hereditas, hukum mendel. I. PENDHULUN Manusia sebagai makhluk hidup akan mengalami pewarisan sifat. Pewarisan sifat ini terjadi secara turun temurun. Seorang anak akan mempunyai sifat yang sama dengan induknya, baik itu sifat yang tampak maupun tidak. Pewarisan sifat ini dipengarui oleh dua faktor, yaitu faktor lingkungan dan faktor genetik. Dalam ilmu biologi, pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya dibawa melalui substansi genetik. Substansi genetic merupakan DN (Deoxyribonucleic cid) yang pada segmen (bagian) tertentu dari DN terdapat gen. Gen inilah yang mengendalikan pewarisan sifat. Perpanduan antara gen induk jantan dan induk betina akan menghasilkan kombinasi kemungkinan sifat yang dimiliki anak. Kombinasi kemungkinan sifat yang dimiliki anak dapat dijelaskan dengan ilmu kombinatorial pada matematika diskrit. Sifat yang diwariskan dari induk kepada anaknya sangat beragam. Dalam makalah ini, saya akan menjelaskan beberapa sifat yang diturunkan tersebut. Contohnya adalah jenis kelamin dan golongan darah II. KOMINTORIL Kombinatorial (combinatoric) adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek dalam himpunannya. eberapa contoh masalah yang harus dipecahkan dengan kombinatorial adalah sebagai berikut : Cara termudah memecahkan permasalahan di atas adalah dengan mengenumerasi atau menghitung satu persatu semua kemungkinan susunannya (mencacah). Mengenumerasi hanya dapat digunakan bila jumlah objek sedikit. ila jumlah objek amat banyak, kombinatorial dapat digunakan untuk menghitung banyaknya kemungkinan yang terjadi. Kombinatorial didasarkan pada percobaan berulang yang hasilnya kemudian diamati. Data dalam kombinatorial ini dapat disajikan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan menggunakan diagram pohon, tabel silang, dan himpunan pasangan terurut. Gambar 2.1, Gambar 2.2, dan Gambar 2.3 adalah contoh penyajian data sesuai dengan kejadian berikut : Kejadian : warna baju yang tersedia berwarna biru Kejadian : warna celana tersedia berwarna merah, kuning, atau putih Hasil kejadian x adalah tiga kemungkinan susunan objek, yaitu biru-merah, biru-kuning, dan biru-putih. iru Merah Kuning Putih Gambar 1 Contoh Diagram Pohon

iru Merah Kuning Putih iru, Merah iru, Kuning Gambar 2 Contoh Tabel Silang iru, Putih = { biru } = { merah, kuning, putih } x = { (biru, merah) ; (biru, kuning); (biru,putih) } Gambar 3 Contoh Himpunan Pasangan Terurut Dua kaidah dasar yang digunakan dalam menghitung pengaturan objek dalam kombinatorial adalah kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan. 1. Kaidah perkalian (rule of product) ila suatu kejadian memiliki i hasil percobaan yang mungkin terjadi dan suatu kejadian memiliki j hasil percobaan yang mungkin terjadi, maka bila kejadian dan kejadian terjadi bersamaan, akan terdapat i x j hasil percobaan. 2. Kaidah penjumlahan (rule of sum) ila suatu kejadian memiliki i hasil percobaan yang mungkin terjadi dan suatu kejadian memiliki j hasil percobaan yang mungkin terjadi, maka bila hanya kejadian atau kejadian yang terjadi, akan terdapat i + j hasil percobaan. Metode dalam mencacah dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan aturan pengisian tempat kosong (filling slots), permutasi, dan kombinasi. Dalam makalah ini, akan digunakan teori kombinasi dan teori peluang dalam suatu kejadian..permutsi Permutasi adalah jumlah urutan berbeda dari pengaturan sejumlah obyek. Permutasi dari n objek yang berbeda adalah P(n,n) = n(n 1) (n 2) (2)(1) = n! Permutasi r dari n elemen adalah jumlah kemungkinan urutan r buah elemen yang dipilih dari n buah elemen, dengan r n, yang dalam hal ini, pada setiap kemungkinan urutan tidak ada elemen yang sama. P(n,r) = n(n 1) (n 2) (n-n(r-1))).kominsi Kombinasi r dari n elemen adalah jumlah kemungkinan pemilihan yang tidak terurut r elemen yang diambil dari n buah elemen. C(n,r) = = C.PELUNG da beberapa istilah yang perlu diketahui untuk memahami teori peluang. Istilah-istilah tersebut adalah percobaan, ruang sampel, titik sampel, dan kejadian. Percobaan adalah kegiatan yang dilakukan berulang untuk mendapatkan suatu hasil percobaan tertentu. Ruang sampel atau ruang contoh adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada sebuah percobaan. Titik sampel atau titik contoh adalah anggota-anggota dari ruang sampel. Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang contoh. da dua macam kejadian : Kejadian sederhana, yaitu kejadian yang hanya memiliki satu titik sampel Kejadian majemuk, yaitu kejadian yang memiliki titik sampel lebih dari satu. Peluang adalah perbandingan antara banyaknya anggota kejadian (titik sampel) dengan anggota ruang sampel. Peluang suatu kejadian adalah : P() = n() : banyak anggota kejadian n(s) : banyak anggota ruang sampel Kisaran nilai peluang adalah antara 0 (kemustahilan) sampai dengan 1 (kepastian), atau dapat ditulis dengan notasi 0 P() 1. III. HUKUM PEWRISN SIFT Hukum pewarisan Mendel adalah hukum yang mengatur pewarisan sifat secara genetik dari satu organisme kepada keturunannya. Hukum ini didapat dari hasil penelitian Gregor Johann Mendel, seorang biarawan ustria. Hukum Mendel terdiri dari dua bagian : 1. Hukum Pertama Mendel (hukum pemisahan atau segregation) Isi dari hukum segregasi : Pada waktu berlangsung pembentukan gamet, setiap pasang gen akan disegregasi ke dalam masing-masing gamet yang terbentuk. 2. Hukum Kedua Mendel (hukum berpasangan secara bebas atau independent assortment) Isi dari hukum pasangan bebas : Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di dalam gamet-gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas. da beberapa istilah yang perlu diketahui untuk menjelaskan prinsip-prinsip pewarisan sifat. Pertama, individu yang disilangkan adalah parental atau orangtua (P) dari individu keturunannya. Fillal adalah keturunan

atau anak dari parental. F1 adalah fillal generasi pertama, dan F2 adalah fillal generasi ke dua. Setiap parental akan menghasilkan gen yang disebut gamet. Gamet disebut juga dengan istilah sel kelamin. Gamet adalah hasil pembelahan sel pada sebuah individu yang akan bergabung dengan gamet dari individu lain membentuk individu baru. Gamet D dikatakan sebagai alel dominan, sedang gamet d merupakan alel resesif. Gen D dikatakan dominan terhadap gen d, karena ekpresi gen D akan menutupi ekspresi gen d jika keduanya terdapat bersamasama dalam satu individu (Dd). Sebaliknya, gen resesif adalah gen yang ekspresinya ditutupi oleh ekspresi gen lainnya. Individu Dd dinamakan individu heterozigot, sedang individu DD dan dd adalah individu homozigot yang masing-masing disebut sebagai individu homozigot dominan dan homozigot resesif. Genotipe adalah susunan genetik yang membentuk suatu sifat tertentu, sedangkan fenotipe adalah sifat-sifat fisik dari individu yang dapat langsung diamati pada individu-individu tersebut, yakni tinggi, pendek, hijau, kuning, dan lain-lain. Lelaki tinggi memiliki genotip dan wanita tinggi memiliki genotip. T adalah gen dominan tinggi sedangkan t adalah gen resesif pendek. P1 : lelaki tinggi x wanita tinggi Genotip : x Gamet : T atau t x T atau t 2 buah kombinasi antara, yaitu T dan t, Maka jumlah kombinasi gen adalah 2 x 2 = 4 F1 : TT tt(pendek) T t T TT t (pendek) IV. PENERPN KOMINTORIL DLM HUKUM PEWRISN SIFT PD MNUSI Pada Makalah ini akan dijelaskna beberapa contoh pewarisan sifat pada manusia, yaitu jenis kelamin, golongan darah, penyakit buta warna dan penyakit hemoflia. kromosom X dan 1 kromosom Y, sedang perempuan memiliki dua kromosom X. Kromosom seks pria bersifat heterogametic (menghasilkan 2 macam gamet), sedang kromosom seks wanita bersifat homogametik (menghasilkan 1 macam gamet). Spermatozoa ada 2 macam yaitu 22 + X (ginospermium) dan 22 + Y (androspermium). ila ginospermium membuahi ovum membentuk anak wanita, sedang bila androspermium membuahi ovum membentuk anak berjenis kelamin pria. Jadi jenis kelamin anak ditentukan oleh spermatozoa dari ayahnya. P1 : pria() x wanita() Genotip : XY x XX Gamet : X atau Y x X, Maka jumlah kombinasi gen adalah 2 x1 =2 F1 : X X XX (wanita) Y XY (pria) Kombinasi yang dihasilkan dari jenis kelamin adalah 2. Peluang untuk mendapatkan anak laki-laki atau anak perempuan adalalah sama yaitu 50%..Golongan Darah 1.Golongan Darah O Golongan darah mempunyai genotip : i i atau i io Golongan darah mempunyai genotip : i i atau i io Golongan darah mempunyai genotip : i i Golongan darah O mempunyai genotip : io io Fenotip O Kode Genotip i i atau i io i i atau i io i i io io Hal ini menandakan bahwa i dan i dominan terhadap io, tetapi tidak ada dominan di antara mereka (i dan i). Contoh masalah: Seorang lelaki bergolongan darah menikah dengan seorang wanita bergolongan darah. Mereka mempunyai anak yang bergolongan darah dan O. pakah kedua anak tersebut adalah anak mereka?.jenis Kelamin Penentuan jenis kelamin pada manusia ditrentukan oleh sepasang kromosom seks. Laki-laki memiliki satu da 4 cara yang dapat dilakukan untuk melihat perkawinan ini karena golongan darah dapat bergenotip i i atau i io. Kombinasi perkawinan yang dapat terjadi

adalah Cara 1 : i i x i i i i x i io i io x i i i io x i io. P1: lelaki golongan darah x wanita golongan darah Genotip : i i x i i Gamet : i x i 1 buah kombinasi antara i i, yaitu i, F1 : i i (Golongan darah ) Cara 2 : P1: lelaki golongan darah x wanita golongan darah Genotip : i i x i io Gamet : i x i atau io 1 buah kombinasi antara i i, yaitu i, dan 2 buah kombinasi antara i io, yaitu i dan io, Maka jumlah kombinasi gen adalah 1x 2 = 2 F1 : i i (Golongan darah ) i io (Golongan darah ) Cara 3: P1: lelaki golongan darah x wanita golongan darah Genotip : i io x i i Gamet : i atau io x i 2 buah kombinasi antara i io, yaitu i dan io, dan 1 buah kombinasi antara i i, yaitu i, Maka jumlah kombinasi gen adalah 2 x 1 = 2 F1 : i io (Golongan darah ) i i (Golongan darah ) Cara 4: P1: lelaki golongan darah x wanita golongan darah Genotip : i io x i io Gamet : i atau io x i atau io 2 buah kombinasi antara i io, yaitu i dan io, dan 2 buah kombinasi antara i io, yaitu i dan io, Maka jumlah kombinasi gen adalah 2 x 2 = 4 F1 : i i (Golongan darah ) i io (Golongan darah ) i io (Golongan darah ) io io (Golongan darah O) Peluang anak bergolongan O : ¼ Dengan demikian dapat diketahui dari Cara 4, bahwa memungkinkan bila anak mereka bergolongan darah O bila gamet orang tua i io dan i io. Dengan peluangnya adalah 25%. Sedangkan bila anak mereka bergolongan darah peluangnya adalah 0% sehingga dapat dipastikan bahwa anak yang bergolongan darah bukan anak perkawinan mereka. 2.Golongan Darah Rhesus Rhesus (Rh) ditentukan oleh satu gen yang terdiri dari 2 alel yaitu R dan r. Rh + mempunyai gen RR atau Rr. Orang inimempunyai antigen Rh dalam eritrositnya. ila ditest dengan antiserum yang mengandung anti Rh maka eritrositnya akan menggumpal. Rh- mempunyai gen rr. Orang ini tidak memiliki antigen Rh. Seorang perempuan Rh + dengan gen RR kawin dengan lelaki Rh dengan gen rr maka kemungkinan anaknya adalah P1 : lelaki Rh - x wanita Rh + Genotip : rr x RR Gamet : r x R 1 buah kombinasi antara rr, yaitu r, dan 1 buah kombinasi antara RR, yaitu R F1 : Rr (Rhesus +) Peluang F1 dengan genotip Rr adalah 100% Pada hal ini anak memiliki Rh+ dan ibu memiliki Rh+ sehingga saat anak dalam kandungan ibunya tidak akan menjadi masalah. Seorang perempuan Rh - dengan gen rr kawin dengan lelaki Rh + dengan gen RR maka kemungkinan anaknya adalah P1 : lelaki Rh + x wanita Rh - Genotip : RR x rr Gamet : R x r 1 buah kombinasi antara RR, yaitu R, dan 1 buah kombinasi antara rr, yaitu r F1 : Rr (Rhesus +) Peluang F1 dengan genotip Rr adalah 100% Pada hal ini anak memiliki Rh+ dan ibu memiliki Rh-. Kasus seperti ini akan menimbulkan suatu masalah. nak yang dikandung bergolongan Rh+ artinya darah anak memiliki antigen Rhesus sedangkan darah ibu tidak punya antigen maka darah ibu akan membentuk antibody untuk merusak antigen anak, darah anak akan banyak mengalami kerusakan. iasanya anak pertama dilahirkan normal. Tetapi bila terjadi kehamilan kedua, antibody darah ibu sudah leih banyak dan darah anak pada kehamilan kedua akan semakin banyak mengalami kerusakan dan biasanya mengalami kematian. Peristiwa ini disebut dengan Erytroblastosis Fetalis.

IV. KESIMPULN Kombinatorial dan peluang sangat membantu untuk memecahkan dan membandingkan suatu masalah genetik khususnya mengenai perkawinan genetik. Tanpa adanya kombinatorial kita tidak dapat memprediksi seperti apa kemungkinan hasil keturunan dari perkawinan genetik. Ilmu genetika membantu kita untuk mengetahui fakta-fakta yang ada di lingkungan kita sendiri mengenai perbedaan sifat keturunan dan hal yang lainnya sehingga kita dapat bertindak bijaksana dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan hal ini. REFERENSI [1] Mulyono, Suro, iologi Untuk Kelas XII, SM Trinitas andung, 2009. [2] Munir, Rinaldi, Matematika Diskrit, Revisi Kelima. INFORMTIK : andung, 2005. PERNYTN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. andung, 11 Desember 2015 HMD FUZUL YOGINDR/13513059