DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii HALAMAN PERSEMBAHAN iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xvi INTISARI xx ABSTRACT xxi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 4 1.3. Batasan Masalah 4 1.4. Tujuan Penelitian 5 1.5. Manfaat Penelitian 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management) 9 3.2. Nilai Tambah (Added Value) 11 3.3. Harga 13 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Objek Penelitian 14 4.1.1 Objek dan Lokasi Penelitian 14 4.1.2 Metode Pengambilan Data 14 4.2. Alat yang Digunakan 15 4.3. Tahapan Penelitian 15 4.3.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian 16 iv
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Peta Aliran Supply Chain 19 5.2. Harga Antar Pelaku Supply Chain 21 5.2.1 Komoditi Cabe merah 21 5.2.1.1 Harga antar pelaku supply chain di Kota Batam 21 5.2.1.2 Harga antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 22 5.2.1.3 Harga antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas dan Natuna 22 5.2.2 Komoditi Bawang merah 24 5.2.2.1 Harga antar pelaku supply chain di Kota Batam 24 5.2.2.2 Harga antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 25 5.2.2.3 Harga antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas dan Natuna 25 5.2.3 Komoditi Telur 26 5.2.3.1 Harga antar pelaku supply chain di Kota Batam 26 5.2.3.2 Harga antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 27 5.2.3.3 Harga antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas dan Natuna 28 5.2.4 Komoditi Tomat Marah 29 5.2.4.1 Harga antar pelaku supply chain di Kota Batam 29 5.2.4.2 Harga antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 30 5.2.4.3 Harga antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas dan Natuna 31 5.2.5 Komoditi Wortel 32 5.2.5.1 Harga antar pelaku supply chain di Kota Batam 32 5.2.5.2 Harga antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 33 v
5.2.5.3 Harga antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas dan Natuna 34 5.3. Cost Antar Pelaku Supply Chain 35 5.3.1 Komoditi Cabe merah 35 5.3.1.1 Cost antar pelaku supply chain di Kota Batam 35 5.3.1.2 Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 36 5.3.1.3 Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas dan Natuna 37 5.3.2 Komoditi Bawang merah 38 5.3.2.1 Cost antar pelaku supply chain di Kota Batam 38 5.3.2.2 Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 39 5.3.2.3 Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas dan Natuna 40 5.3.3 Komoditi Telur 41 5.3.3.1 Cost antar pelaku supply chain di Kota Batam 41 5.3.3.2 Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 42 5.3.3.3 Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas dan Natuna 43 5.3.4 Komoditi Tomat Marah 44 5.3.4.1 Cost antar pelaku supply chain di Kota Batam 44 5.3.4.2 Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 45 5.3.4.3 Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas dan Natuna 46 5.3.5 Komoditi Wortel 47 5.3.5.1 Cost antar pelaku supply chain di Kota Batam 47 5.3.5.2 Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 48 vi
5.3.5.3 Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas dan Natuna 49 5.4. Selisih Harga dan Cost Antar Pelaku Supply Chain 50 5.4.1 Komoditi Cabe merah 50 5.4.1.1 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain di Kota Batam 50 5.4.1.2 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 51 5.4.1.3 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain Kota dan Natuna 52 5.4.2 Komoditi Bawang merah 53 5.4.2.1 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain di Kota Batam 53 5.4.2.2 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 54 5.4.2.3 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain Kota dan Natuna 55 5.4.3 Komoditi Telur 55 5.4.3.1 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain di Kota Batam 55 5.4.3.2 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 56 5.4.3.3 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain Kota dan Natuna 57 5.4.4 Komoditi Tomat Marah 58 5.4.4.1 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain di Kota Batam 58 vii
5.4.4.2 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 59 5.4.4.3 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain Kota dan Natuna 60 5.4.5 Komoditi Wortel 60 5.4.5.1 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain di Kota Batam 60 5.4.5.2 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain Kota Batam dengan Kota Tanjungpinang 62 5.4.5.3 Selisih Harga dan Cost antar pelaku supply chain Kota dan Natuna 62 5.5. Analisis Perbandingan Rasio Harga dan Cost antar Pelaku Supply Chain pada Masing - Masing Komoditi 64 5.5.1. Analisis Perbandingan Rasio Harga antar Pelaku Supply Chain pada Masing - Masing Komoditi 64 5.5.1. Analisis Perbandingan Rasio Cost antar Pelaku Supply Chain pada Masing - Masing Komoditi 65 5.6. Hubungan Life Cycle Masing - Masing Komoditas Dengan Jarak Tempuh Dalam Aktivitas Supply Chain di Provinsi Kepulauan Riau 67 BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan 70 6.2. Saran 71 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii