BAB 6 KESIMPULAN. service quality dalam konteks sektor jasa pendidikan tinggi. Program Studi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor jasa telah mengalami perkembangan sejak tahun 1970 dan hingga

BAB I PENDAHULUAN. terutama bisnis produk kecantikan/kosmetik dan masyarakat yang semakin

TUGAS AKHIR. Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Magister Manajemen

TUGAS AKHIR. Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Strata Satu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berganda dan path analysis adalah customer loyalty dijelaskan sebesar 26,2% oleh

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pelayanan purnajual yang bagus pula. Ketersediaan sparepart dan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin penting dari pemasaran di abad ke-21. Hal ini didukung oleh Levy dan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan luarnya, khususnya hubungan baik dengan pelanggan atau

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perekonomian Indonesia. Industri Ritel memiliki kontribusi terbesar

BAB 1 PENDAHULUAN. secara langsung kepada konsumen akhir. Pada perkembangannya, kini bisnis ritel di Indonesia

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dipasaran. Dalam pemasaran, loyalitas tercipta diawali saat konsumen

Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai upaya ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut sebagai konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia usaha mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan jangka panjang dengan pelanggan sangat berharga dibanding

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN. semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai faktor pendukung yang memegang peranan

BAB II URAIAN TEORITIS. judul Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada CV.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi secara global kini telah meningkatkan persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. 1. Service quality signifikan mempengaruhi brand trust konsumen pada saat

BAB I PENDAHULUAN. saing ditengah arus global yang semakin pesat. dengan azas tata kelola perbankan yang baik (good banking corporate

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif para pelaku pendidikan untuk terus menggali Keunikan dan

BAB I PENDAHULUAN. tantangannya adalah tidak hanya untuk menarik pelanggan baru tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. lingkup yang sangat luas. Dalam konteks manajemen pun kata marketing sangat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW. Prodi ini didirikan pada tahun 2010 sehingga baru lima tahun berjalan. Sebagai prodi yang baru, Magister

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN PROGRAM STUDI BERAKREDITASI A DAN BERAKREDITASI B

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan tempat studi setelah SMU. Perguruan tinggi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. analisis data Structural Equation Modelling maka dapat disimpulkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB V PENUTUP. guna memberikan pemahaman mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan. Para nasabah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. atas kuesioner yang peneliti sebarkan, yang pengolahan data tersebut dibantu oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

BAB I PENDAHULUAN. demikian juga dengan persaingan bisnis perbengkelan dan aksesoris kendaraan

JURNAL. Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) LISMAWATI NPM:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISA IMPELEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN KUALITAS LAYANAN PADA BIDANG INDUSTRI MANUFACTURING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran mempunyai peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT. KHARISMA GAMABA JAYA SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN JNE DI SURABAYA

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan secara makro yang perlu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dasar prinsip bagi hasil jual beli sapi yang siap untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri pada produk tahu saat ini sangat pesat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan yang saling berlomba untuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

ANALISIS JALUR dalam Riset Pemasaran

KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN SPBU PASTI PAS DI PERUMNAS III, BEKASI TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dibuat secara hati-hati karena lokasi diperkirakan menjadi salah satu

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 6 KESIMPULAN Service dominant logic merupakan konsep yang dapat diterapkan pada service quality dalam konteks sektor jasa pendidikan tinggi. Program Studi Manajemen Strata 1 pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya merupakan organisasi yang terus berkembang dalam pengertian dinamis dan tanggap terhadap perkembangan keilmuan, sehingga hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan terhadap perkembangan dari Program Studi Manajemen Strata 1 pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya. 6.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menentukan customer loyalty Surabaya. Kesimpulan yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut: 6.1.1. Kesimpulan Teoritis Kesimpulan teoritis yang dapat ditarik dari penelitian yang dilakukan ini, yaitu: 1. Operant service quality berpengaruh terhadap customer engagement di Surabaya yang dapat diartikan bahwa semakin tinggi operant service quality berupa lecturer quality yang tinggi, academic staff quality yang tinggi, dan supporting staff quality yang tinggi dari Program Studi

195 Manajemen Strata 1 Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya akan semakin meningkatkan customer engagement dari mahasiswa. Hal ini juga menandakan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa operant service quality berpengaruh signifikan terhadap customer engagement di Surabaya dapat diterima. 2. Operant service quality berpengaruh tidak besar terhadap customer satisfaction di Program Studi Manajemen Strata 1 pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya yang dapat diartikan bahwa semakin tinggi operant service quality berupa lecturer quality yang tinggi, academic staff quality yang tinggi, dan supporting staff quality yang tinggi dari Program Studi Manajemen Strata 1 Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya akan meningkatkan customer satisfaction dari mahasiswa tetapi dampaknya tidak signifikan. Hal ini juga menandakan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan bahwa operant service quality berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction di Program Studi Manajemen Strata 1 pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya tidak dapat diterima. 3. Operand service quality berpengaruh terhadap customer satisfaction di Surabaya yang dapat diartikan bahwa semakin tinggi operand service quality berupa academic facilities yang baik, dan non-academic facilities yang baik dari Program Studi Manajemen Strata 1 Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya akan semakin meningkatkan customer satisfaction

196 dari mahasiswa. Hal ini juga menandakan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa operand service quality berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction di Program Studi Manajemen Strata 1 pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya dapat diterima. 4. Customer engagement berpengaruh terhadap customer satisfaction di Surabaya yang dapat diartikan bahwa semakin tinggi customer engagement berupa keaktifan mahasiswa yang tinggi, berusaha menjaga nama baik program studi, dan kebanggan yang tinggi pada Program Studi Manajemen Strata 1 Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya akan semakin meningkatkan customer satisfaction dari mahasiswa. Hal ini juga menandakan bahwa hipotesis keempat yang menyatakan bahwa customer engagement berpengaruh signifikan terhadap customer satisfcation di Program Studi Manajemen Strata 1 pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya dapat diterima. 5. Operant service quality berpengaruh terhadap customer loyalty di Surabaya yang dapat diartikan bahwa semakin tinggi operant service quality berupa lecturer quality yang tinggi, academic staff quality yang tinggi, dan supporting staff quality yang tinggi dari Program Studi Manajemen Strata 1 Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya akan semakin meningkatkan customer loyalty dari mahasiswa. Hal ini juga menandakan bahwa hipotesis kelima yang menyatakan bahwa operant service quality berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction di

197 Surabaya dapat diterima. 6. Operand service quality berpengaruh tidak besar terhadap customer loyalty di Program Studi Manajemen Strata 1 pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya yang dapat diartikan bahwa semakin tinggi operand service quality berupa academic facilities yang baik, dan non-academic facilities yang baik dari Program Studi Manajemen Strata 1 Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya akan meningkatkan customer satisfaction dari mahasiswa tetapi tidak signifikan. Hal ini juga menandakan bahwa hipotesis keenam yang menyatakan bahwa operand service quality berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty di Program Studi Manajemen Strata 1 pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya tidak dapat diterima. 7. Customer engagement berpengaruh terhadap customer loyalty di Surabaya yang dapat diartikan bahwa semakin tinggi customer engagement berupa keaktifan mahasiswa yang tinggi, berusaha menjaga nama baik program studi, dan kebanggan yang tinggi pada Program Studi Manajemen Strata 1 Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya akan semakin meningkatkan customer loyalty dari mahasiswa. Hal ini juga menandakan bahwa hipotesis ketujuh yang menyatakan bahwa customer engagement berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty di Surabaya dapat diterima.

198 8. Customer satisfaction berpengaruh terhadap customer loyalty di Program Studi Manajemen Strata 1 pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya yang dapat diartikan bahwa semakin tinggi customer satisfaction berupa kepuasan yang tinggi terhadap pelayanan program studi dan kepuasan yang tinggi terhadap kualitas dari Program Studi Manajemen Strata 1 Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya akan semakin meningkatkan customer loyalty dari mahasiswa. Hal ini juga menandakan bahwa hipotesis kedelapan yang menyatakan bahwa customer satisfaction berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty di Program Studi Manajemen Strata 1 pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya dapat diterima. 6.1.2. Kesimpulan Integratif Kesimpulan integratif yang dapat diambil dalam penelitian yang telah dilakukan, yaitu: Hasil studi ini merupakan kajian teori manajemen pemasaran dalam hal melakukan konfirmasi analisis fundamental berdasar service dominant logic, yaitu pengaruh operant dan operand service quality terhadap customer loyalty melalui customer engagement dan customer satisfaction. Hasil studi ini menunjukkan bahwa operant service quality dapat mempengaruhi customer loyalty secara langsung dan juga melalui customer engagement tetapi tidak signifikan pengaruhnya terhadap customer satisfaction, sedangkan operand service quality tidak dapat mempengaruhi customer loyalty secara langsung, tetapi berpengaruh signifikan pada customer satisfcation. Program studi Manajemen Strata 1 pada

199 Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya merupakan program studi yang memiliki jumlah mahasiswa terbesar, sehingga loyalitas merupakan bagian penting yang perlu dilakukan untuk pengembangan dari program studi Manajemen. Studi ini membuktikan bahwa pertukaran knowledge dan skill yang baik dari dosen dan staf melalui variabel operant service quality menjadi variabel penentu hubungan relasional yang baik dengan mahasiswa dan berperan penting dalam menciptakan loyalitas mahasiswa (customer loyalty) terhadap program studi Manajemen Strata 1 pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya. Hasil studi ini menunjukkan bahwa koefisien jalur yang dominan (estimasi paling tinggi) terletak pada jalur operant service quality dapat mempengaruhi customer loyalty secara langsung. Temuan lain bahwa customer engagement memiliki pengaruh lebih besar terhadap customer loyalty dibanding customer satisfaction. Hal ini menjelaskan bahwa hubungan relasional dan keterikatan yang baik antara mahasiswa dengan program studi akan lebih membuat mahasiswa menjadi lebih memiliki loyalitas yang baik terhadap program studi, membuat mahasiswa puas saja sudah tidak cukup untuk membuat mahasiswa menjadi memiliki loyalitas yang tinggi terhadap program studi Manajemen Strata 1 pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya. 6.2. Saran 6.2.1. Saran Kebijakan Manajemen Saran yang dapat diberikan berdasar hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Pemerintah dan Kopertis, terutama Kopertis Wilayah VII

200 Disertasi ini dapat menjadi pembelajaran bagi Pemerintah dan Kopertis, terutama Kopertis Wilayah VII di dalam mengetahui faktorfaktor yang dapat meningkatkan kenyamanan mahasiswa didalam proses perkuliahan yaitu dengan mengetahui faktor-faktor yang meningkatkan loyalitas mahasiswa. Mahasiswa yang loyal berarti telah nyaman dengan Perguruan Tinggi tersebut. Oleh karena itu, dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas mahasiswa maka dapat menjadi pembelajaran dalam menentukan indikator keberhasilan suatu Perguruan Tinggi di dalam memperoleh akreditas terbaik. Pembelajaran ini tentu saja bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia dalam rangka mencerdaskan putra-putri bangsa. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi Pemerintah dan Kopertis dalam menentukan standar minimum yang dibutuhkan Perguruan Tinggi Swasta dalam menyediakan service quality untuk mahasiswa. 2. Bagi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Disertasi ini dapat memberikan masukan bagi BAN-PT mengenai standar yang dipergunakan dalam penilaian program studi dalam implentasinya pada program studi manajemen. Hubungan relasional pelaku dalam pendidikan tinggi dapat menjadi masukan bagi BAN-PT untuk melakukan pengembangan terhadap standard dan pembobotan yang dipergunakan dalam evaluasi terhadap program studi.

201 3. Bagi Perguruan Tinggi Swasta Disertasi ini dapat menjadi pembelajaran dan memberi informasi bagi Perguruan Tinggi Swasta dalam mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan loyalitas mahasiswa sehingga Perguruan Tinggi Swasta dapat berusaha meningkatkan faktor-faktor yang terbukti signifikan tersebut. Hal ini menjadi penting mengingat persaingan antar Perguruan Tinggi Swasta saat ini sangatlah ketat sehingga untuk dapat bertahan dan berkembang maka penelitian ini menjadi penting untuk menjadi bahan pembelajaran. Disertasi ini memberikan masukan bagi Perguruan Tinggi Swasta untuk lebih memperhatikan operant service quality berupa knowledge dan skill dari dosen dan staf. Perguruan Tinggi Swasta harus berusaha selalu mengembangkan knowledge dan skill dari dosen dan staf melalui pelatihan dan studi banding serta mengembangkan hubungan relasional yang baik dengan mahasiswa untuk membentuk keterikatan yang baik dengan mahasiswa. Fasilitas merupakan bagian penting bagi Perguruan Tinggi Swasta, tetapi knowledge dan skill dari dosen dan staf lebih penting untuk dikembangkan. Perguruan Tinggi Swasta tentunya perlu memperhatikan pengembangan fasilitas, tetapi harus diperhatikan dengan benar kebutuhan fasilitas yang sesuai bagi mahasiswa. 4. Bagi Civitas Akademik Disertasi ini memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi dosen dan staf bahwa pengembangan kemampuan dan keahlian harus selalu dilakukan secara terus menerus. Mahasiswa memiliki perkembangan yang

202 dinamis, sehingga membina hubungan yang baik dengan mahasiswa merupakan bagian penting dalam menciptakan loyalitas bagi mahasiswa. Disertasi ini juga dapat memberikan manfaat baik bagi mahasiswa maupun dosen dan staf yaitu memberikan perspektif baru dari sisi faktorfaktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan terutama dalam sektor jasa yaitu bidang pendidikan maupun pembelajaran mengenai objek yang dipilih yaitu Perguruan Tinggi Swasta. Penelitian ini menjadi penting mengingat penelitian mengenai bidang pendidikan seperti Perguruan Tinggi Swasta masih perlu ditingkatkan. Selain itu, bagi civitas akademik, penelitian ini juga dapat memunculkan berbagai penelitian-penelitian selanjutnya yang dapat dikembangkan untuk semakin mengembangkan berbagai teori yang ada serta memajukan Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia. 5. Bagi Peneliti Keilmuan Disertasi ini dapat memberikan pemahaman lebih mendalam maupun perspektif baru bagi peneliti keilmuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan yaitu dari sisi sektor jasa yaitu Perguruan Tinggi Swasta. Selain itu, bagi peneliti keilmuan penelitian ini juga dapat memunculkan berbagai penelitian-penelitian selanjutnya yang dapat dikembangkan untuk semakin mengembangkan dan memperdalam berbagai teori yang digunakan dalam penelitian ini dan pada akhirnya dapat memajukan Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia.

203 6. Bagi Masyarakat Disertasi ini juga dapat bermanfaat bagi masyarakat yaitu dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat secara umum didalam memberikan pertimbangan sehubungan dengan Perguruan Tinggi Swasta yaitu dari faktor-faktor yang dianggap penting oleh mahasiswa dalam meningkatkan loyalitas terhadap Perguruan Tinggi Swasta. Selain itu, dengan adanya penelitian ini dapat menjadikan masyarakat menjadi semakin teredukasi mengenai informasi sehubungan dengan Perguruan Tinggi Swasta didalam pengambilan keputusan dan pentingnya hubungan relasional yang baik dalam menciptakan keterikatan emosional yang baik. 6.2.2. Saran Penelitian Selanjutnya Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan model penelitian yang sama dengan dikelompokkan berdasar gender, akreditasi dan tingkat semester. Hal ini diperlukan guna mengetahui secara lebih jelas dampak pengkelompokan yang dilakukan terhadap variabel yang dipergunakan. 2. Populasi penelitian ini terbatas pada responden mahasiswa program studi manajemen Perguruan Tinggi Swasta yang terdapat pada wilayah Surabaya, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan lingkup yang lebih luas. Dengan demikian akan menjelaskan hubungan antar variabel dalam skala yang lebih luas.

204 3. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan indikator yang dipergunakan pada masing-masing variabel yang masih terbatas, sehingga masih dapat dilakukan eksplorasi lebih lanjut dalam mengembangkan indikator yang dipergunakan untuk masing-masing variabel penelitian. 4. Obyek penelitian masih terbatas pada sektor jasa pendidikan tinggi dalam hal ini program studi manajemen strata 1 perguruan tinggi swasta di Surabaya. Penelitian dapat dikembangkan dengan mempergunakan obyek penelitian yang berbeda, misal mempergunakan program studi yang berbeda, pendidikan tingkat menengah atas (SMU) atau pada sektor yang berbeda.