INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KABUPATEN JEMBRANA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran Meningkatnya cakupan

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 SERI E.10 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

WALIKOTA PAGAR ALAM PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2015

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

1.1. LATAR BELAKANG...

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI BUPATI LOMBOK BARAT

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

LAMPIRAN Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana

INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR TABEL. Halaman

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DAFTAR TABEL. Halaman

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

Transkripsi:

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011-2016 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBANA JL. Surapati Nomor 1 Negara Telp (0365) 41210 Fax (0365) 41010 TAHUN 2012

1 BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9M. PAN/5/20007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama, di Lingkungan Instansi Pemerintah disebutkan Bupati wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama, untuk Pemerintah Kabupaten dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) serta Unit Kerja Mandiri dibawahnya; b. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 dipandang perlu penyesuaian Indikator Kinerja Utama; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembetukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang...

2 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 ); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonsia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 12. Peraturan Daerah

3 12. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11 ); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 ); M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011-2016 Pasal 1 Indikator kinerja utama merupakan acuan ukuran kinerja yang dipergunakan oleh Pemerintah Kabupaten dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk menetapkan Rencana Kinerja Tahunan, menyusun Rencana Kerja dan Anggaran, menyusun dokumen Penetapan Kinerja, menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta melakukan evaluasi penyampaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana. Pasal 2 Indikator Kinerja Utama disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Pemerintah Daerah beserta masing-masing Satuan Perangkat Kerja Pemerintah Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Pasal 3 Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan Peraturan Bupati ini, Inspektorat Kabupaten Jembrana diberikan tugas : a. melakukan evaluasi atas capaian kinerja setiap SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana setiap tahun; dan b. minimal 3 (tiga) bulan sekali, melakukan pemantauan capaian kinerja masing-masing kegiatan pada SKPD. Pasal 4...

4 Pasal 4 Naskah Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud Pasal 1, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 5 Peraturan Bupati ini, mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini, dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Jembrana. Ditetapkan di Negara. pada tanggal 5 Desember 2012 Bupati Jembrana I PUTU ARTHA Diundangkan di Negara pada tanggal 6 Desember 2012 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JEMBRANA, GEDE GUNADNYA BERITA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2012 NOMOR 336

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011-2016 1. Nama Organisasi : Pemerintah Kabupaten Jembrana 2. Tugas : Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat. 3. Fungsi : 1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipasif dan transparan. 2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi petensi basis dan pemberdayaan masyarakat. 3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya. 4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. 5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

2 4. Indikator Kinerja No. Sasaran Uraian Indikator Alasan Penanggungjawab Satuan Sumber Data a. Pendidikan 1. Meningkatnya Jumlah kebijakan bidang pendidikan 2. Meningkatnya APK Pendidikan - SD/MI - SMP/MTS - SMA/SMK 3. Meningkatnya APM Pendidikan - SD/MI - SMP/MTS - SMA/SMK 4. Meningkatnya Rata-rata Nilai UAN Pendidikan 5 Meningkatnya sekolah yang melaksanakan MPMBS 6 Meningkatnya Prosentase lulusan Jumlah kebijakan bidang pendidikan Persentase peningkatanan APK Pendidikan Persentase peningkatanan APM Pendidikan pendidikan pendidikan terkait dengan perluasan akses pendidikan terkait dengan perluasan akses Rata-rata Nilai UAN Pendidikan pendidikan terkait dengan mutu Banyaknya sekolah yang melaksanakan MPMBS pendidikan terkait dengan efisiensi Prosentase lulusan terserap tenaga kerja terserap tenaga kerja pendidikan terkait dengan relevansi 7 Rasio ketersediaan sekolah per Rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia sekolah SD/MI penduduk usia sekolah SD/MI pendidikan terkait dengan relevansi ketersediaan Meningkatnya sekolah per penduduk usia sekolah SD/MI 8 Meningkatnya Rasio ketersediaan Rasio ketersediaan sekolah sekolah perpenduduk usia sekolah perpenduduk usia sekolah SMP/MTs pendidikan terkait dengan ketersediaan sekolah SMP/MTs perpenduduk usia sekolah SMP/MTs 9 Meningkatnya Rasio ketersediaan Rasio ketersediaan sekolah SMA sekolah SMA pendidikan terkait dengan ketersediaan sekolah SMA 10 Meningkatnya Rasio guru: murid.sd/mi Rasio guru: murid.sd/mi pendidikan terkait dengan layanan pada SD/MI 11 Meningkatnya Rasio guru: Rasio guru: murid.sma/ma murid.sma/ma pendidikan terkait dengan layanan sekolah Dinas Dikmudoraparbud nilai rasio rasio rasio rasio rasio SMA/MA 12 Meningkatnya Rasio guru: murid.per Rasio guru: murid.per kelas rata-rata rasio

3 kelas rata-rata SD/MI SD/MI pendidikan terkait dengan guru SD/MI 13 Meningkatnya Rasio guru: per kelas Rasio guru: per kelas rata-rata rasio rata-rata murid.smp/mts murid.smp/mts pendidikan terkait dengan ketersediaan guru 14 Meningkatnya Rasio guru: per kelas rata-rata murid.sma/ma Rasio guru: per kelas rata-rata murid.sma/ma SMP/MTs pendidikan terkait dengan ketersediaan guru SMA/SMA 15 Meningkatnya Rata-rata Lama sekolah Rata-rata Lama sekolah pendidikan terkait dengan Lama sekolah b. Kesehatan 1 Jumlah kebijakan bidang kesehatan Jumlah kebijakan bidang kesehatan kesehatan terkait dengan ketersediaan 2 Meningkatnya Rasio Posyandu per Satuan Balita 10.000 3 Meningkatnya Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per 10.000 penduduk 4 Meningkatnya Rasio Rumah Sakit per 100.000 Penduduk 5 Meningkatnya Rasio Dokter per 100.000 Penduduk 6 Meningkatnya Rasio Tenaga Medis per 100.000 Penduduk 7 8 9 Meningkatnya Cakupan pertolongan persalianan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi kebinanan Meningkatnya Cakupan desa/ kelurahan UCI Meningkatnya Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan Rasio Posyandu per Satuan Balita 10.000 Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per 10.000 penduduk Rasio Rumah Sakit per 100.000 Penduduk Rasio Dokter per 100.000 Penduduk Rasio Tenaga Medis per 100.000 Penduduk Cakupan pertolongan persalianan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi kebinanan Cakupan desa/ kelurahan UCI Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan kesehatan terkait dengan ketersediaan Posyandu kesehatan terkait dengan ketersediaan Puskesmas, Poliklinik, Pustu per 10.000 penduduk kesehatan terkait dengan ketersediaan rumah sakit kesehatan terkait dengan ketersediaan dokter kesehatan terkait dengan ketersediaan Tenaga Medis kesehatan terkait dengan pertolongan persalianan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi kebinanan kesehatan terkait dengan pelaksanaan desa/ kelurahan UCI kesehatan terkait dengan perawatan Balita Gizi buruk Dinas Kesehatan rasio tahun

4 10 Meningkatnya Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA 11 Meningkatnya Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit BDB 12 Meningkatnya Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 13 Meningkatnya Cakupan kunjungan bayi 14 Meningkatnya umur arapan hidup Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit BDB Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi Angka umur Harapan hidup kesehatan terkait dengan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA kesehatan terkait dengan layananpenemuan dan penanganan penderita penyakit BDB kesehatan terkait dengan layanan rujukan pasien masyarakat miskin kesehatan terkait dengan layanan bayi kesehatan terkait dengan kemampuan meningkatkan umur harapan hidup c. Pekerjaan Umum Dinas PU 1. Meningkatnya Jumlah kebijakan bidang Pekerjaan Umum Jumlah kebijakan bidang Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum 2. Meningkatnya ketersediaan fasum yang Persentase ketersediaan fasum yang terbangun terbangun Pekerjaan Umum terkait dengan pembangunan 3. Meningkatnya Panjang jalan yang baik Rasio panjang jalan yang baik terhadap total panjang jalan 4. Meningkatnya Panjang jembatan yang baik 5 Meningkatnya ketersediaan daerah irigasi dan bangunan bangunan pelengkap lainnya 6 Meningkatnya ketersediaan talud/bronjong Rasio panjang jembatan yang baik terhadap total panjang jembatan Rasio ketersediaan Irigasi yang baik terhadap total ketersediaan Irigasi Rasio ketersediaan jaringan irigasi dan bangunan pelengkap lainnya yang baik terhadap total ketersediaan daerah irigasi dan bangunan pelengkap lainnya. Rasio ketersediaan talud/bronjong yang baik terhadap total ketersediaan talud/bronjong fasum Pekerjaan Umum terkait dengan pembangunan jalan Pekerjaan Umum terkait dengan ketersediaan jembatan Pekerjaan Umum terkait dengan pembangunan irigasi Pekerjaan Umum terkait dengan ketersediaan talud/bronjong 7 Meningkatnya rumah tinggal bersanitasi Rasio rumah tinggal bersanitasi terhadap

5 total rumah tinggal Pekerjaan Umum terkait dengan sanitasi rumah tinggal d Perumahan Dinas PU 1 Meningkatnya ketersediaan Jumlah kebijakan dalam urusan perumahan perumahan Perumahan terkait dengan ketersediaan regulasi di bidang perumahan buah 2 3 4 Meninkatnya Persentase Rumah tangga pengguna air bersih Meninkatnya Persentase Rumah tangga pengguna listrik Meninkatnya Persentase Rumah layak huni Persentase Rumah tangga pengguna air bersih Persentase Rumah tangga pengguna listrik Persentase Rumah layak huni Perumahan ketersediaan terkait dengan Rumah tangga pengguna air bersih Perumahan terkait dengan ketersediaan Rumah tangga pengguna listrik Perumahan terkait dengan ketersediaan Rumah layak huni e Tata ruang Dinas PU/Bappeda dan PM 1 Meningkatnya ketersediaan Jumlah kebijakan dalam urusan tata Ruang 2 Meningkatnya Rasio ruang terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB (%) 3 Rasio bangunan ber-imb per satuan bangunan (%) tata Ruang Rasio ruang terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB (%) Rasio bangunan ber-imb per satuan bangunan (%) Tata Ruang Tata Ruang terkait dengan penyiapan ruang terbuka Hijau Tata Ruang terkait dengan penyiapan data bangunan ber-imb Kantor Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pertamanan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu f. Perencanaan Pembangunan Bappeda dan PM 1. Meningkatnya ketersediaan Jumlah kebijakan dalam urusan Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan 2. Meningkatnya ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan Persentase ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan Perencanaan Pembangunan terkait dengan penyiapan dokumen perencanaan. Dinas PU/Bappeda dan PM Bappeda dan PM % Bappeda dan PM 3. Tersedianya dokumen perencanaan Jumlah ketersediaan dokumen Bah Bappeda dan PM

6 RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda Perencanaan Pembangunan terkait dengan penyiapan dokumen RPJPD. 4. Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda/Perkada Jumlah ketersediaan Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda/Perkada Perencanaan Pembangunan terkait dengan penyiapan dokumen RPJMD. 5 Tersedianya Dokumen Perencanaan : Jumlah ketersediaan Dokumen RKPD yang telah ditetapkan dengan Perencanaan : RKPD yang telah Perencanaan Pembangunan terkait dengan Perkada ditetapkan dengan Perkada penyiapan dokumen RKPD 6 Meningkatnya Penjabaran Program Persentase Penjabaran Program RPJMD Perencanaan Pembangunan terkait dengan RPJMD kedalam RKPD kedalam RKPD Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD g. Perhubungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika buah Bappeda dan PM buah Bappeda dan PM % Bappeda dan PM 1 Meningkatnya ketersediaan Jumlah kebijakan dalam urusan perhubungan 2 Meningkatnya ketersediaan Jumlah marka jalan dibuat 3 4 Meningkatnya Persentase Arus penumpang angkutan umum Meningkatnya Rasio Ijin trayek 5 Meningkatnya Jumlah uji kir angkutan umum (kali) 6 Meningkatnya Jumlah Pelabuhan Laut /udara/terminal Bis perhubungan Jumlah marka jalan dibuat Persentase Arus penumpang angkutan umum Rasio Ijin trayek Jumlah uji kir angkutan umum (kali) Jumlah Pelabuhan Laut /udara/terminal Bis perhubungan perhubungan terkait dengan pembuatan marka jalan perhubungan terkait dengan layanan arus penumpang perhubungan terkait dengan layanan ijin trayek perhubungan terkait dengan uji kir angkutan umum perhubungan terkait dengan layanan Pelabuhan Laut /udara/terminal Bis m2 Buah unit

7 h. Lingkungan Hidup Kantor Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pertamanan 1 Meningkatnya ketersediaan Jumlah kebijakan dalam urusan Lingkungan Hidup 2 Meningkatnya frekuensi sosialisasi tentang persampahan 3 Meningkatnya Jumlah taman kota yang ditata 4 Meningkatnya Persentase penanganan sampah 5 Meningkatnya Pengelolaan kualitas air ( % penetapan kelas air) 6 Meningkatnya Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal 7 8 Meningkatnya Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Meningkatnya Frekuensi Penegakan hukum lingkungan Lingkungan Hidup Banyak sosialisasi tentang persampahan Jumlah taman kota ditata Persentase penanganan sampah Pengelolaan kualitas air ( % penetapan kelas air) Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Frekuensi Penegakan hukum lingkungan lingkungan hidup lingkungan hidup terkait dengan sosialisasi tentang persampahan lingkungan hidup terkait dengan penataan taman kota lingkungan hidup terkait dengan penanganan sampah lingkungan hidup terkait dengan Pengelolaan kualitas air lingkungan hidup terkait dengan penataan taman kota lingkungan hidup terkait dengan penyediaan Tempat pembuangan sampah (TPS) lingkungan hidup terkait dengan penegakan hokum lingkungan i. Pertanahan Bagian Pemerintahan 1 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan pertanahan pertanahan pertanahan 2 Meningkatnya Jumlah aset Jumlah aset tersertifikatkan tersertifikatkan pertanahan terkait dengan sertifikasi aset Kantor Lingkungan Hidup Bh kali Tata Pemerintahan

8 j. Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 1. Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Kependudukan dan Catatan Sipil 2. Meningkatnya Jumlah penduduk yang memiliki akta cacatan sipil 3. Meningkatya Persentase kepemilikan KTP 4. Meningkatya kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk k Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak 1. Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak 2. Meninkatnya Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah 3. 4. Menurunnya Rasio KDRT Menurunnya Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur 5 Meningkatnya Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Kependudukan dan Catatan Sipil Jumlah penduduk yang memiliki akta cacatan sipil Persentase kepemilikan KTP kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Rasio KDRT Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan kependudukan dan catatan sipil kependudukan dan catatan sipil terkait dengan kepemilikan akta kependudukan dan catatan sipil terkait dengan kepemilikan KTP kependudukan dan catatan sipil terkait dengan kepemilikan akta kelahiran Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak terkait dengan partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak terkait dengan penanganan KDRT Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak terkait dengan penanganan tenaga kerja dibawah umur Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak terkait dengan Kantor PPKB or

9 l. Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera 1. Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera 2. Menurunnya Rata rata jumlah anak per keluarga 3. 4. 5 Meninkatnya Rasio akseptor KB Meningkatnya Cakupan peserta KB aktif Menurunnya Keluarga Pra Sejahtera dan keluarga Sejahtera I Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera Rata rata jumlah anak per keluarga Rasio akseptor KB Cakupan peserta KB aktif Keluarga Pra Sejahtera dan keluarga Sejahtera I Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera terkait dengan layanan KB Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera terkait dengan layanan KB Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera terkait dengan layanan KB Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera Kantor PPKB terkait dengan layanan KB m. Sosial Dinas Kesejahteraan sosial tenaga Kerja dan transmigrasi A. SOSIAL 1. Meningkatnya jumlah kebijakan dam urusan sosial 2. Meningkatnya sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi 3. Meningkatnya PMKS yang memperoleh bantuan sosial 4. Meningkatnya persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial sosial Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yang memperoleh bantuan sosial Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Mengukur kinerja oraganisasi dalam urusan sosial Mengukur kinerja organisasi dalam terkait % Jembrana dalam penanganan sarana sosial. sosial terkait penanganan PMKS sosial terkait penanganan masalah kesejahteraan sosial

10 n Tenaga Kerja Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 1. Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tenaga Kerja 2. Meningkatnya Angka partisipasi Tenaga Angka partisipasi angkatan kerja angkatan kerja Kerja terkait dengan partisipasi angkatan kerja 3. Tenaga Meningkatnya Angka Angkatan Kerja Angka Angkatan Kerja Kerja terkait dengan Angkatan Kerja 4. Meningkatnya Angka Kesemapatan Tenaga Angka Kesemapatan Kerja Kerja Kerja Kesemapatan Kerja 5 Tenaga Menurunnya Pengangguran Pengangguran Kerja penurunan pengngguran 6 Menurunnya Angka sengketa Angka sengketa pengusaha pekerja per Tenaga pengusaha pekerja per tahun tahun Kerja sengketa pengusaha pekerja 7 Meningkatnya Pencari kerja yang Pencari kerja yang ditempatkan (%) Tenaga ditempatkan (%) Kerja 8 Menurunnya Tingkat pengangguran Tenaga Tingkat pengangguran terbuka terbuka Kerja terkait dengan pengangguran terbuka 9 Meningkatnya Keselamatan dan Keselamatan dan perlindungan Tenaga perlindungan 10 Menurunnya Perselisihan buruh dan pengusaha tehadap kebijakan pemerintah daerah Perselisihan buruh dan pengusaha tehadap kebijakan pemerintah daerah Kerja Tenaga Kerja o. Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah 1. Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam Koperasi urusan Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Dan Usaha Kecil Dan Menengah Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Menengah 2. Meningkatnya Jumlah koperasi sehat Jumlah koperasi sehat Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah terkait dengan kesehatan koperasi Dinas Perindagkop 3. Meningkatnya Persentase koperasi aktif Persentase koperasi aktif

11 4. Meningkatnya Jumlah Usaha mikro dan kecil Usaha mikro dan kecil Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah terkait dengan keatifan koperasi Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah terkait dengan Usaha mikro dan kecil p. Penanaman Modal Bappeda dan PM 1. Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Penanaman Modal Penanaman Modal Penanaman Modal 2. Meningkatnya Jumlah potensi investasi Jumlah potensi investasi yang terekspos yang terekspos tingkat nasional tingkat nasional Penanaman Modal terkait dengan ekspos potensi 3. Tersentandarisasinya Lama proses perizinan 4. Meningkatnya Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Lama proses perizinan Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha investasi Penanaman Modal terkait dengan Lama proses perizinan Penanaman Modal terkait dengan Perda yang mendukung iklim usaha Kantor Pelayanan Perijinan terpadu q Kebudayaan Dinas Dikmudoraparbud 1. Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Kebudayaan Kebudayaan Kebudayaan 2. Meningkatnya Jumlah aset budaya Jumlah aset budaya terdata terdata Kebudayaan terkait dengan pendataan asset 3. Meningkatnya Penyelenggaraan festival seni budaya 4. Meningkatnya Jlh sarana penyelenggaraan seni dan budaya 5 Meningkatnya Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan Penyelenggaraan festival seni budaya Jlh sarana penyelenggaraan seni dan budaya Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan budaya Kebudayaan terkait dengan penyelenggaraan festival seni budaya Kebudayaan terkait sarana penyelenggaraan seni dan budaya Kebudayaan terkait dengan pelestarian Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya Hari

12 r. Pemuda dan Olahraga Dinas Dikmudoraparbud 1. Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Pemuda dan Olahraga Pemuda dan Olahraga Pemuda dan Olahraga 2. Meningkatnya Jumlah pemuda putus Jumlah pemuda putus sekolah yang sekolah yang terbina terbina Pemuda dan Olahraga terkait pembinaan pemuda 3. Meningkatnya Jumlah kejuaraan yang Jumlah kejuaraan yang dimenangkan dimenangkan minimal tingkat provinsi minimal tingkat provinsi Pemuda dan Olahraga tewrkait dengan prestasi olahraga 4. Meninkatnya Jumlah Klub Olah raga Jumlah Klub Olah raga Pemuda dan Olahraga tewrkait dengan prestasi olahraga 5 Meninkatnya Jumlah Gedung Olah Raga 6 Meninkatnya Jumlah Organisasi Pemuda 7 Meninkatnya Jumlah Organisasi Olah raga 8 Meninkatnya Jumlah Kegiatan Kepemudaan Jumlah Gedung Olah Raga Jumlah Organisasi Pemuda Jumlah Organisasi Olah raga Jumlah Kegiatan Kepemudaan Pemuda dan Olahraga tewrkait dengan prestasi olahraga Pemuda dan Olahraga tewrkait dengan prestasi olahraga Pemuda dan Olahraga tewrkait dengan prestasi olahraga Pemuda dan Olahraga tewrkait dengan prestasi olahraga 9 Meninkatnya Jumlah Kegiatan Olah raga Jumlah Kegiatan Olah raga Pemuda dan Olahraga tewrkait dengan prestasi olahraga s. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 2 Meningkatnya Jumlah Kegiatan pembinaan politik daerah Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Jumlah Kegiatan pembinaan politik daerah Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri terkait Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri or

13 3 Meningkatnya Jumlah Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP t. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian Meningkatnya rasio Pegawai yang memenuhi kualifikasi pendidikan Jumlah Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP Jumlah kebijakan dalam sub urusan Kepegawaian dengan pembinaan politik daerah Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri terkait dengan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP Mengukur kinerja organisasi dalam sub urusan Kepegawaian terkait dengan rasio pegawaiyang memeuhi persyaratan BKD 1 Meningkatnya rasio Pegawai yang berpenedidian S-1/Akta IV terhad total PNS 2 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian 3 4 Meningkatnya Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk Meningkatnya Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 penduduk 5 Meninkatnya Frekwensi penanganan unjuk rasa Jumlah kebijakan dalam sub urusan Kepegawaian terkait penyiapan Pegawai yang berpenedidian S-1/Akta IV terhad total PNS Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 penduduk Frekwensi penanganan unjuk rasa Mengukur kinerja organisasi dalam sub urusan Kepegawaian Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian terkait dengan ketersediaan Pol-PP Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian terkait dengan ketersediaan Linmas Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Penanganan unjuk rasa BKD Setda Kantor Sat Pol PP Kantor Sat Pol PP Kantor Sat Pol PP orang orang Kali

14 6 Meningkatnya Jumlah / frekwensi kegiatan pengamanan dalam setahun 7 Menurnnya Kemiskinan Jumlah / frekwensi kegiatan pengamanan dalam setahun Kemiskinan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian terkait dengan pengamanan wilayah Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian terkait dengan penanggulangan kemiskinan Kantor Sat Pol PP Kali BPMPD 8 9 Meningkatnya permohonan/ pencari izin serta infomasi pelayanan perizinan Meningkatnya frekuensi Penegakan Perda 1. Meningkatnya ketersedianaan regulasi pengelolaan PAD 2. Meningkatnya potensi pajak daerah yang tergali 3. Meningkatnya rasio PAD terhadap pendapatan daerah 4. Meningkatnya rasio PAD dari NON Pajak Daerah terhadap pendapatan daerah. 5. Meningkatnya kepatuhan wajib pajak dalam pembayaran pajak daerah Jumlah pencari/ pemohonan izin Penegakan Perda Jumlah regulasi pengelolaan PAD Persentase potensi pajak yang tergaki terhadap potensi yang tersedia Rasio PAD sektor Pajak Daerah terhadap Pendapatan Daerah Rasio PAD Non pajak Daerah terhadap Pendapatan Daerah Rasio wajib pajak membayar pajak terhadap keseluruhan wajib pajak pelayanan perizinan terkait dengan permohonan izin Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian terkait dengan Penegakan Perda Mengukur kinerja organisasi dalam penyediaan regulasi pengelolaan PAD Mengukur kinerja organisasi dalam menggali potensi pajak Mengukur kinerja organisasi dalam meningkatkan PAD dari sector Pajak Daerah Mengukur kinerja organisasi dalam meningkatkan PAD dari sector Non Pajak Daerah Mengukur kinerja organisasi dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak Kantor Perijinan Terpadu % KPPT Sat Pol PP Berkas DINAS PENDAPATAN Dispenda Dispenda/ statistik Dispenda % Dispenda/ statistik Dispenda % Dispenda/ statistik Dispenda % Dispenda/ statistik Dispenda % Dispenda/ statistik

15 t. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah< Kepegawaian dan Persandian 1. Meningkatnya jumlah kebijakan dalam sub urusan kepegawaian 2. 3. Meningkatnya Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi Pegawai Meningkatnya jumlah pejabat fungsional 4. Meningkatny penyediann modul sistem informasi manajemen kepegawaian (SIMPEG) 5. Meningkatnya ratio pegawai yang berpendidikan S-1/ Akta IV, S-2, S-3 terhadap total PNS 1 Meningkatnya Pelaksanaan Pengawasan Internal Jumlah kebijakan dalam sub urusan kepegawaian Jumlah pegawai yang mengikuti diklat kompetensi per jumlah pegawai seluruhnya Jumlah Pejabat fungsional terhadap total pegawai Jumlah penyediaan modul SIMPEG Jumlah kebijakan dalam sub urusan kepegawaian terkait penyiapan pegawai berpendidikan S-1/ akata IV, S-2,S-3 terhadap total PNS Jumlah Laporan Pengawasan Intenal Mengukur kinerja organisasi dalam sub urusan kepegawaian Mengukur kinerja organisasi dalam sub urusan kepegawaian berdasarkan kompetensinya Mengukur kinerja organisasi dalam sub urusan kepegawaian berdasarkan fungsionalnya Mengukurnya kinerja organisasi dalam sub urusan kepegawaian berdasarkan panduan modul SIMPEG Mengukur kinerja organisasi dalam sub urusan kepegawaian berdasarkan tingkat pendidikan BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH BKD Buah Sekretariat BKD BKD % Bidang diklat BKD BKD % Bidang pengembangan BKD BKD Buah Bidang mutasi dan data BKD BKD % Bidang Pengembangan BKD INSPEKTORAT Mengukur Kinerja Pengawasan Internal Inspektorat Buah Inspektorat 2 Meningknya tindak lanjut rekomendasi laporan hasil pengawasan 3 Meningkatnya disiplin aparatur 4 Meningkatnya sumber daya aparatur Jumlah tindak lanjut rekomendasi laporan hasil pengawasam Jumlah pengawasan pelaksanaan Gerakan Disiplin Naional Jumlah pelaksanaan bimbingan teknis Mengukur kinerja tindak lanjut rekomendasi laporan hasil pengawasan Mengukur kinerja organisasi peningkatan disiplin aparatur Mengukur peningkatan sumber daya aparatur pemerintah Inspektorab % Inspektorat Inspektorat % Inspektorat inspektorat orang inspektorat

16 1 Meningkatnya kualitas kearsipan Jumlah arsip yang berkualitas Kearsipan 2 Meningkatnya Pengelolaan arsip secara Frekuensi Pengelolaan arsip secara Kearsipan terkait dengan Pengelolaan arsip buku buku 3 Meningkatnya jumlah pengelolaan kearsipan 4. Meningkatnya program legislasi yang terselesaikan 5. Meningkatnya pelaksanaan penjaringan aspirasi masyarakat 7. Meningkatnya kapasitas pimpinan dan anggota dewan 8. Meningkatnya rapat-rapat, konsultasi koordinasi Jumlah pengelolaan kearsipan Jumlah prolegda yang diselesaikan dalam setahun Jumlah serapan aspirasi Jumlah dewan yang mengikuti pendidikan /bintek/ kunker/ konsultasi Jumlah pelaksanaan rapat-rapat secara buku Kearsipan terkait dengan pengunjung perpustakaan Mengukur kinerja organisasi terkait dengan penyelesaian program legislasi daerah Mengukur kinerja organisasi dalam penyerapan aspirasi Mengukur kinerja organisasi dalam peningkatan kapasitas dewan Mengukur kinerja organisasi dalam memperlancar kegiatan rapat-rapat SEKRETARIAT DPRD Setwan Buah Setwan setwan Buah Setwan Setwan Kali Setwan Setwan Kali Setwan u. Ketahanan Pangan BPMPD 1 Meningkatnya ketersediaan kebijakan dalam urusan Pangan Pangan Pangan BPMPD 2 Meningkatnya Ketersediaan pangan utama Ketersediaan pangan utama Pangan terkait Ketersediaan pangan utama v. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa BPMPD 1 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Pemberdayaa Masyarakat dan Desa Pemberdayaa Masyarakat dan Desa Pemberdayaa Masyarakat dan Desa 2 3 Meningkatnya Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Meningkatnya Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Pemberdayaa Masyarakat dan Desa tekait dengan kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Pemberdayaa Masyarakat dan Desa terkait dengan kelompok binaan PKK

17 1. Meningkatnya jumlah kebijakan dalam urusan tenaga kerja 2. Meningkatnya angka partisipasi angkatan tenaga kerja 3. Meningkatnya angka partisipasi angkatan kerja 4. Meningkatnya angka kesempatan kerja 5. Menurunnya pengangguran 6. Menurunya angka sengketa pengusaha pekerrja pertahun 7. Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan (%) 8. Menurunnya tingkat penganguran terbuka 9. Meningkatnya keselamatan dan perlindungan 10. Menurunya perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah tenaga kerja Angka Partisipasi angkatan kerja Angka angkatan kerja Angka kesempatan kerja pengangguran Angka sengketa pengusaha pekerja per tahun Pencari kerja yamg ditetapkan(%) Tingkat penganguran terbuka Keselamatan dan perlindungan Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah tenaga kerja tenaga kerja terkait dengan partisipasi angkatan kerja tenaga kerja terkait dengan partisipasi angkatan kerja tenaga kerja dan kesempatan kerja tenaga kerja penurunan penganguran tenaga kerja sengketa pengusaha kerja tenaga kerja Mengukur kineja organisasi dalam urusan tenaga kerja terkait dengan penganguran terbuka tenaga kerja Mengukur kinerja organisasi dalam perselisihan tenaga kerja w. Statistik Bappeda dan PM 1 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Statistik Statistik Statistik 2 Statistik Meningkatnya ketersedian Buku Buku Kabupaten dalam angka terkait dengan ketersedian Buku Kabupaten Kabupaten dalam angka dalam angka 3 Statistik Meningkatnya ketersedian Buku PDRB Buku PDRB Kabupaten terkait dengan ketersedian Buku PDRB Kabupaten Kabupaten x. Kearsipan Kearsipan KPPAD 1 Meningkatnya kualitas kearsipan Jumlah arsip yang berkualitas Kearsipan 2 Meningkatnya Pengelolaan arsip secara Frekuensi Pengelolaan arsip secara

18 buku buku Kearsipan terkait dengan Pengelolaan arsip secara buku 3 Meningkatnya jumlah pengelolaan Jumlah pengelolaan kearsipan kearsipan Kearsipan terkait dengan pengunjung perpustakaan y. Komunikasi dan Informatika Dinas Hubkomimfo 1 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Komunikasi dan Informasi Komunikasi dan Informasi Komunikasi dan Informasi 2 Meningkatnya Jumlah jaringan Jumlah jaringan komunikasi Komunikasi dan Informasi terkait dengan jaringan komunikasi komunikasi 3 Meningkatnya Jumlah wartel/warnet Jumlah wartel/warnet terhadap Komunikasi dan Informasi terkait dengan terhadap penduduk wartel/warnet terhadap penduduk 4 5 6 7 Meningkatnya Jumlah surat kabar Nasional /lokal Meningkatnya Jumlah penyiaran radio/tv lokal Meningkatnya Konstan Webside milik pemerintah daerah Meningkatnya Pameran/Expo Jumlah surat kabar Nasional /lokal Jumlah penyiaran radio/tv lokal Webside milik pemerintah daerah Pameran/Expo penduduk Komunikasi dan Informasi terkait dengan ketersediaan surat kabar Nasional /lokal Komunikasi dan Informasi terkait dengan penyiaran radio/tv lokal Komunikasi dan Informasi terkait dengan Webside milik pemerintah daerah Komunikasi dan Informasi terkait dengan Pameran/Expo % Humas % Humas z. Perpustakaan KPPAD 1 Meningkatnya kualitas kearsipan Jumlah pengunung perpustakaan per tahun Perpustakaan 2 Meningkatnya kompetensi petugas Jumlah petugas perpustakaan yang perpustakaan berkwalitas Perpustakaan terkait dengan ketersediaan tenaga perpustakaan orang orang

19 3 Meningkatnya kualitas pengelolaan perputakaan desa/ kelurahan Jumlah kualitas pengelolaan perpustakaan desa/ kelurahan Perpustakaan terkait dengan Desa dan kelurahan aa. Pertanian Dinas KPK 1 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Pertanian Pertanian Pertanian 1 Meningkatnya Kontribusi Sektor Kontribusi Sektor Peternakan terhadap Pertanian terkait dengan Kontribusi Sektor Peternakan terhadap PDRB (%) PDRB (%) Peternakan terhadap PDRB (%) 2 Meningkatnya Produktivitas Padi ton/ha Produktivitas Padi ton/ha Pertanian terkait dengan Produktivitas Padi ton/ha 3 Meningkatnya Produktivitas Sayuran Produktivitas Sayuran Ton/Ha) Ton/Ha) Pertanian terkait dengan Produktivitas Sayuran Ton/Ha) bb. Kehutanan 1 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Kehutanan Kehutanan Kehutanan Dinas Kehutanan, Perikanan dan Kelautan 2 Meningkatnya Rehabilitasi Hutan dan Lahan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kehutanan terkait dengan Rehabilitasi Hutan dan Lahan 3 Menurunnya Kerusakan kawasan hutan Kerusakan kawasan hutan Kehutanan terkait dengan Kerusakan kawasan hutan 4 Menurnnya Kawasan Hutan Tetap dikelola oleh Institusi permanen pada Tingkat Tapak (unit) Kawasan Hutan Tetap dikelola oleh Institusi permanen pada Tingkat Tapak (unit) Kehutanan terkait dengan pengelolaan hutan cc. Energi dan Sumberdaya mineral Dinas PU 1 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Energi dan sumber Daya mineral Energi dan sumber Daya mineral Energi dan sumber Daya mineral 2 Menurunnya % Pertambangan tanpa Energi % Pertambangan tanpa izin/ Liar izin/ Liar dan sumber Daya mineral terkait dengan

20 3 Meningkatnya % Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB % Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Pertambangan tanpa izin/ Liar Energi dan sumber Daya mineral terkait dengan Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB dd. Pariwisata Dinas Dikmudoraparbud 1 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Pariwisata Pariwisata Pariwisata 2 Meningkatnya Kunjungan wisata Kunjungan wisata Pariwisata terkait dengan Kunjungan wisata 3 Meningkatnya Kontribusi sektor Kontribusi sektor pariwisata terhadap Pariwisata terkait dengan Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB PDRB pariwisata terhadap PDRB ee. Kelautan dan Perikanan Dinas KPK 1 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan Kelautan dan perikanan 2 Meningkatnya Jumlah produksi ikan Jumlah produksi ikan Kelautan dan perikanan terkait dengan produksi ikan 3 Meningkatnya % Capaian target % Capaian target Kelautan dan perikanan terkait dengan capaian kinerja target 4 Meningkatnya Jumlah rata-rata Jumlah rata-rata konsumsi ikan konsumsi ikan Kelautan dan perikanan terkait dengan rata-rata konsumsi ikan ton ff. Perdagangan Dinas Perindagkop 1 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Perdagangan Perdagangan perdagangan Meningkatnya % Kontribusi sektor % Kontribusi sektor Perdagangan perdagangan terkait dengan Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB terhadap PDRB Perdagangan terhadap PDRB Meningkatnya Ekspor Bersih Ekspor Bersih Perdagangan

21 Perdagangan perdagangan terkait Ekspor Bersih Perdagangan gg. Industri Dinas Perindagkop 1 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Industri Industri industri 2 industry Meningkatnya % Kontribusi sektor % Kontribusi sektor Industri terhadap terkait dengan Kontribusi sektor Industri terhadap Industri terhadap PDRB PDRB 3 Meningkatnya Pertumbuhan Industri secara keseluruhan Pertumbuhan Industri secara keseluruhan PDRB industry terkait dengan Pertumbuhan Industri secara keseluruhan hh. Ketransmigrasian Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 1 Meningkatnya Jumlah kebijakan dalam urusan Ketransmigrasian Ketransmigrasian ketransmigrasian 2 Meningkatnya Transmigrasi swakarsa Transmigrasi swakarsa Mengukur kinerja organisasi dalam layanan 3 Meningkatnya Kontribusi transmigrasi terhadap PDRB Kontribusi transmigrasi terhadap PDRB ketransmigrasian ketransmigrasian terkait dengan Kontribusi transmigrasi terhadap PDRB Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi BUPATI JEMBRANA, I PUTU ARTHA