BAB IV P E N U T U P

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Daftar Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare Tahun PENANGGUNG JAWAB

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Ateh (2016) dalam artikelnya mengungkapkan, pernah menyampaikan bahwa ada yang salah dengan sistem perencanaan dan

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yaitu Undang-Undang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

IKHTISAR EKSEKUTIF. dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Administrasi Kepegawaian. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Sejalan dengan dikeluarkannya peraturan perundang-undangan dalam

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA SEKRETARIAT DEWAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. yang bersih (good governance) bebas dari KKN sehingga hasil pelayanan dari

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Sinjai, Januari 2013 KEPALA DINAS, H. AHMAD SUHAEMI, S.E, M.Si Pangkat/Gol : Pembina Utama Muda/IV.c NIP :

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BERITA NEGARA. KEPOLISIAN. LAKIP. Penyusunan. Laporan.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Sekretariat DPRD Kota Bandung adalah. Dokumen perencanaan untuk periode Tahun 2015, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah pada era reformasi ini dituntut untuk melaksanakan. perubahan penting dan mendasar yang dimaksudkan untuk memperbaiki

BAB I BAB II BAB III BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA PENETAPAN KINERJA BAB IV PENUTUP LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menunjang fungsi tersebut di atas BKPP memiliki Visi dan Misi yang melekat, yaitu :

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. upaya-upaya secara maksimal untuk menciptakan rerangka kebijakan yang

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

Perencanaan dan Perjanjian Kerja

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. pengaruh yang cukup luas pada tata kehidupan masyarakat, baik secara nasional

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. birokrasi dalam berbagai sektor demi tercapainya good government. Salah

BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP

Soreang, Pebruari 2014 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, ERNAWAN MUSTIKA Pembina Utama Muda NIP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 27 Januari 2017 KEPALA BIRO PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN LAYANAN PENGADAAN SETDA PROVINSI GORONTALO,

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan dan pengeluaran yang terjadi dimasa lalu (Bastian, 2010). Pada

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pesat terhadap akses yang dapat dilakukan masyarakat untuk. masyarakat akan adanya suatu pengukuran kinerja.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I P E N D A H U L U A N

Transkripsi:

BAB IV P E N U T U P Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai media untuk menjawab amanah yang diberikan oleh pemangku kepentingan (stakeholders) kepada Pemerintah pada dasarnya adalah menyajikan kinerja tahunan dalam periode perencanaan strategik (Renstra) yang telah ditetapkan. Kinerja tahunan dimaksud adalah keberhasilan dan kegagalan pemerintah Kabupaten Bungo dalam pencapaian sasaran-sasaran yang telah disajikan dalam perencanaan kinerja (Renja) yang merupakan penjabaran dari Renstra. A. TINJAUAN UMUM 1. Pencapaian atas 25 sasaran yang telah dilaksanakan pada Tahun 2014 dapat digambarkan sebagai berikut : Sasaran 1 dicapai dengan 9 indikator sasaran dengan realisasi mencapai 119 persen. Sasaran 2 dicapai dengan 8 indikator sasaran dengan realisasi Sasaran 3 dicapai dengan 1 indikator sasaran dengan realisasi Sasaran 4 dicapai dengan 5 indikator sasaran dengan realisasi mencapai 91 persen. Sasaran 5 dicapai dengan 4 indikator sasaran dengan realisasi Sasaran 6 dicapai dengan 2 indikator sasaran dengan realisasi mencapai 457 persen. Sasaran 7 dicapai dengan 4 indikator sasaran dengan realisasi mencapai 102 persen. Bab IV - 1

Sasaran 8 dicapai dengan 2 indikator sasaran dengan realisasi Sasaran 9 dicapai dengan 3 indikator sasaran dengan realisasi mencapai 34 persen. Sasaran 10 dicapai dengan 2 indikator sasaran dengan realisasi mencapai 144 persen. Sasaran 11 dicapai dengan 2 indikator sasaran dengan realisasi mencapai 111 persen. Sasaran 12 dicapai dengan 4 indikator sasaran dengan realisasi mencapai 83 persen. Sasaran 13 dicapai dengan 5 indikator sasaran dengan realisasi mencapai 80 persen. Sasaran 14 dicapai dengan 1 indikator sasaran dengan realisasi mencapai 0 persen. Sasaran 15 dicapai dengan 2 indikator sasaran dengan realisasi Sasaran 16 dicapai dengan indikator sasaran dengan realisasi Sasaran 17 dicapai dengan 3 indikator sasaran dengan realisasi Sasaran 18 dicapai dengan 1 indikator sasaran dengan realisasi Sasaran 19 dicapai dengan 2 indikator sasaran dengan realisasi Sasaran 20 dicapai dengan 3 indikator sasaran dengan realisasi mencapai 141 persen. Sasaran 21 dicapai dengan 2 indikator sasaran dengan realisasi Sasaran 22 dicapai dengan 1 indikator sasaran dengan realisasi Bab IV - 2

Sasaran 23 dicapai dengan 1 indikator sasaran dengan realisasi mencapai 150 persen. Sasaran 24 dicapai dengan 2 indikator sasaran dengan realisasi mencapai 96 persen. Sasaran 25 dicapai dengan 3 indikator sasaran dengan realisasi Terlepas dari semua kesulitan dan hambatan yang ada, maka pada Tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Bungo menyelesaikan kinerja kuantitatif dari 25 sasaran dengan berbagai indikatornya dengan sangat baik. 2. Dari angka pencapaian kinerja tersebut terlihat bahwa rata-rata pencapaian realisasi kegiatan adalah di atas 112,32 persen. Mengacu kepada kategori skala pencapaian sasaran maka pencapaian tersebut dikategorikan sangat baik. Pemerintah Kabupaten Bungo dalam mencapai visi dan misinya menghadapi berbagai tantangan dan kendala baik internal maupun eksternal. Dalam lingkup internal mencakup keterbatasan sumber daya manusia aparatur sampai, keterbatasan anggaran, dan sarana/personalia; sedangkan lingkup eksternal mencakup dukungan masyarakat, kondisi ekonomi makro dan moneter termasuk tingkat inflasi. Pencapaian-pencapaian kuantitatif ersebut cukup memberikan kebanggaan kepada kita yang pada hakekatnya merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak baik dari jajaran eksekutif sendiri dukungan dan kontrol dari DPRD Kabupaten Bungo, maupun unit-unit organisasi kemasyarakatan dan masyarakat Kabupaten Bungo pada umumnya. Ada beberapa realisasi indikator sasaran yang tidak mencapai 100 persen. Hal ini disebabkan adanya rasionalisasi pagu anggaran SKPD berdasarkan asas efesiensi dan kemampuan keuangan daerah. 3. Pencapaian kinerja demikian senantiasa diupayakan untuk Bab IV - 3

ditingkatkan terus menerus pada tahun-tahun yang akan datang serta diupayakan agar setiap aspirasi masyarakat dan kepentingannya dapat terus terakomodasikan dalam APBD Kabupaten Bungo setiap tahun, karena APBD itu adalah merupakan kristalisasi dari prioritasprioritas dan pencapaian-pencapaian yang harus diwujudkan setiap tahunnya. B. TINJAUAN KHUSUS 1. Hasil dari berbagai sasaran, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014, tentu belum secara tuntas dan menyeluruh mampu menjawab aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, Namun demikian telah diupayakan agar sejalan dengan aspirasi dan pengelolaannya sesuai dengan mekanisme perencanaan pembangunan daerah. 2. Aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang berkembang itu, akan diupayakan dan diakomodir dalam APBD T.A. 2014 melalui suatu mekanisme dan prosedur administrasi penganggaran daerah dan kebijakan yang ditetapkan bersama antara pemerintah dan pihak legislatif yang tertuang dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bungo. 3. Persentase pencapaian kinerja rata-rata yang berada diatas 90 persen dalam rangka mewujudkan masing-masing sasaran bukanlah semata-mata karena keterbatasan kapabilitas dan kompetensi dalam teknis pengelolaan kegiatan, tetapi juga disebabkan bantuan dan dukungan dari masyarakat. C. PERMASALAHAN DAN STRATEGI PEMECAHANNYA Beberapa permasalahan umum yang dihadapi dalam Tahun Bab IV - 4

Anggaran 2014 diidentifikasi sebagai berikut : 1. Terjadinya perubahan pada target penerimaan daerah karena berkurangnya pendapatan daerah. 2. Ketersediaan lapangan kerja tidak sebanding dengan angkatan kerja pencari kerja; 3. Masih terbatasnya kemampuan pendanaan untuk pelaksanaan program-program pembangunan; 4. Masih terbatasnya fasilitas untuk menunjang pelaksanaan kegiatan 5. Ketersediaan infrastruktur kota/pedesaan yang masih memerlukan penyempurnaan. Hal-hal yang perlu menjadi perhatian bersama untuk ditingkatkan di tahun-tahun mendatang dalam perjalanan Rencana Strategik Kabupaten Bungo antara lain : 1. Penataan struktur kelembagaan birokrasi yang mengarah kepada efisiensi dan efektifitas guna pelayanan prima dan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat; 2. Pembaharuan manajemen SDM yang mengarah kepada profesionalisme, integritas, etos kerja dan berorientasi hasil; 3. Peningkatan kualitas sistem hukum dan budaya hukum kepada seluruh lapisan masyarakat; 4. Reformasi budaya dan nilai untuk memperkuat modal sosial yang bersumber dari norma dan moral guna akses informasi dan investasi; 5. Melakukan efisiensi terhadap pembiayaan belanja tidak langsung dan rutin dengan harapan dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang antara jalan, air, listrik, sarana umum dan lingkungan hidup guna peningkatan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Bungo. Bab IV - 5