PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAM ISLAM NEGERI (PTAIN) TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) TAHUN 2014

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN TAHUN 2015

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013

PROGRAM BEASISWA BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM) PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PENINGKATAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA DAN BIAYA PENDIDIKAN

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA NOMOR: 065/SK/R/III/2015

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI) TAHUN ANGGARAN 2014

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM)

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TAHUN ANGGARAN

BUKU PEDOMAN BEASISWA

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad. ~ i ~

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

PANDUAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA BEASISWA KURANG MAMPU MAHASISWA MAHASISWA PERGURUAN TINGGI PROVINSI JAWA TENGAH OLEH: TIM PENYUSUN

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BIDIKMISI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA TAHUN ANGGARAN 2016

Nomor: A.n. Direktur Jenderal Direktur Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah. Dr. H. Imam Tholkhah, MA NIP

BUKU PEDOMAN BIDIKMISI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

PANDUAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA REGULER DAN BARU DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DIY TAHUN 2015

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG BEASISWA SISWA DAN MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA TIDAK MAMPU

PEDOMAN BANTUAN KUALIFIKASI S1 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PEDOMAN TEKNIS BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) TAHUN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

PENGUMUMAN. Nomor : DJ.I/Dt.I.IV/4/Hm.00.1/3011/2015 PENETAPAN PENERIMA BEASISWA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN S2/S3 (BPP) TAHUN ANGGARAN 2015

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

PEDOMAN TEKNIS BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK TAHUN 2016

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBINAAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN 2014

BUKU PANDUAN PROGRAM BEASISWA UNGGULAN MASYARAKAT BERPRESTASI PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN TAHUN 2016

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN NOMOR: 2485/E3/Kep/2013 PETUNJUK TEKNIS

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) F A K U L T A S T E K N I K TAHUN AKADEMIK 2016/2017

PETUNJUK TEKNIS BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DAN NON-AKADEMIK TAHUN 2018

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

BEASISWA PEDP (KHUSUS BAGI MAHASISWA MEKATRONIKA)

PANDUAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA LAMA/BARU DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DIY TAHUN 2016

PEDOMAN BANTUAN KUALIFIKASI S1 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (LANJUTAN)

Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (PTKI) TAHUN ANGGARAN 2015

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BIDIKMISI REKRUTMEN BARU PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA TAHUN ANGGARAN 2018

PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA PERAIH MEDALI BIDANG KO DAN EKSTRA KURIKULER

Jakarta, 14 Juli 2014

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

KERANGKA ACUAN PROGRAM BEASISWA PRESTASI ASTRA

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PENGUMUMAN Nomor: In.06.0/R/PP.00.9/2286/2014. Ketentuan lebih lanjut dapat dilihat pada Petunjuk Teknis Program Beasiswa IAIN Walisongo.

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

PETUNJUK TEKNIS BEASISWA TAHFIDZ AL-QUR AN PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (PTKI) STAIN SORONG TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 19 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK

PANDUAN PELAKSANAAN BANTUAN BEASISWA UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2009

PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR

PETUNJUK TEKNIS BEASISWA UNGGULAN BIDANG PERFILMAN PUSAT PENGEMBANGAN PERFILMAN FAKULTAS FILM DAN TELEVISI INSTITUT KESENIAN JAKARTA TAHUN AJARAN 2018

[Document title] [DOCUMENT SUBTITLE] WINDOWS USER

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SYARAT DAN KETENTUAN

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Tlp. : ,

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN TAHUN 2014

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR

BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor: 378/A.51.01/Unwidha/VII/2014 tentang

PEDOMAN BANTUAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 CALON PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (LANJUTAN)

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Saran

PANDUAN BEASISWA JALUR PRESTASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS FAJAR TAHUN AKADEMIK

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN,

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI IAIN WALISONGO SEMARANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN BIDIK MISI [LEARN PRACTICE BE COMPETENT!] POLITEKNIK KOTA MALANG V

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 17 TAHUN 2015

PENDANAAN DAN PENGELOLAAN DATA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI KOPERTIS WILAYAH VII. Ida Ayu Siti Hamidah

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Transkripsi:

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAM ISLAM NEGERI (PTAIN) TAHUN 2014 KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM Jln. Lapangan Banteng Barat No. 3 4 Telpon: (021) 3812344, 3812642, 3811654 Fax 34833481 JAKARTA Website : www.kemenag.go.id Email : kasubditsaprasmahasiswa@kemenag.go.id

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAM ISLAM NEGERI (PTAIN) TAHUN 2014 A. LATAR BELAKANG Masalah sosial yang umum terjadi di masyarakat saat ini adalah kemiskinan. Penyebab utama masalah ini antara lain adalah akibat kurangnya pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki oleh warga. Dalam upaya mewujudkan misi pengembangan pendidikan tinggi Islam mengantarkan peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlaq mulia, berkepribadian, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara perlu adanya langkah-langkah strategik yang dilakukan dengan berpijak kepada dua kondisi fundamental yang ada. Dua kondisi tersebut tercermin dari (1) kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan, dan (2) lemahnya kualitas SDM. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang baik agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Paradigma baru pendidikan menempatkan peserta didik sebagai subyek pendidikan. Sejalan dengan itu Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional menunjukkan keberpihakan kepada peserta didik, terutama peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi, namun ia berprestasi. Hal tersebut sebagaimana dinyatakan pada Bab V pasal 12 ayat 1c-d Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya dan mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. Untuk mendukung langkah tersebut, mahasiswa sebagai agen perubahan dan agen kekuatan moral bangsa perlu mendapat pengembangan dan pembinaan yang terus menerus. Dalam kenyataannya tidak semua mahasiswa mengikuti proses dan perubahan pembelajaran secara linier. Ada kalanya mahasiswa mempunyai prestasi tinggi tetapi terhambat proses studinya karena kekurangan biaya. Di lain pihak ada mahasiswa yang putus di tengah perjalanan studinya hanya karena alasan tidak mampu mengikuti perkuliahan.

Adanya upaya perubahan yang terjadi dalam manajemen Perguruan Tinggi yang mengarah kepada sistem korporasi sangat dimungkinkan membesarnya biaya pengelolaan. Pada gilirannya mahasiswa akan terkena dampak, yakni dengan adanya kenaikan biaya pendidikan. Untuk menghindari kemungkinan mahasiswa mengundurkan diri dari proses studi atau terhambat proses belajarnya, langkah strategis yang tepat adalah memberikan bantuan biaya pendidikan berupa pemberian beasiswa. Sekalipun usaha ini belum dapat menjangkau seluruh mahasiswa tetapi diharapkan dapat memperkecil angka kegagalan studi hanya karena alasan ekonomi. Keberhasilan dari bantuan beasiswa kepada mahasiswa bukan hanya diukur dari terserapnya dana yang telah dialokasikan, melainkan juga dilihat dari tercapainya bantuan pembiayaan studi itu bagi mahasiswa yang betul-betul memerlukan. Bantuan beasiswa akan dapat tepat sasaran bila proses seleksi dilakukan secara sistematis dan terukur. Tentu norma yang terukur tidak terbatas pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tetapi juga pertimbangan-pertimbangan lainnya. Pada akhirnya kelayakan calon penerima beasiswa yang akan ditetapkan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan kemanusiaan. B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112); 5. Program Kabinet Indonesia Bersatu II tahun 2009-2014; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga. C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan bantuan biaya pendidikan berupa beasiswa kepada mahasiswa yang mengalami kendala secara ekonomi; 2. Menjaga keberlangsungan pendidikan mahasiswa agar tidak putus kuliah; 3. Memberikan kesempatan belajar bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan biaya pendidikan;

4. Meningkatkan kesejahteraan mahasiswa dalam rangka pengembangan peran sosial calon intelektual pada masyarakat global; 5. Memperkuat sumber daya manusia yang berpotensi untuk berperan dalam mempercepat pembangunan bangsa menuju kemandirian di tengah-tengah percaturan global yang kompetitif. D. SASARAN DAN TARGET Sasaran dan target dari program ini adalah mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang memenuhi syarat yang telah ditentukan serta memiliki keterbatasan secara ekonomi. Jumlah penerima Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin PTAIN berjumlah 58.500 orang yang tersebar di 53 PTAIN, dengan total anggaran Rp. 70.200.000.000,- (tujuh puluh milyar dua ratus juta rupiah) masingmasing mahasiswa menerima sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) E. PERSYARATAN a) Persyaratan Umum 1. Warga Negara Indonesia; 2. Mahasiswa Program Studi Strata Satu (S1) yang terakreditasi; 3. Mahasiswa terdaftar dan aktif serta memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku (bukan mahasiswa yang sedang cuti akademik atau mahasiswa tanpa keterangan), dibuktikan dengan slip registrasi; 4. Surat Keterangan tidak sedang menerima beasiswa dan/atau akan mendapatkan beasiswa dari sumber lain pada tahun yang sama (surat keterangan dari fakultas); 5. Tidak pernah/sedang dikenai sanksi berkaitan dengan pelanggaran tata tertib mahasiswa atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. Orang tua/wali kurang mampu secara ekonomi. b) Persyaratan Khusus Bagi mahasiswa yang mengajukan Bantuan Beasiswa bagi Mahasiswa Miskin, disamping harus memenuhi persyaratan umum juga memenuhi persyaratan khusus sebagai berikut: 1. Fotocopy Kartu Keluarga Miskin atau Surat Keterangan tidak mampu/miskin dari desa/kelurahan; 2. Minimal mahasiswa pada semester II, maksimal semester VIII; 3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,7 (dua koma tujuh) 4. Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku; 5. Fotocopy Kartu Hasil Studi yang telah dilegalisir; 6. Fotocopy rekening Bank yang masih berlaku dan atas nama mahasiswa calon penerima beasiswa.

F. PROSES PENETAPAN BEASISWA Pengajuan Bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Pimpinan PTAI mengumumkan, menginformasikan dan menyampaikan adanya Bantuan Beasiswa ke seluruh fakultas/jurusan /prodi; 2. Dekan/Kajur/Kaprodi mengkoordinir dan menyeleksi calon penerima bantuan beasiswa miskin; 3. Nama nama calon penerima beasiswa miskin yang telah memenuhi persyaratan di fakultas/jurusan/prodi dikirimkan ke Rektor/Ketua melalui Bagian Kemahasiswaan; 4. Bagian Kemahasiswaan melakukan proses penetapan penerima Beasiswa miskin; 5. Rektor/Ketua menerbitkan SK penetapan penerima beasiswa miskin. G. MEKANISME PENCAIRAN Pencairan beasiswa dapat dilakukan langsung melalui rekening bank atas nama mahasiswa penerima atau diserahkan langsung ke mahasiswa melalui rekening bendahara pengeluaran. H. KEWAJIBAN MAHASISWA PENERIMA BEASISWA Bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin Tahun Anggaran 2014 ini dipergunakan untuk: 1. membayar SPP; 2. membeli buku kuliah; 3. dan lain lain yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar. I. MONITORING DAN EVALUASI Monitoring dan evaluasi dapat dilakukan untuk melihat pelaksanaan program bantuan beasiswa berjalan dengan baik, tepat tujuan dan sasaran. J. PELAPORAN Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) wajib membuat laporan yang berisi dokumen-dokumen, berupa: a. SK Pimpinan PTAIN tentang Penetapan penerima bantuan beasiswa miskin; b. Fotocopy SP2D penarikan dana bantuan; c. Laporan narasi penggunaan bantuan; d. Fotocopy Buku Bank yang menunjukkan dana bantuan dimaksud telah masuk ke rekening masing-masing mahasiswa (fotocopy diperbesar dan jelas) bagi yang penyalurannya melalui rekening mahasiswa; e. Fotocopi daftar tanda terima beasiswa bagi yang penyalurannnya melalui rekening bendahara pengeluaran.

Laporan dibuat rangkap 2 (dua), satu bendel asli disimpan di Perguruan tinggi masing-masing dan satu bendel fotocopy di sampaikan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Islam UP Direktorat Pendidikan Tinggi Islam melaui Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan, Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3 4 Lt. 7 Blok C Jakarta Pusat K. PENUTUP Demikian, Pedoman ini disusun untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan program bantuan Beasiswa miskin pada PTAIN. Hal-hal lain yang belum ditetapkan dalam Pedoman ini diatur oleh Perguruan Tinggi masing masing. Jakarta, 28 Maret 2014 Direktur Jenderal Pendidikan Islam NUR SYAM NIP. 195808071986031002