TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung

Oleb: HANINDYA KUSUMA ARTATI NTh1:

PERMODELAN TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS. Rosmiyati A. Bella *) ABSTRACT

TUGAS AKHIR. Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Sarjana di Program Studi Teknik Sipil. Disusun Oleh NIM NIM

STUDI PERILAKU TEGANGAN-DEFORMASI DAN TEKANAN AIR PORI PADA TANAH DENGAN METODE ELEMEN HINGGA STUDI KASUS PENIMBUNAN PADA TANAH LEMPUNG LUNAK ABSTRAK

Pemodelan Vertical Drain Dengan Menggunakan Model Elemen Hingga Pada Analisis Konsolidasi Di Bendungan Marangkayu Kalimantan Timur

DESAIN KEBUTUHAN PVD UNTUK TANAH LUNAK

Analisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek Pengembangan Pelabuhan Belawan Tahap II

REKAYASA GEOTEKNIK DALAM DISAIN DAM TIMBUNAN TANAH

BAB IV STUDI KASUS 4.1 UMUM

PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI DRAINASE VERTIKAL DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan pada konstruksi teknik sipil akibat proses konsolidasi tanah

ANALISA KONSOLIDASI DAN KESTABILAN LERENG BENDUNG KOSINGGOLAN

STUDI KONSOLIDASI RADIAL DENGAN BERBAGAI NILAI KOEFISIEN PERMEABILITAS DISEKITAR TIANG PANCANG PADA TANAH LEMPUNG. Oleh : MASRIANI ENDAYANTI

Pengaruh Kedalaman PVD Pada Analisis Konsolidasi Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Di daerah Kalimantan timur memiliki tanah organic clay yang menutupi

DAYA DUKUNG PONDASI MENERUS PADA TANAH LEMPUNG BERLAPIS MENGGUNAKAN METODE "MEYERHOF DAN HANNA" DAN METODE ELEMENT HINGGA (PLAXIS)

PERENCANAAN STABILITAS LERENG DENGAN SHEET PILE DAN PERKUATAN GEOGRID MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA. Erin Sebayang 1 dan Rudi Iskandar 2

Denny Nugraha NRP : Pembimbing : Ir. Asriwiyanti Desiani, MT. ABSTRAK

Pemodelan Numerik Pada Perbaikan Tanah Menggunakan Stone Column Di Tanah Lempung Lunak Di Bawah Tanah Timbunan

ANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN VACUUM PRELOADING DENGAN PROGRAM PLAXIS2D DAN PERHITUNGAN MANUAL DENGAN DATA AKTUAL LAPANGAN

2.2 Data Tanah D. YULIANTO 1. PENDAHULUAN

Studi Perilaku dan Mekanisme Interaksi Penggabungan Prefabricated Vertical Drain dan Deep Cement Mixing untuk Perbaikan Tanah Lunak

Analisis Stabilitas dan Penurunan pada Timbunan Mortar Busa Ringan Menggunakan Metode Elemen Hingga

TESIS. Karya tulis sebagai salah satu syarat Oleh RIDWAN MARPAUNG NIM : Program Studi Rekayasa Geoteknik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

STUDI PARAMETER PERENCANAAN STONE COLUMN UNTUK PERBAIKAN BEARING CAPACITY DAN SETTLEMENT PADA TANAH LEMPUNG

ANALISIS PERUBAHAN TEGANGAN DI DALAM TANAH AKIBAT TIMBUNAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA


Analisis Konsolidasi dengan PVD untuk Kondisi Axisymmetric dan Beberapa Metode Ekuivalensi Plane Strain Menggunakan Metode Elemen Hingga

ANALISIS PENCITRAAN GEORADAR TERHADAP PERKERASAN JALAN LENTUR. Tesis

ANALISIS ANGKA KEAMANAN (SF) LERENG SUNGAI CIGEMBOL KARAWANG DENGAN PERKUATAN SHEET PILE

STABILITAS PORTAL BIDANG

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

TUGAS AKHIR. Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Institut Teknologi Bandung. Oleh:

Arby Wira Karya S 1, Rudi Iskandar 2

ANALISIS PENURUNAN TANAH DASAR PROYEK SEMARANG PUMPING STATION AND RETARDING POND BERDASAR EMPIRIS DAN NUMERIS

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Fondasi Rakit dan Tiang Rakit pada Timbunan di Atas Tanah Lunak

ANALISIS PENURUNAN PONDASI GEDUNG DENGAN PEMODELAN ELASTIK-PLASTIK (Studi Kasus: Penurunan Gedung KPP-Samarinda) TESIS MAGISTER

ANALISIS PERUBAHAN TEKANAN AIR PORI PADA TANAH LUNAK DI BAWAH PILED - GEOGRID SUPPORTED EMBANKMENT. Oleh: Adhe Noor Patria.

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

DAFTAR PUSTAKA. 1. Abramson, Lee W A et al. (2002), Slope Stability and Stabilization Methods, Second Edition, John Wiley & Sons, Inc

Analisis Konsolidasi Dengan Prefabricated Vertical Drain Untuk Beberapa Soil Model Menggunakan Metode Elemen Hingga

TUGAS AKHIR ANALISA NUMERIK UJI FISIK MODEL PRELOADING EMBANKMENT PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN PREFABRICATED DRAIN. Oleh : YUSUF D

Pengaruh Perkuatan Sheetpile terhadap Deformasi Area Sekitar Timbunan pada Tanah Lunak Menggunakan Metode Partial Floating Sheetpile (PFS)

Studi Analisis Pengaruh Variasi Ukuran Butir batuan terhadap Sifat Fisik dan Nilai Kuat Tekan

ANALISIS TEGANGAN-REGANGAN- WAKTU PADA KO NSOLIDASI BIOT DENGAN MENGGUNAKAN PEMODELAN TANAH " DRUCKER-PRAGER "

PENURUNAN KONSOLIDASI PONDASI TELAPAK PADA TANAH LEMPUNG MENGANDUNG AIR LIMBAH INDUSTRI. Roski R.I. Legrans ABSTRAK

ANALISIS DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL TANAH LUNAK DI BAWAH PILED-GEOGRID SUPPORTED EMBANKMENT

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

METODE KESEIMBANGAN BATAS vs METODE ELEMEN HINGGA UNTUK ANALISIS PONDASI DANGKAL MENERUS PADA TANAH KOHESIF

Analisis Perilaku Timbunan Tanah Pasir Menggunakan Uji Model Fisik

PENGARUH PRAPEMBEBANAN TERHADAP KEKUATAN GESER TANAH LUNAK BERDASARKAN UJI TRIAXIAL TERKONSOLIDASI TERBATAS TAKTERDRAINASI

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE TUNGGAL DIAMETER 100 cm PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL GRANDHIKA, MEDAN TUGAS AKHIR

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Kegagalan lereng (slope failure) studi kasus : Jalan antara Samarinda Tenggarong

Pengaruh Floating Stone Column Dalam Perbaikan Tanah Pada Tanah Lempung Lunak Menggunakan Metode Elemen Hingga

STUDI PENGARUH TEBAL TANAH LUNAK DAN GEOMETRI TIMBUNAN TERHADAP STABILITAS TIMBUNAN

ANALISIS PONDASI JEMBATAN DENGAN PERMODELAN METODA ELEMEN HINGGA DAN BEDA HINGGA

PERENCANAAN PERKUATAN TANAH DASAR DI BAWAH KONSTRUKSI TANGGUL WADUK JABUNG, LAMONGAN

KONTRIBUSI DAYA DUKUNG FRIKSI DAN DAYA DUKUNG LACI PADA PONDASI TIANG TONGKAT

ANALISA DAYA DUKUNG TANAH MENGGUNAKAN PROGRAM ELEMEN HINGGA YANG DIBERI PERKUATAN GEOTEXTILE DAN TANPA PERKUATAN GEOTEXTILE ABSTRACT

PENGARUH PERUBAHAN PARAMETER "A" SKEMPTON PADA KELAKUAN KONSOLIDASI TANAH LUNAK AKIBAT BEBAN TIMBUNAN

ANALISIS ANGKA KEAMANAN DIAFRAGMA WALL MENGGUNAKAN PERMODELAN MOHR COLOUMB DENGAN PARAMETER TOTAL DAN EFEKTIF

ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI MELAYANG (FLOATING FOUNDATION) PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS VERSI 8.

TESIS MAGISTER. Oleh Giyoko Surahmat

Karakterisasi Sifat Fisis dan Mekanis Tanah Lunak di Gedebage

Laporan Tugas Akhir Analisis Pondasi Jembatan dengan Permodelan Metoda Elemen Hingga dan Beda Hingga BAB III METODOLOGI

UNIVERSITAS INDONESIA UJI TRIAKSIAL MULTISTAGE UNTUK TANAH KAOLIN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Muhtar Gojali, 2013

STUDI EFEKTIFITAS TIANG PANCANG KELOMPOK MIRING PADA PERKUATAN TANAH LUNAK

PENGARUH JARAK DAN POLA PRE-FABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) PADA KONSTRUKSI TIMBUNAN REKLAMASI DI PELABUHAN PANASAHAN CAROCOK PAINAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di daerah kota yang padat dan sekaligus daerah dimana

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

PERHITUNGAN FAKTOR KEAMANAN DAN PEMODELAN LERENG SANITARY LANDFILL DENGAN FAKTOR KEAMANAN OPTIMUM DI KLAPANUNGGAL, BOGOR

PENAMBAHAN LAPISAN PASIR PADAT SEBAGAI SOLUSI MASALAH PENURUNAN FONDASI DI ATAS LAPISAN LEMPUNG LUNAK : SUATU STUDI MODEL

1. Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar 90245

LAMPIRAN 1 LANGKAH PEMODELAN ANALISA STABILITAS TIMBUNAN PADA PROGRAM PLAXIS 8.6

PENGARUH TINGGI GALIAN TERHADAP STABILITAS LERENG TANAH LUNAK ABSTRAK

PENGARUH GEOTEKSTIL TERHADAP KUAT GESER PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN UJI TRIAKSIAL TERKONSOLIDASI TAK TERDRAINASI SKRIPSI. Oleh

STUDI STABILITAS LERENG PADA ABUTMENT JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN BRONJONG (GABION) PADA SUNGAI JERNIH KABUPATEN MUARAENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN

ANALISA PENGARUH KETEBALAN PILE CAP DAN JARAK ANTAR TIANG TERHADAP KAPASITAS KELOMPOK PONDASI DENGAN MENGGUNAKAN PLAXIS 3D

Analisis Deformasi dan Tekanan Air Pori Ekses pada Tanah Lempung Lunak akibat Beban Timbunan

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

PERBANDINGAN PENURUNAN KONSOLIDASI. Hanny Tangkudung ABSTRAK

Pemodelan 3D pada Perbaikan Tanah Lunak Menggunakan Metode Deep Mixed Column

METODOLOGI PENELITIAN Tanah yang diuji adalah jenis tanah gambut yang diambil dari Desa Rawa Sragi, Kabupaten Lampung Timur. Sampel tanah yang ditelit

PENGARUH KONSISTENSI TANAH LEMPUNG TERHADAP STABILITAS FONDASI MENERUS BERDASARKAN METODE LOAD AND RESISTANCE FACTOR DESIGN ABSTRAK

PERENCANAAN NORMALISASI KALI TUNTANG DI KABUPATEN DEMAK DAN KABUPATEN GROBOGAN

ANALISA KESTABILAN LERENG METODE LOWE-KARAFIATH (STUDI KASUS : GLORY HILL CITRALAND)

Prediksi Penurunan Tanah Menggunakan Prosedur Observasi Asaoka Studi Kasus: Timbunan di Bontang, Kalimantan Timur

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

ANALISIS PENGARUH KETINGGIAN TIMBUNAN TERHADAP KESTABILAN LERENG

ANALISIS DEFLEKSI DAN KAPASITAS LATERAL TIANG TUNGGAL FREE-END PILE PADA TANAH KOHESIF

Mahasiswa, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional 2

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Studi literatur. Pemodelan numerik Plaxis 2D. Input data 1. Geometri model 2. Parameter material

STUDI STABILITAS SISTEM PONDASI BORED PILE PADA JEMBATAN KERETA API CIREBON KROYA

Transkripsi:

ANALISIS DARI SUATU TIMBUNAN BERTAHAP DI ATAS TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN VERTIKAL DRAIN (Studi Kasus : Pembangunan Terminal Penerima LNG Teluk Banten di Cilegon Timur) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh ELIYANA FITRIANINGSIH NIM : 25003033 Program Studi Rekayasa Geoteknik INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2005

ABSTRAK ANALISIS KONSOLIDASI DARI SUATU TIMBUNAN BERTAHAP DI ATAS TANAH LUNAK DENGAN MEGGUNAKAN VERTIKAL DRAIN Oleh Eliyana Fitrianingsih 25003033 Proses konsolidasi adalah suatu proses disipasi air pori terhadap fungsi waktu. Dengan terdisipasinya air pori tanah maka akan meningkatkan kuat geser tanah sehingga diharapkan tanah dapat memikul beban akhir yang dikehendaki. Pada permasalahan geoteknik biasanya perbaikan tanah dilakukan dengan pemberian pre-pembebanan yang dikombinasikan dengan drainase vertikal. Perbaikan tanah dengan menggunakan timbunan sebagai pra-pembebanan dan drainase vertikal merupakan metode yang relatif praktis dibandingkan metodemetode lainnya. Hal ini dikarenakan kemudahan dalam pelaksanaan dan relatif murah dalam segi biaya. Tujuan dari pra-pembebanan ialah untuk mengkonsolidasikan tanah agar mengalami konsolidasi terlebih dahulu dan menaikkan kuat geser tanah sebelum tanah diberikan beban akhir yang sebenarnya. Dengan demikian tahapan penimbunan dapat direncanakan dan pada akhirnya tanah akan mampu memikul beban dan penurunan tanah yang berlebihan akibat beban akhir yang bekerja dapat dihindari. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan program Plaxis versi 7 dan program Excel. Analisis pemodelan dilakukan dengan dua asumsi yaitu dengan pemakaian drainase vertikal dan tidak dengan drainase vertikal. Adapun tanah dimodelkan dengan model soft soil dan model Mohr-Coulomb. Hasil analisis mencakup prilaku dari tanah yang ditinjau antara lain: ekses air pori, tekanan air pori, penurunan. Pada hubungan penurunan terhadap waktu pemodelan Morh-Coulomb akan memeberikan deformasi elastis yang lebih besar dibandingkan dengan pemodelan soft soil. Sedangkan deformasi akibat proses konsolidasi pada pemodelan soft soil akan memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan model Mohr-Coulomb. Dari excel, pada hubungan derajat konsolidasi terhadap waktu, dapat dengan mudah diketahui waktu untuk mencapai 90% derajat konsolidasi. Kata-kata kunci: metode elemen hingga, drainase vertikal. Abstrak i

ABSTRAK ANALYSIS OF CONSOLIDATION OF STAGED FILL EMBANKMENT OVER SOFT SOIL WHICH USING VERTICAL DRAIN Oleh Eliyana Fitrianingsih 25003033 Consolidation is a process of pore water dissipation as a function of time. The dissipation of pore water pressure increases the shear strength of soil, so that the can sustain it required final load. In most geotechnical cases, preloading implementation, which is combined with installation of vertical drain. Soil improvement using preloading and vertical drain is relatively more effective compared to other soil improvement method. Easy to construct, relatively more economical in cost, is the major advantages of this method. The purpose of preloading is to accelerate consolidation process of weak and soft soil layer as bearing stratum, and to gain soil shear strength prior to impose of the final load. Therefore the stages of loading be planned so the soil finally will be able to carry design load and the excessive settlement can be reduced. The analysis using the finite element method using Plaxis Geotechnic Program version 7 and Excel program. Modeling analysis is done in two assumption, first with the using without vertical drain and the other one with the using vertical drain. Soft soil and Mohr-Coulomb model were used in the analysis. The result of this study consist of behavior of considered soil which is: excess pore water pressure, pore water pressure, and displacement. The relationship of displacement versus time using Mohr-Coulomb model obtained larger elastic deformation than soft soil model. Mean while, soft soil model obtained larger deformation caused by consolidation than Mohr-Coulomb model. From excel, the relationship of consolidation degree from the analyzed model. Keywords: finite element method, vertical drain. Abstrack ii

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. Pedoman Penggunaan Tesis iii

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah S.W.T karena atas karunia- Nya penyusunan penelitian dan penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Namun saya menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kearah kesempurnaan tesis ini akan diterima dengan senang hati. Pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Ir. Suyud R. Karyasuparta, MSc, Ph.D selaku dosen pembimbing dalam pengerjaan tesis ini, yang telah bersedia menyediakan banyak waktu serta memberikan bimbingan dan bantuan. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Aziz Djayaputra, MSCE dan Bapak Ir. Syarifuddin Nasution, M.Eng, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan bagi pengerjaan tesis ini. 3. Bapak Dr. Ir. Ilyas Supratman, selaku Ketua KBK Geoteknik dan Bapak Dr. Ir. Bigman M. Hutapea, MSc, selaku Ketua Laboratorium Mekanika Tanah, atas segala bimbingan dan petunjuknya selama mengikuti studi. 4. Seluruh karyawan Tata Usaha dan Perpustakaan atas bantuannya baik dalam penyelesaian tesis ini maupun selama masa perkuliahan. 5. Teman-teman seperjuangan: P Taufik, P Garup, P Dwi, Umi Devi, P Encu, P Harry, Alex, dan Doni. 6. Rekan-rekan Angkatan 04: Mas Iman & Ayu Yessie, Mas Abdul, Mas Rifki, Mas Budi, Dica, Nunung, Atta, Herman, dan Pak Makruf dan adikadikku Qiqi, Irla, Ecci. 7. Kepada yang tersayang Ayek-Nenak, Ayah-Mama, Om-Tante, Dede, Andi, serta saudara-saudara sepupuku tercinta, atas bantuan, dukungan, doa, dan semangat yang telah diberikan selama studi dan penyelesaian tesis ini. 8. Untuk Abang Erwan tercinta yang kelak akan menjadi imam untukku atas semua cinta, dukungan, bantuan dan penantian yang telah diberikan selama ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin Ya Rabbal Alamin Bandung, 22 Desember 2005 Eliyana Fitrianingsih Kata Pengantar iv

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah S.W.T karena atas karunia- Nya penyusunan penelitian dan penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Namun saya menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kearah kesempurnaan tesis ini akan diterima dengan senang hati. Pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 9. Bapak Ir. Suyud R. Karyasuparta, MSc, Ph.D selaku dosen pembimbing dalam pengerjaan tesis ini, yang telah bersedia menyediakan banyak waktu serta memberikan bimbingan dan bantuan. 10. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Aziz Djayaputra, MSCE dan Bapak Ir. Syarifuddin Nasution, M.Eng, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan bagi pengerjaan tesis ini. 11. Bapak Dr. Ir. Ilyas Supratman, selaku Ketua KBK Geoteknik dan Bapak Dr. Ir. Bigman M. Hutapea, MSc, selaku Ketua Laboratorium Mekanika Tanah, atas segala bimbingan dan petunjuknya selama mengikuti studi. 12. Seluruh karyawan Tata Usaha dan Perpustakaan atas bantuannya baik dalam penyelesaian tesis ini maupun selama masa perkuliahan. 13. Teman-teman seperjuangan: P Taufik, P Garup, P Dwi, Umi Devi, P Encu, P Harry, Alex, dan Doni. 14. Rekan-rekan Angkatan 04: Mas Iman & Ayu Yessie, Mas Abdul, Mas Rifki, Mas Budi, Dica, Nunung, Atta, Herman, dan Pak Makruf dan adikadikku Qiqi, Irla, Ecci. 15. Kepada yang tersayang Ayek-Nenak, Ayah-Mama, Om-Tante, Dede, Andi, serta saudara-saudara sepupuku tercinta, atas bantuan, dukungan, doa, dan semangat yang telah diberikan selama studi dan penyelesaian tesis ini. 16. Untuk Abang Erwan tercinta yang kelak akan menjadi imam untukku atas semua cinta, dukungan, bantuan dan penantian yang telah diberikan selama ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin Ya Rabbal Alamin Bandung, 22 Desember 2005 Eliyana Fitrianingsih Kata Pengantar v

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL Halaman i ii iii iv v viii ix xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum I-1 1.2 Latar Belakang I-2 1.3 Tujuan Penelitian I-3 1.4 Ruang Lingkup Penelitian I-3 1.5 Metodologi Penelitian I-3 1.6 Sistematika Penulisan I-4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Dasar Konsolidasi II-1 2.1.1 Teori Konsolidasi satu Dimensi II-1 2.1.2 Teori Konsolidasi 2-Dimensi II-4 2.1.3 Teori Konsolidasi Tiga Dimensi II-7 2.2 Pra-pembebanan dan Drainase Vertikal II-10 2.2.1 Derajat Konsolidasi Drainase Vertikal II-15 2.2.2 Derajat Konsolidasi Radial II-19 2.2.3 Pengaruh Smear dalam Pemasangan Drainase Vertikal II-21 2.2.4 Derajat Konsolidasi Kombinasi Radial dan Vertikal II-21 2.3 Analisis Penurunan Tanah II-22 2.3.1 Penurunan Segera II-23

2.3.2 Penurunan Konsolidasi II-23 2.4 Analisis Tegangan-Regangan II-25 2.4.1 Analisis Tegangan II-25 2.4.2 Analisis Regangan II-28 2.4.3 Hubungan Tegangan-Regangan II-29 2.4.4 Tegangan dan Regangan pada Bidang II-31 2.4.5 Hubungan Konstitutif II-32 2.4.5.1 Konstanta Elastik II-34 2.5 Metode Elemen Hingga II-38 2.5.1 Konsep Analisis Metode Elemen Hingga II-40 2.5.1.1 Sistem Koordinat II-40 2.5.1.2 Fungsi Bentuk II-41 2.5.1.3 Syarat Batas II-42 2.5.1.4 Penyelesaian Metode Elemen Hingga II-43 2.5.2 Analisis Pemodelan Material II-44 2.6 Pemodelan Drainase Vertikal pada Metode Elemen Hingga II-46 2.7 Parameter Pemodelan Tanah II-49 2.7.1 Model Mohr Coulomb II-49 2.7.2 Model Soft Soil II-55 2.8 Program Aplikasi Plaxis II-58 BAB III STUDI KASUS 3.1 Umum III-1 3.2 Profi lapisan dan Parameter Tanah III-2 3.2.1 Profil Lapisan Tanah III-2 3.2.2 Parameter Tanah III-4 3.3 Analisis pada studi Kasus III-4 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Parameter Tanah IV-1 4.2 Spesifikasi Drainase Vertikal IV-2 4.3 Analisis Numerik IV-3

4.3.1 Pemodelan Vertikal Drain Pada Analisis Unit Sel IV-3 4.3.2 Pengekivalenan Vertikal Drain IV-4 4.3.3 Pelaksanaan Pembangunan Pra-pembebanan dan Drainase Vertikal IV-5 4.3.3.1 Analisis Studi Kasus dengan Plaxis tanpa Vertikal Drain IV-7 4.3.3.1.1 Hasil Analisis dengan Plaxis tanpa Vertikal Drain IV-7 4.3.3.1.2 Gambar Hasil Analisis Tanpa Drainase Vertikal IV-11 4.3.3.2 Analisis Studi Kasus dengan Drainase Vertikal IV-13 4.3.3.2.1 Hasil Analisis dengan menggunakan Drainase Vertikal IV-14 4.3.3.2.2 Gambar hasil analisis dengan drainase vetikal IV-18 4.4 Analisis Metode Kesetimbangan IV-23 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan V-1 5.2 Saran V-3 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A Data tanah 1-A Lampiran B Hasil Analisis Numerik dengan Plaxis pada model Soft Soil 2-B Lampiran C Hasil Analisis Numerik dengan Plaxis pada model Mohr Coulomb 3-C LampiranD Hasil Analisis Metode Kesetimbangan 4-D Daftar Lampiran viii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Idealisasi dari tanah dan aliran fluida untuk pembentukan teori konsolidasi satu dimensi II-2 Gambar 2.2 Aliran air dalam arah horizontal II-4 Gambar 2.3 Aliran dalam arah vertikal dan horizontal dalam elemen 3-D II-5 Gambar 2.4 Elemen Kubus Tanah II-7 Gambar 2.5 Lintasan air yang terdrainase melalui drainase vertikal II-12 Gambar 2.6 Aliran drainase air pada proses konsolidasi II-13 Gambar 2.7 Pola susunan drainase vertikal II-14 Gambar 2.8 Perubahan fase tanah yang berkonsolidasi II-24 Gambar 2.9 Tegangan-tegangan dalam tanah II-25 Gambar 2.10 Penentuan tegangan pada suatu bidang II-27 Gambar 2.11 Tipe-tipe hubungan tegangan-regangan II-33 Gambar 2.12 Elemen Axisymmetry (Cook, 1989) II-38 Gambar 2.13 Aplikasi Elemen Segiempat dan Segitiga II-40 Gambar 2.14 Sistem Koordinat Pada Metode Elemen Hingga II-41 Gambar 2.15 Sistem Koordinat Tiga Dimensi dan Konversi Tanda Tegangan II-45 Gambar 2.16 Koordinat Ruang Tegangan Utama II-46 Gambar 2.17 (a)unit sel kondisi plane strain (b) Unit sel kondisi axisymmetry II-47 Gambar 2.18 Selubung keruntuhan dari Mohr-Coulomb II-50 Gambar 2.19 Kriteria keruntuhan model Mohr-Coulomb dalam ruang tegangan utama II-51 Gambar 2.20 Kriteria keruntuhan model Mohr-Coulomb dalam bidang π II-51 Gambar 2.21 Definisi E o dan E 50 II-54 Gambar 2.22 Plot fungsi cair model Soft Soil pada bidang p -q II-56 Gambar 2.23 Grafik hubungan tegangan rata-rata dalam skala logaritma natural terhadap regangan volumetrik II-57 Gambar 3.1 Profil tanah III-3 Gambar 3.2 Timbunan dan Lapisan tanah III-5

Gambar 4.1 Pemasangan vertikal drain pada analisis IV-2 Gambar 4.2 Perbandingan derajat konsolidasi rata-rata kondisi axisymmetry dan plane strain IV-5 Gambar 4.3 Mesh awal sebelum ada deformasi IV-7 Gambar 4.4 Kurva Hubungan antara waktu dan displacement pada timbunan IV-11 Gambar 4.5 Kurva Hubungan antara waktu dan disipasi air pori IV-12 Gambar 4.6 Pemasangan vertikal drain pada analisis IV-13 Gambar 4.7 Mesh awal sebelum ada deformasi IV-14 Gambar 4.8 Kurva Hubungan antara waktu dan displacement IV-18 Gambar 4.9 Kurva Hubungan antara waktu dan disipasi air pori IV-18 Gambar 4.10 Kurva Hubungan antara waktu dan displacement IV-20 Gambar 4.11 Kurva Derajat konsolidasi vs waktu untuk spasi drainase vertikal yang berbeda-beda IV-24

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Parameter Tanah Hasil Uji Laboratorium III-4 Tabel 4.1 Propertis Parameter Tanah Model Soft Soil IV-1 Tabel 4.2 Propertis Parameter Tanah Model Mohr Coulomb IV-1 Tabel 4.3 Spesifikasi drainase vertikal IV-2 Tabel 4.4 Hasil Analisis tanpa Drainase Vertikal IV-7 Tabel 4.5 Hasil Analisis tanpa Drainase Vertikal IV-9 Tabel 4.6 Hasil Analisis model Soft Soil dan Mohr-Coulomb IV-10 Tabel 4.7 Hasil Analisis tanpa dengan Drainase Vertikal IV-14 Tabel 4.8 Hasil Analisis tanpa Drainase Vertikal IV-16 Tabel 4.9 Hasil Analisis model Soft Soil dan Mohr-Coulomb IV-17 Tabel 4.10 Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 90% Konsolidasi untuk jarak drainase vertikal yang berbeda-beda IV-20 Tabel 4.11 Hasil Analisis Tanpa Drainase Vertikal dan dengan Drainase Vertikal IV-23 Tabel 4.12 Derajat Konsolidasi untuk jarak Drainase Vertikal yang berbeda IV-24 Tabel 4.13 Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 90% Konsolidasi untuk jarak drainase vertikal yang berbeda-beda IV-25 Tabel 4.14 Besar penurunan yang terjadi akibat beban timbunan IV-25 Tabel 4.15 Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 90% Konsolidasi untuk jarak drainase vertikal yang berbeda-beda IV-25 Tabel 4.16 Hasil Analisi Metode Elemen Hingga dan Metode Kesetimbangan IV-26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Untuk pensimulasian pembangunan timbunan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan progam komputer Plaxis, dimana untuk timbunan dengan tinggi 4 meter dilakukan penimbunan secara betahap lapis per lapis, dimana pembangunan timbunan dilakukan sebanyak dua tahap. Dengan lapisan pertama berupa lapisan pasir setebal 1,5 meter dan lapisan kedua berupa lapisan lempung setebal 2,5 meter. Dimana pembangunan timbunan dilakukan secara bertahap dikarenakan tanah dasar timbunan tidak mampu menahan beban timbunan tersebut jika pembangunan timbunan dilaksanakan secara langsung. Hasil studi menunjukkan: 1. Settlement - Dari analisis timbunan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan program komputer Plaxis tanpa menggunakan drainase vertikal dengan menggunakan model tanah Soft Soil diperoleh total settlement sebesar 221 cm. - Dari analisis timbunan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan program komputer Plaxis tanpa menggunakan drainase vertikal dengan menggunakan model tanah Mohr-Coulomb diperoleh total settlement sebesar 118 cm. - Dari analisis timbunan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan program komputer Plaxis dengan menggunakan drainase vertikal dengan menggunakan model tanah Soft Soil diperoleh total settlement sebesar 221 cm. - Dari analisis timbunan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan program komputer Plaxis dengan menggunakan drainase vertikal dengan menggunakan model tanah Mohr-Coulomb diperoleh total settlement sebesar 118 cm. - Dari analisis timbunan dengan metode kesetimbangan dengan bantuan program excel diperoleh total settlemen sebesar 183,6 cm. KESIMPULAN DAN SARAN V-1

2. Tekanan Air Pori Ekses - Analisis timbunan tanpa menggunakan drainase vertikal untuk model soft soil diketahui nilai tekanan air pori ekses diperoleh berturut-turut setelah adanya lapisan pertama dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah beban berkonsolidasi selama 30 hari yaitu sebesar 26,041 kn/m 2 dan 14,083 kn/m 2. Serta setelah adanya lapisan kedua dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah berkonsolidasi 30 hari sebesar 46,101 kn/m 2 dan 0,442 kn/m 2. Sedangkan untuk model Mohr-Coulomb diketahui nilai tekanan air pori ekses diperoleh berturut-turut setelah adanya lapisan pertama dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah beban berkonsolidasi selama 30 hari yaitu sebesar 25,85 kn/m 2 dan 20,49 kn/m 2. Serta setelah adanya lapisan kedua dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah berkonsolidasi 30 hari sebesar 61,4 kn/m 2 dan 0,475 kn/m 2. - Analisis timbunan dengan menggunakan drainase vertikal untuk model soft soil diketahui nilai tekanan air pori ekses diperoleh berturut-turut setelah adanya lapisan pertama dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah beban berkonsolidasi selama 30 hari yaitu sebesar 4,988 kn/m 2 dan 0,069 kn/m 2. Serta setelah adanya lapisan kedua dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah berkonsolidasi 30 hari sebesar 14,46 kn/m 2 dan 0,113 kn/m 2. Sedangkan untuk model Mohr-Coulomb diketahui nilai tekanan air pori ekses diperoleh berturut-turut setelah adanya lapisan pertama dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah beban berkonsolidasi selama 30 hari yaitu sebesar 1,87 kn/m 2 dan 0,15 kn/m 2. Serta setelah adanya lapisan kedua dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah berkonsolidasi 30 hari sebesar 3,26 kn/m 2 dan 0,9 kn/m 2. - Untuk analisis dengan menggunakan metode kesetimbangan hasil tekanan air pori ekses tidak didapatkan. 3. Penggunaan drainase vertikal menyebabkan percepatan konsolidasi yang sangat signifikan bila dibandingkan dengan tanpa menggunakan drainase vertikal. Pada penelitiaan ini dilakukan pemasangan drainase vertikal KESIMPULAN DAN SARAN V-2

dengan konfigurasi segiempat dan segitiga. Adapun jarak pemasangan dari tiap-tiap drainase vertikal adalah 1 m ; 1,5 m ; 2 m ; 2,5 m, dimana waktu untuk mencapai penurunan yang paling cepat diperoleh dengan menggunakan jarak drainase vertikal sebesar 100 cm. 4. Untuk mencapai konsolidasi 90% untuk analisis tanpa drainase vertikal diperlukan waktu yang sangat lama sekitar 4738 hari, sedangkan bila tanah tersebut dipasang drainase vertikal waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 78 hari untuk analisis dengan menggunakan metodel elemen hingga dengan bantuan program komputer Plaxis dan 60 hari untuk analisis dengan metode kesetimbangan dengan menggunakan bantuan komputer excel. 5.2 Saran 1. Pada analisis dengan menggunakan program metode elemen hingga ini model konstitutif tanah diambil hanya model Mohr-Coulomb dan Soft soil saja. Dengan demikian akan bermanfaat jika dilakukan perbandingan dengan model-model konstitutif lainnya. 2. Dalam analisis menggunakan program Plaxis ini, model elemen yang digunakan adalah elemen segitiga dengan limabelas titik nodal, serta kekasaran mesh bersifat medium. Mungkin analisis akan lebih baik jika dapat diketahui pengaruhnya jika digunakan mesh yang lebih halus lagi. 3. Dengan analisis yang berulang-ulang dari data lapangan sangat bagus untuk dilakukan bila terdapat antara hasil design dan kenyataan dilapangan. 4. Selalu berhati-hari dalam menentukan parameter-parameter tanah, asumsiasumsi, dan bentuk dari pemodelan yang akan kita ambil dan kita analisis agar nantinya hasil yang kita dapatkan atau kita peroleh dapat dipertanggungjawabkan secara teknis dan ilmiah. KESIMPULAN DAN SARAN V-3

DAFTAR PUSTAKA 1. Abraham, L. W. Lee T.S., Sharma S., and Boyce G.M., Slope Stability and Stabilization Methods, John Wiley and Sons, Inc. New York, 1996 2. Bowles, Joseph E, Foundation Analysis and Design, Fifth Edition, Mc Graw Hill International Edition, 1996 3. Bowles, Joseph E, Physical and Geotechnical Properties of Soil, International Student Edition, Mc Graw Hill, Tokyo-Japan. 4. Brinkgreve, R. B. J., dan Vermeer, P. A., Plaxis, Finite Elemen Code for Soil and Rock Analysis Version 7. A.A. Balkema/Rotterdam/Brookfield, 1998 5. Chandrakant S. Desai and Jhon T. Christian, Methods in Geotechnical Engineering, McGraw-Hill Series, 1977 6. Craig, R.F., Soil Mechanics, Fourth Edition, Van Norstrand Reinhold (UK) Co. Ltd., 1987 7. Das, Braja M., Mekanika Tanah, Penerbit Erlangga, 1995 8. Dawson E.M., Roth W.H. and Drescher A. Slope Stability Analysis by Strength Reduction Geotechnique 49 No. 6, 835-840 9. Duncan, J.M, State of the art Limit Equilibrium and Finite Element Analysis of Slopes, Journal of Geotechnical Engineering Division, ASCE, 122 No. 7, 577-596, 1996 10. Hardiyatmo, C.H., Mekanika Tanah, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,. 2002 11. Holtz R.D, dan Kovacs W.D., An Introduction to Geotecnical Engineering, Prentice Hall., 1981 12. Jalil, A, Analisis Rembesan dan Stabilitas Lereng Bendung Waduk Keuliling Kab. Aceh Besar, Tesis Magister ITB Bidang Rekayasa Geoteknik Program Studi Rekayasa Sipil, 2005 13. Kramer, Steven. L., Geotechnical Eartquake Engineering, Prentice Hall Upper Saddle River, New Jersey 07458, 1996 14. Lambe T.W, dan Whitman R.V., Soil Mechanics, Jhon Willey and Sons, Inc 1979. 15. Wahana Adya Konsultan, P.T., Laporan Akhir Geologi Pekerjaan Pemantapan Waduk Keuliling Kabupaten Aceh Besar,. 2000 Daftar Pustaka

16. Wiratman dan Associates Bekerjasama dengan Trapenca Puga raya, P.T., Laporan Utama Evaluasi Geologi, Hidrologi dan Konfirmasi Desain Waduk Keuliling,. 2002 17. Wiratman dan Associates Bekerjasama dengan Trapenca Puga Raya, P.T., Gambar Desain Evaluasi Geologi, Hidrologi dan Konfirmasi Desain Waduk Keuliling,. 2002 18. Wood D.M., Soil Behavior and Critical State Soil Mechanics, Cambridge University Press. 1990 Daftar Pustaka